• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 03 October 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 03 October 2016"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Secara teknis IHSG mengindikasikan trend positif dalam pekan ini. Indikator yang mengkonfirmasikan positif bagi IHGS tercermin dari indikator MACD maupun indikator Stochastic. Demikian lagging indicator dari MA5 maupun MA20, mengindikasikan positif bagi IHSG dalam pekan ini..

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5364.804 -67.153 9,412.97 8,995.22

LQ-45 922.200 -17.488 4,308.13 6,445.38

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup pada level 5.364,80. Dari pasar domestik, kabar baik kembali datang periode pertama program amnesti pajak kembali diperpanjang untuk hal administrasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dari September menjadi Desember. Langkah ini dilakukan pemerintah menyusul banyaknya pengusaha yang masih ingin mendaftarkan diri untuk melaporkan aset mereka, namun terkendala oleh proses administrasi. Ini bisa menjadi katalis positif bagi perekonomian Indonesia yang berusaha mengecilkan defisit anggaran sebisa mungkin.

Diatas itu, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, optimistis cadangan devisa akan bertambah USD38 miliar menjadi USD151,5 miliar pada akhir 2017 menjadi, sebagian berkat program pengampunan pajak (tax amnesty) yang dilancarkan pemerintah Juli lalu hingga Maret tahun depan. Menurut Agus, berdasar model yang dimiliki Bank Indonesia, cadangan devisa akan mencapai USD114,9 miliar pada akhir tahun ini dan akan melompat menjadi USD151,5 miliar pada akhir 2017. Data cadangan devisa terakhir yang dirilis Bank Indonesia adalah pada akhir Agustus lalu yang di level USD113,5 miliar, yang sebagian juga terdorong program pengampunan pajak yang dimulai 18 Juli. Agus mengingatkan bahwa jika dana tersebut tidak dialirkan ke sektor riil, maka akan menyebabkan penggelembungan nilai aset (bubble). Karena itu, kata dia, BI akan mensterilisasi dana repatriasi tersebut jika terkonsentrasi di aset keuangan seperti saham dan obligasi atau di properti.

Dari pasar global, kesepakatan oleh produsen OPEC untuk memangkas produksi minyak mendorong harganya melonjak lebih dari lima persen. Mengakhiri enam jam negosiasi, OPEC mengumumkan rencana untuk memangkas produksi ke tingkat 32,5 juta hingga 33 juta barel per hari (bph) dari 33,47 juta bph pada Agustus, Badan Energi Internasional (IEA) melaporkan. Pertemuan informal digelar di sela-sela pertemuan IEA dalam upaya untuk menstabilkan harga yang terpukul oleh melimpahnya pasokan sejak 2014. Harga minyak melonjak enam persen menyusul berita tersebut, dan penguatan berlanjut di perdagangan Asia, Kamis, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat. Keputusan untuk memangkas produksi relatif menenangkan pasar yang terus bergejolak selama beberapa tahun terakhir.

Amnesti pajak masih menjadi salah satu perhatian dari pelaku pasar mungkin beberapa minggu ke depan. Setelah berakhirnya periode pertama pengajuan amnesty pajak akhir September 2016 tetap mendapat respon positif pasar, karena nilai harta yang dilaporkan terus melesat. Hingga Jumat pagi tanggal 30 September 2016, jumlah harta yang dilaporkan mencapai Rp 3.195 triliun. Dana itu terdiri harta di dalam negeri sebesar Rp 2.177 triliun dan dana di luar negeri senilai Rp 1.019 triliun. Dari total harta di luar negeri yang dilaporkan sebesar Rp 1.019 triliun, sebanyak Rp 131 triliun dibawa pulang atau direpatriasi ke Indonesia. Aset ini sebagian besar dalam bentuk instrumen keuangan. Dari seluruh harta yang dilaporkan, pemerintah memperoleh uang tebusan sebesar Rp 79,7 triliun. Pemerintah menargeetkan untuk deklarasi sebesar Rp 4.000 triliun. optimis dapat tercapai mengingat masih banyak peserta amnesti pajak yang sudah membayar uang tebusan namun belum dimasukkan dalam sistem teknologi informasi. Target awal yang ditetapkan pemerintah yakni deklarasi Rp 4.000 triliun, repatriasi Rp 1.000 triliun, dan uang tebusan Rp 165 triliun. Program amnesty pajak menciptakan confident.karena seluruh indikator moneter kini menunjukkan perbaikan. Diharapak keyakinan pasar ini dapat memberikan dukunngan bagi IHSG untuk mencapai level yang lebih baik di pekan ini.

