• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul 5"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL 5

MODUL 5

MANAJEMEN

MANAJEMEN KESEHA

KESEHAT

TAN

AN KERJA

KERJA

Sasaran pembelajaran modul

Sasaran pembelajaran modul TutorTutor ial ial uli uli a! a! "rati  "rati  um um #elaj #elaj ar ar mand mand iri iri Menjelaskan standar minimal pelayanan

Menjelaskan standar minimal pelayanan kesehatan kerja

kesehatan kerja  X X X X 

Menjelaskan defnisi, tugas, dasar hukum Menjelaskan defnisi, tugas, dasar hukum yang berhubungan dengan dokter

yang berhubungan dengan dokter perusahaan

perusahaan

 X

 X X X 

Menjelaskan

Menjelaskan jenis-jenis jenis-jenis pemeriksaanpemeriksaan kesehatan kerja, dasar hukum, syarat kesehatan kerja, dasar hukum, syarat

menjadi dokter pemeriksa kesehatan kerja, menjadi dokter pemeriksa kesehatan kerja, langkah-langkah pemeriksaan kesehatan langkah-langkah pemeriksaan kesehatan kerja, cara mengambil kesimpulan dan kerja, cara mengambil kesimpulan dan saran kelayakan kerja

saran kelayakan kerja

 X

 X XX X X X X 

Menjelaskan langkah-langkah deteksi Menjelaskan langkah-langkah deteksi penyakit akibat kerja (PAK),

penyakit akibat kerja (PAK), penatalaksana

penatalaksanaan an dan pelaporannyadan pelaporannya

 X

 X XX X X 

Menjelaskan konsep-konsep promosi Menjelaskan konsep-konsep promosi kesehatan d

kesehatan di Ti Tempat empat KerjaKerja  X X X X 

Ke$iatan pembelajaran Ke$iatan pembelajaran

%& "roblem #ased Learnin$ 'Tutorial( %& "roblem #ased Learnin$ 'Tutorial( Senario Tutorial )

Senario Tutorial )

Doter #aru di Tempat Kerja #aru

Doter #aru di Tempat Kerja #aru

aya dokter baru yang baru diangkat menjadi dokter perusahaan pada perusahaan aya dokter baru yang baru diangkat menjadi dokter perusahaan pada perusahaan ya

yang ng memembmbukuka a cacababang ng babaruru! ! aaya ya didimimintnta a memembmbuauat t klklininik ik mimininimamalilis s ununtutukk pelayanan kesehatan kerja di cabang baru perusahan tersebut sesuai peraturan pelayanan kesehatan kerja di cabang baru perusahan tersebut sesuai peraturan kesehatan kerja, namun saya belum memahami peraturan, tata cara, "asilitas dan kesehatan kerja, namun saya belum memahami peraturan, tata cara, "asilitas dan persyaratan-p

persyaratan-persyaratan yang ersyaratan yang dibutuhkadibutuhkan untuk n untuk mendirikan klinik tersebut!mendirikan klinik tersebut! ay

aya a sebsebetuetulnylnya a susudah dah menmengigikukuti ti pelpelatiatihan han hiphiperkerkes es sessesaat aat setsetelaelah h selselesaesaii pen

pendiddidikaikan n dokdokter ter dadan n susudah dah memmembacbaca a syasyaratrat-sy-syararat at dadan n tugtugasas-tu-tugas gas dokdokterter perusahaan, dokter pemeriksa

perusahaan, dokter pemeriksa kesehatakesehatan n kerja, langkah-langkkerja, langkah-langkah diagnosis ah diagnosis penyakitpenyakit akibat kerja, penetapan ft-unft karya#an, dan standar pelayanan minimal untuk akibat kerja, penetapan ft-unft karya#an, dan standar pelayanan minimal untuk pelayanan kesehatan kerja serta promosi kesehatan di tempat kerja! $amun masih pelayanan kesehatan kerja serta promosi kesehatan di tempat kerja! $amun masih bingung juga, maklum masih baru bekerja, di tempat kerja yang baru lagi, lalu bingung juga, maklum masih baru bekerja, di tempat kerja yang baru lagi, lalu bagaimana saya memulainya yaa %%&

bagaimana saya memulainya yaa %%& STE" * TERM%NOLO+% SUL%T

STE" * TERM%NOLO+% SUL%T '!

'! oktokter perer perususahahaaaan n   dodoktkter er yayang ditng ditununjujuk k ololeh eh peperurusasahahaan * an * pepememeririntntahah untuk mera#at tenaga kerja

(2)

+! okter pemeriksa kesehatan kerja  okter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan telah memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja  Transmigrasi dan Koperasi $o! Per'*Men*'./ dan syarat-syarat lain yang dibenarkan oleh irektur 0enderal Pembinaan 1ubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja

2! ertifkat hiperkes  ertifkat Pelatihan 1iperkes dari Pusat Keselamatan dan Kesehatan Kerja epnakertrans 34 yang didapat setelah mengikuti pelatihan hiperkes bagi dokter *paramedis perusahaan! Menjadi salah satu persyaratan  jika ingin menjadi dokter atau bekerja di perusahaan!

5! Pemeriksaan kesehatan kerja  pemeriksaan kesehatan yang dilakukan kepada calon pekerja * pekerja meliputi Pemeriksaan Kesehatan Prakarya, Pemeriksaan Kesehatan 6erkala dan Pemeriksaan Kesehatan Khusus!

7! Penyakit akibat kerja  penyakit yang diakibatkan oleh pekerjaan * lingkungan kerja

/! Promosi kesehatan di tempat kerja  4lmu dan seni menolong pekerja

mengubah gaya hidupnya menuju status kesehatan dan kapasitas kerja yang optimal, sehingga berkontribusi bagi kesehatan dan keselamatan di tempat kerja serta peningkatan kinerja dan produkti8itas kerja.

