PENGGUNAAN METODE RESPON FISIK TOTAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS.

(1)

Purnama Sari Sirait, 2015

PENGGUNAAN METODE RESPON FISIK TOTAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan metode Respon Fisik Total dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menggambarkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Respon Fisik Total dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis serta mengetahui pendapat siswa tentang penggunaan metode Respon Fisik Total dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis. Sampel pada penelitian ini adalah 25 orang siswa kelas X-1 SMA Negeri 6 Cimahi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-ekperimen dengan desain penelitian one shot case study. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, tes menyimak, lembar observasi dan angket penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, pembelajaran dengan menggunakan metode Respon Fisik Total berlangsung dengan tertib dan lancar. Hasil tes menyimak siswa menunjukkan hasil yang positif dengan nilai rata-rata sebesar 87. Peneliti juga menyimpulkan bahwa metode Respon Fisik Total merupakan metode yang menarik dan mudah digunakan dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan metode Respon Fisik Total sebagai metode alternatif dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis dan dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi bagi peneliti lain.

Kata Kunci: metode respon fisik total, pembelajaran menyimak bahasa Perancis.

ABSTRACT

(2)

(3)

v DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 2

1.3Tujuan Penelitian ... 3

1.4Manfaat Penelitian ... 3

1.5Asumsi ... 4

BAB II PENGGUNAAN METODE RESPON FISIK TOTAL DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BAHASA PERANCIS ... 5

2.1Metode Pembelajaran ... 5

2.1.1 Metode Pembelajaran Bahasa Asing ... 6

2.1.2 Jenis-jenis Metode Pembelajaran Bahasa Asing ... 7

2.2Metode Respon Fisik Total (RFT) ... 10

2.2.1 Pengertian Metode Respon Fisik Total (RFT) ... 10

2.2.2 Peran Guru, Siswa dan Bahan Ajar dalam Metode Respon Fisik Total ... 12

2.2.3 Penggunaan Metode Respon Fisik Total dalam Pembelajaran Bahasa ... 13

2.2.4 Teknik Penggunaan Metode Respon Fisik Total ... 14

(4)

vi

2.3Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa ... 16

2.3.1 Pengertian Menyimak ... 16

2.3.2 Tahap-tahap Menyimak ... 17

2.3.3 Tujuan Menyimak ... 19

2.3.4 Jenis-Jenis Menyimak ... 21

2.3.5 Teknik Pembelajaran Menyimak ... 22

2.4Menyimak Kalimat Perintah (L’impératif) ... 23

2.5Evaluasi Pembelajaran Menyimak ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 28

3.1Metode dan Desain Penelitian ... 28

3.1.1 Metode Penelitian ... 28

3.1.2 Desain Penelitian ... 28

3.2Populasi dan Sampel Penelitian ... 29

3.2.1 Populasi Penelitian ... 29

3.2.2 Sampel Penelitian ... 29

3.3Lokasi Penelitian ... 29

3.4Variabel Penelitian ... 29

3.5Definisi Operasional ... 30

3.5.1 Metode Pembelajaran ... 30

3.5.2 Metode Respon Fisik Total ... 30

3.5.3 Pembelajaran Menyimak ... 30

3.6Instrumen Penelitian ... 31

3.6.1 Tes ... 31

3.6.2 Angket ... 32

3.6.3 Observasi ... 34

3.7Validitas ... 36

3.8Teknik Pengumpulan Data ... 36

(5)

vii

3.8.2 Tes ... 36

3.8.3 Angket ... 38

3.9Prosedur Penelitian ... 39

3.9.1 Tahap Persiapan ... 39

3.9.2 Skenario Pembelajaran ... 39

3.9.3 Tahap Penutup ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

4.1Hasil penelitian ... 42

4.2Deskripsi Penelitian ... 42

4.3Tahap Pelaksanaan Penelitian ... 42

4.4Analisis Data Hasil Penelitian ... 49

4.4.1 Hasil Penilaian Menyimak Siswa dengan Menggunakan Metode Respon Fisik Total ... 49

4.4.2 Analisis Data Hasil Angket ... 53

4.4.2.1Pendapat Responden terhadap Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis ... 53

4.4.2.2Kesulitan yang Dialami Responden dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis ... 53

4.4.2.3Pengetahuan Responden terhadap Metode Respon Fisik Total 55

4.4.2.4Pendapat Responden terhadap Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis dengan Menggunakan Metode Respon Fisik Total ... 56

4.4.2.5Saran untuk Perbaikan Penggunaan Metode Respon Fisik Total ... 58

4.4.3 Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Pengajar ... 59

4.4.4 Analisis Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

(6)

viii

5.2Saran ... 66

5.2.1 Bagi Siswa ... 66

5.2.2 Bagi Pengajar ... 66

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konjugasi Impératif ... 24

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal ... 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket ... 33

Tabel 3.3 Lembar Observasi Aktivitas Pengajar ... 34

Tabel 3.4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 35

Tabel 3.5 Patokan dengan Perhitungan Persentase untuk Skala Sepuluh ... 37

Tabel 3.6 Interpretasi Perhitungan Persentase ... 39

Tabel 4.1 Hasil Tes Siswa ... 49

Tabel 4.2 Patokan dengan Perhitungan Persentase untuk Skala Sepuluh ... 51

Tabel 4.3 Data Nilai Tes untuk Standar Deviasi ... 51

Tabel 4.4 Kesan Responden terhadap Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis 53 Tabel 4.5 Faktor yang Menjadi Kendala dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis ... 54

