INFORMASI KADAR CO DAN NOX BERBASIS SMS
Naskah Publikasi
diajukan oleh
MOHAMMAD ZAKKI ANWARI 07.11.1700
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA
2011
INFORMATION CO AND NOx LEVEL VIA SMS
INFORMASI KADAR CO DAN NOX BERBASIS SMS Mohammad Zakki Anwari
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Seeing the increasing number of air pollution that causes global warming and the lack of attention to the harmful gases such as CO and NO can cause death if it is ignored by those who breathe it, and the rapid technological advances must be accompanied with the ability to overcome the negative impact of technological progress at the moment.
It takes a system to detect toxic gases such as CO (carbon monoxide) and NOx (nitrogen monoxide and nitrogen dioxide) using AVR ATMega32. Microcontroller and Wavecom modem equipped with components along with the two sensors into the source of the data input of pollutants CO and NO. Pollutant data entry form is read by the sensors are sent to the ADC port on the microcontroller generates a resistance value that is processed microcontroller, then will be converted to values in units of ppm (parts per million).
With the tool is expected to increase the awareness of the surroundings especially toxic substances such as CO and NO which these substances are very harmful to humans who breathe it. Use of a microcontroller chip is helpful in the development and progress, especially the world of technology. Modem Media wavecom the submission of data via sms is very helpful in informing the user.
Keywords: microcontroller, sensors, gas, CO, NO, ADC, ATMega, wavecom, sms
1 Pendahuluan
Polusi udara dapat diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Polusi udara ditimbulkan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna, yang mana proses pembakaran tersebut menghasilkan gas-gas berbahaya diantaranya yang paling banyak kita sering temukan adalah gas CO (Carbon monoksida) dan gas NOx (Nitrogen oksida).
Tidak mudah untuk menekan tingkat produksi kedua jenis gas tersebut. Hal ini dikarenakan kedua jenis gas ini dihasilkan dari bahan bakar yang saat ini pemakaiannya mencakup sangat luas. Hampir sebagian besar pada mesin-mesin, industri dan kendaraan bermotor yang berbahan bakar bensin dan solar.
Pencemaran udara sering kali tidak dapat si tangkap oleh panca indra kita, namun potensi bahayanya tetap saja ada. Dalam penulisan tugas akhir kali ini penulis akan melakukan studi implementasi perancangan sebuah alat pendeteksi gas CO dan NOx yang nantinya dapat berfungsi sebagai pembaca tingkat kadar gas-gas ini pada suatu tempat yang diinginkan dan menginformasikan melalui sms.
2 Landasan Teori
2.1 Mikrokontroler AVR ATMEGA32
Mikrokontroler ATmega32 merupakan mikrokontroler keluarga AVR (Alf and Vegara’s Risc processor) produksi ATMEL yang memiliki arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Compute). Arti RISC adalah mikrokontroler dapat melakukan 1 intruksi mendekati 1 MISP setiap MHz-nya mengikuti pembuat sistem untuk mengoptimalkan konsumsi daya terhadap kecepatan proses
1. Hampir semua instruksi prosesor RISC adalah instruksi dasar, sehingga instruksi-instruksi ini umumnya hanya memerlukan 1 siklus mesin untuk menjalankannya. Kecuali instruksi percabangan yang membutuhkan dua siklus mesin. RISC memungkinkan untuk membuat eksekusi instruksi selesai dikerjakan dalam satu atau dua siklus mesin, sehingga akan semakin cepat. Proses downloading program pun relatif lebih mudah karena dapat dilakukan secara langsung pada sistemnya.
1
Andrianto, H. 2008. Pemograman Mikrokontroler AVR ATmega 16.Bandung : Penerbit
INFORMATIKA., hal 2
Gambar Blok Diagram ATMega32 (Sumber : www.atmel.com )
Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa ATMega32
2memiliki bagian sebagai berikut:
a. Peforma tinggi, mikrokontroler daya rendah.
b. Mikrokontroler dengan arsitektur RISC 8 bit.
Mempunyai 32 x 8 bit register kerja kegunaan umum.
Pengoperasian full static.
Terdapat rangkaian pengali 2 kali untuk siklus kerjanya di dalam chip.
Kecepatan mengeksekusi sampai dengan 16 mega instruction per detik pada saat diberikan osilator sebesar 16 MHz.
c. Flash EEPROM (Electrically Eraseable programmable Read Only Memory) sebesar 32 kilobyte yang dapat deprogram ulang dan dengan kemampuan Read While Write.
d. Ketahanan hapus-tulis Flash ROM adalah 10.000 kali dengan pengaturan pilihan kode boot dan Lock Bit yang independen.
