• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM

MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Seni Rupa

Oleh

Annisa Fauzia Rahmah 1006405

DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN

(2)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

(3)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM

MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

SKRIPSI

Diajukan oleh Annisa Fauzia Rahmah

1006405

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Zakarias S. Soeteja, M. Sn. NIP. 19607241997021001

Pembimbing II

Dewi M. Sya Bani, S.Pd., M.Ds NIP. 1978072220050120092

Diketahui oleh

Ketua Jurusan Departemen Pendidikan Seni Rupa

(4)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

NIP. 1972061131999031001

Lembar Pengesahan Penguji

Penguji I

Drs. Agus Nursalim, M.T NIP. 196108181993011001

Penguji II

Yulia Puspita, M.Pd NIP. 198107012005012004

Penguji III

(5)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM

MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Oleh:

Annisa Fauzia Rahmah 1006405

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Fakultas Pendidikan Seni dan Desain

© Annisa Fauzia Rahmah Universitas Pendidikan Indonesia

(6)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak cipta dilindungi undang-undang skripsi ini tidak bileh diperbanyak seleuruhnya atau sebagian dengan dicetak ulang, difotokopi atau cara lainnya

(7)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Fauzia, Annisa. 2015. “Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Merancang Poster.”

Pemilihan model pembelajaran yang tepat pada suatu pembelajaran, peran serta keaktifan peserta didik harus selalu diciptakan agar kreativitas muncul. Pada beberapa teori dikatakan bahwa, ada model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan kreativitas. Pada materi desain poster, kreativitas dibutuhkan agar dapat menghasilkan karya poster yang lebih kreatif dari pembelajaran konvensional. Penelitian ini berfokus pada proses pembelajaran berbasis masalah dan hasil poster dari pembelajaran dibandingkan dengan model pembelajaran yang sebelumnya pernah dilaksanakan di Taman Bacaan Sanggar JANIKA. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana proses model pembelajaran berbasis masalah dalam merancang desain poster di Taman Bacaaan Sanggar JANIKA? (2) Bagaimana hasil poster model pembelajaran berbasis masalah di Taman Bacaaan Sanggar JANIKA? Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif melalui pendekatan teknik analisis hasil karya menggunakan model kajian estetik. Landasan penelitian menggunakan teori dan konsep yang berkenaan dengan ilmu Desain Komunikasi Visual (DKV) meliputi pengertian poster, unsur-unsur seni rupa dan prinsip poster sedangkan pada model pembelajaran meliputi teori langkah-langkah model pembelajaran, bagaimana pelaksanaan model pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa model pembelajaran menonjolkan peserta didik agar menemukan masalah dan memecahkannya dalam diskusi kelompok. Sehingga peran peserta didik lebih aktif dari guru, pada karya poster yang dihasilkan lebih kreatif dari model pembelajaran yang biasa dilaksanakan di sanggar yaitu model ekspositori atau ceramah. Penelitian ini dapat memberikan gambaran terhadap pengaruh treatment dapat meningkatkan kreativitas peserta didik pada suatu pembelajaran baik pembelajaran desain poster maupun pada materi yang lainnya untuk masyarakat khususnya untuk pendidik

Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Desain Poster, Kreativitas.

Abstract

(8)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

research using theories and concepts of Visual Communication Design (DKV) includes the sense of the poster, the elements and principles of art posters, learning model includes the theory of the learning model steps, how implementation of the learning model. Based on the results of the research noted that the model of learning accentuate the learners to find the problem and solve it in discussion groups. The role of active learners from teachers more creative, on the work of the poster generated more creative than the usual learning model implemented that is the model expository or lectures. This research can give an idea that influence of the treatment can increase the creativity of learners at learning poster design and another content to the community especially for educators.

