vii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
The development of the industry in general turned to a policy of how a product is produced can always satisfy customers. Companies vying employed under the market, increase profitability by customer satisfaction as an intermediary. The quality of a product is closely associated with customer satisfaction. Quality itself can be measured both quantitatively and non-quantitative. Can quantitatively measure the quality is also called the cost of quality. The cost of quality can be defined as the amount of funds that diorbankan to produce a quality product. The study, entitled "Analysis of Quality Cost Control For Efforts To Measure Profitability Level Company" was conducted to determine how much influence the cost of quality either simultaneously or partial, is a component of cost of quality which consists of prevention costs, appraisal costs, internal failure costs, and external failure costs as a financial indicator of the profitability of the company's quality performance as measured by the level of EBIT company. This research was conducted in Plastic Factory "Subur Jaya". The method used is descriptive analysis with case study approach. As for analyzing the data, performed classical assumption, and regression test. Samples for the study were taken from the report the cost of quality products Plastic Factory "Subur Jaya" during the years 2008 - 2014. The results were obtained results of the regression: Y = 3,532 + 3.460X1 + (-196 206) X2 + (-84 678) X3 + 284.712X4, by hail calculation and discussion shows that prevention costs, appraisal costs, internal failure costs and external failure costs simultaneously have a significant impact on EBIT. While partially that have an influence on the EBIT is the cost of prevention and external failure costs. From the discussion, it can be concluded that the value of the EBIT is quite influenced by the quality of the overall costs.
ABSTRAK
Perkembangan dunia industri pada umumnya tertuju kepada kebijakan bagaimana suatu produk yang dihasilkan dapat senantiasa memuaskan pelanggannya. Perusahaan berlomba-lomba meguasai pasar, meningkatkan profit dengan kepuasan konsumen sebagai alat perantaranya. Kualitas suatu produk sangat erat kaitannya dengan kepuasan pelanggan. Kualitas itu sendiri dapat diukur baik secara kuantitatif maupun non kuantitatif. Mengukur kualitas secara kuantitatif dapat disebut juga dengan biaya kualitas. Biaya kualitas dapat diartikan sebagai sejumlah dana yang diorbankan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Penelitian yang berjudul “Analisis Pengendalian Biaya Kualitas Sebagai Upaya Untuk Mengukur Tingkat Profitabilitas Perusahaan” ini dilakukan untuk mengetahui berapa besar pengaruh biaya kualitas baik secara simultan maupun parsial, yaitu per komponen biaya kualitas yang terdiri dari biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal sebagai indicator finansial kinerja kualitas perusahaan terhadap profitabilitas yang diukur melalui tingkat EBIT perusahaan. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Plastik “Subur Jaya”. Metode penelitian yang digunakan adalah analisi deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sementara untuk menganalisis data, dilakukan uji asumsi klasik, dan uji regresi berganda. Sampel untuk penelitian diambil dari laporan biaya kualitas produk Pabrik Plastik”Subur Jaya” selama tahun 2008 – 2014. Dari hasil penelitian diperoleh hasil regresi: Y = 3.532 + 3.460X1 + (-196.206)X2 + (-84.678)X3 + 284.712X4 ,berdasarkan hail perhitungan dan pembahasan menunjukkan bahwa biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap EBIT. Sementara secara parsial yang memiliki pengaruh terhadap EBIT adalah biaya pencegahan dan biaya kegagalan eksternal. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai EBIT cukup dipengaruhi oleh biaya kualitas secara keseluruhan.
