• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Produk: Dipropylene Glycol LO+ Tanggal Terbit: 02.05.2016 Tanggal Cetak: 05.07.2016 PT DOW INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.

1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN

Nama Produk: Dipropylene Glycol LO+

Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan

Penggunaan yang teridentifikasi: Kami menyarankan agar produk ini dipergunakan secara konsisten dengan pemakaian yang terdaftar. Jika maksud penggunaan Anda tidak sesuai dengan penggunaan yang tertera , harap menghubungi bagian penjualan atau perwakilan pelayanan teknis . Bahan pelarut untuk konsumen dan aplikasi industri. Pengantaraan bahan kimia, contoh untuk manufaktur resin-resin poliester. Produk ini tidak dianjurkan untuk digunakan dalam aplikasi-aplikasi dimana pemaparan mata pada manusia adalah mungkin, seperti debu atau asap untuk produksi teater atau bahan anti beku solusi untuk keadaan darurat stasiun pencuci mata.

Identitas perusahaan PT DOW INDONESIA

Wisma GKBI, Lt. 20 Suite 2001, Jl. Jend. Sudirman No. 28 10210 JAKARTA

INDONESIA

Nomor Informasi Pelanggan: (62) 21-2995-6200 [email protected] NOMOR TELEPON DARURAT

Nomor Darurat 24 Jam: 62-21-7591-2862

Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi risiko bahaya

Produk ini bukan produk berbahaya sesuai dengan Sistem Harmonisasi Global untuk Klasifikasi dan Pelabelan (GHS).

Bahaya lain data tidak tersedia

3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN

Produk ini adalah sebuah bahan.

(2)

Komponen CASRN Konsentrasi

Dipropylene glycol 25265-71-8 >= 99,5 %

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Saran umum: Jika potensi untuk pemaparan terjadi, silakan merujuk pada bagian 8 untuk perlengkapan pelindung pribadi tertentu.

Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter.

Kena kulit: Cuci bersih dengan banyak air.

Kena mata: Bilas mata dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak setelah 1-2 menit pertama dan lanjutkan pembilasan selama beberapa menit tambahan. Jika efek masih berlanjut, hubungi dokter, sebaiknya dokter ahli mata.

Tertelan: Tidak ada perawatan medis darurat yang diperlukan.

Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan

Instruksi kepada dokter: Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Media pemadaman yang sesuai: Kabut air atau penyemprotan halus. Pemadam api kimia kering.

Alat pemadam kebakaran karbon dioksida. Busa. Busa tahan alkohol (jenis ATC) lebih dipilih. Busa sintetis untuk penggunaan umum (termasuk AFFF) atau busa protein meskipun dapat berfungsi, tetapi merupakan sarana kurang efektif.

Media pemadaman yang tidak sesuai: Jangan gunakan penyiraman air secara langsung. Dapat menyebabkan api merebak.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Produk pembakaran berbahaya: Selama terjadi kebakaran, asap mungkin menandungbahan asli disamping hasil pembakaran dengan beragam komposisi yang mungkin beracun dan/atau

menyebabkan iritasi. Hasil pembakaran antara lain dapat berupa: Karbon monoksida. Karbon dioksida.

Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Wadah dapat pecah karena terbentuknya gas dalam keadaan kebakaran. Pembangkitan uap atau letupan ganas dapat terjadi setelah terjadi semburan aliran air secara langsung pada cairan panas.

(3)

Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Prosedur Pemadaman Kebakaran: Jangan biarkan orang mendekat. Api harus diisolasi, jangan biarkan orang yang tidak berkepentingan masuk. Gunakan semprotan air untuk mendinginkan wadah yang terkena api dan wilayah yang terkena dampak api, sampai api dapat dipadamkan dan bahaya menyala kembali sudah lewat. Padamkan kebakaran dari tempat yang terlindung atau jarak yang aman. Pertimbangkan penggunaan pemegang selang tanpa bantuan manusia atau ujung selang yang dilengkapi alat monitor. Tarik segera semua personel dari daerah bila peningkatan suara dari ventilasi alat pengaman atau perubahan warna wadah. Cairan yang terbakar dapat dipadamkan dengan menambah air. Jangan gunakan penyiraman air secara langsung. Hal ini dapat menyebarkan api.

Pindahkan wadah dari daerah kebakaran jika hal ini memungkinkan tanpa menimbulkan bahaya.

Cairan yang terbakar dapat dipindahkan dengan menyiram air, guna melindungi personil dan mengurangi kerusakan harta benda.

Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Gunakan alat pernafasan mandiri bertekanan positif dan pakaian tahan api (termasuk helm, mantel, celana, sarung tangan dan sepatu boot pemadam kebakaran). Jika alat pelindung tidak tersedia atau tidak dipakai, padamkan

kebakaran dari lokasi yang terlindung atau dari jarak aman.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Gunakan peralatan keselamatan yang sesuai. Untuk informasi tambahan, silakan rujuk pada Bagian 8, Pengendalian pemaparan dan Perlindungan Diri.

Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: Jangan sampai masuk ke dalam tanah, selokan, saluran air dan/atau air tanah. Lihat Bagian 12, Informasi Ekologi.

Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Tampung tumpahan bahan jika memungkinkan. Kumpulkan dalam wadah yang sesuai dan beri label sebagaimana mestinya. Menyerap dengan bahan seperti: Pasir. Untuk informasi tambahan, lihat Bagian 13, Pertimbangan Pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Tumpahan bahan-bahan organik pada isolasi berserat panas dapat menyebabkan penurunan suhu autosulutan mungkin mengakibatkan

pembakaran spontan. Lihat di bagian No. 8, Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Pribadi Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Simpan berjauhan dari cahaya matahari atau cahaya ultraviolet. Simpan dalam tempat dingin, ditempat yang kering. Jaga kontainer tertutup rapat ketika tidak digunakan Lindungi dari kelembaban di udara. Simpan didalam bahan-bahan berikut ini : Stainless steel. Aluminium. Wadah dilapisi dengan fenolik atau lapisan epoxy- phenolic Baja tahan karat 316. opak HDPE plastik kontainer.

Kestabilan penyimpanan

Umur dalam

Penyimpanan:

Gunakan selambat- lambatnya

12 Month

(4)

8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI

Parameter pengendalian

Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.

Batas paparan belum ditetapkan untuk bahan kimia yang terdaftar dalam komposisi, apabila diketahui sudah dipublikasikan.

Pengendalian pendedahan

Kontrol teknik: Gunakan ventilasi lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk mengontrol tingkat kebutuhan kadar udara dibawah batas pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia batas pemaparan yang di butuhkan atau petunjuk, ventilasi umum harus mencukupi untuk banyaknya produksi.

Tindakan perlindungan individual

Perlindungan mata/wajah: Gunakan kacamata pelindung (dengan pelindung sisi). Jika ada potensi terkena partikel sehingga menyebabkan mata pedih, gunakan kacamata pelindung kimia (chemical goggles).

Perlindungan kulit

Perlindungan tangan: Untuk menangani bahan ini, tidak diperlukan sarung tangan tahan kimia. Sesuai dengan praktek higienis umum untuk setiap jenis bahan yang ada, kontak dengan kulit harus dibuat seminimal mungkin.

Perlindungan lain: Diperkirakan tidak perlu langkah pencegahan selain pakaian bersih yang menutupi badan.

Perlindungan pernapasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Pada sebagian besar peristiwa, tidak diperlukan perlindungan pernafasan; namun jika timbul rasa tak nyaman, gunakan alat respirator pemurni udara yang telah disetujui.

Alat berikut ini diharapkan menjadi jenis alat respirator pemurni udara yang efektif:

Selongsong uap organik dengan penyaring partikel dimuka.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Tampilan

Keadaan Fisik Cair.

Warna Tidak berwarna

Bau Tak-berbau

Ambang Batas Bau Data ujian tidak tersedia.

pH Tidak berlaku.

Titik lebur/rentang < -20 °C EC Metode A1 Titik beku < -20 °C EC Metode A1 Titik didih (760 mmHg) 227 °C Metode EC A2

Titik nyala cawan tertutup 128 °C Metode EC A9 (PMCC) Tingkat evaporasi (Butil Asetat =

1)

<0,05 Bacaan ilmiah Flamabilitas (padatan, gas) tidak berlaku bagi cairan

(5)

Terendah batas ledakan Data ujian tidak tersedia.

Tertinggi batas ledakan Data ujian tidak tersedia.

Tekanan Uap 1,3 Pa pada 25 °C metoda EC A4 Relatif Densitas Uap (udara = 1) 4,63 Bacaan ilmiah

Kepadatan Relatif (air = 1) 1,02 pada 20 °C / 20 °C Bacaan ilmiah Kelarutan dalam air 100 % pada 20 °C Bacaan ilmiah

Koefisien partisi (n-oktanol/air) log Pow: -0,46 OECD Test Guideline 107 atau yang Setara Suhu dapat membakar sendiri

(auto-ignition temperature)

332 °C Metoda EC A15 Suhu penguraian Data ujian tidak tersedia.