Disisi lain, program amnesti pajak ini, membawa nilai tukar rupiah membaik sempat berada di level psikologis Rp13.000. Apresiasi Rupiah karena dana asing yang masuk ke Indonesia semakin deras. Bank Indonesia melaporkan, selama periode Januari – Agustus 2016, aliran dana asing mencapai hingga USD 11,1 miliar atau setara Rp 144 triliun. Jumlah tersebut sudah melampaui aliran masuk modal asing untuk keseluruhan tahun 2015 yang sebesar USD 5,1 miliar. Masuknya dana asing tersebut didorong oleh meredanya sentimen kenaikan suku bunga acuan bank Sentra AS atau Fed Fund Rate dan repatriasi tax amnesty. Cadangan devisa pun meningkat menjadi USD 113,5 miliar pada akhir Agustus 2016. Bahkan, Bank Indonesia (BI) memperkirakan cadangan devisa Indonesia diperkirakan naik US$38 miliar hingga akhir 2017. BI memperkirakan cadangan devisa Indonesia hingga akhir tahun ini akan meningkat ke level US$114,9 miliar dan US$151,5 miliar di akhir tahun 2017.

Sebelumnya, BI pada pekan lalu menurunkan suku bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (Bps) menjadi 5%. Suku bunga kebijakan di Indonesia sudah hampir mendekati negara-negara. Angka ini merupakan suku bunga acuan BI terendah sepanjang sejarah sejak otoritas moneter Indonesia menggunakan suku bunga kebijakan sebagai jangkar pengelolaan moneter pada tahun 2005. Akumulasi sentimen positif dari dalam negeri, membuka peluang bagi IHSG untuk melaju ke teritorial positif dalam pekan ini.

WEEKLY REPORT

03 October 2016

• ADHI targetkan 3 trase awal MRT selesai hingga tahun 2018

• PTPP perkirakan kontrak baru Rp23,5 triliun

• WSKT raih pinjaman Rp4,59 triliun

• Wika Gedung matangkan rencana IPO

• PPRO siap kembangkan aset Jiwasraya

• PPRO realisasikan prapenjualan 60%

• Sanko Soflan tambah investasi di Lippo Cikarang

• BBRI dorong penggiat usaha start-up

• BBNI andalkan FBI

• BBCA & BMRI catat dana repatriasi Rp 3,27 T & Rp 2,09 T

• CIMB tawarkan bunga KPR 5%

• BMAS melakukan rights issue

• BTPN siapkan kredit super mikro

• BEKS catat rugi Rp191,59 miliar per 1H16

• MEDC bukukan laba USD 11,29 juta hingga 30 Juni 2016

• TELE tawarkan obligasi berkelanjutan Rp 700 miliar

• Peringkat GJTL terancam turun

• BLTZ bukukan rugi Rp 11,69 miliar hingga 30 Juni 2016

• GIAA & Airbus SAS kerja sama

• Pemerintah tetapkan bea keluar CPO USD 3/MT

•Pemerintah tetapkan harga jual eceran rokok rata-rata 12,26%

(2)

     

           

 

 

3 October 2016

3 October 2016

Progres konstruksi light rail transit (LRT) yang dikerjakan Adhi Karya (ADHI) untuk lintas pelayanan 1 - Cawang-Cibubur sepanjang 14,5 km telah mencapai 15%. Secara total progres lintas pelayanan 3 yang menghubungkan Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,5 km baru mencapai 6%. Sementara lintas pelayanan 2 - Kuningan Dukuh Atas sepanjang 10,5 km masih dalam tahap persiapan detail desain dan koordinasi dengan Dinas Pemprov DKI Jakarta. Presiden Joko Widodo menginginkan proyek LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi yang baru dilakukan groundbreaking pada September 2015 sudah dapat tersambung sampai Cawang pada tahun 2018. ADHI menargetkan 3 trase awal, yakni Cibubur Cawang, Bekasi Timur-TMII dan TMII-Cawang, dari rencana 6 trase sudah selesai dibangun hingga tahun 2018.

Pembangunan Perumahan (PTPP) memperkirakan pencapaian kontrak baru Rp23,5 triliun hingga akhir September 2016 atau sepanjang kuartal III/2016. Perseroan telah memperoleh kontrak baru Rp21 triliun hingga pekan ketiga September 2016 dan carry over dari 2015 senilai Rp39 triliun. Pencapian kontrak baru tersebut terdiri dari perolehan induk perusahaan Rp17,9 triliun dan anak perusahaan sebesar Rp3,1 triliun yang terdiri dari PP Properti (PPRO) Rp1,21 triliun, PP Pracetak Rp1,57 triliun, dan PP Peralatan Rp350 miliar. Sejumlah proyek yang diperoleh perseroan hingga pekan ketiga September 2016 antara lain dua ruas tol jalan senilai Rp3 triliun dan Rp2,7 triliun, PLMTG Lombok Peaker 130-150 megawatt (MW) Rp1,42 triliun, MNP Paket B & C Reklamasi Rp891 miliar.