STE" , MASALAH -AN+ MUN+K%N MUN.UL

'! 6agaimana tatacara pendirian klinik perusahaan& +! Adakah standar pelayanan kesehatan kerja&

2! Apa defnisi dokter perusahaan&

5! Apa saja syarat menjadi dokter perusahaan&

7! Apakah ada ke#ajiban bagi setiap perusahaan menyediakan dokter& /! Apa saja syarat menjadi dokter pemeriksa kesehatan&

.! Ada berapa macam pemeriksaan kesehatan di perusahaan& 9! 6agaimana kriteria penetapan ft-unft karya#an&

! Apa yang dimaksud dengan Penyakit Akibat Kerja (PAK)& '!6agaimana langkah mendiagnosis PAK&

''!6agaimana cara pelaporan PAK&

'+!Apa yang dimaksud dengan sertifkat hiperkes&

'2!Apa yang dimaksud promosi kesehatan di tempat kerja&

STE" / ) KONSE" -AN+ MENDASAR%

:ntuk membuat suatu klinik perusahaan, sebaiknya dilakukan dulu hal-hal berikut '! Menentukan ruang lingkup layanan yang akan diberikan

+! istem kerja dan jam kerja perusahaan dikaji

2! 0enis-jenis pekerjaan dan Tingkat bahaya pekerjaan yang dilakukan di lingkungan perusahaan

5! ;asilitas pendukung di sekitar lokasi perusahaan

Kemudian merancang layanan kesehatan yang akan dilaksanakan dengan mengacu kepada Kepmenkes '.59 tahun +2 tentang standar pelayanan kesehatan kerja dasar dan melengkapi peri<inan urat 4jin Pendirian Klinik ke 

'! inas Kesehatan Kota*Kabupaten setempat, untuk mengurus i<in a! Penanggungja#ab klinik

(3)

c! enah klinik, medical e=uipment yang tersedia di klinik tersebut disertai oleh "ungsi dan cakupan kerja tim medis yang akan bekerja di klinik tersebut!

d! urat rekomendasi dari Puskesmas yang memba#ahi daerah di mana klinik itu akan dibangun

+! 44 setempat, untuk mengurus 4P dari dokter yang akan bekerja di sana!

A& DOKTER "ERUSAHAAN

okter Perusahaan adalah dokter yang ditunjuk oleh perusahaan, dengan berbagai tugas sebagai dokter perusahaan! >ang terpenting adalah memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan amanah :: $o '*'. tentang Keselamatan Kerja! Tugas lainnya jika terkait dengan pelaksanaan MK2 antara lain adalah melakukan penilaian risiko, health surveillance, medical emergency  response plan, pelatihan pekerja, promosi kesehatan kerja, diagnosis penyakit akibat kerja dan membuat catatan medik!

$amun 0ika ditanya secara rinci apa saja yang menjadi tugas, #e#enang dan "ungsi seoramg dokter perusahaan& Menurut kon8ensi International Labour Organization (4?@) tugas, #e#enang dan "ungsi dokter perusahaan adalah Counselling; Hygiene;  Administration; Reasearch; Advocacy; Collaboration; Treatment ducation;

Rehabilitation; !a"ety dan #edical $amination.

Peraturan Menakertrans $o!2*Men*'9+ menentukan ke#ajiban perusahaan menyediakan dokter sesuai dengan jumlah tenaga kerja (TK) 

  TK  7 orang harus memiliki sebuah poliklinik, dan ada dokter yang praktik tiap hari

  TK + B 7 orang dengan tingkat bahaya rendah harus memiliki sebuah poliklinik, yang buka tiap hari, dilayani paramedis dan ada dokter yang praktek + hari sekali!

  TK + B 7 orang dengan tingkat bahaya tinggi harus memiliki sebuah poliklinik, dengan dikepalai oleh seorang dokter yang praktik tiap hari

  TK ' B + orang dengan tingkat bahaya rendah harus memiliki sebuah poliklinik yang buka tiap hari dilayani paramedis, dan ada dokter yang praktek 2 hari sekali

  TK ' B + orang dengan tingkat bahaya tinggi  harus memiliki sebuah poliklinik yang buka tiap hari dgn dilayani paramedis, dan ada dokter yang praktek + hari sekali

  TK C ' orang  dapat melakukan pelayanan kesehatan bersama dengan perusahaan lain

6anyak perusahaan yang enggan untuk menggaji dokter secara penuh! Mereka melakukan outsourcing  dan menyerahkan kepada klinik atau rumah sakit sebagai pemasok tenaga kerja! alam banyak hal klinik atau rumah sakit ini, lebih sering berorientasi kurati" atau pengobatan! okter yang dipasoknya diharapkan bisa memberikan pengobatan kepada karya#an dan memberikan pertolongan pertama  jika terjadi kecelakaan! $amun apapun status dokter itu, dia adalah dokter

(4)

perusahaan yang ke#ajiban pelatihan 1iperkes sesuai Permenaker no!'*'./ tentang #ajib latihan 1iperkes bagi dokter perusahaan!

telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan 3epublik 4ndonesia $omor '.79*Menkes*K*D44*+2 Tentang tandar Pelayanan Kesehatan Kerja asar, menetapkan tandar pelayanan kesehatan kerja minimal bagi institusi Pelayanan Kesehatan Kerja asar Pos :paya Kesehatan Kerja (:KK), Klinik perusahaan* klinik yang setara dan puskesmas! Pada prinsipnya pelayanan kesehatan kerja dilakukan secara holistik dengan tetap memperhatikan aspek pre8enti", promoti", kurati" dan rehabilitati"!

Pos :KK diperlukan untuk mengadakan pelayanan kesehatan kerja di ba#ah binaan Puskesmas yang ditujukan untuk kelompok masyarakat pekerja seperti buruh, petani, nelayan, perajin, dan lain-lain! Pos :KK dapat dibentuk dimana terdapat kelompok masyarakat pekerja! ebagai standar ' Pos :KK untuk '-7 pekerja! Pos :KK diutamakan berada di lokasi kelompok pekerja yang jauh dari Puskesmas! :ntuk memberikan kemudahan*menolong pekerja jika menderita penyakit ringan atau perlu pertolongan pertama pada kecelakaan atau pada gejala penyakit ataupun pekerja yang sehat dapat juga meman"aatkan pelayanan kesehatan di Pos :KK pada setiap hari disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat!

Tabel *& Standar minimal pela0anan ese!atan erja di UKK&  Jenis

"ela0anan "ela0anan Minimal Kese!atan Kerja

Peningkatan (Promoti")

 asar-dasar hidup sehat!

 Penyuluhan sederhana (materi Penyuluhan dasar-dasar

prosedur kerja, dasar-dasar prosedur kerja, dasar-dasar risiko ditempat kerja, dasar-dasar hygiene perorangan, Alat Pelindung iri*AP, dasar-dasar gi<i kerja)!

 Konsultasi!

 arasehan inter8ensi menuju norma sehat dalam bekerja!

 4n8entarisasi jenis pekerjaan agar dapat mengetahui risiko yang mungkin timbul!

  Pencatatan dan pelaporan sederhana! Pencegahan

(Pre8enti")

 Pengenaian Potensi risiko ditempat kerja!

