DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang………....1
1.2Rumusan Masalah dan Ruang lingkup………...……....…3
1.2.1 Rumusan Masalah...………..……….………...3
1.2.2 Ruang Lingkup...………...………..…………....3
1.3Tujuan Perancangan………...4
1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data……….4
1.5Skema Perancangan………5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pariwisata...……….7
2.1.1 Bentuk-Bentuk Pariwisata...………....…....8
2.1.2 Jenis-Jenis Pariwisata………....9
2.1.3 Wisata Seni dan Budaya……....………...14
2.1.3.1 Defenisi Seni ...………....14
2.1.3.3 Defenisi Budaya...………....14
2.2 Karakteristik Wisatawan………...………..16
2.2.1 Jenis-Jenis Wisatawan...………....…...17
2.3 Promosi...……….19
2.3.1 Pengertian dan Tujuan Promosi...………....…...20
2.3.3 Media Promosi...………...22
2.4 Psikologi Dewasa sebagai Wisatawan...……...………...27
2.4.1 Ciri Perkembangan dewasa awal...………...……...27
2.4.2 Optimalisasi perkembangan awal...…………...…....…...30
BAB III DATA DAN ANALISIS DATA 3.1Data dan Fakta 3.1.1 Sejarah Istana Maimun……….………...…...31
3.1.2 Fasilitas yang disediakan……….………...34
3.1.3 Tabel Objek Wisata Istana Maimun...37
3.2Tinjauan Karya Sejenis 3.2.1 Ulen Sentalu...……….………...38
3.2.2 Grand Palace Thailand...……….………...39
3.3Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan...……….……...40
3.3.1 Tugas Pokok dan Fungsi...……….………...42
3.3.2 Struktur Organisasi..……….………...43
3.4 UNESCO...………...……...44
3.4.1 Pengertian...……….………...44
3.4.1 Peran dan Fungsi...……….………...45
3.4.2 Situs Warisan Dunia...45
3.5 Data Kuesioner...………...…....47
3.6 Analisis Data Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta...50
3.6.1 STP...……….………...53
BAB IV PEMECAHAN MASALAH
4.1Konsep Komunikasi...………...56
4.2Konsep Kreatif...……….………...57
4.3Konsep Media...……….………...59
4.3.1 Booklet...……….………...59
4.3.2 Poster...………....………...59
4.3.3 Flyer...………..……….………...59
4.3.4 Website...………....…….………...60
4.3.5 Sosial Media...……….………...60
4.3.6 Majalah...……….………...60
4.3.7 Marchendise...……….………...60
4.3.8 Banner...……….…...………...60
4.4 Hasil Karya 4.4.1 Logo...……….………...61
4.4.2 Serial Poster...………….……...63
4.4.3 Flyer...……….………...66
4.4.4 Banner...……….………...67
4.4.5 Neon Box...……….……... 68
4.4.6 Brosur...……….………... 69
4.4.7 Majalah...……….………... 70
4.4.8 Sosial Media...……….………... 70
4.4.9 Umbul-Umbul...……….………... 71
4.4.10 Web Banner ...……….………...73
4.4.12 Name Tag...……….………... 75
4.4.13 Tiket...……….………... 76
4.4.14 Peta...……….………... 77
4.4.15 Gimmick...……….………... 78
a. Kalender...……….………... 78
b. Kartu Pos...…………...…... 79
c. Notebook ...……….………....80
d. Pembatas Buku...………... 80
e. Sticker...……….………... 81
f. Tshirt ...……….………...83
g. Pin...……….………... 84
4.4.16 Aplikasi Poster Promosi...……….………... 85
a. Airport...……….………... 85
b. Halte Bus...……….………... 85
c. Lift ...……….………...86
d. Airport(R.Tunggu) ...……….. 86
4.5 Timeline...……….………... 87
4.6 Budgeting...……….………... 87
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan...……….………... 90
5.2 Saran...……….………... 91
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
-Gambar 1.1 Skema Perancangan...6