ix
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6
2.1 Kajian Pustaka ... 6
2.1.1 Pengertian Biaya ... 6
2.1.2 Pengertian Kualitas ... 7
2.1.4 Pengelompokan Biaya Kualitas ... 8
2.1.5 Tujuan Biaya Kualitas ... 15
2.1.6 Pengertian Profitabilitas ... 15
2.1.7 Ukuran Profitabilitas ... 16
2.2 Penelitian Terdahulu ... 18
2.3 Kerangka Berpikir ... 21
2.4 Model penelitian ... 26
2.5 Pengembangan Hipotesis ... 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27
3.1 Objek Penelitian ... 27
3.2 Metodologi Penelitian ... 27
3.3 Jenis Data ... 28
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 28
3.5 Teknik Analisis Data ... 29
3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 30
3.5.1.1 Uji Normalitas ... 30
3.5.1.2 Uji Multikoliniearitas ... 30
3.5.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 31
3.5.1.4 Uji Autokorelasi ... 31
3.5.2 Uji Regresi ... 32
3.5.3 Uji Hipotesis ... 33
xi
Universitas Kristen Maranatha
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
4.1 Hasil Penelitian ... 35
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 35
4.1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 35
4.1.1.2 Struktur Organisasi ... 36
4.1.1.3 Uraian Tugas ... 37
4.1.2 Unsur-unsur Biaya Kualitas Pada Pabrik Plastik “Subur Jaya” .. 41
4.1.3 Penggolongan Biaya Kualitas Pada Pabrik Plastik “Subur Jaya” 43 4.1.4 Laporan dan Analisis Biaya Kualitas Perusahaan ... 44
4.1.5 Laporan Tingkat EBIT Perusahaan ... 49
4.1.6 Perbandingan Total Biaya Kualitas dengan Tingkat EBIT ... 51
4.1.7 Hasil Uji Asumsi Klasik ... 52
4.1.7.1 Uji Normalitas ... 52
4.1.7.2 Uji Multikolinearitas ... 53
4.1.7.3 Uji Heteroskedastisitas ... 54
DAFTAR PUSTAKA ... 66
LAMPIRAN ... 68
xiii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 25
Gambar 2 Model Penelitian ... 26
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Bentuk Umum Laporan Biaya Kualitas Bulanan ... 14
Tabel II Penelitian Terdahulu ... 18
Tabel III Laporan Realisasi Biaya Kualitas Periode 2008-2014 ... 45
Tabel IV Jumlah Laporan Realisasi Biaya Kualitas Periode 2008-2014 ... 47
Tabel V Total Biaya Kualitas Periode 2008-2014 ... 49
Tabel VI Laporan Tingkat EBIT Periode 2008-2014 ... 50
Tabel VII Perbandingan Total Biaya Kualitas Dengan EBIT Periode 2008-2014 ... 51
Tabel VIII Uji Normalitas ... 52
Tabel IX Uji Multikolinearitas ... 53
Tabel X Uji Heteroskedastisitas ... 55
Tabel XI Uji Autokorelasi ... 56
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Globalisasi ekonomi yang berkembang pesat ditandai dengan semakin
tingginya intensitas persaingan dalam dunia bisnis, khususnya dalam setiap sektor
industri. Setiap perusahaan yang bergerak dalam setiap sektor industri dituntut untuk
menciptakan daya saing yang sangat tinggi dengan para pesaing guna
memperebutkan pangsa pasar. Persaingan yang semakin ketat mengakibatkan
perusahaan mengalami banyak kesulitan terutama dalam memposisikan produk
mereka dimata konsumen, sehingga membuat perusahaan berusaha menciptakan
produk yang unggul dari segi karakteristik, bentuk kualitas maupun harga.
Persaingan ini terjadi hampir pada seluruh sektor industri, salah satunya adalah pada
sektor industri plastik.
Dalam persaingan didalam dunia bisnis manajemen perusahaan bersaing dan
berkompetisi untuk menguasai pasar dan meraih profit yang sebesar-besarnya.
Kompetisi yang semakin ketat ini memberikan tekanan kepada perusahaan untuk
senantiasa meningkatkan kualitas produknya baik itu barang maupun jasa dalam
upaya meningkatkan kepuasaan pelanggan.
Salah satu usaha yang dilakukan perusahaan agar dapat bersaing adalah
meningkatkan kualitas hasil produknya. Memperbaiki kualitas secara terus-menerus
merupakan hal yang penting dalam membangun masa depan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 2
kualitas sehingga dapat digunakan sebagai alat perencanaan, pengendalian, bahkan
pengambilan keputusan atas kualitas dari suatu produk yang dihasilkan. Untuk
mengetahui bagaimana cara mengukur kualitas tersebut, fungsi akuntansi harus
mengetahui berapa besarnya biaya kualitas (cost of quality) yang dikeluarkan
perusahaan untuk mencapai mutu produk yang diinginkan oleh konsumen.
Pengukuran kualitas melalui biaya kualitas harus dilihat dari biaya berupa ukuran
finansial agar lebih efektif dan efisien dalam melakukan pengendalian, perencanaan,
dan pengambilan keputusan.
Menurut Tjiptono dan Diana (2003:34) Biaya kualitas (cost of quality)
merupakan biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena kualitas yang buruk.
Beberapa perusahaan menggunakan ukuran biaya kualitas sebagai indikator
keberhasilan yang dapat dihubungkan dengan keuntungan perusahaan, nilai
penjualan, harga pokok penjualan atau total biaya produksi.
Biaya kualitas yang terjadi dalam suatu perusahaan dapat digunakan untuk
mengetahui sampai sejauh mana fungsi sistem pengendalian kualitas yang diterapkan
oleh perusahaan. Semakin rendahnya biaya kualitas artinya program perbaikan
kualitas yang dijalankan oleh perusahaan semakin baik. Semakin baik kualitas yang
dihasilkan dapat meningkatkan pangsa pasar dan nilai penjualan. Meningkatnya
penjualan dengan semakin menurunnya biaya yang dikeluarkan akan meningkatkan
tingkat profitabilitas perusahaan.
