• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis Akreditasi SMALB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Juknis Akreditasi SMALB"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. STANDAR ISI

1. Melaksanakan KTSP dibuktikan dengan dokumen kurikulum sekolah yang memuat:

1) mata pelajaran; 2) muatan lokal;

3) kegiatan pengembangan diri; 4) pengaturan beban belajar; 5) ketuntasan belajar;

6) kenaikan kelas dan kelulusan;

7) pendidikan kecakapan hidup berupa pengembangan keterampilan vokasional; dan

8) pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.

2. Yang dimaksud dengan Tim Pengembang Kurikulum adalah tim yang bertugas antara lain menyusun kurikulum sekolah. Keterlibatan Tim

Pengembang Kurikulum dibuktikan dengan dokumen penugasan, berita acara dan notulen rapat, serta tanda tangan dari berbagai pihak yang terlibat

seperti: guru, konselor, kepala sekolah, narasumber, dan komite sekolah atau penyelenggara lembaga pendidikan.

Konselor adalah guru Bimbingan dan Penyuluhan (BP) atau nama lain yang sejenis.

Bagi sekolah yang belum memiliki komite sekolah, dapat digantikan oleh yayasan atau lembaga penyelenggara pendidikan atau sejenisnya.

3. Pengembangan KTSP sesuai dengan 7 prinsip berikut ini:

1) berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya;

2) beragam dan terpadu;

3) tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; 4) relevan dengan kebutuhan kehidupan;

5) menyeluruh dan berkesinambungan; 6) belajar sepanjang hayat; dan

7) seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

Jawaban dibuktikan dengan referensi yang terdapat dalam dokumen tertulis pengembangan kurikulum.

4. Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi dan wawancara secara acak pada warga sekolah, serta berbagai dokumen yang meliputi:

1) dokumen program perbaikan dan pengayaan untuk perbaikan layanan pembelajaran;

2) dokumen tambahan jam pembelajaran untuk prinsip pengayaan layanan pembelajaran;

3) dokumen pembelajaran di alam untuk prinsip mendayagunakan kondisi alam; dan

(2)

2

5. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kurikulum pendidikan khusus yang memuat 8 -10 mata pelajaran, termasuk pengamatan terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung.

6. Jawaban dibuktikan dengan adanya mata pelajaran muatan lokal dan dokumen penyusunan kurikulum muatan lokal serta kurikulum berbasis pendidikan karakter yang melibatkan berbagai pihak seperti:

1) kepala sekolah; 2) guru;

3) komite sekolah atau penyelenggara lembaga pendidikan bagi sekolah swasta;

4) dinas pendidikan; dan 5) instansi terkait di daerah.

7. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program pengembangan diri berupa kegiatan ekstrakurikuler seperti: kepramukaan, sanggar seni

(misalnya: musik, drama, puisi, dan lain-lain), tata boga, olahraga, atau keterampilan yang dipilih sesuai dengan bakat, minat, dan kondisi serta potensi ketunaan siswa.

8. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen program pengembangan diri berupa kegiatan layanan konseling yang meliputi:

1) konseling karir (seperti: operator telepon, pemijat, penyanyi, pemusik, dan sebagainya);

2) konseling belajar; 3) konseling pribadi; dan 4) konseling sosial.

9. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kurikulum untuk pendidikan khusus yang memuat proporsi (dalam persentase) antara aspek akademis dan aspek keterampilan vokasional.

10. Jawaban dibuktikan dengan adanya standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk semua mata pelajaran keterampilan vokasional (TIK) dan jadwal pelajaran yang sesuai struktur kurikulum pendidikan khusus.

11. Tatap muka adalah kegiatan pembelajaran berupa proses interaksi secara langsung antara siswa dengan guru.

Jawaban dibuktikan dengan adanya:

1) kesesuaian alokasi waktu satu jam pembelajaran tatap muka selama 40 menit;

2) jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 38 jam; dan 3) jumlah minggu efektif per tahun minimal 34 minggu.

(3)

3

12. Tugas terstruktur adalah tugas pendalaman materi pembelajaran oleh siswa yang dirancang dan dibimbing oleh guru di mana waktu penyelesaian

penugasannya ditentukan oleh guru.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah tugas pendalaman materi

pembelajaran oleh siswa yang dirancang dan dibimbing oleh guru di mana waktu penyelesaian penugasannya ditentukan oleh siswa.

Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur ini maksimum 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen pemberian tugas dari guru kepada siswa, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya, serta pemberian tugas dari guru kepada siswa untuk membaca dan mengerjakan topik tertentu.

13. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen KTSP yang telah disahkan Dinas Pendidikan yang bersangkutan atau instansi yang berwenang.

14. Jawaban dibuktikan dengan adanya minimal 4 kegiatan pada kalender akademik yaitu menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif, pembelajaran efektif, dan hari libur.

II. STANDAR PROSES

15. Jawaban dibuktikan dengan mengecek dokumen silabus yang dikembangkan oleh sekolah dan siapa yang mengembangkannya.

16. RPP yang dikembangkan guru merujuk pada Permendiknas nomor 1 Tahun 2008 tentang Standar Proses Pendidikan Khusus, memuat:

1) identitas mata pelajaran/tema pembelajaran; 2) standar kompetensi (SK);

3) kompetensi dasar (KD) dari silabus yang akan dicapai; 4) indikator pencapaian kompetensi;

5) tujuan pembelajaran; 6) materi ajar;

7) alokasi waktu yang diperlukan; 8) metode pembelajaran;

9) kegiatan pembelajaran; 10) penilaian hasil belajar; dan 11) sumber belajar.

(4)

4

17. Jawaban dibuktikan dengan mengecek RPP yang memperhatikan 6 prinsip penyusunan RPP berikut.

1) prinsip perbedaan individu siswa;

2) mendorong partisipasi aktif siswa sesuai kebutuhan khusus; 3) mengembangkan budaya membaca dan menulis;

4) memberikan umpan balik dan tindak lanjut;

5) keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi dan

pengembangannya, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar; serta

6) menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

18. Persyaratan untuk nomor ini disesuaikan dengan jenis program yang diselenggarakan oleh SMALB.

Khusus SMALB-A

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi: 1) rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;

2) beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka dan melaksanakan tugas tambahan;

3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dalam bentuk tulisan braille, cetak awas/cetak awas diperbesar dan buku

bicara/rekaman dipilih dan dimodifikasi sesuai taraf kemampuan membaca siswa; serta

4) pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi siswa yang membutuhkan.

Khusus SMALB-B

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi: 1) rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;

2) beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;

3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru;

(5)

5 Khusus SMALB-C, C1, D, D1, dan G

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi: 1) rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;

2) beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;

3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru;

4) pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi siswa yang membutuhkan, dan proses pembelajaran menggunakan pendekatan tematik.

Khusus SMALB-E

Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran meliputi: 1) rombongan belajar SMALB maksimal 8 siswa;

2) beban kerja guru setidaknya 60% guru memenuhi persyaratan minimal tatap muka termasuk melaksanakan tugas tambahan;

3) tersedianya 1 buku teks pelajaran/kumpulan bahan ajar yang disusun oleh guru untuk setiap siswa setiap mata pelajaran, setidaknya 60% siswa memenuhi persyaratan ketersediaan buku teks dan buku panduan bagi guru; dan

4) pengelolaan kelas termasuk jadwal kegiatan layanan individual bagi siswa yang membutuhkan.

19. Yang dimaksud dengan tatap muka adalah interaksi langsung antara guru dengan siswa.

Jawaban dibuktikan dengan surat keputusan tentang pembagian tugas mengajar guru.

20. Langkah-langkah pembelajaran meliputi:

1) kegiatan pendahuluan (seperti: kesiapan fisik, psikis, dan peralatan khusus yang diperlukan);

2) kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi); dan

3) kegiatan penutup (seperti: rangkuman, reviu dan penilaian, serta merencanakan tindak lanjut).

