• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPDATE LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TANGGAL 28 OKTOBER 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 07:00 WIB)

1. Ringkasan Kondisi Terkini

Tanggal Keterangan

No. Provinsi Uraian 24

Okt 25 Okt 26 Okt 27 Okt 28 Okt Total 1 Jan–28 Okt NOAA 18/19 1 1 0 0 0 368 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 723 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 1 0 908 1. Riau Pencemaran Udara (PM10) 0 0 45,82 43,88 42,17 • Status Kedaruratan : • Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau.

• Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 7

Maret - 4 Juni 2016 (90 hari) dan Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 5 Juni – 30 Novemper 2016 (149 hari). NOAA 18/19 0 0 0 0 0 50 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 13 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 46 2. Jambi Pencemaran Udara (PM10) 0 23,07 10,93 3,27 0

• Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2-2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi yang berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli 2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016. • Siaga Darurat tanggal 27 Juli – 14

Oktober 2016 (80 hari). KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

(2)

Tanggal Keterangan

No. Provinsi Uraian 24

Okt 25 Okt 26 Okt 27 Okt 28 Okt Total 1 Jan–28 Okt NOAA 18/19 0 0 0 0 0 157 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 56 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 156 3. Sumsel Pencemaran Udara (PM10) 0 0 1,97 20,40 20,40 • Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 April 2016 tentang Pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Sumatera Selatan.

• Siaga Darurat tanggal 1 Maret – 30 November- 2016 (275 hari). NOAA 18/19 0 0 4 0 0 1.562 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 494 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1.361 4 Kalbar Pencemaran Udara (PM10) 0 52,06 43,56 60,17 9,09 • Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat No. 638/BPBD/2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat dengan Keputusan Pembentukan Komando Penanganan Darurat dalam Struktur Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan elemen masyarakat (Pokmasi) di Provinsi Kalimantan Barat.

• Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 1 Juni – 1 September 2016 (93 hari) dan Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 2 September – 2 Desember 2016 (91 hari). NOAA 18/19 0 0 0 2 0 244 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 91 Hotspot Terra Aqua ( LAPAN) 0 0 0 0 0 216 5. Kalteng Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 0 • Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah No. 188.44/357/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Provinsi Kalimantan Tengah dengan Keputusan ini dibebankan pada Alokasi Anggaran Dana Siap

(3)

Tanggal Keterangan

No. Provinsi Uraian 24

Okt 25 Okt 26 Okt 27 Okt 28 Okt Total 1 Jan–28 Okt

Pakai (DESAP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2016 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah.

• Siaga Darurat tanggal 11 Juli – 8 Oktober 2016 (90 hari). NOAA 18/19 0 0 0 0 0 53 Terra Aqua ( NASA) 0 0 0 0 0 33 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 6 6. Kalsel PencemaranUdara (PM10) 0 17,56 5,00 3,41 25,40 • Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No. 188.44/0451/KUM/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan 0an Atau Lahan di Provinsi Klimantan Selatan terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2016 serta Bantuan lain yang sah dan bersifat mengikat.

• Siaga Darurat tanggal 15 Agustus – 15 November 2016 (93 hari). NOAA 18/19 0 0 0 0 0 313 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 335 Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 113 7. Kaltim Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 0 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 89 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 75 8. Kaltara Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 125 NOAA 18/19 0 1 0 0 0 332 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 210 9. Sumut Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 364

(4)

Tanggal Keterangan

No. Provinsi Uraian 24

Okt 25 Okt 26 Okt 27 Okt 28 Okt Total 1 Jan–28 Okt Terra Aqua(NASA) 0 0 0 0 0 68 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 110 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 9 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 38 11. Sulut Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1 NOAA 18 0 0 0 0 0 2 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 1 12. Sulbar Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 25 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 38 13. Sulteng Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 58 NOAA 18 0 0 0 0 0 78 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 305 14. Sulsel Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 371 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 30 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 45 15. Sultra Hotspot Terra Aqua ( LAPAN) 0 0 0 0 0 38 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 7

16. Papua Barat Hotspot

Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1 NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 559 17. Papua Hotspot Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 1 0 21 NOAA 18/19 2 3 4 2 0 3.762 Terra/Aqua (NASA) 1 0 1 2 0 3.692 Total Indonesia Terra/Aqua (LAPAN) 1 0 1 3 0 4.603

Total Siaga Darurat 870 hari

Keterangan:

• Total hotspot tertulis adalah jumlah kumulatif sejak 1 Januari 2016 s.d tanggal dilaporkan(28 Oktober2016).

• Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d. 17 Mei 2016). Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d. 28 Oktober 2016 Pukul 07:00 WIB). • Data hotspot TERRA/AQUA tingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 28 Oktober 2016 Pukul 07:00 WIB).

• Sumber data hotspot :http://sipongi.menlhk.go.id

• Data PM10 diambil dari jam input data terakhir(28 Oktober 2016 Pukul 07:00 WIB).

• Sumber data PM10adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkgdan 2). http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ atauhttp://175.184.234.138/aqms/

(5)

2. Monitoring Hotspot

a. Monitoring hotspot dari Satelit NOAA18/19

Hotspot (titik panas) NOAA18/19

Oktober2015 Oktober 2016)* No Provinsi 24 Okt 25 Okt 26 Okt 27 Okt 28 Okt 1 Jan – 28Okt 24 Okt 25 Okt 26 Okt 27 Okt 28 Okt 1 Jan – 28 Okt 1. Riau 1 0 0 0 0 1822 1 1 0 0 0 368 2. Jambi 29 1 0 0 1 1621 0 0 0 0 0 50 3. Sumsel 82 14 0 0 2 3029 0 0 0 0 0 157 4. Kalbar 8 9 0 2 0 2599 0 0 4 0 0 1.562 5. Kalteng 41 42 98 64 33 4135 0 0 0 2 0 244 6. Kalsel 5 12 1 3 6 1231 0 0 0 0 0 53 7. Kaltim 11 10 10 38 66 2020 0 0 0 0 0 313 8. Kaltara 0 0 0 0 0 286 0 0 0 0 0 89 Total Indonesia 209 100 118 121 118 20.562 2 3 4 2 0 3.762

Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 28 Oktober 2016 Pukul 07:00 WIB.

b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%)

Hotspot (titik panas) TERRA/AQUA (NASA) Confidence level ≥80%

Oktober2015 Oktober 2016)* No Provinsi 24 Okt 25 Okt 26 Okt 27 Okt 28 Okt 1 Jan – 28 Okt 24 Okt 25 Okt 26 Okt 27 Okt 28 Okt 1 Jan – 28 Okt 1. Riau 10 0 10 0 0 2.694 0 0 0 0 0 723 2. Jambi 44 7 126 0 3 3.444 0 0 0 0 0 13 3. Sumsel 415 125 419 3 89 25.678 0 0 0 0 0 56 4. Kalbar 19 1 0 1 0 4.113 0 0 0 0 0 494 5. Kalteng 66 288 55 10 78 14.773 0 0 0 0 0 91 6. Kalsel 8 61 11 1 9 2.770 0 0 0 0 0 33 7. Kaltim 4 116 0 90 44 3.871 0 0 0 0 0 335 8. Kaltara 0 0 0 0 0 463 0 0 0 0 0 75 9. Papua 35 8 35 4 25 5.423 0 0 0 0 0 559 Total Indonesia 711 787 695 262 315 61.837 1 0 1 2 0 3.692 Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d. tanggal 28 Oktober 2016 Pukul 07:00 WIB.

c. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit NOAA18/19 pada tahun 2015 dan 2016 Hotspot (titik panas) NOAA18/19 No Provinsi Tahun

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 2015 125 183 186 47 78 141 519 203 353 86 3 3 1.927 1. Riau 2016 4 22 54 33 21 15 37 137 16 29 368 2015 90 21 9 10 48 63 380 367 549 180 21 2 1.740 2. Jambi 2016 0 3 1 0 8 6 10 16 6 3 50 2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 6 3.264 3. Sumsel 2016 1 3 0 2 14 17 17 54 47 4 157 2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.712 4. Kalbar 2016 2 2 6 1 7 4 25 780 666 69 1.562 2015 45 36 36 23 16 53 265 811 1.833 1.100 67 7 4.292 5. Kalteng 2016 6 0 1 0 0 4 9 38 82 105 244 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.297 6. Kalsel 2016 13 0 0 0 0 1 1 15 12 11 53 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 2223 7. Kaltim 2016 86 90 46 18 4 3 8 26 14 18 313 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278 8. Kaltara 2016 5 8 24 12 1 2 5 22 10 0 89 Total Indonesia 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.165 4.637 702 129 21.929

(6)

