• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 BALIGE PADA TEMA DINAMIKA KEPENDUDUKAN T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 BALIGE PADA TEMA DINAMIKA KEPENDUDUKAN T.A 2014/2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS

DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII

SMP NEGERI 4 BALIGE PADA TEMA

DINAMIKA KEPENDUDUKAN

T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperolah Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

BENHART M NAPITUPULU NIM. 3103131008

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v ABSTRAK

Benhart Monang Napitupulu, NIM 3103131008. Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Pada Tema Dinamika Kependudukan T.A. 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan : (1) Aktivitas belajar siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada tema dinamika kependudukan kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Tahun Ajaran 2014/2015, dan (2) Hasil belajar siswa dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada tema dinamika kependudukan kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Tahun Ajaran 2014/2015.

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas VIII SMP negeri 4 Balige. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII A yang terdiri dari 27 siswa dengan objek penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada tema dinamika kependudukan di kelas VIII SMP Negeri 4 Balige. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) observasi, dan (2) tes hasil belajar. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif.

(6)
(7)
(8)

vi

DAFTAR ISI

Hal

Lembar Persetujuan Pembimbing ... i

Kata Pengantar………..ii

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 8

1.Pengertian Belajar ... 8

2. Aktivitas Belajar ... 9

3. Hasil Belajar ... 12

4. Model PBM ... 14

5. Tema Dinamika Kependudukan ... 18

B. Penelitian yang Relevan ... 29

C. Kerangka Berfikir ... 31

D. Hipotesis Tindakan...32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 33

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 33

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 33

D. Jenis dan prosedur Penelitian...35

E. Tehnik Pengumpulan Data ... 38

F. Pengembangan Instrument Penelitian ... 41

G. Tehnik Analisa Data ... 42

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Konsisi Fisik ... 44

B. Visi dan Misi SMP Negeri 4 Balige ... 48

C. Struktur organisasi SMP Negeri 4 Balige ... 48

D. Staf pengajar SMP Negeri 4 Balige ... 50

E. Keadaan siswa SMP Negeri 4 Balige...51

F. Sarana dan prasarana SMP Negeri 4 Balige ... 52

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 53

B. Pembahasan ... 69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Uraian Hal

Tabel 1. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah...16

Tabel 2. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Siklus I………...36

Tabel 3. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas Siklus II..……...37

Tabel 4. Lembar observasi aktivitas siswa…………...……... 38

Tabel 5. Kisi-kisi tes hasil belajar……….…………...……... 39

Tabel 6. Bentuk penilaian keterampilan siswa ……….…………...……... 40

Tabel 7. Bentuk penilaian sikap siswa ……….…………...……... 40

Tabel 8. Staf pengajar SMP Negeri 4 Balige Tahun 2014……… 50

Tabel 9. Jumlah siswa dan rombongan belajar T.A 2014/2015….…...51

Tabel 10. Sarana dan prasarana SMP Negeri 4 Balige Tahun 2014…...52

Tabel 11. ketuntasan belajar siswa siklus I ………..…....……...58

Tabel 12. Skor aktivitas belajar siswa siklus I ………...……... 60

Tabel 13. Ketuntasan belajar siswa siklus II………..…...……...66

(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Halaman

1. Diagram komposisi penduduk Indonesia... 21

2. Peta Persebaran Penduduk Di Indonesia…………... 26

3. Kerangka Berfikir………….………... 32

4. Siklus PTK... 35

5. Sekolah SMP Negeri 4 Balige………... ... 44

6. Denah Sekolah SMP Negeri 4 Balige……….... ... 45

7. Peta Administrasi Kecamatan Balige………...46

8. Peta Administrasi Kabupaten Tobasamosir………47

9. Struktur organisasi SMP Negeri 4 Balige…………...49

10. Peneliti sedang memberikan penjelasan dari slide………... 54

11. Siswa bersama peneliti menyaksikan video mengenai dinamika kependudukan ……... 55

12. Siswa memperhatikan kelompok yang sedang presentasi……... 56

13. Siswa sedang mengerjakan LKS………... 56

14. Grafik ketuntasan hasil belajar siswa SiklusI…… ……... 59

15. Grafik aktivitas siswa pada siklusI…………..…………... 60

16. Siswa sedang mengerjakan peta persebaran penduduk... 63

17. Siswa sedang membacakan hasil diskusi mereka…..….……... 64

18. Siswa sedang mengerjakan postesII…..….……….…... 64

19. Grafik ketuntasan hasil belajar siswa SiklusII…….………... 67

20. Grafik aktivitas siswa pada siklusII…….………... 68

21. Grafik peningkatan aktivitas siswa dari Siklus I Ke SiklusII…... 68

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Soal Sebelum uji Validitas ………... 75

