• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Trisula Textile Industries di Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Trisula Textile Industries di Cimahi."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i

Haryadi Fadillah (1006461), “Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT Trisula Textile Industries di Cimahi”. Di bawah bimbingan Hj. Sumiyati, SE., M.Si

Produktivitas dalam arti sempit merupakan rasio antara sesuatu yang dihasilkan terhadap apa yang dipergunakan untuk memperoleh hasil tersebut. Dalam konteks sumber daya manusia, produktivitas dapat menjadi alat ukur kemampuan pada individu dalam menghasilkan sesuatu sesuai dengan sumber daya yang digunakan individu tersebut. Pada penelitian ini, yang menjadi latar belakang masalah adalah penurunan produktivitas kerja yang ditandai oleh data hasil penilaian produktivitas karyawan, data kualitas produksi dan data kuantitas produksi yang menurun. Banyak faktor yang mempengaruhi penurunan produktivitas salah satunya adalah program kualitas kehidupan kerja yang belum maksimal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran atas kualitas kehidupan kerja, produktivitas kerja karyawan, dan pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT Trisula Textile Industries di Cimahi Bagian Texturizing Departemen Preparation Sub Departemen Produksi.

Objek yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan bagian Texturizing PT Trisula Textile Industries. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah kualitas kehidupan kerja, serta variabel terikat (Y) yaitu produktivitas kerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan yaitu eksplanatori survei dengan teknik sampling jenuh (sensus), dan jumlah sampel sebanyak 58 orang. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan alat bantu software komputer SPSS 21.0.

Dari hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa kualitas kehidupan kerja memiliki pengaruh sebesar 61,8% terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan mampu dijadikan dasar untuk dilakukannya penelitian lain mengenai kualitas kehidupan kerja dengan indikator dan objek yang berbeda.

(2)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii

M.Si

Productivity in the simply way means ratio between something which is produced toward something that would be used in order to obtain the result. In the context of human resources, productivity could be a tool measure individual’s ability to produce something based on the resources which are used by the individual.The research background problem is the decline in employee’s working productivity which is showed by data from employee’s productivity assessment, the data of producton’s quality and data of production’s quantity which decreased.There are many factors which affect the productivity decline, one of the factors is the program of quality of work life which is not maximized.

The aim of the research is to determine the illustration of the quality of work life, employee’s working productivity, and the influence of quality of work life to the employee’s working productivity at PT Trisula Textile Industries in Cimahi at Texturizing section, Departement of Preparation Sub part of Production Department.

The object which becomes the unit of analysis in this research is employees in section of Texturizing at PT Trisula Textile Industries. The independent variable (X) in this research is the quality of work life, as well as the independent variable (Y) is the employee’s working productivity.This type of the research are descriptive and verificative. The method which is used is explanatory survey with saturated sampling technique (census), and total of sample are 58 people. Data analysis which is used is a simple linier regression with computer’s software tools SPSS 21.0.

The result on the research of hypothesis test, it shows that 61,8% of the quality of work life have a big effect on the employee’s working productivity. Based on the results of this research, it is recomended as the basis for the other researchs which focus on the quality of work life with different indicators and objects.

(3)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Kualitas Kehidupan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.1 Definisi Kualitas Kehidupan Kerja ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Kehidupan Kerja

... Error! Bookmark not defined.

2.1.1.3 Karakteristik Dan Ciri Kualitas Kehidupan KerjaError! Bookmark

not defined.

2.1.1.4 Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja .. Error! Bookmark not defined.

2.1.1.5 Aktivitas-aktivitas Kualitas Kehidupan KerjaError! Bookmark not

(4)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bookmark not defined.

2.1.2.3 Indikator Produktivitas ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.4 Upaya Peningkatan Produktivitas ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2.5 Metode Pengukuran Produktivitas .... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap ProduktivitasError! Bookmark not defined

2.1.4 Orisinalitas Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Jenis penelitian dan Metode yang DigunakanError! Bookmark not defined.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling . Error! Bookmark not defined.

3.2.4.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined.

3.2.4.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.2.4.3 Teknik Sampling ... Error! Bookmark not defined.

3.2.5. Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas ... Error! Bookmark not defined.

(5)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif . Error! Bookmark not defined.

3.2.7.2 Analisis Verifikatif Menggunakan Regresi Linear Sederhana . Error!

Bookmark not defined.

3.2.7.3 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan Dan Karakteristik RespondenError! Bookmark not defined.

4.1.1 Profil Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.1 Sejarah Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.2 Prestasi Dan Penghargaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.3 Spirit Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.4 Filosofi Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.5 Visi Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.6 Misi Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.7 Tagline Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaError! Bookmark not

defined.

4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja ... Error!

Bookmark not defined.

4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Bekerja ... Error!

(6)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Penyelesaian KonflikError! Bookmark not d

4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Pengembangan KarirError! Bookmark not d

4.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Partisipasi KerjaError! Bookmark not define

4.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi KebanggaanError! Bookmark not defined.

4.2.6 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kompensasi Yang

Layak ... Error! Bookmark not defined.

4.2.7 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Keselamatan

Lingkungan ... Error! Bookmark not defined.

4.2.8 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Keselamatan KerjaError! Bookmark not defin

4.2.9 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kesehatan KerjaError! Bookmark not define

4.2.10 Rekapitulasi Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja Menurut

Karyawan Bagian Texturizing PT Trisula Textile IndustriesError! Bookmark not define

4.2.11 Rekapitulasi Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja Menurut Manajer,

Kepala Seksi, Kepala Regu, Dan Kepala Lokasi Bagian

Texturizing PT Trisula Textile IndustriesError! Bookmark not defined.

4.2.12 Gambaran Kualitas Kehidupan Kerja PT Trisula Textile Industries

Bagian Texturizing ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Tanggapan Responden Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian

Texturizing PT Trisula Textile Industries di CimahiError! Bookmark not defined.

4.3.1 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi EfektivitasError! Bookmark not defined.

4.3.2 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi EfisiensiError! Bookmark not defined.

4.3.3 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi KualitasError! Bookmark not defined.

4.3.4 Rekapitulasi Dimensi Produktivitas Kerja Menurut Karyawan

(7)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kepala Seksi, Kepala Regu, Dan Kepala Lokasi Bagian

Texturizing PT Trisula Textile IndustriesError! Bookmark not defined.

4.3.6 Gambaran Produktivitas Kerja Karyawan PT Trisula Textile

Industries Bagian Texturizing ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Pengujian Hipotesis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1 Uji Asumsi Klasik terhadap Model RegresiError! Bookmark not defined.