Hotspot (titik panas) NOAA18/19 No Provinsi Tahun

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 2016 175 166 165 112 107 155 247 1.267 1.029 339 3.762 Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun2016 s.d. tanggal 28 Oktober 2016 Pukul 07:00WIB.

d. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%) pada tahun 2015 dan 2016

Hotspot (titik panas TERRA/AQUA Confidence level ≥80%) No Provinsi Tahun

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah 2015 14 159 230 25 11 127 758 230 481 191 1 2 2.229 1. Riau 2016 1 61 120 92 5 10 33 366 11 24 723 2015 2 10 0 2 15 82 188 768 1.144 575 16 0 2.793 2. Jambi 2016 0 1 0 1 1 1 7 1 1 0 13 2015 0 5 2 2 35 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.628 3. Sumsel 2016 0 1 0 1 0 7 7 33 6 1 56 2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.863 4. Kalbar 2016 0 0 2 1 2 0 6 282 190 11 494 2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.327 5. Kalteng 2016 0 1 0 0 1 0 2 30 54 3 91 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.825 6. Kalsel 2016 26 1 0 0 1 0 0 2 1 2 33 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.654 7. Kaltim 2016 110 63 78 51 4 3 6 13 6 1 335 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 301 8. Kaltara 2016 1 3 13 15 1 4 0 22 16 0 75 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 566 4.231 9. Papua 2016 542 0 0 2 6 0 1 3 1 4 559 2015 331 464 577 237 378 823 3.449 8.956 25.512 25.820 3.192 1.232 70.971 Total Indonesia 2016 805 202 306 299 173 132 185 948 438 204 3.692

Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d 28 Oktober 2016 Pukul 07:00 WIB.

3. Monitoring Udara dan Cuaca

Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 28 Oktober 2016 pukul 05:00 WIB

Kualitas Udara (PM10(μg/m³)) Cuaca No. Indonesia (9 Provinsi Rawan) Lokasi

Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu (⁰C)

1. Riau Pekanbaru 42,17 44,44 7,0 Berawan 24

2. Jambi Jambi 0 0 5,0 Halimun 24

3. Sumsel Palembang 20,40 20,40 - - -

4. Kalbar Pontianak 9,09 20,44 6,0 Berawan 24

5. Kalteng Palangkaraya 0 15,20 7,0 Berawan 24

6. Kalsel Banjarmasin /

Banjarbaru 25,40 51,32 5,0 Berawan 25

7. Kaltim Samarinda 0 0 3,3 Hujan Ringan 26

8. Kaltara Tanjung Selor - - 8,0 Berawan 24

9. Papua Jayapura - - ≥10 Hujan Ringan 25

KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA

Sumber:

1. http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkg

2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ATAUhttp://175.184.234.138/aqms/

(7)

4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/

B. Citra Sebaran Asap (BMKG)

sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?u=3

26 Oktober 2016 27 Oktober 2016

Tidak ada a Tidak ada a Tidak ada a Tidak ada asapsapsapsap

Data tidak tersedia Data tidak tersedia Data tidak tersedia Data tidak tersedia

(8)

C. Informasi ISPU di Singapura dan Malaysia:

1) Kualitas udara Singapura (

(9)

Kualitas udara diwilayah Singapura pada tanggal 28 Oktober 2016 jam 06.00AM waktu setempat berada pada

2) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2/)

Penanggung Jawab Harian Posko:

Direktur PKHL

PetugasPosko:

Ade Emilda, Nofi Puji Utami, Iliyin Toni, Marzian Benazir

(10)

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK)

Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01

Prakiraan SPBK untuk tanggal 28 Oktober 2016, menunjukkan sebagian besar ProvinsiNTTdansebagian kecil ProvinsiAceh, Sumatera Utara, Sumatera barat, Jambi, Riau, Kep. Riaudan Jawa Barat SANGAT MUDAH

TERBAKAR.Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN – SULIT.

Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 27 Oktober2016: No. Provinsi BPBD /

Daops

Kegiatan

1 Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 26Oktober 2016 :

a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal

• Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.

• Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 26 Oktober 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab. Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing.

b. Water Bombing

• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. • Tanggal 26 Oktober 2016 tidak dilakukan water bombing.

• Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai dengan tanggal 26 Oktober 2016 telah dilakukan water bombing 15.615 sorti dengan total air sebanyak 83.084.800 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab. Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

• Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau. • Kegiatan operasi penerbangan TMC telah selesai

d. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Riau sebanyak (10 Unit Pesawat untuk water boombing) meliputi

(11)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

Air Tractor (2 Pesawat), MI-17 (2 Pesawat), MI-8 (3 Pesawat), Sikorsky, Heli Bolcow 105, Superpumadan 1 unit pesawat untuk TMC yaitu Cassa 212.

e. Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.Kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terjadi di beberapa tempat.

Siak Laporan kegiatan harian :

1. Apel harian

2. Olahraga wajib dan Program Makanan Sehat 3. Kurvey wajib di lingk markas daops

4. Posko siaga daops dan pemantauan data Hotspot Harian 5. Pemeliharaan rutin kendaraan dinas

6. Rapat Bulanan Daops dan Persiapan Patdu Tahap 16

7. Mengikuti Pelatihan Pembuatan Peta Karentanan Karhutla yg diselenggarakan oleh UNOPS Indonesia

8. Mengikuti Rapat Persiapan Penanggulangan Bencana Alam Kab. Bengkalis di Bengkalis

9. Penyusunan Jurnal MA Pemantauan cuaca :

Kondisi cuaca : Pagi Berawan, Siang Hujan, SoreHujan 2 Jambi BPBD Jambi Laporan BPBD Jambi Tanggal 28 September 2016 :

• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Jambi meliputi 1 pesawat Bell 206

3 Sumatera Selatan

BPBD Sumatera Selatan

Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 26 Oktober 2016 :

a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 : • Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir. • Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir • Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin

• Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin • Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin • Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin

• Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin • Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin. b. Water Bombing

• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.

• Tanggal 26 Oktober 2016 tidak dilakukan water boombing

• Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan tanggal 26 Oktober 2016 telah dilakukan water bombing 193 sorti dengan total air sebanyak 5.633.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

• Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan. • Tanggal 26 Oktober 2016 tidak dilkukan TMC.

(12)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

Oktober 2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang.

d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi 3 pesawat MI-8

MUBA Laporan kegiatan harian Manggala Agni Daops 1 Muba Kamis 27 Oktober 2016 sbb : 1. Apel harian

2. Pemeliharaan lingkungan dan sarpras 3. Pantauan HS (Nihil).

Pemantauan cuaca :

Kondisi cuaca : Bayung Lencir dan sekitarnya 08:00-09:06 Wib berawan tebal, 09:06-11:20 WIB hujan intensitas tinggi, 09:06-11:20-17:00 WIB hujan intensitas rendah.

4 Kalimantan Barat

BPBD Kalimantan Barat

Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 8 September 2016 a. Water Bombing

• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

• Tanggal 8 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 267.600 di Kab. Kubu Raya

• Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 8 September 2016 telah dilakukan water bombing 28 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 743.900 liter Liter di Kab. Kubu Raya.

b. TMC

• Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

• Tanggal 8 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di sebar sebanyak 0,8 ton di kabupaten Kubu Raya.

• Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 8September 2016 telah dilakukan 3 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 2,4 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya

c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Bolcow (2 Pesawat), BELL 214, BELL 412, MI-172 dan untuk TMC meliputi 1 pesawat CASSA N212. Pontianak Laporan Kegiatan Daops Pontianak, Kamis 27 Oktober 2016 :

1. Apel harian

2. Piket Posko Siaga tingkat Daops 3. Pemeliharaan sarpras

4. 1 personil anggota manggala agni melakukan kegiatan penyuluhan terkait dalkarhutla, atas undangan pt. mayangkara tanaman industri. Peserta penyuluhan berasal dari staf dan karyawan pt. mti serta mayarakat sekitar perusahaan di desa mendawak kec tayan hulu kab sanggau.

5. Menerima kunjungan dari kasubdit pencegahan karhutla dit pkhl (bpk sunarno) ke markas manggala agni daops pontianak.

6. Menerima kunjungan dari jepang ( ms. tomoko cs ) hari ke 2 dalam rangka pengambilan gambar kegiatan simulasi pemadaman di lahan gambut dengan

(13)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

menggunakan peralatan manual.