Jawaban dibuktikan dengan observasi secara acak saat melakukan visitasi, dan/atau melihat hasil supervisi kepala sekolah, dan/atau melihat kesesuai-an RPP dengkesesuai-an pelakskesesuai-anakesesuai-an proses pembelajarkesesuai-an, dkesesuai-an/atau mengamati hasil penilaian berbasis kekhususan siswa yang dilakukan oleh guru.

21. Jawaban dibuktikan dengan laporan empat tahap pemantauan proses pembelajaran disertai catatan kepala sekolah dan tanda tangan guru yang dipantau.

(6)

6

23. Jawaban dibuktikan dengan catatan hasil evaluasi proses pembelajaran dan kinerja guru oleh kepala sekolah.

24. Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen laporan pengawasan proses pembelajaran kepada pemangku kepentingan seperti: guru yang bersangkutan, dewan guru, dan pengawas sekolah.

25. Bukti tindak lanjut meliputi:

1) pemberian penghargaan terhadap guru yang telah memenuhi standar; dan/atau

2) pemberian teguran yang bersifat mendidik terhadap guru yang belum memenuhi standar; dan/atau

3) pemberian kesempatan pada guru untuk mengikuti pelatihan/ penataran.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen bukti tindak lanjut secara individu maupun kelompok sesuai dengan hasil pengawasan.

III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

Keterangan:

a) Untuk setiap kegiatan yang melibatkan partisipasi siswa, minimal diikuti oleh 60% siswa yang terdaftar.

b) Kegiatan dan kemampuan siswa yang dipersyaratkan sesuai kondisi dan potensi ketunaan siswa.

26. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tugas mata pelajaran dalam bentuk pemecahan masalah yang memberikan kesempatan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.

27. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi terbimbing atau laporan kegiatan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

28. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kumpulan hasil diskusi

terbimbing, laporan kegiatan hasil analisis tentang terjadinya gempa bumi, banjir, gejala sosial, pengangguran, dan masalah sosial lainnya.

29. Jawaban dibuktikan dengan difungsikannya sumber-sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran dan ditunjukkan dengan dokumen pemanfaatan berbagai fasilitas belajar.

30. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi dari lingkungan sekitar, seperti: menggunakan braille,

(7)

7

31. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen pelaksanaan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman yang menunjukkan kecintaan dan

kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya seperti: berkebun, daur ulang sampah, membuat resapan air, mengunjungi taman bunga, kebun

binatang, outbound dan lain-lain.

32. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk menunjukkan

kemampuan mengekspresikan kegiatan seni dan budaya secara sederhana seperti: pekan bahasa, seni dan budaya, pentas seni, teater, latihan tari, latihan musik, membuat barang seni, dan sebagainya.

33. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan mengapresiasi karya seni dan budaya secara sederhana seperti: mengunjungi pameran, menyaksikan penampilan seni suara, menyaksikan pertunjukan musik, mendengarkan program audio, dan sebagainya.

34. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab seiring perkembangan siswa seperti: layanan konseling (misalnya: perencanaan karir, kehidupan pribadi, kemampuan sosial, dan lain-lain); dan/atau kegiatan ekstrakurikuler (misalnya: kegiatan kepramukaan, latihan kepemimpinan, seni, olahraga, pecinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, bakti sosial, dan lain-lain).

35. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan penegakan aturan-aturan sosial dan/atau peraturan-peraturan yang di dalamnya mengatur ketertiban siswa seperti: datang tepat waktu, pemakaian baju seragam, tidak terlibat tawuran, tidak terlibat penyalahgunaan obat-obat terlarang, menghadiri ceramah penanggulangan HIV, sosialisasi narkoba, dan sebagainya.

36. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, dan bugar, seperti: olah raga bersama, membersihkan kelas, membersihkan pekarangan sekolah, berpakaian rapi dan bersih, pemeriksaan kesehatan, lomba kebersihan, dan sebagainya.

37. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan seperti:pertandingan olah-raga antarkelas, pertandingan olaholah-raga antarsekolah, lomba olaholah-raga di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, perlombaan seni budaya, penegakan disiplin sekolah, dan lain-lain.

38. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan belajar yang dapat melibatkan partisipasi siswa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara secara demokratis dan bertanggungjawab seperti: keterlibatan siswa dalam upacara hari besar kenegaraan, pramuka, hari penyandang cacat, dan lain-lain.

(8)

8

40. Jawaban dibuktikan dengan adanya silabus khususnya mata pelajaran PKn dan IPS yang memuat materi tentang hak dan kewajiban orang lain dalam pergaulan masyarakat.

41. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen kegiatan-kegiatan pembiasaan dan pengamalan ajaran agama seperti: aktivitas ibadah

bersama, peringatan hari-hari besar agama, membantu warga sekolah yang memerlukan, dan menolong warga masyarakat kurang mampu.

42. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan untuk menghargai

keberagaman dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia seperti: peringatan hari-hari besar nasional, peringatan hari-hari besar keagamaan, pentas seni budaya, dan bulan bahasa, dan lain-lain.

43. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui pembiasaan dan pengamalan, seperti: keteladanan pendidik dan tenaga kependidikan, kegiatan keagamaan, kegiatan sosial keagamaan, dan lain-lain.

44. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pembelajaran yang

menggunakan pendekatan diskusi dan/atau pembelajaran berkelompok.

45. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok seperti: kerajinan tangan, karya teknologi tepat guna, seni tari, seni suara, seni pertunjukan, dan lain-lain.

46. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan belajar berkomunikasi secara jelas dan sederhana, seperti: membuat pantun, membuat dan membaca puisi, prosa, esai, monolog, naskah drama, naskah cerpen yang

memperoleh penghargaan/pujian, dan memiliki tradisi senyum, sapa, salam, santun, sabar (5S).

47. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang mengembangkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana, seperti: menulis, hasil portofolio, buletin internal sekolah, majalah dinding yang terisi dengan rubrik tulisan terbaru, hasil karya yang memperoleh

penghargaan/pujian, latihan drama, laporan kunjungan lapangan seperti ke museum dan lain-lain.

48. Jawaban dibuktikan dengan ketuntasan belajar di dalam KTSP yang

ditetapkan oleh sekolah untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kriteria ideal ketuntasan minimal 75,00 dan dihitung rata-rata nilai untuk 1 (satu) tahun terakhir.

49. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan pengembangan vokasional dan pengembangan diri seiring dengan perkembangan siswa.

(9)

9

IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

51. Jawaban dibuktikan dengan memperlihatkan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Perhitungan dilakukan dengan cara membandingkan jumlah guru

berkualikasi minimum S1 atau D-IV dengan jumlah seluruh guru.

52. Jawaban dibuktikan dengan melihat jumlah guru mata pelajaran yang memiliki latar belakang pendidikan khusus yang sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan. Perhitungan dilakukan dengan cara

membandingkan jumlah guru yang sesuai dengan jumlah seluruh guru.

53. Kehadiran guru dalam melaksanakan tugas utama merupakan indikator kuat kesehatan guru baik secara jasmani maupun rohani.

Yang dimaksud dengan tugas utama guru sesuai UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah: mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa.

Jawaban dibuktikan dengan rata-rata persentase kehadiran/presensi guru dalam satu semester.

54. Guru memiliki kompetensi pedagogik, jika:

1) menguasai karakteristik siswa dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual;

2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik;

3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu;

4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik;

5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran;

6) memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki;

7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan siswa; 8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar; 9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan

pembelajaran; dan

10)melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Jawaban dibuktikan dengan persentase banyaknya guru yang telah melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dengan prinsip-prinsip pembelajaran, serta dokumen hasil supervisi akademik kepala sekolah dan catatan penilaian guru.