4.4.2 Analisis Regresi Linier Sederhana ... Error! Bookmark not defined.

4.4.2.1 Analisis Koefisien Korelasi ... Error! Bookmark not defined.

4.4.2.2 Persamaan Regresi Linier SederhanaError! Bookmark not defined.

4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi ... Error! Bookmark not defined.

4.4.4 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.5.1 Pembahasan Kualitas Kehidupan KerjaError! Bookmark not defined.

4.5.2 Pembahasan Produktivitas Kerja KaryawanError! Bookmark not defined.

4.5.3 Pembahasan Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja terhadap

Produktivitas Kerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined.

4.6 Implikasi Hasil Penelitian... Error! Bookmark not defined.

4.6.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritis .... Error! Bookmark not defined.

4.6.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik .... Error! Bookmark not defined.

4.7 Implikasi Penelitian terhadap Pendidikan Manajemen BisnisError! Bookmark not defined.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Kesimpulan dan Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.0

(8)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

(9)

1 Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kementerian Perindustrian (Kemenprin) menyebutkan, beberapa industri

yang akan menopang pertumbuhan investasi PMDN (Perusahaan Permodalan

Dalam Negeri) sektor manufaktur adalah tekstil dan produk tekstil, sepatu,

makanan, dan minuman. Secara nasional, sumbangan investasi manufaktur

mencapai 30%-40%.

API yang merupakan Asosisi Pertekstilan Indonesia juga memperkirakan

akan terjadi peningkatan kinerja pada sub sektor industri tekstil di Tahun 2014 ini.

Peningkatan tersebut terjadi karena pemulihan kondisi ekonomi pada

negara-negara yang menjadi tujuan ekspor produk tekstil tanpa harus merisaukan gejolak

politik yang terjadi di Indonesia, karena itu bukan menjadi masa yang kritis bagi

kegiatan ekonomi tetapi lebih kearah ketidak pastian pemerintah dalam

menentukan kebijakan. Besaran peningkatan nilai ekspor di Tahun 2014 ini

diperkirakan dapat mencapai 8,53% atau sebesar US$14 miliar dari sebelumnya

US$12,9 miliar di Tahun 2013. (Sumber http://www.imq21.com/ Diakses pada

04/03/2014 pukul 13.00 WIB)

Peramalan atas tren positif di Tahun 2014 tersebut diharapkan dapat

menggairahkan kegiatan usaha dalam peningkatan kinerja dan juga mendorong

peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pengusaha tekstil untuk dapat

(10)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

minat dalam peningkatan konsumerisme masyarakat lokal. Kemajuan industri

tekstil terus dipacu, karena termasuk kedalam sepuluh besar kelompok industri

dengan nilai ekspor terbesar dan menduduki peringkat ketiga di Indonesia.

Mengenai jumlah nilai ekspor pada Tahun terkahir, industri tekstil

menduduki peringkat ketiga dengan total nilai sebesar US$ 13,23 miliar tepat

berada dibawah hasil industri pengolahan karet dan diatas hasil industri besi baja

dan mesin-mesin otomotif. (Sumber: http://kemenperin.go.id Diakses pada

28/02/2014 pukul 13:30 WIB)

Banyak industri besar, industri menengah dan industri kecil di Indonesia

yang mengikuti prediksi atas tren positif dari kegiatan ekspor pada sektor industri

Tahun ini. Industri-industri itu juga yang mempengaruhi nilai ekspor terbesar dari

industri di Indonesia. Industri tekstil sebagai sub bagian dari sektor indsutri selalu

memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan negara. Untuk regional Jawa

Barat khususnya kota Bandung dan Cimahi terdapat banyak industri tekstil yang

termasuk kedalam jenis industri besar yang memberikan kontribusi besar juga

terhadap kegiatan ekspor. Diantara industrti yang ada, terdapat beberapa

perusahaan tekstil polyester sebagai industri besar dengan pengalaman dan

kualitas produk terbaik yang tersentral dikawasan berikat industri

Leuwigajah-Cimahi yaitu Sinar Continental Textile Industries, PT Kahatex, PT Dewa Sutratex

(Dewantex), dan PT Trisula Textile Industries. Adapun Data mengenai laju

kinerja bisnis dari beberapa industri besar tekstil di Leuwigajah dinilai dari

kuantitas produksi ataupun penjualan sebagai ukuran untuk menghitung laju

(11)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumber : Hasil pengolahan data dari kantor Badan Pusat Statistik Kota Cimahi dan Departemen Quality Assurance PT Trisula Tahun 2013

GAMBAR 1.1

LAJU KINERJA BISNIS BEBERAPA INDUSTRI TEKSTIL DI LEUWIGAJAH

Beradasarkan gambar 1.1 diatas, diperoleh informasi bagaimana laju

kinerja bisnis industri tekstil dikawasan Leuwigajah dengan melakukan

perbandingan pencapain kinerja dengan bulan sebelumnya dan perbandingan

kinerja awal dimulai dari Februari dengan pembanding dari bulan pertama Tahun

2013 yaitu bulan Januari selama 1 kuartal. Perbandingan dari tiap indsutri

dilakukan pada periode atau kuartal yang sama di Tahun 2013. Ketercapain

kinerja pada titik 100% adalah dimana kinerja pada bulan yang dihitung sama

dengan posisi real kinerja tepat pada satu bulan sebelumnya.

Adapun hasil rata-rata besaran kinerja selama 1 kuartal guna melihat

peringkat laju kinerja industri tekstil di kawasan berikat industri Leuwigajah.

TABEL 1.1

PERINGKAT LAJU KINERJA INDUSTRI TEKSTIL KAWASAN BERIKAT INDUSTRI LEUWIGAJAH

No Industri Hasil Rata-rata Laju Kinerja selama 1 kuartal

1 PT Trisula 110, 84 %

Februari Maret April Mei

Dewantex 92.06% 123% 93.99% 110.25%

Kahatex 90.34% 118.19% 116.74% 69.57%

Trisula 151.09% 82.27% 99.25% 110.74%

(12)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Industri Hasil Rata-rata Laju Kinerja selama 1 kuartal

2 PT Dewantex 104,83%

3 PT Kahatex 98,71%

Sumber : Hasil pengolahan data dari kantor Badan Pusat Statistik Cimahi dan Departemen Quality Assurance PT Trisula Tahun 2013

Berdasarkan data yang diperoleh mengenai peringkat atas laju kinerja

industri tekstil di kawasan berikat industri Leuwigajah , PT Trisula Textile

Industries berada diperingkat paling atas dengan perbandingan beberapa industri

tekstil yang termasuk kedalam industri besar sebagai sample pembanding.

