• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI INDONESIA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR MUSEUM KOPI INDONESIA

Rizki Amalia Isdjar

Christianto Roesli, S.Sn., M.Ds dan Sri Rachmayanti, S.Sn., M.Ds

Desain Interior Universitas Bina Nusantara, Jl. K H. Syahdan No. 9 Kemanggisan – Palmerah Jakarta Barat 11480, (021) 53696969 / (021) 53696999, widyasari@windowslive.com

ABSTRAK

Museum di Indonesia masih kurang dimanfaatkan dan digunakan dengan baik, pemikiran masyarakat akan sebuah bangunan museum yang bernilai sejarah, menyimpan barang antik dan kuno membuat museum di Indonesia kurang diminati oleh masyarakat padahal museum bisa menjadi sarana rekreasi yang edukatif, hal ini sangat berbeda dengan negara-negara maju yang memiliki tingkat apresiasi yang sangat tinggi tentang pentingnya sebuah museum bagi kehidupan dan ilmu pengetahuan.

Dalam tugas akhir perancangan desain interior museum kopi Indonesia ini dipilih karena saat ini kopi telah menjadi salah satu gaya hidup masyarakat dan sebagai salah satu upaya untuk mengubah cara pandang masyarakat tentang pentingnya museum di Indonesia. Dengan perancangan interior museum kopi yang dapat menarik minat dan perhatian masyarakat dengan tema Memory of a Coffee cup of Indonesia, karena dari sekangkir kopi lah Indonesia dapat dikenal di seluruh dunia, dan dengan konsep perancangan Urban of Nature dengan desain yang akan membawa masyarakat ikut merasakan bagaimana proses awal pembuatan kopi hingga sekarang yang dihadirkan dalam desain yang modern namun tetap tampil alami.

Kata kunci : Museum kopi Indonesia, Interior museum kopi, Kopi Indonesia

ABSTRACT

Museums in Indonesia is still underutilized and used properly, the idea of a museum of historic buildings, antique stores and quaint museums in Indonesia made less attractive by the public when the museum can be an educational recreation facilities, it is very different from the state-developed countries that have a very high rate of appreciation of the importance of the museum to the life and science.

In the final project design interior museum of Indonesian coffee was chosen because at this time the coffee has become one of people's lifestyle and as an effort to change the public perception of the importance of museums in Indonesia. With interior design coffee museum to attract interest and attention of the public with the theme of Memory of a Coffee cup of Indonesia, because from the cup coffee is Indonesia be known all over the world, and the concept of Nature Urban design with a design that will bring people to feel how the initial process of making coffee to the present are presented in a modern design but still look natural.

Keywords: Indonesia Coffee Museum, Interior coffee museum, Coffee Indonesia

(2)

PENDAHULUAN

Perkembangan zaman yang semakin maju dan modern, serta meningkatnya kemajuan akan ilmu pengetahuan menuntut manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup yang modern. Pembangunan berbagai macam pusat hiburan pada saat ini sedang menjadi trend yang berkembang di kota-kota besar Sebagai salah satu untuk memenuhi sarana dan prasarana tersebut. semakin marak tempat rekreasi berupa mall,kafe,dll membuat masyarakat melupakan akan pentingnya sebuah tempat rekreasi dengan tambahan ilmu pengetahuan yang di dapat dalam sebuah museum. Museum sendiri merupakan lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. Museum memiliki fungsi yang cukup strategis, selain sebagai sumber informasi tentang peradaban budaya, museum berfungsi sebagai sarana penelitian bahkan sebagai objek wisata alternatif. Museum dapat memberikan kesempatan kepada para pengunjung dan pecinta seni untuk melakukan apresiasi seni budaya. Saat ini Museum masih dipandang oleh masyarakat sebagai tempat penyimpanan barang-barang kuno yang antik dan langka. kurang terpelihara museum-museum di Indonesia pada akhirnya membuat masyarakat malas untuk mengunjungi museum tersebut dan di anggap tempat yang membosankan dan tidak cocok untuk dijadikan sebagai tempat hiburan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan negara-negara maju, yang memiliki tingkat apresiasi yang sangat tinggi tentang pentingnya sebuah museum bagi aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan.

Di Indonesia, minat masyarakat untuk berkunjung ke museum sangat kecil, walaupun jumlah museum di Indonesia cukup banyak. Pemanfaatan yang belum optimal ini karena museum belum dikenal oleh masyarakat dan daya tarik museum sampai saat ini masih kurang populer dengan tempat-tempat objek wisata lainnya.

Dalam perkembangannya museum selanjutnya diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Sehingga konsep pengelolaannya perlu mengalami perubahan agar masyarakat dapat dengan mudah memahami koleksi-koleksi yang dipajang dengan system informasi lengkap seta pelayanan yang ramah. Melihat permasalahan yang terjadi mengenai minat masyarakat dan apresiasi masyarakat yang kurang terhadap pentingnya sebuah museum dan pengolahan serta penyajian museum-museum di Indonesia yang kurang diperhatikan, hal ini membuat perhatian yang sangat menarik untuk dipelajari lebih dalam dan mengolah tatanan ruang museum yang tadinya terkesan kuno dan membosankan agar menarik kembali perhatian masyarakat akan pentingnya museum. Berdasarkan hal-hal diatas penulis tertarik untuk mengangkat studi kasus “Desain Interior Museum” sebagai studi kasus Tugas Akhir.

Dalam hal ini dipilihlah “Museum kopi Indonesia”, karena kopi Indonesia saat ini menempati peringkat keempat terbesar di dunia dari segi hasil produksi setelah Brazil, Vietnam dan Colombia. Kopi di Indonesia memiliki sejarah panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan perekonomian masyarakat di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangat cocok difungsikan sebagai lahan perkebunan kopi. Tanah Indonesia yang subur dan iklim yang sesuai membuat tanaman kopi dapat berkembang hingga sekarang. Kopi membawa Indonesia masuk ke pasar dunia dan dikenal dengan kopi yang bercita rasa spesial. Disamping itu karena beragam manfaat dari kopi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menyelenggarakan Festival Kopi Indonesia atau Indonesian Coffee Festival dan adapula penyelenggaraan putri kopi Indonesia sehingga masyarakat kini banyak yang menyadari tentang hasil alam Indonesia yang berupa kopi

(3)

dengan membuat event-event atau pasar festival tentang kopi yang ada di Indonesia dengan keanekaragaman suku dan budaya. Saat ini kopi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup bersosialita di metropolitan. Hal ini dibuktikan dengan berkembangnya kafe-kafe lokal seperti Excelso, Anomali coffee, kopitiam, Reading Light dan lain-lain. Sekarang kopi dianggap sebagai sesuatu yang eksklusif, padahal kopi merupakan tradisi dari masyarakat Indonesia sendiri. Kopi merupakan suatu media dimana orang-orang dapat bercengkrama dengan santai dan berkumpul. Sejarah kopi yang sederhana tetapi tidak pernah lepas dari kehidupan manusia merupakan sesuatu yang patut dikenang dan dibangkitkan kembali. Maka dari itu museum kopi Indonesia juga dapat berperan penting sebagi tempat pengenalan hasil alam bangsa Indonesia dan perancangan interior museum kopi Indonesia ini diharapkan dapat merubah cara pandang masyarakat terhadap pentingnya museum dan menjawab keingintahuan yang lebih dalam lagi tentang produksi kopi dalam negeri yang mampu bersaing di pasar Internasional.

METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Beberapa metode dan Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data – data yang kemudian dipakai dalam penulisan skripsi ini. Diantaranya adalah :

Metode

Penulis menggunakan metode deskriptif analitis dalam menyusun laporan pengantar Tugas Akhir ini. Metode deskriptif analitis adalah suatu metode yang menekankan kepada pengumpulan, penyajian dan analisis data sesuai dengan keadaan yang ada atau yang sebenarnya sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek bahasan.

Teknik

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:

1. Wawancara, yaitu cara untuk mendapatkan dan atau mengumpulkan informasi dan data penelitian dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berkepentingan, dengan ini pihak perusahaan mengenai data serta informasi yang berhubungan dengan laporan yang akan dibahas.

2. Observasi, yaitu cara untuk mendapatkan dan atau mengumpulkan informasi dan data dengan cara melakukan pengamatan berbagai hal yang berhubungan dalam desain secara langsung terhadap objek atau pryek yang bersangkutan, dalam hal ini adalah proyek Interior Museum kopi Indonesia.

Teknik observasi dilakukan pada 3 Museum yang dapat dijadikkan Contoh untuk mendesain Interior pada museum kopi Indonesia yaitu :

museum Bank Indonesia

Museum Bank Indonesia adalah tempat yang menjelaskan tentang sejarah dan peristiwa berdirinya Bank Indonesia. Bank Indonesia adalah bank pertama yang lahir di nusantara, cikal bakal dari dunia perbankan pada masa selanjutnya. Pada 24 Januari 1828, pemerintah Hindia Belanda mendirikan bank sirkulasi dengan nama De Javasche Bank (DJB). Selama berpuluh-puluh tahun bank tersebut beroperasi dan berkembang berdasarkan suatu oktroi dari penguasa Kerajaan Belanda, hingga akhirnya diundangkan DJB Wet 1922. Masa pendudukan Jepang telah menghentikan kegiatan DJB dan perbankan Hindia Belanda untuk sementara waktu. Kemudian masa revolusi tiba, Hindia Belanda mengalami dualisme kekuasaan, antara Republik Indonesia (RI) dan Nederlandsche Indische Civil Administrative (NICA). Perbankan pun terbagi dua, DJB dan bank-bank Belanda di wilayah NICA

(4)

sedangkan "Jajasan Poesat Bank Indonesia" dan Bank Negara Indonesia di wilayah RI. Konferensi Meja Bundar (KMB) 1949 mengakhiri konflik Indonesia dan Belanda, ditetapkan kemudian DJB sebagai bank sentral bagi Republik Indonesia Serikat (RIS). Status ini terus bertahan hingga masa kembalinya RI dalam negara kesatuan. Berikutnya sebagai bangsa dan negara yang berdaulat, RI menasionalisasi bank sentralnya. Maka sejak 1 Juli 1953 berubahlah DJB menjadi Bank Indonesia, bank sentral bagi Republik Indonesia. Museum Bank Indonesia beralamat di Jl. Pintu Besar Utara No.

3 Jakarta Barat.

(Gambar 1 : Tampak Bangunan museum Bank Indonesia)

Fasilitas Museum Bank Indonesia yaitu : - Ruang Serba Guna

- Ruang Emas / Koleksi Bank - Ruang jeda 3

- Ruang Penerbitan & pengedaran Uang - Ruang perpustakaan

- Ruang penitipan Barang - Ruang Office

- Ruang Lobby Hall - Receptionis - Ruang peralihan - Ruang teater - Ruang Informasi - Ruang Pamer 2D & 3D - Souvenir store

- Ruang Auditorium

(Gambar 2 : Fasilitas Interior museum Bank Indonesia)

Museum Polri

Museum Polri adalah Museum Kepolisian Negara Republik Indonesia merupakan museum semi modern yang dimiliki kepolisian Negara Republik Indonesia saat ini. Dengan desain bangunan tahun 70-an ditambahi jendela-jendela modern menambahkan kesan klasik modern dengan desain interior mendasari konsep galeri. Museum Kepolisian Negara Republik Indonesia menawarkan penelusuran sejarah kepolisian Negara Republik Indonesia melalui sentuhan galeri sehingga tanpa terasa membawa para pengunjung pada alam kepolisian masa lalu hingga masa kini. Menyajikan Warisan-warisan kekayaan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Museum Polri beralamat di Jl. Trunojoyo No. 3, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110.

(5)

(Gambar 3 : Tampak Bangunan museum Polri)

Fasilitas Museum Polri yaitu : - Lobby dan Receptionis - Area Pameran tetap 2D & 3D - Kid’s Corner

- Souvenir store - Ruang Audio Visual - Ruang Pamer Temporer - Office

- Perpustakaan

(Gambar 4 : Fasilitas Interior museum Polri)

Museum Manggala Wanabhakti

Museum Manggala Wanabhakti adalah museum yang menjelaskan tentang sejarah perhutanan di Indonesia dari dahulu sampai sekarang. Manggala Wanabakti yang artinya Gedung tempat berkiprahnya para Manggala/Pimpinan/Rimbawan Cendikiawan dalam memberikan komando, bimbingan dan pengawasan pengelolaan/pemanfaatan hutan seisinya dengan sebaik mungkin tanpa meninggalkan Azaz Kelestarian Hutan itu sendiri yang merupakan dharma bakti Rimbawan kepada sesama manusia dengan rela berkorban, iklas tanpa pamrih. Wujud dari Gedung Manggala Wanabakti ini terdiri dari gugusan-gugusan (block) untuk perkantoran pemerintah (Departemen Kehutanan) perkantoran swasta, bangunan fasilitas umum yang terdiri dari ruang Auditorium dan sekitarnya untuk penyelenggaraan berbagai acara, bangunan mechanical/electrical, sarana olahraga beserta kelengkapannya dan bangunan khusus yaitu Museum dan Perpustakaan Kehutanan. Gugusan bangunan tersebut dikelilingi oleh Taman Hutan yang luasnya sepadan dan memiliki areal parkir kendaraan yang mencukupi. Museum Manggala Wanabakti beralamat di Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta 10270

(Gambar 5 : Tampak Bangunan museum Maggala Wanabhakti)

(6)

Fasilitas Museum Manggala Wanabhakti yaitu : - Receptionis

- Ruang Pamer Tetap 2D & 3D - Perpustakaan

- Ruang Informasi - Souvenir Store

(Gambar 6 : Fasilitas Interior museum Manggala Wanabhakti)

Pabrik Kopi Aroma Bandung

Kopi Aroma yang merupakan salah satu produsen kopi ternama, tidak hanya di Kota Bandung, tapi juga di Indonesia. Kesan oldies memang ditonjolkan oleh pabrik kopi yang sudah berdiri sejak tahun 1930 ini, dari bangunan pabriknya yang masih bangunan zaman belanda, kemasan, suasana toko bahkan proses penggilingan kopi yang katanya juga masih menggunakan cara lama. Membuat kopi aroma tetap dicintai oleh banyak peminat kopi.

(Gambar 7 : Tampak Bangunan museum Maggala Wanabhakti)

Proses pengolahan biji kopi di Pabrik Kopi Aroma dapat dibagi menjadi 8 tahap, yaitu:

- Proses Penjemuran

- Penyimpanan Biji dalam Gudang - Proses Roasting (panggang) Biji - Proses Pendinginan

- Proses memilah Biji - Pembuangan Kulit Ari - Penggilingan Biji Kopi - Proses Pengemasan

(7)

(Gambar 8 : Proses Pembuatan Kopi)

3. Metode wawancara

Untuk mendapatkan data yang lengkap dan akurat adalah dengan bertanya secara lisan. Tujuannya adalah agar terjadi interaksi langsung dalam mengumpulkan data selengkapnya.

4. Konsultasi teknis (asistensi)

Pelaksanaan dilakukan dengan dosen pembimbing dan narasumber yang terkait untuk berkonsultasi tentang data, analisa data, dan proses perencanaanya.

HASIL DAN BAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian, maka didapatkan konsep desain dengan tema The Addicting sense of Revolution, dimana kandungan kafein yang dimiliki kopi dapat membuat seseorang yang telah menikmatinya mempunyai keingin untuk menikmati lagi rasa dari kopi itu sendiri baik dalam penyajian sejarah lama ataupun dengan berbagai perubahan cara penyajian yang telah ada sekarang. cita rasa dan aroma khas kopi dapat ditimbulkan dan memperkenalkan ke seluruh masyarakat Indonesia hingga mancanegara tentang nikmatnya kopi. Dalam perancangan museum kopi Indonesia dapat mengingkatkan kembali dan memberikan informasi ke masyarakat tentang proses penting sebuah kopi dari dulu hingga menjadi terkenal dan menjadi gaya hidup saat ini.

Tema dalam perancangan ini dihubungkan ke dalam konsep Industrial, dimana kopi mempunyai proses pengolahan dari buah kopi mentah menjadi biji kopi dan proses pengolahan tersebut akhirnya menjadi serbuk kopi yang dapat dinikmati oleh semua orang melalui secangkir kopi dan menikmati aroma serta rasanya.

Dengan tema The Addicting Sense of Revolution dimaksudkan agar pengunjung yang telah berpetualang di dalam museum kopi Indonesia akan mendapat tambahan ilmu dan pengetahuan dari proses penyajian dan desain di dalam museum kopi Indonesia tersebut. Sifat Addicting bertujuan untuk membangkitkan minat pengunjung agar kembali lagi ke dalam museum tersebut yang ditampilkan dalam bentuk-bentuk geometris, diagonal seperti bentuk dari kandungan zat kafein yang menjadi ciri khas utama kopi. Suasana yang menonjolkan unsur asli material tanpa finishing sperti dinding bata exposed, ceiling exposed, dll , memberikan tambahan suasana sperti di dalam tempat penyimpanan dan pengolahan kopi yang di sajikan dengan prubahan yang berbeda dapat mengajak pengunjung untuk dapat merasakan secara langsung proses perkembang kopi dari penanaman dan proses pengolahan hingga produksi kopi yang saat ini dapat dinikmati oleh semua orang.

Skema 1. Mind Map Konsep

(8)

Selain konsep, didapat pula Bangunan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan koleksi-koleksi tentang kopi di Indonesia. Yang awalnya Bangunan ini di gunakan sebagai bangunan komisi perlindungan Anak Indonesia.

Bangunan ini Berlokasi di Jalan Teuku Umar No.10-12 Menteng, Jakarta Pusat 10011, Lokasi bangunan ini sangat strategis, tepatnya berada di tengah kota Jakarta Pusat, bangunan dikelilingi oleh kawasan Perkantoran dan perumahan Asri dengan lingkungan yang bersih dan nyaman.

Peta 1. Lokasi Bangunan Gambar 9 : Tampak Bangunan Gedung

(Sumber : Google Maps) (Sumber : Data Pribadi)

Bangunan memiliki bentuk dasar geometris, bentuk itu disatukan oleh bentuk Kafein yang diagonal. Kafein itu sendiri di ambil dari ciri khas dalam kopi yang di terapkan pada elemen Dinding dengan kesan Industrial dan diperkuat dengan pemilihan material dan warna seperti material besi, kayu, bata, steel, kaca dan warna-warna gelap atau coklat yang menampilkan kesan tegas,kuat namun tetap cozy. Pada elemen lantai, digunakan material yang dibuat Exposed dan menggunakan warna gelap agar mendukung konsep yang menampilkan sebuah proses Industri kopi yang telah mengalami revolusi (Perubahan).

(9)

(Gambar 10 : Interior Lobby Museum Kopi Indonesia)

(10)

(Gambar 11 : Interior Area Pamer Tetap Museum Kopi Indonesia)

(Gambar 12 : Interior Cafe Museum Kopi Indonesia)

(11)

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Indonesia merupakan negara penghasil kopi nomor 4 terbaik di dunia dan negara dengan keanekaragaman biji kopi nomor 1 di dunia, dengan kekayaan akan perbedaan tanah, iklim, cuaca dan kelembaban setiap daerah di Indonesia membuat Karakteristik yang berbeda dari aroma dan rasa yang ditimbulkan dari setiap daerah penghasil kopi di Indonesia. Namun sampai saat ini Indonesia belum mempunyai museum Kopi yang menceritakan tentang sejarah perkembangan kopi Indonesia yang Bahkan sampai saat ini kopi sudah menjadi tradisi orang Indonesia. Sedangkan di negara lain yang bukan penghasil kopi terbesar sperti Jepang sudah terdapat museum kopi. Maka dari itu di buat perancangan Desain Interior museum kopi Indonesia ini bertujuan agar masyarakat Indonesia bisa menambah pengetahuan terhadap keberadaan kopi Indonesia baik dari segi sejarah, jenis, daerah, dll. Pengunjung juga dapat mengetahui tentang budaya dan tradisi meminum kopi yang berada di setiap daerah Indonesia sampai akhirnya pengunjung mengetahui tentang bagaimana kopi menjadi sebuah gaya hidup di Indonesia saat ini. Desain Interior yang dibuat nantinya agar pengunjung dapat ikut merasakan masa-masa dimana kopi Indonesia mulai ditanam di Indonesia sampai proses produksi dalam pengolahan material ruangan dengan penyatuan konsep yang menarik membuat masyarakat lebih menikmati alur cerita yang ada di museum kopi Indonesia nantinya.

Saran

Penulis berharap agar perancangan desain Interior museum kopi Indonesia ini dapat menjadikan tempat rekreasi dan juga edukasi dalam mengenal lebih dalam lagi tentang hasil alam dan budaya Indonesia yang kini telah menjadi gaya hidup masyarakat dan merupakan wilayah penghasil terbaik no 4 di dunia. Museum kopi Indonesia juga harus lebih dikembangkan lagi agar Masyarakat tetap melestarikan hasil alam yang ada di Indonesia.

Diharapkan juga masyarakat dapat memelihara museum sebagai tempat pelestarian hasil alam Indonesia dengan menggunakan fasilitas dan sarana yang ada sebaik mungkin dan lebih mengapresiasikan kreativitas masing- masing yang berguna untuk memajukan bangsa Indonesia.

Pemerintah juga melengkapi fasilitas-fasilitas yang diharuskan sebagai penunjang pembangunan museum,dan pengelola lebih menyadari pentingnya museum, bukan hanya sekedar tempat bekerja sehingga pengelola lebih merawat museum dengan lebih baik lagi.

REFERENSI

Moh. Amir Sutaarga. (1997). Pedoman Penyelenggaraan Dan Pengelolaan Museum. Jakarta: Departemen pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Proyek pembinaan Permuseuman.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. (1994). Pedoman Teknis Pembuatan Sarana Pameran Di Museum. Jakarta: proyek pembinaan permuseuman.

Direktorat permuseuman (1993/1994). Pedoman Teknis Pembuatan Saranan Pameran Di Museum. Jakarta : Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Proyek Pembinaan Permuseuman Proyek pembinaan Permuseuman (1993/1994). Pedoman Tata Pameran Di Museum. Jakarta : Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan

Direktorat permuseuman (1999/2000). Kecil Tetapi Indah pedoman pendirian museum. Jakarta : Departemen pendidikan nasional direktorat jenderal kebudayaan proyek pembinaan permuseuman.

Ir. Edy Panggabean. (2011). Buku Pintar Kopi. Jakarta : Pt. AgroMedia Pustaka.

(12)

Pudji Rahardjo. (2012). Panduan Budi Daya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta. Jakarta : Penebar Swadaya.

Mohammda Zakaria (2013). Jenis museum.blog arsitektural. di akses tgl 25 februari 2013 dari http://belajaritutiadaakhir.blogspot.com/2011/08/museum-di-indonesia.html

Yunus Arbi, Kresno Yulianto, dkk. Konsep Penyajian Museum, Bagian 4 Museumku, Di akses tanggal 11 maret 2013. http://museumku.wordpress.com/2012/02/05/konsep-penyajian-museum-bagian4/

RIWAYAT PENULIS

Rizki Amalia Isdjar lahir di Ujung Pandang pada 09 Maret 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang desain interior pada 2013.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Lingkar kepala sesuai tingkat usia Menggunakan toilet (penggunaan air, membersihkan diri) dengan bantuan minimal Memahami berbagai alarm bahaya. (kebakaran,

Dari beberapa hasil studi tersebut membuktikan pentingnya membangun kualitas keterhubungan (relationship quality ) oleh perusahaan melalui beberapa dimensi yaitu kepercayaan

Dari dan hinggá lantai basement berapa yang efektif untuk pelaksanaan metode Bottom-Up bila 1 (satu) sisi kondisi sekeliling lokasi yang akan dibangun terdapat bangunan gedung1.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan hasil penelitian, maka beberapa kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagian besar siswa kelas VIII SMP Negeri

Episode ini (alinea1-4) menggambarkan tentang Bunga Mendoe (BM) yang berparas cantik sehingga banyak pemuda yang ingin mempersuntingnya, termasuk putra raja dari negeri

Model regresi penalized spline terbaik yang telah diperoleh digunakan untuk memprediksikan data out sample , yaitu data IHSG pada periode 1 Februari 2015 sampai

 Alat tes diberikan pada sekelompok subjek dua kali, dengan selang waktu tertentu, misalnya selang dua minggu.  Reliabilitas diukur dari korelasi skor pada tes 1 dan tes