• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI E-OLAP UNTUK REPRESENTASI DATA IKAN AIR TAWAR DI DINAS PERIKANAN JAWA BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI E-OLAP UNTUK REPRESENTASI DATA IKAN AIR TAWAR DI DINAS PERIKANAN JAWA BARAT"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI E-OLAP UNTUK REPRESENTASI DATA

IKAN AIR TAWAR DI DINAS PERIKANAN JAWA BARAT

Sari Armiati

1)

, Dewi Selviani Yulientinah

2

1

Manajemen Informatika, Politeknik Pos Indonesia

Jl. Terusan Sariasih No. 54, Bandung, 40151

Email: armiati@gmail.com 2

Akuntansi Keuangan, Politeknik Pos Indonesia

Jl. Terusan Sariasih No. 54, Bandung, 40151

Email: dewselviani@gmail.com

ABSTRACT

At this time the delivery of data from freshwater fish production is done from 9 branch fisheries in West Java to Dinas Kelautan dan Perikanan is still done by preparing reports per branch and recapitulation report freshwater fish production to the office. Recapitulation forms not represented dynamically, the data that is displayed in the form of two-dimensional and can not be operated automatically in the form of a query. Based on these needs, it would require an application that is one of the phases of the supply chain, which are used to aid the processing of fish production in the form of type, weight and size of the fish from each branch.

Results of the research is a consolidation of the data model implementation freshwater fish production using OLAP (Online Analytical Processing) based electronics. E-OLAP technology used utilize technology that is integrated with the Mondrian open source PHP programming language and MySQL database. With the electronic-based application can be used by the Department of Fisheries branches in 9 halls of West Java and at the center of the Department of Fisheries.

Keywords

Production, freshwater fish, PHP, MySQL, Mondrian, E-Olap

1.

Pendahuluan

Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai potensi perikanan cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi Jawa Barat pada tahun 2010 terhadap produksi perikanan Indonesia yang mencapai 30 persen dari total produksi ikan yang ada di Indonesia, yaitu sekitar 1,5 juta ton1. Produksi ikan di Jawa bara tmasih didominasi oleh sector budi daya air

tawar yang mencapai 620.000 ton sedangkan sisanya dari ikan tangkapan perairan umum maupun laut. Sentra produksi budi daya ikan air tawar di Jawa barat diantaranya adalah kota Sukabumi, Garut, Cianjur dan Bogor. Produksi yang dihasilkan kota Sukabumi untuk sector budi daya mencapai 3.094 ton, kota Garut mencapai 26.170 ton, kota Cianjur mencapai 68.746 ton, dan kota Bogor mencapai 24.558 ton (Dinas Perikanan Provinsi Jawa Barat, 2008). Komoditi ikan yang di budidayakan di Provinsi Jawa Barat ada beberapa jenis, diantaranya adalah ikan nila, mas, lele, patin, dan gurame.

Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat membentuk beberapa sub bagian yang akan menjalankan setiap tugasnya, salah satu bagian tersebut adalah Sub Bagian Perencanaan dan Program yang mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan program, salah satunya adalah melakukan koordinasi penyusunan perencannaan dan program dinas yang meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya, kelautan dan pengembangan usaha. Selain itu, melakukan pengelolaan sistem informasi dengan penyusunan perencanaan dibidang perikanan dan kelautan dari tiap balai.

Balai ini merupakan salah satu diantara banyaknya lembaga yang membutuhkan teknologi informasi guna melancarkan aktivitas kerjanya. Pada saat ini penyampaian hasil pengelolaan produksi ikan yang dilakukan dari setiap balai yang ada di Jawa Barat tidak disertai dengan fasilitas dan sarana yang mendukung. Penyampaian laporan ini dilakukan dengan mendatangi kantor pada Sub Bagian Perencanaan dan Program Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat yang dilakukan setiap kali panen ikan. Laporan tersebut masih berbentuk deskripsi dari hasil pengelolan produksi ikan setiap kali panen tanpa ada teknologi yang mendukung.