Prestasi perusahaan atas laju kinerja terlihat baik jika dibandingkan

dengan perusahaan lain dengan level yang setara, tapi kenyataannya di dalam

lingkup internal pencapaian target kuantitas penjualan perusahaan PT Trisula

Textile Industries belum mampu terealisasikan seperti target Tahun 2013 sebesar

11.374.090,00 yard hanya terealisasikan sebanyak 9.926.782,01 yard atau tercapai

hanya 87,28% dari target.

PT Trisula Textile Industries yang berstatus Perusahaan Penanaman Modal

Dalam Negeri (PMDN) didirikan pada Tahun 1971 dengan nama PT Trisula

Banten Textile Mills memiliki bisnis utama berupa kain bermerek Bellini yang

lebih dari 30 tahun dengan Superior Quality. Sebagai salah satu industri tekstil

perintis nasional kegiatan ekspor produknya hanya mencapai 2% di tahun 1986

dan peningkatan signifikan terjadi dua tahun berikutnya mencapai 50% di tahun

1988.

Saat ini pembagian atas pasar dari hasil produksi kain PT Trisula Textile

Industries yaitu 70% pasar domestik dan 30% pasar ekspor (Jepang, USA, Eropa,

(13)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan jumlah penjualan juga bisa terjadi dikarenakan prinsip yang dimiliki

yaitu orientasi terhadap pasar. Pemenuhan atas kebutuhan pasar terhadap produk

kain harus ditunjang oleh tingkat produktivitas yang baik, dimana pencapain atas

target produksi yang didalamnya bisa berupa kualitas maupun kuantitas produk

kain dapat tercapai secara efektif dan efisien disetiap faktor-faktor produksi.

Seperti telah disebutkan bahwa produktivitas itu dihasilkan oleh

faktor-faktor produksi. Sependapat dengan Osmond Vitez. 2012 ( dalam Demand Media)

The factors of production describe the function that each resource performs in

the business environment are Land, Labor, Capital, Entrepreneurship”. Dari

faktor-faktor produksi yang ada, sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu

faktor produksi yang memiliki posisi sangat sentral dalam suatu organisasi atau

perusahaan. Begitu juga di PT Trisula Textile Industries, karyawan sangat

menentukan produktivitas dari perusahaan. Bagaimana tingkat produktivitas dapat

memenuhi setiap tujuan dari perusahaan. Produktivitas juga merupakan rasio

antara input (faktor produksi) dengan output yang dihasilkan (perusahaan) yang

dalam industri ini output yang dihasilkan adalah kain.

Salah satu faktor produksi yang telah disebutkan adalah sumber daya

manusia atau karyawan. Berikut data untuk mengukur produktivitas karyawan

mengenai rasio antara input dari faktor produksi berupa karyawan pada bagian

Texturizing yang menjadi fokus analisis penulis di PT Trisula Textile Industries

terhadap output berupa benang yang diubah dari filamen yang licin dan kaku

(14)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

twisting untuk proses penggintiran benang yang masih merupakan bagian dalam

departemen yang sama yaitu preparation.

TABEL 1.2

DATA PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN TEXTURZING NO BULAN REALISASI 2012 REALISASI 2013

1 Januari

66,97 kg/org/h

49,91 kg/org/h

2 Februari 43,60 kg/org/h

3 Maret 60,70 kg/org/h

4 April 66,30 kg/org/h

5 Mei 60,43 kg/org/h

6 Juni 69,90 kg/org/h

7 Juli 63,79 kg/org/h

8 Agustus 45,14 kg/org/h

9 September 25,94 kg/org/h

10 Oktober 30,08 kg/org/h

11 Nopember 47,06 kg/org/h

12 Desember 54,01 kg/org/h

Rata-rata 51,91 kg/org/h

*kg/org/h = kilogram/orang/hari

Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari HRD PT Trisula

Tabel 1.2 menunjukan bagiamana tingkat produktivitas per-individu

karyawan bagian texturizing diukur dari kemampuannya menghasilkan produk

dengan perhitungan hasil rata-rata dalam bulan dan tahun untuk mencari

banyaknya hasil produksi per-individu karyawan dalam satu hari di bulan atau

tahun terhitung. Terlihat bahwa real produktivitas karyawan rata-rata di tahun

2013 hanya 51,91 kg/org/h dibanding pencapaian rata-rata di tahun 2012

sebanyak 66,97 kg/org/h. Menurunnya tingkat produktivitas tahun 2013 dibanding

tahun 2012 jelas menjadi suatu masalah yang harus ditanggulangi oleh perusahaan

untuk memperbaiki laju kinerja bisnis usaha maupun pencapaian dari tujuan usaha

(15)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Posisi karyawan yang sangat penting dalam suatu perusahaan menjadi

salah satu faktor yang harus mendapatkan perhatian khusus, agar dapat

membentuk karyawan yang produktif maupun mempertahankan dan

meningkatkan produktivitas perusahaan. Produktivitas dapat terlihat dari kinerja

karyawan yang maksimal. Menurut Michael Amstrong (2010:247) bahwa kinerja

karyawan merupakan hasil yang ditampilkan oleh suatu perusahaan dan dianggap

penting untuk mencapai suatu tujuan perusahaan. Maka dari itu karyawan yang

memiliki kinerja yang baik secara otomatis dia merupakan individu yang

produktif dan dapat menghasilkan output-output secara efektif dan efisien berikut

dengan pengintegrasian atas faktor produksi lainnya.

Dalam kegiatan produksinya PT Trisula Textile Industries selalu

memperhatikan produktivitas dari usahanya. Banyak faktor yang menjadi sumber

data penilaian produktivitas, sumber penilaian lain untuk mengukur tingkat

produktivitas perusahaan yaitu diukur dari data kuantitas produksi dan juga dari

kualitas produksi yang dihasilkan oleh setiap lini produksi. Selain itu data-data

tersebut dapat digunakan untuk perhitungan dalam memberikan bonus premi

sebagai motivasi karyawan dalam meningkatkan produktivitasnya. Berikut data

mengenai kuantitas produksi bagian texturizing yang termasuk lini dari

departemen produksi di PT Trisula Textile Industrie.