-Gambar 3.1 Istana Maimun...31
-Gambar 3.2 Peta Istana Maimun...32
-Gambar 3.3 Singgasana Sultan Deli...34
-Gambar 3.4 Kursi raja dan permaisuri Istana Maimun...34
-Gambar 3.5 Furniture peninggalan Sultan Deli...35
-Gambar 3.6 Baju Sultan Deli...35
-Gambar 3.7 Barang-barang peninggalan Sultan Deli...36
-Gambar 3.8 Acara musik Tradisional khas Sultan Deli...36
-Gambar 3.9 Legenda Meriam Puntung...37
-Gambar 3.10 Ulensentallu...38
-Gambar 3.11 Grand palace...39
-Gambar 3.12 Logo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata...40
-Gambar 3.13 struktur organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan...43
-Gambar 3.14 Logo UNESCO...44
-Gambar 4.1 Logo Istana Maimun...61
-Gambar 4.2 Logo Istana Maimun (Grayscale)...61
-Gambar 4.3 Min. Requirements & Clear Space Logo...62
-Gambar 4.4 Serial Poster 1...63
-Gambar 4.5 Serial Poster 2...64
-Gambar 4.6 Serial Poster 3...65
-Gambar 4.7 Flyer 1...66
-Gambar 4.8 Flyer 2...66
-Gambar 4.9 Banner...67
-Gambar 4.10 Aplikasi Banner...67
-Gambar 4.11 Neon Box...68
-Gambar 4.12 Aplikasi Neon Box...68
-Gambar 4.13 Brosur (Tampak depan)...69
-Gambar 4.15 Advertirorial Majalah...70
-Gambar 4.16 Twitter...70
-Gambar 4.17 Facebook...71
-Gambar 4.18 Umbul-umbul...71
-Gambar 4.19 Aplikasi Umbul-umbul (Indoor)...72
-Gambar 4.20 Aplikasi Umbul-umbul (outdoor)...72
-Gambar 4.21 Web banner...73
-Gambar 4.22 Website (Home page)...74
-Gambar 4.23 Website (History page)...74
-Gambar 4.24 Website (Gallery page)...75
-Gambar 4.25 Name Tag...75
-Gambar 4.26 Tiket...76
-Gambar 4.27 Peta...77
-Gambar 4.28 Peta Aplikasi...77
-Gambar 4.29 Kalender...78
-Gambar 4.30 Kartu pos 1...79
-Gambar 4.31 Kartu pos 2...79
-Gambar 4.32 Notebook...80
-Gambar 4.33 Pembatas Buku...80
-Gambar 4.34 Sticker 1...81
-Gambar 4.35 Aplikasi Sticker di kabin Pesawat...81
-Gambar 4.36 Sticker 2...82
-Gambar 4.37 Aplikasi Sticker di Mobil...82
-Gambar 4.38 T-shirt...83
-Gambar 4.39 Pin...84
-Gambar 4.40 Aplikasi poster di Airport...85
-Gambar 4.41 Aplikasi poster di Halte Bus...85
-Gambar 4.42 Aplikasi poster di Lift...86
-Gambar 4.43 Aplikasi poster di Airport (Ruang Tunggu)...86
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara yang memiliki beranekaragam sejarah dan kebudayaan.
Salah satu bentuk peninggalan sejarah yang masih ada sampai sekarang dan beberapa
masih berfungsi dengan baik adalah Istana. Terdapat banyak sekali istana bekas
kerajaan yang menjadi peninggalan sejarah di Indonesia. Tiap Istana memiliki ciri
khas tersendiri baik dari sejarah, bentuk bangunan, budaya dan adat istiadat/upacara
yang berbeda yang menarik untuk dilihat, dikunjungi dan dipelajari.
Kota Medan adalah ibu kota provinsi dari Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini
merupakan kota terbesar di pulau Sumatera. Selain itu, kota Medan ini juga menjadi
salah satu kota yang memiliki berbagai objek wisata. Baik dari segi wisata alam, seni
budaya, dan kuliner. Melihat potensi wisata yang dimiliki oleh kota Medan ini
seharusnya para pengelola pariwisata dapat memanfaatkan potensi tersebut.