55. Guru memiliki kompetensi kepribadian, jika:

1) bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia;

(10)

10

3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa;

4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri;

5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru; dan

6) menghargai/menghormati siswa berkebutuhan khusus. Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan bahwa:

1) guru tidak tersangkut perkara kriminal dan tidak ada pengaduan dari masyarakat;

2) jika ada guru yang melakukan pelanggaran, telah ditindak oleh sekolah seperti dibebastugaskan atau dikeluarkan;

3) melihat peraturan sekolah (kode etik guru) dan tindakan yang diambil; serta

4) jejak rekam perilaku dan kinerja guru selama satu tahun terakhir.

56. Pernyataan nomor ini merupakan bagian dari kompetensi sosial guru, yakni:

1) bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi;

2) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua, dan masyarakat;

3) beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya; dan

4) berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

Jawaban dibuktikan dengan menanyakan kepada pihak lain (siswa, tenaga kependidikan, orangtua siswa, maupun masyarakat) tentang komunikasi yang dilakukan guru di sekolah tersebut.

57. Pernyataan nomor ini merupakan bagian dari kompetensi profesional guru, yakni:

1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu;

2) menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/ bidang pengembangan yang diampu;

3) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif; 4) mengembangkan sikap profesional secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif; serta

5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen terkait.

1) kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu (96%  100% dari jumlah guru);

2) karya tulis guru dalam bentuk makalah/buku/laporan penelitian tindakan kelas (minimal 2 buah/orang dalam 5 tahun terakhir); dan 3) keikutsertaan dalam berbagai pertemuan ilmiah (minimal 2 kali/orang

(11)

11

58. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen keputusan dari yayasan/ penyelenggara pendidikan atau pemerintah, sertifikat pendidik, dan jadwal mengajar.

59. Jawaban dibuktikan dengan ijazah kepala sekolah.

60. Jawaban dibuktikan dengan surat keterangan pengalaman mengajar.

61. Jawaban dibuktikan dengan dokumen yang menunjukkan pengembangan dalam pengelolaan yang meliputi 6 aspek berikut:

1) pengelolaan kesiswaan ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah peminat ke sekolah dan peningkatan prestasi siswa baik hasil ujian maupun berbagai kegiatan perlombaan dalam dua tahun terakhir; 2) pengelolaan guru dan tenaga kependidikan: seluruh guru telah memiliki

kualifikasi S1 atau D-IV dan mengikutsertakan guru dalam pengembangan profesional;

3) pengembangan kurikulum: setiap guru sudah memiliki silabus dan/atau RPP lengkap untuk setiap mata pelajaran yang diampu;

4) sarana dan prasarana: perkembangan sarana prasarana pedidikan dalam dua tahun terakhir sesuai kebutuhan pembelajaran;

5) pembiayaan: adanya peningkatan jumlah pemasukan sekolah terutama dana dari masyarakat dalam dua tahun terakhir (dalam hal ada

kebijakan pemerintah/pemerintah daerah yang membebaskan biaya pendidikan, maka bagi sekolah negeri persyaratan ini dianggap sudah terpenuhi);

6) hubungan dengan masyarakat: adanya berbagai kerjasama dengan pihak terkait seperti lembaga pendidikan berkualitas di dalam dan di luar negeri.

62. Jawaban dibuktikan dengan adanya kegiatan yang menunjukkan kemam-puan kepala sekolah dalam mengelola kegiatan produksi barang/jasa/ karya siswa sebagai sumber belajar dan menghasilkan dana, misalnya: produksi karya siswa, penjualan produk, pemasaran jasa, pentas seni, dan

keterampilan siswa lainnya.

63. Jawaban dibuktikan dengan dokumen tentang:

1) perencanaan, pelaksanaan, pendekatan dan teknik yang digunakan, serta tindak lanjut hasil supervisi dan monitoring;

2) daftar guru yang disupervisi dan dimonitor setiap tahun.

64. Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan ijazah kepala tenaga administrasi sekolah.

65. Jawaban dibuktikan dengan menunjukkan surat keterangan pengalaman kerja kepala tenaga administrasi sekolah.

(12)

12

67. Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian penugasan dengan ijazah yang bersangkutan atau sertifikat kompetensi pengelolaan perpustakaan sekolah dari lembaga yang ditetapkan oleh pemerintah.

68. Tenaga khusus bidang keterampilan adalah tenaga yang ditugaskan untuk menyelenggarakan program pembelajaran keterampilan.

Jawaban dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat pelatihan

keterampilan tingkat terampil, tingkat mahir, dan/atau Tim Pelaksana Penguji Praktek (TP3), dan/atau sertifikat pelatihan.

69. Jawaban dibuktikan dengan adanya kesesuaian antara penugasan dengan ijazah/sertifikat pelatihan keterampilan yang bersangkutan.

70. Jawaban dibuktikan dengan dokumen karyawan dan keberadaan petugas layanan khusus yang ada di sekolah.

V. STANDAR SARANA DAN PRASARANA

71. Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana sekolah yang meliputi bangunan sekolah, lahan praktek, lahan untuk

prasarana penunjang, dan lahan pertamanan untuk menjadikan sekolah suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat.

Jawaban dibuktikan dengan melihat dokumen dan mengamati luas lahan sekolah sesuai ketentuan luas minimum lahan SMALB seperti tercantum pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Luas Minimum Lahan SMALB

Rombongan belajar (rombel) adalah kelompok siswa yang terdaftar pada satu satuan kelas. Ketunaan adalah jenis kelainan fisik, emosional dan/ atau mental yang berhubungan dengan kesulitan dalam mengikuti proses

belajar.

Jika SMALB bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB, ketentuan luas minimum lahan sebagaimana tercantum pada Tabel 2 berikut.

No Banyak rombel

Jenis ketunaan

Luas minimum lahan (m2)

Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai

1 3 1 1070 590

2 6 1 – 2 1240 670

3 9 1 – 3 1440 770

(13)

13

Tabel 2. Luas Minimum Lahan SMALB yang Bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB

No Jenjang pendidikan

Banyak rombel

Luas minimum lahan (m2)

Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai

1 SDLB, SMPLB, dan

SMALB 12 1800 950

2 SMPLB dan SMALB 6 1440 770

72. Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah serta prasarana yang tersedia.

73. Jawaban dibuktikan dengan cara mengamati lingkungan di sekitar sekolah serta prasarana yang tersedia.

74. Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen tentang peruntukan, status hak atas tanah, dan ijin pemanfaatan bangunan.

75. Jawaban dibuktikan dengan mengamati luas lantai bangunan sekolah sesuai ketentuan luas minimum lantai bangunan SMALB seperti tercantum pada Tabel 3 berikut.

Tabel 3. Luas Minimum Lantai Bangunan SMALB

Jika SMALB bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB, maka ketentuan luas minimum lantai bangunan sebagaimana tercantum pada Tabel 4 berikut.

Tabel 4. Luas Minimum Lantai Bangunan SMALB yang Bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB

No Jenjang pendidikan Banyak rombel

Luas minimum lantai bangunan (m2) Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai

1 SDLB, SMPLB, dan

SMALB 12 540 570

2 SMPLB dan SMALB 6 430 460

76. Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan sekolah dan prasarana yang ada.

No Banyak rombel

Jenis ketunaan

Luas minimum lantai bangunan (m2) Bangunan satu lantai Bangunan dua lantai

1 3 1 320 350

2 6 1 - 2 370 400

3 9 1 - 3 430 460

(14)

14

77. Ventilasi udara yang memadai artinya ruangan tidak lembab.

Pencahayaan yang memadai artinya cahaya dalam ruangan cukup terang untuk membaca dan menulis.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan dan prasarana sekolah yang ada.

78. Jawaban dibuktikan dengan mengamati keberadaan sanitasi di sekolah, yang meliputi:

1) sanitasi air bersih di dalam dan di luar bangunan; 2) saluran air kotor dan/atau air limbah;

3) tempat sampah dengan jumlah yang cukup; dan

4)

saluran air hujan.

79. Jawaban dibuktikan dengan mengamati keberadaan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman serta dilengkapi fasilitas pengarah jalan bagi siswa berkebutuhan khusus.

