• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lakip Semester I tahun 2017 web1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lakip Semester I tahun 2017 web1"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

K

K

E

E

M

M

E

E

N

N

T

T

E

E

R

R

I

I

A

A

N

N

P

P

E

E

N

N

D

D

I

I

D

D

I

I

K

K

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

K

K

E

E

B

B

U

U

D

D

A

A

Y

Y

A

A

A

A

N

N

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA

KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang diberikan sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan Elektronika Malang Semester 1 Tahun 2017 dapat tersusun. Laporan akuntabilitas kinerja ini merupakan bagian dari upaya Kemendikbud dalam rangka penguatan sistem akuntabilitas kinerja dan pemenuhan kewajiban kementerian seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan keuangan dan Kinerja instansi pemerintah.

Laporan ini menyajikan tingkat pencapaian sasaran strategis P4TK BOE Malang sebagaimana tertuang dalam penetapan kinerja semester 1 tahun 2017. Tingkat pencapaian tersebut diukur dengan indikator kinerja utama dari eselon diatasnya. Melalui kerja keras serta dukungan seluruh pemangku kepentingan secara umum P4TK BOE telah dapat melaksanakan target kinerja yang ditetapkan dengan baik. P4TK BOE Malang pada semester 1 tahun 2017 sesuai penetapan kinerja akhir melaksanakan enam program sesuai yang dikontrak kinerjakan dalam penetapan kinerja revisi akhir.

P4TK BOE Malang menyadari meskipun telah dapat mencapai capaian yang dihasilkan namun permasalahan dan kendala dibidang pendidikan masih cukup banyak dan memerlukan kerja lebih keras pada tahun-tahun mendatang seperti membentuk insan bangsa yang berkarakter dan beradab, permasalahan tersebut antara lain adanya kebijakan cut-off dari pemerintah yang berakibat signifikan terhadap capaian serapan kinerja dan keuangan.

(3)

2

Laporan ini juga merupakan pertanggungjawaban P4TK BOE Malang atas penetapan kinerja yang telah diperjanjikan maupun pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam membantu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggaraan pemerintahan dibidang pendidikan dan kebudayaan.

Malang, 3 Juli 2017 Kepala,

ttd

Dr. Sumarno

(4)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) tahun anggaran 2017 PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan yang sebelumnya dibawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan Kebudayaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun semester 1 tahun 2017 telah melaksanakan berbagai kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang terdiri dari kegiatan pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Evaluasi akuntabilitas instansi (Lakip) disusun sebagai media pertanggung-jawaban dan bahan masukan bagi Kemendikbud dalam menentukan kebijakan lebih lanjut serta informasi kinerja instansi pemerintah dengan tujuan antara lain :

a. Menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya.

b. Menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah dengan memperhatikan kendala dan tindak lanjut yang ada.

c. Terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sebagai pengguna dana masyarakat dalam upaya transparansi anggaran sesuai surat edaran Komisi Informasi Pusat-RI Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAK/L) serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebagai informasi publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, dimana disebutkan bahwa tidak adanya peraturan yang menyatakan bahwa informasi anggaran khususnya mengenai DIPA dan RKAK/L adalah informasi yang dirahasiakan.

(5)

4

A. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Alokasi anggaran untuk Sasaran Strategis Peningkatan Pendidik dan Pelatihan Pendidik dan tenaga Kependidikan adalah sebesar Rp. 163.436.527.000,- yang tersebar ke 8 (delapan) capaian output. Capaian realisasi dari alokasi tersebut adalah Rp. 70.639.223.393,- dengan presentase capaian sebesar 43,22%.

Hal ini disebabkan karena adanya 5 (lima) indikator kinerja belum mencapai sasaran anggaran yaitu :

 Jumlah Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika capaian realisasi anggaran 55,52 % dari pagu Rp. 85.623.245.000,- terealisasi Rp. 47.537.738.489,-

 Jumlah Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 582.467.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;  Jumlah Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 2.566.879.000,- terealisasi Rp. 0,-  Jumlah Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik capaian realisasinya 30,83.% dari pagu Rp. 26.675.470.000,- realisasi Rp. 8.223.487.180,-

 Jumlah Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan capaian realisasinya 19,45% dari pagu Rp. 1.256.593.000,- realisasi Rp. 244.422.990,- ;

Hal ini disebabkan antara lain karena keterlambatan dan revisi DIPA 2017 sebanyak 3 kali dan kegiatan belum sepenuhnya dimulai , serta berubahnya kebijakan dari Pusat terkait peningkatan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan.

Ke enam indikator kinerja pendukung lainnya mencapai sasaran anggaran yaitu :  Jumlah Layanan dukungan manajemen eselon 1 capaian anggarannya 19,44%

dari pagu Rp. 2.086.973.000,- terealisasi Rp. 405.764.160,-

 Jumlah Layanan internal capaian anggarannya 0 % dari pagu Rp. 12.965.666.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;

(6)

Permasalahan dan kendala dalam melaksanakan program kegiatan tahun 2017, hal tersebut terjadi antara lain karena :

a. Masih persiapan revisi modul PKB

b. Persiapan system online PKB Guru, KS/PS

c. Penyegaran IN baru akan dilaksanakan bulan Juni 2017

d. Penentuan TUK untuk PKB Guru, KS/PS masih dalam proses sampai Juni 2017 e. Revisi sebanyak 5 kali dalam semester 1

B. TABEL SERAPAN

No Bulan

(Prosentase Serap) Tahun 2016

(Prosentase Serap)

Tahun 2017 Ket Fisik Keuangan Fisik Keuangan

1 Januari 1.60 1.55 1.90 1,80

2 Februari 2.65 2.52 5.90 5,51

3 Maret 4.56 4.32 25.46 24,8

4 April 5.52 6.26 30.90 29,62

5 Mei 9.78 8.26 40.94 39,95

6 Juni 29,01 13,40 43.80 43,22

Catatan :