Berdasarkan kebutuhan tersebut, maka diperlukan sebuah aplikasi yang digunakan untuk membantu

(2)

pengolahan produksi ikan dari setiap balai yang akandisampaikan ke sub bagian perencanaan sebagai alat bantu perencanaan produksi. Melihat hubungan antara kebutuhan dan teknologi yang ada, maka pada penelitian ini akan dibangun rancangan konsolidasi data ikan di Dinas Perikanan Jawa Barat.

Dengan aplikasi e-OLAP ini, diharapkan dapat menjadi media representasi data yang dinamik, yang mendukung setiap balai dalam melakukan proses konsolidasi data produksi ikan yang disampaikan ke sub Bagian Perencanaan dan Program Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat.

Dengan adanya konsolidasi data ikan berdasarkan jenis, berat dan ukuran, Dinas Perikanan Jawa Barat dapat memonitor langsung produksi ikan berdasarkan jenis, berat dan ukuran dari 9 balai perikanan yang tersebar di Propinsi Jawa Barat sehingga memperoleh manfaat salah satunya adalah peningkatan dalam rantai pasok yaitu identifikasi titik kendali yang kritis, contohnya tempat, waktu dalam proses distribusi serta produksi dimana hal-hal salah dapat terjadi yang berkaitan erat dengan kualitas produk sehingga mempermudah proses monitoring dan menjamin sebuah sistem untuk menghasilkan kualitas yang konstan.

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian pada tahun kedua adalah :

1. Implementasi aplikasi OLAP secara elektronik untuk produksi ikan air tawar berdasarkan spesifikasi di Dinas Perikanan.

2. Menghasilkan spesifikasi fitur analisis data secara online, kebutuhan software dan requirement kemampuan user.

3. Hasil pengujian dengan berbagai test case dan profil perangkat keras yang dibutuhkan untuk realisasi software aplikasi konsolidasi data ikan di Dinas Perikanan Jawa Barat.

2.

MetodePenelitian

Pada tahun pertama, penelitian dilakukan dengan tujuan sebagaimana tergambar pada Gambar 1 output yang dihasilkan dari seluruh tujuan tersebut berupa rancangan model E-Olap data hasil produksi ikan air tawar untuk basis pengembangan aplikasi.Tahap ini dilakukan dari mulai perumusan optimasi fungsi proses bisnis, optimasi fungsi teknologi dan optimasi fungsi operasonal.

Gambar 1.TahapanPenelitianTahun Ke-1 dan Ke-2 1) Fungsi Proses Bisnis

Penelitian diawali dengan mengumpulkan data supply dari 9 balai ikan di Jawa Barat. Selain data supply juga dilakukan identifikasi proses bisnis ikan air tawar di Jawa Barat guna untuk menentukan penentuan harga ikan air tawar. Kolaborasi data dan penentuan harga ikan air tawar inilah yang kemudian dibuat perancangan Sistem Informasi-nya sehingga menjadi suatu sistem e-Olap hasil produksi ikan air tawar berdasarkan jenis, ukuran dan berat.

Tahap ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang komponen-komponen yang perlu dirumuskan dalam membuat kolaborasi data produksi ikan air tawar dari 9 balai.