 Penyediaan contoh dan kepatuhan penggunaan AP

 Medorong :paya perbaikan lingkungan kerja seperti perbaikan 8entilasi, pengolahan limbah cair, perbaikan ergonomi!

  Pencatatan dan pelaporan sederhana! Pengobatan

(Kurati")

 Pertolongan pertama pada kecelakaan (P2K) dan Pertolongan pertama pada gejala penyakit (P2P)!

 E Pencatatan dan Pelaporan sederhana! Pemulihan

(3ehabilitati"  )

(5)

 Jenis

"ela0anan "ela0anan Minimal Kese!atan Kerja

Peningkatan (Promoti")

o Konsultasi

o Penyuluhan (materi penyuluhan @P kerja risiko pekerjaannya dan pencegahan, hygiene perorangan, jenis-jenis Alat Pelindung iri*AP, pemakaian AP, pemilihan AP, Fi<i kerja)!

o $orma ehat dalam 6ekerja (6udaya K2)

o Memberikan masukan*pertimbangan kebijakan tentang kesehatan kerja kepada pimpinan manajemen

o 4n8entarisasi jenis pekerjaan agar dapat mengetahui risiko yang mungkin timbul!

o Promosi kesehatan dalam rangka pencegahan penyakit umum PAK, PA1K dan KK 

o anitasi industri, good house keeping dan potensi risiko ditempat kerja

o @P kerja dan proses produksi o Pelatihan P2K 

o Pelatihan kader Pos :KK 

o Pembinaan Pos :KK dan Ppliklinik Perusahaan

o osialisasi kegiatan tentang kesehatan kerja bagi tokoh masyarakat, lintas program, lintas sektor dan dunia :saha o Pencatatan dan pelaporan

Pencegahan (Pre8enti")

o 4dentifkasi dan pengukuran potensi risiko kesehatan ditempat kerja* lingkungan kerja

o Mem"asilitasi*merekomendasikan perbaikan lingkungan kerja sep  perbaikan 8entilasi, pengolahan limbah cair, perbaikan ergonomi

o Penyediaan contoh dan penggunaan AP o Pemeriksaan kesehatan 

o ebelum kerja (calon pekerja, pra mutasi dan pra mutasi intern) o Pemeriksaan berkala

o Pemeriksaan kesehatan khusus

o Prosedur Tanggap arurat (emergency response procedure) dan manajemen disaster!

o Pemantauan Kondisi Kerja*tempat kerja

o ur8eilans PAK, PA1K, KK, dan penyakit umum yang dominan dikalangan pekerja

o Pemeriksaan kualitas air minum dan kebersihan makanan*pekerjakatin

o Pencatatan dan pelaporan

Pengobatan (Kurati")

o Penyakit :mum! PAK, PA1K dan KK  o Klinik ga#at darurat (Gmergency clinic) o eteksi dini PAK, PA1K dan KK 

o Melakukan :paya 3ujukan o Pencatatan dan Pelaporan Pemulihan

(3ehabilitati ")

o Melakukan e8aluasi tingkat kecacatan pekerja

o 3ekomendasi terhadap penempatan kembali pekerja sesuai kemampuannya dan pentahapan untuk dapat kembali pada

(6)

pekerjaan semula setelah senbuh dari sakit*KK  o Pencatatan dan pelaporan

Tabel /& Jenis "ela0anan Kese!atan Kerja di "usesmas  JEN%S

"ELA-ANA N

"ELA-ANAN M%N%MAL KESEHATAN KERJA

Peningkatan (Promoti")

'! Konsultasi

+! Penyuluhan (materi penyuluhan @P kerja risiko pekerjaannya dan pencegahan, hygiene perorangan, jenis-jenis Alat Pelindung iri*AP, pemakaian AP, pemilihan AP, Fi<i kerja)!

2! $orma ehat dalam 6ekerja (6udaya K2)

5! Memberikan masukan*pertimbangan kebijakan tentang kesehatan kerja kepada pimpinan manajemen

7! 4n8entarisasi jenis pekerjaan agar dapat mengetahui risiko yang mungkin timbul!

/! Promosi kesehatan dalam rangka pencegahan penyakit umum PAK, PA1K dan KK 

.! anitasi industri, good house keeping dan potensi risiko ditempat kerja

9! @P kerja dan proses produksi ! Pelatihan P2K 

'!Pelatihan kader Pos :KK 

''!Pembinaan Pos :KK dan Ppliklinik Perusahaan

'+!osialisasi kegiatan tentang kesehatan kerja bagi tokoh masyarakat, lintas program, lintas sektor dan dunia :saha '2!Pencatatan dan pelaporan

Pencegahan (Pre8enti")

'! 4dentifkasi dan pengukuran potensi risiko kesehatan ditempat kerja* lingkungan kerja

+! Mem"asilitasi*merekomendasikan perbaikan lingkungan kerja sep 

2! perbaikan 8entilasi, pengolahan limbah cair, perbaikan ergonomi

5! Penyediaan contoh dan penggunaan AP 7! Pemeriksaan kesehatan 

/! ebelum kerja (calon pekerja, pra mutasi dan pra mutasi intern) .! Pemeriksaan berkala

9! Pemeriksaan kesehatan khusus

! Prosedur Tanggap arurat (emergency response procedure) dan manajemen disaster!

'!Pemantauan Kondisi Kerja*tempat kerja

''!ur8eilans PAK, PA1K, KK, dan penyakit umum yang dominan dikalangan pekerja

'+!Pemeriksaan kualitas air minum dan kebersihan makanan*pekerjakatin

'2!Pencatatan dan pelaporan Pengobatan

(Kurati")

'! Penyakit :mum! PAK, PA1K dan KK  +! Klinik ga#at darurat (Gmergency clinic) 2! eteksi dini PAK, PA1K dan KK 

(7)

5! Melakukan :paya 3ujukan 7! Pencatatan dan Pelaporan Pemulihan

(3ehabilitati ")

'! Melakukan e8aluasi tingkat kecacatan pekerja

+! 3ekomendasi terhadap penempatan kembali pekerja sesuai kemampuannya dan pentahapan untuk dapat kembali pada pekerjaan semula setelah senbuh dari sakit*KK 

2! Pencatatan dan pelaporan

#& DOKTER "EMER%KSA KESEHATAN KERJA

okter pemeriksa kesehatan kerja adalah okter yang ditunjuk oleh Pengusaha dan telah memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi dan Koperasi $o! Per'*Men*'./ dan syarat-syarat lain yang dibenarkan oleh irektur 0enderal Pembinaan 1ubungan Perburuhan dan Perlindungan Tenaga Kerja Persyaratan menjadi dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja diatur dalam Permenaker $o!+ tahun '9 

'! urat Permohonan bermaterai / itujukan kepada irektur Penga#asan Kesehatan Kerja, irjen 6in#asnaker, epnakertrans 34!

urat Permohonan dilengkapi syarat-syarat sbb 

a! urat Penunjukan dari Pimpinan Perusahaan apabila bekerja diperusahaan b! Membuat urat Pernyataan

c! alinan urat Keterangan telah training 1iperkes d! alinan 4jasah okter

e! alinan urat 4jin okter "! alinan urat 4jin Praktek

g! Pas "oto ukuran 2D5 cm H 7 lembar

+! urat Keputusan Penunjukan berlaku selama 2 (tiga) tahun!