 Sasaran fisik : total capaian output (ada 8 total capaian output)

 Sasaran capaian kinerja output : sesuai yang dikontrak-kinerjakan (ada lima capaian kinerja output)

 Serapan keuangan bulan Januari sampai Juni 2017 adalah 43.22 %

Meskipun telah banyak kinerja dihasilkan di tahun 2017 namun masih banyak permasalahan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang perlu segera diselesaikan, seperti program keahlian ganda, peningkatan keprofesian berkelanjutan, peningkatan mutu dan relevansi pendidikan, pengelolaan diklat regular yang lebih berkualitas, pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebijakan potong anggaran dari pemerintah yang mempengaruhi secara signifikan terhadap serapan anggaran dan kegiatan.

(7)

6

pembangunan pendidikan dan kebudayaan secara baik dan akuntabel, sehingga visi PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang sebagai ‘Center of Exellence’ dalam Bidang Training, Product dan Services di Tingkat Nasional dan Internasional.” dapat tercapai

Berdasarkan pengukuran kinerja output rata-rata capaian kinerja IKK P4TK BOE Malang semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 32,26% dan capaian fisik total 43,80%. Dari sebanyak lima capaian kinerja output sebanyak 3 capaian berkategori kurang (Capaian < 55%)

Tabel rekap tingkat capaian kinerja output tahun 2017

Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml

kinerja %

1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0

2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0

3 70%<=capaian <85% Baik 0 0

4 55% <=capaian <70% Cukup 1 20

5 Capaian < 55% Kurang 4 80

Berdasarkan pengukuran kinerja keuangan rata-rata capaian kinerja keuangan P4TK BOE Malang tahun semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,40%. Dari sebanyak 8 program P4TK BOE Malang sebanyak satu capaian Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika (55,52%) dan tujuh program lainnya berkategori kurang yaitu capaian dibawah 55%

Tabel rekap tingkat capaian keuangan tahun 2017

Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml program %

1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0

2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0

3 70%<=capaian <85% Baik 0 0

4 55% <=capaian <70% Cukup 1 12

(8)

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam rangka penyelenggaraan good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Untuk mewujudkan hal tersebut setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan pada suatu perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Pertanggungjawaban dimaksud berupa laporan yang disampaikan kepada eselon atasannya masing-masing, lembaga-lembaga pengawasan dan penilai akuntabilitas dan akhirnya disampaikan kepada Presiden selaku kepala pemerintahan. Laporan tersebut menggambarkan kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)

Bahwa penataan Sistem AKIP yang bertumpu pada Tata Nilai Pendidikan yang mulai dikembangkan, pengembangan sistem pendataan pendidikan yang berbasis teknologi informatika, budaya kerja yang tumbuh melalui rapat pimpinan yang mengawal penggunaan sumberdaya pendidikan, proses perencanaan dan daya serap anggaran, target fisik dan perkembangan capaian IKK. Dimana menggunakan anggaran berbasis kinerja, akuntabilitas, transparansi, partisipatif, citrapublik, layanan prima dan daya saing dan menggunakan instrumen Renstra, Penetapan Kinerja, RKT, data kinerja, SAI, pengembangan program lakip yang mengandung harapan budaya kinerja meningkat, etos kerja tinggi dan terukur, transparansi dan akuntabilitas dll, yang menjadikan meningkatnya martabat dan daya saing bangsa sesuai tujuan bernegara (pembukaan UUD 1945).

Lakip PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang disusun berdasarkan :

1. UU No 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara Bersih dan Bebas KKN 2. UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara

3. PP No 20/ 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah

4. PP No 21/ 2004 tentang Rencana Kerja Kementrian Negara/ Lembaga 5. PP No 8 /2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 6. PP No 39/ 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan

(9)

8

8. Permenpan RB No 25 / 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

9. Permendikbud No 35 / 2014 tentang SAKIP

ORIENTASI dan TUJUAN

1. Orientasi akuntabilitas :

*) Permenpan RB No. 29 / 2010

2. Laporan evaluasi kinerja lembaga ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang :

 Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan  Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang  Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang  Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan

TUGAS DAN FUNGSI

Tugas dan fungsi PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang berdasarkan Permendiknas No. 8 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK adalah melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan bidangnya.

Fungsi P4TK adalah :

1. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.

2. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

3. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

4. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

5. Pelaksanaan urusan administrasi PPPPTK.

Berapa besar dapat dicapai pada akhir

tahun Menjadi

(10)

Sistem Akuntabilitas Kinerja

(*Permendikbud No. 35/2014 psl 2)

Untuk mewujudkan unit kerja yang berakuntabilitas kinerja baik, setiap unit kerja perlu menerapkan SAKIP yang terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan kinerja (rencana strategis, perjanjian kinerja), pengukuran kinerja, pengelolaan data kinerja, pelaporan kinerja, reviu laporan kinerja dan evaluasi kinerja.

