t"
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG
NOMOR
:2
IAI{UN?OOTTENTANG
SUMUR RESAPAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUBANG,
bahwa dalam rangka upaya memperbesar debit
air
hujan yang meresap ke dalamtanah
dan
mengurangi volume
aliran
air
larian
/
permukaan,
erosi
dan pendangkalan sungai, serta mencegah kekeringan dari sumur penduduk, maka airhujan yang jatuh ke bidang tanah harus diupayakan tetap dapat meresap ke dalam
tanah, melalui kegiatan pembuatan Sumur Resapan ;
bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut pada huruf
g,
perlu diatur mengenaiketentuan-ketentuan
pembuatan
Sumur
Resapan
yang
ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.Undang Undang Nomor
4
Tahun 1968
tentang Fembentukan
KabupaterrPurwakarta
dan
KabupatenSubang
(Lembar Negara Republik lndonesia Tahun 1968Nomor
31 Tambahan Lembaran Negara Nomor2851);
Undang Undang Nomor
8
Tahun
1981tentang
HukumAcara
Pidana (LembaranNegara Republik lndonesia
Tahun
1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3209) ;Undang Undang
Nomor5
Tahun
1990tentang
KonservasiSumber
Daya AlamHayati
dan
Ekosistemnya(Lembaran Negara Republik lndonesia
Tahun
1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Rdpublik lndonesia Nomor 3419) ;Undang Undang Nomor
23
Tahun
1997tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup(Lembaran
Ne$ara Republik
lndonesia
Tdhun 1997 Norhor
68,
Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3699) ;Undang Undaflg Nomor
10
Tahun
2OO4tenteng
Pembentukan
PeraturanPerundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004
Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor2851);
Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
aAST;
Peraturan Pemerintah Nomor
27
Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai DampakLingkungan (Lembaran
Negara Republik lndonesia
Tahun
1999 Nomor
59,tamOanln
Lembaran Negara nepublik lndonesia Nombr 3838) ;Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 09 Tahun 1986 tentang Penunjukan
Pegawai
Negeri Sipil yang
Melakukan Penyidikanterhadap
Pelanggaran TindakPidana;
Menimbang:
a.Mengingat
:
1. b. 3. 4. 6. 7. 8.l
I
9,
Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 27 Tahun 2000 tentang PembentukanOrganisasl Lembaga Teknls Daerah dl LlngkunganPemerlntah Kabupetcn Subang,
( Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2000 Nomor
29);
10. Peraturan
Daerah
KabupatenSubang Nomor 12 Tahun 2001 tentang
Kawasan Lindung ( Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2001 Nomor 29 ) ;11. Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 04 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup ( Lembaran Daerah Kabupaten Subang Tahun 2006 Nomor 4 ).
Dengan
Persetujuan
BercamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG dan
BUPATI SUBANG
MEMUTUSKAN
:Menetapkan
:
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG TENTANG SUMUR RESAPANBAB
IKETENTUAN UMUM
Pasal
1Dalam Peraturan Daerah
iniyang
dimaksud dengan :1.
Daerah adalah Kabupaten Subang.2.
Pemerintah
Daerah adalah Bupati
dan
Perangkat
Daerah sebagai unsur
PenyelenggaraanG
Pemerintahan Daerah.3.
Bupati adalah BupatiSubang.4.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Subang sebagai unsur Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.5.
Team Teknis adalah beberapa pejabat
atau
Dinas
/
Badan
/
Lembagayang dibentuk
untuk keperluan penanganan Sumur Resapan.6.
lnstansi
terkait
adalah
Dinas
/
Badan
/
Lembaga
yang terkait dengan
penanganan
Sumur Resapan.7.
Pekarangan terkedapkanadalah
pekaranganyang tidak dapat
meluruskanair
hujan
ke
dalam tanah.8.
Bidangtanah
adalah daerah permukaanyang
menampung limpasair
hujandapat
berupa atap atau permukaan tanah yang terkedapkan.L
Permeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk dapat dirembesi/ dilalui air.10. Suplei
air tanah
adalahsalah satu
program untuk meningkatkan sumberdayaair tanah
melalui:
fiegiatan menampung dan meresapkan air hujan ke da]am tanah yang terkedapkan.11.
Sumur
resapanair
hujan adalah sumur
yang
merupakansarana
penampunganair
hujan
dan meresapkannya ke dalam tanah.12. Tinggi muka air tanah adalah kedalaman muka air tanah terhadap permukaan tanah.