2! Pengajuan Permohonan Perpanjangan harus diajukan ' (satu) bulan sebelum berakhir masa berlaku Keputusan Penunjukan dengan melampirkan 

a! ;oto kopi urat Keputusan Penunjukan! b! Pas "oto ukuran 2D5 cm sebanyak 7 lembar!

c! a"tar kegiatan sebagai dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja selama berlakunya urat Keputusan Penunjukan!

.& "EMER%KSAAN KESEHATAN KERJA

Pemeriksaan Kesehatan tenaga Kerja di#ajibkan oleh :ndang-undang! i 4ndonesia sendiri diatur dalam 

 Pelaksanaan #edical Chec% &p (MI:)  KepMen Tenaga Kerja 34 $o! KGPT! 222*MG$*'9 tentang iagnosis dan Pelaporan Penyakit Akibat Kerja!

• i dalam pasal + disebutkan bah#a penyakit akibat kerja dapat diketemukan atau di diagnosis se#aktu dilaksanakan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja! elain itu harus ditentukan apakah penyakit yang diderita tenaga kerja merupakan penyakit akibat kerja atau bukan!

(8)

 Periode Pelaksanaan MI:  Peraturan Menteri Tenaga Kerja an Transmigrasi $o! Per!+*Men*'9 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja alam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja!

• Pada Pasal 2 ayat 2 disebutkan bah#a pemeriksaan kesehatan berkala bagi tenaga kerja sekurang-kurangnya ' tahun sekali kecuali ditentukan oleh irektur 0enderal Pembinaan 1ubungan Perburuhan dan Perlindungan  Tenaga Kerja!

6eberapa 0enis Pemeriksaan Kesehatan seperti pemeriksaan Prakarya, Pemeriksaan Kesehatan 6erkala dan Pemeriksaan Kesehatan Khusus! alam perkembangannya pemeriksaan kesehatan ini tidak berdiri sendiri melainkan menjadi satu kesatuan dengan pemantauan lingkungan kerja, biomonitoring dan pemeriksaan e"ek kesehatan!

Fangguan kesehatan akibat kerja terjadi secara samar-samar, sehingga sering kali terjadi penyakit sudah parah baru ketahuan! Kapan mulai terjadinya penyakit itu tidak seorangpun yang mengetahuinya! $ilai Ambang 6atas ($A6) yang sering diterjemahkan secara salah sebagai batas antara aman dan tidak aman ternyata tidak dapat melindungi pekerja! $ilai Ambang 6atas adalah konsentrasi bahan yang dapat membuat selamat hampir semua pekerja jika bekerja 9 jam sehari dan 5 jam seminggu! >a hampir semua, artinya tidak semua pekerja! Karena itu pemantauan kesehatan itu diperlukan!

Agar e"ekti" dan efsien pemeriksaan kesehatan dilakukan atas dasar risiko yang dihadapi pekerja! Topik pemeriksaan dipilih sesuai dengan risiko yang dihadapi oleh pekerja! Metode pemeriksaan kesehatan seperti ini pertama kali dilakukan oleh Angkatan ?aut Amerika! Mereka menyebut sebagai #edical #atri$  atau 'ob !peci(c #edical $amination!

Adakah ada pedoman pemeriksaan kesehatan& >a, ada! Masing-masing sektor membuat sendiri pedomannya, juga masing-masing negara! i 4ndonesia seperti di A634 ada yang disebut dengan :6A (:jian 6adan), di Pertamina ada pedoman Pemeriksaan Kesehatan, di P@?34 ada pedoman pemeriksaan kesehatan calon pemegang 4M!

i manca negara ada Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi (Ianada, Amerika, Australia ada +), Pemeriksaan Kesehatan Pilot, Pemeriksaan Kesehatan )ood Handler !

Pada tahun './ Koyl (bukan dokter tapi psikolog) di Ianada menyusun pedoman pemeriksaan kesehatan yang disebut dengan F:?1GMP (*eneral+ &pper  e$tremities+ Lo,er e$tremities+ Hearing+ ye+ #ental+ -ersonality )! Pedoman ini menyesuaikan antara beban kerja dan kapasitas "ungsional pekerja atau  ob matching! Pejabat 13 #ajib menguraikan beban kerja untuk masing-masing  jabatan, sementara dokter menyiapkan tata cara pemeriksaannya! Ada tujuh

kategori pemeriksaan beban kerja dan kapasitas "ungsional!

Pedoman seperti ini pernah dipakai oleh Angkatan :dara 34 sekitar tahun ./, namun ternyata tidak dikembangkan lebih lanjut! Ketika itu F:?1GMP diterjemahkan menjadi :A6?K (:mum, Anggota Atas, Anggota 6a#ah, engar, ?ihat, Kepribadian dan ikap)!

Pemeriksaan kesehatan menurut Koyl ini sangat sederhana disesuaikan dengan "ungsi apa saja yang diperlukan seseorang untuk bekerja! Ternyata hanya ada 5

(9)

"ungsi yang diperlukan seseorang untuk bekerja 8egetati" (tidak meninggal mendadak, jantung dan paru), lokomoti" (tangan dan kaki), persepti" (melihat dan mendengar) dan integrati" (sinkronisasi)!

aat ini masih banyak perusahaan yang belum memahami maksud pemeriksaan kesehatan! Mereka menganggap pemeriksaan itu sebagai screening, untuk menjaring mereka yang potensial menderita penyakit kronis yang akan merugikan perusahaan! Mirip dengan pemeriksaan kesehatan untuk asuransi! Padahal sebenarnya pemeriksaan kesehatan pekerja adalah untuk mendeteksi adanya hambatan jika menjalankan pekerjaan! Apakah adanya gangguan "ungsi, tidak hanya sakit yang dapat mengganggu pekerjaan misalnya buta #arna untuk pengemudi! Apakah ada gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerjaan yang silam, dan apakah kapasitas "ungsionalnya bisa sesuai dengan beban kerja yang akan dihadapi! Misalnya pekerja dengan darah tinggi tidak cocok untuk bekerja di tempat panas, karena darah tingginya akan semakin parah!