Menurut Hansen dan Mowen (2007) biaya kualitas dapat dikelompokkan
menjadi 2 (dua) bagian, yaitu biaya pengendalian yang terdiri dari biaya pencegahan
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha
terdiri dari biaya kegagalan internal (internal failure cost) dan biaya kegagalan
eksternal (eksternal failure cost).
Informasi yang ada dalam laporan biaya kualitas secara garis besar
memberikan manfaat (1) sebagai alat untuk mengukur kinerja (2) sebagai alat
analisis mutu proses (3) sebagai alat pemprograman (4) sebagai alat penganggaran
yaitu untuk membuat anggaran pengeluaran dalam mencapai program pengendalian
mutu (5) sebagai alat peramal yaitu mengevaluasi dan menjamin prestasi produk
dalam memenuhi persaingan pasar. (Feigenbaum1992:119).
Merujuk pada pembahasan sebelumnya bahwa biaya kualitas disebut sebagai
ukuran kuantitatif yang dipergunakan untuk mengukur kualitas dan pengaruhnya
terhadap tingkat profitabilitas perusahaan, maka penulis tertarik untuk membahas
dan meneliti lebih lanjut mengenai seberapa besar pengaruh biaya kualitas terhadap
tingkat profitabilitas perusahaan serta untuk mengetahui apakah dengan adanya biaya
kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan akan memberikan andil terhadap
peningkatan profitabilitas perusahaan atau tidak. Maka berdasarkan permasalahan
diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam sebuah
skripsi berjudul “ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA KUALITAS SEBAGAI
UPAYA UNTUK MENGUKUR TINGKAT PROFITABILITAS
BAB I PENDAHULUAN 4
1.2 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana realisasi biaya kualitas di perusahaan?
2. Apakah realisasi biaya kualitas memiliki pengaruh terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari dan menganalisa efek
dari biaya kualitas terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Sedangkan tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana realisasi biaya kualitas di perusahaan.
2. Untuk mengetahui pengaruh realisasi biaya kualitas terhadap tingkat profitabilitas
perusahaan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak sebagai
berikut:
• Bagi perusahaan
Memberikan masukan yang berguna serta membantu dalam menentukan strategi
yang tepat pada masa yang akan datang sehubungan dengan penerapan biaya
kualitas.
• Bagi penulis
Untuk menambah wawasan keilmuan atas penerapan teori biaya kualitas dan juga
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha
• Bagi akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi yang bermanfaat untuk
mereka yang ingin melakukan penelitian mengenai analisis biaya kualitas, serta
memunculkan ide dan konsep baru dalam penelitian selanjutnya sehingga
penelitian nanti akan jauh lebih baik lagi.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan mengenai analisis pengendalian biaya
kualitas sebagai upaya untuk mengukur tingkat profitabilitas perusahaan, maka
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil analisis realisasi laporan biaya kualitas Pabrik Plastik “Subur Jaya”,
Biaya kegagalan internal dan eksternal secara keseluruhan dapat dikurangi dengan
jalan mengeluarkan atau mengalokasikan dana yang lebih besar pada aktivitas
pengendalian yaitu biaya pencegahan dan penilaian. Hal itu dapat dilihat ketika
jumlah biaya pengendalian mengalami kenaikan dari tahun 2008 sampai dengan
2014, sementara total biaya kegagalan internal dan eksternal mengalami
penurunan. Hal ini tidak dilihat per periode namun dilihat secara keseluruhan
total. Pabrik Plastik “Subur Jaya” mampu meningkatkan kualitas produknya
secara efektif, hal itu ditandai dengan turunnya kualitas produk yang gagal selama
tujuh tahun.
2. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa biaya pencegahan, biaya
penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan eksternal berpengaruh
terhadap tingkat profitabilitas. Sedangkan secara parsial biaya pencegahan dan
biaya kegagalan internal berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas, sedangkan
biaya penilaian dan biaya kegagalan eksternal tidak berpengaruh terhadap tingkat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 64
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Saran Bagi Perusahaan:
• Perusahaan harus berupaya untuk meningkatkan kualitas produk, karena dengan
demikian dapat menekan biaya kualitas yang akhirnya akan menekan biaya
produksi dan dapat meninkatkan laba atau profit.
• Perusahaan sebaiknya secara berkala baik itu per bulan, triwulan atau per tahun
untuk secara khusus membuat/melaporkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
mempertahankan atau meningkatkan kualitas, yaitu biaya kualitas, dengan
mengklasifikasikan ke dalam empat golongan biaya kualitas, agar dapat terlihat
dengan jelas komposisi dari masing-masing biaya kualitas dan dapat dilihat
kekurangannya yang masih harus mendapatkan perhatian.