80. Jawaban dibuktikan dengan mengamati kondisi bangunan sekolah apakah terhindar dari gangguan kebisingan dan getaran, serta mengamati kondisi di setiap ruangan dalam bangunan apakah memiliki penghawaan dan pencahayaan yang baik.

81. Jawaban dibuktikan dengan mengamati ketersediaan tanda peringatan bahaya, pintu keluar darurat, dan jalur evakuasi yang dilengkapi penunjuk arah jika terjadi bencana kebakaran dan/atau bencana lainnya.

82. Jawaban dibuktikan dengan melihat surat bukti yang menunjukkan daya listrik di sekolah tersebut.

83. Jawaban dibuktikan dengan mengamati pemeliharaan bangunan sekolah yang meliputi:

1) Pemeliharaan ringan, dilakukan minimum sekali dalam 5 tahun,

meliputi: pengecatan ulang, perbaikan sebagian daun jendela dan pintu, penutup lantai, penutup atap, plafon, instalasi air, dan listrik.

2)

Pemeliharaan berat, dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun,

meliputi: penggantian rangka atap, rangka plafon, rangka kayu, kusen, dan semua penutup atap.

84. Jawaban dibuktikan dengan dokumen izin mendirikan bangunan dan ijin penggunaan bangunan.

(15)

15

Tabel 5. Prasarana SMALB

Keterangan: * Satu ruang dapat digunakan bersama untuk lebih dari satu jenis ketunaan dan lebih dari satu jenjang pendidikan.

86. Ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran teori dan praktik dengan alat sederhana yang mudah dihadirkan.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang kelas sekolah sesuai ketentuan berikut.

1) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak rombongan belajar. 2) Kapasitas maksimum ruang kelas adalah 8 siswa.

3) Rasio minimum luas ruang kelas adalah 3 m2/siswa. Untuk rombongan belajar dengan siswa kurang dari 5 orang, luas minimum ruang kelas adalah 15 m2.

4) Lebar minimum ruang kelas adalah 3 m.

5) Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.

6) Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar siswa dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak digunakan.

7) Salah satu dinding ruang kelas dapat berupa dinding semi permanen agar pada suatu saat dua ruang kelas yang bersebelahan dapat digabung menjadi satu ruangan.

8) Ruang kelas dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 6.

Tabel 6. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kelas

No. Jenis No. Jenis

1 Ruang kelas 8 Ruang UKS*

2 Ruang perpustakaan* 9 Ruang konseling/asesmen*

3 Ruang keterampilan* 10 Ruang organisasi kesiswaan* 4 Ruang pimpinan* 11 Jamban*

5 Ruang guru* 12 Gudang*

6 Ruang tata usaha* 13 Ruang sirkulasi*

7 Tempat beribadah* 14 Tempat bermain/berolahraga*

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Kursi siswa 1 buah/siswa Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh siswa. Ukuran sesuai dengan kelompok usia siswa dan mendukung pembentukan postur tubuh yang baik. Desain dudukan dan sandaran membuat siswa nyaman belajar.

(16)

16

87. Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan siswa, guru dan orangtua siswa memperoleh informasi dari berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati dan mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola perpustakaan.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang perpustakaan sekolah sesuai ketentuan berikut.

1) Luas minimum ruang perpustakaan adalah 30 m2. Lebar minimum ruang perpustakaan adalah 5 m.

2) Ruang perpustakaan dilengkapi jendela untuk memberi pencahayaan yang memadai untuk membaca buku.

3) Ruang perpustakaan terletak di bagian sekolah yang mudah dicapai. 4) Ruang perpustakaan dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada

Tabel 7.

Tabel 7. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Perpustakaan

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Rak buku 1 set/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Dapat menampung seluruh koleksi dengan baik.

baik. Desain memungkinkan kaki siswa masuk dengan leluasa ke bawah meja.

1.3 Kursi guru 1 buah/guru Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.

1.4 Meja guru 1 buah/guru Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.

1.5 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan yang diperlukan kelas tersebut. Dapat dikunci.

2 Media Pendidikan

2.1 Papan tulis 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 90 cm x 200 cm. Ditempatkan pada posisi yang

memungkinkan seluruh siswa melihatnya dengan jelas.

2.2 Papan pajang

1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 60 cm x 120 cm. Ditempatkan pada posisi yang mudah diraih siswa. Dapat berupa papan flanel.

3 Perlengkapan Lain

3.1 Tempat cuci tangan

1 buah/ruang

3.2 Jam dinding 1 buah/ruang

3.3 Kotak kontak

1 buah/ruang

3.4 Tempat sampah

(17)

17

No Jenis Rasio Deskripsi

Memungkinkan siswa menjangkau koleksi buku dengan mudah.

1.2 Rak majalah 1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Dapat menampung seluruh koleksi majalah. Memungkinkan siswa menjangkau koleksi majalah dengan mudah.

1.3 Rak surat kabar 1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Dapat menampung seluruh koleksi suratkabar. Memungkinkan siswa menjangkau koleksi suratkabar dengan mudah.

1.4 Meja baca 10 buah/sekolah Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan oleh siswa. Desain

memungkinkan kaki siswa masuk dengan leluasa ke bawah meja.

1.5 Kursi baca 10 buah/sekolah Kuat, stabil, aman, dan mudah

dipindahkan oleh siswa. Desain dudukan dan sandaran membuat siswa nyaman belajar.

1.6 Kursi kerja 1 buah/petugas Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.

1.7 Meja kerja/ sirkulasi

1 buah/petugas Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.

1.8 Lemari katalog 1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Cukup untuk menyimpan kartu-kartu katalog. Lemari katalog dapat diganti dengan meja untuk menempatkan katalog.

1.9 Lemari 1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menampung seluruh peralatan untuk pengelolaan perpustakaan. Dapat dikunci.

1.10 Papan

pengumuman

1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 1 m2.

1.11 Meja multimedia

1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menampung seluruh peralatan multimedia.

2 Media Pendidikan

2.1 Peralatan multimedia

1 set/sekolah Sekurang-kurangnya terdiri dari 1 set komputer (CPU, monitor minimum 15 inci, printer), TV, radio, dan pemutar VCD/DVD. Khusus untuk SMALB-A, komputer

dilengkapi dengan perangkat lunak screen reader, screen review, atau

text-to-speech, serta printer braille.

3 Peralatan Pendidikan

3.1 Papan braille 6 buat/sekolah

3.2 Braille kit 2 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra

(18)

18

No Jenis Rasio Deskripsi

pena dengan sel 4-6 baris dan 27-30 kolom.

3.4 Peta timbul 1 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra

3.5 Abacus 6 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra

3.6 Magnifier lens set

2 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra

3.7 Sistem Simbol Braille

Indonesia

2 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra

3.8 Papan geometri

6 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra

3.9 Globe timbul 1 buah/sekolah Khusus untuk tunanetra

4 Perlengkapan Lain

4.1 Buku inventaris 1 buah/sekolah

4.2 Kotak kontak 1 buah/ruang

4.3 Jam dinding 1 buah/ruang

4.4 Tempatsampah 1 buah/ruang

88. Jawaban dibuktikan dengan mengecek jenis dan rasio buku di perpustakaan sesuai ketentuan seperti tercantum pada Tabel 8 berikut.

Tabel 8. Jenis dan Rasio Buku dalam Perpustakaan SMALB

No Jenis Rasio Deskripsi

Termasuk dalam daftar buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Mendiknas dan daftar buku teks muatan lokal yang ditetapkan oleh Gubernur atau Bupati/Walikota.

Jenis terbitan disesuaikan dengan kondisi ketu-naan siswa. Untuk tunanetra disediakan buku Braille, cetak awas diperbesar dan audiobook.

2 Buku

840 judul/sekolah. Terdiri dari 65% non-fiksi dan 35% fiksi.

Jenis terbitan disesuaikan dengan kondisi ketunaan siswa. Untuk tunanetra disediakan buku braille, cetak awas diperbesar dan audiobook

4 Buku referensi

(19)

19

No Jenis Rasio Deskripsi

dan kitab suci.

