• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROFIL KONDISI FISIK DAN TENIK ATLET SEPAK TAKRAW PUTRA PENGKOT PSTI MEDAN TC JANGKA PANJANG KONI MEDAN TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROFIL KONDISI FISIK DAN TENIK ATLET SEPAK TAKRAW PUTRA PENGKOT PSTI MEDAN TC JANGKA PANJANG KONI MEDAN TAHUN 2014."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PROFIL KONDISI FISIK DAN TEKNIK ATLET SEPAK TAKRAW

PUTRA PENGKOT PSTI MEDAN TC JANGKA PANJANG

KONI MEDAN TAHUN 2015

Skripsi

DiajukanUntukMemenuhiSebagian

PersyaratanGunaMenperoleh

GelarSarjanaPendidikan

OLEH :

SAMINDRA SINAGA NIM. 6103321114

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

SAMINDRA SINAGA. NIM: 6103321114 Profil Kondisi Fisik Dan Tenik Atlet Sepak Takraw Putra PENGKOT PSTI Medan TC Jangka Panjang KONI Medan Tahun 2014.

(Dosen Pembimbing : NONO HARDINOTO)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Medan 2015. Prestasi Sepak Takraw di Kota Medan telah menurun sejak tahun 2010 hingga sekarang, Turunnya prestasi Sepak Takraw di Medan banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satu faktor yang membuat atlet berkembang dan menurunnya adalah kondisi fisik atau kebugaran jasmani atlet tersebut. Meningkatkan prestasi suatu atlet tidak mudah, salah satunya mampu menciptakan atlet yang berbakat. banyak yang harus di lakukan salah satunya mampu menciptakan atlet yang berbakat dengan mempunyai fisik yang bagus, teknik yang bagus, serta taktik yang sempurna dalam bermain.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana profil kondisi fisik dan teknik atlet putra PENGKOT PSTI Medan TC jangka panjang KONI Medan Tahun 2014. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi acuan bagi atlet, pelatih, dan club-club sepak takraw Medan maupun daerah lain yang juga ingin melahirkan atlet-atlet sepak takraw yang berprestasi.

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftip yaitu dengan teknik penggumpulan data menggunakan tes dan pengukuran untuk pemecahan masalah. Adapun jumlah sempel sebanyak 6 orang. Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Atlet Sepak Takraw putra PENGKOT PSTI Medan TC Jangka KONI Medan Tahun 2014 yang berarti penelitian ini mempergunakan sampel total. Dengan menggunakan tes kondisi fisik dan teknik dapat diketahui Profil Kondisi Fisik dan Atlet Sepak Takraw Putra PENGKOT PSTI Medan TC Jangka Panjang KONI Medan Tahun 2014 secara keseluruhan berada dalam kategori Kurang dengan nilai rata-rata 2.95, dan kemampuan Teknik Atlet Sepak Takraw Putra PENGKOT PSTI Medan TC Jangka Panjang KONI Medan Tahun 2014 secara keseluruhan berada dalam kategori sedang dengan nilai rata-rata 6,2.

Untuk komponen fisik kecepatan nilai rata-rata 3,3 dengan kategori kurang sekali . Untuk komponen kondisi fisik daya ledak otot tungkai nilai rata-rata 2,6 dengan kategori kurang sekali. Untuk komponen kondisi fisik daya tahan otot perut nilai rata-rata 7,3 dengan kategori cukup. Untuk komponen kondisi fisik daya tahan anaerobik nilai rata-rata 2,6 dengan kategori kurang sekali. Untuk komponen kondisi fisik kelincahan nilai rata-rata 5,3 dengan kategori kurang. Untuk komponen kondisi fisik kelentukan nilai rata-rata 7,6 dengan kategori cukup. Untuk komponen kondisi fisik daya tahan aerobik nilai rata-rata 2,3 dengan kategori kurang sekali.

