• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Apitan dan Nilai Yang Terkandung didalamnya (Studi Pada Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan) T1 152009027 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi Apitan dan Nilai Yang Terkandung didalamnya (Studi Pada Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan) T1 152009027 BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang secara

berkesinambungan melakukan pembangunan di segala bidang antara lain

bidang ekonomi, politik, pendidikan, sosial, dan tidak terkecuali pembangunan

dalam bidang kebudayaan. Pembangunan merupakan aktifitas secara sadar

yang diupayakan oleh manusia untuk mencapai keadaan yang lebih baik.

Pembangunan dalam bidang kebudayaan tertuang dalam GBHN tahun

1998 bahwa pembangunan kebudayaan diarahkan untuk memantapkan

wawasan budaya nasional dalam kerangka wawasan kebangsaan, agar

wawasan budaya lebih mengakar pada masyarakat dan mampu meningkatkan

harkat dan martabat manusia, disiplin, jati diri, dan kepribadian bangsa,

memperoleh harga diri dan kebangsaan nasional, keteladanan, menghargai dan

menghormati sesama serta memperoleh persatuan dan kesatuan untuk

mendukung pembangunan nasional.

Kebudayaan merupakan ciri khas manusia, karena hanya manusia yang

mampu menciptakan kebudayaan. Manusia mampu membuat dan mengolah

alam menggunakan cara dan kebebasan berinisiatif. Kebudayaan merupakan

hasil karya manusia, karena manusia dapat mengembangkan kemampuan,

(2)

2 Indonesia memiliki banyak kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat,

kebudayaan memiliki tujuh unsur universal diatas mencangkup seluruh

kebudayaan manusia di dunia dan menunjukkan ruang lingkup dari

kebudayaan serta isi dari konsepnya (Koentjaraningrat, 1974: 12). Tujuh unsur

kebudayaan tersebut anatara lain:

1. Sistem religi dan upacara keagamaan

2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan

3. Sistem pengetahuan

4. Bahasa

5. Kesenian

6. Sistem mata pencaharian hidup

7. Sistem teknologi dan peralatan.

Terciptanya kebudayaan di berbagai daerah di Indonesia tumbuh

berdasarkan corak daerah yang bersangkutan. Salah satunya Tradisi Apitan di

Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan merupakan salah satu

bentuk upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk

memperingati berdirinya Desa Prigi dan merayakan hasil panen, selain itu

tradisi ini sebagai usaha untuk menanamkan nilai-nilai atau mewariskan

budaya kepada generasi muda penerus bangsa dan juga merupakan salah satu

sarana untuk mempererat serta meningkatkan solidaritas masyarakat di Desa

Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan. Tradisi ini dilakukan setiap

satu tahun sekali yaitu pada bulan Apit (bulan Jawa) pada hari Jum’at Wage

(3)

3 Mengangkat tema kebudayaan lokal di tengah berkembangnya arus

globalisasi sanagatlah menarik. Penelitian ini sebagai upaya inventarisasi atau

dokumentasi sebuah tradisi masyarakat Prigi yang telah dilaksanakan sejak

1791 dan memiliki nilai-nilai luhur yang bermanfaat diterapkan bagi generasi

saat ini.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang permasalahan di atas maka dapat diperoleh

suatu rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana prosesi upacara tradisi Apitan di Desa Prigi Kecamatan Kedungjati

Kabupaten Grobogan?

2. Nilai apa yang terkandung dalam Tradisi Apitan bagi masyarakat Desa Prigi

Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan?

C.Tujuan Penelitian

Penulis melakukan penelitian ini untuk:

1. Mendiskripsikan prosesi tradisi Apitan yang dilakukan oleh masyarakat Desa

Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.

2. Nilai yang terkandung dari Tradisi Apitan yang dilakukan masyarakat Desa

Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan.

D.Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Dengan adanya pengembangan pelestarian adat istiadat merupakan bagian

dari kebudayaan nasional yang perlu dilestarikan. Maka hasil penelitian penulis

(4)

4 Desa Prigi Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan, kepada seluruh

masyarakat dan dapat memberikan sumbangan dalam pembangunan materi

sejarah lokal.

2. Manfaat Praktis

Dapat memberikan sumbangan bagi masyarakat dalam melestarikan

nilai-nilai budaya yang diwariskan oleh luhur. Mengenalkan nilai-nilai-nilai-nilai budaya pada

generasi muda merupakan upaya untuk meningkatkan ketahanan budaya dan

sekaligus sebagai bagian dari upaya membangun karakter bangsa, sehingga

dapat memperkuat jati diri bangsa dalam rangka menghadapi pengaruh

Referensi

Dokumen terkait

Apa yang mendorong masyarakat (desa dan luar desa) mengikuti upacara.

Bagaimana nilai-nilai religius yang terkandung pada tradisi Temu Manten Dusun Tanduran Desa Jatisari Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri..

Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi malem selikuran di desa. Nyatnyono antara lain religi, menghormati leluhur, syukur,

1) Masyarakat Indonesia memiliki banyak tradisi yang bersinggungan dengan hukum Islam sebagai mana yang telah terjadi pada Desa Karanglangu dengan Desa Ngombak

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat rahmat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini

Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui nilai yang terkandung dalam tradisi berapeq pada pernikahan masyarakat Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosesi serta nilai-nilai yang terkandung pada tradisi Berkat Lumbung di Dusun Setontong Desa Kualan Hilir Kecamatan

Nilai-nilai Moral dalam tradisi Ngalap Berkah pada masyarakat di makam Mbah Ro Dukun di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Dalam setiap tradisi atau