TABEL 1.3

REKAPITULASI KUANTITAS PRODUKSI BAGIAN TEXTURIZING TAHUN 2013

NO Bulan Kuantitas Produksi /bulan (Kg)

Target Flat

/Bulan (Kg)

(16)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NO Bulan Kuantitas Produksi /bulan (Kg)

Target Flat

/Bulan (Kg)

2 Februari 60.696,74

92.854,58

3 Maret 84.495,90

4 April 101.708,48

5 Mei 84.352,07

6 Juni 97.166,82

7 Juli 98.166,82

8 Agustus 38.597,34 9 September 36.968,92 10 Oktober 42.116,74 11 Nopember 66.259,16 12 Desember 74.263,09

Rata2 realisasi /bulan

71.337,23

Sumber: Departemen HR&GA PT Trisula Textile Industries

Berdasarkan hasil rekapitulasi yang disajikan pada Tabel 1.3, dapat

terlihat bagiamana fluktuasi dari kuantitas produksi bagian texturizing. Penurunan

kuantitas produksi yang sangat signifikan terjadi pada pertengahan Tahun 2013

dimulai dari bulan Agustus yang disebabkan banyaknya hari libur pada bulan

tersebut, tetapi sebenarnya besaran angka penurunan tidak seharusnya setajam itu

karena target flat bulanan yang ditetapkan pada satu tahun tidak diturunkan, hanya

saja ada angka pemakluman penurunan produksi sebesar 20% atau tidak boleh

lebih dibawah dari 74.283,2 kg dari target pada bulan Agustus yang memang

bertepatan dengan hari raya, tapi nyatanya pencapain kuantitas hanya 38.597,34

kg atau terjadi penurunan sebesar 59% dari target flat yang ada. Angka produksi

yang tetap minim di bulan September dan Oktober terjadi karena adanya

permintaan pasar terhadap produk dengan pola atau desain yang baru karena

setelah hari raya itu dijadikan musim awal peluncuran desain terbaru. Penurunan

(17)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bisa diprediksi seperti tahun sebelumnya dimana ada kesiapan dan kemampuan

untuk bisa memproduksi pola dan desain terbaru dengan melakukan pelatihan

terhadap karyawan sejak dini. Walaupun terjadi perbaikan diakhir tahun sebesar

71.337,23kg/bln tetapi belum bisa mencapai target flat bulanan tahun 2013

sebesar 92.854,54kg/bln. Fluktuasi kuantitas produksi bagian texturizing ke arah

yang negatif berpengaruh pada rata-rata kuantitas produksi bulanan tahun 2013

yaitu sebesar 71.337,23kg/bln atau hanya sebesar 76,83% dari target flat bulanan

tahun 2013.

Indikasi lain yang menunjukan bagaimana tingkat produktivitas di bagian

texturizing dapat diukur adalah dengan mengetahui rasio dari ketercapaian

kualitas produksinya terhadap keseluruhan jumlah produksi pada periode tertentu.

Bagiamana kondisi kualitas dari hasil produksi masih terdapat masalah dengan

belum tercapainya target dari kualitas produksi di bagian texturizing. Adapun data

rekapitulasi mengenai kualitas produksi bagian texturizing disajikan dalam Tabel

1.4 berikut ini:

TABEL 1.4

REKAPITULASI KUALITAS PRODUKSI BAGIAN TEXTURIZING

2102 2013

Target Realisasi Target Realisasi

Persentase

kualitas produksi dari jumlah produksi

keseluruhan

90,00% 86,08% 95,00% 93,42%

Sumber: Departemen HR&GA PT Trisula Textile Industries

Berdasar Tabel 1.4 dapat dilihat bahwa pencapain kualitas produksi pada

(18)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

target yang telah ditentukan perusahaan. Target yang telah ditentukan oleh

perusahaan bahwa rasio kulitas terhadap jumlah produksi keseluruhan pada Tahun

2012 itu sebesar 90,00% sedangkan realisasi ketercapainnya hanya 86,08% dan

Tahun 2013 sebesar 95,00% sedangkan realisasi ketercapiannya hanya 93,42%.

Jika dinilai berdasarkan persentase tingkat ketidak tercapain target kualitas

produksi memang kecil, tapi ketentuan yang telah ditetapkan bernilai mutlak

seperti batas pemakluman produk yang tidak mencapai standar kualitas tahun

2012 sebesar 10% dan 2013 5%, karena jika dikonversi kepada nilai real dalam

satuan produksi itu bernilai sangat besar dimana volume produksi perusahaan

tidak dalam jumlah yang kecil tetapi dalam jumlah yang sangat besar.

Sumber penilaian lain yang digunakan perusahaan untuk mengukur tingkat

produktivitas karyawan yaitu melalui kedisiplinan yang dilihat dari absensi

karyawan. Masalah yang dapat dinilai dari hasil rekapitulsi absensi itu dengan

melihat banyaknya tingkat pelanggaran dalam bentuk result absensi berupa

pelanggaran keterlambatan tidak terencana. Berikut data ditampilkan pada gambar

(19)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Departemen HR&GA PT Trisula Textile Industries

GAMBAR 1.2

TINGKAT KETERLAMBATAN TIDAK TERENCANA KARYAWAN BAGIAN TEXTURIZING TAHUN 2013

Pada gambar 1.2, terlihat bagaimana tindak pelanggaran keterlambatan

tak terencana masih terjadi dan masih mendominasi tiap bulannya selama tahun

2013. Jelas hal itu mengindikasikan masih kurangnya kesadaran karyawan

mengenai kedisiplinan, karena keterlambatan tersebut merupakan suatu

kecerobohan yang tidak dapat dimaklumi kecuali keterlambatan tersebut

terencana dan melakukan ijin dengan alasan yang masuk akal sebelumnya. Seperti

yang dikemukakan Hadari Nawawi (2008) mengatakan bahwa karyawan

dikatakan produktif, jika selama jam kerja yang bersangkutan selalu tekun, tidak

pernah membolos, datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan

pekerjaan dengan yang berdaya guna, pekerjaan diselesaikan tepat pada

waktunya.

Dilihat dari kondisi tersebut, maka sebuah instansi harus menjadi instansi

yang produktif dimana instansi yang memiliki karyawan dengan kinerja yang

0 1 2 3 4 5 6 7

(20)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tinggi serta diiringi dengan karyawan yang rajin, tekun, disiplin dan tepat waktu

dalam menyelesaikan pekerjaan yang diembankan kepadanya, sehingga tujuan

perusahaan dapat tercapai.