2. Kunci Jawaban Soal sebelum validitas ………..………....79

3. Tabel validitas dan reliabilitas soal..……...80

4. Perhitungan Validitas Soal …………...……... 82

5. Tabel Ringkasan Validitas Soal ……….…….. ……… 83

6. Perhitungan reliabilitas soal ………... 84

7. Silabus Pembelajaran…... 85

8. RPP Siklus I………..…...…… .. 89

17.Penilaian Pengetahuan siklus I ………...……... 114

18.Penilaian Keterampilan siklus I ………...……... 116

19.Penilaian Sikap siswa siklus I.………...……... 118

20.Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I.………...……... 120

21.Ketuntasan Belajar Siswa siklus I.………...……... 122

22.Penilaian Pengetahuan siklus II ……...……...123

23.Penilaian Keterampilan siklus II………...……...125

24.Penilaian Sikap siklus II………...……...127

25.Rekapitulasi Aktivitas Siklus II....………...……...129

26.Ketuntasan Belajar siklus II.…….………...……...130

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha membudayakan manusia atau

memanusiakan manusia, pendidikan amat strategis untuk mencerdaskan

kehidupan bangsa dan diperlukan guna meningkatkan mutu bangsa secara

menyeluruh. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS,

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan merupakan salah satu cara dalam membenahi dan

meningkatkan mutu hidup seseorang. Dengan pendidikan seseorang dapat

meningkatkan potensi yang ada pada dirinya. Namun, pendidikan tidak hanya

dimaksudkan untuk mengembangkan pribadi semata melainkan juga sebagai akar

dari pembangunan bangsa. Oleh karena itu, berbagai cara ditempuh demi

mendapatkan ilmu pengetahuan yang salah satunya melalui lembaga pendidikan

formal.

Interaksi pendidikan dapat berlangsung dalam lingkungan keluarga dan

masyarakat. Pendidikan sekolah lebih bersifat formal karena disekolah ada

kurikulum sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, guru-guru

(13)

2

Lembaga pendidikan formal merupakan subsistem pendidikan nasional

yang mempunyai peranan penting dalam mengembangkan sumberdaya manusia

untuk modal utama bagi pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan upaya

meningkatkan kualitas pendidikan melalui pendidikan formal. Salah satunya yaitu

peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Salah satu indikator pendidikan berkualitas adalah perolehan nilai hasil

belajar siswa. Nilai hasil belajar siswa sangat ditentukan oleh keberhasilan proses

belajar mengajar. Keberhasilan proses belajar mengajar disekolah banyak

dipengaruhi oleh oleh faktor guru dan siswa. Oleh karena itu kompetensi guru

dalam mengelola kelas dan aktivitas belajar mengajar merupakan salah satu faktor

yang menentukan keaktifan siswa untuk menjalankan aktivitas belajarnya.

Proses pengajaran disekolah formal, tengah mengalami kejenuhan.

Rutinitas, proses belajar yang cenderung kaku dan baku, tidak lagi mengutamakan

ide kreativitas setiap peserta didik karena semunya harus terpola linear di delam

kelas (pedagogy indoor learning). Pola pembelajaran di sekolah cenderung “Text

Book Oriented” yaitu pembelajaran yang hanya berorientasi pada buku teks dan masih bersifat konvensional yaitu menggunakan metode ceramah dan penugasan

sederhana dirumah. Sehingga pembelajaran bersifat monoton dan tidak

memperhatikan kemampuan berpikir siswa. (Husamah, 2013)

Dalam era yang penuh perubahan ini dimana budaya masyarakat,

karakteristik anak, lingkungan belajar senantiasa berubah guru harus

menyikapinya denga perubahan pola bukan dengan pola pikir lama yang sudah

lazim dilakukan. Seiring perkembangan zaman dunia pendidikan juga

(14)

3

ini adalah perubahan kurikulum dari kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) menjadi kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum

baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk

menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013

merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan

pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam

berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.