Dalam perjalanan sejarahnya, kota Medan mewariskan sejumlah bangunan yang
bernilai historis, sebagai salah satu bukti dari eksistensi dan kejayaan kota pada masa
lampau. Bangunan-bangunan bersejarah merupakan arsip arsitektur bangunan tua
yang bernilai estetis tinggi. Salah satu bangunan bersejarah yang telah dilindungi
oleh negara adalah Istana Maimun. (Media Indonesia, 11 juli 2012)
Istana Maimun atau biasa sering disebut Istana Maimun adalah salah satu warisan
budaya nenek moyang kita yang masih hidup (Life Monument) yang berlokasi di
kelurahan Aur, kecamatan Medan Baru Kotamadya Medan, kira-kira 3 km dari
Bandara Polonia dan 28 km dari pelabuhan Belawan. Bangunan Istana ini didesain
oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa
2
pada tanggal 26 Agustus 1888. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan
memiliki 30 lebih ruangan.
Istana Maimun menjadi tujuan wisata bukan hanya karena usianya yang tua, namun
desain interiornya yang unik. Bangunan Istana ini memadukan unsur-unsur warisan
kebudayaan Melayu, dengan gaya Islam, Spanyol, India, dan Italia. Selain itu Istana
Maimun ini memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, seperti terdapat legenda
Meriam Puntung yaitu legenda tentang penjelmaan dari adik Putri Hijau yang berasal
dari Kerajaan Haru yang menolak untuk dipinang sehingga menimbulkan perang
.
Adanya acara Musik tradisional Sultan Deli yaitu alunan musik instrumental yangkhusus dimainkan untuk keluarga kerajaan, adanya tempat penjualan souvenir khas
Istana Maimun dan terdapat area untuk pemotretan dengan busana Khas Kesultanan.
Selain itu Istana Maimun ini juga merupakan salah satu dari 7 bangunan bersejarah
di Indonesia dan telah dinobatkan sebagai bangunan terindah di kota Medan
(Kompas 2 agustus 2012 dan Buku ‘Sejarah Singkat Istana Maimun’). Istana
Maimun ini memiliki banyak sekali potensi yang dapat dioptimalkan sebagai wisata
seni dan budaya sekaligus juga menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun
mancanegara untuk berkunjung ke Istana Maimun ini.
Saat ini citra terhadap Istana Maimun ini masih kurang baik, padahal Istana ini
merupakan salah satu warisan sejarah yang patut dijaga dan juga sudah menjadi
tujuan wisata utama di kota Medan. Namun sepertinya kesadaran masyarakat masih
kurang untuk membantu dan menjaga dan melestarikan objek wisata tersebut, juga
kurangnya informasi yang jelas dan kurangnya event/acara yang mendukung objek
wisata. Selain itu, pihak dari Istana Maimun dan Pemerintah kota Medan sendiri juga
kurang melakukan promosi dan yang tepat untuk menarik perhatian wisatawan lokal
maupun wisatawan asing sehingga banyak wisatawan kurang mengetahui dan kurang
meminati tempat wisata ini. Jika objek wisata ini dapat dioptimalisasikan dengan
maksimal maka otomatis Istana Maimun akan menjadi daya tarik wisata yang
menarik untuk dikunjungi.
Desain Komunikasi Visual, dapat berperan dalam memecahkan masalah-masalah
3
Kesultanan Deli dengan menggunakan visual yang menarik dan kreatif, dan
sederhana agar dapat mudah di mengerti dan dapat menarik perhatian wisatawan.
Perancangan promosi ini diharapakan mampu meningkatkan para wisatawan untuk
lebih mengenal objek-objek wisata warisan budaya Indonesia dan tentunya mampu
menjadikan kota Medan menjadi salah satu kota wisata budaya di Indonesia.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka tugas akhir yang berjudul “ Perancangan
Promosi Istana Maimun sebagai Warisan Budaya Kesultanan Deli di Kota Medan”
diharapkan dapat menjadi media untuk memperkenalkan sekaligus dapat memberi
informasi yang lebih tentang objek wisata Istana Maimun.
1.2Rumusan Masalah dan Ruang Lingkup
1.2.1 Rumusan Masalah
• Bagaimana membuat perancangan promosi yang mampu meningkatkan
wisata budaya khususnya pada Istana Maimun sebagai warisan budaya di
kota Medan?