Tabel 4.6 Usaha Responden Mengatasi Kesulitan dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis ... 55

Tabel 4.7 Pengetahuan Responden terhadap Metode Respon Fisik Total ... 55

Tabel 4.8 Pengalaman Responden mengenai Metode Respon Fisik Total ... 56

Tabel 4.9 Kesan Responden terhadap Penggunaan Metode Respon Fisik Total dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis ... 56

Tabel 4.10 Pendapat Responden terhadap Penggunaan Metode Respon Fisik Total dalam Pembelajaran Menyimak Bahasa Perancis ... 57

Tabel 4.11 Kelebihan Metode Respon Fisik Total ... 57

Tabel 4.12 Kelemahan Metode Respon Fisik Total ... 58

Tabel 4.13 Saran Responden untuk Perbaikan Penggunaan Metode Respon Fisik Total ... 59

(8)

x

(9)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Penjelasan Materi Impératif ... 43

Gambar 4.2 Siswa Membuat Kalimat Impératif ... 44

Gambar 4.3 Siswa Merespon Perintah ... 44

Gambar 4.4 Siswa Saling Memberi Perintah ... 45

Gambar 4.5 Siswa Merespon Perintah Siswa Lain ... 45

Gambar 4.6 Memberikan Contoh Kalimat Impératif dengan Gerakan ... 46

Gambar 4.7 Siswa Menyimak Penjelasan Pengajar ... 47

Gambar 4.8 Membagikan Lembar Soal ... 47

Gambar 4.9 Penjelasan Mengisi Lembar Soal ... 47

Gambar 4.10 Siswa Menyimak Rekaman ... 48

Gambar 4.11 Siswa Mengerjakan Lembar Soal ... 48

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan sosial sebagai alat

komunikasi baik secara formal maupun informal. Dalam mempelajari bahasa

terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai dengan baik oleh

pembelajar, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan

membaca dan keterampilan menulis. Dari keempat keterampilan tersebut,

menyimak dan membaca termasuk ke dalam keterampilan berbahasa yang bersifat

reseptif sedangkan berbicara dan menulis bersifat produktif.

Menyimak menjadi keterampilan berbahasa pertama karena umumnya

seseorang memperoleh bahasa pertamanya dengan mendengarkan bunyi dari

orang-orang sekitarnya lalu kemudian memahaminya. Menyimak menjadi

keterampilan yang sangat penting karena menyimak dapat mempengaruhi

penguasaan keterampilan bahasa lainnya dalam proses pemerolehan bahasa.

Dalam kegiatan sehari-hari, menyimak mendapat porsi yang paling banyak.

Menurut Laderman dalam Hermawan (2012: 30) “Orang dewasa meluangkan

waktunya sekitar 42% untuk menyimak, sedangkan anak-anak sekitar 58%”.

Secara persentase jumlahnya sangat besar, namun peneliti memandang

keterampilan menyimak pembelajar, dalam hal ini siswa, masih sangat rendah.

Sebagian besar siswa mengasah kemampuan berbahasa melalui proses membaca

dan menulis sehingga kemampuan menyimaknya kurang terasah. Hal ini tidak

terlepas dari peranan sekolah dan lembaga pendidikan dimana beberapa guru

masih menggunakan metode satu arah yang kurang melibatkan siswa secara

langsung dalam pembelajaran sehingga membuat siswa menjadi bosan dan kurang

aktif, sedangkan pengajar dituntut untuk kreatif dalam memilih dan menggunakan

(11)

2

terhadap metode pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Perancis, yang

digunakan untuk keterampilan menyimak pun masih terbatas, penelitian yang

telah dilakukan umumnya lebih banyak menggunakan metode pembelajaran

bahasa untuk keterampilan menulis, membaca dan berbicara.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi tersebut,

dibutuhkan sebuah metode pembelajaran yang mudah dilakukan oleh guru dan

dapat menstimulus siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran menyimak bahasa

Perancis di kelas. Diantara metode-metode pembelajaran bahasa yang sudah

digunakan, salah satu metode yang atraktif untuk pembelajaran menyimak adalah

metode Respon Fisik Total. Metode Respon Fisik Total (RFT) merupakan metode

pembelajaran yang dikembangkan oleh James J. Asher, seorang profesor

psikologi dari San Jose State College, California, Amerika Serikat.

Pembelajarannya melibatkan kegiatan fisik dengan gerakan dan pengucapan.

Dengan penggunaan metode RFT ini diharapkan mampu membangun

kedekatan emosional antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru sehingga

membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih aktif dan menyenangkan.

Penelitian dengan menerapkan metode Respon Fisik Total ini telah

digunakan oleh peneliti terdahulu, Febiyanti (2007) yang melakukan penelitian

dengan judul “Efektivitas Respon Fisik Total (RFT) dalam Upaya Meningkatkan

Penguasaan Kosakata Bahasa Perancis”. Penelitian tersebut menunjukkan hasil

yang positif, yaitu metode Respon Fisik Total yang diterapkan efektif untuk

meningkatkan pengusaan kosakata bahasa Perancis siswa kelas X di SMA

Cicalengka.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik

untuk menggunakan metode Respon Fisik Total dalam pembelajaran menyimak

(12)

3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya, yang menjadi rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penggunaan metode Respon Fisik Total dalam pembelajaran

menyimak bahasa Perancis?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Respon Fisik

Total dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis?