2) Fungsi Teknologi

Optimasi fungsi teknologi dilakukan dengan pendekatan mempelajari seluruh fungsi/fitur dan cara kerja dari setiap fungsi/komponen perangkat lunak yang sudah dimiliki oleh Balai dan Dinas Perikanan Jawa Barat dan memilih untuk dikolaborasikan/disinergikan menjadi solusi yang tepat dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan konsolidasi data kependudukan antara Daerah dan Pusat. Dengan metode pemeriksaan tersebut akan dapat diketahui secara pasti kinerja dari setiap fungsi tersebut apakah sudah sesuai dengan criteria kebutuhan konsolidasi data kependudukan. Sebagai landasan untuk penelitian tahun ke-2 maka pada fase ini pun didefinisikan Data Flow Diagram dan ER diagram yang berasal dari fungsi proses bisnis yang dilakukan antar Daerah (balai) dan Pusat (DinasPerikanan). TAHUN KE-1 Optimasi Fungsi Teknologi Optimasi Fungsi Operasional Optimasi Fungsi Proses Bisnis - Perancangan Use Case, Class Diagram dan Test Case Konsolidasi Data Ikan Air Tawar - Penanganan Data Ikan Non Standar - Analisis Pola

Proses Bisnis Supply Produk Ikan Air Tawar - Identifikasi Model Konsolidasi Data Ikan Air Tawar

- Metode Konsolidasi Dinas Perikanan - Metode Konsolidasi Balai - Metode Push Data TAHUN KE-2

(3)

3) Fungsi Operasional

Optimasi fungsi operasional memberikan hasil sebagai masukan ke fase optimasi fungsi teknologi berupa metode push data yang dapat dilakukan di balai maupun dinas serta cara konsolidasi data produk ikan air tawar yang dilakukan di tingkat balai maupun dinas.

3.

Hasil Penelitian

Penelitian ini menghasilkan rancangan aplikasi dan implementasinya berupa teknologi yang digunakan dan petujuk teknik penggunaannya.

3.1 Perancangan Sistem e-OLAP Produksi Ikan Air

Tawar

Pada fase perancangan sistem e-OLAP yang dilakukan di tahun pertama terdapat beberapa iterasi perubahan yang

disesuaikan dengan teknologi implementasi yang digunakan pada penelitian tahun kedua. Adapun hasil perancangan dari Sistem E-Olap Pengelolaan Produksi Ikan dari perbalai yang meliputi context diagram, DFD level 1 dan perancangan basis data. Gambar2. Adalah perancangan menu Sistem e-Olap Produksi Ikan Air Tawar.

Perancangan proses bisnis aplikasi e-OLAP Produksi Ikan Air Tawar menggunakan pemodelan Data Flow Diagram (DFD). Gambar2 dan Gambar 3 menunjukkan DFD level 0 dan level 1 untuk sistem ini

.

Flow_6

0

E_OLAP PENGELOLAAN PRODUKSI IKAN AIR TAwAR BERBASIS SCM Staff Balai Staff Subbagian Perencanaan dan Program dt_pengguna Info_pengguna dt_balai info_balai dt_jenis_komoditas info_jenis_komoditas dt_ikan info_ikan dt_peran info_peran dt_validasi_login info_validasi_login dt_produksi_ikan info_produksi_ikan dt_ikan info_data_ikan info_validasi_login dt_validasi_login Kepala Subbagian Perencanaan dan Program dt_validasi_login info_validasi_login dt_laporan info_OLAP info_validasi_detail dt_detail

(4)

1 Valdasi Pengguna 2 Kelola Pengguna 3 Kelola peran 4 Kelola Balai 5 Kelola Jenis Komoditas 6 Kelola Ikan 7 Kelola Produksi Ikan Staff Balai Staff Subbagian Perencanaan dan Program Kepala Subbagian Perencanaan dan Program 8 Kelola Laporan OLAP t_pengguna t_balai t_peran t_jenis_komoditas t_ikan t_produksi_ikan dt_pengguna invalid, dt_pengguna dt_pengguna dt_pengguna dt_pengguna info dt_pengguna dt_balai dt_balai info dt_balai dt_jenis_ikan dt_jenis_komoditas info dt_jenis_komoditas dt_ikan dt_ikan info dt_standar_biaya dt_peran info dt_peran dt_peran dt_peran info dt_peran dt_pengguna info dt_pengguna info dt_produksi_ikan dt_produksi_ikan dt_produksi_ikan dt_pengguna invalid, dt_pengguna Keyword dt_produksi_ikan, dt_jenis_komoditas dt_ikan, dt_balai dt_produksi_ikan dt_balai dt_balai dt_jenis_komoditas dt_jenis_komoditas dt_balai dt_ikan dt_ikan dt_jenis_komoditas dt_balai 10 Kelola Detail t_detail dt_detail dt_detail

