• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Produk: TRITON™ X-45 SURFACTANT Tanggal Terbit: 21.06.2016 Tanggal Cetak: 05.07.2016 PT ROHM AND HAAS INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.

1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN

Nama Produk: TRITON™ X-45 SURFACTANT

Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan

Penggunaan yang teridentifikasi: Bahan aktif permukaan. Kami menyarankan agar produk ini dipergunakan secara konsisten dengan pemakaian yang terdaftar. Jika maksud penggunaan Anda tidak sesuai dengan penggunaan yang tertera , harap menghubungi bagian penjualan atau perwakilan pelayanan teknis .

Identitas perusahaan

PT ROHM AND HAAS INDONESIA

A Subsidiary of The Dow Chemical Company WISMA GKBI 20 FLOOR SUITE 2001 JL. JEND. SUDIRMAN NO. 28 10210 JAKARTA

INDONESIA

Nomor Informasi Pelanggan: 62-21-299-56200

SDSQuestion@dow.com

Faks: 62-21-574-2121

NOMOR TELEPON DARURAT

Nomor Darurat 24 Jam: (62) 21-7591-2862

Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862

2. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi GHS

Korosi/iritasi kulit - Kategori 2

Kerusakan mata serius/iritasi pada mata - Kategori 2A Elemen label GHS

Piktogram bahaya

(2)

Kata sinyal: AWAS!

Pernyataan Bahaya Menyebabkan iritasi kulit.

Menyebabkan iritasi mata yang serius.

Pernyataan Kehati-hatian

Pencegahan

Cuci kulit dengan seksama setelah menangani.

Kenakan sarung tangan/ pelindung mata/ pelindung wajah.

Respons

JIKA TERKENA KULIT: Cucilah dengan air yang banyak.

JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.

Jika terjadi iritasi pada kulit: Cari pertolongan medis.

Jika iritasi mata tidak segera sembuh: Cari pertolongan medis.

Tanggalkan pakaian yang terkominasi dan cuci sebelum dipakai kembali.

Bahaya lain Bahaya licin.

3. KOMPOSISI/INFORMASI TENTANG BAHAN PENYUSUN

Produk ini adalah sebuah bahan.

Komponen CASRN Konsentrasi

Polyethylene glycol octylphenyl ether

9036-19-5 >= 97,0 %

Poly(ethylene oxide) 25322-68-3 <= 3,0 %

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Saran umum: Tenaga P3K harus memperhatikan pelindungan diri dan menggunakan pakaian

pelindung yang telah direkomendasikan (sarung tangan tahan kimia, perlindungan terhadap percikan).

Jika potensi untuk pemaparan terjadi, silakan merujuk pada bagian 8 untuk perlengkapan pelindung pribadi tertentu.

(3)

Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter.

Kena kulit: Cuci bersih dengan banyak air. Fasilitas Pancuran keselamatan yang sesuai harus tersedia di area kerja.

Kena mata: Segera bilas mata dengan air; lepaskan lensa kontak bila ada setelah 5 menit pertama, selanjutnya teruskan pembilasan mata selama sekurang-kurangnya 15 menit. Jangan tunda untuk mendapatkan bantuan pengobatan, sebaiknya dari dokter ahli mata. Fasilitas pencuci mata darurat yang sesuai harus tersedia secepatnya.

Tertelan: Jika tertelan, dapatkan perhatian medis. Jangan memaksakan muntah kecuali diarahkan untuk melakukannya oleh tenaga medis.

Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan

Instruksi kepada dokter: Jika ada luka bakar, tangani sebagaimana luka bakar lainnya, setelah dilakukan dekontaminasi. Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Media pemadaman yang sesuai: Kabut air atau penyemprotan halus. Pemadam api kimia kering.

Alat pemadam kebakaran karbon dioksida. Busa. Busa tahan alkohol (jenis ATC) lebih dipilih. Busa sintetis untuk penggunaan umum (termasuk AFFF) atau busa protein meskipun dapat berfungsi, tetapi merupakan sarana kurang efektif.

Media pemadaman yang tidak sesuai: Jangan gunakan penyiraman air secara langsung. Dapat menyebabkan api merebak.

Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Produk pembakaran berbahaya: Selama terjadi kebakaran, asap mungkin menandungbahan asli disamping hasil pembakaran dengan beragam komposisi yang mungkin beracun dan/atau

menyebabkan iritasi. Hasil pembakaran antara lain dapat berupa: Karbon monoksida. Karbon dioksida.

Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Pembangkitan uap atau letupan ganas dapat terjadi setelah terjadi semburan aliran air secara langsung pada cairan panas.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Prosedur Pemadaman Kebakaran: Jangan biarkan orang mendekat. Api harus diisolasi, jangan biarkan orang yang tidak berkepentingan masuk. Jangan gunakan penyiraman air secara langsung.

Hal ini dapat menyebarkan api. Cairan yang terbakar dapat dipindahkan dengan menyiram air, guna melindungi personil dan mengurangi kerusakan harta benda.

Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Gunakan alat pernafasan mandiri bertekanan positif dan pakaian tahan api (termasuk helm, mantel, celana, sarung tangan dan sepatu boot pemadam kebakaran). Jika alat pelindung tidak tersedia atau tidak dipakai, padamkan

kebakaran dari lokasi yang terlindung atau dari jarak aman.

(4)

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Isolasikan area. Cegah personil yang tidak diperlukan dan tanpa perlindungan agar tidak memasuki area.

Bahan tumpahan dapat menimbulkan bahaya tergelincir. Rujuk pada Bagian 7, Penanganan, untuk mendapatkan informasi tentang langkah-langkah pencegahan tambahan. Jauhkan orang dari daerah yang rendah. Gunakan peralatan keselamatan yang sesuai. Untuk informasi tambahan, silakan rujuk pada Bagian 8, Pengendalian pemaparan dan Perlindungan Diri.

Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: Jangan sampai masuk ke dalam tanah, selokan, saluran air dan/atau air tanah. Lihat Bagian 12, Informasi Ekologi.

Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Tampung tumpahan bahan jika memungkinkan. Menyerap dengan bahan seperti: Pasir. Kotoran. Jangan menggunakan air untuk membersihkannya. Kumpulkan dalam wadah yang sesuai dan beri label sebagaimana mestinya. Untuk informasi tambahan, lihat Bagian 13, Pertimbangan Pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Hindari kontak dengan mata, kulit dan pakaian Cucilah bersih-bersih setelah menangani. Lihat di bagian No. 8, Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Pribadi

Tumpahan bahan-bahan organik pada isolasi berserat panas dapat menyebabkan penurunan suhu autosulutan mungkin mengakibatkan pembakaran spontan.

Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Tidak ada kebutuhan yang spesifik. Informasi tambahan mengenai penyimpanan dan penanganan untuk produk ini dapat diperoleh dengan menghubungi Bagian pemasaran atau Pelayanan Pelanggan .

Kestabilan penyimpanan

Umur dalam

Penyimpanan:

Gunakan selambat- lambatnya

24 Month

8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI

Parameter pengendalian

Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.

Komponen Peraturan Jenis pendaftaran Nilai/Notasi

Poly(ethylene oxide) US WEEL TWA aerosol 10 mg/m3

Pengendalian pendedahan

Kontrol teknik: Gunakan kendali teknik untuk mengontrol kadar udara dibawah batas kebutuhan pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia keperluan batas pemaparan atau garis panduan, gunakan hanya ventilasi yang mencukupi. Ventilasi pembuangan udara lokal mungkin diperlukan untuk sejumlah kegiatan.

Tindakan perlindungan individual

(5)

Perlindungan mata/wajah: Gunakan kacamata pelindung kimia (chemical goggles).

Perlindungan kulit

Perlindungan tangan: Gunakan sarung tangan yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Contoh bahan penghambat teristimewa bagi sarung tangan antara lain:

Karet Butil Laminat alkohol etil vinil ("EVAL"). Contoh bahan penghambat yang dapat diterima bagi sarung tangan termasuk: Karet alamiah ("lateks") Neopren. Karet nitril/butadien ("nitril" atau"NBR"). Polivinil klorida ("PVC" atau "vinil"). PERHATIAN:

Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti tetapi tidak terbatas pada: bahan kimia lain yang mungkin ditangani, persyaratan fisik (perlindungan terhadap pemotongan/pelubangan, kemudahan penanganan,

perlindungan panas), potensi reaksi tubuh terhadap bahan pembuatan sarung tangan, serta instruksi/spesifikasi yang disediakan oleh pemasok sarung tangan.

Perlindungan lain: Gunakan pakaian pelindung yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini. Pilihan perlengkapan khusus seperti perisai wajah, sarung tangan, sepatu boot, apron, atau baju pelindung seluruh tubuh, tergantung pada jenis kegiatan yang dilakukan.

Perlindungan pernapasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Pada keadaan udara berkabut, gunakan alat respirator partikulat yang telah disetujui.

Alat berikut ini diharapkan menjadi jenis alat respirator pemurni udara yang efektif:

Selongsong uap organik dengan penyaring partikel dimuka.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Tampilan

Keadaan Fisik Cair.

Warna Kuning

Bau Ringan

Ambang Batas Bau Data ujian tidak tersedia.

pH 6 Dihitung. (larutan berair 5%)

Titik lebur/rentang tidak berlaku bagi cairan

Titik beku Lihat titik tuang.

Titik didih (760 mmHg) > 200 °C Dihitung.

Titik nyala cawan tertutup 218,3 °C ASTM D 93 Tingkat evaporasi (Butil Asetat =

1)

<0,01 Dihitung.

Flamabilitas (padatan, gas) No

Terendah batas ledakan Data ujian tidak tersedia.

Tertinggi batas ledakan Data ujian tidak tersedia.

Tekanan Uap < 0,01 mmHg pada 20 °C Dihitung.

Relatif Densitas Uap (udara = 1) >10 Dihitung.

Kepadatan Relatif (air = 1) 1,031 pada 20 °C / 20 °C Dihitung.

Kelarutan dalam air membentuk dispersi Koefisien partisi (n-oktanol/air) log Pow: 4,9 Diperkirakan.

(6)

Suhu dapat membakar sendiri (auto-ignition temperature)

Data ujian tidak tersedia.

Suhu penguraian Data ujian tidak tersedia.

Viskositas kinematik 281 cSt pada 25 °C Dihitung.

Sifat peledak data tidak tersedia Sifat oksidator data tidak tersedia

Berat Molekul 426 g/mol Dihitung. Rata-rata.

Persen sifat atsiri (volatilitas) data tidak tersedia titik tuang < -6 °C Dihitung.

CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS

Reaktifitas: data tidak tersedia

Stabilitas kimia: Stabil secara termal pada suhu pemakaian yang lazim.

Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Polimerisasi tidak akan terjadi.

Kondisi yang harus dihindari: Produk apabila terkena suhu tinggi dapat mengalami dekomposisi.

Bahan yang harus dihindari: Hindarkan dari kontak dengan: Asam keras. Pengoksidan yang kuat.

Produk berbahaya hasil penguraian: Hasil dekomposisi tergantung pada suhu, persediaan udara dan kehadiran bahan lainnya. Produk dekomposisi dapat termasuk dan tidak terbatas pada: Aldehid.

Alkohol. Eter

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi

Toksisitas akut

Toksisitas oral akut

Toksisitas rendah jika tertelan. Jumlah kecil yang tertelan secara tidak sengaja selama kegiatan penanganan secara normal memiliki kemungkinan kecil untuk menyebabkan cedera;

namun bila tertelan dalam jumlah lebih besar, dapat menyebabkan cedera.

Ciri khas bahan jenis ini.

LD50, Tikus, > 4.000 mg/kg Toksisitas kulit akut

Kontak berkepanjangan dengan kulit kecil kemungkinannya menyebabkan absorpsi dalam jumlah yang membahayakan.

Ciri khas bahan jenis ini.

(7)

LD50, Kelinci, > 3.000 mg/kg Toksisitas inhalasi akut

pemaparan berkepanjangan tidak diperkirakan menyebabkan efek merugikan. Kabut dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan atas (hidung dan tenggorokan). Uap dapat

menyebabkan iritasi saluran pernafasan atas (hidung dan tenggorakan).

LC50 belum di tentukan.

Korosi/iritasi kulit

Sentuhan secara singkat dapat menyebabkan iritasi kulit sederhana dengan kemerahan setempat.

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Dapat menyebabkan iritasi ringan pada mata.

Dapat menyebabkan cidera sedang pada kornea.

Dampak-dampaknya mungkin lambat untuk disembuhkan.

Sensitisasi

Untuk bahan-bahan yang serumpun :

Tidak mengakibatkan reaksi alergi pada kulit ketika diuji pada manusia.

Untuk sensitisasi pernapasan:

Tidak ditemukan data yang relevan.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)

Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Untuk bahan-bahan yang serumpun :

Berdasarkan data yang tersedia, pemaparan berulang kali diperkirakan tidak menyebabkan efek merugikan yang berarti.

Karsinogenisitas

Tidak ditemukan data yang relevan.

Teratogenisitas

Tidak ditemukan data yang relevan.

Toksisitas terhadap Reproduksi Tidak ditemukan data yang relevan.

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen)

Untuk bahan-bahan yang serumpun : Kajian toksisitas genetik in vitro menunjukkan hasil negatif.

Bahaya terhirup

Berdasarkan pada sifat-sifat fisik, tidak mungkin menjadi aspirasi bahaya.

KOMPONEN-KOMPONEN YANG MEMPENGARUHI TOKSIKOLOGI:

Polyethylene glycol octylphenyl ether Toksisitas inhalasi akut

pemaparan berkepanjangan tidak diperkirakan menyebabkan efek merugikan. Kabut dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan atas (hidung dan tenggorokan). Uap dapat

menyebabkan iritasi saluran pernafasan atas (hidung dan tenggorakan).

(8)

LC50 belum di tentukan.

Poly(ethylene oxide)

Toksisitas inhalasi akut

Pada suhu ruang, paparan dengan uap sangat minim dikarenakan rendahnya volatilitas;

paparan sekali kecil kemungkinannya dapat menjadi berbahaya. Untuk Iritasi pernafasan dan efek-efek narkotika: Tidak ditemukan data yang relevan.

Ciri khas bahan jenis ini. LC50, Tikus, 6 Hour, debu/kabut, > 2,5 mg/l Tidak ada kematian terjadi pada konsentrasi ini.

12. INFORMASI EKOLOGI

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Ekotoksisitas

Sangat/akut beracun pada ikan Untuk bahan-bahan yang serumpun :

Bahan ini racun tingkat menengah untuk organisme laut pada dasar akut (LC50/EC50 diantara 1 dan 10 mg/l pada sebagian besar spesies yang diuji).

Untuk bahan-bahan yang serumpun :

LC50, Pimephales promelas, 96 Hour, 1,4 - 1,8 mg/l

Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang Untuk bahan-bahan yang serumpun :

EC50, Daphnia magna (Kutu air), 48 Hour, > 1,0 - 8,4 mg/l Keracunan untuk bakteria

Untuk bahan-bahan yang serumpun : IC50, Bakteri, 16 Hour, 500 - 3.600 mg/l Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

Daya hancur secara biologis: Untuk bahan-bahan yang serumpun : Bahan dengan mudah mengalami biodegradasi. Lulus ujian OECD untuk biodegradabilitas mudah.

10 hari : tidak tersedia Degradasi biologis: > 60 % Waktu pemajanan: 28 d

Metoda: OECD Test Guideline 301B atau yang Setara

Potensi bioakumulasi

Koefisien partisi (n-oktanol/air)(log Pow): 4,9 Diperkirakan.

Faktor Biokonsentrasi (BCF): 417 Diperkirakan.

Mobilitas dalam Tanah

Tidak spesifik,data relevan yang tersdia untuk penilaian.

Hasil dari asesmen PBT dan vPvB

Zat ini belum ada nilai untuk ketekunan, bioakumulasi dan toksisitas (PBT).

Efek merugikan lainnya

(9)

Bahan ini tidak termasuk dalam Lampiran I Peraturan (EC) No 1005/2009 yang mengatur tentang Bahan Perusak Ozon.

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN

Metode pembuangan: JANGAN BUANG KE DALAM SALURAN AIR MANA PUN, DI TANAH ATAU KE DALAM SETIAP BADAN AIR. Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda pada lokasi-lokasi berbeda Penetapan karakteristik dari limbah dan pemenuhan terhadap peraturan yang berlaku menjadi tanggung jawab dari penghasil limbah SEBAGAI PENYALUR KAMI TIDAK MEMPUNYAI KONTROL TERHADAP PRAKTEK MANAJEMEN ATAU PROSES MANUFAKTUR DARI PENANGANAN BEBERAPA PIHAK ATAU PENGGUNAAN DARI BAHAN INI INFORMASI YANG DISAMPIKAN DISINI BERKAITAN HANYADENGAN PRODUK DALAM BENTUK SEPERTI KONDISI PENGIRIMAN YANG DIMAKSUDKAN SEPERTI DIJELASKAN DALAM MSDS PASAL: Informasi Komposisi. UNTUK PRODUK YANG BELUM DIGUNAKAN DAN TERCEMAR, pilihan yang diinginkan termasuk dikirim kepada yang mempunyai ijin dan diperbolehkan Tanur pembakar atau peralatan pemusnah secara panas lainnya Sistem perawatan air limbah.

Produk ini ketika dibuang dalam keadaan tidak terpakai dan tidak tercemar harus diperlakukan sebagai limbah berbahaya..

14. INFORMASI TRANSPORTASI

Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel

Not regulated for transport

Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG):

Not regulated for transport Transportasi dalam

jumlah besar sesuai Annex I atau II MARPOL 73/78 dan IBC atau IGC Kode

Consult IMO regulations before transporting ocean bulk

Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO):

Not regulated for transport

Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material

(10)

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI

Klasifikasi di Tempat Kerja

Produk ini diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut Peraturan Indonesia.

Undang-undang, peraturan dan standar yang menetapkan penggunaan bahan kimia yang aman, penyimpanan, transportasi, bongkar muat, klasifikasi dan simbol bahan kimia dll.

Pengadaan, Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun

Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label pada Bahan Kimia

16. INFORMASI LAIN

Bacaan Produk

Untuk memperoleh informasi tambahan tentang produk ini dan produk-produk lainnya, dapat dilihat pada website kami. informasi tambahan untuk produk ini dapat diperoleh dengan menghubungi Sales Perusahaan atau hubungi Layanan pembeli. Mintalah brosur untuk produk ini.

Sistem Pemeringkatan Bahaya NFPA

Kesehatan Kebakaran Reaktivitas

2 1 0

Revisi

Nomor Identifikasi: 101233080 / 1889 / Tanggal Terbit: 21.06.2016 / Versi: 3.0 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Legenda

TWA 8-hr TWA

US WEEL USA. Workplace Environmental Exposure Levels (WEEL) Sumber Informasi dan Referensi

SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami.

PT ROHM AND HAAS INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima LDK ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam LDK ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya.

Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti LDK yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas LDK dari

(11)

sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan LDK dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan LDK yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.

Referensi

Dokumen terkait

fleksibel, fitur yang disajikan lengkap dan memiliki banyak pilihan output seperti HD TV, HD Youtube, mulai dari ukuran kecil sampai terbesar (Sistyaningsih, 2021). Tujuan yang

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

.&#34; Pengendalian dokumen adalah kegiaan mengaur dokumen dari mulai pem(uaan  pemeliharaan dokumen sampai menin3au ulang dan pemusnahann,a.. . Prosedur

Hasil observasi peneliti didapatkan bahwa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta melaksanakan program pelatihan mengenai pasien safety kepada staf, hasil wawancara dengan

Struktur dan sifat elektrolit padat merupakan keadaan intermediet dari padatan kristal normal yang memiliki struktur tiga dimensi dan ion yang immobile (tidak