PT Trisula Textile Industries selalu berupaya untuk meningkatkan

produktivitas karyawannya melalui pembinaan sumber daya manusia yang terarah

dan berkesinambungan secara berkelanjutan agar para karyawan tersebut mampu

menjadi sumber daya manusia yang produktif, mampu melaksanakan

profesionalitas kerja melalui disiplin, kerja keras, gotong royong, dan semangat

pantang menyerah dalam bekerja sehingga karyawan PT Trisula Textile Industries

dapat lebih produktif dan akhirnya target perusahaan dapat tercapai.

Target PT Trisula Textile Industries selain target penjualan, kepuasan

pelanggan, mengembangkan kualitas hasil kerja, dan peningkatan produktivitas

perusahaan adalah target meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan

profesionalitas kerja agar tercapai produktivitas kerja pada karyawan PT Trisula

Textile Industries.

Produktivitas sangat penting untuk dijaga, karena jika produktivitas

menurun sangat berdampak besar pada kinerja bisnis dan citra perusahaan.

Produktivitas yang baik telah mebuat PT Trisula Textile Industries memproduksi

kain dengan merek Bellini yang sudah lebih dari 30 tahun dan dengan kualitas

yang superior. Selain itu, kekuatan dari perusahaan itu ialah jaringan distribusi

atas produk Bellini yang mencakup nasional dan internasional, integrasi vertikal

(tekstil-garment-retail), inovasi dan desain sebagai kunci sukses. Kondisi atas

(21)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

distribusi dapat tercapai dan mempertahankan kualitas produksi agar kualitas

Bellini selalu tetap superior yang ketiga hal itu (efektifitas, efisiensi, dan kualitas)

termasuk dalam indikator produktivitas (Sedamaryanti (2008:57)).

Banyak upaya yang coba dilakukan PT Trisula Textile Industries untuk

meningkatkan produktivitas. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada

23 Februari 2014 dengan Human Resourse Development PT Trisula Textile

Industries Ibu Suci dan Ibu Lia, peneliti mendapatkan informasi bahwa upaya

untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan yaitu dengan menjalankan

usaha dalam bentuk program-program kesjahtearaan karyawan, yang dimana

usaha-usaha tersebut merupakan beberapa bagian dari dimensi kualitas kehidupan

kerja dan tujuan intinya memberikan kesejahteraan kepada karyawan dalam

bentuk materil dan non materil supaya tumbuh kepuasan dan motivasi hingga

karyawan akan memberikan timbal balik positif berupa peningkatan produktivitas

terhadap perusahaan. Sebagaimana dikemukakan oleh James L. Gibson et al,

(2011:370) “QWL programs are intended to increase employee trust,

productivity, involvement, retention, and problem solving so as to increase both

worker satisfaction and organizational effectiveness”. Maknanya, program QWL

ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan karyawan, produktivitas, keterlibatan,

retensi, dan pemecahan masalah sehingga dapat meningkatkan baik kepuasan

pekerja dan juga efektivitas organisasi. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Dhanesh Uddhav Patil dan MS Prabhuswam, (2013:7), bahwa realisasi dari

kulitas kehidupan kerja berdampak besar pada kinerja karyawan yang mengarah

(22)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keseluruhan. Selain itu kualitas kehidupan kerja juga menurutnya akan

menimbulkan rasa kepemilikan dibenak karyawan terhadap perusahaan sebagai

tempat mata pencahariannya.

Kualitas kehidupan kerja sebagai program kesejahteraan karyawan dalam

pencapaiannya di PT Trisula Textile Industries selalu diupayakan, hampir dari

semua dimensinya. Dimensi dari kuliats kehidupan kerja menurut Cascio

(2006:25) yaitu komunikasi, penyelesaian konflik, pengembangan karier,

partisipasi kerja, kebanggaan, kompensasi, keselamatan lingkungan, keselamatan

kerja, dan kesehatan kerja. Hanya saja berdasarkan hasil observasi secara empiris

sementara ini program kualitas kehidupan kerja dinilai belum maksimal. Hal

itulah yang dinilai mempengaruhi terhadap turunnya angka tingkat produktivitas

kerja karyawan disana.

Hasil observasi empiris mendapatkan kurang maksimalnya program

kualitas kehidupan kerja yang pertama dapat dinilai dari intensitas komunikasi

yang sifatnya formal masih kurang antara atasan ke bawahan di PT Trisula Textile

Industries bagian Texturizing, dimana jika komunikasi dijalankan dengan baik

dan intensitas yang lebih sering akan menimbulkan harmoni yang baik pula dalam

iklim kerja. Disamping itu, belum adanya penilaian yang formal dan mutlak yang

diketahui karyawan agar mendapatkan pengembangan karir dalam bentuk promosi

jabatan ataupun reward dan lain-lain.

Dalam hal partisipasi kerja, karyawan secara dominan masih ada yang

tidak diikut sertakan dalam pertemuan formal seperti rapat dan lainnya. Hal itu

(23)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu beberapa program kesejahteraan telah dijalankan dengan baik seperti yang

diungkap pihak perusahaan tapi dalam aplikasinya belum tentu sesuai dengan

penilaian dan harapan karyawan, seperti pengadaan fasilitas sarana hiburan,

olahraga dan peribadatan. Dan untuk menjaga kenyamanan, kesehatan maupun

keselamatan kerja perusahaan memberikan fasilitas jemputan, makan, susu,

peralatan keamanan kerja, maupun jaminan kesehatan berupa jamsostek dan

poliklinik.

Penjabaran mengenai aplikasi program kualitas kerja yang belum

maksimal dan telah disebutkan itu merupakan beberapa dari dimensi kualitas

kehidupan kerja yang keseluruhannya terdiri dari sembilan aspek kesejahteraan

dan belum dilaksanakan sepenuhnya. Untuk dapat mencapai kualitas kehidupan

kerja tersebut perusahaan harus menggunakan pola yang tepat dan menyeluruh

dalam pelaksanaan dari tiap dimensi-dimensi kualitas kehidupan kerja.

Maka dari itu peneliti perlu melakukan penelitian lebih jauh agar dapat

megetahui penilaian selain dari sudut pandang pihak perusahaan dan HRD juga

dari sudut pandang karyawan, dimana letak kesalahan dari pelaksanaan program

tersebut dan apakah program kesejahteraan yang aspeknya merupakan dimensi

dari kualitas kehidupan kerja pada PT Trisula Textile Industries itu harus

diperbaiki, ditingkatkan, ataupun ditambah dari dimensi kualitas kehidupan kerja

yang belum dijalankan.