2
Winoto.Andi, 2010 “Mikrokontroller AVR ATmega8/16/32/8535 dan
Pemogramannyadengan Bahasa C pada WinAVR”, Penerbit Informatika Bandung,
Halaman 43-45
e. Memori SRAM sebesar 2 kilobyte yang dapat dihapus-tulis 100.000 kali.
f. Penguncian kode program untuk keamanan perangkat lunak agar tidak dapat dibaca.
g. Memori yang non-volatile EEPROM sebesar 1024 byte.
h. Memiliki 2 buah timer/counter 8 bit sebanyak 2 buah dan sebuah timer/ counter 16 bit dengan opsi PWM sebanyak 4 kanal.
i. Memiliki 8 kanal Analog to digital Converter 10 bit dengan jenis single ended.
j. Komparator Analog di dalam chip k. Tegangan pengoprasian
2,7 – 5,5 Volt untuk ATMEGA32L
4,5 – 5,5 Volt untuk ATMEGA32 l. Kecepatan
0 – 8 MHz untuk ATMEGA32L
0 – 16 MHz untuk ATMEGA32
m. Konsumsi daya pada 1 MHz, 3 Volt, suhu 25
0C untuk ATMEGA32L
Aktif 1,1 miliampere
Mode Idle 0,35 miliampere
Mode power down kurang dari 1 mikroampere
2.2 Pemrograman Bascom AVR
Basic merupakan bahasa tingkat menengah, artinya adalah kemampuan mengakses fungsi–fungsi dan perintah–perintah dasar bahasa mesin. Dalam prespektifnya mudah dipahami manusia, Basic juga bisa digolongkan menjadi bahasa tingkat tinggi, namun Basic juga menyediakan kemampuan untuk melakukan operasi bit, operasi byte, pengaksesan memori yang dilakukan oleh bahasa tingkat rendah.
BASIC adalah bahasa interpreter. Artinya, akan diterjemahkan ke dalam machine code saat program di-eksekusi. Positif-nya, kita bisa memberikan perintah pada command line, dan langsung melihat hasilnya. Negatif-nya, lambat. Namun, sekali lagi, soal cepat atau lambat, tergantung pada kebutuhan. Bila jeda yang terjadi masih dalam batas-batas yang dapat diterima, berarti kelambatan yang terjadi dapat diabaikan.
BASIC dikembangkan oleh Parallax, Inc. untuk mendukung produk mereka, BASIC Stamp. Program yang ditulis dengan PBASIC akan disimpan dalam bentuk token, dalam sebuah EEPROM eksternal, kemudian akan dibaca, diterjemahkan dan di- eksekusi saat program dijalankan. Interpreter BASIC ditanam dalam memori program di dalam chip mikrokontroler yang mereka jual (berbasis PIC atau Ubicom).
Bascom AVR adalah salah satu tool untuk pengembangan / pembuatan program
untuk kemudian ditanamkan dan dijalankan pada mikrokontroler terutama mikrokontroler
keluarga AVR
3. Bascom AVR juga disebut IDE (Integrated Development Environment) yaitu lingkungan kerja yang terintegrasi, karena disamping tugas utamanya meng- compile kode program menjadi file hex / bahasa mesin, Bascom AVR juga memiliki kemampuan / fitur lain yang sangat bermanfaat, seperti terminal (monitoring komunikasi serial) dan programmer.
BASCOM dikembangkan oleh MCS Electronics, dan merupakan BASIC compiler.
Program yang dibuat dalam bahasa BASIC, akan di-kompilasi menjadi machine code, untuk kemudian dimasukkan ke dalam mikrokontroler melalui sebuah programmer. Saat ini, sesuai dengan referensi dari situs web MCS Electronics, BASCOM baru mendukung mikrokontroler keluarga MCS51 (BASCOM-8051) dan keluarga AVR (BASCOM-AVR), keduanya produk dari Atmel Corp
Beberapa alasan mengapa menggunakan bahasa basic adalah :
Basic adalah bahasa yang paling popular saat ini.
Basic adalah bahasa pemrograman yang memiliki fleksibilitas
Basic adalah bahasa yang mudah dipahami
2.3 Sensor
2.3.1 Sensor CO (TGS 2442)
TGS 2442 menggunakan sebuah sensor multilayer struktur. Lapisan kaca untuk isolasi termal dicetak antara ruthenium oksida (RuO2) pemanas dan substrat alumina.
Sepasang elektroda Au untuk pemanas terbentuk pada isolator termal. Penginderaan lapisan gas, yang terbentuk dari timah dioksida (SnO2), adalah yang tercantum pada lapisan isolasi listrik yang meliputi pemanas. Sepasang Au sensor elektroda untuk mengukur resistensi terbentuk pada isolator listrik. Arang aktif dipenuhi antara internal cover dan sampul luar untuk tujuan mengurangi pengaruh gas kebisingan.
Selektivitas TGS 2442 untuk menampilkan kadar karbon monoksida sangat baik, sehingga ideal untuk memonitor gas CO. Dalam kehadiran CO, konduktivitas sensor meningkat tergantung pada konsentrasi gas di udara. Berdenyut Sebuah rangkaian listrik sederhana beroperasi pada satu siklus tegangan rangkaian kedua dapat mengkonversi perubahan konduktivitas untuk sinyal output yang sesuai dengan konsentrasi gas.
Sensor TGS 2442 memiliki fitur-fitur sebagai berikut :
3