• Bagaimana mengangkat nilai seni dan budaya Istana Maimun di kota Medan
kepada masyarakat ?
1.2.2 Ruang lingkup
Batasan/Ruang lingkup yang dipakai adalah perancangan promosi wisata Istana
Maimun sebagai warisan budaya di kota Medan upaya meningkatkan nilai seni dan
budaya. Sasaran utama promosi ini adalah wisatawan lokal dan mancanegara dengan
kisaran umur 25-35 tahun (Primer) dan 18-25 tahun (Sekunder) dan yang berada
dalam status ekonomi kelas C sampai kelas B. Kelas Menengah. Sasaran utama nya
adalah dewasa awal karena menurut hasil kuestioner yang telah dilakukan, dewasa
awal merupakan wisatawan yang paling banyak berkunjung ke objek wisata Istana
4
Oleh karena itu, promosi ini ditujukan untuk memaksimalkan target sasaran
sekaligus mengembangkan sasaran potensial.
1.3 Tujuan dan Manfaat Perancangan
• Meningkatkan wisata seni dan budaya khususnya pada Istana Maimun
sebagai warisan budaya di kota Medan;
• Mensosialisasikan potensi wisata Istana Maimun sebagai warisan budaya di
kota Medan kepada Masyarakat.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
Pada tahap ini penulis akan melakukan riset dengan cara mewawancarai langsung
orang-orang yang ada di dalam struktur organisasi Istana Maimun juga kepada
wisatawan yang mengunjungi tempat wisata ini.
Penulis akan melakukan pengumpulan data dengan cara :
• Studi literatur.
Kegiatan yang dilakukan dalam studi literatur adalah merangkum data-data
dari berbagai literatur yang berhubungan dengan topik penelitian untuk
memperoleh landasan teori yang dapat digunakan sebagai bahan skema
perancangan dan perbandingan kenyataan yang ada di lokasi penelitian.
Dalam pembuatan perancangan promosi, penulis akan melakukan beberapa
tahap, yaitu : mencari dan mengumpulkan data tentang Istana Maimun di kota
Medan, menentukan target sasaran agar penyampaian perancangan promosi
tersebut dapat terlaksana dengan baik, menentukan konsep dan media yang
5
• Studi lapangan.
Kegiatan yang dilakukan adalah mengumpulkan data primer dan data
sekunder dengan cara penelitian, langsung mengunjungi Istana Maimun.
Teknik yang digunakan adalah :
• Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung, berikut lingkungan fisiknya dan
pengamatan terhadap suatu kegiatan yang sedang berjalan di area Istana
Maimun.
• Wawancara
Wawancara adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan melakukan tanya
jawab secara langsung kepada pihak informasi tentang objek yang diteliti.
Wawancara dilakukan kepada pihak Istana Maimun.
• Kuisioner
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan guna mengetahui
variabel-variabel yang dianggap oleh responden sebagai hal yang penting.
Kuisioner akan dilakukan pada 100 orang responden guna mengetahui reaksi masyarakat terhadap wisata budaya ini.
• Studi pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data yang berasal dari data
sekunder, seperti memperoleh data melalui buku, koran, majalah, dan internet
secara akurat, yang dapat mendukung data.
1.5 Skema Perancangan
Dalam penelitian ini dilakukan tahap-tahap atau langkah-langkah yang, terukur,
sistematis, kronologis, dan berkesinambungan mulai awal penelitian sampai dengan
6
atau audiens yang ditentukan. Berikut ini akan ditampilkan bagan/skema/alur
proses/pemetaan/perancangan dan pendesaian dalam penelitian ini yaitu sebagai
90
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, penulis menyimpulkan bahwa
objek wisata Istana Maimun adalah sebuah kawasan wisata seni dan budaya dengan
potensi yang sangat besar dengan sejarah tentang Istana Maimun, keindahan
arsitektur dari bangunan Istana, serta fasilitas-fasilitas yang terdapat pada Istana.