Untuk tunarungu meliputi Kamus Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI). Jenis terbitan

disesuaikan dengan kondisi ketunaan siswa. Untuk tunanetra disediakan buku braille, cetak awas diperbesar dan audiobook.

5 Sumber belajar lain

30 judul/sekolah Sekurang-kurangnya meliputi majalah, surat kabar, globe, peta, gambar pahlawan nasional, CD pembelajaran, dan alat peraga matematika. Jenis terbitan disesuaikan dengan kondisi ketu-naan siswa. Untuk tunanetra disediakan buku braille, cetak awas diperbesar dan audiobook.

Keterangan:

1) Buku teks pelajaran adalah buku pelajaran yang menjadi pegangan siswa dan guru untuk setiap mata pelajaran.

2) Buku pengayaan adalah buku pelajaran yang melengkapi buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan siswa dan guru.

3) Buku referensi adalah rujukan untuk mencari informasi atau data tertentu seperti kamus, ensiklopedi, dan buku alamat.

4) Sumber belajar lainnya, khususnya untuk guru, adalah sumber informasi dalam bentuk selain buku seperti jurnal, majalah, surat kabar, poster, situs (website), dan compact disc.

89. Khusus untuk SMALB- A, B, D, dan E

Buku teks dapat berupa kumpulan bahan ajar yang dijilid dan disusun oleh guru dan sumber lain yang relevan termasuk buku teks yang ditetapkan oleh Kemdikbud atau Gubernur.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek keberadaan buku teks yang dimiliki sekolah.

Khusus untuk SMALB- C, C1, D1, dan G

Buku pendukung pembelajaran adalah bahan ajar yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek kepemilikan dan penyusun buku pendukung pembelajaran.

90. Buku pelajaran dimaksud adalah buku yang telah ditetapkan untuk SMA, sebelum buku khusus untuk SMALB diterbitkan.

(20)

20

91. Ruang keterampilan berfungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran keterampilan sesuai dengan program keterampilan yang dipilih oleh tiap sekolah.

Ketentuan mengenai ruang keterampilan SMALB adalah sebagai berikut. 1) Pada setiap sekolah yang menyelenggarakan jenjang pendidikan SMALB

minimum terdapat dua buah ruang keterampilan. Ruang tersebut

digunakan untuk kegiatan pembelajaran keterampilan yang dapat dipilih dari tiga kelompok keterampilan: keterampilan rekayasa, keterampilan jasa atau keterampilan perkantoran.

2) Luas minimum 24 m2 dan lebar minimum 4 m. 3) Dilengkapi dengan sarana sesuai jenis keterampilan.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati prasarana yang ada di sekolah.

92. Ruang pimpinan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan pengelolaan sekolah, pertemuan dengan sejumlah guru, orang tua murid, unsur komite sekolah, petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang pimpinan sekolah sesuai ketentuan berikut.

1) Luas minimum = 12 m2 dan lebar minimum = 3 m.

2) Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah, serta dapat dikunci. 3) DilengkapisaranasebagaimanatercantumpadaTabel9.

Tabel 9. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Pimpinan

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Kursi pimpinan 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.

1.2 Meja pimpinan 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.

1.3 Kursi dan meja tamu

1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk 5 orang duduk dengan nyaman.

1.4 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan pimpinan sekolah. Dapat dikunci.

1.5 Papan statistik 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis berukuran minimum 1 m2.

2 Perlengkapan lain

2.1 Simbol kenegaraan

1 set/ruang Terdiri dari Bendera Merah Putih, Garuda Pancasila, Gambar Presiden RI, dan Gambar Wakil Presiden RI.

2.2 Tempat sampah 1 buah/ruang

2.3 Jam dinding 1 buah/ruang

(21)

21

93. Ruang guru berfungsi sebagai tempat guru bekerja dan istirahat serta menerima tamu, baik siswa maupun tamu lainnya.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang guru sesuai ketentuan berikut.

1) Rasio minimum luas ruang guru adalah 4 m2/guru dan luas minimum adalah 32 m2.

2) Mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan.

3) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 10.

Tabel 10 Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Guru

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Kursi kerja 1 buah/guru Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.

1.2 Meja kerja 1 buah/guru Kuat, stabil, dan aman. Model meja setengah biro. Ukuran memadai untuk menulis,

membaca, memeriksa pekerjaan, dan memberikan konsultasi.

1.3 Lemari 1 buah/guru atau 1 buah yang digunakan bersama oleh semua guru

Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan guru untuk persiapan dan pelaksanaan pembelajaran. Dapat dikunci.

1.4 Papan statistik 1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis berukuran minimum 1 m2.

1.5 Papan

pengumuman

1 buah/sekolah Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis berukuran minimum 1 m2.

2 Perlengkapan Lain

2.1 Tempat cuci tangan

1 buah/ruang

2.2 Jam dinding 1 buah/ruang

2.3 Tempat sampah 1 buah/ruang

94. Ruang tata usaha berfungsi sebagai tempat kerja petugas untuk mengerjakan administrasi sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang tata usaha sesuai ketentuan berikut.

1) Rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 m2/petugas dan luas minimum adalah 16 m2.

2) Mudah dicapai dari halaman sekolah ataupun dari luar lingkungan sekolah, serta dekat dengan ruang pimpinan.

(22)

22

Tabel 11. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Tata Usaha

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Kursi kerja 1 buah/petugas Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.

1.2 Meja kerja 1 buah/petugas Kuat, stabil, dan aman. Model meja setengah biro. Ukuran memadai untuk melakukan pekerjaan administrasi.

1.3 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan arsip dan perlengkapan pengelolaan administrasi sekolah. Dapat dikunci.

1.4 Papan statistik 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Berupa papan tulis berukuran minimum 1 m2.

2 Perlengkapan Lain

2.1 Mesin ketik/ komputer

1 set/sekolah

2.2 Filing cabinet 1 buah/sekolah

2.3 Brankas 1 buah/sekolah

2.4 Telepon 1 buah/sekolah

2.5 Jam dinding 1 buah/ruang

2.6 Kotak kontak 1 buah/ruang

2.7 Penanda waktu 1 buah/sekolah

2.8 Tempat sampah 1 buah/ruang

95. Tempat beribadah berfungsi sebagai tempat warga sekolah melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah. Jawaban dibuktikan dengan mengamati tempat beribadat sesuai ketentuan berikut.

1) Banyak tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap sekolah, dengan luas minimum adalah 12 m2.

2) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 12.

Tabel 12. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Tempat Beribadah

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Lemari/rak 1 buah/tempat ibadah Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan perlengkapan ibadah.

2 Perlengkapan lain

2.1 Perlengkapan ibadah

Disesuaikan dengan kebutuhan.

(23)

23

96. Ruang UKS berfungsi sebagai tempat untuk penanganan dini siswa yang mengalami gangguan kesehatan di sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang UKS sesuai ketentuan berikut.

1) Luas minimum adalah 12 m2.

2) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 13.

Tabel 13. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang UKS

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Tempat tidur 1 set/ruang Kuat, stabil, dan aman.

1.2 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci.

1.3 Meja 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

1.4 Kursi 2 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

2 Perlengkapan Lain

2.1 Catatan kesehatan siswa 1 set/ruang

2.2 Perlengkapan P3K 1 set/ruang Tidak kadaluarsa.

2.3 Tandu 1 buah/ruang

2.4 Selimut 1 buah/ruang

2.5 Tensimeter 1 buah/ruang

2.6 Termometer badan 1 buah/ruang

2.7 Timbangan badan 1 buah/ruang

2.8 Pengukur tinggi badan 1 buah/ruang

2.9 Tempat cuci tangan 1 buah/ruang

2.10 Jam dinding 1 buah/ruang

2.11 Tempat sampah 1 buah/ruang

97. Ruang konseling/asesmen berfungsi sebagai tempat siswa mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir, serta berfungsi sebagai tempat kegiatan dalam menggali data kemampuan awal siswa sebagai dasar layanan pendidikan selanjutnya.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang konseling/asesmen sesuai ketentuan berikut.