 Tujuan dilakukan pemeriksaan Kesehatan antara lain untuk mengetahui secara dini adanya gejala gangguan kesehatan dikarenakan penyakit umum* penyakit yang berhubungan dengan kerja! 0adi sebagai upaya pre8enti" dan untuk selanjutnya dilakukan upaya promosi, pengobatan dan pengendalian lingkungan kerja! engan adanya data dari pemeriksaan kesehatan tersebut, dokter perusahaan dapat menyusun program promoti" kesehatan kerja dan korekti" lingkungan kerja yang terarah! 6ila hasil e8aluasi mengarah ke lingkungan kerja sebagai "aktor penyebab gejala*penyakit tersebut, maka program kerja diarahkan ke lingkungan kerja tersebut (identifkasi potensial ha<ard, pengukuran, analisis dan pengendalian), tetapi bila dari "aktor perilaku pekerja yang tidak sehat (merokok, pola makan, olahraga, dsb) maka program dokter kesehatan kerja di"okuskan kepada hubungan sebab-akibat tersebut! Pemeriksaan laboratorium yang berdasarkan kebutuhan dokter tanpa adanya program promoti" yang tepat akan tetap menimbulkan biaya kesehatan kurati" cukup besar yang akan ditanggung perusahaan untuk jangka panjang! Apabila hanya "okus pada upaya kurati" maka sudah timbul kerugian perusahaan seperti absenteisme yang tinggi! 6ila absenteisme ini dikon8ersikan dalam nilai uang maka biaya yang ditanggung perusahaan sebenarnya tidak hanya biaya kesehatan kurati"! emuanya akan menurunkan produktiftas kerja! Konsekuensi lainnya yaitu apabila timbul Penyakit Akibat Kerja, maka dokter tidak memiliki data yang lengkap untuk menegakkan diagnosa, mencegah atau menentukan sejak kapan hal itu timbul!

"emerisaan Kese!atan Sebelum #eerja

Pemeriksaan Kesehatan sebelum bekerja dimaksudkan agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang setinggi-tingginya, tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja lainnya, dan cocok untuk pekerjaan yang akan dilakukan sehingga keselamatan dan kesehatan tenaga kerja yang bersangkutan dan tenaga kerja yang lainnya dapat dijamin! Menghindari tuntutan karya#an di kemudian hari, mengenai penyakit yang ia dapat setelah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut!

Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja meliputi pemeriksaan fsik lengkap, kesegaran jasmani, rontgen paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratorium rutin, serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu! :ntuk pekerjaan-pekerjaan tertentu

(10)

perlu dilakukan pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan guna mencegah bahaya yang diperkirakan timbul!

isini diperlukan peran Pengusaha atau pengurus dan dokter dalam menyusun pedoman pemeriksaan Kesehatan ebelum Kerja yang menjamin penempatan tenaga kerja sesuai dengan kesehatan dan pekerjaan yang akan dilakukannya!  Terkait pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja jika 2 (tiga) bulan sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan tidak ada keraguan-raguan maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan sebelum kerja!

"emerisaan ese!atan berala

Pemeriksaan Kesehatan 6erkala dimaksudkan untuk mempertahankan derajat kesehatan tenaga kerja sesudah berada dalam pekerjaannya, serta menilai kemungkinan adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan sea#al mungkin yang perlu dikendalikan dengan usaha-usaha pencegahan! 6iasanya dilakukan minimal sekali dalam setahun!

Pemeriksaan kesehatan berkala meliputi pemeriksaan fsik lengkap, kesegaran  jasmani, rontgen paru-paru (bilamana mungkin) dan laboratoriuin rutin serta pemeriksaan lain yang dianggap perlu! ama halnya dengan pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja pengusaha atau pengurus dan dokter #ajib menyusun pedoman pemeriksaan kesehatan berkala sesuai dengan kebutuhan menurut jenis- jenis pekerjaan yang ada!

eandainya pada saat pemeriksaan tersebut ditemukan kelainan-kelainan atau gangguan-gangguan kesehatan maka pengurus #ajib mengadakan tindak lanjut untuk memperbaiki kelainan-kelainan tersebut dan sebab-sebabnya untuk menjamin terselenggaranya keselamatan dan kesehatan kerja!

"emerisaan Kese!atan !usus

Pemeriksaan Kesehatan khusus dimaksudkan untuk menilai adanya pengaruh-pengaruh dari pekerjaan tertentu terhadap tenaga kerja atau golongan-golongan tenaga kerja tertentu! Pemeriksaan ini dilakukan terhadap 

• tenaga kerja yang telah mengalami kecelakaan atau penyakit yang

memerlukan pera#atan yang lebih dari + (dua minggu)

• tenaga kerja yang berusia diatas 5 (empat puluh) tahun • tenaga kerja #anita

• tenaga kerja cacat

• tenaga kerja muda yang melakukan pekerjaan tertentu!

• tenaga kerja yang terdapat dugaan-dugaan tertentu mengenai

gangguan-gangguan kesehatannya perlu dilakukan pemeriksaan khusus sesuai dengan kebutuhan!

• apabila terdapat keluhan-keluhan diantara tenaga kerja atau atas

pengamatan pega#ai penga#as K2, atau atas penilaian Pusat 6ina 1yperkes dan Keselamatan Kerja atau atas pendapat umum dimasyarakat

KLAS%1%KAS% STATUS KESEHATAN "EKERJA '%LO( #ERDASARKAN DATA MED%.AL .HE.K2U"

Ada beberapa klasifkasi untuk bekerja! 6iasanya ada empat (5) kategori ft untuk semua pekerjaan, ft sementara ketika modifkasi pekerjaan dilakukan, unft

(11)

sementara ketika dilakukan pengobatan atas terjadinya gangguan kesehatan dan tidak ft untuk semua pekerjaan! $amun oleh 4?@ membagi Klasifkasi status kesehatan pekerja menjadi ?ima (7) kategori yaitu ;it * unft "or the jobJ Temporary :nftJ ;it #ith restrictionJ :nft dan :ncomplete!