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga skripsi yang

berjudul“ PROFIL KONDISI FISIK DAN TEKNIK ATLET SEPAK TAKRAW PUTRA PENGKOT PSTI MEDAN TC JANGKA PANJANG KONI MEDAN TAHUN 2014” ini dapat diselesaikan oleh penulis. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Olahraga di Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh darikesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis sangat mengharapkan dan menghargai saran maupun kritikan

dari pembaca dan semua pihak yang mengarah kepada perbaikan penyusunan

laporan ini. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M. Kes, selaku Dekan FIK UNIMED

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd, Selaku Wakil Dekan I FIK UNIMED

Bapak Drs. Mesnan, M.Kes, Selaku Wakil Dekan II FIK UNIMED

Bapak Drs. Budi Valianto, M.Pd, Selaku Wakil Dekan III FIK UNIMED

3. Ibu Dr, Novita Sari M.Pd, selaku Ketua Jurusan PKO FIK UNIMED dan

Bapak Yan Indra Siregar S.Pd, M.Pd selaku sekretaris jurusan PKO FIK

UNIMED yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam menyelesaikan

skripsi ini

4. Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd, selaku pembimbing akademik dan

pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam

pembuatan skripsi, sehingga penulis dapat menulis dan menyelesaikan Skripsi.

5. Bapak Drs. H. Ibrahim Wiyaka M.Kes AIFO dan Bapak Drs. Ibrahim M.Pd,

(8)

6. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd, selaku ketua jurusan periode 2010 – 2014, yang

telah banyak memberikan arahan kepada penulis.

7. Staf pengajar dan staf pegawai FIK UNIMED yang telah memberikan ilmu

pengetahuan dan kemudahan administrasi kepada penulis dari awal

perkuliahan.

8. Staf pengurus dan staf pelatih yang telah memberikan izin dan kemudahan

dalam pelaksanaan penelitian penulis.

9. Teristimewa kepada Ibunda Wasti dan Ayahanda Samidin Sinaga sebagai

sumber motivasi dan selalu mendo’akan penulis.

10. Keluarga Kakanda Samiani Sinaga, Sarmiah Sinaga, Susuanti Sinaga, Sumiati

Sinaga, Abang Amran Dan Keluarga Besar Saragih Sumbayakyang selalu

memotivasi penulis.

11. Teman-teman KOS Jln Seser (Azhar, Ahli, Zulham, Bang Ilham, Yusup, Amri,

Taufik, Bang Yahya, Kak Fini, Kak Suma, Lintar, Koding, Boy, Dedi, Sangap,

Amroji, Usup, Teguh), Teman-teman Futsal The KOP dan Teman-teman 3

Lama yang selalu ada disamping penulis baik suka maupun duka.

12. teman satu perjuangan di kelas PKO Ekstensi A dan B 2010,

Teman-teman USTC UNIMED dan Teman-Teman-teman MTC Medan.

13. Rekan-rekan PPLT SMP N 1 Teuk Mengkudu tahun 2013.

14. Terimakasih kepada bapak Husni dan atlet-atlet Sepak Takraw PSTI Medan

yang telah banyak membantu penulis selama ini.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca, jika

ada kritik atau saran yang akan membuat penulis lebih baik lagi, akhir kata

penulis ucapkan banyak terima kasih, Wassaalam.

Medan, Maret 2015

Penulis,

(9)

DAFTAR ISI

BAB II. LANDASAN TEORITIS ...11

A. Kajian Teoritis ... 11

1. Hakikat Sepak Takraw ... 11

2. Hakikat Kondisi Fisik... 16

A. Kondisi Fisik...20

2.1 Kekuatan (Strength)... 20

2.2 Kecepatan (Speed) ... 22

2.3 Daya Tahan Otot (Musculer Endurance)... 23

2.4 Daya Tahan (Cardio vasculer) ... 24

2.5 Daya Ledak (Power)... 25

2.6 Kelentukan (Flexibility) ... 26

2.7 Kelincahan (Agility)... 28

3. Hakikat Teknik... 31

a. Teknik Dasar ... 32

1. Teknik Sepakan (Menyepak) ... 32

(10)