1) Luas minimum adalah 9 m2.

(24)

24

Tabel 14. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Konseling/Asesmen

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Meja kerja 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk bekerja dengan nyaman.

1.2 Kursi kerja 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.

1.3 Kursi tamu 2 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk duduk dengan nyaman.

1.4 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci.

1.5 Papan kegiatan 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

2 Peralatan Pendidikan

2.1 Instrumen konseling 1 set/ruang

2.2 Buku sumber 1 set/ruang

2.3 Media pengembangan kepribadian

1 set/ruang Menunjang pengembangan kognisi, emosi, dan motivasi siswa.

2.4 Perlengkapan asesmen 1 set/ruang Disesuaikan dengan ketunaan siswa.

3 Perlengkapan lain

3.1 Jam dinding 1 buah/ruang

3.2 Tempat sampah 1 buah/ruang

98. Ruang organisasi kesiswaan berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi kesiswaan.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang organisasi sesuai ketentuan berikut.

1) Luas minimum adalah 9 m2.

2) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 15.

Tabel 15. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Organisasi Kesiswaan

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Meja 1 buah/ruang Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.

1.2 Kursi 4 buah/ruang Kuat, stabil, aman, dan mudah dipindahkan.

1.3 Papan tulis 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman.

1.4 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Dapat dikunci.

2 Perlengkapan lain

2.1 Jam dinding 1 buah/ruang

(25)

25

99. Jamban berfungsi sebagai tempat buang air besar dan/atau kecil.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati jamban sesuai ketentuan berikut. 1) Minimum terdapat 2 unit jamban.

2) Pada sekolah untuk tunagrahita dan/atau tunadaksa, minimum salah satu unit jamban merupakan unit yang dapat digunakan oleh anak berkebutuhan khusus, termasuk pengguna kursi roda.

3) Dilengkapi dengan peralatan yang mempermudah siswa berkebutuhan khusus untuk menggunakan jamban.

4) Luas minimum 1 unit jamban adalah 2 m2.

5) Harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan mudah dibersihkan. 6) Tersedia air bersih di setiap unit jamban.

7) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 16.

Tabel 16. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Jamban

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perlengkapan Lain

1.1 Kloset 1 buah/unit jamban

Khusus untuk SDLB, SMPLB dan SMALB tunagrahita dan/atau tunadaksa minimum terdapat 1 buah kloset duduk yang dapat digunakan oleh pengguna kursi roda.

1.2 Tempat air 1 buah/unit Volume 200 liter. Berisi air bersih.

1.3 Gayung 1 buah/unit

1.4 Gantungan pakaian 1 buah/ruang

1.5 Tempat sampah 1 buah/ruang

100.Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran di luar kelas, tempat menyimpan sementara peralatan sekolah yang tidak/ belum berfungsi, dan tempat menyimpan arsip sekolah yang telah berusia lebih dari 5 tahun.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati gudang sesuai ketentuan berikut. 1) Luas minimum adalah 18 m2.

2) Dapat dikunci.

3) Dilengkapi sarana sebagaimana tercantum pada Tabel 17.

Tabel 17. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Gudang

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot

1.1 Lemari 1 buah/ruang Kuat, stabil, dan aman. Ukuran memadai untuk menyimpan alat-alat dan arsip berharga.

(26)

26

101.Jawaban dibuktikan dengan mengamati ruang sirkulasi sesuai ketentuan berikut.

1) Ruang sirkulasi horizontal berfungsi sebagai tempat penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah dan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial siswa di luar jam pelajaran, terutama pada saat hujan ketika tidak memungkinkan kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung di halaman sekolah.

2) Ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang menghubungkan ruang-ruang di dalam bangunan sekolah dengan luas minimum adalah 30% dari luas total seluruh ruang pada bangunan, lebar minimum adalah 1,8 m, dan tinggi minimum adalah 2,5 m.

3) Ruang sirkulasi horizontal dapat menghubungkan ruang-ruang dengan baik, beratap, serta mendapat pencahayaan dan penghawaan yang cukup.

4) Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat dilengkapi pagar pengaman dengan tinggi 90 -110 cm.

5) Bangunan bertingkat dilengkapi tangga dan ramp.

6) Bangunan bertingkat dengan panjang lebih dari 30 m dilengkapi minimum dua buah tangga.

7) Jarak tempuh terjauh untuk mencapai tangga pada bangunan bertingkat tidak lebih dari 25 m.

8) Lebar minimum tangga adalah 1,5 m, tinggi maksimum anak tangga adalah 17 cm, lebar anak tangga adalah 25-30 cm, dan dilengkapi pegangan tangan yang kokoh dengan tinggi 85-90 cm.

9) Tangga yang memiliki lebih dari 16 anak tangga harus dilengkapi bordes dengan lebar minimum sama dengan lebar tangga.

10) Kelandaian ramp tidak lebih terjal dari 1:12.

11) Ruang sirkulasi vertikal dilengkapi pencahayaan dan penghawaan yang cukup.

102.Tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler, serta sebagai tempat latihan orientasi dan mobilitas bagi siswa tunanetra dan latihan mobilitas bagi siswa tunadaksa.

Jawaban dibuktikan dengan mengamati tempat bermain sesuai ketentuan berikut.

1) Minimum tempat bermain/berolahraga berukuran 20 m x 10 m yang memiliki permukaan datar, drainase baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan. 2) Sebagian lahan di luar tempat bermain/berolahraga ditanami pohon

yang berfungsi sebagai peneduh.

3) Lokasi tidak banyak mengganggu proses pembelajaran di kelas. 4) Tidak digunakan untuk tempat parkir.

(27)

27

Tabel 18. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Tempat Bermain/Berolahraga

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Peralatan Pendidikan

1.1 Tiang bendera 1 buah/sekolah Tinggi sesuai ketentuan yang berlaku.

1.2 Bendera 1 buah/sekolah Ukuran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

1.3 Peralatan olah raga

3 set/sekolah Jenis disesuaikan dengan jenis ketunaan siswa.

VI. STANDAR PENGELOLAAN

103.Dinyatakan sering disosialisasikan, jika sekolah mensosialisasikan visi lembaga sebanyak 2 kali atau lebih kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada satu semester terakhir.

104.Dinyatakan sering disosialisasikan, jika sekolah mensosialisasikan misi lembaga sebanyak 2 kali atau lebih kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada satu semester terakhir.

105.Dinyatakan sering disosialisasikan, jika sekolah mensosialisasikan tujuan lembaga sebanyak 2 kali atau lebih kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan pada satu semester terakhir.

106.Jawaban dibuktikan dengan adanya dokumen tertulis RJKM empat tahunan dan RKT yang disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah. Di dalam RKT memuat ketentuan-ketentuan yang jelas tentang: kesiswaan, kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangannya, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan masyarakat, peranserta masyarakat dan kemitraan, rencana-rencana kerja lainnya yang mengarah pada peningkatan dan

pengembangan mutu sekolah.

107.Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis yang mengatur 8 aspek pengelolaan berikut.

1) KTSP;

2) kalender pendidikan/akademik; 3) struktur organisasi sekolah;

4) pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan; 5) peraturan akademik;

6) tata tertib sekolah; 7) kode etik sekolah; dan 8) biaya operasional sekolah.

(28)

28

109.Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tentang adanya kesesuaian antara rencana kerja tahunan (RKT) dengan laporan pelaksanaan kegiatan.

110.Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis tentang kegiatan kesiswaan yang terdiri dari:

1) penerimaan siswa baru;

2) memberikan layanan konseling;

3) melaksanakan kegiatan ekstra dan kokurikuler; 4) melakukan pembinaan prestasi unggulan; dan 5) melakukan pendataan alumni.

111.Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen hasil pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang terdiri dari:

1) KTSP;

2) kalender pendidikan; 3) program pembelajaran;

4) penilaian hasil belajar siswa; dan 5) peraturan akademik.