:ntuk menentukan ft dan unft ini, perlu dipertimbangkan penyediaan lapangan kerja orang cacat dan issue hak asasi manusia (1AM)! 6erikut ini panduan yang umumnya digunakan!

;it bagi Karya#an * calon karya#an • alam keadaan sehat!

• Mungkin ditemukan gangguan kesehatan ringan, tetapi tidak memerlukan

"ollo, up  atau pera#atan oleh dokter (misalnya  alergi makanan, penyakit kulit ringan, maag, dll)

• Ialon karya#an masih harus memenuhi persyaratan kerja khusus sesuai dengan penempatannya (misalnya  tinggi badan minimum '/7 cm untuk operator, tidak buta #arna untuk mekanik, dll)

• Karya#an memenuhi persyaratan kesehatan untuk kerja!

;it dengan batasan

• Karya#an * calon karya#an

• ecara umum dalam kondisi sehat tetapi memiliki cacat atau keterbatasan "ungsional (misalnya  buta #arna, buta, kelemahan atau cacat anggota badan akibat sakit, cedera atau ba#aan, dl)!

•  >ang bersangkutan tetap layak untuk pekerjaan tertentu dimana cacat atau keterbatasannya tidak menghalangi produkti8itas dan keselamatan!

Temporary un(t

• Karya#an 

• Fangguan kesehatan yang memerlukan "ollo, up atau pengobatan oleh dokter (1T, M, kolesterol, hepatitis, jantung, dll)

• )ollo, up dilakukan oleh dokter perusahaan, dokter spesialis konsulen atau rumah sakit rujukan

•  Tetap dapat melaksanakan pekerjaannya selama atau setelah masa pera#atan (kecuali jika dokter mera#at memberikan rekomendasi khusus atau istirahat * kerja ringan, yang dibuktikan secara tertulis

• tatus ft atau unft ditentukan oleh dokter perusahaan, dengan mempertimbangkan seluruh catatan medis karya#an

• Temporary un(t adalah status kesehatan yang bersi"at sementara! tatus fnalnya tergantung hasil "olllo, up dokter! tatus fnal dapat ;4T  jika proses pengobatan terlaksana dengan baik , atau :$;4T jika

pengobatan gagal * tidak dilakukan! • Ialon Karya#an 

• Fangguan kesehatan yang memerlukan "ollo, up * pengobatan dokter! engan demikian, yang bersangkutan dianggap gagal dalam uji kesehatan karena tidak dalam kondisi siap untuk bekerja!

• Temporary un(t  adalah status kesehatan yang bersi"at sementara! tatus fnalnya tergantung hasil "olllo, up dokter! tatus fnal dapat ;4T

(12)

 jika proses pengobatan terlaksana dengan baik, atau :$;4T jika pengobatan gagal * tidak dilakukan!

• alam kondisi khusus (yang ditentukan oleh 13), pengujian ulang atas status kesehatan calon karya#an dilakukan dengan mengulang seluruh paket medical chec% up!

&n(t

• Karya#an * Ialon karya#an

• Memiliki masalah kesehatan serius yang memerlukan tindakan medis tertentu! engan demikian kondisi kesehatan karya#an atau calon karya#an tersebut tidak sesuai untuk semua pekerjaan!

Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan oleh dokter perusahaan sendiri atau bekerja sama dengan pro8ider pelayanan kesehatan seperti rumah sakit! 6iasanya akan meliputi beberapa tahapan berikut

'! Penilaian risiko bahaya pekerjaan (melakukan ,al%through ke tiap bagian perusahaan, menilai bahaya risiko yang paling mungkin, mencatat pekerja yang berhadapan dengan bahaya dan risiko-risiko tersebut)J

+! Membuat medical matri$ , dimana setiap pekerjaan akan mengalami pemeriksaan sendiri-sendiri! alam beberapa situasi mungkin bisa disederhanakan menjadi lima kelompok pemeriksaan berdasarkan kelompok risiko!

• Pemeriksaan kesehatan pekerja dengan bahaya biologik (16L, 1IL, 14L,

salmonella, 1AL dll)

• Pemeriksaan kesehatan pekerja dengan bahaya ergonomik (muskuloskeletal,

Iarpal Tunnel yndrome (IT) dll)

• Pemeriksaan kesehatan pekerja dengan bahaya fsika (kebisingan,

pencahayaan, radiasi, laser dll)

• Pemeriksaan kesehatan pekerja dengan bahaya kimia (sol8ent, logam berat

dll)

• Pemeriksaan kesehatan pekerja dengan bahaya psikososial (stress, kerja

shi"t, tenaga kerja #anita dll)

2! 4nternal Audit kualitas klinik, laboratorium dan pengertian data (peralatan, kompetensi dokter, pera#at dan laboran, sensiti8itas dan spesifsitas test, sistem, metode, so"t#are komputer dll)J

5! Penjelasan hasil pemeriksaan kesehatan kepada manajemen perusahaan (hanya laporan ftness untuk bekerja, tanpa hasil pemeriksaan, karena rahasia kedokteran) dan kepada pekerja sendiri (bisa dilaporkan semuanya)!

7! Analisis kelompok perusahaan, departemen dll menurut karakteristik orang, tempat dan #aktu! alam hal ini dicari dengan statistik kemungkinan kaitan temuan keluhan atau penyakit dengan pekerjaan!

/! Menyajikan presentasi kepada manajemen perusahaan dengan rekomendasi apa yang harus dilakukan, sehingga pemeriksaan kesehatan bisa dipakai sebagai

management tool!

D& "EN-AK%T AK%#AT KERJA

Permenakertrans no!'*'9' mendefnisikan Penyakit akibat kerja adalah Penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja! Penyakit akibat kerja adalah penyakit biasa yang diderita oleh pekerja! Tanda dan gejalanya persis seperti penyakit biasa, namun punya keterkaitan dengan lingkungan kerja! Keterkaitan itu

(13)

mungkin langsung disebabkan oleh pekerjaan, mungkin dipermudah, mungkin dicetuskan dan mungkin juga diperberat oleh pekerjaan! Iara diagnosisnya sama saja dengan penyakit biasa, namun kesulitannya adalah mengaitkan dengan "aktor pekerjaan!

Mengapa penyakit ini menjadi sangat penting& Ada beberapa hal, antara lain adalah

'! Karena tanda dan gejalanya sama dengan penyakit biasa, dokter, dokter gigi atau pera#at yang menanganinya melakukan upaya tanpa memperhitungkan "aktor pekerjaan yang sebenarnya sangat mudah dihilangkan!