1.2 Sepak Kura/ Sepak Kuda ... 34

1.3 Sepak Cungkil ... 35

1.4 Sepak Badek/ Sepak Simpuh ... 36

1.5 Sepak Tapak... 37

2. Teknik Memaha... 38

3. Mendada/ Kontrol Dada ... 39

4. Membahu/ Kontrol Bahu ... 40

5. Menyundul Bola/ Main Kepala (Heading) ... 41

b. Teknik Khusus... 42

5. Menahan Serangan (Block) ... 47

B. Kerangka Berfikir ... 48

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...52

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 52

1. Lokasi Penelitian ... 52

2. Waktu Penelitian ... 52

B. Populasi dan Sampel ... 52

C. Metode Penelitian... 52

D. Instrumen Penelitian... 53

1. Instrumen Tes Kondisi Fisik ... 53

2. Instrumen Tes Teknik Dasar Sepak Takraw... 54

E. Prosedur Penelitian...54

1. Tes Kondisi Fisik ... 54

(11)

F. Teknik Analisis Data ...67

1. Kondisi Fisik ... 67

2. Teknik ... 68

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...70

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 70

1. Hasil Rata-Rata Kondisi Fisik ... 72

2. Hasil Rata-Rata Teknik ... 73s B. Hasil Penelitian ... 76

1. Hasil Kondisi Fisik... 76

2. Hasil Teknik... 78

B. Penjelasan Hasil Penelitian Konisi fisik dan Teknik PerAtlet.. 79

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 86

1. Kondisi Fisik... 86

2. Teknik... 88

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... A. Kesimpulan ... 91

B. Saran... 91

DAFTAR PUSTAKA ...93

(12)

DAFTAR

TABEL

Tabel Hal

1. Nama-nama Atlet Putra PSTI Medan... ..5

2. Program Latihan Perminggu... ..7

3. Norma Kecepatan Lari 30 Meter ... 53

4. Norma Vertical Jump... 54

5. Norma Tes Sit - Up... 55

6. Norma Tes kecepatan lari 300 Meter ... 56

7. Norma Tes Lari Bolak – Balik 4 x 5 Meter ... 57

8. Norma Tes Duduk dan Meraih ... .58

9. Norna Tes Lari 15 Menit ... .59

10. Norma Tes Servis... 61

11. Norma Tes Sepak Sila ... 63

12. Norma Tes Passing... .64

13. Norna Tes Smash... .66

14. Konvensi Nilai Kondisi Fisik ...67

15. Rentang Nilai ...68

16. Konvensi Nilai Teknik...68

17. Rentang Nilai ...69

18. Hasil Penelitian Kondisi Fisik ... 70

19. Hasil Penelitian Per Item ... 72

20. Hasil Penelitian Teknik ... .74

21. Hasil Penelitian Per Item ... .75

22. Contoh Perhitungan T-Score Servis...104

23. Contoh Perhitungan T-Score Smash...105

24. Contoh Membuat PAN Servis ... 106

25. Contoh Membuat PAN Smash... .107

26. Hasil Pelaksanaan Tes Kondisi Fisik ... .108

27. Hasil Pelaksanaan Tes Teknik ... .109

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan Lapangan Sepak Takraw ... 13

2. Bola Takraw Putra ... 14

3. Teknik Sepak Sila ... 32

4. Teknik Sepak Kura/ Sepak Kuda ... 33

5. Teknik Sepak Cungkil ... 35

6. Teknik Sepak Badek/ Sepak Simpuh ... 36

7. Teknik Sepak Tapak ... 37

8. Teknik Kontrol Paha ... 38

9. Teknik Kontrol Dada... 39

10. Teknik Kontrol Bahu ... 40

11. Teknik Main Kepala/ Menyundul Bola... 41

12. Teknik Servis Atas dan Bawah ... 42

13. Teknik SmashGulung ... 44

14. Teknik SmashKedeng... 45

15. Teknik SmashGunting ... 45

16. Teknik Menahan (Block) ... 47

17. Lapangan Tes Servis...61

18. Lapangan Tes Passing...64

19. Lapangan Tes Smash...66

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Dokumentasi Penelitian... 94

2. Contoh Perhitungan T-Score... 104

3. Contoh Membuat Penilaian Acuan Norma ... 106

4. Hasil Rata-rata Kondisi Fisik Dan Teknik ... 108

5. Gambaran Program Latihan...110

6. Daftar Nama Petugas Tes ... 115

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan salah satu bentuk aktifitas fisik yang memiliki

dimensi kompleks. Pencapaian prestasi dibidang olahraga didukung oleh

penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna. Tercapainya

prestasi olahraga merupakan usaha yang dapat diperhitungkan secara matang

melalui pembinaan dini, penguasaan kemampuan teknik, taktik dan strategi

serta melalui berbagai pendekatan. Salah satu pendekatan yang efektif dan

dapat dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah.