Pencapaian kulitas kehidupan kerja itupun diharapkan dapat mengikat

hubungan yang baik antara karyawan dengan perusahaan hingga timbul kesadaran

(24)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari pernyataan-pernyataan itulah diasumsikan bahwa kualitas kehidupan kerja

dapat memberi dampak kepada perusahaan berupa peningkatan produktivitas

kerja. Faktor penentu keberhasilannya adalah implementasi atas dimensi-dimensi

dari kualitas kehidupan kerja yang harus selalu dilaksanakan dengan tepat.

Berdasarkan uraian pada latar belakang penelitian di atas maka dipandang

perlu untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang dituangkan dalam judul

Pengaruh Kulitas Kehidupan Kerja terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan PT Trisula Textile Industries (Survei Pada Bagian Texturizing Departemen Preparation Sub Departemen Produksi)”.

1.2 Identifikasi Masalah

Pertumbuhan investasi PMDN (Perusahaan Permodalan Dalam Negeri)

sektor manufaktur secara nasional menyumbang besaran investasi mencapai

30%-40%. Salah satunya yang memiliki kontirbusi besar atas peningkatan nilai

investasi dari sektor manufaktur adalah tekstil dan produk tekstil. PT Trisula

Textile Industries yang berstatus Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri

juga kemajuan usahanya ditopang dari minat para investor dalam berinvestasi di

sektor industri tekstil dimana minat tersebut ada akibat dari kredibilitas yang

dibangun perusahaan yang terdiri dari pengalaman dan laju kinerja yang baik. PT

Trisulta Textile Industries dalam konteks laju kinerja bisnis memiliki peringkat

yang baik dibandingkan dengan industri yang setara di kawasan berikat

(25)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kearah yang negatif terjadi pada produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan latar

belakang dan dari permasalahan yang ada dapat diidentifikasikan tema sentral dari

masalah tersbut dengan perumusan sebagai berikut

Fenomena yang terjadi di PT Trisula Textile Industries pada bagian Texturizing yaitu turunnya produktivitas karyawan, ini ditandai dengan beberapa pernyataan yang didukung oleh beberapa data dari Tahun 2013 yang dibandingkan dengan data Tahun 2012 seperti hasil penilaian produktivtas karyawan, data kualitas produksi dan data kuantitas produksi yang menurun pada Tahun 2013 dibanding Tahun 2012. Apabila masalah-masalah tersebut dibiarkan dikhawatirkan akan menghambat pada pencapaian tujuan perusahaan/organisasi. Maka PT Trisula Textile Industries diduga perlu untuk memperbaiki kualitas kehidupan kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah

yang akan diteliti yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran kualitas kehidupan kerja pada PT Trisula Textile

Industries bagian Texturizing

2. Bagaimana gambaran produktivitas kerja pada PT Trisula Textile Industries

bagian Texturizing

3. Bagaimana pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas kerja

yang terjadi pada PT Trisula Textile Industries bagian Texturizing.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah memperoleh data, mengolah, menganalisis, dan

(26)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dikemukakan oleh para ahli/ilmuwan yang menguasai bidang keilmuan yang

didalami. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini :

1. Untuk mengetahui gambaran kualitas kehidupan kerja pada PT Trisula Textile

Industries bagian Texturizing

2. Untuk mengetahui gambaran produktivitas kerja pada PT Trisula Textile

Industries bagian Texturizing

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap produktivitas

kerja pada PT Trisula Textile Industries bagian Texturizing.

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi yang

mebutuhkannya. Manfaat penelitian ini berupa manfaat teoritis dan manfaat

praktis, yaitu sebagai berikut :

a) Secara Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan kebermanfaatan

dalam aspek teoritis (keilmuan), yaitu bagi ilmu ekonomi manajemen khususnya

pada bidang keilmuan manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan

kualitas kehidupan kerja (QWL) dan produktivitas kerja karyawan. Sumbangan

informasi sangat berguna untuk menambah wawasan dalam pendidikan dan

pengajaran manajemen sumber daya manusia.

(27)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan kebermanfaatan

dari segi praktis (guna laksana) yaitu memberikan sumbangan pemikiran kepada

PT Trisula Textile Industries dalam menerapakan teknik yang berupa penerapan

program kualitas kehidupan kerja untuk meningkatkan motivasi dan keterikatan

sumber daya manusianya dengan organisasi guna dapat mengembangkan

(28)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 181

5.1.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan pengujian analisis

regresi linier sederhana yang dilaksanakan mengenai pengaruh kualitas kehidupan

kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT Trisula Textile Industries bagian

Texturizing Departemen Preparation Sub Departemen Produksi yang dilakukan,

dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa kualitas kehidupan kerja

pada PT Trisula Textile Industries bagian Texturizing sebagian besar

responden karyawan menyatakan dalam kategori cukup tinggi. Hal ini

dapat dilihat dari penilaian pernyataan dimensi-dimensi kualitas kehidupan

kerja yang paling tinggi hingga yang terendah. Pernyataan pemberian

gaji/manfaat lainnya sesuai dengan jabatan dan tugas kerja yang diemban

karyawan dalam dimensi kompensasi yang layak memperoleh total nilai

tertinggi. Sedangkan yang memiliki total nilai terendah terdapat dalam

pernyataan tersedia program rekreasi secara rutin oleh perusahaan dalam

dimensi kesehatan kerja. Program rekreasi yang menjadi salah satu aspek

kesehatan kerja perlu diperhatikan, karena kualitas kehidupan kerja yang

berkondisi baik haruslah didukung dengan pola program yang dijalankan

secara terstruktur dan menyuluruh. Sudah jelas, bahwa program kualitas

(29)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

positif terhadap produktivitas kerja karyawan yang sudah dibuktikan

dalam penelitian ini dan juga dari para ahli berikut peneliti-peneliti

sebelumnya.

2. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa prouduktivitas kerja

karyawan PT Trisula Textile Industries bagian Texturizing hampir seluruh

responden karyawan menyatakan dalam kategori tinggi. Hal ini dapat

dilihat dari penilaian pernyataan dimensi-dimensi produktivitas kerja yang

paling tinggi hingga yang terendah. Pernyataan hasil kerja karyawan

mencapai target dalam dimensi efektivitas memperoleh total nilai

tertinggi. Sedangkan yang memiliki total nilai terendah terdapat dalam

pernyataan tepat dalam menggunakan anggaran kerja dalam dimensi

efisiensi. Anggaran kerja merupakan salah satu modal dasar atau salah

satu sumber daya yang digunakan dalam kegiatan produksi. Anggaran

kerja merupakan salah satu aspek yang menentukan tercapai atau tidaknya

tujuan produksi, maka dari itu penggunaan atas anggaran kerja harus

diperhatikan sebagai bukti efisiesni kerja.