Kurikulum ini menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang

diterapkan sejak 2006 lalu. Dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran wajib diikuti

oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan pada setiap satuan atau

jenjang pendidikan. Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik dipilih

sesuai dengan pilihan mereka. Kedua kelompok mata pelajaran tersebut (wajib

dan pilihan) terutama dikembangkan dalam struktur kurikulum pendidikan

menengah (SMA dan SMK) sementara itu mengingat usia dan perkembangan

psikologis peserta didik usia 7 – 15 tahun maka mata pelajaran pilihan belum

diberikan untuk peserta didik SD dan SMP.

Penggunaan kurikulum, metode dan media yang digunakan guru sewaktu

mengajar belum seutuhnya disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi siswa.

Padahal penggunaan Model Pembelajaran dalam proses belajar mengajar

sangatlah diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini karena

penggunaan Model pembelajaran adalah salah satu cara untuk membangkitkan

minat siswa mengikuti proses belajar mengajar. Sebagai contoh, mulai dari awal

(15)

4

proses belajar mengajar. Hal ini, mengakibatkan komunikasi yang terjadi satu

arah, sehingga siswa menjadi pasif dan tidak berpikir kritis dan kreatif.

Dengan demikian merupakan hal yang sangat penting bagi pengajar untuk

mempelajari serta menambah wawasan tentang model pembelajaran yang tepat.

Karena dengan menguasai beberapa model pembelajaran maka, guru akan

merasakan adanya kemudahan didalam melaksanakan pembelajaran dikelas,

sehingga tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran

dapat tercapai dan tuntas sesuai yang diharapkan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru bidang studi

IPS Bapak Domen Sitanggang, S.Pd diperoleh keterangan bahwa hasil belajar

siswa pada tema dinamika kependudukan masih tergolong rendah, dari 31 siswa

hanya 21 orang yang dinyatakan tuntas dengan presentase 67,74%, sementara

siswa yang lainnya belum tuntas karena nilai yang diperoleh belum mencapai

Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yaitu 75. Selain itu, masalah pada

pembelajaran dari siswa adalah kurangnya motivasi siswa untuk mengerjakan

tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru, masih kurangnya aktivitas

siswa dalam pembelajaran yang disebabkan oleh pembelajaran yang belum

bervariasi, dan kurang memanfaatkan lingkungan alam sekitar sebagai sumber

belajar bagi siswa.

Berdasarkan permasalahan diatas, sebagai alternatif yang ditawarkan oleh

peneliti, maka guru harus mampu melaksanakan proses pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran yang dapat membangkitkan motivasi siswa

untuk membangun pengertian dan pengalaman belajarnya sendiri serta dapat

(16)

5

pembelajaran akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya.

Maka, salah satu upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa

adalah dengan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah pada materi

permasalahan lingkungan hidup, dimana siswa diajak untuk belajar memanfaatkan

lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar dan melihat kenyataan dilingkungan

sekitarnya kemudian mengidentifikasi permasalahan lingkungan apa saja yang

sering terjadi disekitar mereka.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah-masalah yang

dapat diidentifikasikan antara lain : (1) hasil belajar siswa pada tema dinamika

kependudukan tergolong rendah dari 31 siswa hanya 21 yang dinyatakan tuntas

dengan persentase 67,74%. (2) Kurangnya motivasi siswa untuk mengerjakan

tugas atau pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru, (3) Kurangnya aktivitas

siswa dalam pembelajaran hal ini bisa disebabkan belum bervariasinya

pembelajaran yang berlangsung (4) Belum dioptimalkannya lingkungan sekitar

sebagai sumber belajar yang menarik.

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan identifikasi masalah, maka pembatasan masalah dalam

penelitian ini yaitu peningkatan aktivitas dan hasil belajar dengan

mengimplementasi model Pembelajaran Berbasis Masalah pada tema dinamika

(17)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi Masalah, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada tema dinamika kependudukan

kelas VIII SMP Negeri 4 Balige tahun Ajaran 2014/2015 ?