Saran Bagi Peneliti Selanjutnya:
• Untuk peneliti berikutnya akan lebih baik jika jumlah sampel diperbanyak
sehingga hasil penelitian akan lebih baik. Karena semakin banyak sampel yang
diteliti akan semakin baik pula informasi yang didapat. Disarankan bagi peneliti
selanjutnya untuk meneliti tentang biaya kualitas di perusahaan yang bergerak di
perusahaan non-manufaktur. Misalnya perusahaan jasa, dan perusahaan dagang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 65
5.3 Keterbatasan Penelitian
• Perusahaan belum mengelompokkan biaya-biaya kedalam biaya kualitas seperti
biaya pencegahan, biaya penilaian, biaya kegagalan internal, dan biaya kegagalan
eksternal., sehingga penulis harus mengidentifikasikan biaya-biaya yang
dikeluarkan terlebih dahulu.
• Penulis hanya meneliti satu perusahaan sehingga tidak dapat membandingkan
66
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, D.W. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik (Pendekatan Kuantitatif Dalam Manajemen Kualitas). Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Ari Chandra Wibawa. Pengaruh Biaya Kulaitas Terhadap Laba Operasional (Studi Kasus Pada Perusahaan Meubel Mandiri Jaya Tasikmalaya). Jurnal Ilmiah.
journal.unsil.ac.id/download.php?id=2552
Blocher, J. Edward, Kung H. Chen, Thomas W. Lin. (2000). Manajemen Biaya, Terjemahan Dra. A. Susty Ambarriani, M.Si., Akt, Salemba Empat, Jakarta.
Feigenbaum, A.V. (1992). Kendali Mutu Terpadu. Jakarta: Erlangga.
Garrison, Norren, Brewer. (2006). Akuntansi Manajerial, yang diterjemahkan oleh A. Totok Budisantoso, Salemba Empat: Jakarta.
Gasperz, Vincent. (2001). Total Quality Management, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.
H. Alimin Maidin, Indriyanty Sudirman, dan Yos Immanuel. Analisis Biaya Kualitas Terhadap Profitabilitas Unit Peraatan Rumah Sakit Stella Maris Makasar. Jurnal Ilmiah pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/855c0e208e7ad993c4302ec2b21f9cbc.
Hansen dan Mowen. (2005). Management Accounting. Buku 2. Edisi ke 7. Salemba Empat. Jakarta.
Hansen dan Mowen. (2007). Akuntansi Manajemen, Edisi 7 Buku 2. Jakarta; Salemba Empat
Hansen, Don R, Maryanne M. Mowen. (2000). Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua, terjemahan: A. Hermawan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hansen, Don R. Dan Maryanne M. Mowen. (2004). Akuntansi Manajemen, Terjemahan Dewi Fitriani, M.Si dan Deny Arnos Kwary, M. Hum, Salemba Empat, Jakarta.
Hansen, Don R. dan Mowen. (2006). Cost Management Accounting and Control, Fifth Edition, Thomson South Western, Singapore.
DAFTAR PUSTAKA 67
Horngren, Charles T; Foster, George: and Datar, Srikant M. (2000). Cost Accounting: A Managerial Emphasis, Upper Saddle River, New Jersey, Prentice Hall.
Jogiyanto. (2009). Analisis dan Desain. Andi. Yogyakarta.
Juran, Joseph M. (1998). Juran’s quality handbook 5th edition. New York: McGraw-Hill.
Mulyadi. (2002). Akuntansi Biaya edisi 5. Yogyakarta : AMP-YKPN.
Nefriani Ester Sandag, Jantje Tinangon, Stanley Kho Walandouw. Analisis Biaya Kualias dalam Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan Pada CV. AKE Abadi Manado. Jurnal ilmiah EMBA Vol.2 No.w Juni 2014, Hal 1327-1337. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Nurgiyantoro, Burhan. (2000). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press Gramedia.
Sekaran, Uma dan Bougie, Roger. (2010). Research Methods for Business, A skill Building Approach. Fifth Edition. United Kingdom: John Wiley & Sons Ltd.
Simamora, Henry. (2002). Akuntansi Manajemen Edisi II. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas 2008. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Sukmadinata. (2006). Metodologi Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sunjoyo, dkk. (2013). Aplikasi SPSS Untuk Smart Riset. Alfabeta, Bandung.
Sutojo, Siswanto. (2000), Mengenali Arti dan Penggunaan Neraca Perusahaan, PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta.
Tjiptono, Fandy, dan Diana, A. (2003). Total Quality Management. Yogyakarta: Penerbit Andi.