+! 6erbeda dengan penyakit biasa, pasien Penyakit Akibat Kerja adalah karya#an yang terorganisasikan, sehingga mudah dikendalikan!

2! 0ika karya#an tidak terpajan dengan lingkungan kerja, penyakit ini tak bakal terjadi, sehingga perusahaan harus menanggung semua pembiayaan yang keluar akibat penyakit ini!

5! 6eberapa Penyakit Akibat Kerja tidak bisa sembuh ' dan dapat menimbulkan cacat tetap! :ntuk itu mereka bisa menuntut ganti rugi!

7! ementara ini perusahaan mengasuransikan ganti rugi itu kepada 0amsostek, yang premium dan gantiruginya kurang memadai! iluar itu karya#an masih bisa menuntut gantirugi tambahan

 Tujuan iagnosis PAK '! asar terapi

+! Membatasi kecacatan N mencegah kematian 2! Melindungi pekerja lain

5! Memenuhi hak pekerja

iagnosisi PAK 6erkontribusi terhadap '! Pengendalian pajanan

+! 4dentifkasi pajanan baru secara dini

2! Asuhan medis dan upaya rehabilitasi pekerja yang sakit dan*atau cedera 5! Pencegahan terulang*makin berat kejadian penyakit*kecelakaan

7! Perlindungan pekerja lain

/! Pemenuhan hak kompensasi pekerja

.! 4dentifkasi ada hubungan baru pajanan 8s penyakit

Penyakit akibat kerja (man made disease) biasanya disebabkan oleh 

• Pekerjaan • Proses kerja

• Kelalaian dalam bekerja • Alat kerja

• ?ingkungan kerja • 6ahan kerja

Penyebab penyakit akibat kerja

• Folongan ;isik

o uara ketulian

o 3adiasi, 3ontgen penya%it darah. /elainan %ulit ! o 4n"ra merah %atara%.

(14)

o uhu, Panas heat stro%e+ heat cramps! o ingin "rostbite

o  Tekanan udara  tinggi (caisson disease) o Iahaya  silau, asthenopia, myopia

• Folongan kimia

o ebu silikosis, pneumoconosis, asbestosis o :ap metal "ume "e8er, dermatitis

o Fas 1+, I@

o ?arutan dermatitis

o A#an*kabut insektisida, racun jamur

• Folongan biologis

o anthraO

o brucella (kulit), dll

• Folongan fsiologis (ergonomi)

o konstruksi mesin * tata letak * tata ruang o sikap badan, dll

• Folongan mental psikologis

o Monotoni kerja

o hubungan kerja (stress psikis), organisasi, dll

4dentifkasi Penyakit Akibat Kerja

'! Pendekatan epidemiologis (komunitas)

:ntuk mengidentifkasi hubungan kausal antara pajanan dan penyakit

Kekuatan asosiasi, konsistensi, spesifsitas, hubungan #aktu, hubungan dosis +! Pendekatan klinis (indi8idu)

:ntuk mendiagnosis penyakit akibat kerja diagnosis klinis, pajanan yang dialami, hubungan pajanan dengan penyakit, pajanan yang dialami cukup besar, peranan "aktor indi8idu, "aktor lain di luar pekerjaan, diagnosis PAK atau bukan PAK 

iagnosis dilakukan berdasarkan '! Klinis

+! ?aboratorium dan pemeriksaan penunjang

2! ata lingkungan kerja dan analisis ri#ayat pekerjaan ?angkah-langkah diagnosis penyakit akibat kerja

'! Tentukan diagnosis klinis

+! Tentukan pajanan yang dialami

2! Apakah pajanan dapat menyebabkan penyakit tersebut& 5! Apakah jumlah pajanan cukup besar&

7! Apakah ada "aktor-"aktor indi8idu yang berpengaruh& /! Iari kemungkinan lain di luar pekerjaan

.! Penyakit akibat kerja, atau penyakit bukan akibat kerja

a! Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan atau penyakit akibat kerja b! Penyakit yang diperberat oleh pekerjaan

(15)

asar membuat diagnosis penyakit akibat hubungan kerja

'! iagnosis klinis dilakukan sesuai prosedur medis yang berlaku! 6ila perlu lakukan Pemeriksaan penunjang *tambahan dan atau rujukan in"ormasi ke spesialis lain

+! ata pembanding yang dialami

?akukan anamnesis (lebih bernilai bila ditunjang data obyekti") - deskripsi pekerjaan secara kronologis

- periode #aktu kerja masing-masing - apa yang diproduksi

- bahan yang digunakan - cara bekerja

2! Apakah ada hubungan pajanan dengan penyakit - ?akukan identifkasi pajanan

- vidence based pajanan-penyakit

- 6ila tidak ada pengalaman - penelitian a#al 5! Apakah jumlah pajanan cukup&

- Perlu mengetahui patofsiologi penyakit dan bukti epidemiologis

- apat dengan pengamatan kualitati" seperti cara kerja, proses kerja dan bagaimana lingkungan kerja

- Masa kerja

- Pemakaian alat pelindung sesuai*tepat& 7! ;aktor indi8idu berperan

- 6erapa besar berperan& - 3i#ayat atopi*alergi

- 3i#ayat penyakit dalam keluarga - 1igiene perorangan

/! ;aktor lain di luar pekerjaan

Pajanan lain yang dapat menyebabkan penyakit tetapi bukan "aktor pekerjaan 

- 3okok, pajanan di rumah, hobi dll .! Menentukan diagnosis PAK 

- Kaji semua langkah-langkah - 6ukti  re"erensi - PAK&

- Ada hubungan sebab akibat pajanan-penyakit dan "aktor pekerjaan yang dianggap paling bermakna terhadap terjadinya penyakit- diagnosis PAK 

Penatalaksanaan PAK

'! Terapi medikamentosa

- Terhadap kausal (bila mungkin)

- Pada umumnya PAK*PA1K irreversibel, sehingga terapi sering kali hanya secara simptomatis saja

contoh silikosis (irre8ersibel), terapi hanya mengatasi sesak na"as, nyeri dada

Prinsip lebih baik mencegah PAK*PA1K  +! Terapi okupasi

- Pindahkan ke bagian yang tidak terpapar

- ?akukan cara kerja yang sesuai dengan kemampuan fsik

(16)

*& "rinsip "en3e$a!an

Prinsip pencegahan ini harus dilaksanakan untuk mencegah dan mengurangi kejadian PAK, PA1K dan KKJ dapat dibagi atas 2 (tiga) bagian yaitu pencegahan primer pencegahan sekunder dan pencegahan tertier!