Waskita Karya (WSKT) memperoleh pinjaman sindikasi dari enam bank senilai Rp4,59 triliun untuk proyek kereta ringan (light rail transit/LRT) Palembang, Sumatra Selatan. Pinjaman tersebut diperoleh perseroan untuk memenuhi kebutuhan dana sekitar Rp9,2 triliun.

Wijaya Karya Bangunan Gedung, anak usaha Wijaya Karya (WIKA), mematangkan rencana penawaran umum perdana saham yang ditargetkan terealisasi pada semester I/2017. Perseroan menjajaki untuk melepas saham sekitar 30% kepada investor. PP Properti (PPRO) tengah menggelar uji tuntas terhadap aset-aset lahan milik PT Asuransi Jiwasraya sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani antara induk usaha, Pembangunan Perumahan (PTPP) dengan Jiwasraya. Nilai aset yang berpotensi dikembangkan mencapai Rp7 triliun dan PPRO menargetkan dalam tiga bulan ke depan dapat menandatangani perjanjian kerja sama untuk memonetisasi aset-aset milik Jiwasraya.

PP Properti (PPRO) meraih prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp1,5 triliun dalam sembilan bulan pertama 2016, meningkat 25% YoY. Pencapaian prapenjualan tersebut setara hampir 60% terhadap target sepanjang tahun sebesar Rp2,6 triliun. Perseroan optimis target bisa tercapai karena masih terdapat 4-5 proyek untuk diluncurkan pada kuartal IV.

Sanko Soflan Indonesia berencana menambah investasi dengan membeli separuh menara apartemen besutan Lippo Cikarang (LPCK). Di sisi lain, Sanko menganggarkan USD 13 juta untuk menggarap Palm Springs Serviced Apartment, Cikarang, Jawa Barat.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mendorong para penggiat usaha rintisan (start up) untuk menelurkan inovasi dalam mengembangkan industri layanan keuangan digital. Perseroan

menggelar "BRI Digital Challenge" untuk mengkompetisikan terobosan pelaku usaha "start up" dalam bidang finansial teknologi untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Layanan finansial digital dapat mempercepat peningkatan tingkat keuangan inklusi.

Bank Negara Indonesia (BBNI) menjadikan pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) sebagai penopang laba tahun ini. Stategi tersebut dilakukan karena margin keuntungan dari kredit semakin menipis.

Menjelang berakhirnya periode I pelaksanaan Undang-Undang (UU) Pengampunan Pajak, aliran uang tebusan dan dana repatriasi yang masuk ke perbankan meningkat signifikan. Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI) mencatat dana repatriasi total masing-masing Rp 3,27 triliun dan Rp 2,09 triliun. Selain dana repatriasi, BCA juga menerima uang tebusan sebesar Rp 35,3 triliun per 29 September 2016, atau 47,4% dari jumlah uang tebusan yang masuk secara nasional. Sementara Bank Mandiri membukukan lebih dari 2 ribu transaksi tebusan dan repatriasi. Hingga 29 September 2016, uang tebusan yang dicatat BMRI mencapai Rp 11,7 triliun dengan dana repatriasi sebesar Rp 923 miliar.

Bank CIMB Niaga (BNGA) menawarkan program bunga kredit pemilikan rumah sebesar 5% fixed setahun untuk pembelian properti Sinar Mas Land. Selain kredit, tawaran ini juga berlaku untuk pembiayaan properti. Disamping itu, nasabah juga berkesempatan mendapatkan cashback sampai dengan 15% dari harga tanah dan voucher belanja hingga Rp40 juta.

Bank Maspion (BMAS) melakukan rights issue dengan menawarkan sebanyak 592.461.538 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Rasio ditetapkan 65:10 dengan harga pelaksanaan Rp 340 per saham. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD di pasar reguler dan negosiasi adalah 7 Oktober 2016. Periode perdagangan HMETD adalah 14-20 Oktober 2016. Dana yang diperoleh akan digunakan seluruhnya untuk mendukung ekspansi kredit dalam rangka pengembangan usaha perseroan.

Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tengah merancang produk kredit yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Akhir tahun ini perseroan akan pilotting bekerja sama dengan Telkomsel dalam bentuk kredit multiguna.

Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS) mencatatkan rugi bersih Rp 191,59 miliar per Juni 2016 dibandingkan rugi bersih Rp 122,82 miliar per Juni 2015. Pendapatan bunga turun menjadi Rp 265,29 miliar dibandingkan pendapatan bunga Rp 600,54 miliar periode Juni 2015.