3. Apa pendapat siswa tentang penggunaan metode Respon Fisik Total dalam

pembelajaran menyimak bahasa Perancis?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

ialah:

1. Mendeskripsikan penggunaan metode Respon Fisik Total dalam

pembelajaran menyimak bahasa Perancis.

2. Menggambarkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menyimak bahasa

Perancis dengan menggunakan metode Respon Fisik Total.

3. Memperoleh data berupa pendapat siswa tentang penggunaan metode

Respon Fisik Total yang telah diberikan dalam pembelajaran menyimak

bahasa Perancis.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan motivasi dan daya tarik siswa dalam

belajar Bahasa Perancis dengan situasi yang aktif dan menyenangkan.

2. Bagi pengajar, dapat dijadikan alternatif metode pembelajaran menyimak

(13)

4

3. Bagi peneliti sendiri, mengembangkan wawasan dan pengetahuan dalam

bidang penelitian serta dapat memberikan pengalaman dalam melakukan

sebuah penelitian.

4. Bagi peneliti lain, penggunaan metode Respon Fisik Total merupakan salah

satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan bahan referensi.

1.5 Asumsi

Asumsi merupakan anggapan dasar atau dugaan dalam penelitian karena

dianggap benar dalam suatu penelitian. Oleh karena itu, anggapan dasar yang

melandasi penelitian ini adalah:

1. Metode Respon Fisik Total lebih menekankan bahasa lisan dibandingkan

bahasa tulis.

2. Menyimak adalah keterampilan pertama dan harus dikuasai dalam

(14)

28 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Desain Penelitian

3.1.1 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011: 9) “metode penelitian bila dilihat dari landasan

filsafat, data dan analisisnya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu metode

penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif dan metode penelitian

kombinasi (mixed methods)”.

Metode penelitian digunakan untuk memperoleh data dengan cara yang

ilmiah. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yakni metode

penelitian eksperimen yang termasuk ke dalam metode penelitian kuantitatif.

“Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment tertentu (perlakuan) dalam kondisi yang terkontrol”

(Sugiyono, 2011: 11).

3.1.2 Desain Penelitian

Menurut Setiyadi (2006: 125) desain penelitian merupakan “rencana atau

langkah-langkah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan data dalam sebuah

penelitian”. Desain yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu dari jenis metode penelitian pra-ekperimen, yaitu One Shot Case Study, suatu

desain penelitian yang diberikan perlakuan terhadap suatu kelompok dengan

metode respon fisik total dan kemudian dilakukan pengukuran dengan

menggunakan tes menyimak. Desain penelitian one shot case study dapat

digambarkan sebagai berikut:

(Sugiyono, 2011: 112)

(15)

29

Keterangan: X = treatment (perlakuan), penggunaan Metode Respon Fisik

Total pada sampel.

O = observasi, diberikan setelah treatment (perlakuan), yakni

dengan memberikan soal tes menyimak bahasa Perancis kepada

sampel.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2011: 119). Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 6 Cimahi.

3.2.2 Sampel Penelitian

Pengertian sampel menurut Sugiyono (2011: 120) adalah “bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Peneliti

menggunakan teknik simple random sampling, yakni mengambil jumlah sampel

secara acak. Mengenai jumlah sampel, Sudjana (2001: 84) mengungkapkan

bahwa “Tidak ada ketentuan yang baku atau rumus pasti, sebab keabsahan sampel

terletak pada sifat dan karakteristiknya, mendekati populasi atau tidak”. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 6 Cimahi yang

berjumlah 25 siswa.

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi yang digunakan untuk melakukan penelitian di SMA Negeri 6

Cimahi.

(16)

30

Peneliti menetapkan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat,

sebagai berikut:

a. Variabel bebas: Metode Respon Fisik Total

b. Variabel terikat: Pembelajaran menyimak bahasa Perancis

Keterikatan atau hubungan antar variabel digambarkan sebagai berikut:

Keterangan: X = Penggunaan Metode Respon Fisik Total

Y = Pembelajaran menyimak bahasa Perancis

r = Koefisien variabel X terhadap variabel Y (hubungan

antara penggunaan Metode Respon Fisik Total dalam

pembelajaran menyimak bahasa Perancis).

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional menjelaskan istilah-istilah yang menjadi fokus

penelitian agar tidak terjadi salah pengertian. Definisi operasional dalam

penelitian ini ialah sebagai berikut.

3.5.1 Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran menurut Boeree (2009: 12) adalah “cara-cara

menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh peneliti agar terjadi proses

pembelajaran pada diri siswa dalam upaya mencapai tujuan”. Metode bersifat prosedural dan digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi

agar lebih mudah dipahami oleh siswa. Metode pembelajaran bahasa terdiri atas

beberapa jenis, disesuaikan dengan keterampilan berbahasa yang dipelajari.

Dalam penelitian ini, metode pembelajaran bahasa yang digunakan yakni Metode

Respon Fisik Total.