(11)

10

SUSUNAN ORGANISASI

1. Kepala Pusat

2. Kepala Bidang Program dan Informasi a) Kepala Seksi Program Penataran b) Kepala Seksi Data dan Informasi

3. Kepala Bidang Fasilitasi dan Peningkatan Kompetensi a) Kepala Seksi Penyelenggaraan

b) Kepala Seksi Evaluasi 4. Kepala Bagian Umum

a) Kasubag Tata Usaha dan Rumah Tangga b) Kasubag Tata Laksana dan Kepegawaian c) Kasubag Perencanaan dan Penganggaran 5. Kelompok Jabatan Fungsional dengan jurusan sbb :

a) Kepala Departemen Bangunan (30)

b) Kepala Departemen Teknologi Pengerjaan Logam (40) c) Kepala Departemen Teknik Mesin (45)

d) Kepala Departemen Listrik & Elektronika (50) e) Kepala Departemen Teknologi Informasi (55) f) Kepala Departemen Otomotif (60)

g) Kepala Departemen Autotronic (65)

(12)

Gambar 1 :

STRUKTUR ORGANISASI PPPPTK

BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA MALANG

(13)

66

Gambar 2

: STRUKTUR KERJA EKSTERNAL PPPPTK

Sesuai surat pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran petikan tahun anggaran 2015 nomor : SP DIPA 023.16.2.361164/2015, tanggal 19 Juni 2015 P4TK BOE Malang yang berada dibawah Badan PSDMPK dan PMP berganti manjadi dibawah Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan dan kode satker P4TK BOE Malang dari 549612 berubah menjadi 361164

Dit Pembinaan Guru Pendidikan Dasar

Dit Pembinaan Guru Pendidikan Menengah

(14)

BAB II : PERENCANAAN & PERJANJIAN KERJA

1. PERENCANAAN STRATEGIS

Sejalan dengan tugas dan fungsinya, PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) berbasis kinerja, mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Hal ini mempertimbangkan beberapa komponen, yaitu: potensi, peluang, dan tantangan. Renstra PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang terdiri dari : visi, misi, tujuan, sasaran, cara pencapaian tujuan, dan sasaran, seperti yang dijelaskan dibawah ini.

A. Pernyataan Visi

”PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang sebagai ‘Center of Exellence’ dalam Bidang Training, Product dan Services di Tingkat Nasional dan Internasional.”

B. Pernyataan Misi

Untuk mencapai Visi yang dicanangkan, maka ditetapkan misi PPPPTK/VEDC Malang, sebagai berikut :

 Melaksanakan pendataan dan mapping pendidik dan tenaga kependidikan.

 Merumuskan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan.

 Melaksanakan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan.

 Melaksanakan urusan administrasi PPPPTK BOE Malang.

(15)

Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -

C. Tujuan Strategis

Tujuan Strategis PPPPTK BOE Malang yang ingin dicapai dalam periode waktu 2015-2019, mengacu pada tujuan strategis Ditjen GTK yaitu:

KODE TUJUAN STRATEGIS

Ditjen GTK KODE

TUJUAN STRATEGIS PPPPTK BOE Malang

TD1 Penguatan Peran Guru dan

Tenaga Kependidikan

dalam Ekosistem

Pendidikan

TU1 Penguatan Peran Guru dan Tenaga

Kependidikan dalam Ekosistem Pendidikan

TD2 Peningkatan

Profesionalisme Guru dan

Tenaga Kependidikan

untuk M ewujudkan

Pembelajaran yang

Bermutu

TU2 Tersedia, terjangkau, dan

terjaminnya layanan program fasilitasi peningkatan kompetensi yang bermutu dan berkesetaraan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP) dan

Pendidikan Menengah (SMA/SMK)

TD3 Peningkatan Penataan dan

Distribusi Guru dan Tenaga Kependidikan yang Meluas, Merata dan Berkeadilan

- -

TD4 Peningkatan Sistem Tata

Kelola Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan yang Transparan dan Akuntabel dengan Melibatkan Publik

TU3 Tersedianya sistem tata kelola

dalam menjamin terselenggaranya layanan prima fasilitasi peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Dikdasmen

D. Sasaran Strategis untuk mencapai Tujuan Strategis

KODE SASARAN STRATEGIS Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS)

SSU.1 Meningkatnya kualitas sikap guru dan tenaga kependidikan dalam kepribadian, spiritual dan sosial

Persentase guru, pendidik lainnya dan tenaga kependidikan yang berkinerja baik sebanyak 100% SSU.2 Meningkatnya profesionalisme guru

dan tenaga kependidikan

Guru pada jenjang Pendidikan dasar dan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Profesional Berkelanjutan mencapai 95%;

Kepala Sekolah dan Pengawas jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Profesional Berkelanjutan mencapai 100%;

(16)

dasar dan Menengah yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan

Profesional Berkelanjutan mencapai 70,0%;

SSU.3 Meningkatkan akuntabilitas kinerja PPPPTK BOE Malang

Pengembangan lembaga dan penguatan prosedur kerja PPPPTK Bidang Oto,otif & Elektronika sekurang-kurangnya mencapai 85,0%

Opini Audit Itjen Kementerian Pendidikan dan kebudayaan dan atau BPK RI atas laporan keuangan mencapai minimal 90,0%;

Laporan SAI (SAK dan SA-BMN) ketepatan waktu penyampaiannya mencapai 100%

*) sumber Renstra P4TK BOE Malang hal 54

2. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana kinerja tahunan (RKT) merupakan pembabakan dan penjabaran Renstra P4TK BOE Malang dan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan selama satu tahun. Untuk dapat mengkur keberhasilan dari implementasi rencana kinerja tahunan (RKT) 2017, P4TK BOE menetapkan target untuk masing-masing sasaran yang harus dicapai. Target ditetapkan untuk setiap indikator kinerja, baik indikator kinerja tingkat sasaran maupun indikator kinerja (input, output, proses dan outcome) tingkat kegiatan. Pada tahun 2017 P4TK BOE Malang sesuai penetapan kinerja revisi menetapkan enam program kegiatan (indikator kinerja) yang dijabarkan dalam 21 kegiatan komponen sub output.