a! Pencegahan Primer ( primary prevention) 

:paya-upaya yang dilaksanakan untuk mencegah timbulnya gangguan atau mengurangi insiden kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta penyakit umum yang dominan terjadi pada masyarakat! :paya ini meliputi pemeriksaan a#al, pendidikan kesehatan, gi<i kerja, peningkatan kesehatan, imunisasi, penggunaan AP, hygiene dan sanitasi tempat kerja, penerangan, prinsip ergonomi, identifkasi, e8aluasi dan kontrol potensi risiko, dll!

b! Pencegahan sekunder (secondary prevention) 

:paya-upaya pencegahan sekunder dilakukan untuk pelayanan kesehatan diagnosa dini (early diagnosis) dan pengobatan secara cepat dan tepat ( prompt treatment ) melalui 

 "emerisaan !usus berala yaitu pemeriksaan kesehatan yang

dilaksanakan secara berkala dengan inter8al sesuai dengan perundangan yang berlaku, untuk jenis pemeriksaannya tergantung besarnya risiko kesehatan yang dihadapi!

 "emerisaan K!usus yaitu Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai

dengan aturan yang berlaku, jenis pemeriksaan disesuaikan dengan pekerjaan dan potensi risiko yang dihadapi!

c! Pencegahan tertier (tertiary prevention) 

Pencegahan ini dilakukan melalui rehabilitasi medik dan rehabilitasi kerja secara optimal untuk mencegah atau meminimalkan kemungkinan terjadinya cacat menetap!

+! Sistem "ela0anan dan rujuan

 0aringan pelayanan kesehatan kerja yang ada pada saat ini adalah sebagai berikut 

'! Pelayanan kesehatan kerja dasar

Pelayanan kesehatan kerja dasar dilaksanakan di Pos :paya Kesehatan Kerja (:KK), Puskesmas termasuk pustu, Poliklinik Perusahaan dan atau Klinik yang setara!

+! Pelayanan Kesehatan Kerja 3ujukan

Apabila puskesmas dan poliklinik perusahaan atau klinik yang setara tidak dapat menanggulangi kasus penyakit yang timbul dalam hubungan kerja maka mereka dapat merujuk kasus tersebut ke 6alai Kesehatan Kerja Masyarakat (6KKM) atau ke 3umah sakit (tipe ,I,6 N A) baik untuk mendapatkan pemerikasaan tambahan maupun penanganan kasus lebih lanjut! Para spesialis yang kini dimiliki, perlu diarahkan agar berorientasi pula pada masalah PAK, PA1K dan KK!

/& "en3atatan dan "elaporan "AK "AHK dan KK 

istem pencatatan dan pelaporan PAK, PA1K dan KK diperlukan untuk Q)eed bac%  mechanismR (indi8idual kasus maupun hasil sur8ailans) seperti pemantauan pre8alensi, insidens penyakit dan angka kecelakaan akibat kerja! istem pencatatan dan pelaporan ini penting dalam perencanaan manajemen kesehatan kerja menggunakan dan mengikuti sistem yang sudah ada dan mengamati a<as ke#ilayahan (#ilayah kerja Puskesmas, #ilayah kerja inas Kesehatan

(17)

Kabupaten*Kota dstnya)! istem ini perlu kerjasama dengan poliklinik perusahaan, inas Kesehatan dan lintas sektor setempat untuk pemantauan dan analisis PAK, PA1K dan KK! 0enis pelaporan dan "rekuensinya disesuaikan dengan istem 4n"ormasi Manajemen Kesehatan Kerja (4M-KK) yang berlaku!

STE" 4 ) KERAN+KA KONSE"

okter  pelatihan kesehatan kerja

Pelayanan kesehatan kerja

Pre8enti" promoti" Kurati" rehabilitati"

Pemeriksaan kesehatan kerja

;it * unft peny! :mum * PAK*PA1K dan KK 

Pencatatan dan pelaporan

STE" 5 ) SASARAN "EM#ELAJARAN TUTOR%AL

'! Mendiskusikan standar minimal pelayanan kesehatan kerja

+! Mendiskusikan defnisi dokter perusahaan, dasar hukum dan tugas dokter perusahaan

2! Mendiskusikan jenis-jenis pemeriksaan kesehatan kerja, pemeriksaan apa saja yang dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan kerja, cara mengambil kesimpulan dan memberikan saran kelayakan kerja

5! Mendiskusikan defnisi penyakit akibat kerja (PAK), etiologi, langkah-langkah deteksi, penatalaksanaan dan pelaporannya

%%& Kulia!

Kuliah '  asar 1ukum Klinik Kesehatan (+ O 7 menit) Kuliah +  Penyakit Akibat Kerja (+ O 7 menit)

Kuliah 2  Promosi Kesehatan di tempat kerja (6erhenti Merokok, @lahraga, Makan, Poster, ?eaSets dan lain+) (+ O 7 menit)

%%%& "ratium "emerisaan Kese!atan Kerja

Mahasis#a mampu membuat kesimpulan pemeriksaan kesehatan pekerja dan memberikan saran kelayakan kerja bagi masing-masing kasus!

Referensi

Dokumen terkait

Anggota Tim Medis Penyakit Menular Khusus RSHS Bandung dr Primal Sudjana mengungkap- kan, hasil pemeriksaan laborato- rium diterima pihak RSHSkema- rin.. Setelah dirapatkan bersama

Status kesehatan masyarakat kurang, disebabkan oleh tingginya kasus penyakit menular disebabkan media air. Hal tersebut disebabkan oleh tiga persoalan pokok yaitu 1)

Kesehatan Jiwa dipimpin oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Kesehatan Jiwa yang dalam melaksanakan tugasnya berada di

22 Bambang Swasto, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Malang:UB Press, 2011), 109.. Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya baik

Pelaksanaan pengamatan penyakit hewan yang utama berada dibagian petugas lapangan seperti tenaga kesehatan hewan di kecamatan. Tenaga kesehatan hewan

(2) Dalam pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) harus ditentukan apakah penyakit yang diderita tenaga kerja merupakan penyakit akibat

Jumlah tenaga kesehatan yang paham tentang Pelayanan Terpadu (PANDU) Penyakit Tidak Menular.. 19 19 19

Penyakit menular riwayat perkembangan SEHAT PENYAKIT MASUK MASA INKUBASI TIMBUL GEJALA Ke tenaga kesehatan DIAGNOSA PENGOBATAN SEMBUH CACAT MENINGGAL REHABILITASI...