Selain itu, Istana Maimun terletak sangat strategis yaitu di pusat kota Medan. Dengan
potensi inilah maka Istana Maimun layak dijadikan tempat berwisata yang utama
bagi masyarakat Indonesia khususnya kota Medan dan juga bagi para wisatawan
mancanegara. Objek wisata Istana Maimun ini dengan segala potensi yang
dimilikinya menawarkan suasana, rasa serta pengalaman tentang kebudayaan Istana
Maimun secara tradisional yang dipadukan dengan unsur-unsur modern. Hal ini
dapat membuat objek wisata Istana Maimun ini lebih diminati oleh wisatawan untuk
berkunjung. Sayangnya kondisi dan potensi objek wisata Istana Maimun ini belum
banyak diketahui oleh masyarakat luas, oleh karena itu diperlukan adanya promosi
yang kuat.
Dari hasil, riset, pengamatan dan perancangan penulis yang telah dilalui sewaktu
pengerjaan Tugas akhir perancangan promosi Istana Maimun sebagai objek wisata
budaya warisan peninggalan Sultan Deli di kota Medan dapat diperoleh kesimpulan :
1. Melalui Promosi Istana Maimun dapat memperkenalkan sekaligus
memberi informasi yang lebih kepada target audience agar lebih mengenal,
menghargai, melestarikan serta membudidayakan Objek Wisata Istana
Maimun.
2. Melalui promosi ini kita dapat memberikan gambaran tentang kondisi
Istana Maimun yang dapat diperkenalkan kepada masyarakat sebagai tempat
91
3. Visual yang ditonjolkan dalam promosi Istana Maimun haruslah
mengambil unsur-unsur atau elemen yang merupakan ciri khas dari Istana
Maimun tersebut serta penggunaan warna-warna yang masih terdapat dalam
Istana Maimun agar Visual dari promosi Istana Maimun ini lebih menarik dan
tepat sasaran.
4. Perancangan promosi Istana Maimun sebaiknya dipadukan dengan
fotografi arsitektur bangunan agar memperlihatkan keindahan arsitektur dari
Istana Maimun yang masih berdiri sampai sekarang.
Demikianlah kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan
perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan dapat berguna di masa yang
akan datang. Terima Kasih.
5.2 Saran
Saran dari penulis bagi Istana Maimun sebagai sebuah tujuan wisata yang berpotensi
besar adalah
1. Promosi Objek Wisata Istana Maimun harus dilakukan secara terus
menerus dan secara berkala agar promosi yang telah dilakukan memperoleh
hasil yang maksimal.
2. Promosi yang dilakukan haruslah lebih menonjolkan ciri khas kebudayaan
yang dapat diselenggarakan melalui event-event atau acara budaya sehingga
lebih wisatawan lebih mengenal lebih dalam tentang objek wisata Istana
Maimun.
3. Setiap orang haruslah lebih mengapresiasikan serta menghargai warisan
DAFTAR PUSTAKA
Karyono, Hari. 1997 Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia.
Pendit Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta : Pradnya Paramita.
Ross , Glenn F. 1994.Psikologi Pariwisata. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Suwantoro, Gamal. 2002. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Gunarsa, V.Singgih D, Psikologi Untuk Muda-mudi.1986.P.T BPK Gunung Mulia.
12 – 13
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2206286-pengertian
budaya/#ixzz25cA8kQZV/ diunduh pada Sabtu, 8 September 2012 jam 08.15
http://blog.isi-dps.ac.id/tisnaandayani/pengantar-pariwisata.html
diunduh pada Sabtu, 8 September 2012 jam 11.13
http://www.dimensigraphic.com/infront/brochure-brosure.html
diunduh pada Selasa, 11 September 2012 jam 14.01
http://www.cahyopramono.com/2007/08/optimalisasi-media-promosi.html
diunduh pada Jumat, 14 September 2012 jam 21.14
http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-1.php
diunduh pada Jumat, 14 September 2012 jam 22.01
http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-2.php
http://madhienyutnyut.blogspot.com/2012/02/unesco.html
diunduh pada Jumat, 14 September 2012 jam 22.46
http://www.scribd.com/doc/50091657/10/Jenis-Pariwisata
diunduh pada Rabu, 26 September 2012 jam 14.26
http://www.scribd.com/doc/17403518/pengertian-komunikasi