Tabel 2.1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2017

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

RENSTRA

1.1. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangotomotif

30%

1.2. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangOtotronik

2.1. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangstudiElektronika

30%

2.2. Jumlahpendidik yang meningkatkompetensinya di bidangstudiTeknologiInformasi

3.1. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangStudiBangunan

30%

3.1. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangStudiLogam Dan Hidrolik

(17)

Catatan atas Laporan Keuangan - 27 - 3.2. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya

di BidangStudiMesin Dan CNC

30%

S1B3.P4

80%Pendidik SMK yang meningkat kompetensinya di Bidang StudiPendukung

4.1. Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangPenyusunanBahan Ajar Interaktif

20%

4.2 Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di BidangPembuatanTeaching Aid Bagi Guru Produktif

30%

4.3 Jumlahpendidik SMK yang meningkatKompetensinya di BidangPenelitianTindakanKelas (PTK)

20%

4.4 Jumlahpendidik yang meningkatKompetensinya di Bidang (PLH)

20%

4.5 Jumlah Guru Inti Mata Pelajaran KKPI yang meningkatkompetensinya di bidangkurikulum 2013

15%

4.6 Jumlah Guru Kelas yang

meningkatkompetensinya di bidangkurikulum

5.1. JumlahKepalaSekolah yang m eningkatkompetensinya

15%

5.2. JumlahTeknisiBangunan, Elektronika, Logam&Hidrolik, Listrik yang meningkatkompetensinya

10 lembaga/ pemerintah daerah yang telah menjalin kerjasama dalam peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan

6.1. Jumlah minimal lembaga/pemerintahdaerah yang telah menjalin kerjasama dalam peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

3 Lembaga

S1B3.P7

10 model pengembangan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di bidang Otomotif & Elektronika

7.1.Jumlah model pengembangan program

peningaktankompetensipendidikdantenagakependi dikan di bidangOtomotif&Elektronika

6 Model

S1B3.P8

60% peta kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai bidang studinya

12.1. TersedianyaPerangkatPengelola Data Dan Komunikasi

100%

(18)

12.2. Tersedianyagedungdanbangunanpenunjangdikla t

100%

11.2. Tersedianyakendaraanoperasionalkantor 100%

S3B3.P10 11.3. PersentasedayaserapFisikdandayaserapAnggara n PPPPTK BidangOtomotif&Elektronika

>95%

S3B3.P11

Persentase Pegawai PPPPTK Bidang Otomotif & Elektronika yang Hadir Melaksanakan

*) sumber data Bidang Proginfo

3. PERJANJIAN KINERJA

P4TK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang menyusun perjanjian kinerja yang akan dicapai pada tahun 2017 dalam bentuk penetapan kinerja (PK). PK tahun 2015 yang disusun mengacu pada renstra eselon 1 tahun 2015-2019 dan anggaran yang disediakan. Penetapan kinerja berisi sasaran strategis dan indikator kinerja kegiatan yang akan dicapai dalam waktu satu tahun. Tingkat pencapaian penetapan kinerja tersebut diukur tingkat ketercapaiannya pada akhir periode.

Untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, P4TK BOE Malang menetapkan lima program yang akan dilaksanakan, masing-masing program dilaksanakan oleh penanggung jawab kegiatan di bidang masing-masing. Dalam mencapai sasaran strategis sebagaimana tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2017 P4TK BOE Malang mencatat terdapat perubahan pagu anggaran Rp. 163.436.527.000,-

Tabel 2 .2 : Penetapan Kinerja 2017

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2017

(19)

Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -

NO

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2017

TARGET

ANGGARAN

(ribuan)

Meningkatnya Kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidikan sesuai bidangnya

Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan lainnya yang

Jumlah kepala sekolah dan calon kepala sekolah yang kompeten

466 orang 2.566.879

OUTPUT

Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi

466 orang 2.566.879

Jumlah pengawas sekolah dan calon pengawas sekolah yang kompeten

Pagu Awal Total : Rp. 163.436.527.000,-

(20)

BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

Sesuai penetapan kinerja yang telah diperjanjikan pada tahun 2017 P4TK BOE Malang berkewajiban untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan tersebut sebagai pertanggungjawaban kepada pihak terkait atas penggunaan anggaran negara. Guna mengetahui tingkat ketercapaian target kinerja dan sebagai bahan evaluasi kinerja, diperlukan suatu informasi capaian target kinerja atas penetapan kinerja tersebut. Dibawah ini diuraikan capain kinerja atas pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerjanya sebagaimana tercantum dalam penetapan kinerja tahun 2017.

Yang dirumuskan pada Bab ini adalah pengungkapan pencapaian sasaran strategis beserta indikator kinerja revisi 3 semester 1 tahun 2017 DIPA yang mendukungnya sebagai berikut :

1. Sasaran Strategis Peningkatan Pendidik Produktif dan Adaptif Peningkatan Kompetensi dan Profesionlisme Bidang Rekayasa dan Teknologi, capaian realisasinya didukung oleh lima indikator kinerja yaitu :

 Jumlah Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika capaian realisasi anggaran 55,52 % dari pagu Rp. 85.623.245.000,- terealisasi Rp. 47.537.738.489,-

 Jumlah Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 582.467.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;  Jumlah Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensinyad engan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 2.566.879.000,- terealisasi Rp. 0,-  Jumlah Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

capaian realisasinya 30,83.% dari pagu Rp. 26.675.470.000,- realisasi Rp. 8.223.487.180,-

 Jumlah Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan capaian realisasinya 19,45% dari pagu Rp. 1.256.593.000,- realisasi Rp. 244.422.990,- ;

2. Adapun yang menjadi hambatan dan permasalahan tidak terealiasasinya target capaian sasaran strategis Peningkatan Pendidik Produktif dan Adaptif Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme bidang Rekayasa dan Teknologi tidak mecapai > 50% adalah disebabkan oleh antara lain :

(21)