13. Tanah geluh
/
lanau adalah jenis tanah yang dalam keadaan kering tidak terasa seperti berlemak dan mempunyai susut muaikecilserta
daya ikat kecil.14. Hidrogeologi adalah ilmu yang membahas mengenai air bawah tanah yang bertalian dengan cara
I
ls.Geologi ialah
ilmu
yang
membahasmengenai bumi
yang
bertaliandengan
pembentukannya'susunan
pembentukannyadan
gejala-geiita yang terjadi
baik
dipermukaanmaupun
di
dalam bumi.16. Hidrologi adalah ilmu
yang
membahas mengenaiair yang
berkaitan dengan sifat, distribusi danperedarannYa (sirkulasi).
17. Awal daerah aliran adalah daerah dimana kedalaman permukaan air tanah
ke
permukaan tanahlebih dangkal dari pada kedalaman permukaan air tanah di sumur sekitarnya.
BAB
IIMAKSUD DAN TUJUAN
Pasal
2a.
Maksud
dari
pembuatan
sumur
Resapan adalah sebagai
sarana untuk
menampung
danmeresapkan air hujan ke dalam tanah'
b.
Tujuan dari pembuatan Sumur Resapan adalah menampung air huian pada musim hujan untukmenambah
I
meningratkan cadangan
air
tanah dangkal
di
sekitar rumah
/
lingkungan kita,.n"ngrrrngi
air larian-/ limpasan per-mukaan, mencegah genangan air dari kemungkinan banjir..
BAB
IIIOBJEK DAN SUBJEK
Pasal
3(1)
Objek pembuatan Sumur Resapan addlah Bidang Tadah'(Z)
Subjek
pembuatan
Sumur
Resapan
adalah
perorangan
dan
/
atau
Lembaga
/
lnstansi pemer,intah maupun Swasta yang akan atau sedang mendirikan atau memiliki atau menguasai bangunan yang menjadi bidang tadah'Pasal
4(1)
Lembaga
/
lnstansi Pemerintah maupun
SYe:!a.yang akan atau
sedang mendirikan
ataumemiliki atau mJnguasai bangunan yang
menjidi
bidang tadah wajib membuat Sumur Resapan.(Z)
irerorangan
/
Kelompok masyarakat
yang
memiliki bidang
tadah dapat
membuat
SumurResapan.
(3)
Kewajiban membuat Sumur Resapan ditetapkan setelah penelitian tim teknis.(4)
penetitian teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Bupati.I
BAB
IV.-
PERSYARATAN TEKNIS-
Bagian Pertama UmumPasal
5(1)
Sumur Resapan dibuat pada lahan yang lurus air dan tanah longsor.n
(Z)
Sumur Resapan harus bebas dari Kontaminasi/ pencemaran limbah.,.
(3)
Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan.;
(4)
Untuk daerah sanitasi lingkungan buruk, sumur resapan hanya menampung air hujan dari atapyang disalurkan melalui talang.
(5)
Mempertimbangkan aspek hidrogeologi, geologi dan hidrologi.,
P"TflfiITi:H"'
Pasal 6
(1)
Sumur Resapan dibuat pada awal daerah aliran'(Z)
Awal
daerah aliran
ditemukandengan
mengukur kedalamandari
permukaanair
tanah
ke permukaan tanah di sumur di sekitarnya pada musim hujan'Pasal
7permeabilitas tanah yang dapat dipergunakan untuk sumur resapan adalah :
a.
Permeabilitas tanah sedang, (geluh/lanau, 2,0 sampai 6,5 cm/jam) ;*
b.
permeabilitas tanah agak cepat, (geluh/lanau, 6,5 sampai 12,5 cm/jam) ;,
c.
Permeabilitas tanah cepat, (geluh/lanau,12,5 cm/jam) ;Pasal
8(1)
Jarak minimal sumur resapan terhadap :a.
Tangki sePtik adalah 2 m ;b.
Bidang resapan tangki septiflcubluUsaluran air limbah/pembuangan sampah adalah 5 m ;c.
Sumur air bersih adalah 2 m.t
e)
Jarak dimaksud datam ayat (1) adalah diukur dari tepi ke tepi"""tX?T"[",i'ff,",
,
Pasal
9(1)
Bentuk dan ukuran sumur resapan adalah sebagai berikut :a.
Sumur resapan berbentuk segi empat atau lingkaran ;b.
Diameter minimum 0,8 m dan maksimum 1,4 m ;c.
Diameter pipa masuk rhaupun pipa pelimpah 110 m ;d.
Kedalaman'minimum 1,5 m dan maksimum 10 m atau kedalaman muka airtanah."
(2)
Bentuk dan Ukuran sumur resapan di luar ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan oleh BuPati.Bagian KeemPat
Konstruksi
BangunanPasal
10(1)
Tipe konstruksi sumur resapan adalah sebagai berikut :a.