Gambar3. DFD Level 1 e-OlapProduksiIkan Air Tawar Sistem e-OLAP Produksi Ikan Air Tawar

didekomposisi menjadi 9 proses antaralain : 1. Kelola Login 2. Kelola User 3. KelolaPeran 4. KelolaBalai 5. KelolaIkan 6. KelolaJenisKomoditiIkan 7. KelolaProduksiIkan 8. Kelola Detail ProduksiIkan 9. Kelola Report OLAP

Adapun desain basis data yang akan dibangun dimodelkan menggunakan Entity Relational Diagram (ERD) yang melibatkan entitas. Gambar3. menunjukkan model basis data e-OLAP yang akan diimplementasikan

(5)

. BALAI kode_balai nm_balai almt_balai telp fax_kantor email PENGGUNA username kode_balai ROLE Kode_Balai NamaRole Status kab_kota Ikan NamaIkan Satuan JENIS KOMODITAS kode_jenis jenis_komoditas nama_komoditas Kode_balai Total mempunyai n 1 mempunyai 1 n Detail level n Tgl_produksi n 1 n Id_Produksi status NIP password ID_Role spesifikasi ukuran komoditas termasuk

Produksi Ikan mempunyai 1 Id_Produksi kode_jenis n Id_ikan ID_Ikan Berat

Gambar4. ERD E-OLAP ProduksiIkan Air Tawar3.2 Implementasi Sistem e-OLAP Produksi Ikan Air Tawar

Aplikasi pembangun OLAP yang digunakan adalah open source Pentaho Schema Workbench (PSW) yang digunakan untuk merancang skema XML Mondrian yang memetakan cube, dimension, measure, dan role ke database OLAP. OLAP menampilkan data dalam sebuah tabel yang dinamis, yang secara otomatis akan meringkas data kedalam beberapa irisan data yang berbeda dan mengizinkan user untuk secara interaktif melakukan perhitungan serta membuat format suatu laporan. Tool untuk membuat laporan adalah table itu sendiri, yaitu dengan melakukan drag terhadap kolom dan baris.User dapat mengubah bentuk laporan dan menggolongkannya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user, dan OLAP engine secara otomatis akan mengkalkulasi data yang baru [4].

Model yang digunakan dalam OLAP adalah model kubus. Model kubus akan mengelompokkan data dan parameter-parameter sehingga kita dapat merelasikan antara data

yang satu dengan data yang lain sehingga membentuk suatu pengertian khusus .Dimensi yang digunakan dalam implementasi e-OLAP Ikan Air Tawar meliputi data balai, data produksi dan ikan. Sedangkan kubusnya akan berisi bobot produksi dari dimensi yang dipilih dengan agregasi penjumlahan (sum) pada spesifikasi measure yang dibuat. Setiap data yang direpresentasikan dapat diimport ke dalam bentuk MSExcel, dapat urutkan, dapat ditampilkan bentuk chart sesuai dengan pilihan user dan dapat dilakukan pivot tabel data.

3.3 Contoh User Interface

Berikut adalah beberapa contoh user interface dari aplikasi e-OLAP. Menu utama untuk pusat (Dinasperikanan)/admin aplikasi berikut akan tampil di layar sebelah kiri form utama seperi tergambar pada Gambar 4.

(6)

.