Catatan atas Laporan Keuangan - 31 - b. Persiapan system online PKB Guru, KS/PS

c. Penyegaran IN baru akan dilaksanakan bulan Juni 2017

d. Penentuan TUK untuk PKB Guru, KS/PS masih dalam proses sampai Juni 2017

e. Revisi sebanyak 5 kali dalam semester 1

Untuk mengatasi hambatan dan permasalahan tersebut langkah antisipasi yang diambil adalah sebagai berikut : a). mempersiapkan strategi dalam menghadapi kebijakan pemerintah, b) mempersiapkan cadangan peserta yang akan dipanggil bila ada peserta yang tidak hadir disesuaikan dengan aturan yang berlaku, c) Rencana strategis satuan kerja dibuat secara matang dan maksimal termasuk didalamnya berapa target jumlah peserta, d) sistem pemanggilan peserta diklat dirancang dengan sistem online dengan data server dari P4TK BOE Malang

Akuntabilitas kinerja satker P4TK BOE Malang ini mencakup tahapan kegiatan yaitu , Pengukuran kinerja kegiatan , Capaian sasaran, Analisis Capaian dan Evaluasi Kinerja DIPA Anggaran 2017 Informasi Kinerja antara lain :

Kode Satker 361164

(Program) Program Guru dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja

Utama (IKU)

PROGRAM

Pendidik dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Indikator Kinerja

Kegiatan (IKK)

Presentase PTK lainnya yang mengikuti peningkatan kompetensi dan

profesionalisme

Keluaran (Output) 361164

5634.011 Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika

5634.014 Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi 5634.016 Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi 5634.019 Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

(22)

Indikator peningkatan tatakelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima dalam penjaminan mutu pendidikan merupakan kegiatan non teknis dan pendukung layanan penjaminan mutu pendidikan. Indikator kinerja tatakelola tersebut ditetapkan:

a. Skor Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah adalah 75 poin b. Serapan anggaran minimal sebesar 98%,

Skor minimal Lakip P4TK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang melalui penilaian mandiri keseluruhan ditetapkan 75 poin (Permenpan 25/2012), untuk itu alur antara Renstra Satker dan Lakip Satker harus sinkron dan terkait terutama untuk IKU dan IKK, bila tidak maka skor Lakip P4TK BOE Malang dipastikan tidak akan mencapai poin 75. Untuk serapan anggaran P4TK BOE Malang sampai Juni tahun 2017 adalah 43,22% dan pembahasan yang akan dijelaskan dalam akuntabilitas keuangan

Disamping itu ada kewajiban P4TK untuk menyampaikan laporan kinerja untuk mendukung capaian kinerja Sekretariat Jenderal Ditjen GTK dalam :

a. Persentase satker berdaya serap fisik > 95% b. Persentase satker berdaya serap anggaran > 95% c. Persentase yang hadir melaksanakan tugas >98%

Persentase pegawai yang hadir melaksanakan tugas (termasuk tugas luar) dihitung berdasarkan absensi kehadiran setiap bulannya yaitu: jumlah kehadiran pegawai setiap bulannya tahun 2016. Persentase kehadiran pegawai adalah merupakan hasil bagi jumlah kehadiran pegawai dibagi dengan jumlah kehadiran wajib pegawai (jumlah pegawai kali jumlah hari wajib hadir setelah dikurangi hak cutinya), dimana pegawai di P4TK BOE Malang telah menggunakan sistem penilaian prestasi kerja PNS dimana masing-masing pegawai mempunyai jabatan dan kelas jabatan.

Tabel 3.2 : Serapan Keuangan Sampai Juni 2017 / Revisi 3

Belanja Anggaran Realisasi Keu % Fisik %

Pegawai 20.863.599.000 11.961.360.018 57 50

Barang 129.636.052.000 58.677.863.119 45 46

Modal 12.936.876.000 0 19 0

(23)

Catatan atas Laporan Keuangan - 33 - Pagu P4TK BOE Malang dalam DIPA tahun 2017 terbagi dalam 3 (tiga) pos pengeluaran belanja, yaitu: (1) Pegawai, (2) Barang, (3) Modal. Pos pengeluaran belanja Pegawai yaitu pos yang dikhususkan untuk belanja pegawai, seperti gaji dan tunjangan. Pos pengeluaran belanja Barang meliputi belanja operasional, non operasional, jasa, perjalanan dinas. Pos pengeluaran belanja Modal meliputi kegiatan pengadaan sarana prasarana yang merupakan aset tetap. Pada tahun anggaran 2017 ini memperoleh alokasi pagu awal Rp. 163.436.527.000,- lalu kemudian revisi ke 3

Tabel 3. 3 : Serapan Kegiatan

No Bulan Prosentase Keterserapan Ket

Fisik Keuangan

1 Januari 1.90 1,80

2 Februari 5.90 5,51

3 Maret 25.46 24,8

4 April 30.90 29,62

5 Mei 40.94 39,95

(24)

A. CAPAIAN KINERJA KEGIATAN/ OUTPUT

Untuk menganalisa capaian sasaran untuk masing-masing sasaran Indikator Kinerja dijabarkan dalam sasaran keluaran (Output) kegiatan dipergunakan penetapan kinerja akhir adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika

Pada tahun semester 1 2017 capaian sasaran output guru dikdas mapel tematik yang ditingkatkan kompetensinya mencapai 60 % dengan menghasilkan lulusan diklat 20756 orang dari 34591 orang. Rincian lulusan guru dikdas mapel tematik dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.5 : Capaian sasaran kinerja guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Sasaran/

Satuan Target Realisasi %

002 GURU YANG MENDAPATKAN

PENINGKATAN KOMPETENSI BOE 95% 34591 21018 61

a Pelaksanaan peningkatan kompetensi

guru mapel

orang

Serapan kinerja memenuhi target. Walau demikian untuk meningkatkan kinerja organisasi secara optimal tidak cukup hanya dengan pelaksanaan diklat saja, akan tetapi harus meliputi faktor lainnya seperti budaya kerja, dan membuat strategi dalam penyerapan kinerja dan anggaran terutama menghadapi kebijakan tersebut

2. Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi

(25)

Catatan atas Laporan Keuangan - 35 - orang peserta pengawas. Rincian hasil kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 3.6 : Capaian sasaran kinerja guru produktif dan adaptif yang ditingkatkan kompetensinya menurut bidang otomotif dan elektronika

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Sasaran

/Satuan Target Realisasi %

012 PENGAWAS YANG MEMPEROLEH

PENINGKATAN KOMPETENSI 95% 107 10 9,3 a Koordinasi dan sosialisasi

Kalau dilihat pada tabel diatas tingkat capaian kinerja output pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensi belum sesuai dari target yang ditetapkan karena kegiatan baru dimulai. Agar keberhasilan capaian sasaran dapat tercapai maksimal maka diperlukan koordinasi yang lebih intensif dengan departeman teknis lainnya dan juga instansi terkait serta membuat strategi untuk menghadapi kebijakan tersebut

3. Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi

Pada semester 1 tahun 2017 capaian sasaran output kepala sekolah yang ditingkatkan kompetensinya mencapai 2,15 %, membutuhkan SDM 10 orang dalam persiapan diklat tersebut dengan sasaran awal 466 orang kepala sekolah. Rincian hasil kegiatan dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.7 : Capaian sasaran kinerja kepala sekolah yang ditingkatkan kompetensinya

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Satuan Target Realisasi %

015 KEPALA SEKOLAH YANG MEMPEROLEH PENINGKATAN KOMPETENSI

95% 466 10 2,15

(26)

Kalau dilihat pada tabel diatas tingkat capaian kinerja kepala sekolah yang ditingkatkan kompetensi belum sesuai target dikarenakan belum dimulai. Agar keberhasilan capaian sasaran dapat maksimal maka diperlukan koordinasi yang lebih intensif dengan departeman teknis lainnya dan juga kepala kantor diknas terkait dimasing-masing kota lokasi pemanggilan diklat serta membuat strategi menghadapi kebijakan dari pemerintah tersebut.

4. Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

Pada semester 1 tahun 2017 capaian sasaran output guru kelas yang mendapatkan penoingkatan kompetensi bidang tematik mencapai 9,8% atau terealisasi 4969 orang dari 50576 orang. Rincian hasil kegiatan dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.8 : Capaian sasaran kinerja pengawas sekolah yang ditingkatkan kompetensinya

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Satuan Target Realisasi %

017

GURU KELAS YANG

MENDAPATKAN PENINGKATAN KOMPETENSI BIDANG TEMATIK

95% 50576 5214 10

a Pelaksanaan peningkatan

kompetensi guru kelas Orang

Dari jumlah guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik terealisasi tidak maksimal karena belum dimulai kegiatan. Selanjutnya agar dilakukan supervisi dan analisis peta mutunya untuk menghasilkan rekomendasi peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan serta membuat strategi yang jitu untuk menghadapi kebijakan cut-off dari pemerintah tersebut

5. Model-model (inovasi) peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

(27)

Catatan atas Laporan Keuangan - 37 - Tabel 3.9 : Capaian sasaran kinerja Model-model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

IKK/Sasaran Keluaran (Output) Satuan Target Realisasi %

018

MODEL PENINGKATAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

95% 1 1 100

a Pengembangan sistem diklat

b Pengembangan model

pembelajaran

Kalau dilihat pada tabel diatas tingkat capaian kinerja output model pemberdayaan sekolah dan pengembangan inovasi pembelajaran melebihi target. Capaian maksimal karena sebagian model sudah dalam pengerjaan sehingga mempengaruhi serapan kinerja dan anggaran. Agar capaian sasaran tersebut dapat tercapai maksimal maka diperlukan koordinasi yang lebih intensif dengan departeman teknis terkait dan membuat strategi untuk mengantisipasi kebijakan pemerintah tersebut.

Adanya perbedaan persepsi dan format dalam penyusunan laporan program dan laporan kegiatan akuntabilitas antara Depdikbud (di dalam lingkup Depdikbud perlu dibuat sistem terpadu antara Bagian Pembinaan Lakip dan Satker dibawahnya), Departemen Keuangan dan Bapenas turut andil dalam penentuan target disamping kinerja satker P4TK BOE Malang yang memang masih perlu strategi baru dan ditingkatkan serta diseragamkan. Untuk itu diharapkan penyusunan Renstra Satker berikutnya lebih realistis berdasarkan kinerja aktual dan SDM serta selaras dengan IKK Direktur Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) sehingga sistem akuntabilitas kinerja laporan instansi pemerintah dapat berjalan dengan baik.

A. CAPAIAN KINERJA KEUANGAN

(28)

Hal ini disebabkan karena adanya 5 (lima) indikator kinerja belum mencapai sasaran anggaran yaitu :

 Jumlah Guru yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang otomotif dan elektronika capaian realisasi anggaran 55,52 % dari pagu Rp. 85.623.245.000,- terealisasi Rp. 47.537.738.489,-

 Jumlah Pengawas yang memperoleh peningkatan kompetensinya dengan capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 582.467.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;  Jumlah Kepala Sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensinyad engan

capaian realisasi anggaran 0 % dari pagu Rp. 2.566.879.000,- terealisasi Rp. 0,-  Jumlah Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

capaian realisasinya 30,83.% dari pagu Rp. 26.675.470.000,- realisasi Rp. 8.223.487.180,-

 Jumlah Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan capaian realisasinya 19,45% dari pagu Rp. 1.256.593.000,- realisasi Rp. 244.422.990,- ;

Hal ini disebabkan antara lain karena keterlambatan dan revisi DIPA 2017 sebanyak 3 kali dan kegiatan belum sepenuhnya dimulai , sistem pemanggilan diklat yang kurang optimal karena banyak peserta yang tak terdaftar dalam aplikasi.