Dalam mencapai prestasi yang tinggi didalam olahraga dibutuhkan

persiapan terpadu dan berkesinambungan antara unsur-unsur fisik, teknik,

taktik dan psikis. Disisi lain untuk mencapai prestasi dalam cabang olahraga,

latihan peningkatan kondisi fisik merupakan hal yang sangat penting, karena

kondisi fisik yang baik akan membantu atlet untuk mempermudah melakukan

dan menguasai teknik-teknik dasar. Begitu pula halnya dalam sepak takraw,

komponen-komponen fisik berperan penting dalam melakukan tehnik sepakan,

main kepala, mendada, memaha, membahu, serangan atau smash, dan

menahan atau block.

Kebugaran jasmani merupakan dasar yang tepat untuk melakukan

(16)

2

beberapa segi, yaitu kekuatan, ketahanan, kelincahan, keseimbangan dan

koordinasi.

Profil adalah keadaan atau potensi dan gambaran penampilan yang ada

dalam diri seseorang.Keadaan dan gambaran seseorang dalam berpikir dengan

cepat dan tepat dengan meningkatkan setiap aktivitas yang dikerjakan, faktor

ini dianggap penting sehingga sangat menentukan seseorang dalam berprestasi.

Kamus besar bahasa indonesia.Dari sisi lain, ada juga yang menganggap bahwa

profil merupakan salah satu faktor penting yang ikut menentukan penampilan

atlet berhasil atau tidaknya seseorang dalam berprestasi.

Meraih prestasi yang maksimal membutuhkan usaha dan kerja keras, berupa

latihan yang terencana, terukur dan berkesinambungan. Latihan yang dilakukan

harus sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga yang dilakukan dan unsur fisik

yang dominan, sehingga unsur-unsur fisik itulah yang dibangun dan

ditingkatkan melalui proses latihan.Selain itu, apabila kondisi fisik atlet dalam

keadaan baik, maka atlet akan lebih cepat menguasai teknik-teknik gerakan

yang dilatihkan.

Menurut Sajoto (1988:57) kondisi fisik adalah salah satu persyaratan

yang sangat diperlukan dalam setiap usaha peningkatan prestasi seorang atlet,

bahkan dapat dikatakan dasar landasan titik tolak suatu awalan olahraga

prestasi. Peranan kemampuan fisik dalam penunjang pestasi atlet merupakan

syarat utama. Atlet yang mempunyai kemampuan fisik yang baik tentu akan

lebih berpeluang untuk berprestasi. Oleh karena itu kemampuan fisik yang baik

(17)

3

menurut Bompa (1988:2) mengemukakan bahwa “Persiapan fisik harus

dipertimbangkan sebagai unsur yang diperlukan dalam latihan guna mencapai

prestasi tinggi”. Menurut Sajoto (1988:57) mengemukakan bahwa “Komponen

kondisifisik terdiridari kekuatan, daya tahan, daya ledak, kecepatan,

kelentukan, keseimbangan, koordinasi, kelincahan, ketepatan, dan reaksi”.

Selain kondisi fisik, aspek teknik juga berperan sangat penting, karena

aspek tehnik harus beriringan dengan kebugaran jasmani atau kondisi

fisikseorang atlet, karena teknik adalah dasar untuk mempunyai kemampuan

yang baik agar dapat bermain sepak takraw dengan baik. Kemampuan yang

sangat penting dan sangat perlu dalam bermain sepak takraw adalah

kemampuan dasar bermain sepak takraw. Bila seseorang tidak mempunyai

kemampuan itu tidak akan bisa bermain sepak takraw. Kemampuan yang di

maksud adalahmenyepak dengan menggunakan bahagian-bahagian

kaki,memainkan bola dengan kepala (main kepala), memainkan bola dengan

dada, memainkan bola dengan paha, memainkan bola dengan bahu

(membahu).Kemampuan dasar di atas itu antara satu dengan yang lain nya

merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa di pisahkan. Tanpa menguasai

kemampuan dasar atau tehnik dasar permainan sepak takraw tidak dapat di

mainkan dengan baik, Ratinus Darwis (1992:15). Pengusaan teknik dasar

dimiliki dengan baik bila teknik dasar itu di pelajari dan dilatih dengan baik

dan kontinu. Namun tidak berarti bahwa prestasi Sepak Takraw itu hanya di

tentukan oleh pemilikan teknik dasar yang baik saja. Faktor-faktor lainpun

(18)