Tipel,
kedalaman maksimal 1,5 m, diameter penampang 0,8 sampai 1,4 m, material pengisi berupa batu belah, dinding tanpa penguat, penutup terdiri dari plastik dan tanah ;'
b.
Tipell,
kedalaman maksimal 3 m, diameter penampang 0,8 sampai 1,4 m, dinding terdiri daripasangan bata tanpa diplester, material pengisi berupa batu belah setebal minimum
40
cm,.
PenutuP Pelat beton bertulang ;c.
Tipe
1A,
kedalamanmaksimll
adalah muka air tanah, diameter penampang 0,8 sampai 1,4m,
Oinaingdibuat
dari
pasanganbata tanpa
diplester setinggi75 cm,
dimulaidari
mukatanah,
setlbihnya tanpa
penguat, material pengisi berupa batu belah sampai batas bawah pasangan bata penguat, penutup terdiri dari pelat beton bertulan ;d.
TipelliB, kedaliman
maksimal adalah muka air tanah, diameter penampang 0,8 sampai 1,4m,
OinOingbagian atas setinggi 100
cm
diperkuatdengan
pasanganbata tanpa
plester,, dinding bigian-oawah tanpa penguat, material pengisi berupa batu belah, penutup terdiri dari
plastikO,S mm dan timbunan tanah yang ditanami rumput ;
e.
Tipellli,
kedalaman maksimal adalah muka air tanah, diameter penampang 0,8 sampai 1,4,,
OinOing diperkuatdengan beton yang
dilubangidiameter
15
mm
dalamjarak 20
cm,material
plngisi
berupabitu
belah hanya pada bagian bawahnya setebal40
cm,
penutupterdiri dari pelat beton bertulang.
(2,)
Gambar konstruksitipe
sumur resapanair
hujan sebagaimana dimaksudayat (1) diatur
lebihlanjut oleh Bupati ;
q
(3)
Setiaporang dan atau
badan hukumyang
mengambilair
tanah dalam lebih dari
50
m,
dari permukaan tanah diwajibkan membuat sumur resapan ;Pasal
11Jumlah sumur resapan
air
hujan pada suatu pekarangan ditentukan berdasarkancurah
hujanmaksimum,
lama huian,
luas
bidang tadah,
permeabilitas
tanah,
luas
penampang
dan kedalaman serta keliling penampang sumur resapan air hujan.Hasil perhitungan dari faktor-faktor tersebut ayat (1) adalah sebagai berikut :
(1) (2) No. Luas Bidang Tadah
(m')
JUMLATI
SUII'IUR Tanah Geluh Permeabilitas Sedangffipe)
Pasir Halus Permeabilitas Agak Cepatffioe)
Pasir Kasar Permeabilitas Cepat ( Tioe) I l! lrlI
ill
ll ilt 1. 20 1 1 2. 30 2 1 1 3. 40 3 1 1 2 1 1 4. 50 3 2 1 2 1 1 E 60 3 2 1 2 1 1 2 1 6. 70 4 2 1 2 2I
2 1 7. 80 4 2 1 2 2 1 2 1L
90 5 2 2 3 2 1 2 1 1 9. 100 5 3 2 3 2 2 3 2 1 10. 200I
5 3 6 3 2 5 3 2BAB
V
rATA
CARA PENETAPAN PEII'IBUATAN SUTUUR RESAPANPasal {2
(1)
perorangan atau badan hukum yang akan atau sedang membuat bangunan atau memiliki ataumenguaiai
bangunanyang
luas bidang tadah minimal20 m',
harus mengajukan permohonanpenelitian tanan di sekilar bangunan
/
rencana bangunan secara tertulis kepada Bupati.(Z)
permohonan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilengkapi persyaratan sebagai berikut:a.
RekamanKTP;
b.
Rekaman sertifikat hak atas tanah atau bukti perolehan tanah ;c.
Surat kuasa apabila penandatanganan permohonan bukan dilakukan oleh pemilik atas tanah dan bangunan.Pasal
13(1)
lnstansi terkait
memeriksa kelengkapansurat
permohonan sebagaimanadimaksud pasal
12Peraturan Daerah ini.
(2)
permohonan yang lengkap diterbitkan tanda bukti penerimaan surat permohonan dan diberikan kepada Pemohon.(3)
permohonan yang tidak lengkap dikembalikan kepada pemohon disertai pemberitahuan tentang kekurangan pbrsiaratan sebagaimana dimaksud Pasal 12 Peraturan Daerah ini.!
Pasal
14t
(t)
lnstansiterkait mengadakan penelitian lapangan'(2)
Penelitian sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi :a.