Viskositas Dinamis 75 mPa,s pada 25 °C Bacaan ilmiah Viskositas kinematik 118 mm2/s pada 20 °C Bacaan ilmiah Sifat peledak data tidak tersedia

Sifat oksidator data tidak tersedia Berat Molekul data tidak tersedia Persen sifat atsiri (volatilitas) data tidak tersedia

CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS

Reaktifitas: data tidak tersedia

Stabilitas kimia: Stabil pada keadaan penyimpanan yang direkomendasikan. Lihat Penyimpanan, Bagian 7. Higroskopik

Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Polimerisasi tidak akan terjadi.

Kondisi yang harus dihindari: Produk apabila terkena suhu tinggi dapat mengalami dekomposisi.

Pembentukan gas selama dekomposisi dapat menyebabkan tekanan dalam sistem tertutup.

Hindarkan dari sinar matahari langsung atau sumber cahaya ultraviolet.

Bahan yang harus dihindari: Hindarkan dari kontak dengan: Asam keras. Basa keras.

Pengoksidan yang kuat.

Produk berbahaya hasil penguraian: Hasil dekomposisi tergantung pada suhu, persediaan udara dan kehadiran bahan lainnya. Produk dekomposisi dapat termasuk dan tidak terbatas pada: Aldehid.

Alkohol. Eter Asam-asam organik

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi Toksisitas akut

Toksisitas oral akut

(6)

Toksisitas sangat rendah jika tertelan. Tidak diharapkan adanya efek berbahaya akibat tertelan dalam jumlah kecil.

LD50, Tikus, > 5.000 mg/kg Toksisitas kulit akut

Kontak berkepanjangan dengan kulit kecil kemungkinannya menyebabkan absorpsi dalam jumlah yang membahayakan.

LD50, Kelinci, > 5.010 mg/kg Toksisitas inhalasi akut

Kecil kemungkinan timbul uap karena sifat-sifat fisik. Berdasarkan data yang tersedia, efek narkotika tidak diamati. Berdasarkan data yang tersedia, iritasi saluran pernafasan tidak diamati.

Konsentrasi maksimum yang dapat dicapai.

LC50, Tikus, 4 Hour, uap, > 2,34 mg/l Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini.

Korosi/iritasi kulit

pemaparan berkepanjangan tidak diperkirakan menyebabkan iritasi kulit yang berarti.

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Dapat menyebabkan iritasi mata ringan yang sementara.

Kabut dapat menyebabkan iritasi mata.

Sensitisasi

Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada manusia.

Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada marmot.

Untuk sensitisasi pernapasan:

Tidak ditemukan data yang relevan.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)

Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Tingkatan dosis yang menghasilkan dampak-dampak ini lebih tinggi daripada tingkatan dosis yang diharapkan dari paparan karena penggunaan.

Di hewan-hewan, dampak-dampak yang telah dilaporkan pada organ-organ berikut setelah menelan:

Ginjal.

Tisu nasal

Karsinogenisitas

Tidak menyebabkan kanker pada hewan percobaan.

Teratogenisitas

Tidak menyebabkan cacat kelahiran atau dampak-dampak terhadap janin walaupun pada dosis yang menyebabkan dampak toksik ke induk.

Toksisitas terhadap Reproduksi

Didalam penelitian binatang, pemaparan berulang tidak mempunyai efek pada organ reproduktif.

(7)

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)

Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif. Kajian terhadap toksisitas genetik hewan menunjukkan hasil negatif.

Bahaya terhirup

Berdasarkan pada sifat-sifat fisik, tidak mungkin menjadi aspirasi bahaya.

12. INFORMASI EKOLOGI

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Ekotoksisitas

Sangat/akut beracun pada ikan

Material ini secara praktek tidak berbahaya terhadap mahluk-mahluk lautan pada dasar akut (LC/EC50>100 mg/L pada species yang sangat sensitif yang sudah dianalisa).

Berdasarkan informasi untuk bahan yang sama:

LC50, Pimephales promelas, Tes statik, 96 Hour, 46.500 mg/l, Pedoman Uji OECD 203 atau Setara

Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang

EC50, Daphnia magna (Kutu air), Tes statik, 48 Hour, > 100 mg/l, Pedoman Uji OECD 202 atau Setara

Toksisitas akut untuk ganggang / tanaman air

EC50, Desmodesmus subspicatus (Ganggang hijau), Tes statik, 72 Hour, Biomass, > 100 mg/l, Pedoman Uji OECD 201 atau Setara

Keracunan untuk bakteria

EC50, Bakteri, 16 Hour, > 5.000 mg/l Toksisitas pada organisme atas tanah.

LD50, Colinus virginianus (burung puyuh bobwhite), 14 d, Kematian, > 2.000 mg/kg Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

Daya hancur secara biologis: Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah.

10 hari : tidak tersedia Degradasi biologis: 84,4 % Waktu pemajanan: 28 d

Metoda: Pedoman Uji OECD 301F atau Setara 10 hari : tidak tersedia

Degradasi biologis: 23,6 % Waktu pemajanan: 64 d

Metoda: OECD Test Guideline 306 atau yang Setara Kebutuhan Oksigen Teoritis: 1,91 mg/mg Diperkirakan.

Potensi bioakumulasi

Bioakumulasi: Potensi biokonsentrasi adalah rendah ( FBK lebih kecil dari 100 atau log pow lebih kecil dari 3).

(8)

Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): -0,46 OECD Test Guideline 107 atau yang Setara

Faktor Biokonsentrasi (BCF): 0,3 - 4,6 Cyprinus carpio (Ikan gurame) 42 d Terukur

Mobilitas dalam Tanah

Mengingat konstan Henry yang sangat rendah, proses volatilisasi dari badan air alamiah atau tanah lembab tidak diperkirakan menjadi proses kematian yang penting.

Potensi mobilitas dalam tanah sangatlah tinggi (Koc antara 0 dengan 50).

Koefisien partisi(Koc): 0,76 Diperkirakan.

Hasil dari asesmen PBT dan vPvB

Bahan ini tidak dianggap persisten, bioakumulasi, dan toksik (PBT). Bahan ini tidak dianggap sangat persisten dan sangat bioakumulasi (vPvB).

Efek merugikan lainnya

Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN

Metode pembuangan: JANGAN BUANG KE DALAM SALURAN AIR MANA PUN, DI TANAH ATAU KE DALAM SETIAP BADAN AIR. Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda pada lokasi-lokasi berbeda Penetapan karakteristik dari limbah dan pemenuhan terhadap peraturan yang berlaku menjadi tanggung jawab dari penghasil limbah SEBAGAI PENYALUR KAMI TIDAK MEMPUNYAI KONTROL TERHADAP PRAKTEK MANAJEMEN ATAU PROSES MANUFAKTUR DARI PENANGANAN BEBERAPA PIHAK ATAU PENGGUNAAN DARI BAHAN INI INFORMASI YANG DISAMPIKAN DISINI BERKAITAN HANYADENGAN PRODUK DALAM BENTUK SEPERTI KONDISI PENGIRIMAN YANG DIMAKSUDKAN SEPERTI DIJELASKAN DALAM MSDS PASAL: Informasi Komposisi. UNTUK PRODUK YANG BELUM DIGUNAKAN DAN TERCEMAR, pilihan yang diinginkan termasuk dikirim kepada yang mempunyai ijin dan diperbolehkan Pemulihan ulang Tanur pembakar atau peralatan pemusnah secara panas lainnya

14. INFORMASI TRANSPORTASI

Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel

Not regulated for transport

Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG):

Not regulated for transport Transportasi dalam

jumlah besar sesuai Annex I atau II MARPOL 73/78 dan IBC atau IGC Kode

Consult IMO regulations before transporting ocean bulk

Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO):

Not regulated for transport

(9)

Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI

Klasifikasi di Tempat Kerja

Produk ini tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut Peraturan Indonesia.

16. INFORMASI LAIN

Bacaan Produk

Untuk memperoleh informasi tambahan tentang produk ini dan produk-produk lainnya, dapat dilihat pada website kami.

Revisi

Nomor Identifikasi: 101198787 / A149 / Tanggal Terbit: 02.05.2016 / Versi: 8.0 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Sumber Informasi dan Referensi

SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami.

PT DOW INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima LDK ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam LDK ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti LDK yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas LDK dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan LDK dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan LDK yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi peneliti didapatkan bahwa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta melaksanakan program pelatihan mengenai pasien safety kepada staf, hasil wawancara dengan

Struktur dan sifat elektrolit padat merupakan keadaan intermediet dari padatan kristal normal yang memiliki struktur tiga dimensi dan ion yang immobile (tidak

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

fleksibel, fitur yang disajikan lengkap dan memiliki banyak pilihan output seperti HD TV, HD Youtube, mulai dari ukuran kecil sampai terbesar (Sistyaningsih, 2021). Tujuan yang