7. Menghadiri undangan dit. pkhl dalam rangka penyusunan dan prmbahasan draft peraturan dirjen ppi tentang standar kegiatan dan biaya (skb) bidang pengendalian karhutla tahun 2017 di jakarta ( hari ke 3 )

8. Jumlah Hotspot : nihil 9. Pemadaman : nihil

10. Kunjungan dari kasubdit pencegahan karhutla ke markas manggala agni daops pontianak

11. Pengambilan gambar pada simulasi penadaman dilahan gambut dengan perakalan manual

12. Kegiatan penyuluhan dalkarhutla di PT. Mayangkara Tanaman Industri 13. Undangan rapat penyusunan dan pembahasan draft peraturan Dirjen PPI tentang

Standar Kegiatan dan Biaya Bidang Dalkarhutla Tahun 2017 di Jakarta (hari ke 3)

Pemantauan cuaca :

1. Kondisi cuaca : malam berawan, pagi berawan, siang hujan, sore hujan ringan 2. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK Kamis 27 Oktober 2016 : 3. Temp : 31,3°C, Hum : 76 %, Wind : 3,2 km/h, Rain : 2,78 mm. 4. Kadar Air Serasah : Sedang

5. Tingkat Kekeringan : Rendah

6. Potensi Kebakaran : Sedang

Semitau Laporan Kegiatan Harian Daops Semitau Kamis 27 Oktober 2016: 1. Apel harian

2. Perawatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasana Karhutla 3. Kebersihan lingkungan kantor

4. Posko siaga karhutla tingkat daops 5. Hotspot : Nihil

6. Pemadaman : Nihil 7. Piket malam : 1 Regu 8. Pengamatan kondisi cuaca :

− Pagi : Hujan Sedang − Siang : Hujan Ringan − Sore : Cerah − Malam : Berawan

9. Pengamatan dan Pengelolaan Data AWS/SPBK Kamis 27 Oktober 2016 : − Suhu rata rata : 24-32°C,

− Kelembaban 60-97%, − Kecepatan angin 20 Km/jam − Arah Angin : Timur,

− Tinggi permukaan air Sungai Kapuas Surut 5 cm.

Ketapang Laporan Kegiatan Daops Ketapang Hari Kamis, 27 Oktober 2016 : 1. Apel harian

2. Posko Siaga Tingkat Daops.

3. Pemantauan dan pelaporan data cuaca. 4. Pemadaman : Nihil

5. Jumlah hotspot : Nihil 6. Keadaan Cuaca ;

− Pagi : Cerah − Siang : Cerah − Sore : Cerah

7. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK , Kamis 27 Oktober 2016 Tidak Dapat dilakukan.

8. Melanjutkan pembuatan Cuka Kayu

9. Patroli Waspada Karhut di Desa Sutra, Kec.Sukadana, Kabupaten Kayong Utara. 10. Rapat Rencana Aksi Pemanfaatan Cuka Kayu di Daops Ketapang

(14)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

11. Pembuatan Demplot Uji Coba Cuka Kayu

Laporan patroli waspada karhutla tgl 27 Oktober 2016 Desa Sutra kec. Sukadana Kab. Kayong Utara

a. Kantor Desa Sutera : b. S : 1 14' 11.34" c. E : 109° 57' 22.49" d. Daerah rawan karhutla 1:

− S : 1 14' 08, 82" − E : 109 57' 04, 79"

− Vegetasi : semak belukar e. Daerah rawan karhut 2

− S : 1 24' 12, 32" − E : 109 66' 09, 52"

− Vegetasi : pohon. semak belukar f. Daerah Rawan karhut 3

− E: 1 ,24'12,45 − S: 109,66'09,32" g. Konsentrasi penduduk − S : 1 14' 08, 30" − E : 109 57' 02, 32" h. Sumber air 1 − S : 1 14' 08, 82" − E : 109 57' 06, 80" i. Sumber air 2 − S:1 14'08,45" − E:109 57 06,83" j. Sumber air 3 − S:1 14,08 34" − E:109 57 06,76"

k. Aktivitas masyarakat : bertani dan berkebun l. Kondisi cuaca sat patroli :

− Cuaca: Cerah, Suhu : 27°C, Curah hujan : 0,00 inch, Kec. Angin : Se 4,4 km/h − Kelembaban : 90%

m. Tim yang melakukan patroli : − Kusnadi dan Bayu anggara

Sintang Laporan kegiatan Daops Sintang, Kamis, 27 Oktober 2016 Sbb : 1. Keadaan Cuaca :

− Pagi : mendung − Siang : mendung − Sore : mendung − Malam : hujan

2. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK Rabu, 26 Oktober 2016 ; − Temp: 28°C

− Hum : 64% − Wind : 5 km/h − Rain : 3 Mm.