112.Jawaban dibuktikan dokumen tentang pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari:

1) pembagian tugas;

2) penentuan sistem penghargaan; 3) pengembangan profesi;

4) promosi dan penempatan; dan 5) mutasi.

113.Jawaban dibuktikan dengan dokumen kegiatan pengelolaan sarana prasarana yang terdiri dari:

1) perencanaan, pemenuhan serta pendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan;

2) evaluasi serta pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi dalam mendukung proses pendidikan;

3) perlengkapan fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah;

4) penyusunan skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing tingkat; serta 5) pemeliharaan seluruh fasilitas fisik dan peralatan dengan

memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.

114.Jawaban dibuktikan dengan pengelolaan program pembiayaan pendidikan yang terdiri dari:

1) sumber pemasukan, pengeluaran, dan jumlah dana yang dikelola;

2) kewenangan dan tanggung jawab kepala sekolah dalam membelanjakan anggaran pendidikan sesuai dengan peruntukannya;

(29)

29

4) penggunaan anggaran untuk dilaporkan kepada komite sekolah atau lembaga penyelenggara pendidikan serta institusi di atasnya.

115.Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen pelaksanaan kegiatan sekolah untuk menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan yang kondusif seperti: seminar ilmiah, pelatihan, kebersihan, kedisiplinan, penanaman nilai-nilai kejuangan, dan sebagainya.

116.Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis tentang keterlibatan masyarakat dan/atau lembaga lain yang relevan dalam mendukung

pengelolaan pendidikan di sekolah seperti: kemitraan sekolah dengan SDLB, SMPLB atau yang setara, dengan dunia usaha dan industri, perguruan

tinggi, atau dengan organisasi ketunaan.

117.Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis tentang program pengawasan yang terdiri dari:

1) pemantauan; 2) supervisi; 3) evaluasi;

4) pelaporan; dan 5) tindak lanjutnya.

118.Kegiatan evaluasi diri adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekolah untuk mengetahui gambaran secara menyeluruh tentang kinerja dan keadaan dirinya melalui kajian dan analisis terkait dengan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan.

Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis laporan evaluasi diri sekolah.

119.Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis pelaksanaan program evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari:

1) kesesuaian penugasan dengan keahlian; 2) keseimbangan beban kerja;

3) kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dalam pelaksanaan 4) tugas; serta

5) pencapaian prestasi pendidik dan tenaga kependidikan.

120.Jawaban dibuktikan dengan adanya komponen persiapan akreditasi yang terdiri atas:

1) dokumen yang diperlukan oleh instrumen akreditasi; 2) personal yang akan mendampingi asesor;

3) bukti fisik nondokumen; dan

(30)

30

121.Kepala SMALB dibantu minimal oleh satu wakil kepala sekolah yang dipilih oleh dewan guru. Dalam hal tertentu di mana sekolah masih berada dalam taraf pengembangan, kepala sekolah dapat menugaskan guru untuk

melaksanakan fungsi sebagai kepala sekolah.

Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis struktur kepemimpinan sekolah.

122.Petugas khusus adalah petugas yang diangkat berdasarkan surat keputusan kepala sekolah untuk menangani sistem informasi manajemen.

Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen keputusan pengangkatan petugas khusus yang menangani sistem informasi manajemen sekolah.

VII. STANDAR PEMBIAYAAN

123.Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya dokumen tertulis nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 4 tahun terakhir.

124.Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan meliputi biaya pendidikan lanjut, pelatihan, seminar dan lain-lain termasuk yang dibiayai oleh pemerintah/pemerintah daerah, yayasan, maupun lembaga lain. Jawaban dibuktikan dengan memeriksa daya serap alokasi biaya yang ditetapkan di dalam Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS).

125.Modal kerja adalah anggaran yang disediakan untuk membiayai gaji pendidik dan tenaga kependidikan dan biaya operasi agar terlaksana pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan.

Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya buku kas keuangan dan RKAS.

126.Jawaban dibuktikan dengan melihat dokumen struktur dan sistem penggajian guru, serta dokumen RKAS.

127.Jawaban dibuktikan dengan melihat dokumen struktur dan sistem penggajian tenaga kependidikan, serta dokumen RKAS.

128.Biaya untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran antara lain meliputi: pengadaan alat peraga, membraillekan bahan ajar/buku teks, CD pembelajaran, buku bicara, kamus, globe timbul, peta timbul, dan

sejenisnya.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen tertulis laporan keuangan.

129.Kegiatan kesiswaan yang dibiayai sekolah antara lain: kegiatan pramuka, relly tongkat putih, kesenian, keterampilan, kerohanian, olahraga, UKS, dan lain sebagainya.

(31)

31

130.Biaya untuk pengadaan alat tulis sekolah misalnya: pengadaan pensil, pena dan reglet, penggaris braille, penghapus, penggaris, stapler, kertas, buku administrasi, penggandaan atau fotocopi dan sebagainya.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan laporan keuangan untuk pengadaan alat tulis.

131.Bahan habis pakai adalah barang yang digunakan dan habis dalam waktu relatif singkat. Biaya pengadaan bahan habis pakai sekolah misalnya: pengadaan bahan praktek keterampilan, tinta, bahan kebersihan dan sebagainya.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan laporan keuangan pengadaan bahan habis pakai.

132.Biaya untuk pengadaan alat habis pakai sekolah seperti: alat-alat olahraga, alat kebersihan, gunting, dan sebagainya.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan laporan keuangan pengadaan alat habis pakai.

133.Biaya rapat yang dibiayai antara lain: rapat penerimaan siswa baru, rapat evaluasi semester siswa, rapat kenaikan kelas, rapat kelulusan, rapat pemecahan masalah, rapat koordinasi, rapat wali murid, dan sebagainya. Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan laporan keuangan kegiatan rapat.

134.Biaya pengadaan transpor dan perjalanan dinas di antaranya: perjalanan dinas kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan laporan keuangan pengadaan transpor atau perjalanan dinas.

135.Biaya penggandaan soal ulangan/ujian seperti: ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian kenaikan kelas.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan laporan keuangan penggandaan soal ujian.

136.Biaya pengadaan daya dan jasa misalnya: listrik, telepon, air, internet, surat kabar, dan sebagainya.

Jawaban dibuktikan dengan mengecek alokasi dana dalam RKAS dan laporan keuangan daya dan jasa.

137.Biaya untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung di antaranya: uang lembur, konsumsi, asuransi dan lain sebagainya. Jawaban dibuktikan dengan adanya RKAS dan laporan keuangan.

138.Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat berupa:

(32)

32

2) Sumbangan dari masyarakat (dunia usaha, komunitas agama, donatur) yang berupa infaq, sumbangan, bantuan/bea siswa.

3) bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat dimasukkan sebagai bantuan.

Jawaban dibuktikan dengan buku pengelolaan (buku kas) dan dokumen laporan yang menunjukkan jenis penggunaan dana untuk kesejahteraan warga sekolah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan.

Bila sekolah tidak memungut biaya pendidikan dari orangtua siswa maka pilihannya A.

139.Jawaban dibuktikan dengan data siswa tidak mampu, data siswa penerima beasiswa, data riil pemasukan pembayaran dari orangtua siswa yang ada pada buku kas atau laporan keuangan.

Bila sekolah tidak memungut biaya pendidikan dari orangtua siswa maka pilihannya A.

140.Biaya pendaftaran ulang merupakan biaya yang dikeluarkan oleh siswa pada awal tahun ajaran baru. Sekolah mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat atau Yayasan.

141.Sekolah melakukan bantuan kepada siswa yang kurang mampu secara ekonomi, baik melalui pengurangan dan pembebasan biaya pendidikan (SPP), pemberian beasiswa dan sebagainya untuk membantu siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat mengikuti pendidikan secara teratur dan berkelanjutan.

Bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat dimasukkan sebagai bantuan.