(17)

31

3.5.2 Metode Respon Fisik Total (RFT)

“Metode Respon Fisik Total (RFT) adalah suatu metode pengajaran bahasa yang dibangun berdasarkan koordinasi ujaran dan tindakan; metode ini berupaya

mengajarkan bahasa melalui kegiatan fisik atau aktivitas motorik (gerakan)”

(Fachrurrazi & Mahyudin, 2011: 97). Metode RFT dalam penelitian ini, guru

berperan sebagai penyaji model dan pengarah yang aktif dan kemudian diikuti

oleh siswa hingga mereka paham. Guru memberikan kalimat perintah secara lisan

dalam bahasa Perancis disertai dengan gerakan yang benar dan sesuai, contoh:

Touche ta tête! (Sentuhlah kepalamu!), sambil melakukan gerakan tangan

menyentuh kepala. Setelah siswa paham dengan perintah-perintah tersebut,

mereka dapat memberikan kalimat perintah lainnya kepada temannya.

3.5.3 Pembelajaran Menyimak

Menyimak adalah kegiatan menerima informasi melalui komunikasi lisan.

Menyimak dalam penelitian ini adalah menyimak konsentratif yang termasuk ke

dalam jenis menyimak intensif, yaitu pembelajaran menyimak dengan bimbingan

langsung dari guru. Pada saat pembelajaran, siswa harus menyimak materi yang

dijelaskan dan contoh kalimat perintah yang diujarkan oleh guru. Setelah

pembelajaran, siswa melaksanakan tes keterampilan menyimak untuk mengetahui

hasil kemampuan siswa. Siswa diminta menyimak rekaman, kemudian menjawab

soal sesuai dengan yang diperintahkan oleh audio.

3.6 Instrumen Penelitian

“Kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan informasi

(18)

32

3.6.1 Tes

“Tes yaitu suatu alat ukur yang diberikan pada individu (responden) untuk mendapatkan jawaban-jawaban, baik secara tertulis maupun lisan, sehingga dapat

diketahui kemampuan individu/responden yang bersangkutan” (Suharsaputra, 2012: 95). Siswa ditugaskan memahami poin dari rekaman yang diperdengarkan.

Rekaman yang digunakan dibuat sendiri oleh peneliti dengan merekam suara

native speaker. Tes yang diberikan berupa rekaman yang berisi kalimat perintah

(impératif) dalam kehidupan sehari-hari dimana tes ini menitikberatkan pada

pemahaman siswa dalam mendengarkan rekaman. Soal yang diberikan berupa

soal mencocokkan dan memilih gambar serta memilih kalimat yang tepat. Jika

Bentuk Soal Jumlah Soal

 Pemutaran rekaman saat tes menyimak diulang maksimal tiga kali.

3.6.2 Angket

Menurut Sugiyono (2011: 192) angket merupakan “teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Peneliti menggunakan

(19)

33

dari responden terhadap penggunaan metode respon fisik total dalam keterampilan

menyimak bahasa Perancis.

Sukardi (2013: 78) menyebutkan bahwa peneliti hendaknya memperhatikan

beberapa butir penting ketika membuat angket atau kuesioner yang baik. Beberapa

butir penting tersebut termasuk:

1) Setiap item harus dengan bahasa yang jelas dan tidak mempunyai arti yang meragukan.

2) Peneliti hendaknya menghindari pertanyaan atau pernyataan ganda dalam satu item.

3) Item pertanyaan atau pernyataan berkaitan dengan permasalahan yang hendak dipecahkan dalam penelitian.

4) Bahasa yang digunakan hendaknya menggunakan bahasa yang baku.

5) Peneliti hendaknya tidak terlalu mudah menggunakan item-item negatif atau item yang menjebak.

6) Peneliti hendaknya membangun item kuesioner yang terarah dalam kisi-kisi kerja atau framework permasalahan.

Dalam penelitian ini terdapat 10 pertanyaan dengan kisi-kisi sebagai

berikut.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Angket

No Aspek yang diamati Jumlah soal

Nomor soal %

1 Pendapat responden mengenai pembelajaran

3 Pengetahuan responden mengenai metode Respon Fisik Total

2 4,5 20

4 Pendapat responden mengenai pembelajaran menyimak bahasa Perancis

(20)

34

dengan menggunakan metode Respon Fisik Total

5 Saran untuk perbaikan metode Respon Fisik Total

1 10 10

Jumlah 10 10 100

3.6.3 Observasi

Selain tes dan angket, peneliti juga menggunakan lembar observasi untuk

mengetahui aktivitas pengajar dan aktivitas siswa pada saat proses penelitian.

Tabel 3.3

Lembar Observasi Aktivitas Pengajar

No Aspek yang dinilai Nilai

1 2 3 4

1 Kemampuan membuka pelajaran a. Menarik perhatian siswa

b. Memotivasi siswa berkaitan dengan materi yang akan diajarkan

c. Mampu mengkondisikan kelas dengan baik d. Memberikan acuan bahan ajar yang akan

disampaikan

2 Sikap pengajar dalam proses pembelajaran a. Kejelasan suara dalam komunikasi dengan siswa b. Tidak melakukan gerakan dan atau ungkapan yang

mengganggu perhatian siswa

(21)

35

d. Mobilitas posisi tempat dalam kelas 3. Kemampuan melaksanakan kegiatan inti

a. Penyajian bahan ajar yang relevan dengan tujuan pertemuan

b. Memperlihatkan penguasaan materi c. Kejelasan dalam menerangkan

d. Kecermatan dalam pemanfaatan waktu

4. Kemampuan mengaplikasikan metode respon fisik total

a. Memperkenalkan konsep metode respon fisik total b. Menjelaskan tata cara metode respon fisik total c. Mengidentifikasi dan mendeskripsikan aktifitas d. Merekam kegiatan siswa