Bidang tadah,
.b.
Luas tanah sekitar bangunan ;c.
Tinggi muka air tanah ;d.
Permeabilitas tanah ;e.
Letak tangki septik, bidang resapan tangki
septiUcubluUsaluran
limbah/pembuangansamPah dan sumur air bersih.
Pasal
15(1)
Berdasarkan penelitian
lapangan, Bupati
menerbitkan
surat
ketetapan pembuatan
sumurresapan ;
(Z)
Surat
Ketetapan sebagaimana dimaksudayat
(1)
meliputijumlah,
Tipe dan
serta
titik
lokasisumur resapan.
Pasal
16Ketetapan sebagaimana
dimaksud
Pasal 15
Peraturan Daerah
ini
diterimakankepada
pemohon selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penerbitan surat tanda bukti penerimaan permohonan.'l
PEMBUAT^*'$?#,1*
nlsprH
Pasal
{7
(1)
Pelaksanaan pembuatan sumur resapan dibimbing dan diawasi Tim Teknis ;(2)
Dalam
waktu
selambat-lambatnya
2
(dua) bulan
setelah diterimanya
Surat
KetetapanPembuatan Sumur Resapan, subjek
harus
sudah selesai membuat
sumur
resapan
sesuai.
ketetapan;.
(3)
Segala biaya pembuatan sumur resapan menjadi beban Subjek.'
Pasal
18(1)
Sumur resapan perlu diperiksa secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali ;(2)
Pemeriksaan sebagaimana dimaksudayat
(1)
meliputialiran
masuk,bak
kontroldan
kondisi sumur resapan.BAB
VIIPEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENERTIBAN
Pasal {9
Pembinaan
terhadap
pelaksanaan pembuatansumur
resapan
merupakan tanggungjawab Bupati-
\
secara teknis operasionalnya dilaksanakan oleh lnstansiterkait.Pasal
20lnstansi
terkait wajib
melaksanakan pengawasandan
penertibanterhadap
pelaksanaan Peraturan!{
Daerah ini.Pasal
21lnstansi terkait sebagaimana dimaksud pada Pasal 19 dan 20 wajib melaporkan pelaksanaan tugas
sebagaimana dimaksud Pasal 19 dan Pasal 20 Peraturan Daerah ini Kepada Bupati.
BAB
VIIIKETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN
Pasal
22(1)
Barang siapa
melanggar ketentuandalam
Pasal4
ayal(1)
jo
Pasal
12 ayat.lti
ReraturanDaerah
ini
diancam-piaana
kurungan
selama-lamanya3
(tiga) bulan atau denda
setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).
(2)
Tindak pidana sebagaimana dimkasud ayat (1) Pasal ini adalah pelanggaran.(3)
Denda sebagaimana dimaksud ayat (1), merupakan Penerimaan DaerahPasal
23(1)
Penyidikanatas
pelanggaran sebagaimana dimaksudayat
(1)
f39al .22
Peraluran Daerah inidilaiukan
oleh
pLnyidik umum/atau Penyidik PegawaiNegeri Sipil
di
lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang(2,)
Dalam
melaksanakantugas
penyidikan
para
Penyidik Pegawai
Negeri Sipil
sebagaimana dimaksud ayat (1) berwenang :a.
Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana ;b.
Melakukan tindakan pertama pada saat ituditempat
kejadian dan melakukan pemeriksaan ;c.
Menyuruh berhentiterhadap tersangka dan memeriksa tanda pengenaldiritersangka
;d.
Melakukan penyitaan benda dan atausurat;
e.
Mengambil sidik jari dan memotret seseorang ;f
.
Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagaitersangka atau saksi ;g.
Mendatangkanseorang
ahli yang
diperlukan
dalam
hubungannyadengan
pemeriksaan perkara ;h.
Mengadakan penghentian penyidikan
setelah
mendapat petunjuk
dari
penyidik
umum,bahwa
tidak
terdapat cukupbukti atau
peristiwatersebut
bukan merupakantindak
pidanadan
selanjutnya metalui penyidik umum
memberitahukanhal
tersebut kepada
PenuntutUmum, tersangka atau keluarganya ;
i.
Mengadakan penghentian penyidikan
atau tindakan
lain
menurut hukum yang
dapatdipertanggungjawabkan.
BAB
IXKETENTUAN PENUTUP
Pasal
24Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang teknis pelaksanaannya diatur oleh Bupati.
i
Pasal
25Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang
mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Daerah
ini
denganpenempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Subang'
Diundangkan di
Suban$"i
zoo. ,
Padrtanqoal
...1...DAERAH KABUPATEN SUBANG
ANTO