(9)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

(10)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah... 1

B.Rumusan Penelitian... 3

C.Tujuan Penelitian... 3

D.Manfaat Penelitian... 4

E. Metode Penelitian... 4

F. Sistematika Penulisan... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 5

A. Poster... 6

a. Definisi Poster... 6

b. Unsur-Unsur Poster... 7

1.Ilustrasi... 7

2. Tipografi... 8

c. Jenis-Jenis Poster... 14

d. Unsur-Unsur atau Elemen Seni Rupa dan Desain... 19

1. Titik... 19

2. Garis... 19

3. Bidang... 21

(11)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Tekstur...23

e. Prinsip Tata Letak (Layout)... 23

1. Kesatuan (unity)... 23

2. Keseimbangan (balance)...24

3. Irama (rhtyme)...28

4. Tekanan (emphasis)...29

f. Tahapan Merancang...29

B. Model Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah...30

a. Pengertian Model PBM...30

b. Karakteristik Model PBM...30

c. Kurikulum Model PBM...31

d. Langkah-Langkah Model Pembelajaran PBM...32

e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...33

f. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran PBM...33

C. Kriteria Kreatif Merancang Desain Poster pada Remaja...34

1. Perkembangan Remaja...34

2. Kreativitas pada Remaja...36

BAB III METODE PENELITIAN...38

A. Pola Pikir dan Penelitian...38

B. Definisi Operasional...40

C. Desain Penelitian...40

D. Sampel...42

E. Teknik Pengumpulan Data...42

F. Tahap Analisis Data... ...43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...48

A.Profil Sanggar Tempat penelitian...48

(12)

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Kurikulum Sanggar JANIKA...49

c. Model Pembelajaran Sanggar JANIKA...50

B.Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Pembuatan Desain Poster...51

C.Pembahasan Desain Poster Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran Ekspositori...68

1. Hasil Poster Pembelajaran Berbasis Masalah...71

2. Hasil Poster Pembelajaran Ekspositori...97

3. Hasil Rata-Rata Poster Penilaian Poster Pembelajaran Berbasis Masalah Pembelajaran Ekspositori...123

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...132

A. Simpulan...132

B. Saran...134

DAFTAR PUSTAKA...136

GLOSARIUM...138

LAMPIRAN

(13)

1

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pendidikan di zaman modern sekarang ini semakin

berkembang sehingga peserta didik seharusnya dapat lebih kreatif. Kreatif baik dalam hal berpikir ataupun memecahkan suatu masalah dalam suatu proses pembelajaran. Dalam melaksanakan suatu proses pembelajaran keaktifan peserta didik harus selalu diciptakan agar kreativitas peserta didik muncul. Penggunaan metode dan strategi yang tepat dapat mendorong peserta didik untuk berperan aktif seperti bertanya, mengamati, menemukan fakta dan konsep yang benar ataupun mengadakan eksperimen. Salah satu strategi yang dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dalam melakukan kegiatan pembelajaran yaitu pemilihan perencanaan model pembelajaran yang tepat.

Di Indonesia kini kurikulum yang sedang dicanangkan pada beberapa sekolah di kota-kota besar yaitu kurikulum 2013. Kurikulum 2013 ini mengusung Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang sedang menjadi suatu wacana dapat membuat peserta didik lebih mandiri dengan belajar secara kelompok untuk memecahkan suatu masalah. Model pembelajaran berbasis masalah termasuk model baru dan masih membutuhkan inovasi-inovasi baru sehingga membutuhkan hal-hal yang membuat peserta didik lebih terpacu kreativitasnya. Maka dalam mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran seorang pemateri harus menggunakan model desain pembelajaran yang cocok dikembangkan untuk mengembangkan kreativitas keterampilan belajar peserta didik. Menurut

Margetson (Rusman, 2010:230) mengemukakan bahwa “Pembelajaran Berbasis

(14)

2

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada umumnya. Maka peneliti mencoba untuk mengetahui seberapa efektif model pembelajaran tersebut jika diaplikasikan ke dalam pembelajaran seni rupa. Model Pembelajaran Berbasis Masalah cocok digunakan dalam pembelajaran seni rupa yang peserta didiknya dituntut agar selalu berinovasi dan berpikir kreatif khususnya di usia masa remaja. Kreativitas perlu didorong pada masa remaja karena sesuai dengan pendapat Santrock (2010:20), “Pencarian identitas dan

kebebasan merupakan ciri periode remaja. Makin banyak waktu yang dihabiskan

di luar keluarga atau rumah. Pikiran menjadi lebih abstrak, idealis dan logis.”

Maka perlu diarahkan pada hal positif misalnya membuat suatu karya untuk mengisi waktu luang.