4

teknik dasar dan teknik khusus permainan sepak takraw sangat erat sekali

hubungannya sehingga sukar mengatakan yang mana yang paling penting.

Kedua kemampuan itu dan ketrampilan itu tunjang menunjang, tidak mungkin

seorang pemain Sepak Takraw hanya mampu dan menguasai teknik dasar saja

sedangkan teknik khusus tidak dikuasai.

Dari hasil wawancara secara langsung yang dilakukan peneliti dengan

pelatih, diperoleh hasil bahwa prestasi Sepak Takraw di kota Medan telah

menurun sejak tahun 2010 hingga sekarang, setiap kejuaraan daerah seperti

KEJURDAdan WALIKOTACUP. Turunnya prestasi Sepak Takraw di Medan

banyak faktor yang mempengaruhinya, salah satu faktor yang membuat atlet

berkembang dan menurunnya adalah kondisi fisik atau kebugaran jasmani atlet

tersebut. KONI Medan sudah melakukan gebrakan untuk pembinaan yang

intensif bagi atlet sepak takraw PSTI Medan yang tujuannya agar atlet Sepak

Takraw PSTI Medan mampu bersaing dan bertanding di tingkat Nasional

maupun Internasional. Meningkatkan prestasi suatu atlet tidak mudah, salah

satunya mampu menciptakan atlet yang berbakat. banyak yang harus di

lakukan salah satunya mampu menciptakan atlet yang berbakat dengan

mempunyai fisik yang bagus, teknik yang bagus, serta taktik yang sempurna

dalam bermain.

Dari hal diatas banyak hal yang harus di fikirkan oleh KONI Medan

untuk meningkatkan prestasi-prestasi atlet binaan KONI Medan khususnya

cabang Sepak Takrawdalam membangun prestasi sepak takraw seperti:

(19)

5

memiliki potensi yang bagus serta memberikan pendanaan bagi pelatih dan

atlet dengan membuat program TC (Training Center) jangka panjang Sepak

Takraw putra PENGKOT PSTI Medan.pemilihan atlet di Kota Medan biasanya

di lakukan pada saat PORKOT (pekan olahraga kota). Pada tahun 2013 yang

lalu khususnya olahraga sepak takraw di masukan dalam satu cabang olahraga

yang di pertandingkan di PORKOT.

PORKOT tersebut bertujuan sebagai tahap penyeleksian maupun

penyaringan atlet-atlet sepak takraw yang di anggap cukup bagus potensinya

untuk di berikan pembinaan lebih lanjud oleh Persatuan Sepak Takraw

Indonesia (PSTI)Medan tahun 2013. Ada 7orang atlet dan 2 pelatih yang

terpilih dan di beri kepercayaan oleh PSTI Medan untuk menjadi tim PSTI

Medan yang harapan tim ini mampu bersaing di event-event Nasional maupun

Internasional.

Adapun nama-nama atlet dan pelatih sebagai berikut:

Tabel .1 Daftar Nama – Nama Atlet Sepak Takraw.

Pelatih: Husni dan Hasrul Marpaung S.Pd.

Dari tabel di atas dapat dilihat ada 7 orang atlet dan 2 orang. dari 7 orang atlet

ini masing-masing mempunyai latar belakang yang berbeda seperti:ada yang

masih sekolah, kuliah dan sudah kerja. Kemudian di atas ada2 orang pelatih,

No Nama Posisi

1 Ramli Syahputra Apit Kiri

2 Jamhur Apit kanan

3 Diki Wahyudi Tekong

4 Heri Irawan Tekong

5 Dedek Apit Kanan

6 M. Andi Gunawan Apit Kanan

(20)

6

kedua pelatih ini sudah mempunyai banyak pengalaman dan prestasi di cabang

olahraga sepak takraw ini, dan salah satu pelatih bernama husni pernah menjadi

atlet yang mewakili daerah asalnya yaitu kota medan. Husni sudah lama

menjadi atlet di kota medan,Pada kejuaraan-kejuaraan Husni sudah sering

mengikuti dan menjadi juara di pertandingan daerah tersebut dan husni juga

pernah mewakili Sumatra Utara di kejuaraan PORWILSU (Pekan Olahraga

Wilayah Sumatra Utara) tahun 2003.

Dengan prestasi dan banyaknya pengalaman-pengalaman yang sudah di

dapat oleh pelatih ini. Dan dengan prestasi dan pengalamanyang dimiliki

pelatih membuat PENGKOT (Pengurus Kota)Sepak Takraw Medan

memberikan kepercayaan kepada pelatih dalam melatih tim Sepak Takraw

Medan ini, pelatih di berikan tanggung jawab yang besar oleh PENGKOT

Medan atas semua pengembangan maupun peningkatan kualitas atlet Sepak

Takraw PSTI Medanini. Selain mantan atlet dengan banyak pengalaman dan

prestasi, kedua pelatih ini juga pada bulan desember tahun 2012 yang lalu telah

mengikuti pelatihan yang di adakan oleh DISPORA Medan. Pelatihan ini di

adakan dengan tujuan agar memberikan informasi-informasi perkembangan

terbaru kepada para pelatih untuk evaluasi dan perbandingan program ketika

melatih, dengan harapan pelatihan ini bisa meningkatkan prestasi Sepak

Takraw Kota Medan nantinya.

Tim Sepak Takraw PSTI Medan ini berlatih tiga kali dalam satu minggu

yaitu pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu pada pukul 16.00 – 18.30 WIB.

(21)

7

maka pelatih harus menyusun program latihan, pelatih juga harus mampu

melihat kekurangan dan kebutuhan atlet, sehingga kemampuan mana yang

harus di tingkatkan oleh para atletnya, seperti: fisik, Tehnik dasar dan khusus

maupun Taktik dalam permaian. Dari hasil wawancara dan pengamatan

peneliti ada beberapa program dalam satu minggu, sebagai gambaran program

perminggunya sebagai berikut:

Tabel 2. Program Latihan Perminggu Atlet Sepak Takraw Putra PENGKOT PSTI Medan TC Jangka Panjang KONI Medan Tahun 2014

Rabu Jum’at Minggu - Pemanasan

- Latihan fisik sekitar 30

menit seperti: lari jarak

jauh, lari bolak balik dan

lain-lain.

- latihan teknik dasar

seperti: latihan passing

selama 20 menit, latihan

smash 50 bola, latihan

jauh, lari bolak balik dan

lain-lain.

- latihan teknik dasar

seperti: latihan passing

selama 30 menit, latihan

seperti: latihan passing

(22)

8

Kondisi fisik dan teknik adalah suatu persyaratan yang sangat diperlukan

dalam usaha peningkatan prestasi seorang atlet, bahkan dapat dikatakan

sebagai keperluan dasar yang tidak dapat dipisahkan dan ditunda atau

ditawar-tawar lagi. Maka dari itu seorang olahragawan harus memiliki kondisi fisik

yang bagus, sebab kondisi fisik merupakan dasar dari sebuah prestasi seorang

atlet. Kalau tidak didukung dengan kondisi fisik yang prima, dan kemampuan

dasar atau tehnik dasar dan kemampuan khusus yang baik seorang atlet tidak

akan mampu melakukan latihan sesuai dengan program latihannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis menganggap penting untuk

mengangkat masalah ini dalam penelitian dengan harapan hasil penelitian ini

bermanfaat sebagai gambaran profil kondisi fisik dan teknik atlet sepak takraw

PENGKOT PSTI Medan dan juga dapat menjadi acuan Khususnya bagi atlet

Sepak Takraw, pelatih Sepak Takraw, pengurus PSTI Medan ataupun

club-club Sepak Takraw lain baik di Medan ataupun daerah lain yang juga

melahirkan atlet-atlet Sepak Takraw yang berprestasi. Oleh karna itu penulis

ingin lebih lanjut meneliti tentang profil kondisi fisik dan kemampuan khusus

atau tehnik khusus atlet putra PSTI Medan, dan mengambil judul “Profil

Kondisi Fisik dan Teknik Atlet Sepak Takraw Putra PENGKOT PSTI Medan

TC Jangka Panjang KONI Medan Tahun 2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut : BagaimanaProfil Kondisi Fisik dan Teknik

(23)

9

Medan Tahun 2014? Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan

kemampuan Kondisi Fisik dan Teknik Atlet Sepak Takraw Putra PENGKOT

PSTI Medan TC Jangka Panjang KONI Medan Tahun 2014? Bagaimana

keadaan kondisi fisik yang baik dalam meningkatkan kemampuan bermain

Sepak Takraw Atlet Sepak Takraw PENGKOT PSTI Medan?Apakah unsur

kondisi fisik kekuatan, daya tahan, kecepatan, kelincahan, kelentukan, dan

daya tahan tubuh (VO2max) dapat berpengaruh terhadap kemampuan bermain

Sepak Takraw?Bagaimanakah pembinaan Sepak Takraw?Apakah program

Sepak Takraw PENGKOT PSTI Medan berjalan dengan baik?Bagaimana

Teknik atau kemampuan khusus atlet Sepak Takraw Putra PSTI Medan?.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda, maka dalam penelitian ini

perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja dengan

tujuan mempertegas sasaran yang dicapai yaitu :Bagaimanakah profil kondisi

fisik dan teknik atlet Sepak Takraw Putra PENGKOT PSTI Medan 2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah, maka dirumuskan masalah yang akan diteliti yakni :

1. Bagaimanakah profil kondisi fisik atlet Sepak Takraw Putra PSTI Medan

Tahun 2014?

2. Bagaimanakah Profil Teknik Sepak Takraw Putra PSTI Medan Tahun

(24)

10

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang akan menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui profil kondisi fisik dan teknik atlet Sepak Takraw Putra

PSTI Medan Tahun 2014.

2. Untuk mengetahui profil teknik atlet Sepak Takraw Putra PSTI Medan

Tahun 2014.

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pelatih, Pembina

Sepak Takraw, atlet Sepak Takraw,dan masyarakat untuk :

1. Memberikan informasi tentang profil kondisi fisik atlet Sepak Takraw putra

PENGKOT PSTI Medan Tahun 2014.

2. Memberikan informasi tentangkemampuan teknik pada atlet Sepak Takraw

Putra PENGKOT PSTI Medan Tahun 2014.

3. Menjadi masukan bagi Pembina dan pelatih cabang olahraga lain bahwa

peran kondisi fisik sangat dibutuhkan dalam peningkatan kemampuan dalam

berolahraga, sehingga dapat menjadi perhatian pembinaan olahraga

selanjutnya.

4. Informasi bagi atlet dan pelatih olahraga pada umumnya dan Sepak Takraw

betapa pentingnya kondisi fisik dan untuk tercapainya prestasi puncak.

5. Sebagai bahan masukan bagi Pembina / pelatih untuk mengembangkan

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari data hasil tes pengukuran dan pembahasan dari hasil penelitian maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Kondisi Fisik Atlet Sepak Takraw Putra PengKot PSTI Medan TC Jangka

Panjang KONI Medan Tahun 2014 dalam keadaan kurang.

2. Kemampuan Teknik Atlet Sepak Takraw Putra PengKot PSTI Medan TC

Jangka Panjang KONI Medan Tahun 2014 dalam keadaan sedang.

B. Saran

Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini maka disarankan:

1. Kepada atlet yang dapat pada kategori kurang sekali dan kurang diharapkan

meluangkan waktu untuk berlatih dengan disiplin dan besrunggu-sungguh

agar dapat meningkatkan kondisi fisik dan teknik yang baik sebagai

penunjang prestasi.

2. Disankan kepada atlet agar dapat melakukan latihan-latihan fisik diluar

latihan biasanya kesemuanya itu menunjang terjaganya kondisi fisik yang

baik.