Ke enam indikator kinerja pendukung lainnya mencapai sasaran anggaran yaitu :  Jumlah Layanan dukungan manajemen eselon 1 capaian anggarannya 19,44%

dari pagu Rp. 2.086.973.000,- terealisasi Rp. 405.764.160,-

 Jumlah Layanan internal capaian anggarannya 0 % dari pagu Rp. 12.965.666.000,- terealisasi Rp. 0 ,- ;

 Jumlah Layanan perkantoran capaian anggaranya 44,91% dari pagu Rp. 31.679.234.000,- terealisasi Rp. 14.227.810.318,- ;

(29)

Catatan atas Laporan Keuangan - 39 -

1. Belanja Pegawai (MAK51)

Realisasi Belanja Pegawai sampai dengan 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 11.961.360.018,- atau 57 % dari jumlah yang dianggarkan dalam Dipa sebesar Rp . 20.863.599.000,-

Tabel 3.21 : Penyerapan Belanja Pegawai (MAK51)

(dalam rupiah)

URAIAN Per 30 Juni 2017

PAGU REALISASI %

Belanja Gaji dan Tunjangan

PNS 20.863.599.000 11.961.360.018 57

Jumlah 20.863.599.000 11.961.360.018 57

2. Belanja Barang (MAK52)

Realisasi Belanja Barang s.d. 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 58.677.863.119,- atau 45 % dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp 129.636.052.000,- dengan rincian sebagai berikut :

an/ OutputKo

d Tabel 3.22 : Penyerapan Belanja Barang (MAK52)

(dalam rupiah)

URAIAN Per 30 Juni 2017

PAGU REALISASI %

Guru yang mendapatkan

peningkatan kompetensi BOE 85.623.245.000 47.537.738.489 56

Pengawas yang memperoleh

peningkatan kompetensi 582.467.000 0 0

Kepala sekolah yang memperoleh peningkatan kompetensi

2.566.879.000 0 0

Guru kelas yang mendapatkan peningkatan kompetensi bidang tematik

26.675.470.000 8.223.487.180 31

Model peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan

(30)

Layanan dukungan

manajemen eselon 1 2.086.973.000 405.764.160 19

Layanan internal 28.790.000 0 0

Operasional dan pemeliharaan

kantor 10.815.635.000 2.266.450.300 21

Jumlah 129.639.052.000 58.677.863.119 45

3. Belanja Modal (MAK53)

Realisasi Belanja Modal s.d. 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp. 0 atau 0 % dari jumlah yang dianggarkan dalam APBN sebesar Rp 12.936.876.000,- dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.23 : Penyerapan Belanja Modal (MAK53)

(dalam rupiah)

URAIAN

Per 30 Juni 2017

PAGU REALISASI %

Layanan internal 12.936.876.000 0 0

12.936.876.000 0 0

Evaluasi Daya Serap Anggaran terhadap Kontrak Kinerja

Setiap awal tahun seluruh unit kerja di lingkungan Badan PSDMPK-PMP kemudian dilikuidasi menjadi Dirjen GTK telah melakukan kontrak kinerja antara Kepala P4TK BOE Malang dengan Kepala Badan/ Dirjen GTK, dan salah satunya adalah daya serap anggaran sesuai dengan kurva normal daya serap anggaran seperti yang targetkan dalam kontrak kerja.

(31)

Catatan atas Laporan Keuangan - 41 -

B. TERWUJUDNYA AKUNTABILITAS KINERJA YANG AKUNTABEL DI

LINGKUP P4TK BOE MALANG SESUAI KOMPONEN PENILAIAN

Berikut beberapa kekurangan atau permasalahan yang dihadapi P4TK BOE Malang yang menyebabkan sasaran strategis yang telah ditetapkan tidak dapat tercapai :

1) Perencanaan kinerja

Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :

a. Rencana strategis dilingkungan P4TK BOE Malang belum menyajikan tujuan sasaran strategis yang berorientasi pada outcome yang terukur disamping itu juga masih berupa draft

b. Penetapan kinerja belum seluruhnya menyajikan suatu perjanjian hasil yang akan dicapai

2) Pengukuran kinerja

Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :

a. Indikator kinerja yang ditetapkan masih bersifat output dan belum menggambarkan ukuran keberhasilan / outcome organisasi

b. Indikator kinerja yang telah ditetapkan masih perlu direview/ ditingkatkan agar menjadi dasar mengukur kinerja organisasi yang sesungguhnya

3) Pelaporan kinerja

Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :

a. Lakip belum dimanfaatkan secara optimal terutama untuk peningkatan kinerja selanjutnya

b. Lakip belum seluruhnya menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi hasil/ outcome

4) Evaluasi kinerja

Permasalahan yang dihadapi pada komponen ini antara lain :

a. Belum optimal melakukan pemantauan kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya

b. Evaluasi program belum sepenuhnya memberi rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja

c. Evaluasi rencana aksi belum dilaksanakan secara optimal dalam rangka pengendalian kinerja

(32)

5) Capaian kinerja

Pencapaian kinerja dinilai dari aspek pencapaian target, keandalan data kinerja dan keselarasan antara kinerja output dengan kinerja outcome. Selain itu capaian kinerja juga mencakup kinerja pencatatan keuangan, transparansi, kinerja dari unit pendukung, termasuk review yang akan diperoleh. Capaian kinerja output cukup baik namun capaian outcome masih perlu diperbaiki dan ditingkakan. Rendahnya capaian outcome disebabkan oleh indikator indikator kinerja outcome yang belum relevan dan tidak cukup untuk menggambarkan keberhasilan disamping terdapat kebijakan cut-off pada tahun ini yang berpengaruh signifikan terhadap serapan