Pembelajaran seni rupa di sekolah yang waktunya cukup terbatas untuk peserta didik yang memiliki minat pada bidang seni rupa tentu dibutuhkan suatu wadah. Salah satu wadah yang dapat mengembangkan minat peserta didik yaitu sanggar seni rupa. Sanggar merupakan suatu tempat atau wadah untuk bertukar pikiran tentang suatu ilmu pengetahuan sedangkan sanggar seni rupa adalah tempat atau wadah di mana orang-orang berkumpul melakukan kegiatan berkesenirupaan agar dapat menghasilkan suatu kegiatan dan karya. Peserta didik yang bermacam-macam cara pola berpikirnya dituntut agar kreatif dalam menciptakan desain poster yang menarik dilihat. Model Pembelajaran Berbasis Masalah yang menonjolkan peran peserta didik dalam suatu kelompok diharapkan akan memacu pola pikir kreatif. Baik dari segi pemilihan kata dan perancangan unsur-unsur visual seni rupa pada poster menurut Supriyono sebagai

“...pengkomunikasian pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual seperti tipografi, ilustrasi, warna, grais, layout, dan sebagainya...“ (Supriyono, 2010:9). Sehingga pemateri harus memacu antar kelompok untuk menciptakan inovasi baru dalam merancang poster yang menarik. Model

(15)

3

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembelajaran seni rupa yang pengaplikasiannya sering banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu desain poster. Desain merupakan suatu hal penting dalam menciptakan suatu karya seni, “Desain adalah salah satu manifestasi kebudayaan yang berwujud dan merupakan produk nilai-nilai untuk

suatu kurun waktu tertentu” (Sachari, 2005:7). Poster merupakan sarana komunikasi yang dapat menyampaikan suatu pesan yang cukup cepat dan efisien.

Sifat poster yang persuasif, menarik dan berisi kalimat yang jelas sehingga banyak orang menggunakan poster sebagai sarana promosi kegiatan maupun komersil.

Pada zaman awal perkembangan munculnya poster banyak digunakan untuk sarana mengajak dan memengaruhi masyarakat untuk mengikuti suatu tren yang sedang berkembang pada saat itu. Perkembangan poster dari zaman ke zaman semakin berkembang dengan variatif dari teknik yang dibuat dengan cara manual dengan menggunakan sablon hingga sekarang dengan digital menggunakan printer. Salah satu hal penting yang harus ada pada poster yaitu desain poster.

Dikarenakan mendesain membutuhkan kemampuan dalam mengatur unsur-unsur visual seni rupa. Maka pembelajaran desain atau rancangan poster yang kreatif dapat menarik perhatian viewer.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti tertarik untuk membuat sebuah penelitian dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Merancang Poster.”

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka ada sejumlah data yang dapat dikaji diantaranya :

1. Bagaimana implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah dalam meningkatkan kreativitas remaja dalam merancang poster?

(16)

4

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :

a. Penerapan implementasi pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan kreativitas remaja dalam merancang poster di Taman Bacaan Sanggar Janika.

b. Mengetahui hasil perbandingan kreativitas karya poster penerapan pembelajaran model Pembelajaran Berbasis Masalah dan tanpa model

Pembelajaran Berbasis Masalah di Taman Bacaan Sanggar Janika.

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi peneliti, menambah pengetahuan dan wawasan tentang desain dan model-model pembelajaran yang efektif dalam menyampaikan materi desain komunikasi visual khususnya poster.

b. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat bermanfaat baik menjadi referensi atau membantu mengkaji hal yang berhubungan.

c. Bagi Jurusan Pendidikan Seni Rupa FPBS UPI, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi kajian mengenai model pembelajaran dalam mendesain poster. Informasi implementasi model pembelajaran ini diharapkan dapat menambah wawasan dalam pembelajaran mata kuliah Desain Komunikasi Visual.

d. Bagi Taman Bacaan Sanggar JANIKA, hasil penelitian ini diharapkan menambah wawasan dan mendorong kreativitas anak-anak dalam membuat suatu karya seni khusunya desain poster.

e. Bagi dunia pendidikan seni rupa, hasil analisis dan kajian model pembelajaran untuk materi seni rupa diharapkan dapat penginspirasi pendidik

untuk mengembangkan model pembelajaran khususnya seni rupa terapan.

(17)

5

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode eksperimen ini berpengaruh pada penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Metode penelitian ini mendeskripsikan suatu hasil data suatu treatment pada dua kelompok berbeda. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan pendekatan deskriptif analitik. Analisis yang dilakukan secara teoritis kemudian dideskripsikan.