Medco Energi Internasional (MEDC) membukukan laba bersih sebesar USD 11,29 juta hingga 30 Juni 2016 dibandingkan rugi sebesar USD 37,16 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha mencapai USD 281,02 juta dibandingkan pendapatan usaha USD 273,77 juta pada periode sama tahun sebelumnya.

Tiphone Mobile Indonesia (TELE) melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2016 sebesar Rp 700 miliar, dimana obligasi ini terdiri dari 3 seri. Obligasi seri A bernominal Rp 205 miliar dengan bunga 9,15% per tahun dan berjangka 370 hari dan seri B bernominal Rp 256 miliar dengan bunga 9,50% per tahun dan jangka 3 tahun serta seri C dengan nominal Rp 110

(3)

     

           

 

 

3 October 2016

3 October 2016

miliar dengan bunga 10,65% dan jangka waktu 5 tahun. Seluruh obligasi itu dijamin dengan kesanggupan penuh. Sedangkan sisa penawaran sebesar Rp 129 miliar dijamin dengan kesanggupan terbaik. Apabila jumlah yang dijamin dengan kesanggupan terbaik tidak terjual, maka sisanya tidak menjadi kewajiban perseroan untuk menerbitkan obligasinya. Pefindo memberikan peringkat idA untuk obligasi ini. Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi PT Bahana Securities dan PT Indo Premier Securities dan wali amanat Bank Mega. Masa penawaran umum dilakukan pada 11 Oktober 2016 dan pencatatan di BEI pada 17 Oktober 2016.

Moody’s Investor Service mempertimbangkan untuk menurunkan peringkat Gajah Tunggal (GJTL) dari B2 jika dalam tiga bulan ke depan refinancing utang obligasi sebesar US$500 juta yang sedang diusahakan tidak mengalami perkembangan. Moody’s melihat GJTL sedang mempertimbangkan berbagai pilihan pendanaan untuk mengatasi utang jatuh tempo tersebut. Di sisi lain, GJTL juga dinilai sedang melakukan diversifikasi struktur utang agar tidak bergantung pada mata uang tunggal.

Graha Prima Layar (BLTZ) membukukan rugi sebesar Rp 11,69 miliar hingga 30 Juni 2016 dibandingkan rugi USD 11,54 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan neto naik menjadi Rp 274,6 miliar dari Rp 191,99 miliar pada periode sama tahun sebelumnya.

Maskapai nasional Garuda Indonesia (GIAA) dan perusahaan manufaktur pesawat Airbus SAS menyepakati untuk mempromosikan perlindungan lingkungan sebagai dampak dari operasi penerbangan. Kerja sama tersebut sejalan dengan topik dari agenda besar Sidang Organisasi Penerbangan Internasional (ICAO) ke-39 yang mana menekankan tentang perlindungan lingkungan.

Pemerintah mengenakan bea keluar (BK) ekspor minyak sawit mentah (c

rude palm oil/

CPO) sebesar USD 3 per metrik ton berlaku mulai periode Oktober 2016. Pengenaan BK karena harga CPO global terus meningkat dan sudah berada di atas ambang batas pengenaan BK di level USD 750 per metrik ton (MT). Kemendag menetapkan harga referensi produk CPO untuk penetapan BK periode Oktober 2016 sebesar USD 781,49/MT atau naik sebesar USD 71,33 atau 10,04% dari periode September 2016 yaitu USD 710,16/MT. Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 65/M-DAG/PER/9/2016 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar. BK CPO untuk bulan Oktober 2016 tercantum pada Kolom 2, lampiran PMK 136 Tahun 2015 sebesar USD 3/MT.

Pemerintah melalui Menteri Keuangan mengeluarkan kebijakan cukai baru yaitu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 147/PMK.010/2016. Dalam regulasi baru ini, kenaikan tarif tertinggi cukai hasil tembakau adalah sebesar 13,46% untuk jenis hasil tembakau Sigaret Putih Mesin (SPM). Kenaikan tarif terendah adalah 0% untuk hasil tembakau Sigaret Kretek Tangan (SKT) golongan III B, dengan kenaikan rata-rata tertimbang sebesar 10,54%. Selain menaikkan tarif cukai hasil tembakau, harga jual eceran (HJE) juga dinaikkan rata-rata sebesar 12,26%. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan hal utama yang menjadi pertimbangan kenaikan adalah pengendalian produksi, tenaga kerja, rokok ilegal, dan penerimaan cukai.