3. Kepada atlet yang terdapat pada kategori kurang diharapkan menjaga pola

(26)

4. Diharapkan kepada atlet agar tidak melakukan olahraga yang merugikan

bagi prestasi (olahraga yang tidak sesuai dengan program peningkatan

prestasi) dikhususkan olahraga yang dapat berubah-ubah gerakannya.

5. Agar kiranya pelatih memperhatikan sarana IPTEK yang mampu

meningkatkan prestasi atlet.

6. Diharapkan agar pelatih melakukan evaluasi rutin terhadap atletnya, ini

dilakukan untuk memantau perkembangan performanceatlet.

7. Disarankan kepada KONI Medan dan PengKot Sepak Takraw Putra PSTI

Medan agar lebih selektif lagi dalam penyeleksian atlet dan memilih atlet

maksimal 25 Tahun serta pembinaan harus intensif serta pembinaan pada

usia dini.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Imran, (2013). Dasar-Dasar Melatih Fisik Olahragawan, Medan,

Unimed Press.

Aramelia F, (2008). Bermain Sepak Takraw. Semarang. Aneka Ilmu

Arikunto S, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Edisi Revisi VI. PT. Rineka Cipta.

Bompa, Tudor. O. (1988). Theory and Methodologi of Training. Canada, Mocaic

Pres.

Darwis Ratinus. (1992). Olahraga Pilihan Sepak Takraw, Padang: Dt Pengulu

Basa.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta,

Tambak Kesuma.

Harsuki. (2003) Perkembangan Olahraga Terkini, Jakarta, PT Raja Grafindo

Persada

Harre D. (1982). Trainingglehre (Principle of Sport Training : Introduction to

Theory And Methods of Training). Berlin. Sportverlag

https;//www.google.co.id/gambar lapangan sepak takraw 2014.

https;//www.google.co.id/gambar bola takraw putra. 2014

Lutan R, dkk. (1999). Sistem Monitoring Evaluasi Dan Pelaporan (SMEP).

Jakarta. KONI Pusat.

Nosek. J. (1982). General Theory of Training. Logos: Pan African Press

Nurhasan. (2001). Tes Dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani. Jakarta:

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta, FPOK –

IKIP Semarang

Suryono, Dkk (2002). Instrumen Pemanduan Bakat Sepak Takraw.Jakarta, PB

Prestasi

Wiyaka Ibrahim. (2012). Sepak Takraw. Universitas Negeri Medan.

Gambar

TabelHal
GambarHal
Tabel .1 Daftar Nama – Nama Atlet Sepak Takraw.
Tabel 2. Program Latihan Perminggu Atlet Sepak Takraw Putra PENGKOT

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan Miniatur Lengan Eskavator ini berfungsi sebagai alat praktikum sistem hidrolik untuk mengetahui prinsip kerja lengan eskavator yang sebenarnya. Pembuatan arm

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis argumentasi siswa kelas X-8 SMA Negeri 5 Surakarta dengan menerapkan pendekatan

Penelitian ini dilakukan untuk menilai apakah terdapat pengaruh kadar TNF- α serum sebagai biomarker infeksi pneumonia terhadap perbaikan klinis penderita pneumonia setelah

(2007) mengindikasikan bahwa peran betain sebagai donor gugus metil dalam sintesis protein akan lebih efektif pada kondisi ransum yang defisien metionin.. Kadar Total Protein

a) Agregat kasar, yaitu batuan yang tertahan saringan No. Agregat kasar dalam campuran beraspal panas untuk mengembangkan volume mortar dengan demikian membuat campuran lebih

Hasil hambatan paralel (Rp) dan hambatan seri (Rs) yang didapat menunjukkan semakin besar konsentrasi Barium yang diberikan pada bahan membuat kecenderungan

Dengan adanya payung hukum baru yaitu peraturan Dirjen Pajak Nomor 11/PJ/2016 tentang Pengaturan Lebih Lanjut mengenai pelaksanaan Undang- undang Nomor 11 Tahun 2016

Nugraha, Muhamad Gina & Awalliyah.” Analisis Gaya Kognitif Field Dependent dan Field Independent Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas VII.” dalam