5. Evaluasi

a. Melakukan evaluasi berdasarkan tuntutan aspek kompetensi

b. Melakukan evaluasi sesuai dengan butir soal yang telah direncanakan

c. Melakukan evaluasi sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan

d. Melakukan evaluasi sesuai dengan bentuk dan jenis yang dirancang

6. Kemampuan menutup kegiatan

a. Meninjau kembali/menyimpulkan materi kompetensi yang diajarkan

b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

c. Menugaskan kegiatan kurikuler

d. Menginformasikan materi ajar selanjutnya

(22)

36

Tabel 3.4

Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Kriteria dan Aspek Penilaian Ya Tidak 1. Siswa memperhatikan dan

menyimak penjelasan pengajar. 2. Siswa menjawab pertanyaan dari

pengajar mengenai materi pembelajaran.

3. Siswa aktif bertanya mengenai materi pembelajaran.

4. Siswa melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode respon fisik total.

5. Siswa mengajukan pertanyaan dan pendapat mengenai metode respon fisik total.

6. Siswa mengikuti tes mengenai materi yang telah disampaikan dengan tertib.

(Mauliyani, 2015: 34)

3.7 Validitas

Gay dalam Sukardi (2013: 121) menyatakan bahwa “suatu instrumen

dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak

diukur”. Berdasarkan pernyataan di atas, peneliti terlebih dahulu mengkonsultasikan instrumen penelitian kepada dosen pembimbing. Kemudian

uji validitas instrumen penelitian dilakukan atas dasar pertimbangan dari dua

orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan (Expert Judgement), tujuannya

(23)

37

�̅ =



_�

�

3.8 Teknik Pengumpulan Data

3.8.1 Studi Pustaka

“Studi kepustakaan merupakan kegiatan yang diwajibkan dalam penelitian, khususnya penelitian akademik yang tujuan utamanya adalah mengembangkan

aspek teoritis maupun aspek manfaat praktis” (Sukardi, 2013: 33). Studi pustaka

juga dapat dijadikan pijakan landasan dalam mempelajari teori-teori terkait

dengan masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti memperoleh

sumber data yang berhubungan dengan penggunaan metode Respon Fisik Total

dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis di perpustakaan dan internet

dalam bentuk buku, jurnal, laporan hasil penelitian dan laman web.

3.8.2 Tes

Pemerolehan hasil tes berupa nilai masing-masing siswa dihitung dengan

menggunakan rumus berikut:

Nilai siswa = jumlah jawaban benar x 100

jumlah soal

Selanjutnya, pengelolaan data dari hasil tes dilakukan dengan langkah-langkah

berikut:

1) Mencari nilai rata-rata (mean) nilai tes (O)

Keterangan :

�̅ : nilai rata-rata (mean) �̅ : jumlah seluruh nilai N : banyaknya subjek

(24)

38

S = √

∑ �

_{N − 1}

i

− �̅

2

2) Mengkonversikan nilai rata-rata ke dalam skala penilaian sebagai berikut:

Tabel 3.5

Patokan dengan Perhitungan Persentase untuk Skala Sepuluh

Interval Persentase Nilai Ubahan

Skala Sepuluh

Keterangan

96% - 100% 10 Sempurna

86% - 95% 9 Baik Sekali

76% - 85% 8 Baik

66% - 75% 7 Cukup

56% - 65% 6 Sedang

46% - 55% 5 Hampir Sedang

36% - 45% 4 Kurang

26% - 35% 3 Kurang Sekali

16% - 25% 2 Buruk

0% - 15% 1 Buruk Sekali

(Nurgiyantoro, 2010: 253)

3) Menghitung standar deviasi (simpangan baku)

Keterangan:

S = standar deviasi

∑ = jumlah

(25)

39

� =

_��

×

%

�̅

= nilai rata-rata

N = jumlah subjek

(Djiwandono, 2011: 218)

3.8.3 Angket

Untuk mengolah data hasil dari angket, maka peneliti menggunakan rumus

sebagai berikut:

Keterangan :

P : Persentase jumlah jawaban

f : Frekuensi setiap jawaban dari responden

N : Jumlah responden

100% : Persentase frekuensi dari setiap jawaban responden

Tabel 3.6

Interpretasi Perhitungan Persentase

Besar Persentase Interprestasi

0% Tidak ada

1% - 25% Sebagian kecil

26% - 49% Hampir setengahnya

(26)

40

51% - 75% Sebagian besar

76% - 99% Pada umumnya

100% Seluruhnya

(Arikunto, 2006: 256)

3.9 Prosedur Penelitian

3.9.1 Tahap Persiapan

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam tahap persiapan yakni

sebagai berikut:

1) melakukan studi pustaka untuk memperoleh landasan teori yang berhungan

dengan penelitian;

2) membuat proposal penelitian;

3) mengajukan proposal penelitian;

4) menentukan sampel secara acak dari populasi yang sudah ditentukan;

5) menyusun instrumen penelitian yang terdiri atas soal tes keterampilan

menyimak, lembar observasi dan angket;

6) mengkonsultasikan dan melakukan uji validitas instrumen penelitian.

3.9.2 Skenario Pembelajaran

1) Pelaksanaan treatment (perlakuan)

a) Kegiatan awal (10 menit)

 Membuka pelajaran dengan salam, absensi dan motivasi.  Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

b) Kegiatan inti (70 menit)

 Memberikan perlakuan berupa penjelasan materi bentuk perintah (impératif).