Gambar 5.UI Menu Utama

Gambar 6. UI e-OLAP

Kesimpulan

Setelah melakukan implementasi sistem E-Olap Pengelolaan Produksi Ikan Air Tawar pada tahun kedua penelitian didapatkan beberapa simpulan antara lain:

1. Telah dibangun suatu sistem E-Olap Pengelolaan Produksi Ikan Air Tawar berupa berbasis web untuk 3 user dengan hak akses yang berbeda.

2. Dengan aplikasi ini disediakan fiture-OLAP untuk mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan penganalisaan data produksi ikan air tawar per balai dan per jenis ikan.

3. Aplikasi juga menyediakan fitur pencarian informasi yang akurat dan mempermudah merepresentasikan data bobot produksi berdasarkan dimensi balai, ikan dan waktu produksi.

REFERENSI

[1]. Davis, Gordon B. “Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen” .Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo. 1993.

[2]. Fathansyah. “Basis Data”.Bandung : Informatika. 1999.

[3]. Jogiyanto. PengenalanKomputer :Dasar Ilmu Komputer,

Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelejensi

Buatan”.Yogyakarta : Andi. 1999

[4]. Hermawan, Yudhi, 2005, Konsep OLAP dan Aplikasinya Menggunakan Delphi, Andi, Yogyakarta

[5]. Pressman, Roger S. “Software Engineering a Practitioner’s

Approach Fourth Edition”. Singapore : McGraw-Hill. 1997.

[6]. Yourdon, Edward. “Modern Structured Analysis”. Prentice

Hall International Edition. 1989

Sari Armiati, memperoleh gelar S.T dari STT Telkom pada tahun 2001 dan M.T. dari ITB pada tahun 2008. Saat ini sebagai Staf Pengajar program studi Manajemen Informatika Politeknik Pos Indonesia.

Dewi Selviani Yulientinah, memperoleh gelar S.S di Universias Padjadjaran tahun 2002 dan M.Pd dari Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2014. Saat ini sebagai Staf Pengajar program studi Akuntansi Keuangan Politeknik Pos Indonesia dan menjabat sebagai Wakil Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi P1 Politeknik Pos Indonesia.

Data OLAP dasar Menu OLAP Link menu Olap

Link menu kelola peran

ikan

Link menu Olap

Link menu kelola user

ikan

Link menu Olap

Link menu kelola jenis

ikan

Link menu Olap

Link menu kelola ikan Link menu kelola balai Folder menu aplikasi

Gambar

Gambar 1.TahapanPenelitianTahun Ke-1 dan Ke-2
Gambar 5.UI Menu Utama

Referensi

Dokumen terkait

(2) Terhadap terpidana mati yang belum mengajukan permohonan grasi berdasarkan Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2002 tentang Grasi, jangka waktu 1 (satu) tahun

Judul Skripsi : Penyidikan Oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP Kota Padang Terhadap Pedagang Kaki Lima Yang Melanggar Perda Nomor 11 Tahun 2005

Perbedaan sudut pandang, alur cerita, serta variasi pergerakan karakter yang merupakan bagian dari narasi cerita membuat peneliti memillih menggunakan metode analisis naratif

Kecewa dengan konflik yang berlaku antara ibu dan bapa Kecewa dan sukar untuk fokus dalam pelajaran.. Kecewa tidak dapat perhatian

Tujuan Penelitian : Untuk memeriksa kadar lumpur batu pecah Pedoman Penelitian : Kandungan lumpur pada agregat kasar tidak.. melebihi 1% apabila melebihi agregat

dituangkan pada permukaan papan akan bergerak ke bawah menuju tanah, karena air memiliki sifat mengalir daritempat yang tinggi ke tempat yang rendah..  AIR MELARUTKAN

aktiva tetap, investasi jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainya yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perubahan dari aktiva ini menjadi kas atau piutang akan

Sebagaimana telah dikemukakan diatas kepuasan pelanggan akan tercapai, bilamana provider dapat memenuhi harapan/ ekspektasi pelanggan atau lebih baik lagi jika dapat