2. Apakah implementasi model pembelajaran Berbasis Masalah dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada tema dinamika kependudukan kelas

VIII SMP Negeri 4 Balige tahun Ajaran 2014/2015 ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada tema dinamika

kependudukan kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Tahun Ajaran 2014/2015

dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada tema dinamika

kependudukan kelas VIII SMP Negeri 4 Balige Tahun Ajaran 2014/2015

dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai masukan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Tobasa dalam penerapan

(18)

7

2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya guru SMP Negeri 4 Balige untuk

meimplementasi model pembelajaran Berbasis Masalah dalam meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa.

3. Untuk peneliti sebagai pengembangan pengetahuan tentang implementasi

model pembelajaran berbasis masalah.

4. Sebagai referensi bagi peneliti lain khususnya mengenai objek yang sama

(19)

72 BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka kesimpulan yang dapat

diambil setelah melakukan penelitian ini adalah

1. Penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa kelas VIIIA pada tema Dinamika Kependudukan sebesar

17,93% dari 68,86% di siklus I menjadi 86,79% di siklus II .

2. Model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa

pada tema dinamika kependudukan. Peningkatan hasil belajar siswa sebesar

18,6% dari 74% di siklus I menjadi 92,6% di siklus II.

B. Saran

1. Kepada siswa agar lebih berpartisipasi aktif dalam pembelajaran karena

aktivitas belajar yang baik akan berpengaruh positif terhadap hasil belajar.

2. Kepada guru IPS agar lebih memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar sebagai

sumber belajar agar lebih menarik minat siswa di dalam pembelajaran.

(20)

73 DAFTAR PUSTAKA

Ariani. 2013. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Geografi Menggunakan

Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Materi Pelestarian Lingkungan Hidup Di SMA Swasta Cerdas Murni Kecamatan Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS

Universitas Negeri Medan.

Arikunto. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Dimyati (2009)

http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/aktivitas-belajar-siswa.html

Hamalik. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Husamah. 2013. Outdoor Learning Ancangan Strategis Mengembangkan Metode

Pembelajaran yang Menyenangkan, Inovatif & Menantang. Jakarta :

Prestasi Pusaka.

Hamalik dan Mulyasa (2008)

http://himitsuqalbu.wordpress.com/2014/03/21/definisi-hasil-belajar-menurut-para-ahli/

Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : MEDIAPERSADA

Jihad dan Haris. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Presindo.

Khairina 2010 Perbedaan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning (CL) Dan Problem Based Instruction (PBI) Dalam Pelajaran Geografi Di Kelas XI IPS Di SMA SWASTA Persiapan Stabat. Skripsi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Universitas Negeri Medan.

Mulyasa.2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta : Remaja Rosdakarya

Rahmi. 2012 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Sub Materi Pokok Ekosistem di Kelas X5 SMA Negeri 1 Kisaran T.P 2011/2012. Skripsi.

Medan : Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.

Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran :Mengembangkan Profesionalisme Guru : Rajawali Press

Septina. 2013. Penerapan pembelajaran berbasis masalah pada materi

pencemaran lingkungan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMP Cinde Semarang. Skripsi. Semarang : Prodi Pendidikan Biologi

(21)

74

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : Rineka cipta

Referensi

Dokumen terkait

Jadi, untuk negara tujuan ekspor Tiongkok dan Singapura, tiga komoditi hasil laut yang diekspor yang meliputi tongkol, kerang dan udang tidak memberikan perbedaan yang signifikan.

Between the internal auditors and the audit committee must be established appropriate communication processes are well stated by Cohen, et.al (2007) the process

KARAKTERISTIK PELAKSANAAN SEKSIO SESAREA BERULANG DI RSUP H. ADAM MALIK DAN

Pola asuh dalam keluarga yang penuh kasih sayang dan pendidikan tentang nilai – nilai kehidupan sosial maupun agama yang diberikan merupakan faktor yang

Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jumlah tenaga kerja sektor pertanian, luas lahan sektor pertanian, dan ekspor sektor pertanian terhadap produk domestik

berbantuan foklor dalam pembentukan karakter Ke-Indonesiaan siswa memberikan sebuah pembelajaran yang dapat terasa dengan jelas kebermaknaannya dimana siswa dapat menentukan

Teknik pemanenan memengaruhi karakteristik biomassa yang dihasilkan. cruentum yang dipisahkan menggunakan UF 0.05 µm dapat dilihat pada Tabel 5. Berat kering dan kadar

set yang terjadi pada setiap diri individu dapat membuat suatu perbedaan persepsi. Misalnya,