3. Kualitas kehidupan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap

produktivitas kerja karyawan dengan pengaruh sebesar 61,8% dan 38,2%

sisanya dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya kemampuan pribadi,

motivasi dan lain-lain. Hal ini menunjukan bahwa, semakin tinggi

penambahan nilai kualitas kehidupan kerja, maka akan semakin tinggi pula

(30)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.1.2 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis merekomendasikan

beberapa hal mengenai pelaksanaan program kualitas kehidupan kerja yang dapat

meningkatkan produktivitas kerja karyawan, yaitu:

1. Berdasarkan tanggapan responden karyawan mengenai variabel

kualitas kehidupan kerja, indikator tingkat keterersediaan program

rekreasi secara rutin oleh perusahaan memiliki penilaian terkecil dari

perspektif responden karyawan bagian texturizing. Oleh karena itu,

Program rekreasi rutin seharusnya dapat menjadi perhatian PT Trisula

Textile Industries karena program ini juga termasuk kedalam program

kesejahteraan karyawan, dengan adanya program rekreasi yang rutin

diharapkan akan membentuk kesehatan mental yang biasanya

sehari-hari karyawan disibukan oleh kegiatan kerja yang statis. Selain itu,

dalam kegiatannya sendiri dalam rekreasi tersebut dapat disisipkan

kegiatan sharing mengenai pekerjaan, konseling, dan lain-lain yang

sekiranya akan menumbuhkan semangat kerja karyawan sebagai

timbal balik positif karena perusahaan memperhatikan aspek kesehatan

mental karyawannya.

2. Berdasarkan tanggapan responden mengenai variabel produktivitas

kerja karyawan, indikator tingkat ketepatan dalam menggunakan

anggaran kerja termasuk dalam indikator terendah. Hal ini tidak dapat

dibiarkan karena akan berpengaruh pada efisiensi dalam pencapaian

(31)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan sumber daya yang disediakan perusahaan secara

maksimal agar tidak terjadi pemborosan sumber daya. Produktivitas

dikatan baik jika hasil produksi dapat tercapai secara efektif, efisien

dan berkualitas. Karena ketiga aspek tersebut merupakan dimensi atas

produktivitas kerja.

3. Kualitas kehidupan kerja adalah persepsi karyawan akan kesejahteraan

mental dan fisik mereka di tempat kerja. Ketercapaian atas kualitas

kehidupan kerja pada suatu perusahaan akan mempermudah

pelaksanaan dari strategi-strategi operasional perusahaan, dikarenakan

kepuasaan karyawan yang terbentuk atas ketercapaian kualitas

kehidupan kerja memberikan dampak positif berupa pencurahan

potensi secara penuh dari karyawan kepada perusahaan tempat mereka

bekerja. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kualitas

kehidupan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja

karyawan.

4. Bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan produktivitas kerja

diharapkan agar mencari faktor lain yang dapat atau lebih signifikan

mempengaruhi tingkat produktivitas kerja. Selain itu juga akan lebih

baik jika dalam meniliti latar belakang masalah penelitian, agar terjun

mengamati secara langsung dan menilai sendiri pada objek penelitian

daripada hanya dengan menganalisa dari data hasil penilaian pihak

perusahaan saja. Dengan adanya dua acuan sebagai pembanding, akan

(32)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 184

A.K. Srivastava. 2008. Effect of Perceived Work Environment on Employees’

JobBehaviour and Organizational Effectiveness. Journal of the Indian

Academy of Applied Psychology, Vol. 34, No.1, 47-55.

Agrivina, Maya Nuriyah. 2013. Pengaruh Iklim Organisasi Dan Motivasi Kerja

Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Pada Pt Megah Nusantara Perkasa Cibinong-Bogor. Skripsi Program Manajemen Upi.

Diterbitkan.

Aljuhri, Muhadits. 2012. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Dan Lingkungan

Kerja Sekolah Terhadap Motivasi Berprestasi Pada Guru Sekolah Dasar Di Kec.Cikarang Utara Kab.Bekasi. Tesis Program Magister Administrasi

Pendidikan UPI. Diterbitkan.

Amstrong, Michael, 2010. Human Resource Management Practice. Great Britain and The United States.

Anatan, Lina & Lena Ellitan. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia dalam

Bisnis. Bandung:Alfabeta.

Arikunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi kedua. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi ketiga.Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta:Bina Aksara

Bernardin, H,John. Russel, Joyce. E.A, 2007. Human Resource Management: an

Experimental Approach. Singapore: McGraw-Hill Book co.

Bloom, Nicholas & John Van Reenen. 2010. Human Resource Management And

Productivity. Massachusetts Avenue, Cambridge: National Bureau Of

Economic Research, Working Paper 16019.

Cascio, Wayne F. 2006. Managing Human Resources: Productivity, Quality of

(33)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cascio, Wayne F. 2010. Managing human resources: productivity, quality of work

life, profits. 8th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. 719 p.

Feliani, Fifi. 2012. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Kinerja

Pegawai Dinas Pendidikan Di Kabupaten Ciamis. Skripsi Program

Pendidikan Manajemen Bisnis UPI. Diterbitkan

Ganguly, Rochita (Mukherjee), 2010. Quality of worklife and job satisfaction of a

group of university employees. Asian Journal Of Management Research

209 Ex.Project Fellow, University of Calcutta, Kolkota, (2229 – 3795).

Gayathiri, R. & Lalitha Ramakrishnan, 2013. Quality of Work Life – Linkage with Job Satisfaction and Performance. International Journal of Business and

Management. Volume 2 Issue 1, PP.01-08.

Gibson , James L. et.al, 2012. Organizations : Behavior, Structure, Processes, 14th ed. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Gomez, Faustino. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.

Gomez-Mejia, Luis R and David B. Balkin and Robert L. Cardy. 2012. Managing

Human Resources. United States: Pearson Education, Inc., publishing as

Prentice Hall.

Greef , Marc De & Karla Van den Broek. 2004. Quality of the working

environment and productivity Research findings and case studies.