(4)

      

 

 

 

 

 

3 October 2016

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 47.80 -0.44 TLKM (US) 66 21,545 218

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.89 -0.02 ANTM (GR) 0.04 571 59

Gold (US$)/Ounce 1315.90 0.14

Nickel (US$)/MT 10575.00 140.00

Tin (US$)/MT 20025.00 0.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 78.45 16.05

Coal (RB) (US$)/MT* 74.20 10.84

CPO (ROTH) (US$)/MT 695.00 0.00

CPO (MYR)/MT 2746.50 -48.50

Rubber (MYR/Kg) 665.50 -4.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 661.64 -0.51

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD

Bn)

USA DOW JONES INDUS. 18308.15 0.91 5.07 17.21 15.14 3.12 2.94 5,476.7

USA NASDAQ COMPOSITE 5312.00 0.81 6.08 22.72 19.33 3.53 3.20 8,320.3

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6899.33 -0.29 10.53 17.46 14.98 1.80 1.75 1,711.3

CHINA SHANGHAI SE A SH 3145.17 0.21 -15.09 14.12 12.49 1.46 1.34 3,964.2

CHINA SHENZHEN SE A SH 2087.32 0.49 -13.59 25.10 19.36 3.22 2.91 3,304.5

HONG KONG HANG SENG INDEX 23297.15 -1.86 6.31 12.75 11.62 1.18 1.11 1,907.3

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5364.80 -1.24 16.80 17.69 15.00 2.50 2.27 444.3

JAPAN NIKKEI 225 16449.84 -1.46 -13.58 16.28 15.31 1.45 1.36 2,881.9

MALAYSIA KLCI 1652.55 -1.02 -2.36 16.57 15.35 1.62 1.54 239.8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2869.47 -0.56 -0.46 13.72 13.13 1.11 1.06 338.2

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,042.00 70.00 1000 IDR/ USD 0.08 -0.0004

EUR/IDR 14,647.99 62.40 EUR / USD 1.12 -0.0004

JPY/IDR 128.50 -0.61 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,559.97 5.47 SGD / USD 0.73 -0.0006

AUD/IDR 9,974.33 46.36 AUD / USD 0.76 -0.0016

GBP/IDR 16,868.13 -39.84 GBP / USD 1.29 -0.0038

CNY/IDR 1,954.79 -2.40 CNY / USD 0.15 -0.0001

MYR/IDR 3,151.38 4.53 MYR / USD 0.24 -0.0009

KRW/IDR 11.83 0.03 100 KRW / USD 0.09 -0.0003

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.24

BI Rate (%) Indonesia 5.25 LIBOR (GBP) England 0.27

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.74

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description August-16 July-16 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.74 1.76 SBI (9M) 6.40

Inflation YOY % 2.79 3.21 SBIS (9M) 6.40

Inflation MOM % -0.02 0.69 SBI (12M) 6.70

Foreign Reserve (USD) 113.54 Bn 111.41 Bn SBIS (12M) 6.70

(5)

      

 

 

 

 

 

3 October 2016

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

03 Oct US ISM Manufacturing Naik menjadi 50.2 dari 49.4

05 Oct US Trade Balace Turun menjadi $41.5 Bn dari $39.5 Bn

05 Oct US Markit Services PMI --

05 Oct US Durable Goods Orders --

06 Oct US Initial Jobless Claims --

06 Oct US Continuing Claims --

07 Oct US Unemployment Rate Tetap 4.9%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

EMTK IJ 9650 6.04 2.88 ASII IJ 8250 -4.90 -15.97 KPIG IJ 1550 25.00 1.98 HMSP IJ 3950 -2.23 -9.72 TLKM IJ 4310 0.47 1.87 UNVR IJ 44550 -2.52 -8.15 BTEK IJ 1175 25.00 1.30 BMRI IJ 11200 -1.97 -4.83 JPFA IJ 1735 6.77 1.17 INDF IJ 8700 -4.92 -3.67 INAF IJ 2490 15.81 0.98 UNTR IJ 17700 -4.32 -2.77 PPRO IJ 1330 5.56 0.91 INTP IJ 17350 -4.41 -2.73 MAYA IJ 2850 7.14 0.75 ICBP IJ 9475 -2.57 -2.71 NISP IJ 1675 3.72 0.63 SMGR IJ 10100 -4.49 -2.62 SRAJ IJ 430 23.56 0.61 CPIN IJ 3500 -4.37 -2.44

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price (IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PT Anugerah Berkah Mandiri

Property & Real Estate

800-1250 3,333.33 TBA 03 Oct’16 RHB Securities, Mandiri,

CIMB Securities

PT Buyung Poetra Sembada

(6)

      

 

 

 

 

 

 

3 October 2016

3 October 2016

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

HEXA US$ 0.1262 Cash Dividend 04 Oct’16 05 Oct’16 07 Oct’16 28 Oct’16

MLBI 95.00 Cash Dividend 05 Oct’16 06 Oct’16 10 Oct’16 26 Oct’16

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BRNA Rights Issue 100:29 1000.00 21 Sep’16 22 Sep’16 28 Sep – 04 Oct’16

SRAJ Rights Issue 3:2 280.00 03 Oct’16 04 Oct’16 10 Oct – 17 Oct’16

WIKA Rights Issue TBA TBA 05 Oct’16 06 Oct’16 12 Oct – 18 Oct’16

KRAS Rights Issue TBA TBA 17 Oct’16 18 Oct’16 24 Oct – 28 Oct’16

JSMR Rights Issue TBA TBA 31 Oct’16 01 Nov’16 07 Nov – 11 Nov’16

BEKS Rights Issue TBA TBA 01 Dec’16 02 Dec’16 08 Dec – 15 Dec’16

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

AMAG RUPSLB 05-Oct-16

SIPD RUPSLB 05-Oct-16

MTFN RUPST/LB 06-Oct-16

CPRO RUPSLB 07-Oct-16

SILO RUPSLB 11-Oct-16

GWSA RUPSLB 12-Oct-16

SRAJ RUPSLB 13-Oct-16

MCOR RUPSLB 14-Oct-16

GREN RUPSLB 17-Oct-16

LPGI RUPSLB 19-Oct-16

INDF RUPSLB 21-Oct-16

MSKY RUPSLB 21-Oct-16

FASW RUPSLB 26-Oct-16

(7)

      

 

 

 

 

 

3 October 2016

3 October 2016

WIKA

TRADING BUY

S1 2760 R1 2830 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 2690 R2 2900

Closing

Price 2800

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought •Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp 2780-Rp 2850

•Entry Rp 2800, take Profit Rp 2830

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 91.79 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 14.78 Positif

Bollinger Band (Mid) 4185 Negatif

MA5 2714 Positif 2,200 2,400 2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600

May Jun Jul August September

WIKA.JK Downward Sloping Channel

2,800 2,800 2,757.37 2,757.37 2,714 2,712.5 2,490 2,426.67 2,426.67 2,411.77 2,800 2,800 2,850 2,850 2,883.5 3,010 3,256.67 3,256.67 3,355.23 126,600 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 WIKA.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 69.71, Stochastic %K = 87.91, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

69.709 69.709 20 80 87.9101 87.9101 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 0.0 WIKA.JK - MACD (6,9) = -7.63, Signal() = -18.53

-18.5334 -7.63396 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 WIKA.JK - TSI(3,5,3) = 14.78 0.403017 0.00000 14.7823

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

PTPP

TRADING BUY

S1 4150 R1 4240 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 4060 R2 4330

Closing

Price 4190

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought •Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp 4170-Rp 4250

•Entry Rp 4190, take Profit Rp 4240

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 85.02 Positif

MACD 1.79 Positif

True Strength Index (TSI) 60.56 Positif

Bollinger Band (Mid) 2648 Positif

MA5 4206 Negatif 3,400 3,600 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600 4,800

May Jun Jul August September

PTPP.JK Downward Sloping Channel

4,190 4,190 4,190 4,180 4,130 4,089.1 3,909.38 3,909.38 3,670 3,670 4,190 4,206 4,291.25 4,330 4,360.5 4,562 4,562 4,610 4,631.9 141,206 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PTPP.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 13.53, Stochas tic %K = 18.46, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

18.4576 13.5286 13.5286 18.4576 20 80 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 PTPP.JK - MACD (6,9) = -31.90, Signal() = -29.90 -31.8991 -29.9023 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PTPP.JK - TSI(3,5,3) = -60.56 -53.0983 -60.5581 0.00000

(8)

      

 

 

 

 

 

3 October 2016

3 October 2016

JPFA

TRADING BUY

S1 1660 R1 1770 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 1550 R2 1880

Closing

Price 1735

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought •Harga berada dalam area upper band Prediksi •Trading range Rp 1725-Rp 1790

•Entry Rp 1735, take Profit Rp 1770

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 72.97 Positif

MACD 17.58 Positif

True Strength Index (TSI) 30.00 Positif

Bollinger Band (Mid) 1600 Positif

MA5 1627 Positif 600 800 1,000 1,200 1,400 1,600 1,800

May Jun Jul August September

JPFA.JK Upward Sloping Channel

Bullish Breakout 1,625 1,613.13 1,595.75 1,567.5 1,545 1,545 1,505 1,461.32 1,029.42 1,029.42 1,627 1,630 1,660 1,660 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 JPFA.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 71.88, Stochastic %K = 85.66, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

71.8788 71.8788 20 80 85.6566 85.6566 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 JPFA.JK - MACD (6,9) = 17.60, Signal() = 11.31

11.312 17.5995 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 JPFA.JK - TSI(3,5,3) = 35.66 26.3165 0.00000 35.6558

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

BAJA

TRADING BUY

S1 318 R1 370 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 266 R2 422 Closing

Price 350

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral •Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 340-Rp 370 •Entry Rp 350, take Profit Rp 370

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 41.08 Positif

MACD 6.27 Positif

True Strength Index (TSI) 50.05 Positif

Bollinger Band (Mid) 299 Positif

MA5 307.2 Positif 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0 350.0

May Jun Jul August September

BAJA.JK Wedge Bullish Breakout 306 303.75 298.2 293 293 284 265 260.487 141.865 141.865 307.2 308 308 320 335.913 350 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BAJA.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 49.11, Stochastic %K = 63.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

49.1074 49.1074 20 63.0631 63.0631 80 0.0 4.0 8.0 12.0 16.0 0.0 BAJA.JK - MACD (6,9) = 6.07, Signal() = 3.76

3.76232 6.07041 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BAJA.JK - TSI(3,5,3) = 56.05 32.9688 0.00000 56.0549

(9)

      

 

 

 

 

 

3 October 2016

3 October 2016

PNLF

TRADING BUY

S1 181 R1 198 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 164 R2 216 Closing

Price 189

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band

Prediksi •Trading range Rp 187-Rp 200 •Entry Rp 189, take Profit Rp 198

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 16.49 Positif

MACD -1.08 Positif

True Strength Index (TSI) -7.74 Positif

Bollinger Band (Mid) 194 Negatif

MA5 183.6 Positif 160.0 170.0 180.0 190.0 200.0 210.0 220.0 230.0 240.0

May Jun Jul August September

PNLF.JK Downward Sloping Channel

189 187.05 187.05 184 183.6 182 173.069 172 169.2 169.2 189 189 189 193.4 198 204.316 204.316 205 213.731 1,433,688 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 PNLF.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 45.09, Stochas tic %K = 62.10, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

45.0871 45.0871 20 62.0988 62.0988 80 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 0.0 PNLF.JK - MACD (6,9) = -1.05, Signal() = -1.60 -1.59682 -1.04553 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PNLF.JK - TSI(3,5,3) = -7.74 -7.7432 -42.2605 0.00000

Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com

TARA

TRADING BUY

S1 650 R1 680 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 620 R2 710 Closing

Price 670

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area overbought • Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 650-Rp 720 •Entry Rp 670, take Profit Rp 710

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 28.15 Positif

MACD -0.25 Positif

True Strength Index (TSI) -5.17 Positif

Bollinger Band (Mid) 654 Positif

MA5 649 Positif 540.0 560.0 580.0 600.0 620.0 640.0 660.0 680.0 700.0

May Jun Jul August September

TARA.JK Downward Sloping Channel

Bullish Breakout 653.5 650 649 645 640 634.675 634.675 633.726 619.706 619.706 657.5 657.778 657.778 660 670 670 670 670 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 TARA.JK - Stochastic %D(5,3,3) = 33.33, Stochastic %K = 33.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

33.3333 33.3333 20 33.3333 33.3333 80 -3.0 -2.0 -1.0 0.0 1.0 2.0 3.0 4.0 0.0 TARA.JK - MACD (6,9) = -0.23, Signal() = -1.04

-1.0415 -0.232016 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TARA.JK - TSI(3,5,3) = -5.17 -5.17114 -18.9524 0.00000

(10)

      

 

 

 

 

 

 

3 October 2016

3 October 2016

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec

23-09-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Sell 14825 14825 14725 14425 14725 15025 15325 Negatif Negatif Negatif 17225 14875 LSIP Trading Sell 1495 1495 1485 1450 1485 1520 1555 Negatif Negatif Negatif 1665 1455 SGRO Trading Sell 1905 1905 1905 1905 1905 1905 1905 Positif Negatif Negatif 2180 1900 Mining

PTBA Trading Sell 9625 9625 9500 9150 9500 9850 10200 Negatif Negatif Negatif 10500 9075 ADRO Trading Sell 1205 1205 1185 1120 1185 1250 1315 Positif Negatif Negatif 1290 1050 MEDC Trading Sell 1530 1530 1505 1455 1505 1555 1605 Positif Negatif Positif 1825 1365 INCO Trading Buy 2950 2950 3000 2800 2900 3000 3100 Positif Negatif Positif 3070 2480

ANTM Trading Sell 820 820 800 755 800 845 890 Positif Negatif Positif 850 615

TINS Trading Sell 815 815 800 760 800 840 880 Negatif Negatif Negatif 880 720

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 885 885 930 840 870 900 930 Positif Negatif Positif 985 840

SMGR Trading Sell 10100 10100 9900 9300 9900 10500 11100 Negatif Negatif Negatif 11275 9625 INTP Trading Sell 17350 17350 17050 16225 17050 17875 18700 Negatif Negatif Negatif 18800 16900 SMCB Trading Sell 1035 1035 1025 1000 1025 1050 1075 Positif Negatif Negatif 1320 985 Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 8250 8250 8100 7675 8100 8525 8950 Negatif Negatif Negatif 8875 7700 GJTL Trading Sell 1500 1500 1480 1425 1480 1535 1590 Negatif Negatif Negatif 1635 1310 Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 8700 8700 8975 8125 8550 8975 9400 Negatif Negatif Negatif 9200 7750 GGRM Trading Buy 62000 62000 63425 59175 61300 63425 65550 Negatif Negatif Negatif 68775 59225 UNVR Trading Sell 44550 44550 44150 43100 44150 45200 46250 Negatif Negatif Negatif 46400 44000 KLBF Trading Sell 1715 1715 1705 1670 1705 1740 1775 Negatif Negatif Negatif 1815 1650 Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 2200 2200 2250 2130 2170 2210 2250 Negatif Negatif Negatif 2300 1965 PTPP Trading Buy 4190 4190 4240 4060 4150 4240 4330 Negatif Negatif Negatif 4690 3970 WIKA Trading Buy 2800 2800 2830 2690 2760 2830 2900 Positif Positif Positif 3340 2490 ADHI Trading Sell 2360 2360 2340 2280 2340 2400 2460 Positif Negatif Negatif 2840 2310 WSKT Trading Sell 2620 2620 2600 2540 2600 2660 2720 Negatif Negatif Negatif 2800 2380 Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 2870 2870 2950 2670 2810 2950 3090 Positif Negatif Positif 3420 2630 JSMR Trading Sell 4600 4600 4560 4440 4560 4680 4800 Negatif Negatif Negatif 5325 4550 ISAT Trading Buy 6025 6025 6125 5725 5925 6125 6325 Positif Negatif Positif 6575 5150 TLKM Trading Buy 4310 4310 4380 4120 4250 4380 4510 Positif Negatif Positif 4340 3950 Finance

BMRI Trading Sell 11200 11200 10875 10875 11100 11325 11550 Negatif Negatif Negatif 11750 10500 BBRI Trading Buy 12200 12200 12450 11925 12100 12275 12450 Positif Positif Positif 12250 11475 BBNI Trading Sell 5550 5550 5500 5375 5500 5625 5750 Positif Negatif Negatif 5975 5300 BBCA Trading Buy 15700 15700 15975 14975 15475 15975 16475 Positif Positif Positif 16000 14800 BBTN Trading Sell 1920 1920 1900 1850 1900 1950 2000 Negatif Negatif Negatif 2040 1890 Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 17700 17700 17425 16725 17425 18125 18825 Negatif Negatif Negatif 19250 16525 MPPA Trading Sell 1770 1770 1740 1650 1740 1830 1920 Negatif Negatif Negatif 2130 1635

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Browsing sekarang sudah menjadi suatu kebutuhan bagi banyak orang, karena segala sesuatu bisa dicari di internet dan membantu kita dalam aktivitas sehari-hari.. Namanya juga

Aplikasi ini akan menggunakan data paku, baut, sekrup, pasak dan data kayu untuk melakukan perhitungan jumlah alat sambung yang digunakan dan detailing penempatan

Adapun saran- saran yang peneliti ajukan setelah pelaksanaan penelitian kepada : 1.Kepala Sekolah Berdasarkan hasil penelitian dapat dijadikan kepala sekolah agar

Pertumbuhan antar populasi lele Sangkuriang, Mesir, Kenya dan Thailand tidak berbeda nyata namun pada keseragaman ukuran populasi lele Sangkuriang masih lebih rendah sedangkan

Adanya profil / kamus indikator Terlaksananya indikator area manjemen mulai Mei 2013 Tim PMKP Sudah terlaksana EP 5 Data penilaian manajemen dipergunakan untuk

Bab IV berisi kualitas tes UAMBN Bahasa Arab dan prestasi belajar peserta didik di Kabupaten Bantul yang berisi deskripsi data analisis butir soal secara

Hasil lainnya adalah pada kelompok dengan indeks syok > 0.8 memiliki rerata denyut jantung yang lebih tinggi dan tekanan darah lebih rendah. Penelitian ini menyarankan

Mamografi adalah suatu pemeriksaan untuk mammae )payudara, dengan menggunakan sinar -ray dosis rendah. ipakai untuk mendeteksi dini tumor payudara pada wanita! tanpa