Riwayat Revisi Dipa :

1 3 Maret 2017 Direktorat Jenderal Anggaran

Buka blokir catatan hal IV

2 17 Maret 2017 KANWIL DJPBN Provinsi Jawa Timur

adanya perubahan kebijakan untuk melakukan kegiatan Program Keahlian Ganda dengan Sistem In-1 dilanjutkan dengan On the Job Learning dan In Service Learning Tahap-2 yang ditujukan untuk peningkatan kompetensi Guru SMK

3 26 April 2017 KANWIL DJPBN Provinsi Jawa Timur

Penghapusan Dana Output Cadangan dan Pergeseran anggaran antar Satker

4 17 Juli 2017 Direktorat Jenderal Anggaran

pergeseran antar satker/kegiatan dalam rangka kebutuhan alokasi keahlian ganda dg menyesuaikan PKB

5 26 Juli 2017 Direktorat Jenderal Anggaran

(33)

Catatan atas Laporan Keuangan - 43 -

BAB IV : PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) PPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang Semester 1 tahun 2017 merupakan perwujudan pertanggungjawaban Kepala PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang atas pelaksanaan penetapan kinerja (PK), sebagai bagian dari pelaksanaan amanah, hasil-hasil ketercapaian tersebut harus disampaikan kepada masyarakat maupun pemangku kepentingan (stakeholders) di dunia pendidikan dan kebudayaan. Lakip PPPPTK BOE Malang semester 1 tahun 2017 menyampaikan informasi capaian kinerja sasaran strategis dari enam program yang dilaksanakan.

Berdasarkan pengukuran kinerja output rata-rata capaian kinerja IKK P4TK BOE Malang semester 1 tahun 2017 adalah sebesar 43,22% dan capaian fisik total 43,80%. Dari sebanyak lima capaian kinerja output sebanyak 3 capaian berkategori kurang (Capaian < 55%)

Tabel rekap tingkat capaian kinerja output tahun 2017

Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml

kinerja %

1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0

2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0

3 70%<=capaian <85% Baik 0 0

4 55% <=capaian <70% Cukup 1 20

5 Capaian < 55% Kurang 4 80

(34)

Tabel rekap tingkat capaian keuangan tahun 2017

Urutan Rentang capaian Katagori capaian Jml program %

1 Capaian >= 100% Memuaskan 0 0

2 85% <= capaian < 100% Sangat baik 0 0

3 70%<=capaian <85% Baik 0 0

4 55% <=capaian <70% Cukup 1 12

5 Capaian < 55% Kurang 7 88

Pada tahun berikutnya penyerapan keuangan perlu mendapat perhatian mengingat prosentase keterserapan keuangan sempat mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya.

Selain capaian kinerja tersebut capaian kinerja lainnya adalah rehabilitasi gedung kantor, ruang kelas, perangkat pengelola data dan komunikasi dan layanan perkantoran selama semester 1 tahun 2017. Keberhasilan yang telah dicapai bagi P4TK BOE Malang merupakan dasar berpijakan bagi institusi untuk dapat melaksanakan program program yang telah dicanangkan pada tahun tahun berikutnya sekaligus menjadi acuan agar pada masa mendatang dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target kinerja antara lain adanya kebijakan cut-off sehingga mempengaruhi keterlaksanaan program yang direncanakan yang berakibat signifikan mempengaruhi daya serap kinerja dan keuangan, adanya perpindahan eselon dari BPSDMPK menjadi Ditjen GTK, kehadiran peserta tidak maksimal karena salah mapel, pindah jadwal dan tanpa keterangan, data peserta yang terdaftar dipadamu kurang uptodate, peserta pengawas didaerah banyak merangkap contohnya pengawas SD juga merangkap SMP atau sebaliknya dan pelaksanaan dibeberapa kota bersamaan dengan UKG. Capaian sasaran output/ outcome diharapkan tidak hanya bersifat kuantitatif tapi juga kualitatif (dalam capaian peserta diklat tidak hanya berhitung tentang berapa yang hadir dan tidak hadir, tapi juga berapa persen capaian guru/ tenaga pendidik dan kependidikan yang kompeten dan yang belum kompeten dalam bidang rekayasa teknologi)

(35)

Gambar

Tabel rekap tingkat capaian keuangan tahun 2017
Gambar 1 : STRUKTUR ORGANISASI PPPPTK
Gambar 2 :  STRUKTUR KERJA EKSTERNAL PPPPTK
Tabel 2.1 : Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Tujuan penyusunan LAKIP Bappeda Kota Bandung Tahun 2012 adalah :. 1) Mempertanggungjawabkan kinerja Badan Perencanaan

ujuan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Tahun Anggaran 2011 adalah penyampaian pertanggungjawaban

Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Page 2 Demikian Lakip ini dibuat, mudah – mudahan bisa sebagai media komunikasi bagi pihak – pihak yang

Begitupun dengan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya Tahun Anggaran 2019 ini, disusun sebagai media laporan

Walaupun tidak semua sasaran rencana Strategis termuat dalam Perjanjian Kinerja, namun dalam dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tetap

Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat OKU TIMUR Tahun 2015, metode yang digunakan untuk pengukuran pencapaian kinerja dilakukan

Mojokerto Jawa Timur DAFTAR NAMA CALON PESERTA DIKLAT INSTRUKTUR NASIONAL GURU PEMBELAJAR GURU KELAS.. PPPPTK BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA MALANG TAHUN

LAKIP Dinas Pendidikan Kota Mataram Sub Bagian Perencanaan Tahun Anggaran 2019 _____________________ Halaman 19 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2019 Dari