Adapun untuk model pembelajaran yang digunakan untuk membandingkan sejauh dan seefektif manakah hasil karya dari model

Pembelajaran Berbasis Masalah dengan model pembelajaran ekspositori atau ceramah dengan data yang disajikan dengan diagram dari hasil evaluasi yang dinilai oleh peneliti dan disandingkan dengan hasil wawancara apresiator yang mengapresiasi karya poster siswa yang dipamerkan di sanggar.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembacaan hasil penelitian, maka laporan penelitian disusun dalam sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I, berupa pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

BAB II, berisi landasan teori dan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini BAB III, berisi mengkaji tentang metode penelitian yaitu kerangka penelitian,

metode penelitian, populasi, sampel dan teknik sampeling, teknik pengumpulan data, teknik analisis data dan prosedur pelaksanaan penelitian. BAB IV, menjelaskan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM

MERANCANG POSTER.

(18)

38

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

Bab ini akan membahas tentang lokasi penelitian, subjek dan objek penelitian, pola pikir dan penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

A. Pola Pikir dan Penelitian

Wilayah penelitian

Gambar 3.1 Pola Pikir Penelitian Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif sehingga dapat mencapai dari tujuan penelitian yang dilakukan. Cara mendapatkan tujuan tersebut yaitu dengan adanya suatu metode. “Penelitian kualitatif adalah teori perspektif yang berfungsi untuk memandu penelitian dalam pengumpulan dan analisis data.” (Sugiyono, 2014:979). Peneliti kualitatif dapat

Implementasi Model Pembelajaran Berbasis

Masalah

Sanggar JANIKA

Studi Literatur

Ekspositori Siswa

PBM

(19)

39

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

melakukan penjelajahan terhadap subjek peneliti terhadap latar belakang pembuatan desain poster sehingga menghasilkan karya poster, menentukan fokus, menganalisis data kemudian mengambil kesimpulan.

Penelitian yang dilakukan peneliti yaitu membandingkan hasil karya kelompok peserta didik yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran dengan cara ekspositori atau ceramah. Hasil karya

peserta didik dinilai sesuai dengan kriteria instrumen penelitian dan peneliti sebagai human instrumen karena menurut Sugiyono (2010:296) ”...dengan

penelitian kualitatif karena data yang terkumpul bersifat subyektif dan instrumen sebagai alat pengumpul data adalah peneliti itu sendiri.” Peneliti dituntut melakukan grounded research yaitu “...menemukan teori berdasarkan data yang diperoleh di lapangan atau situasi sosial.” Sugiyono (2014:296). Landasan teori yang dikuasai oleh peneliti harus diorganisasikan dengan baik.

Setelah mendapatkan karya poster dari model pembelajaran berbasis masalah dan ekspositori maka dilakukanlah analisis dengan mengkomparasikan karya poster dari sudut pandang visual yang di dalamnya terkandung unsur-unsur poster, tata letak dan kreativitas karya dalam teori kesenirupaan juga teori kreativitas dari psikologi perkembangan peserta didik.

Setelah menemukan metode penelitian dan sifat dan pendekatan dalam mengolah dan menganalisis data. Peneliti merancang langkah-langkah penelitian, adapun tahapan penelitian yang dibagi beberapa tahap yaitu:

Pada tahapan pra lapangan peneliti melakukan kajian teori yang berhubungan dengan penelitian. Berbagai persiapan yang dilakukan mulai dari melakukan bimbingan mengenai tema yang akan diangkat pada pembahasan yang berkenaan dengan desain dan pendidikan. Model pembelajaran yang mencakup tentang pendidikan digabungkan dengan pembahasan desain yaitu desain poster.

(20)

40

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kurikulum 2013 yang baru saja diaplikasikan ke beberapa sekolah di kota Bandung.

Pada tahap observasi lapangan ini peneliti melakukan penlitian di Taman Bacaan JANIKA pada bulan September 2014. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu observasi, pengumpulan data, wawancara dan studi dokumentasi. Kegiatan observasi dilakukan sesuai dengan poin yang sesuai

dengan instrumen penelitian.

Data-data yang dikumpulkan terdiri dari hasil karya peserta didik yang

terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok dengan menggunakan treatment model Pembelajaran Berbasis Masalah dan tanpa treatment dengan model pembelajaran ekspositori atau ceramah.

Pengumpulan data berupa pernyataan lisan yang dilakukan melalui wawancara. Wawancara merupakan salah satu alat pengumpul data, wawancara yang dilakukan kepada narasumber yaitu peserta didik yang menjadi subjek peneliti. Hal-hal yang ditanyaka dalam wawancara telah tersusun dalam daftar wawancara namun tetap lebih fleksibel agar menghasilkan data yang lebih kaya.

B. Definisi Operasional

Implementasi model pembelajaran berbasis masalah merupakan pengaplikasian model pembelajaran yang proses pembelajarannya berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh siswa. Kreativitas merupakan kreasi, suatu daya cipta yang dihasilkan oleh individu. Kata kunci operasional yang terakhir poster. “Poster adalah iklan atau pengumuman yang diproduksi secara massal. Poster pada umumnya dibuat dengan ukuran besar di atas kertas untuk ditampilkan kepada khalayak...” Ensiklopedia Encarta edisi 2004 dalam (Kusrianto, 2009:338)

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang dirancang oleh peneliti yaitu sebagai berikut: TABEL 3.1. DESAIN PENELITIAN

(21)

41

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.

Pembelajaran Berbasis Masalah

Masalah Siswa dapat menemukan

masalah setiap pertemuan

Pemecahan masalah

Siswa dapat memecahkan masalah yang ditemukan setiap pertemuan

Penyajian masalah

Siswa dapat menjelaskan pemecahan masalah setiap pertemuan

2. Poster

Pemilihan tema lingkungan

Kejadian yang perlu

diangkat yang mudah untuk dijadikan tema poster

Ilustrasi

-Sesuai unsur-unsur visual (garis, bentuk, bidang, warna)

-Kesesuaian dengan tema

-Komunikatif

-Informatif

Tipografi

-Prinsip keterbacaan

-Prinsip kejelasan

-Karakter huruf

Tata Letak

-Kesatuan

-Keseimbangan

-Irama

-Keseimbangan

(22)

42

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Kreativitas

Gagasan

-Kesesuaian ide dengan

tema

-Ide terkonsep dengan baik dan matang

Orisinalitas karya Tidak meniru karya yang sudah ada

4. Evaluasi Poster

- Ilustrasi - Tipografi - Tata letak - Kreativitas

Apresiasi dari Pengunjung Sanggar

- Tanggapan dari segi ilustrasi: komunikatif, informatif.

- Tanggapan dari tipografi: keterbacaan, kejelasan.

- Tanggapan dari kekreatifan karya.

D. Sampel

Sampel yang diambil berjumlah dua belas orang dari delapan belas orang

(23)

43

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

khusus dari sampel purposive menurut Lincold dan Guba (dalam Sugiyono, 2014:302)

1. Sementara (emergent sampling design)

2. Menggelinding seperti bola salju (serial selection of sample units) 3. Disesuaikan dengan kebutuhan (continuous adjustment or ‘focusing’ of

sample

4. Dipilih sampai jenuh (selection to the point of redunancy)

E. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Dokumen

Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen, laporan penelitian, foto-foto dan gambar yang relevan dengan penelitian.

b. Observasi

Menurut Arikunto (2010: 199-200),

“Di dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Jadi, observasi dapat dilakukan melalui penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba dan pengecapan. Apa yang dikatakan ini sebenarnya adalah pengamatan langsung.”

Peneliti akan melakukan serangkaian pengamatan terhadap objek penelitian tentang “Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Merancang Poster” secara berkala dan kontinyu. Objek penelitian tersebut tentang mengetahui rencana perbaikan pembelajaran melalui pemanfaatan media poster untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam merancang poster, mengetahui pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui pemanfaatan media poster untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam merancang poster, mengetahui hasil perbaikan pembelajaran melalui pemanfaatan media poster untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam merancang poster di Sanggar Taman Bacaan JANIKA.

c. Wawancara

(24)

44

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Tes

Tes yang dilakukan yaitu berupa hasil karya yang diciptakan oleh siswa. Tes dilakukan dalam dua model pembelajaran yang berbeda. Hasil penilaian dari karya yang telah dilaksanakan dalam treatment yang berbeda.

F. Tahap Analisis Data

Tahap analisis data merupakan tahapan yang mempunyai peranan yang

penting dalam penelitian ini. Data-data yang telah dikumpulkan dianalisis agar pemecahan masalah dapat ditemukan sesuai dengan fakta yang ditemukan di

lapangan. Penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskripstif analitik. Deskripsi yang dipaparkan dengan cara kualitatif yaitu membandingkan hasil karya peserta didik yang diberikan dengan cara model PBM dan tanpa PBM atau dengan cara ekspositori atau ceramah. Setelah itu dianalisis dengan menggunakan teori unsur-unsur poster dan desain juga teori kreativitas.

Dalam menganalisis data ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu menguji coba model pembelajaran yang berbeda kepada dua kelompok yang berbeda peserta didik, menyeleksi data hasil observasi, wawancara, kajian pustaka dan studi dokumentasi kemudian membandingkan hasil karya dua kelompok yang berbeda treatment. Data yang telah dibandingkan disaring kembali menjadi data yang dibutuhkan sesuai penelitian. Aktivitas dalam analisis data menurut Sugiyono (2014:334) yaitu “...data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.”

Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak kemudian catatan dan rincian yang terkumpul di reduksi. “Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.” (Sugiyono, 2014:336)

Data collection

Data display

(25)

45

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2. Komponen dalam analisis data (interactive model) Sumber : Sugiyono (2014:335)

Analisis data merupakan tahapan inti dari penelitian ini merupakan pendekatan yang dilakukan oleh peneliti. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data secara visual dengan mendeskripsikan hasil karya seni sebagai objek yang memiliki nilai estetik dan nilai praktis karena pada dasarnya desain harus dapat bermanfaat pada orang banyak. Untuk mempermudah analisis maka peneliti membagi ke dalam tiga poin penilaian yaitu dari poin unsur-unsur seni dan desain poster, tata letak dan kreativitas karya. Peneliti merangkum kegiatan ke dalam tabel yang merangkum poin yang ada di dalam instrumen penelitian.

TABEL 3.2. INSTRUMEN PENELITIAN

No. Poin Penilaian Aspek Penilaian Indikator Nilai

1. Unsur-Unsur Poster

a. Ilustrasi

Komunikatif

1. Sangat komunikatif 4

2. Komunikatif 3

3. Cukup komunikatif 2

4. Kurang Komunikatif 1

Teknik pembuatan ilustrasi

1. Kualitas sangat baik 4

2. Kualitas baik 3

3. Kualitas cukup baik 2

4. Kualitas kurang baik 1

Kesesuaian ilustrasi dengan

1. Sangat sesuai 4

(26)

46

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tema 3. Cukup sesuai 2

4. Kurang sesuai 1

Warna

Kesesuaian dengan tema

1. Sangat sesuai 4

2. Sesuai 3

3. Cukup sesuai 2

4. Kurang sesuai 1

Keberagaman warna

1. Sangat variatif 4

2. Variatif 3

3. Cukup variatif 2

4. Kurang varuatif 1

b. Tipografi

Keterbacaan / kejelasan

1. Sangat jelas 4

2. Jelas 3

3. Cukup jelas 2

4. Kurang jelas 1

Kesesuaian huruf dengan tema

1. Sangat sesuai 4

2. Sesuai 3

3. Cukup sesuai 2

4. Kurang sesuai 1

2. Komposisi

Kesesuaian dengan prinsip kesatuan, keseimbangan, irama dan tekanan

1. Sangat

mempertimbangkan prinsip

4

2. Mempertimbangkan

prinsip 3

3. Cukup

mempertimbangkan prinsip

(27)

47

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Kurang

mempertimbangkan prinsip

1

3. Kategori Poster Kreatif

a. Kreatif Kekreatifan ide

1. Sangat kreatif 4

2. Kreatif 3

3. Cukup kreatif 2

4. Kurang kreatif 1

b. Orisinalitas

karya Inovasi karya

1. Sangat orisinal/inovasi penemuan baru

4

2. Orisinal/banyak

inovasi 3

3. Cukup orisinal/ada

nilai inovasi 2

4. Kurang

orisinal/hampir tidak ada inovasi

(28)

132

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah proses penganalisisan dilakukan dan dibahas pada BAB VI, maka pada BAB V merupakan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan sejak awal pada rumusan masalah. Kesimpulan diharapkan dapat menjawab rumusan masalah dan mencapai dari diadakannya penelitian serta masukan saran agar dapat memberi manfaat. Kesimpulan merupakan uraian oleh peneliti mengenai penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil temuan dan analisis yang dilakukan dalam rangkaian penelitian.

Kesimpulan dilakukan dengan membagi ke dalam dua bagian utama yaitu, pertama merupakan kesimpulan proses implementasi model pembelajaran berbasis masalah meliputi proses pembelajaran, kegiatan yang dilakukan pada model pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran. Bagian kedua kesimpulan hasil analisis poster implementasi model pembelajaran berbasis masalah dengan model pembelajaran ekspositori yang meliputi sumber gagasan latar belakang peserta didik mengambil suatu tema, ilustrasi yang meliputi elemen visual yang terdapat pada gambar, makna simbolis warna didalamnya dan prinsip-prinsi dalam desain yang diaplikasikan. Pada poin analisis tipografi dilihat dari gaya huruf dan keterbacaan serta kejelasan huruf, karakteristik dan kepribadian huruf. Kemudian poin tata letak/ layout, model yang diaplikasikan pada poster. Berdasarkan temuan yang ditemukan oleh peneliti hasil analisis peneliti mengenai

(29)

133

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan pada mengenai proses pembelajaran model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran ekspositori, diantaranya:

Pada proses model pembelajaran berbasis masalah dengan pemberian treatment diskusi membuat peserta didik lebih banyak aktif bertanya untuk

menemukan jawabannya sendiri dari hasil diskusi mengenai materi sedangkan

pada model pembelajaran ekspositori peserta didik lebih mengikuti materi yang diberikan oleh guru. Pada proses pembelajaran berbasis masalah, kegiatan yang dilakukan guru memberi masalah dan dipecahkan oleh peserta didik kemudian hasil diskusi dievaluasi oleh guru. Guru harus kritis dan menguasai materi karena hasil diskusi peserta didik yang bertukar pikiran lebih kompleks dan bervariatif.

Hasil karya poster peserta didik dari model pembelajaran berbasis masalah terlihat lebih kreatif dan rapi karena hasil karya mereka karena pada proses pembelajaran diskusi peserta didik seperti bersaing agar mendapatkan hasil yang baik dibandingkan teman-temannya sedangkan pada model pembelajaran ekspositori daya saing peserta didik tidak besar dan terkesan lebih santai. Pada model pembelajaran berbasis masalah beberapa gambar ditemukan kesamaan objek yaitu gambar bola dunia. Kesamaan objek yang ditemukan pada kasus dapat terjadi akibat diskusi bersama sehingga mereka setipe pada objek karya. Proses pembelajaran yang dilakukan pada saat penelitian dan kebanyakan dari kehidupan sehari-hari dari peserta didik yang mempengaruhi hasil karya poster. Salah satunya ada peserta didik yang bersekolah di sekolah menengah kejuruan yang jurusan mengenai program komputer sehingga peserta didik sudah cukup mahir menggunakan program Corel Draw maupun Adobe Photoshop.

Pada proses pembelajaran ekspositori terdapat peserta didik dengan karya poster yang ide dan inovasinya dapat dikatakan lebih berbeda dari peserta didik

(30)

134

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggambar dan membaca komik sehingga ide-ide yang unik muncul. Pada dasarnya proses pembuatan poster pada proses menggambar manual memerlukan skill menggambar. Adapun peserta didik yang belum percaya diri untuk membuat

gambar hasil tangannya sendiri dan belum menguasai program editing lebih memilih dengan mengambil gambar dari suatu sumber dan mengedit dengan manual untuk proses pewarnaan.

Dengan mengetahui perbedaan proses pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran ekspositori dari rencana pelaksanaan pembelajaran serta kegiatan yang dilakukan ada banyak faktor lainnya yang membuat peserta didik lebih kritis dan kreatif baik dari latar belakang kepribadian, kondisi mental, kondisi belajar maupun minat pribadi peserta didik terhadap materi mengenai desain poster.

B. Saran

Penelitian akhirnya pada sampai tahapan saran atau rekomendasi yang diberikan oleh peneliti lain yang apabila juga berniat melakukan penelitian berkaitan dengan poster di sanggar pada umur remaja. Setelah mengalami proses penelitian pada kegiatan yang dilakukan saat proses pembelajaran kemudian melakukan analisis visual pada poster hasil karya dua model pembelajaran yang berbeda di sanggar maka ada rekomendasi dari peneliti agar lebih memahami karakter peserta didik karena di sanggar relatif muridnya lebih sedikit sehingga treatment yang diberikan lebih tepat sasaran sesuai dengan karakter peserta didik.

Pada model pembelajaran berbasis masalah diskusi memakan waktu cukup banyak terlebih peserta didik harus mempresentasikan hasil diskusinya mengenai materi kemudian dievaluasi kembali oleh guru. Sedangkan pada pembelajaran ekspositori semua materi yang diberikan guru diterima langsung oleh peserta didik tanpa banyak reaksi dan menghemat waktu dengan kekurangan tetapi belum

(31)

135

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan ceramah sekaligus praktek dari guru saat pembuatan desain guru dapat memberikan banyak contoh dari jenis-jenis poster dan peserta didik mengaplikasikakan setiap jenis yang berbeda dari tema yang sama.

Poster yang dihasilkan oleh peserta didik yang relatif masih meniru dari poster yang berada dari internet maupun sumber lain jika dikaji lebih dalam pembelajaran desain poster seharusnya dapat membuat karya poster peserta didik

lebih kreatif, inovatif dan unik. Sehingga tidak hanya mengandalkan kemampuan menggambar yang baik tetapi peserta didik juga dapat mengembangkan konsep

(32)

136

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian edisi revisi VI. Jakarta:PT. Rineka Cipta.

_______. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Darmaprawira, WA. (2002). Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya (Ed ke-2). Bandung: Penerbit: ITB.

Depdiknas. (2005). Permendiknas No.11 tahun 2005 Tentang Buku Teks

Pelajaran. Jakarta: Depdiknas 2005.

Desmita. (2012). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ibrahim, M. dan Nur, M. (2000). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Masyhuri M.P dan Zainuddin M. (2008). Metodologi Penelitian. Bandung: PT. Refika Aditama.

Munandar, Utami. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.

Rusman. (2012). Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rustan, Surianto. (2011). Font dan Tipografi. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Sachari, Agus. (2005). Pengantar Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Penerbit Erlangga.

(33)

137

Annisa FauziaRahmah, 2015

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MERANCANG POSTER DI SANGGAR JANIKA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanyoto, Sadjiman Ebdi. (2010). Nirmana: Elemen-Elemen Seni Rupa dan Desain. Yogyakarta: Jalasutra.

Sugiyono. (2009).Metode Penelitian Kualitatif. Kualitatif R&D.Bandung: Alfabeta.

_______ . (2014). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Supriyono, Rakhmat. (2010). Desain Komunikasi Visual(Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Andi.

Tim Penulis Program Desain Komunikasi Visual FSR ISI Yogyakarta. (2007). Irama Visual: Dari Toekang Reklame sampai Komunikator Visual.

Yogyakarta: Jalasutra.

Zulkifli. (2009). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Pustaka Maya

Lidinillah, Dindin.(2009)Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning). [Online] Tersedia

dihttp://file.upi.edu/Direktori/KD- TASIKMALAYA/DINDIN_ABDUL_MUIZ_LIDINILLAH_(KD-

Gambar

Gambar 3.1 Pola Pikir Penelitian Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015
TABEL 3.2. INSTRUMEN PENELITIAN

Referensi

Dokumen terkait

 Upaya pembuktian dilakukan dengan cara-cara yang diatur dalam KUHAP, yaitu dengan melakukan kegiatan / tindakan mencari / menemukan / mengumpulkan / menyita

Pengaruh Penggunaan Gadget dengan Pola Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.. Angkatan 2011, 2012

40 Tahun 2007, hal tidak dapat dipisah-pisahkannya ha katas saham tampak dalam rumusan pasal 52 ayat 4.Setiap pemegang suatu saham dengan nilai nominal terkecil yang diakui

Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Prokrastinasi pada mahasiswa Psikologi dalam menyelesaikan skripsi disebabkan baik oleh faktor internal maupun eksternal.. (2)

pasal 56 ayat (1) Akta Pemindahan Hak Atas Saham tersebut dapat di buat dalam.. bentuk akta dibawah tangan atau akta otentik

[r]

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PROKRASTINASI AKAD EMIK D ALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PAD A MAHASISWA PSIKOLOGI UPIC. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Kepuasan dan Gaya Hidup dalam Membeli Ulang Gadget Merek Apple Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan