• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diet untuk Penderita Alergi – adingpintar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Diet untuk Penderita Alergi – adingpintar"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ALERGI TERHADAP

MAKANAN

OLEH

(2)

DEFINISI ALERGI TERHADAP MAKANAN

Alergi atau

hipersensitivitas

terhadap makanan

adalah suatu reaksi

imunologik yang

diperantarai oleh Ig-E

terhadap protein dalam

makanan yang secara

normal/biasanya tidak

menimbulkan reaksi.

Alergi

makanan

suatu

kumpulan

gejala yang

mengenai

(3)

APAKAH ANDA RESIKO ALERGI?

• Kedua ortu tidak

memiliki riwayat alergi 

5-15% resiko alergi.

• Satu org saudara sekandung terkena alergi 

25-30% resiko alergi.

• Salah satu ortu memiliki riwayat alergi  20-40% resiko alergi.

• Kedua ortu memiliki riwayat alergi  40% -60% resiko alergi.

(4)

BEDA ALERGI MAKANAN DAN INTOLERANSI MAKANAN

1. Alergi

/hipersensitivitas makanan. Alergi Makanan 

Respons dari sistem imun thd komponen t3 makanan.

2. Intoleransi Makanan. Mrp btk sensitif mak yg tdk melibatkan

(5)

GEJALA ALERGI MAKANAN

Gangguan gastrointestinal, kulit,

pernafasan, THT, mata, sistem

(6)

SISTEM

IMUN

PADA

ALERGI

Ig E

antibody alergi.

• SENSITISASI

• Suatu periode terpapar alergen pertama kali.

• Selama periode sensitisasi, Ig diproduksi berlebihan dan melapisi sel2 yang

berpotensi meledak dan mengandung

bahan kimia t3 dan ini akan menyebabkan reaksi alergi pada paparan berikutnya.

(7)
(8)

GEJALA TIMBUL ALERGI

Alergi makanan

dapat terjadi

beberapa jam

sesudah makan

dan hilang 24-48

jam sesudah

makan.

Reaksi yang

timbul lambat,

terjadi 4-72 jam

sesudah makan

dan hilang

(9)

Telur, susu

krn sistem sal pencern relatif blm matang

• CMA (Cow’s Milk

Allergy) / ASS (Alergi Susu Sapi).

• ASS : Enteropati akibat sensitisasi thd protein susu sapi yg ditandai dg sindroma klinis

berupa muntah, diare kronik (serta darah), malabsorpsi, gangg pertumbuhan dan pd biopsi usus (mukosa usus tdk normal)

DELAPAN BESAR PENYEBAB ALERGI

(10)

TES ALERGI

Tes gores

Untuk mengetes bakat alergi terhadap

tekanan, dilakukan tes menggores benda

tumpul membentuk huruf tertentu pada kulit hingga

menimbulkan tonjolan.

Tes IgE RAST (radio

allergosorbent) Tes ini

dilakukan

hanya satu kali tusukan untuk mengambil sampel darah vena. Dari hasil labnya bisa

diketahui 20 bakat alergi yang dimiliki. Tes ini

(11)

Tes Kulit /Skin

Prick test

Tes alergi jenis

tusukan ini banyak

dilakukan di RS.

Dilakukan 24

tusukan untuk

menguji 24 jenis

alergen umum.

Dilakukan

dengan tes

tusuk pada

lengan bawah

Positip bl

timbul reaksi :

bentol, merah

khas

Positip alergi

jika

menimbulkan

tonjolan

(12)

• Tujuan Diet : Menegakkan diagnosis alergi terhadap bahan makanan tertentu

DIET TES ALERGI

Double Blind Placebo Control Food Challenge (DBPCFC) :

 Merupakan uji baku emas yg dilakukan untuk menegakkan diagnosis alergi makanan.

 Uji ini dilakukan berdasarkan riwayat alergi makanan, hasil positif uji tusuk kulit dan uji RAST.

 Jika alergi menghilang setelah diet eliminasi selama 2-4 minggu, maka dilanjutkan dengan diet provokasi yaitu memberikan makanan yang diduga sebagai penyebab alergi.

 Uji provokasi dinyatakan positif jika gejala

(13)

ELIMINASI

DIET

• Pd bayi diet eliminasi ini tanpa menghentikan pemberian ASI.