Bila sekolah tidak memungut biaya pendidikan dari orangtua siswa maka pilihannya A.

142.Biaya personal lain adalah biaya yang dikeluarkan oleh siswa selain uang sekolah yang relevan. Contoh 4 jenis biaya personal lain adalah:

1) biaya ujian; 2) biaya praktikum; 3) biaya perpisahan; 4) biaya study tour;

Sekolah yang pengelolaan pembiayaannya baik adalah sekolah yang telah memperhitungkan semua jenis kegiatan yang akan dilakukan pada tahun berjalan, sehingga semua pembiayaan kegiatan sudah masuk di dalam RKAS dan tidak melakukan pungutan setiap kali ada kegiatan.

(33)

33

143.Proses pengambilan keputusan dalam penggalian dana dari masyarakat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.

Kepala sekolah melibatkan: 1) komite sekolah;

2) perwakilan guru;

3) perwakilan tenaga kependidikan; 4) perwakilan siswa; dan

5) penyelenggara pendidikan/yayasan untuk swasta.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen undangan, daftar hadir, berita acara/ notulen rapat, dan hasil rapat.

144.Dana dari masyarakat dapat berupa:

1) biaya yang dikeluarkan oleh calon siswa untuk dapat diterima sebagai siswa dengan berbagai istilah antara lain: uang pangkal, uang gedung, pembiayaan investasi sekolah;

2) sumbangan dari masyarakat (dunia usaha, komunitas agama, donatur) yang berupa infaq, sumbangan, bantuan/beasiswa;

3) bantuan pemerintah, pemerintah daerah, maupun lembaga lain dapat dimasukkan sebagai bantuan.

Jawaban dibuktikan dengan buku pengelolaan (buku kas) dan dokumen laporan pertanggungjawaban keuangan.

Disebut transparan bila diumumkan atau dilaporkan secara periodik kepada komite sekolah atau yayasan atau diaudit secara internal dan eksternal; sistematis bila disusun sesuai dengan kaidah pelaporan keuangan; efisien bila penggunaan dana sesuai dengan alokasi; akuntabel bila seluruh pengeluaran dana dapat dipertanggungjawabkan yang disertai dengan dengan bukti-bukti nyata.

Dalam hal sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat, maka komite sekolah dapat diganti yayasan.

Bila sekolah tidak menerima dana dari masyarakat, maka pilihannya adalah A.

145.RKAS berpedoman pada pengelolaan keuangan yang diputuskan komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah. Jawaban dibuktikan dengan tersedianya dokumen pedoman pengelolaan keuangan.

146.Jawaban dibuktikan dengan melihat buku kas untuk biaya operasional.

(34)

34

VIII. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

148.Jawaban dibuktikan dengan adanya bukti berupa bahan yang dibagikan kepada siswa atau bahan sosialisasi (foto) atau bukti sosialisasi lainnya yang dapat dipertanggungjawabkan. Apabila tidak ada bukti dapat dilakukan wawancara secara acak kepada beberapa siswa.

149.Jawaban dibuktikan dengan kelengkapan indikator pencapaian KD dan teknik penilaian dalam silabus.

150.Jawaban dibuktikan dengan perangkat penilaian atau tes buatan guru.

151.Empat teknik penilaian yang digunakan guru meliputi: 1) tes;

2) pengamatan;

3) tugas terstruktur; dan 4) kegiatan mandiri.

Jawaban dibuktikan dengan adanya kumpulan arsip nilai tes, nilai pengamatan, dan nilai tugas terstruktur maupun kegiatan mandiri.

152.Jawaban dibuktikan dengan catatan perkembangan siswa, hasil tes, daftar nilai, dan sebagainya.

153.Jawaban dibuktikan dengan buku pekerjaan rumah (PR) siswa yang di dalamnya terdapat tandatangan orangtua/wali murid atau dokumen lain yang mendukung.

154.Jawaban dibuktikan dengan: 1) program remedial, dan

2) perbedaan antara RPP tahun lalu dengan tahun yang sedang berjalan baik dilihat dari materi, metode, strategi, dan alat evaluasi yang digunakan oleh guru.

155.Jawaban dibuktikan dengan adanya arsip hasil evaluasi belajar yang telah ditandatangani guru dan kepala sekolah.

156.Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya catatan laporan penilaian akhlak siswa dari guru-guru lain di kelas yang bersangkutan selain guru pendidikan agama atau wali kelas.

157.Jawaban dibuktikan dengan dimilikinya catatan laporan penilaian

(35)

35

158.Aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah:

1) karakteristik dan kemampuan siswa, dimaknai antara lain dengan mutu input siswa;

2) karakteristik mata pelajaran, dimaknai tingkat kesulitan masing- masing indikator SK, KD untuk setiap mata pelajaran; dan

3) kondisi satuan pendidikan, dimaknai dengan kelengkapan sarana prasarana dan kualitas SDM.

Jawaban dibuktikan dengan dokumen yang memuat aspek penentuan KKM setiap mata pelajaran dan berita acara rapat dewan guru.

159.Jawaban dibuktikan dengan SK kepala sekolah tentang kepanitiaan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan kenaikan kelas atau notulen rapat koordinasi ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan kenaikan kelas.

160.Jawaban dibuktikan dengan berita acara rapat dan hasil rapat.

161.Jawaban dibuktikan dengan surat undangan, berita acara, dan hasil rapat penentuan nilai akhir.

162.Jawaban dibuktikan dengan undangan kepada wali murid, daftar hadir orang tua, dan buku laporan hasil belajar siswa serta laporan penjelasan guru tentang perkembangan siswa kepada orang tua siswa.

163.Jawaban dibuktikan dengan tanda terima dari Dinas Pendidikan atau instansi yang berwenang.

164.Jawaban dibuktikan dengan dokumen tingkat kelulusan siswa pada tahun terakhir.

165.Jawaban dibuktikan dengan tanda terima surat keterangan hasil ujian nasional (SKHUN) atau surat keterangan hasil ujian sekolah (SKHUS) dari minimal 90% siswa yang mengikuti ujian.

166.Pedoman ketentuan kelulusan siswa adalah:

1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran: (i) agama dan akhlak mulia, (ii) kewarganegaraan dan kepribadian, (iii) estetika, dan (iv) jasmani, olahraga, dan kesehatan; serta

3) lulus ujian sekolah.

Gambar

Tabel 1. Luas Minimum Lahan SMALB
Tabel 4. Luas Minimum Lantai Bangunan SMALB yang  Bergabung dengan SDLB dan/atau SMPLB
Tabel 6. Jenis, Rasio, dan Deskripsi Sarana Ruang Kelas
Tabel 7.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Itthipol Sungwienwong The objective of this research are as follows: 1 to develop game application for learning about isomers in organic chemistry collaborated with the flipped

Bab ini memuat hasil  kajian terhadap perat.  Per­uu­an terkait  yang  memuat kondisi  hukum yang  ada,  keterkaitan UU  Bi  dengan UU yang 

LOKASI : GRAHA DINAR RAYON UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TANGGAL: 10 NOVEMBER s.d.19

LOKASI : GRAHA INSAN CITA RAYON UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TANGGAL: 10 NOVEMBER s.d.19

Surat dakwaan : surat atau akta yang memuat perumusan dari tindak pidana yang didakwakan yang sementara dapat disumpulkan dari hasil penyidikan dari penyidik yang merupakan dasar bagi

(1) Bantuan operasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf d merupakan bantuan kepada komunitas budaya, satuan pendidikan/lembaga yang diselenggarakan oleh

Yang mana komponen biotik merupakan makhluk yang hidup, sedangkan komponen abiotik adalah makhluk mati yang juga ikut berperan dalam sebuah ekosistem

Interaksi siswa dengan media adalah komponen strategi penyampaian. pembelajaran yang mengacu kepada kegiatan apa yang

Membaca : membaca nyaring teks (20 - 25 kalimat) dengan lafal dan intonasi yang tepat.. Menulis : menulis paragraf berdasarkan bahan