(27)

41

 Mengaplikasikan metode Respon Fisik Total dalam pembelajaran dengan cara mencontohkan gerakan sambil

memberikan perintah dalam bahasa Perancis.

 Melibatkan siswa untuk mencontoh gerakan yang dilakukan peneliti.

 Memanggil beberapa siswa untuk melakukan gerakan yang diperintahkan peneliti.

 Setiap siswa mempraktikkan metode Respon Fisik Total dengan saling memberikan perintah kepada sesama siswa dengan

menggunakan bentuk perintah (peneliti mengamati dan

mengontrol keadaan kelas).

 Mengulas secara sekilas materi yang telah diberikan. c) Kegiatan akhir (10 menit)

 Memberikan kesempatan kepada pembelajar untuk bertanya.  Memberikan motivasi agar tetap semangat mengikuti pertemuan

selanjutnya.

 Menyampaikan rencana pertemuan berikutnya.

2) Pelaksanaan Tes

a) Kegiatan awal (5 menit)  Membagikan lembar soal. b) Kegiatan inti (70 menit)

 Menjelaskan instruksi tes keterampilan menyimak bahasa Perancis yang akan dilaksanakan.

 Siswa menyimak rekaman yang diperdengarkan maksimal sebanyak tiga kali.

(28)

42

c) Kegiatan akhir (15 menit)

 Setelah siswa selesai mengumpulkan lembar jawaban tes, peneliti meminta semua siswa untuk mengisi angket.

 Memberikan penguatan atas hasil kerja siswa dengan pujian agar tetap semangat mengikuti pembelajaran bahasa Perancis.  Peneliti menutup pembelajaran.

3.9.3 Tahap Penutup

Pada tahap penutup, peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1) pemeriksaan dan pemberian skor pada hasil tes;

2) melakukan pendistribusian data;

3) mengolah data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang

telah ditentukan;

4) menganalisis data hasil tes;

(29)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini peneliti menyimpulkan dan memberikan saran terhadap

penggunaan metode Respon Fisik Total dalam keterampilan menyimak bahasa

Perancis siswa kelas X SMA Negeri 6 Cimahi. Kesimpulan diperoleh dari hasil

analisis data penelitian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Peneliti juga

memberikan rekomendasi berupa saran yang berkaitan dengan penggunaan

metode pembelajaran, khususnya metode pembelajaran untuk keterampilan

menyimak bahasa Perancis.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan pada bab I tentang

penggunaan metode Respon Fisik Total dalam pembelajaran menyimak bahasa

Perancis, peneliti menyimpulkan hasil penelitian dan analisis data sebagai berikut.

1. Penggunaan metode Respon Fisik Total (RFT) dalam pembelajaran

menyimak berlangsung tertib dan lancar. Proses pembelajaran berlangsung di

ruang kelas X-1 SMA Negeri 6 Cimahi, 25 siswa mendapat materi tentang

kalimat perintah (impératif) dengan menggunakan metode RFT. Dari

pembelajaran tersebut, peneliti menyampaikan materi kalimat perintah

(impératif) dengan menggunakan langkah-langkah yang terdapat pada metode

RFT. Siswa memperhatikan peneliti dengan antusias dikarenakan mereka

baru mengenal metode RFT. Siswa diminta merespon apa yang diperintahkan

oleh peneliti dengan menggunakan gerakan yang tepat. Kemudian siswa

diminta untuk membuat kalimat perintah (impératif) lalu membacakan

kalimat tersebut kepada temannya, temannya harus merespon dengan

gerakan. Kegiatan tersebut berlangsung estafet, siswa yang telah merespon

(30)

65

pembelajaran ini, siswa dapat membuat dan memahami kalimat perintah

(impératif) melalui gerakan. Selain itu, ingatan siswa juga diasah untuk

memahami struktur bahasa, ejaan dan kosakata bahasa Perancis. Suasana di

kelas menjadi menyenangkan karena anak-anak sangat aktif bahkan beberapa

siswa melakukan gerakan-gerakan yang lucu sehingga membuat seluruh

siswa tertawa. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, siswa

melaksanakan tes keterampilan menyimak. Peneliti membagikan soal tes dan

siswa harus menjawab butir-butir pertanyaan yang sesuai dengan rekaman.

2. Hasil pembelajaran menyimak bahasa Perancis siswa kelas X-1 SMA Negeri

6 Cimahi dengan menggunakan metode RFT menunjukkan hasil yang positif.

Dari 25 siswa, hanya 3 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Dilihat

dari hasil analisis data bahwa nilai rata-rata tes menyimak siswa adalah 87

yang berada pada interval 86% - 95%, dimana interval tersebut pada nilai

ubahan sepuluh menunjukkan angka 9 dalam dan termasuk ke dalam kategori

baik sekali. Selain itu, nilai rata-rata tersebut melampaui nilai KKM mata

pelajaran bahasa Perancis yang telah ditetapkan yaitu 75.