Belgium: European Agency for Safety and Health at Work. W O R K I N G P A P E R

Hadi, Andrie, 2008. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja dan Komitmen

Organisasional Terhadap Kinerja Pegawai di PT Bank Jabar Banten.

Tesis Program Magister Manajemen Pasca Sarjana Unpad. Tidak diterbitkan.

Hasibuan, S.P. Malayu, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan ketujuh . Jakarta: PT Bumi Aksara.

Haryol Azril Mohamed Shaffril. 2010. journal science. vol 6 page 7

Hermawan, Asep. 2006. Penelitian Bisnis Paradigma Kantitatif. Jakarta: PT Grasino

Husnawati, Ari. 2006. Analisis Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Dengan Komitmen Dan Kepuasan Kerja Sebagai Intervening Variabel (Studi Pada Perum Pegadaian Kanwil Vi Semarang).

(34)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Joshi, Manmohan, 2013. Human Resource Management, 1st edition. bookboon.com.

Juwita, Rabica, 2012. Pengaruh Proteksi Terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan Bagian Produksi Dan Engineering Pada Pt.Citra Arani Tehnik Cikarang. Skripsi Program Pendidikan Manajemen Bisnis UPI.

Diterbitkan.

Khaghani Zadeh, M. Et Al. 2009. Relationship between Job Stress And Quality Of

Work Life Of Nurses At Selected Armed Forces Hospitals. Military Medical

Journal, No. 10 (3), Pp. 184-175.

Makmur, Syarif 2008. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas

Organisasi. Jakarta: Grafindo.

Martel, J.P. and Dupuis, G. (2006), “Quality Of Work Life: Theoretical And Methodological Problems, And Presentation Of A New Model And Measuring Instrument”, Social Indicators Research, Vol. 77 No. 1, pp.

333-68.

Mugiawan, Sigit. 2012. Pengaruh Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap Motivasi

Kerja Pegawai Di Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga Kota Cimahi. Skripsi Program Administrasi Pendidikan

UPI. Diterbitkan.

Naresh K. Maholtra. 2009. Basic Marketing Research 3th Edition. New Jersey: Prentice Hall

Nawawi, Hadari. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang

Kompetitif. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.

Patil, Dhanesh Uddhav, MS Prabhuswam. 2013. Quality Of Work Life – Linkage With Human Resource Productivity. Edubeam multidisciplinary- online

research journal vol-vi, issue-1.

Porkiani, Masoud et.al, 2011. Relationship between the Quality of Work Life and

Employees’ Aggression. Journal of American Science, 7(2).

Ravianto,J., 2005. Produktivitas dan Manusia Indonesia. Jakarta: SIUP.

Rivai, Veithzal. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari

Teori ke Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Sajjad , Noushin Kamali & Badri Abbasi, 2014. Studying the Relationship

between Quality of work life and Organizational Commitment. Research

Journal of Recent Sciences , ISSN 2277-2502 Vol. 3(2), 92-99.

Sakamoto, Shigeyasu , 2010. Beyond World-Class Productivity, Industrial

(35)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sastrowinoto, Suyatno. 2006. Meningkatkan Produktivitas Dengan Ergonomi. Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pessindo.

Secord, Hugh, 2009. Implementing Best Practices In Human Resources

Management 2nd. 300-90 Sheppard Avnue East Toronto Ontario: CCH Canadian LMT .

Sedarmayanti, 2008. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju.

Sinungan, M. 2006. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta:Bumi Aksara.

Sondang,P.Siagian. 2003. Metode Peneltian. Jakarta: Gunung Agung

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Stephen P. Robbins and Mary Coulter, 2012. Management, Eleventh edition. New Jersey: Pearson Education, Inc. , publishing as Prentice Hall.

Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge, 2013. Organizational Behavion 15th

ed. New Jersey: Pearson Education, Inc. , publishing as Prentice Hall.

Umar, Husein. 2009. Metode Penelitian untuk Skrpsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: Rajawali

Walton R.E., 1973. Quality Of Working Life: What Is It. Sloan Management Review, 15(1), 11-21

Wibowo, 2009. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Yeo, Roland K. & Jessica Li, 2012. European Journal Of Training And

Development. Emerald Group Publishing Limited, Vol. 37 No. 2, 2013

pp. 136-160.

Yuniarsih, Tjutju & Suwatno. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Website

http://www.kemenperin.go.id/artikel/8262/Menperin-Kurang-Optimis Pertumbuhan-Industri-2014

http://www.imq21.com/news/read/201092/20140108/133056/API

Investasi-Tekstil-2014-Capai-Rp2-Triliun.html

(36)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

http://chandrabayuu.blogspot.sg/2012/12/pengertian-produktivitas-kerja.html www.NPCC.com/2009

Majalah

Osmond Vitez. (2012) : demand media

Pardakhtchi M.,2009. The Quality Of Work Life And The Necessity Of Employee

Development In Organizations. Beh Avaran Magazine, 1(3), 116-138

(37)

Haryadi Fadillah, 2015

PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

Gambar

GAMBAR 1.1  LAJU KINERJA BISNIS BEBERAPA INDUSTRI TEKSTIL
TABEL 1.2 DATA PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN TEXTURZING
TABEL 1.3  REKAPITULASI KUANTITAS PRODUKSI  BAGIAN TEXTURIZING
TABEL 1.4 REKAPITULASI KUALITAS PRODUKSI BAGIAN TEXTURIZING
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dar; penelitian ini adalah untuk rnengetahui apakah insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada

Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis melakukan penelitian dengan judul: Peranan Audit Internal dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Piutang (Studi Kasus pada PT.

Pengaruh Manajemen Pengetahuan (Knowledge Management) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi Di PT Gamatex Cimahi. Universitas Pendidikan Indonesia |

Tabel I.1 : Produktivitas Karyawan pada PT. Cahaya Murni Pakanindo Pekanbaru, 2012. Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa perhitungan tingkat produktivitas karyawan

(ketrampilan), abilities ( kemampuan ), attitudes (sikap), dan behaviors (perilaku) terhadap produktivitas karyawan bagian produksi PT Nusantara Building Industries

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada PT.. Pacific Global Utama

Lotus Indah Textile Industries untuk tetap mempertahankan keselamatan dan kesehatan kerja yaitu dengan cara dilihat dari karyawan yang tertib dalam memakai alat pelindung

Pengaruh Pelatihan Training, Pelayanan Karyawan dan Loyalitas Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Studi Kasus Pada Karyawan PT Karya Giri Palma.. Retrieved from