Diet eliminasi

If mak penyebab tdk dik dg jls, If mak penyebab hanya sedikit

Dilakukan pd pasien yg sdh lama menderita

Cara Pemberian

Mak yg dicurigai tdk diberi

Diberi mak yg jrg menimbulkan alergi

Bl gjl hlg/sgt berkrg beri jns BM yg dieliminasi dlm jlh kcl dan dg jlh yg terus menerus ditingkatkan sedikit demi sedikit

If dlm 1-2 mgg tdk timbul gjl, cb jns BM lain menghindari

(14)

ELIMINASI

DIET

1. Melakukan eliminasi untuk

menghindarkan bahan makanan

terduga mengandung alergen minimal

14 hari sebelum dilakukan tes

2. Antihistamin tidak boleh diberikan

sejak 3 hari sebelumnya, serta tidak

boleh mengkonsumsi steroid dan

bronkodilator sejak 1 hari sebelumnya

3. Selama eliminasi diobservasi gejala

(15)

MACAM

ELIMINASI

DIET

a. Diet bebas serealia

b. Diet bebas serealia bebas buah,

c. Diet bebas zat pewarna dan

(16)

MACAM

ELIMINASI

DIET

a. Diet bebas serealia

Syarat diet :

1. Menghindari BM serealia, susu, telur, daging sapi, daging babi, ikan.

2. Bila setelah beberapa hari pasien tidak

menunjukkan gejala alergi maka

berangsur ditambahkan sayur dan buah. 3. Bila 5 hari tidak ada gejala alergi

tambahkan havermouth, jagung, beras, gandum

4. Sumber alergi yang kuat seperti telur, susu diberikan terakhir.

(17)

MACAM

ELIMINASI

DIET

b. Diet bebas serealia bebas buah

Diberikan kpd pasien yg alergi thd

makanan sprtdiet bebas sereralia,

buah-buahan ,bumbu dan aroma.

BM yg diberikan dan dihindarkan sm

dg bh mak diet bebas serealia.

(18)

MACAM

ELIMINASI

DIET

c. Diet bebas zat pewarna dan

pengawet

 Diberikan kpd pasien yg alergi thd zat pewarna dan pengawet.

 Menghindari semua mak dan min yang mengandung zat pewarna dan pengawet  Menghindari obat2an berupa tablet &

sirup, pasta gigi, pastiles, vit yg menggnkan pewarna dan aroma sintetis.  Menghindari permen, makanan kaleng,

(19)

PROVOKASI

DIET

1. Kelanjutan dari eliminasi diet ,bila dari hasil eliminasi diet selama 2 mgg gejala berkurang atau hilang

2. Caranya dg mencoba sedikit demi sedikit bahan makanan tersebut dan dicatat reaksi yang terjadi. Bila makanan tersebut penyebab alergi, maka gejala akan berkurang apabila makanan dieliminasi dan muncul kembali saat provokasi

(20)

PROVOKASI

DIET

4. Dosis kumulatif 8-10 g makanan yang

dikeringkan harus dicapai untuk menyatakan bahwa hasil negatif

5. Lamanya periode observasi tergantung dari reaksi yang timbul (minimal 2 jam setelah provokasi selesai)

6. Persiapkan perlatan dan obat-obatan untuk menangani reaksi anafilaktik

(21)

• Prosedur provokasi dilakukan dalam dosis kecil, awalnya diteteskan susu formula pada bibir, timbul reaksi sekitar 15 menit.

• Kalau tidak ada reaksi maka dimulai pemberian CMP yang ditingkatkan bertahap selang waktu setiap 30 menit dari 0,5 ml sampai 100 ml yang diberikan secara bertahap.

• Lihat reaksi pada kulit atau saluran nafas. Setelah 2 jam tidak ada reaksi, anak boleh pulang.

• Orang tua dipesankan untuk melihat reaksi lambat yang mungkin timbul setelah anak diberikan CMP. CMP dari susu formula dapat diberikan sebanyak 250 ml/hari pada minggu berikutnya.

(22)

TATA LAKSANA DIET

ALERGI

• Tujuan Diet :

menghindari makanan yg terbukti menjadi penyebab alergi untuk mengurangi frekuensi dan intensitas

serangan serta penggunaan obat

guna memperthankan /meningkatkan status gizi dan kualitas hidup anak

• SYARAT :

1. Tidak mengandung BM dan produk

makanan yg merupakan

penyebab alergi

2. Mempertimbangkan kemungkinan

kekurangan zat gizi dalam makanan yg dieliminasi, bila perlu diberi suplemen

3. Syarat umum

(23)

DIET ALERGI SUSU SAPI

UNTUK BAYI YANG MENDAPAT ASI ESKLUSIF

1. Diagnosis ditegakkan dg cara eliminasi protein susu sapi dari makanan ibu selama 2-4 mgg

2. Bila gejala menghilang setelah eliminasi, ibu diperkenalkan kembali dengan protein susu sapi. Bila gejala timbul kembali, maka dapat ditegakkan diagnosis alergi susu sapi, dan ibu hrs menghindari susu sapi dan produk

turunannya sampai bayi umur 9-12 bulan atau minimal 6 bulan.

