4 BAB II LANDASAN TEORI Definisi Audit
Audit adalah proses pengumpulan dan pengevaluasian bukti tentang informasi
yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi, yang dilakukan oleh seorang
yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian
informasi yang dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens et al,
2010).
Siklus Audit Pendapatan Jasa
Siklus Audit Pendapatan Jasa dan Piutang adalah siklus yang meliputi
keputusan dan proses yang diperlukan untuk mengalihkan kepemilikan atas jasa,
dimulai dengan permintaan oleh pelanggan dan diakhiri dengan perubahan jasa
menjadi piutang usaha dan menjadi kas. Tujuan audit ini yaitu memperoleh bukti
kompeten yang mencukupi tentang setiap asersi laporan keuangan yang signifikan
menyangkut saldo dan transaksi siklus pendapatan. (Arens et al, 2010)
Definisi Pendapatan
Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari
aktivitas normal perusahaan selama satu periode bila arus masuk tersebut
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal
(PSAK, 2009)
Jika hasil transaksi yang melibatkan penyediaan jasa dapat diestimasi secara
andal, maka entitas harus mengakui pendapatan yang berhubungan dengan transaksi
sesuai dengan tahap penyelesaian dari transaksi pada akhir periode pelaporan. Hasil
suatu transaksi dapat diestimasi secara andal jika memenuhi semua kondisi berikut:
(a) Jumlah pendapatan dapat diukur secara andal
(b) Ada kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomis yang berhubungan dengan
5
(c) Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat diukur secara
andal; dan
(d) Biaya yang terjadi dalam transaksi dan biaya penyelesaian transaksi dapat diukur
secara andal
Pengendalian Intenal
Pengendalian Intern menurut Ikatan Akuntan Indonesia adalah sebagai suatu
proses yang dijalankan oleh dewan komisari, manajemen dan persolnel lain entitas
yang didisain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian keandalan
pelaporan keuangan, efektifitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum
dan aturan yang berlaku.
Pengendalian internal sangat penting dalam audit karena menunjukkan
bagaimana suatu entitas mencatat, memproses, mengikhtisarkan dan melaporkan data
keuangan dengan cara-cara handal. Auditor diharuskan mempunyai pemahaman yang
cukup mengenai pengendalian internal. Pengendalian internal yang lebih baik akan
meningkatkan probabilitas bahwa data keuangan dapat diandalkan dan mengurangi
jumlah bukti yang harus dikumpulkan auditor melalui pengujian audit lainnya.
Program Audit
Program audit adalah daftar yang berisi prosedur audit untuk seluruh audit
unsur tertentu (Utami & Novianty, 2004). Sedangkan bentuk program audit sangat
beragam tergantung pada kondisi audit, praktik, serta kebijakan kantor akuntan
6 Prosedur Audit
Prosedur audit adalah intruksi terinci untuk pengumpulan jenis bukti (Arens
et al, 2010). Dalam prosedur audit biasanya meliputi beberapa aktivitas, diantaranya :
Pemeriksaan Fisik (Phisical Examination)
Konfirmasi (Confirmation)
Dokumentasi (Documentation)
Prosedur Analisis (Analitical Procedures)
Wawancara dengan klien (inquires of the client)
Rekalkulasi (Recalculation)
Pelaksanaan Ulang (Reperformance)