3. Sebagian besar atau 64% siswa merasa senang dengan pembelajaran

menyimak bahasa Perancis. Meskipun demikian, setiap siswa memiliki

kendala dalam pembelajaran menyimak bahasa Perancis, 46% berpendapat

bahwa kurangnya perbendaharaan kosakata menjadi kendala dalam

menyimak bahasa Perancis dan untuk mengatasi kendala tersebut 44% siswa

memilih bertanya kepada teman saat mengalami kesulitan. Seluruh siswa atau

100% tidak ada yang mengetahui dan belum pernah belajar menggunakan

metode RFT. Setelah siswa diberikan perlakuan, 80% siswa mengatakan

bahwa metode RFT sangat menarik dan hampir seluruhnya atau 88% siswa

berpendapat bahwa metode RFT dapat menunjang mereka dalam

pembelajaran menyimak bahasa Perancis. Mereka berpendapat bahwa metode

RFT membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan suasana belajar lebih

(31)

66

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian di atas, peneliti dapat memberikan

saran agar pembelajaran menyimak siswa mendapatkan hasil yang lebih baik lagi,

yaitu sebagai berikut.

5.2.1 Bagi Siswa

Peneliti menyarankan agar siswa membiasakan diri dengan mendengarkan

rekaman monolog atau dialog bahasa Perancis yang sudah banyak tersedia melalui

situs internet maupun dari berbagai sumber yang berkaitan. Selain itu, siswa dapat

melakukan metode RFT sambil melakukan kegiatan sehari-hari bersama teman.

Dengan kebiasaan tersebut, siswa dapat menambah perbendaharaan kosakata

maupun pengetahuan mengenai bahasa Perancis dan melatih pembelajaran

menyimak. Jika ada hal yang tidak dimengerti berkaitan dengan materi yang

diajarkan, peneliti menyarankan kepada siswa untuk bertanya langsung pada

pengajar agar memperoleh jawaban yang tepat.

5.2.2 Bagi Pengajar

Pengajar diharapkan dapat memilih dan menggunakan metode dengan tepat

sesuai dengan sasaran dan tujuan pembelajaran. Metode Respon Fisik Total dapat

dijadikan salah satu alternatif untuk pembelajaran menyimak agar kegiatan

pembelajaran tidak membosankan bahkan lebih menarik dan menyenangkan serta

memudahkan pengajar untuk menyampaikan materi. Kegiatan pembelajaran yang

menyenangkan dapat membuat siswa lebih mudah memahami materi. Pada saat

(32)

67

menggunakan properti yang nyata dan beragam untuk menunjang kegiatan

pembelajaran yang lebih menarik. Pengajar yang menggunakan metode RFT

disarankan agar cermat dalam mengalokasikan waktu ketika memberikan materi

dan melakukan evaluasi agar tidak terlalu lambat dan juga tidak terburu-buru.

5.2.3 Bagi Peneliti Selajutnya

Bagi peneliti selanjutnya, peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi

referensi untuk mengembangkan dan mengaplikasikan metode-metode

pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif serta dapat menjadi bahan

(33)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Boeree, C.G. (2009). Metode Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:

Ar-Ruz Media Grup.

Chauvet, A. (2008). Référentiel pour le Carde Européen Commun. Paris.

CLE International.

Conseil de l’Europe. (2001). Cadre européen commun de référence pour

les langues – Apprendre, enseigner, évaluer. Paris: Didier.

Cornaire, C. (1998). La Compréhension Orale. Paris: CLE International.

Darsono, M. (2000). Belajar dan Pembelajaran. Semarang: CV. IKIP

Semarang.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2008). Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djiwandono, S. (2011). Tes Bahasa: Pegangan bagi Pengajar Bahasa.

Jakarta: PT Indeks.

Fachrurrozi, A. & Mahyuddin, E. (2011). Pembelajaran Bahasa Asing:

Metode Tradisional dan Kontemporer. Jakarta: Bania Publishing.

Febiyanti, F. (2007). Efektivitas Respon Fisik Total (RFT) dalam Upaya

Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa Perancis (Skripsi,

Universitas Pendidikan Indonesia, 2007, Tidak diterbitkan).

Girardet, J et Pécheur, J. (2008). Echo 1. Paris: CLE International.

Hermawan, H. (2012). Menyimak: Keterampilan Berkomunikasi yang

Terabaikan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Iskandarwassid & Sunendar, D. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

(34)

69

Muchlish. (2010). Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Mauliyani, S. (2012). Penggunaan Metode Pembelajaran Cooperative

Script dalam Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara

Bahasa Perancis (Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, 2012,

Tidak diterbitkan).

Nurgiyantoro, B. (2010). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra

Indonesia. Yogyakarta: BPFE.

Nurhadi. (1995). Tata Bahasa Pendidikan: Landasan Penyusunan Buku

Pengajaran Bahasa. Semarang: IKIP Semarang Press.

P2JK. (2014). Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

Kependidikan dan Tenaga Pendidik. Bandung: Universitas

Pendidikan Indonesia.

Putrayasa, I. B. (2012). Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia. Bandung:

Refika Aditama.

Rombepajung, J. P. (1988). Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing.

Jakarta: Depdikbud.

Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Setiyadi, B. (2006). Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing:

Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudjana, N. (2001). Metode Statistika. Bandung: Sinar Baru.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi

(Mixed Methods). Alfabeta: Bandung.

Suharsaputra, U. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan

Tindakan. Refika Aditama: Bandung.

Sukardi. (2013). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan

Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.

(35)

70

Tarigan, H. G. (2009). Metodologi Pengajaran Bahasa I. Bandung:

Angkasa.

Tarigan, H. G. (2009). Metodologi Pengajaran Bahasa II. Bandung:

Angkasa.