3. Setelah mencapai usia itu, uji provokasi dapat diulang lagi. Bila gejala tidak muncul berarti anak sudah toleran dan susu sapi dapat dicoba untuk diberikan lg

kepada ibu. Bila gejala timbul maka eliminasi dapat dilanjutkan

(24)

DIET ALERGI SUSU SAPI

UNTUK BAYI YANG MENDAPAT SUFOR STANDAR

1. Diagnosis ditegakkan dg cara eliminasi diet

selama 2-4 mgg

2. Bila gejala menghilang stlh eliminasi 

diperkenalkan kembali dengan susu sapi. Jika gejala timbul kembali  alergi susu sapi.

3. Gunakan formula khusus jika alergi susu sapi.

Penggunaan formula

khusus diberikan sampai 9-12 bulan atau minimal 6 bulan.

4. Jika sufor yg ekstensif tdk tersedia maka bisa diganti susu kedelai

namun jangan diberikan untuk bayi < 6 bulan.

5. Pd krun wkt t3 uji

provokasi dpt dilakukan lg utk mengetahui

apakah anak sudah toleran dan susu sapi dpt diberikan lg. Bila gejala timbul sufor standar dieliminasi lg selama 6 bln, dst

1. Gejala rgn-sdg ( susu sufor

hidrolisat ekstensif. 2. Gejala berat

(25)

CONTOH ALERGEN

2. CONTOH ALERGEN SUSU SAPI

(susu sapi, produk olahannya :susu whole, susu low fat, susu reduce fat, susu non fat, susu

evaporasi, susu kondensasi, mentega, es krim, yoghurt, keju, dadih, dsb

1. Alergen makanan

(26)

CONTOH SUSU

KHUSUS

• Tersedia produk protein hidrolisat

(pregestemil) untuk pengganti susu sapi formula.

• Dlm formula ini protein sudah didegradasi , baik secara hidrolisis, degradasi enzimatik atau ultrafiltrasi. Dg demikian alergenitas dikurangi dan disebut Formula hipoalergenik. Keluhan pasien adalah rasa yg tidak enak. Untuk pasien

yg sangat peka masih ada kemungkinan

terjdnya alergi, maka perlu hati-hati.

(27)

BAHAN MAKANAN YG DIANJURKAN

1. SUMBER LEMAK (margarin, minyak kelapa, minyak sayur)

2. Sumber protein (semua yg non alergenik)

3. Sumber karbohidrat :

kentang, nasi, pasta, roti (tanpa susu)

4. Semua buah dan sayur

5. Pemanis (gula, sirup, madu)

(28)

• Diet eliminasi/provokasi adalah untuk diagnostik. Bila alergen telah diketemukan maka harus dihindari sebaik mungkin dan makanan-makanan yang tergolong hipoalergenik dipakai sebagai pengganti.

• Pada bayi dari keluarga atopik, disarankan menunda pemberian makanan makanan yang dikenal sebagai makanan alergenik utama, dengan cara :

• Eliminasi susu sapi sampai usia 1 tahun • Eliminasi telur sampai usia 18-24 bulan

• Eliminasi kacang-kacangan dan ikan sampai usia 3 tahun

(29)

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian diet Alergi Susu Sapi :

1. Bila bayi sudah mdpt makanan padat, perlu dihindari asupan MP-ASI dg protein susu

2. AAP (American Academy of Pediatric) tdk merekomendasikan penggunan susu formula kedelai untuk bayi prematur dan BB kurang dari 1800 gram

3. Susu kambing tdk direkomendasikan sbg

pengganti susu sapi krn berpotensi terjadinya reaksi silang /cross reactivity dg β-lactoglobulin pada susu sapi.

(30)

NO GOLONGAN NAMA DAGANG

1 Formula awal lengkap (FA) Manis (Complete Starting Formula)

SGM, Lactogen, Morinaga, Meiji, Bebelac No. 1 2 Formula Awal Adaptasi (FA)

(Adapted Starting Formula)

Vitalac, S26, Nutrilon, NAN 3 Rendah Laktosa LLM, Milupa

Aptamil

4 Bebas Laktosa Almiron, Al 110, Dispacid B,

Portagen 5 Mengandung MCT Caprilon,

Portagen 6 Dengan Kacang Kedele Prosobee,

Isomil, Nutri Soya

7 Dengan Protein Hidrolisat Nutramigen 8 Dengan Protein Hidrolisat

Glukosa Polimer dan MCT

Pregestemil

9 Khusus untuk BBLR Nenata-1

(31)

Penyakit Diet Jenis formula

Laktosa intolerance

Rendah / bebas laktosa

Nutrilon low laktose, LLM, sinosa BL, bebelac FL, bimbi Lola, Olac, susu kacang kedelai

Malabsorpsi protein

Protein hidrolisat Nutramigen, pregestemil, pepti yunior, pregomin

Malabsorpsi lemak

Lemak MCT Portagen, pregestimil, alfare, pepti yunior, pregomin, susu minyak jagung, skim gula minyak (SGM), dll

Alergi protein susu sapi

Protein kacang kedelai

Prosobee, nutrilon soya, isomil, nursoya

(32)

CONTOH PASI YANG BEREDAR DI INA

Beberapa contoh sufor khusus (formula diet):

1. Formula Prematur : Nenatal dan Enfalac

2. Formula Rendah/Tanpa Laktosa : LLM (Low Lactose Milk), Almiron, Bebelac FL

3. Formula dg Asam Lemak MCT tinggi : Portagen

4. Formula Protein Hidrolisat : Nutramigen

5. Formula Kacang Kedelai : Nutri-soya dan Prosobee

(33)

DIET INTOLERANSI MAKANAN

Gejala akibat intoleransi makanan meliputi

gastrointestinal, kulit, pernafasan, yg hampir sama dg gejala alergi makanan, sehingga perlu

dipertimbangkan sebagai diagnosa pembanding dg alergi makanan.

Gejala bs sama tapi tatalaksana berbeda.

Intoleransi makanan adalah reaksi simpang

makanan non imunologik yg disebabkan oleh

defisiensi enzim (laktase, sukrase, dll), zat

farmakologik (kafein), dan bahan tambahan

(34)

EDUKASI DAN KONSELING

1. Baca label kemasan jika membeli makanan jadi 2. Mengetahui BM pengganti yg hipoalergenik 3. Mengetahui cara mengolah makanan di rumah

4. Menandai dan membedakan

BM yg

hipoalergenik

dan tidak

(misal dg stiker, dll)

4. Pemberian ASI Ekslusif selama 6 bulan

(35)

EDUKASI DAN KONSELING

6. Mengenalkan makanan padat sampai bayi

mencapai umur 6 bulan. Menunda pemberian kacang-kacangan dan ikan laut sampai anak mencapai 3-4 tahun.

8. Dianjurkan tidak terburu-buru dalam

memperkenalkan berbagai jenis makanan

dengan cara memperkenalkan 1 jenis makanan tiap 3-4 hari agar dapat dilakukan penilaian terhadap toleransi dan reaksi alergi bila terjadi. 7. AAP menganjurkan

(36)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Dalam APBN% APBN% &#34;engelaran &#34;engelaran Pemerintah Pemerintah Psat Psat dibedakan dibedakan menjadi menjadi Pengelaran ntk Belanja

hepar, pola normal pada hepar terganggu.Gangguan terhadap suplai darah normal pada sel-sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel-sel hepar.Setelah lewat masanya,

Bahan lulur : Susu bubuk ( lebih baik yang full cream ), tepung bengkoang, tepung gandum, minyak zaitun dan air

 Informasi bersama gelombang pembawanya (RF) yang datang pada antena, Informasi bersama gelombang pembawanya (RF) yang datang pada antena, diseleksi diseleksi oleh rangkaian

Implementasi tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Menyangkut strategi apa yang digunakan, materi apa

Putusan verstek yang telah dijatuhkan oleh Majelis Hakim yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena tidak adanya upaya hukum dari kedua belah pihak

Tes kompetensi strategis siswa dalam menyelesaikan soal cerita dilaksanakan pada Rabu 23 November 2016. Tes ini terdiri dari 2 soal uraian dan dilaksanakan dengan rentang

Usia lanjut yang mengalami kesulitan melakukan pergerakan fisik atau gangguan gerak, akan terjadi perbedaan dalam jumlah skor fungsi kognitifnya, sehingga