− Kadar Air Seresah : sedang − Tingkat Kekeringan : rendah − Potensi Kebakaran : rendah

3. Pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana daops Sintang

4. Koordinasi bersama Kepolisian Sektor Kapuas terkait kebakaran hutan dan lahan 5. Patroli pencegahan ke daerah rawan karhutla di sekitar kawasan konservasi TWA.

Baning dan TWA. Bukit Kelam Kec. Sintang Kab. Sintang.

(15)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

brigdalkarhutla KPHP model Sungai Merakai Sintang, yang dilaksanakan tanggal 26 - 28 Oktober 2016 di hotel Sartika Puri Sintang

7. Koordinasi bersama Koramil Kapuas terkait patroli terpadu serta kebakaran hutan dan lahan

8. Patroli pencegahan dan pemadaman dini di Kec.Kapuas, Kab.Sanggau − Temuan lahan siap bakar milik masyarakat, serta daerah rawan terbakar − Pemilik: Bapak Ajau

− Luas: 0,5 hektar

− Vegetasi: Kayu hutan, serasah, semak belukar − Tujuan: bercocok tanam

− Lokasi: Lingkungan Sanggau Permai, Kelurahan Sungai Sengkuang, Kec.Kapuas, Kab.Sanggau

− Koordinat: Lat 00.13481, Long 110.59801

− Diberikan sosialisasi terkait kebakaran hutan dan lahan, serta binaan untuk tidak melakukan pembakaran dalam membuka lahan kepada bapak Ajau selaku pemilik lahan.

Singkawang Laporan Kegiatan Daops Singkawang Hari Kamis 27 Oktober 2016 : 1. Apel Pagi

2. Pemeliharaan Lingkungan dan Sarpras Daops 3. Posko Siaga Tingkat Daops.

4. Pemantauan dan pencatatan data cuaca. 5. Pemadaman : Nihil

6. Jumlah hotspot : (NOAA 19) Nihil (TERRA/MODIS) Nihil 7. Keadaan Cuaca ;

− Pagi : Cerah − Siang : Cerah − Sore : Berawan − Malam: Berawan

8. Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK , Kamis 27 Oktober 2016 : − Temp : 28° C

− Hum : 80 % − Wind : 0.00 Km/h − Rain : 12.89

− Kadar Air Serasah : Rendah − Tingkat Kekeringan : Rendah − Potensi Kebakaran : Rendah

9. Melaksanakan Patroi Pencegahan karhutla di Ds. Batu Mak Jage Kec. Tebas Kab. Sambas

10. Melaksanakan Patroli Pencegahan di Kel.Nyarumkop Kec. Singkawang Timur Kota Singkawang. 5 Kalimantan Tengah BPBD Kalimantan Tengah

Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 1Oktober 2016 a. Water Bombing

• Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah

• Tanggal 1 Oktober 2016 dilakukan Water Bombing 4 sorti dengan air yang dijatuhkan sebanyak 164.000 liter di Kab. Kapuas.

• Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2016 telah dilakukan water bombing 140 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 11.470.200 liter Liter di Kota Palangkaraya, Kab. Pulang Pisau, Kab. Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan Kobar.

• Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Tengahmeliputi BELL 214 (2 Pesawat) dan

(16)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

KAMOV (2 pesawat). Palangkaraya Laporan kegiatan harian :

1. Pergantian shift posko jaga malam ke regu posko selanjutnya 2. Kebersihan dan pemeliharaan lingkungan daops

3. Pemeriksaan /Pengecekan dan Pemeliharaan kendaraan ops serta peralatan daop persiapan untuk kegiatan Patroli Terpadu tahap III bulan Nopember 2016

4. Peningkatan SDM Angg MA melalui pembinaan cara mendownload data HS dari website sipongi, Pemantauan data cuaca dr BMKG, Pengamatan dan Pengolahan Data AWS/SPBK

5. Posko Siaga di Markas DaopPemantauan hotspot (Nihil) Laporan cuaca

1. Suhu : 31,1oC, Kelembaban 63%, Kec.Angin 1.6 km/jam, Hujan 107,8 mm/hari 2. FFMC : SEDANG

3. FWI : RENDAH 4. DC/KK : RENDAH

5. Untuk kab.Katingan sesuai data BMKG Hujan ringan dengan suhu 24 -33 °C. 6. Untuk kab.Gunung Mas sesuai data BMKG Hujan ringan dengan suhu 24 -33 °C Muara Teweh Laporan harian kegiatan

1. Apel Posko DAOPS 2. Petugas piket pos jaga

3. Pemantauan hotspot melalui Sipongi (Nihil) 4. Membersihkan halaman Kantor

Laporan cuaca :

1. Pukul 07.00 - 14.00 WIB Berawan

2. Suhu 30°C, Kelembapan 68%, Kecepatan Angin 0,0 km / jam

Kapuas Laporan kegiatan

1. Apel Pagi dan serah terima posko

2. Membersihkan lingkungan dan kantor daops

3. Pemeriksaan rutin Mobil operasional,mesin pompa dan peralatan pemadaman lainnya.

4. Membersihkan Kolam di belakang daops 5. Pembersihan kebun jeruk

6. Standby posko

7. Pemantauan cuaca harian Melalui BMKG serta pengolahan/pelaporan data AWS/SPBK dan memantau hotspot melalui sipongi

8. Hotspot di wilayah kerja Daops ll kapuas Kamis 27 Oktober 2016 : NIhil Laporan cuaca

1. Pagi : mendung, Siang : hujan, sore : berawan

2. Sesuai Data BMKG untuk cuaca Kab.Kapuas : Cuaca hujan ringan, Suhu : 24 - 32 °C, Kelembaban : 55 - 100 %, Kec. Angin : 18,52 (km/jam), Arah Angin Selatan

3. Data BMKG cuaca Kab.Pulang Pisau : Cuaca hujan ringan, Suhu 24 - 32°C, Kelembaban 60-100 %, Kec. Angin 18,52 (km/jam), Arah Angin Selatan

6 Kalimantan Selatan

Tanah Laut Laporan harian Daops Tanah Laut : 1. Posko siaga tk daops

2. Praktek pelatihan bridalkarhutla MA KPHP Model Kab Tala di Mako Daops Tala 3. Hotspot dan pemadaman nihil

Pemantauan cuaca :

Pagi cerah, Siang cerah, Sore mendung 7 Sulawesi

Selatan

Malili Laporan kegiatan harian : 1. Apel harian

(17)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

Parepare di ex BPDAS Saddang Tana Toraja

3. Pemantauan hotspot melalaui website sipongi (Nihil) 4. Pemantauan cuaca harian

5. pengamatan dan pengolahan data AWS/SPBK. Pemantauan cuaca :

1. Pagi cerah, siang cerah

2. Pengolahan data AWS/SPBK : Suhu 34°C, Kelembaban

76%, Kec. Angin 0,0 km/jam, Curah Hujan 0,0 mm/hari

3. FFC/KKAS : Tinggi

4. DC/KK : Ekstrim

5. PWI/ICK : Tinggi

Gowa Laporan harian Daops Gowa :

1. Apel harian

2. Posko tingkat Daops

3. Pemasangan instalasi sumur bor 4. Pengolahan data AWS /SPBK 5. Pemantauan hotspot harian (Nihil)

Laporan cuaca

1. Temperatur : 30,3 °C, Kelembaban : 77 %, Kecepatan angin : 1,6 km /jamm Hujan : 4,31 mm/hari mm

2. FFMC /KKAS : Sedang 3. DC /KK : Rendah

4. FWI /ICK : Rendah Keterangan tambahan:

1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran

(18)

REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA SIAGA DARURAT KARHUTLA 2016

KEGIATAN KETERANGAN

NO PROVINSI JENIS PESAWAT

JUMLAH KAPASITAS SATUAN STATUS KETERANGAN

AIR TRACTOR 2 3.200 L Air - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7 Oktober 2016 MI-171 1 4.000 L Air - MI-172 1 4000 L Air - MI-8 3 4.000 L Air 0N MI-172 1 4.000 L Air - - - - BOLCOW-105 1 600 L Air - SIKORSKY S61 1 4.000 L Air ON - -

CASSA 1 1 TON NaCl - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7

Oktober 2016 1. RIAU SUPERPUMA HAWK 100/200 F-16 HELI PUMA 1 1 1 1 Air Nacl Nacl Nacl Standby Standby Standby Standby - - - -

Jumlah 11 Total: WB 11 Unit; TMC 1 Unit

2. JAMBI BELL 206 1 600 L Air - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 27

September 2016

Jumlah 1 Total WB 1 unit

3. SUMSEL MI-8 3 4.000 L Air - -

Jumlah 3 Total WB 3 unit

4. KALBAR BOLCOW-105 BELL 214 B BELL 412 CASSA MI-172 2 1 1 1 1 600 L 3.000 L 1.200 L 1 TON 4000 L Air Air Air NaCl Air - - - - - - - - - -

Jumlah 6 Total WB 5 Unit, TMC 1 Unit

5. KALTENG BELL 214 B KAMOV KA 32 2 2 3.000 L 4000 L Air Air

Operasi selesai terhitung sejak 8 Oktober 2016

Jumlah 4 Total WB 4 Unit

6. KALSEL BOLCOW-105 1 600 L Air - -

Jumlah 1 Total WB 1 UNIT

JUMLAH 26 GRAND TOTAL:

1. WB : 27 UNIT 2. TMC: 2 UNIT

(19)

LAIN – LAIN :

Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id/cews/pikam/padaf/dinam.padaf

PREDIKSI :

 Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan bertambah disekitar Jawa bagian timur, Bali dan Nusatenggara (Monsun Asia dan Monsun Australia melemah). Suplai uap air yang berpotensi hujan masih signifikan di sebagian besar perairan Indonesia, terutama bagian utara Sumatera, sekitar Jawa, Nusatenggara, bagian selatan Sulawesi dan bagian utara Maluku dan Papua (SST Positif/Hangat), Tambahan uap air ke Indonesia bagian barat dari samuderaHindia masih signifikan (DM Negatif Kuat).

 Indek ENSO Das I Oktober Signifikan (Lanina Moderat, -1.03) diprediksi tetap signifikan sampai akhir tahun 2016 (La Nina Lemah), IOD signifikan sampai bulan Nov 2016 (negatif).

 Prediksi Curah Hujan Das II Oktober 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran rendah - menengah (20-150mm/Das), curah hujan rendah (<150mm) terdapat diwilayah Jawa Bagian Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian selatan dan timur, sebagian Maluku dan Papua bagian selatan, Curah hujan tinggi (>150 mm) terdapat disekitar Pesisir selatan Aceh dan Sumut, Bengkulu bagian selatan, Jawa bagian selatan mulai Banten sampai Jawa Tengah, Kab.Poso Sulawesi Tengah, sebagian Papua bagian tengah. Sifat Hujan didominasi Atas Normal (AN), kecuali sekitar Sumatera Utara, Kalimanatan Barat, Jawa Timur bagian timur,Bali Nusta Sukses bagian selatan dan PapuaNormal(N) sampaiBawah (BN).

 Prediksi Curah Hujan Bulan Oktober 2016. curah hujan Tinggi berpeluang Pesisir selatan Sumatera,Jawa Barat bagian selatan, Kalimantan Barat bagian Barat dan timur, sebagian besar Papua, Curah hujan rendah diprediksi disekitar Jawa bagiantimur sampai Nusa Tenggara Timur, Sulawesi bagian selatan dan Papua bagian selatan.

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Iklan Baris Iklan Baris BODETABEK Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA UTARA JAKARTA UTARA.. DI,

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap ibu post partum yang diberikan perlakuan kombinasi massage nape dan teknik marmet didapatkan hasil bahwa

Hasil dari uji t berpasangan (paired t test) terhadap rusa sambar jantan dan rusa sambar betina di pusat penangkaran rusa Desa Api-Api Kabupaten Penajam Paser Utara dengan

e-Business merupakan suatu sistem bisnis yang lebih luas dari e- Commerce, tidak hanya sekedar melakukan transaksi, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan

Roh TUHAN akan meyakinkan dunia tentang dosa, tentang kebenaran kerana Yesus telah pergi kepada Bapa, dan tentang penghakiman kerana penguasa dunia sudah pun dihukum8. Roh TUHAN

dengan tipe yang telah mendapatkan Izin Tipe atau Izin Tanda Pabrik. Pemeriksaan juga harus memastikan pemasangan Meter Ultrasonik dirancang sedemikian rupa,

Dari hasil wawancara dengan siswa-siswi (Gita Giovani dan teman-teman) menyatakan: Dengan diterapkannya program imtaq dan tujuan program imtaq di MI Nurul Karim

a. Laporan hasil produksi Memenuhi Seluruh anggota Kelompok IRT Mapan Berkah Bersama memiliki laporan hasil produksi yang sesuai dengan catatan penggunaan kayu dan hasil