• Tidak ada hasil yang ditemukan

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT SKB KESEHATAN CPNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT SKB KESEHATAN CPNS"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SOAL DAN PEMBAHASAN TRY OUT SKB KESEHATAN CPNS 2020

1001

1. Area prioritas Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, kecuali... a. Penurunan angka kematian ibu dan bayi

b. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan c. Penurunan prevalensi balita pendek (stunting)

d. Penanggulangan penyakit tidak menular e. Penanggulangan penyakit menular Pembahasan:

Terdapat 4 area prioritas Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (pasal 2) meliputi:

1. Penurunan angka kematian ibu dan bayi 2. Penurunan prevalensi balita pendek (stunting) 3. Penanggulangan penyakit tidak menular 4. Penanggulangan penyakit menular

Jawaban: B. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan

2. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) sebagai Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) di atur dalam... a. UU nomor 39 tahun 2016 b. UU nomor 36 tahun 2016 c. UU nomor 40 tahun 2004 d. UU nomor 24 tahun 2011 e. UU nomor 2 tahun 2008 Pembahasan

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan social yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar Kesehatan

Jawaban: C. UU nomor 40 tahun 2004

3. Jaminan kesehatan nasional mengacu pada prinsip-prinsip sistem jaminan sosial nasional, meliputi…

(3)

a. kegotorongroyongan, nirlaba, portabilitas, kepersertaan bersifat wajib, elektabilitas, pengelolaan dana sosial.

b. kegotorongroyongan, nirlaba, portabilitas, kepersertaan bersifat wajib, dana amanat,pengelolaan dana sosial.

c. nirlaba, portabilitas, sosial,kepersertaan tidak wajib, iuran, dana amanah. d. dana amanah, iuran wajib, gotongroyong, dana sosial, bagi hasil.

e. bagi hasil, deposit, kepersertaan wajib, pengelolaan dana amanah, pengelolaan dana sosial.

Pembahasan

Prinsip-prinsip Jaminan Kesehatan Nasional mengacu pada prinsip- prinsip System Jaminan Sosial Nasional (SJSN) berikut:

1. prinsip kegotongroyongan 2. prinsip nirlaba

3. prinsip Portabilitas 4. Prinsip Dana Amanat

5. Prinsip Hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial

Jawaban B. kegotorongroyongan, nirlaba, portabilitas, kepersertaan bersifat wajib, dana amanat,pengelolaan dana sosial.

4. Dalam mengadaptasi kaidah manajemen, maka puskesmas menetapkan sistem manajemennya dengan pola P1, P2, dan P3. Yang dimaksud dengan P3 adalah... a. Perencanaan, pelaksanaan, penggerakan

b. Pengawasan, pengendalian, penilaian c. Planning, organizing, controlling d. Planning, organzing, action e. semua jawaban di atas salah Pembahasan

Sistem manajemen puskesmas P1, P2 dan P3 - P1: Perencanaan

- P2: Pelaksanaan-Penggerakan

- P3: Pengawasan-Pengendalian-Penilaian Jawaban: B. Pengawasan, pengendalian, penilaian

5. Menurut WHO, Langkah cuci tangan yang benar ada... a. 9

(4)

c. 7 d. 5 e. 6

Pembahasan:

Langkah cuci tangan yang benar menurut WHO:

1. Basahi kedua telapak tangan hingga pertengahan lengan memakai air yang

mengalir,ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut. 2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih 4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan 5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan secara bergantian Jawaban: E. 6

6. Sesuai dengan prinsip langkah cuci tangan, handwash dilakukan selama berapa detik... a. >1 menit b. 40-60 detik c. 50 detik d. 20-30 detik e. 10 - 20 detik Pembahasan

Sesuai prinsip dari 6 langkah cuci tangan, handrub dilakukan selama 20 – 30 detik. Sedangkan handwash 40-60 detik.

Jawaban: B. 40-60 detik

7. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian, merupakan langkah cuci tangan yang benar pada urutan...

a. 1 b. 7 c. 5 d. 4 e. 9 Pembahasan:

Langkah cuci tangan yang benar menurut WHO:

1. Basahi kedua telapak tangan hingga pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.

(5)

2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian. 3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih 4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan 5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan secara bergantian. Jawaban: C. 5

8. Hari cuci tangan sedunia diperingati setiap tanggal... a. 14 November b. 15 Oktober c. 21 April d. 10 November e. 3 Oktober Pembahasan

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan langkah kecil untuk memulai hidup sehat. Perilaku sederhana ini bisa melindungi kita dari penyakit seperti diare dan saluran pernapasan. Selain itu, Cuci Tangan Pakai Sabun juga bisa mencegah menyebarnya penyakit infeksi. Setiap tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (Global Handwashing Day).

Jawaban: B. 15 Oktober

9. Hari cuci tangan sedunia pertama kali dilaksanakan pada tahun... a. 2005 b. 2008 c. 2010 d. 2013 e. 2015 Pembahasan:

Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia dicetus pertama kali oleh Public-Private Partnership of Handwashing (PPPHW) pada tahun 2008.

Jawaban: B. 2008

10. Hari kesehatan nasional pertama kali diperingati sebagai peringatan keberhasilan pemerintah Indonesia dalam upaya pengendalian penyakit…

a. Diare b. Diabetes Mellitus c. Cacar d. Cacar air e. Malaria Pembahasan:

(6)

Sejarah itu terjadi pada era Presiden Soekarno, sekitar tahun 1950-an. Di mana terjadi wabah penyakit malaria yang paling banyak diderita oleh rakyat Indonesia dan ratusan ribu korban jiwa akibat terjangkit malaria.

Oleh sebab itu, pemerintah melakukan upaya pembasmian malaria di seluruh Tanah Air. Dengan membentuk Dinas Pembasmian Malaria pada tahun 1959. Kemudian pada bulan Januari 1963, namanya berubah menjadi Komando Operasi Pemberantasan Malaria (KOPEM). Pemerintah RI bekerja sama dengan WHO, dan USAID, merencanakan bahwa pada tahun 1970 malaria akan hilang dari bumi Indonesia.

Pembasmian malaria itu menggunakan insektisida Dichloro Diphenyl

Trichloroethane (DDT) yang disemprotkan secara massal ke rumah-rumah warga di seluruh Jawa, Bali, dan Lampung. Presiden Soekarno melakukan penyemprotan secara simbolis pada tanggal 12 November 1959 di Desa Kalasan, Yogyakarta. Selanjutnya, kegiatan penyemprotan DDT juga dibarengi dengan kegiatan pendidikan kesehatan atau penyuluhan kepada masyarakat.

Lima tahun kemudian, sekitar 63 juta penduduk telah mendapat perlindungan dari penyakit malaria. Keberhasilan pemerintah dalam membasmi malaria tersebut, kemudian diperingati sebagai Hari Kesehatan Nasional (HKN) pertama pada tanggal 12 November 1964. Hal itu kemudian menjadi titik awal kebersamaan seluruh komponen bangsa dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

Jawaban: E. Malaria

11. Pada tahun 2020 merupakan hari kesehatan nasional yang ke... a. 50 b. 51 c. 53 d. 55 e. 56 Pembahasan:

Pada tahun 2020 merupakan peringatan Hari Kesehatan Nasional yang ke-56. Jawaban: E. 56

12. Tiga pilar utama pelaksanaan Program Indonesia Sehat meliputi...

a. Penyuluhan secara berkala, Peningkatan Cakupan Imunisasi, Pendekatan Berbasis Keluarga

b. Survei Riskesdas, Penerapan Paradigma Sehat, Pemerataan Sebaran Tenaga Kesehatan

c. Penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan Kesehatan, pelaksanaan JKN d. Pelayanan Kesehatan Berbasis Keluarga, Kegotongroyongan masyarakat,

(7)

e. Revitalisasi Puskesmas, Revolusi Industri 4.0, Pendekatan Berbasis Keluarga Pembahasan

Tiga pilar utama Program Indonesia sehat berdasarkan Permenkes nomor 39 tahun 2016

1. Paradigma sehat

2. Penguatan pelayanan Kesehatan 3. Pelaksanaan JKN

Jawaban: C. Penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan Kesehatan, pelaksanaan JKN

13. Imunisasi hepatitis B pertama (monovalent) sebaiknya diberikan pada bayi saat.. a. 12 Jam pertama kelahiran, diikuti Injeksi Vitamin K 60 menit setelahnya b. 12 Jam pertama kelahiran, didahului Injeksi Vitamin K 30 menit sebelumnya c. 24 Jam pertama kelahiran, diikuti Injeksi Vitamin K 60 menit setelahnya d. 24 Jam pertama kelahiran, didahului Injeksi Vitamin K 30 menit sebelumnya e. Tidak ada jawaban benar.

Pembahasan:

Vaksin hepatitis B pertama direkomendasikan untuk diberikan pada anak dalam waktu 12 jam setelah lahir, didahului suntikan Vitamin K minimal 30 menit sebelumnya.

Jadwal pemberian vaksin hepatitis B tergantung dari jenis vaksinnya, yaitu:  Vaksin Hepatitis B monovalent selanjutnya di usia 1 bulan dan 6 bulan.  Vaksin Hepatitis B dikombinasikan dengan DTPw (DTP whole-cell) diberikan

pada usia 2, 3, dan 4 bulan.

Vaksin Hepatitis B dikombinasikan dengan DTPa (DTP a-cellular) diberikan pada usia 2, 4, dan 6 bulan.

Jawaban: B. 12 Jam pertama kelahiran, didahului Injeksi Vitamin K 30 menit sebelumnya

14. Goal's tentang Kesehatan pada SDGS terletak pada SDGS nomor berapa saja... a. 1,2,3,4

b. 2,3,7, 10 c. 2,5,6 d. 6,7,8 e. 1,5,6,9

(8)

Pembahasan:

Goal's tentang Kesehatan pada SDGS adalah:

1. Kedua: Nol kelaparan (Gizi Kesehatan Masyarakat). Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan.

2. Kelima: Kesetaraan Gender (Akses Kespro, KB) 3. Keenam: Air Bersih dan Sanitasi.

Jawaban:C

15. Perhatikan pernyataan berikut!

i. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

ii. Melakukan revolusi karakter bangsa.

iii. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. iv. Menolak dasa saing di pasar internasional

v. Menghadirkan pemerintah yang tidak pernah absen dalam kepentingan bangsa Pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan agenda Nawacita, adalah ....

a. i, ii dan iii b. ii dan iii c. i, ii, iv dan v d. ii, iii dan v e. benar semua Pembahasan:

Agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal dengan Nawa Cita, sebagai berikut: 1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan

rasa aman pada seluruh warga Negara.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa.

9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia. Jawaban: A

16. Imunisasi yang wajib diberikan pada anak kelas 1 SD adalah… a. polio, DPT, dan BCG

b. DT, campak c. Dt, campak, polio

(9)

d. Campak dan Hepatitis B e. Semua jawaban salah Pembahasan:

Jenis Imunisasi anak usia sekolah yang dicanangkan di Indonesia adalah Diphtheria Tetanus (DT), campak, dan Tetanus Diphteria (Td).

Berikut adalah jadwal imunisasi anak usia sekolah dasar yang telah diatur oleh Kementerian Kesehatan:

- Kelas 1 SD, diberikan imunisasi campak dengan waktu pelaksanaan setiap bulan Agustus dan imunisasi diphteria tetanus (DT) setiap bulan November.

- Kelas 2-3 SD, diberikan imunisasi Tetanus Diphteria (Td) di bulan November. Jawaban: B. DT, campak

17. Imunisasi campak dilakukan pengulangan dalam bentuk pemberian vaksin? a. MMR b. Hib c. Hepatitis A d. Tifoid e. DT Pembahasan Pengulangan imunisasi

- DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), saat pengulangan di usia 10 tahun, vaksin yang diberikanhanya DT saja.

- Campak, vaksin ini diulang dalam bentuk imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella).

- Polio, pada kelompok imunisasi yang dianjurkan, ada beberapa pula yang disarankan untuk diulang, yakni Hemofilus Influenza Tipe B (Hib), Influenza, Pneumokokus, Tifoid dan hepatitis A.

Jawaban: A. MMR

18. Strategi pengendalian vector dan binatang pembawa penyakit dengan metode fisik, kecuali...

a. Mengubah salinitas atau pH air b. Pemasangan perangkap

c. Penggunaan raket listrik d. Penggunaan kawat kassa e. Semua salah

(10)

Strategi pengendalian vector dan binatang pembawa penyakit dengan metode fisik, meliputi

1. Mengubah salinitas atau pH air: untuk menghambat pertumbuhan nyamuk anopheles

2. Pemasangan perangkap: kecoa, tikus, dsb

3. Penggunaan raket listrik: dipukulkan ke nyamuk dan serangga yang lain 4. Penggunaan kawat kassa di jendela: mencegah kontak antara manusia dan

vector atau hewan pembawa penyakit

Jawaban: E

19. Vektor pembawa penyakit infeksi Schistosomiasis adalah... a. Cacing sawah b. Tikus c. Nyamuk d. Keong e. Kecoa Pembahasan:

Penyakit Schistosomiasis adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui vector keong Oncomelania hupensis lindoensis.

Jawaban: D

20. Dilakukan pemasangan 50 perangkap tikus, dalam wilayah satu RT selama 10 hari. Pada hari ke-10 didapatkan 5 ekor tikus. Succes Trap pada kegiatan surveillance vector ini adalah.... a. 5% b. 10% c. 50% d. 100% e. 200% Pembahasan:

Success trap adalah persentase tikus yang tertangkap oleh perangkap, dihitung dengan cara jumlah tikus yang didapat dibagi dengan jumlah perangkap dikalikan 100%.

Contoh, pemasangan 50 perangkap tikus yang dilakukan selama 10 hari mendapatkan 5 tikus. Maka success trap dihitung sebagai berikut. Diketahui:

(11)

• Jumlah perangkap yang selama 10 hari sebanyak 50 buah.

Jawaban: B

21. Metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita, kecuali... a. Implan b. AKDR c. MOW d. KB Suntik e. Semua Salah Pembahasan:

Metode Kontrasepsi jangka pendek: Pil KB, KB Suntik, Kondom Metode Kontrasepsi jangka panjang: Implan, AKDR, MOW, MOP Jawaban: D

22. Seorang pria berusia 42 tahun merasa sudah cukup untuk memiliki 3 orang anak. Ia bersama istrinya menyepakati untuk tidak lagi memiliki anak dengan menggunakan alat/metode kontrasepsi. Metode kontrasepsi jangka panjang yang tepat adalah… a. Kondom b. Vasektomi c. KB Alamiah d. Tubektomi e. KB Tradisional Pembahasan:

VASEKTOMI, merupakan kontrasepsi jangka panjang pada pria, dimana saluran vas deferens milik pria dipotong dan tidak akan bisa lagi memberikan keturunan Jawaban: D

23. Seorang wanita berusia 36 tahun telah memiliki anak 4 orang dengan umur terkecil 3 tahun. Wanita tersebut tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan hati, serta

diperbolehkan untuk menjalani proses pembedahan. Ia juga sudah tidak lagi

berkeinginan memiliki momongan. Kontrasepsi dengan efektivitas paling tinggi pada pasien ini adalah…

a. Implant b. KB Alami c. IUD d. Vasektomi e. Tubektomi Pembahasan:

(12)

TUBEKTOMI: Setiap tindakan pada kasus saluran telur yang menyebabkan wanita bersangkutan tidak akan hamil. Pada artiannya bahwa saluran tuba fallopinya telah di tutup.

Jawaban: D

24. Di bawah ini termasuk Teknik Imunisasi intrakutan adalah imunisasi... a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B Pembahasan:

Vaksin BCG caranya penyuntikannya dengan intrakutan dimana cara

penyuntikannya dilakukan di dalam jaringan kulit. Untuk lokasi penyuntikan imunisasi dengan cara intrakutan dilakukan di bagian yang peredaran darahnya banyak. Sehingga untuk posisi jarumnya harus datar.

Jawaban: A

25. Dosis imunisasi BCG yang diberikan kepada bayi adalah... a. 0,01 ml b. 0,05 ml c. 0,1 ml d. 0,5 ml e. 1 ml Pembahasan:

Pada pemberian vaksin imunisasi BCG yang dosis yang harus diberikan 0,05 ml dan disuntikkan seanyak 1 kali untuk bayi.

Jawaban: B

26. Pemberian vaksin campak dilakukan secara... a. Intrakutan b. Intramuscular c. Subkutan d. Jawaban A dan B e. Jawaban B dan C Pembahasan:

Pemberian vaksin pada anak-anak

1. Intrakutan, biasanya pada pemberian vaksin BCG

2. Intramuscular, pada imunisasi DPT yang bisa disuntikan pada paha atau lengan

3. Subkutan, diberikan untuk imunisasi campak pada lengan kanan atau kiri Jawaban: C

27. Imunisasi wajib diberikan kepada anak-anak, hal ini pasti memiliki tujuan yang baik untuk....

(13)

b. melemahkan virus atau bakteri c. melawan penyakit didalam tubuh d. merangsang imunitas di dalam tubuh

e. memberikan kekebalan tubuh dan mencegah penyakit menular Pembahasan:

Imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh sehingga tubuh mampu melindungi dan mencegah penyakit-penyakit menular yang sangat berbahaya terhadap manusia terutama bagi balita.

Jawaban: E

28. Bayi berusia 3 bulan mengalami demam sejak 1 bulan terakhir disertai penurunan berat badan. Dari anamnesis diketahui ibu pasien mengalami batuk berdahak selama 1 bulan dan sedang menjalani terapi OAT. Apakah yang sebaiknya dilakukan pada bayi?

a. Melakukan vaksinasi BCG

b. Memberikan profilaksis isoniazid selama 3 bulan c. Memberi terapi OAT selama 6-9 bulan

d. Melakukan uji tuberkulin

e. Melakukan pemeriksaan foto thoraks Pembahasan:

Rekomendasi pendekatan diagnosis TB pada anak 1. Anamnesis (riwayat kontak dan gejala klinis)

2. Pemeriksaan fisik (termasuk analisis tumbuh-kembang anak) 3. Uji tuberkulin

4. Konfirmasi bakteriologis, upayakan semaksimal mungkin

5. Pemeriksaan penunjang lain yang relevan (ro thoraks, pungsi lumbal, biopsi, atau yang lainnya sesuai lokasi organ yang terkena)

6. Skrining HIV pada kasus dengan kecurigaan HIV. Jawaban: D

29. Di wilayah kerja Puskesmas, banyak warga yang mengidap tuberkulosis. Dokter ingin melakukan upaya untuk mencari penyebab dan penanggulangannya. Upaya yang paling tepat dilakukan dokter adalah…

a. Rujukan upaya kesehatan masyarakat b. Rujukan upaya kesehatan perorangan

c. Rujukan laboratoris untuk keperluan diagnostik d. Rujukan ilmu pengetahuan

e. Rujukan untuk pemeriksaan laboratorium Pembahasan:

Banyak yang mengidap TB: perlu penyelidikan epidemiologis, mencari faktor resiko dan penyebab langsungnya dalam populasi

Rujukan perorangan atau lab: menangangani individu (Jawaban B-E Salah) Jawaban: A

(14)

30. Seorang laki-laki datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 bulan yang lalu, sejak 1 minggu batukdisertai darah. Didapatkan penurunan berat badan dan keringat malam hari.

Pasien belum berobat kemana-mana. Dari pemeriksaan SPS BTA +1/+1/-. Maka regimen terapi yang dapat diberikan kepada pasien ini adalah ... a. 2RHZE/4HE b. 2RHZE/4H3E3 c. 2RHZE/4H3R3 d. 2RHZE/RHZES e. Semua Salah Pembahasan:

Gejala pasien tersebut mengarah pada TB Paru, berdasarkan tipe penderitanya masuk kategori TB paru kasus baru, sedangkan dari hasil pemeriksaan dahakny adalah TB paru BTA (+)

- Pasien baru TB: adalah pasien yang belum pernah mendapatkan pengobatan TB sebelumnya atau sudah pernah menelan OAT namun kurang dari 1 bulan (dari 28 dosis).

- Tuberkulosis Paru BTA (+)

 Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan hasil BTA positif

 Hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan kelainan radiologik menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif

 Hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan biakan positif

- Kategori-1: 2(HRZE) / 4(HR)3, Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru:  Pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis.

 Pasien TB paru terdiagnosis klinis  Pasien TB ekstra

Jawaban: C

31. Anak laki-laki usia 9 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas karena sangat pucat sejak 1 bulan yang lalu. Ibu pasien juga mengeluhkan nafsu makan anaknya sangat menurun dan kadang-kadang sakit perut dan diare. Demam (-), Mual muntah (-). Pasien sering bermain dengan teman-temannya di kebun dekat rumah. Pada pemeriksaan fisik di-dapatkan TD: 90/60 mmHg, N: 90x/m, RR: 20x/m, Konjungtiva Anemis +/+, Pada pemeriksaan darah didapatkan Hb 7 g/dl, dan pemeriksaan feses ditemukan telur berdinding tipis. Kemungkinan diagnosis pasien diatas adalah ....

a. Infeksi cacing tambang b. Schistosomiasis

c. Enterobiasis d. Trichuriasis e. Aschariasis

(15)

Infeksi cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus)

bermigrasi dari kulit kaki dalam bentuk larva, kemudian masuk ke paru-paru. Saat dewasa, bermigrasi ke sepertiga bagian atas usus halus dan melekat pada

mukosanya. Gejala klinis: gangguan gastro-intestinal, anemia hipokromik mikrositik, pada tinja didapatkan telur berdinding tipis.

Jawaban: A

32. Anak 7 tahun dibawa ke puskesmas dengan keluhan mata sayu, baggy pants

appearance, rambut berwarna seperti rambut jagung, bengkak kedua punggung kaki dan perut buncit. BB/TB < -3SD. Diagnosa yang tepat pada kasus ini adalah ... a. KEP II

b. KEP III

c. KEP marasmus d. KEP kwasiorkhor

e. KEP marasmus kwasiorkhor Pembahasan:

Mata sayu, rambut seperti rambut jagung: gizi buruk/KEP Baggy pants: marasmus

Perut buncit / asites: kwarshiorkor BB/TB < -3SD: marasmus kwashiorkor BB/TB >-3SD: kwashiorkor

Jawaban: E

33. Wanita usia 29 tahun G1P0A000 usia kehamilan 32 minggu datang periksa rutin. Didapatkan pemeriksaan Leopold I teraba keras, Leopold II punggung kiri, Leopold III teraba lunak. Posisi janin adalah ...

a. Letak Kepala b. Letak Bokong c. Letak Lintang d. Letak Muka e. Letak Sungsang Pembahasan:

- Leopold I dilakukan dengan merapa bagian fundus dengan dua tangan, kepala janin teraba keras, bulat, dan bergerak secara independen terhadap badan, sedangkan pantat janin teraba lebih lunak, simetris, bahu dan tungkai janin teraba tonjolan tulang kecil yang bergerak mengikuti badan janin.

- Leopold II dilakukan meraba bagian lateral abdomen pasien dengan kedua tangan untuk menentukan ke arah mana punggung janin.

- Leopold III dilakukan dengan 1 tangan menggunakan ibu jari dan telunjuk memegang daerah atas simfisis pubis, bertujuan mengonfirmasi hasil dari Leopold I.

- Leopold IV dilakukan dengan cara pemeriksa menghadap kaki pasien, menggunakan jari-jari kedua tangan menyusuri uterus ke arah pubis.

(16)

34. Seorang perempuan 26 tahun G1P0A0 datang ke klinik untuk ANC. Dari pemeriksaan fisik diketahui tinggi fundus uteri terletak pada pertengahan pusat dan simfisis pubis perkiraan kehamilan pasien tersebut adalah...

a. 8 minggu b. 16 minggu c. 20 minggu d. 24 minggu e. 32 minggu Pembahasan:

Tinggi fundus uteri terletak pada pertengahan pusat dan simfisis pubis perkiraan umur kehamilan ± 16 minggu

Jawaban: B

35. Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan keluar darah sedikit-sedikit dari kemaluannya. Dari pemeriksaan ternyata diketahui pasien hamil usia 30 minggu dan belum pernah melakukan pemeriksaan kehamilan sebelumnya. TTV dalam batas normal. Kenceng-kenceng (-). Tidak dirasakan nyeri perut maupun nyeri pinggang. Diagnosis pada kasus ini adalah...

a. Solusio plasenta b. Plasenta previa c. Abortus iminens d. Abortus insipien e. KET Pembahasan:

- Kehamilan lebih dari 20 minggu + perdarahan: antepartum bleeding - Antepartum bleeding terdiri dari solusio plasenta dan plasenta previa.

- Antepartum bleeding tanpa disertai rasa nyeri hebat, kemungkinan placenta previa

Jawaban: A

36. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan bintik merah di kulit. Keluhan disertai demam tinggi, batuk pilek, fotofobi, dan mata merah. Bintik merah dimulai dari muka, meluas ke badan dan kaki. Pada pemeriksaan dermatologis ditemukan rash di seluruh tubuh. Tanda patognomonis yang ditemukan pada anak ini adalah...

a. Deskuamasi b. Hiperpigmentasi c. Bercak Koplik d. Bercak Forscheimer e. Tear drop appearance Pembahasan:

Measles/rubeola/morbilli/campak/gabaken adalah infeksi virus dari golongan Paramyxovirus yang ditandai dengan 3 C, yaitu: Cough, Coryza, Conjunctivitis

(17)

ditambah dengan Koplik's spot. Ruam berbentuk makula dan papula awalnya muncul di leher bagian bawah telinga, menyebar ke wajah, lalu ke trunkus dan ekstremitas Jawaban: C

37. Wanita 30 tahun datang dengan keluhan keputihan sejak 7 hari disertai gatal sekitar kemaluan. Riwayat DM sejak 5 tahun, BMI 30. Pada inspeksi terdapat vulva kemerahan, pada inspekulo didapatkan duh pada dinding vagina seperti gumpalan susu, agak berbau. Apa yang dapat ditemukan pada pemeriksaan mikroskopis kasus di atas..

a. Stafilokokus

b. Yeast Budding + Pseudohifa c. Hifa panjang bersepta d. Hifa pendek berspora e. Flagelata

Pembahasan:

- Keputihan (+) Seperti Gumpalan susu (+) Berbau (+) - Vulva kemerahan (+)

- Gatal (+)

- Faktor Risiko: DM + Obesitas

- Curiga Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) - Swab Vagina: Yeast Budding + pseudohifa

Jawaban: B

38. Wanita 34 th, keluhan keluar cairan kuning bau,berbusa dari vagina. Keluhan dirasakan setelah berhubungan dengan suami. Pemeriksaan fisik didapatkan serviks strawberry appearance. Pemeriksaan sekret vagina didapatkan organisme flagel bergerak. Terapi yang tepat adalah…

a. Claritromisin 7 hari pasien saja b. Metronidazole 7 hari pasien saja c. Metronidazole 7 hari pasien dan suami d. Asiklovir 7 hari pasien saja

e. Metronidazole 3 hari pasien saja

Pembahasan:

Trichomoniasis vaginalis: seringkali asimtomatik, kalau bergejala, tampak duh kuning kehijauan, duh berbuih, bau amis dan pH >4,5. Pada pemeriksaan fisik ditemukan Colpitis makularis atau serviks stroberi, menggambarkan lesi serviks yang luas, difus, atau bercak makula eritematus. Dengan adanya kolpitis makularis dan duh vagina yang berbau amis dan berbusa memiliki spesifisitas 99%

Pengobatan:

1. Obat minum nitromidazol (contoh metronidazol) efektif untuk mengobati trikomonas vaginalis. Dosis metronidazole : Dosis tunggal 2 gram atau Metronidazole 2x500 mg selama 7 hari.

(18)

2. Pasangan seksual pasien trikomonas vaginalis harus diperiksa dan diobati bersama dengan pasien

3. Pasien HIV positif dengan trikomonas vaginalis lebih baik dengan regimen oral penatalaksanaan beberapa hari dibanding dosis tunggal

Jawaban: C

39. Laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan penurunan berat badan secara drastis. Pasien menderita DM sejak 2 tahun. Pemeriksaan fisik TTV dalam batas normal. GDS 460 mg/dl. Farmakoterapi yang tepat untuk pasien ini adalah...

a. Insulin b. Metformin c. Glimepirid d. Pioglitazone e. Acarbose Pembahasan:

Pada penderita Diabetes Mellitus Tipe 2, insulin diperlukan dalam keadaan 1. Penurunan berat badan yang cepat

2. Hiperglikemia berat disertai ketosis 3. Ketoasidosis diabetik

4. Hiperglikemia hiperosmolar non ketotik 5. Hiperglikemia dengan asidosis laktat

6. Gagal dengan kombinasi OHO dosis optimal 7. Stres berat (eg sepsis, IMA, dsb)

8. Kehamilan dengan DM/diabetes gestasional yang tidak terkendali dengan perencanaan makan

9. Gangguan fungsi ginjal atau hati yang berat 10. Kontraindikasi dan/atau alergi terhadap OHO. Jawaban: A

40. Seorang laki-laki 21 tahun, mengeluh demam sejak 8 hari yang lalu. 1 hari yang lalu demam terus-menerus, terutama saat sore dan malam hari. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital normal, pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah kotor dengan tepi

hiperemia dan nyeri tekan regio illiaca. Pemeriksaan lanjutan yang akan anda lakukan pada pasien ini adalah…

a. Uji widal b. IgM Dengue c. IgG Dengue d. Kultur feses e. Swab nasofaring Pembahasan:

Masa tunas demam tifoid berlangsung antara 10- 14 hari. Pada minggu pertama gejala klinis penyakit ini ditemukan keluhan dan gejala serupa dengan penyakit

(19)

infeksi akut pada umumnya yaitu demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, obstipasi atau diare, perasaan tidak enak di perut, batuk, dan epistaksis. Pada pemeriksaan fisik hanya didapatkan suhu badan meningkat. Sifat demam adalah meningkat perlahan-lahan dan terutama pada sore hingga malam hari. Dalam minggu kedua gejala-gejala menjadi lebih jelas berupa demam, bradikardia relatif bradikardia relatif adalah peningkatan suhu l"C tidak diikuti peningkatan denyut nadi 8 kali per menit), lidah yang berselaput (kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta tremor), hepatomegali, splenomegali, meteroismus, gangguan mental berupa somnolen, stupor, koma, delirium, atau psikosis.

Pemeriksaan Kultur darah merupakan gold standard metode diagnostik dan hasilnya positif pada 60-80% dari pasien bila darah yang tersedia cukup (15ml untuk orang dewasa). Peran pemeriksaan Widal untuk deteksi antibodi terhadap antigen O dijumpai pada hari 6-8 dan antigen H pada hari 10-12 setelah sakit. Diagnosis didasarkan atas kenaikan titer 4x pada pengambilan berselang hari . Pemeriksaan Tubex (deteksi antibodi IgM, pemeriksaan yang lain dengan Typhidot yang mendeteksi IgG dan IgM, dan Typhidot M untuk deteksi IgM saja yang lebih baik sensitivitas an spesifisitasnya dibandingkan Typhidot

Jawaban:A

41. Laki-laki usia 37 tahun datang ke tempat praktek dokter untuk general checkup. Hasil tekanan darah 140/90 mmHg, Nadi 90x/menit, lingkar perut 109 cm. Hasil GDS 210 mg/dL, Ureum 6,2 mg/dL, Kolesterol total 290 mg/dL, Trigliserisa 210 mg/dL, LDL 210 mg/dL, HDL 30 mg/dL. Diagnosis pada pasien tersebut adalah...

a. DM tipe 1 b. DM tipe 2 c. Sindroma Cushing d. Sindroma Metabolik e. Dislipidemia Pembahasan:

Metabolic syndrome ditegakkan dengan kriteria:

1. Obesitas sentral. Lingkar pinggang > 102 cm (Asia > 90 cm) pada laki-laki atau > 88 cm (Asia > 80) pada perempuan

2. Trigliserida puasa > 150 mg/dL atau dalam pengobatan anti dislipidemik 3. HDL-C < 40 mg/dL atau < 50 mg/dL dengan pengobatan

4. Tekanan darah sistolik > 130 mmHg atau diastolik > 85 mmHg atau dalam pengobatan antihipertensi

5. Gula darah puasa > 100 mg/dL atau dalam pengobatan antidiabetikum atau sudah terbukti diabetes mellitus tipe 2.

Jawaban: D

42. Laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan mengalami penurunan pengelihatan, dan memberat 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan Visus OD 3/60 OS 3/30, TIO OD 30 mmHg dan TIO OS 17,5 mmHG. Dari pemeriksaan mata kanan dan kiri didapatkan kekeruhan lensa dan Iris Shadow (+). Diagnosis pada mata kiri pasien...

(20)

a. Katarak senile immatur b. Katarak senile hipermatur c. Katarak senile insipien d. Katarak hipermatur e. Katarak senile komplikata

Pembahasan:

- Katarak Senilis adalah setiap kekeruhan lensa yang terjadi pada usia lanjut. Menurut tebal tipisnya kekeruhan lensa. Katarak Senile dibagi menurut 4 stadia: katarak insipien, katarak imatur, katarak matur, dan katarak hipermatur.

- Gejala klinis yang nampak antara lain: tajam penglihatan menurun, miopisasi, dan sering mengeluh silau. Pemeriksaan objektif dapat ditemukan leukokoria/pupil putih (katarak matur), tes iris shadow (positif pada katarak imaturdan negatif pada katarak matur), dan reflek fundus negatif pada katarak matur

Jawaban: A

43. Pria 40 tahun mengeluh penglihatan tidak jelas, bila melihat dekat sejak 4 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik normal, pemeriksaan visus dengan penglihatan jarak jauh visus 6/6. Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan...

a. Kartu Snellen b. Kartu C. Lenard c. Kartu Jaegger d. Kartu Ishihara e. Kartu Lea Symbol

Pembahasan:

- Kartu Jaeger: kartumata digunakan untuk menguji visus jarak dekat. - Kartu Snellen: digunakan untuk memperkirakan tajam penglihatan/visus. - Kartu Ishihara: digunakan untuk menentukan buta warna.

- Kartu Lea Symbol: digunakan untuk memeriksa visus pada anak-anak yang

belum bisa mengetahui huruf. Jawaban: C

44. Wanita, 28 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya nyeri perut dirasakan di daerah epigastrium dan menjalar ke kanan bawah. Demam, mual, muntah (+). TTV (demam 38.3 C). Dari pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan daerah appendix (+), nyeri lepas (+), Rovsing sign (+). Diagnosis pasien ini adalah...

a. Appendicitis akut b. Appendicitis kronis c. Appendisitis infiltrat d. Appendisitis perforata e. Gastroduodenitis

(21)

Pembahasan:

1. Diagnosis appendisitis ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium yang digunakan untuk skor berdasarkan kriteria Alvarado.

2. Nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari yang lalu => Akut Abdomen 3. Nyeri tekan daerah appendix (+), nyeri lepas (+), Rovsing sign (+) =>

Appendisitis Dx: Appendisitis Akut Jawaban: A

45. Wanita usia, 35 tahun, mengeluh nyeri pada bagian leher depan. Pemeriksaaan fisik didapatkan tiroid difusa. Pada pemeriksaan KGB didapatkan sedikit pembesaran. TD: 130/80 mmHg, Nadi 80x/menit, RR 20x/menit. Didapatkan juga tremor ringan pada telapak tangan. Kemungkinan diagnosa...

a. Struma Difusa Toksik b. Struma Difusa Nodusa c. Struma Difusa non-toksik d. Tiroiditis Akut

e. Grave’s Disease Pembahasan:

1. Struma difusa toksik atau grave disease dapat memiliki gejala dan tanda berupa struma dan hipertiroid, antara lain penurunan berat badan meski nafsu makan baik, mudah berkeringat, palpitasi, tremor, struma dapat terasa agak nyeri, dll.

2. Tiroiditis akut ditandai terutama dengan adanya nyeri di leher bagian depan disertai pembesaran tiroid. Selain itu, dapat didapatkan pula demam (terutama pada anak-anak), gejala tirotoksikosis sementara (tidak selalu), dan pembesaran KGB regional.

3. Struma nodusa ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid berupa nodul tunggal atau multipel.

Jawaban:D

46. Anak laki-laki berusia 10 bulan di bawa ke IGD RS oleh orang tuanya. Didapatkan anak kejang sudah 3 kali. Sebelumnya anak menderita batuk pilek selama 3 hari dan demam tinggi. Didapatkan kaku kuduk (+). Diagnosis pasien tersebut...

a. Epilepsi

b. Kejang Demam Sederhana c. Kejang Demam Komplikata d. Meningitis

(22)

Pembahasan:

- Terjadinya meningitis seringkali didahului dengan infeksi saluran napas atas atau saluran cerna. Gejala meningitis adalah demam, nyeri kepala, meningismus dengan atau tanpa penurunan kesadaran, letargi, malaise, kejang, dan muntah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan gangguan kesadaran, menonjolnya ubun-ubun besar, dan tanda rangsang meningeal (eg kaku kuduk). Meskipun pada umumnya jarang ditemukan pada anak usia < 1 tahun.

- Encephalitis memiliki gejala yang hampir sama dengan meningitis, hanya saja tidak ditemukan tanda rangsang meningeal. Selain itu, perlu disertai tanda-tanda penigkatan TIK dan gejala cerebral lainnya seperti

kelumpuhan UMN Jawaban: D

47. Laki-laki 22 tahun datang ke PKM dengan keluhan dada berdebar dan berkeringat dingin sejak 2 jam lalu.Keluhan ini disertai sakit kepala berdenyut, gemetar, sesak napas, perasaan tercekik, mual, sakit perut, pusing, seperti akan pingsan, tangan dan kaki terasa kebas, dan wajah tampak kemerahan. Pasien sangat takut mati. Gejala ini muncul setelah ia mengetahui tidak lulus ujian skripsi. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Diagnosis paling mungkin adalah...

a. Anxietas fobik b. Gangguan cemas

c. Gangguan cemas menyeluruh d. Depresi sedang

e. Manik depresi Pembahasan:

Anxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang jelas, yang sebenarnya pada saat kejadian itu tidak membahayakan. Anxietas fobik seringkali bersamaan dengan depresi.

Jawaban: A

48. Anak laki-laki berusia 11 tahun diantar ke IGD oleh ibunya dengan keluhan batuk kering sejak 3 hari yang lalu disertai nyeri telan dan demam. Pada pemeriksaan fisik ditemukan membran putih keabuan yang mudah lepas, nadi 100x/menit, RR

24x/menit, suhu aksila 38 C. Etiologi tersering pada penyakit tersebut adalah... a. Streptococcus Beta Hemolitikus

b. Klebsiella pneumoniae c. Bordetella Sp.

d. Corynebacterium diphteriae e. Clostridium difficile

(23)

- Penyebab paling sering dari tonsilofaringitis akut adalah virus.

Streptokokus beta hemolitikus grup A menjadi bakteri paling sering yang dapat menyebabkan infeksi di daerah faring.

- Selain itu bakteri streptokoki dan Haemophilus influenza juga sering menyebabkan infeksi di daerah faring.

- Difteri yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae juga menimbulkan suatu pseudomembran putih keabuan yang melekat di tonsil tetapi susah untuk dilepaskan.

Jawaban: A

49. Laki-laki, usia 24 tahun, datang dengan keluhan mual sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mata kuning dan buang air kecil seperti teh. Dari pemeriksaan fisik didapatkan sklera kuning, dan lainnya dbn. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan ALT/AST meningkat 2 kali lipat, bilirubin 2 mg/dl, IgM anti HAV (-), HbsAg (-), anti HCV (-), IgM anti HBC (-), anti HbsAg (-). Diagnosis yang paling tepat adalah... a. Hepatitis A b. Hepatitis B c. Hepatitis C d. Leptospirosis e. Demam Tifoid Pembahasan:

- Laki-laki 24 tahun, mual 2 hari, mata kuning, dan BAK seperti teh. Kelainan ini mengarah pada adanya suatu hepatitis virus akut. Di Indonesia, berdasarkan data yang berasal dari RS, hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasus hepatitis virus akut yang dirawat yaitu berkisar 39,8%-68,3%. Awitan gejala pada HAV dan HEV cenderung muncul mendadak, sedangkan virus lainnya cenderung insidious. IgM HAV bisa dideteksi selama fase akut dan 3-6 bulan setelahnya, anti HAV yang positif tanpa adanya IgM HAV menandakan infeksi masa lampau. - Pada kasus soal diatas, temuan-temuan klinis terjadi pada hari kedua sakit, bila

dilakukan pemeriksaan serologi dapat terjadi kemungkinan hasil Igm HAV yang negatif. Namun IgM HAV yang negatif dengan gejala-gejala yang mendukung kearah adanya hepatitis virus akut oleh HAV tidak menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi HAV yang positif.

Jawaban: A

50. Nona Sekar usia 17 tahun datang ke faskes tingkat pertama BPJS yang ia tunjuk dengan keluhan luka bakar, bekas kesiram air panas pada bagian leher belakang hingga ke punggung. Setelah dikaji mendalam nona Sekar mengaku bahwa dirinya baru saja disiram air panas oleh ayah angkatnya karena terlambat bangun.

Disampaikan oleh dokter bahwa lukanya harus segera dibawa ke IGD RS, namun nona Sekar menolak dengan alasan takut kepada ayahnya. Padahal seharusnya

(24)

tindakan seperti ini harus dilakukan di pelayan tingkat II untuk mendapatkan tindakan penunjang lanjutan terkait kekerasan yang telah dilakukan ayahnya untuk dapat dilakukan pemeriksaan...

a. rehabilitasi medis b. pelayanan obat

c. pelayanan kedokteran forensik/visum d. pemeriksaan laboratorium

e. transfusi darah Pembahasan:

Pemeriksaan penunjang pada kasus Nona Sekar terkait dengan kekerasan yang dialaminya untuk lebih lanjut harus mendapatkan layanan tingkat II pada pelayanan kedokteran forensik/visum.

Referensi

Dokumen terkait

-- Kolesistitis adalah radang kandung empedu yang merupakan reaksi inflamasi akut dinding Kolesistitis adalah radang kandung empedu yang merupakan reaksi inflamasi

Setelah proses kliping Berita Nasional, Regional dan Kota Cimahi dipindahkan ke komputer, lalu penulis mendistribusikan ke bagian terkait seperti : Asisten

Kontribusi pemikiran dapat diberikan kepada Indonesia adalah hal yang terkait dengan luasnya angkauan objek perkara sengketa pemilu, peraturan dan mekanisme yang mendukung

Hukum Gauss memberikan kemudahan dalam mencari E atau D untuk Hukum Gauss memberikan kemudahan dalam mencari E atau D untuk distribusi muatan yang simetris

Ingat pesan saya, paling mustahak EVIDENCE yang tuan2 perlu tunjuk pada Examiner bagi menyokong tahap risiko tuan2 tadi.. EVIDENCE tak semestinya pada Accident

Kegiatan yang berbasis pada keterampilan dan penguatan karakter (softskill) dan konseling terus dilakukan guna untuk pembekalan mahasiswa kelak dalam dunia kerja,

 b) Jelaskan   tiga tindakan yang boleh diambil oleh penduduk kawasan Kuantan dalam menangani masalah pencemaran yang dibawa oleh kegiatan perlombongan bauksit ini. (3

Tujuan umum: setelah posyandu lansia terbentuk diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan dan mutu peningkatan kesehatan serta pencegahan penyakit lansia