Tarigan, H. G. (2008). Menyimak sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

SITOGRAFI

Chevalier. (2004). Apprentissage Moteur et Processus d’apprentissage.

Tersedia:http://www.er.uqam.ca/nobel/r12110/pdf/2-apprentissage%20moteur%20et%20processus%20d’apprentissage .pdf [12 Februari 2015]

Conseil de l’Europe et Commission Européenne. (2001). Une

méthodologie d’apprentissage des langues. Strasbourg: Conseil

de l’Europe. Tersedia: [19 Maret 2015]

Gouvernement du Québec. (2002). Généralités sur l'impératif. Tersedia:

http://bdl.oqlf.gouv.qc.ca/bdl/gabarit_bdl.asp?id=4202 [1 Maret

2015]

Ducrot, J. M. (2005). L’enseignement de la comprehéhension orale.

Tersedia:

http://www.edufle.net/L-Enseignement-de-la-comprehension.html [19 November 2014]

Ferroukhi, K. (2009). La compréhension orale et les stratégies d’écoute

des élèves apprenant le français en 2ème année moyenne en

Algérie. Synergies Algérie n° 4, pp. 273-280. Tersedia:

http://gerflint.fr/Base/Algerie4/ferroukhi.pdf [15 November 2015]

Jeffroy. (2011). Le Français Langue Étrangère (FLE): Historique d’une

discipline. Tersedia:

(36)

71

Lustro, L. (2004). Le Geste dans L’apprentissage. Tersedia:

http://peyserri.club.fr/PE2003/GFP/Memoires2004GFP07/J.pdf

[15 November 2014].

Milanovic, M. (2002). Evaluation de compétences en langue et

conception de tests. Strasbourg: Division des Politiques

Linguistiques.

Perez, A. (2007). De la recontruction de sens en comprérension orale:

Difficultés et stratégies. Tersedia:

http://www.crdp-montpellier.fr%2Fressources%2Fmemoires%2Fmemoires%2F20

07%2Fb%2F0%2F07b0026%2F07b0026.pdf&ei=L4CDVebnE46

iugTqmJyYBw&usg=AFQjCNHyUgUluA9DCRKTCCngXHfxz

XqjkA&sig2=lYoZ9rkouYfmO9CWJADNxQ&bvm=bv.9604204

4,d.c2E. [20 November 2015]

A man eating a sandwich [Gambar]. Tersedia:

http://www.picturesof.net/search_term_pages/loaf_of_bread.html

[13 Mei 2015]

A man in a chair reading a newspaper [Gambar]. Tersedia:

http://www.dreamstime.com/royalty-free-stock-images-french-man-reading-newspaper-cartoon-image14595439 [12 Mei 2015]

A red headed boy eating a slice of pizza [Gambar]. Tersedia:

http://www.picturesof.net/pages/100715-165862-036053.html [11

Februari 2014]

Asseyez-vous [Gambar]. Tersedia:

http://www.eco-ndv-landivisiau.ddec29.org/spip.php?article153 [26 Mei 2015]

Cat playing the violin [Gambar]. Tersedia:

(37)

72

Cartoon boy reading a lettre [Gambar]. Tersedia:

http://www.clipartof.com/interior_wall_decor/details/Cartoon-Boy-Reading-A-Letter-Poster-Art-Print-439039 [12 Mei 2015]

Cartoon girl eating an apple [Gambar]. Tersedia:

http://www.fotolibra.com/gallery/41847/cartoon-girl-eating-an-apple-illustration/ [12 Mei 2015]

Cartoon girl singing [Gambar]. Tersedia:

http://cliparts.co/cartoon-girl-singing [3 Maret 2014]

Children reading [Gambar]. Tersedia:

http://www.clipartbest.com/cartoon-images-of-children-reading

[3 Maret 2014]

Children walking [Gambar] Tersedia:

http://clipartzebraz.com/files/1/22738_hug-clip-art.html [26 Mei

2015]

Close the window cartoon [Gambar]. Tersedia:

http://tupain58.com/vso-Open+The+Window+Cartoon.html [3 Maret 2014]

Close your mouth [Gambar]. Tersedia:

http://www.canstockphoto.com/close-your-mouth-business-cartoon-15265356.html [26 Mei 2015]

Défense de fumer [Gambar]. Tersedia:

http://acc-europa.com/interdiction-et-obligation/48-defense-de-fumer.html

[12 Mei 2015]

Écouter de la musique [Gambar]. Tersedia:

http://www.cndp.fr/crdp-dijon/Ecouter-de-la-musique.html [12 Mei 2015]

Écrivez une lettre [Gambar]. Tersedia: http://dailybahasa.blogspot.com/

[11 Februari 2014]

Levez la main [Gambar]. Tersedia:

http://www.englishexercises.org/makeagame/viewgame.asp?id=1

(38)

73

Levez-vous [Gambar]. Tersedia:

http://www.eco-ndv-landivisiau.ddec29.org/spip.php?article153 [26 Mei 2015]

Panneau pvc interdiction de manger [Gambar]. Tersedia:

http://www.signals.fr/panneau-pvc-interdiction-de-manger.html

[12 Mei 2015]

Touche ta tête [Gambar]. Tersedia:

http://www.clipartof.com/gallery/clipart/surprised_boy.html [12

Mei 2015]

Touchez votre pieds [Gambar]. Tersedia: