• Tidak ada hasil yang ditemukan

BRPPUPP PALEMBANG LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN I BALAI RISET PERIKANAN PERAIRAN UMUM DAN PENYULUHAN PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BRPPUPP PALEMBANG LAPORAN KINERJA (LKJ) INSTANSI PEMERINTAH TRIWULAN I BALAI RISET PERIKANAN PERAIRAN UMUM DAN PENYULUHAN PERIKANAN"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

TRIWULAN I

BRPPUPP PALEMBANG

BALAI RISET PERIKANAN PERAIRAN UMUM DAN PENYULUHAN PERIKANAN PUSAT RISET PERIKANAN PUSAT PELATIHAN DAN PENYULUHAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

(2)
(3)

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) BRPPUPP Triwulan I Tahun 2021. LKjIP BRPPUPP disusun dalam rangka implementasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN – RB) Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan ini merupakan wujud transparansi dan akuntabilitas Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan berbagai kewajiban pembangunannya, serta sebagai bentuk pertanggungjawaban BRPPUPP dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam kaitannya dengan terselenggaranya good governance. Laporan Akuntabilitas Kinerja BRPPUPP Triwulan I Tahun 2021 ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah dicapai, baik makro maupun mikro serta langkah-langkah pelaksanaan kebijakan dan program penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan. Sangat disadari bahwa laporan ini belum secara sempurna menyajikan prinsip transparansi dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun setidaknya berbagai pihak yang berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil- hasil penelitian dan pengembangan iptek kelautan dan perikanan.

Demikian LKjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.

Palembang, April 2021 Kepala BRPPUPP

(4)

iv Tim Penyusun ... ii Kata Pengantar... I Daftar Isi ... I I. Pendahuluan A. Latar Belakang... 2 B. Tujuan ... 3

C. Gambaran Umum Organisasi ... 3

D. Keragaan SDM ... 5

II. Perencanaan Kinerja A. Rencana Strategis ... ... 10

B. Rencana Kerja Tahunan ... 22

C. Perjanjian Kinerja ... 23

D. Pengukuran Kinerja ...26

I. Akuntabilitas Kinerja A. Prestasi Indikator Kinerja Triwulan I ... 28

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja ... 28

C. Akuntabilitas Keuangan Triwulan I ... 51

I. Penutup A. Capaian Kinerja Utama ... 54

(5)

Tabel 2. Perjanjian Kinerja BRPPUPP Tahun 2021 ... 24

Tabel 3. Indeks Capaian IKU ... 26

Tabel 4. Capaian IKU BRPPUPP TW I Tahun 2021... 29

Tabel 5. Capaian IKU 1 ... 31

Tabel 6. Capaian IKU 2 ... 32

Tabel 7. Capaian IKU 3 ... 33

Tabel 8. Capaian IKU 4 ... 34

Tabel 9. Capaian IKU 5 ... 34

Tabel 10. Capaian IKU 6 ... 35

Tabel 11.Capaian IKU 7 ... 36

Tabel 12. Capaian IKU 8 ... 36

Tabel 13. Capaian IKU 9 ... 37

Tabel 14. Capaian IKU 10 ... 38

Tabel 15. Capaian IKU 11 ... 39

Tabel 16. Capaian IKU 12 ... 43

Tabel 17. Capaian IKU 13 ... 44

Tabel 18. Capaian IKU 14 ... 45

Tabel 19. Capaian IKU 15 ... 46

Tabel 20. Capaian IKU 16 ... 47

Tabel 21. Capaian IKU 17 ... 49

Tabel 22. Capaian IKU 18 ... 50

(6)

vi

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Riset Perikanan Perairan Umum

dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) ... 5

Gambar 2. Grafik komponen pegawai BRPPUPP Palembang tahun 2021 ... 6

Gambar 3. Grafik fungsional peneliti BRPPUPP tahun 2021 ... 6

Gambar 4. Grafik fungsional penyuluh BRPPUPPtahun 2021 ... 7

Gambar 5. Dashboard Kinerja Triwulan I ... 28

(7)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan

Tugas dan Fungsi

Keragaan SDM BRPPUPP

Sistematika Laporan Kinerja

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan

Tugas dan Fungsi

Keragaan SDM BRPPUPP

Sistematika Laporan Kinerja

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tujuan

Tugas dan Fungsi

Keragaan SDM BRPPUPP

(8)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

2

A. Latar Belakang

Renstra KKP menjelaskan Visi KKP, ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia. Visi KKP adalah “Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”, yang mana di dalamnya mengandung tiga pilar yang menjadi Misi KKP yaitu: Kedaulatan (sovereignty), Keberlanjutan (sustainability), dan Kesejahteraan (prosperity).

Renstra Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Tahun 2020-2024 sebagai acuan pelaksanaan program kegiatan Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan disusun mengacu pada Renstra BRSDM Nomor 12/PER-BRSDM/2020 ,SK Renstra Pusat Riset Perikanan NOMOR.SK394/BRSDM.3/ RC.221/V/2020 dan SK Renstra Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Nomor: SK.434/BRSDM/05/RC.221/V/2020.

Penyusunan Rencana Strategis Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan dilakukan sebagai tindak lanjut dari penataan kelembagaan yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang mengatur pembentukan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dan didalamnya juga mengatur tentang pembentukan Pusat Riset Perikanan dan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan.

Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan, yang selanjutnya disingkat BRPPUPP, telah berdiri sejak tahun 1969, merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang riset perikanan perairan umum daratan dan penyuluhan perikanan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan. Salah satu tugas BRPPUPP adalah melaksanakan kegiatan riset perikanan perairan umum daratan dan penyuluhan di 5 (lima) provinsi yaitu provinsi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu dan Lampung dengan jumlah penyuluh sebanyak 307 orang. Pelaksanaan riset meliputi ekosistem waduk, ekosistem danau, ekosistem sungai dan rawa banjiran, ekosistem

(9)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

estuaria, di bidang biologi, ekologi, dinamika populasi, lingkungan sumber daya dan plasma nutfah ikan perairan umum daratan. Kegiatan riset dan penyuluhan BRPPUPP ini mengacu kepada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor KEP.176/MEN/KU.611/2017 tanggal 22 Desember 2016.

B. Tujuan

Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Penyusunan Laporan Kinerja BRPPUPP ini, bertujuan:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur atas capaian pada Triwulan I Tahun 2021.

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi BRPPUPP untuk meningkatkan Kinerjanya.

C. Tugas dan Fungsi

Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan yang selanjutnya disingkat BRPPUPP, berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor KEP.176/MEN/KU.611/2017 tanggal 22 Desember 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai

Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan di bidang Riset Perikanan Perairan Umum Daratan dan Penyuluhan Perikanan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Riset Perikanan. Institusi ini mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Riset Perikanan Perairan Umum Daratan yang meliputi seluruh wilayah Indonesia dan Penyuluhan Perikanan yang meliputi 5 (lima) Provinsi yaitu Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung.

(10)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

4

Dalam melaksanakan tugasnya, BRPPUPP menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan dan evaluasi, serta laporan;

2. Pelaksanaan Riset Perikanan Perairan Umum Daratan meliputi ekosistem waduk, ekosistem danau, ekosistem sungai dan rawa banjiran, dan ekosistem estuaria, di bidang biologi, ekologi, dinamika dan genetika populasi, lingkungan sumber daya dan plasma nutfah ikan perairan umum daratan; 3. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, dan kerja sama Riset Perikanan

Perairan Umum Daratan;

4. Pengelolaan prasarana dan sarana riset;

5. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. 6. Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan.

Keberhasilan dan kekurangan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BRPPUPP perlu dievaluasi, sesuai dengan Undang-Undang No 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) pasal 3, yaitu penyelenggaraan negara harus mengacu kepada azas proposionalitas, profesional dan akuntibilitas.

Struktur organisasi BRPPUPP dipimpin oleh seorang Kepala Balai yang membawahi (i) Subkoordinator Tata Usaha, (ii) Subkoordinator Tata Operasional, (IV) Subkoordinator Pelayanan Teknis dan Sarana, (I) Subkoordinator Penyuluhan dan (v) Kelompok Jabatan Fungsional. Subkoordinator Tata Usaha terdiri atas (i) Subkoordinator Urusan Keuangan dan Umum dan (ii) Subkoordinator Urusan Kepegawaian, Subkoordinator Tata Operasional membawahi dua Subkoordinator, yaitu: (i) Subkoordinator Program dan Anggaran serta (ii) Subkoordinator Monitoring dan Evaluasi, Subkoordinator Pelayanan Teknis dan Sarana terdiri atas (i) Subkoordinator Pelayanan Teknis (ii) Subkoordinator Prasarana dan Sarana, dan

(11)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD)Subkoordinator Penyuluhan terdiri atas (i) Subkoordinator Kelembagaan

Kelompok (ii) Subkoordinator Penyelenggaraan.

Struktur organisasi BRPPUPP tersaji dalam gambar berikut.

Gambar 1. Struktur Organisasi BRPPUPP

D. Keragaan SDM BRPPUPP

Komposisi pegawai BRPPUPP per januari 2021 sebanyak 652 Pegawai, terdiri atas 22 orang Peneliti, 11 orang Teknisi, 13 Pejabat Struktural, 24 orang tenaga Administrasi, 2 orang Pustakawan, 307 orang Penyuluh Perikanan, 219 orang Penyuluh Perikanan Bantu, 11 orang tenaga PPNPM, 42 orang tenaga Outsourcing. Tenaga PPNPM dan outsourcing

berperan dalam membantu kegiatan laboratorium (kualifikasi S1 dan D3), administrasi,

security, Driver, cleaning service, Gardener. Jumlah pegawai BRPPUPP tersaji dalam grafik dibawah ini:

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD)Subkoordinator Penyuluhan terdiri atas (i) Subkoordinator Kelembagaan

Kelompok (ii) Subkoordinator Penyelenggaraan.

Struktur organisasi BRPPUPP tersaji dalam gambar berikut.

Gambar 1. Struktur Organisasi BRPPUPP

D. Keragaan SDM BRPPUPP

Komposisi pegawai BRPPUPP per januari 2021 sebanyak 652 Pegawai, terdiri atas 22 orang Peneliti, 11 orang Teknisi, 13 Pejabat Struktural, 24 orang tenaga Administrasi, 2 orang Pustakawan, 307 orang Penyuluh Perikanan, 219 orang Penyuluh Perikanan Bantu, 11 orang tenaga PPNPM, 42 orang tenaga Outsourcing. Tenaga PPNPM dan outsourcing

berperan dalam membantu kegiatan laboratorium (kualifikasi S1 dan D3), administrasi,

security, Driver, cleaning service, Gardener. Jumlah pegawai BRPPUPP tersaji dalam grafik dibawah ini:

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD)Subkoordinator Penyuluhan terdiri atas (i) Subkoordinator Kelembagaan

Kelompok (ii) Subkoordinator Penyelenggaraan.

Struktur organisasi BRPPUPP tersaji dalam gambar berikut.

Gambar 1. Struktur Organisasi BRPPUPP

D. Keragaan SDM BRPPUPP

Komposisi pegawai BRPPUPP per januari 2021 sebanyak 652 Pegawai, terdiri atas 22 orang Peneliti, 11 orang Teknisi, 13 Pejabat Struktural, 24 orang tenaga Administrasi, 2 orang Pustakawan, 307 orang Penyuluh Perikanan, 219 orang Penyuluh Perikanan Bantu, 11 orang tenaga PPNPM, 42 orang tenaga Outsourcing. Tenaga PPNPM dan outsourcing

berperan dalam membantu kegiatan laboratorium (kualifikasi S1 dan D3), administrasi,

security, Driver, cleaning service, Gardener. Jumlah pegawai BRPPUPP tersaji dalam grafik dibawah ini:

(12)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

6

Gambar 2. Grafik Komponen Pegawai BRPPUPP Tahun 2021 Jika dilihat dari jumlah fungsional maka sebaran pegawai BRPPUPP akan tersaji sebagai berikut:

Gambar 3. Grafik Fungsional Peneliti dan Teknisi BRPPUPP tahun 2021

0 100 200 300 400 500 600 700 Penel iti Series1 22 Ax is Ti tle 0 2 4 6 8 10 12 14 Pe ne lit i U ta m a Pe ne lit i Ma dy a Pe ne lit i Mu da Pe ne lit i P ert am a Ca lo n Pe ne lit i Te kn isi Lit ka ya sa P en ye lia Te kn isi Lit ka ya sa L an ju ta n Te kn isi Pe la ks an a 2 5 13 2 0 2 1 2

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

6

Gambar 2. Grafik Komponen Pegawai BRPPUPP Tahun 2021 Jika dilihat dari jumlah fungsional maka sebaran pegawai BRPPUPP akan tersaji sebagai berikut:

Gambar 3. Grafik Fungsional Peneliti dan Teknisi BRPPUPP tahun 2021

Penel

iti Teknisi Struktural nistraAdmi si Calon Pusta kawa n Calon Pran ata Kom puter Peny uluh Perik anan PPNP N PPB 22 11 13 24 2 1 307 11 219

Keragaan Menurut Bidang

Te kn isi Pe la ks an a St ru kt ura l Ca lo n Fu ngs io na l P us ta ka w an Be nd ah ara P en ge lu ara n Pe ny us un L ap ora n Ke ua nga n Pe ny us un L ap ora n BMN An alis K eu an ga n An alis S DM Ap ara tu r Te kn isi Sa ra na P ra sa ra na Pe nge lo la Da ta Pe ny us un re nc an a… An alis p ela ya na n pu blik An alis L ab ora to riu m An alis Ma te ri Pe ny ulu ha n An alis p en yu lu ha n da n… Pe nga dm in ist ra si um um Pe nga dm in ist ra si sa pra s 1 2 13 2 1 1 2 3 2 7 3 1 1 2 2 2 1 1 Series1

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

6

Gambar 2. Grafik Komponen Pegawai BRPPUPP Tahun 2021 Jika dilihat dari jumlah fungsional maka sebaran pegawai BRPPUPP akan tersaji sebagai berikut:

Gambar 3. Grafik Fungsional Peneliti dan Teknisi BRPPUPP tahun 2021

PPB Ousts ourci ng TOTA L 219 42 652

Keragaan Menurut Bidang

Pe nga dm in ist ra si sa pra s An alis ta ta u sa ha /p ers ura ta n An alis m on ito rin g, E va lu as i… 1 1 1 1

(13)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

Gambar 4. Grafik Fungsional Penyuluh Perikanan BRPPUPP tahun 2021

E. Sistematika Penulisan

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sistematika penyajian laporan sebagai berikut:

1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capain kinerja dan kendala selama Triwulan I Tahun 2021.

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BRPPUPP seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di BRSDM

3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BRPPUPP 2020-2024, Rencana Kerja Tahunan, dan Penetapan kinerja BRPPUPP Tahun 2021 serta Pengukuran Kinerja.

0 20 40 60 80 100 120 140 Penyuluh Perikanan Madya Penyuluh Perikanan Muda Series1 50 123 Ax is Ti tle

Keragaan Fungsional Penyuluh

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

Gambar 4. Grafik Fungsional Penyuluh Perikanan BRPPUPP tahun 2021

E. Sistematika Penulisan

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sistematika penyajian laporan sebagai berikut:

1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capain kinerja dan kendala selama Triwulan I Tahun 2021.

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BRPPUPP seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di BRSDM

3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BRPPUPP 2020-2024, Rencana Kerja Tahunan, dan Penetapan kinerja BRPPUPP Tahun 2021 serta Pengukuran Kinerja.

Penyuluh Perikanan Muda Penyuluh Perikanan Pertama Penyuluh Perikanan Penyelia Penyuluh Perikanan Pelaksana Lanjutan Penyuluh Perikanan Pelaksana Penyuluh Perikanan Pelaksana Pemula 123 67 10 22 23

Keragaan Fungsional Penyuluh

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

Gambar 4. Grafik Fungsional Penyuluh Perikanan BRPPUPP tahun 2021

E. Sistematika Penulisan

Merujuk Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja, sistematika penyajian laporan sebagai berikut:

1. Ringkasan Eksekutif, pada bagian ini berisi ringkasan dari laporan ini, antara lain berisi uraian singkat tentang tujuan, sasaran, capain kinerja dan kendala selama Triwulan I Tahun 2021.

2. Bab I Pendahuluan, pada bab ini berisi hal-hal umum tentang BRPPUPP seperti tugas dan fungsi, struktur organisasi, serta keragaan pegawai di BRSDM

3. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini uraian singkat tentang Rencana Strategis BRPPUPP 2020-2024, Rencana Kerja Tahunan, dan Penetapan kinerja BRPPUPP Tahun 2021 serta Pengukuran Kinerja.

Penyuluh Perikanan Pelaksana Pemula Calon Penyuluh Perikanan Pertama 5 7

(14)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

8

4. Bab IV Akuntabilitas Kinerja, bab ini dijelaskan hasil capaian kinerja dari indikator-indikator kinerja yang telah diuraikan pada bab sebelumnya disertai beberapa capaian indikator kinerja lainnya

5. Bab IV Penutup, bab ini berisi uraian singkat terkait Kesimpulan,

(15)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

BAB. II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis

Rencana Kerja Tahunan

Perjanjian Kinerja

Pengukuran Kinerja

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

BAB. II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis

Rencana Kerja Tahunan

Perjanjian Kinerja

Pengukuran Kinerja

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

BAB. II

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis

Rencana Kerja Tahunan

Perjanjian Kinerja

(16)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

A. Rencana Strategis

Negara Kesatuan Republik Indonesia kaya akan berbagai sumber daya alam, salah satunya adalah perairan umum daratan. Perairan umum di Indonesia tercatat seluas 54 juta ha, terdiri dari 12 juta ha sungai dan rawa, 2,1 juta ha danau (alami dan buatan), dan 39,9 juta ha perairan rawa pasang surut. Perairan umum mempunyai posisi strategis dan berfungsi serba guna, selain dimanfaatkan oleh sektor perikanan juga dimanfaatkan oleh sektor Pekerjaan Umum, perindustrian, pertambangan, kehutanan, pertanian, pariwisata, transmigrasi, perhubungan dan pemukiman (Ilyas et al, 1990).

Perairan umum daratan terdiri dari sungai, rawa (rawa banjiran, rawa gambut dan rawa pasang surut), estuaria, danau dan waduk serta genangan air lainnya. Sungai merupakan perairan yang mengalir (lotic water), memiliki karakteristik mengalir searah dari hulu ke hilir, aliran bagian hulu lebih deras dari pada yang hilir (Ewusie, 1990; Odum, 1993). Sungai-sungai besar banyak tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Papua. Keanekaragaman ikan di sungai cukup tinggi sebagai contoh di DAS Kapuas telah ditemukan lebih dari 300 jenis ikan, di DAS Barito lebih dari 110 jenis, sedangkan di DAS Musi lebih dari 200 jenis (Dudley,1996; Husnah et al., 2008). Tiap tipe ekosistem sungai bagian hulu, tengah dan hilir mempunyai jenis ikan yang khas. Jenis ikan khas di hulu sungai (up-stream) sebagai contoh ikan Semah (Tor douronensis), bagian tengah (midle-stream) yaitu ikan Belida (Chitala lopis), dan bagian hilir (lower-stream) yaitu Sembilang (Paraplotosus albilabris)(Utomo, et al 2007). Keanekaragaman jenis ikan penghuni sungai cukup tinggi, namun belum ada data yang akurat untuk mengungkapkan hal ini karena penelitian masih bersifat spasial.

Setelah pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) I 2005-2009, pengembangan sektor kelautan dan perikanan pada RPJMN II 2010-2014 semakin menjadi arus utama. Demikian pula dengan sub sektor perikanan tangkap di dalamnya, baik itu perikanan tangkap di laut maupun di perairan umum daratan (PUD). Pelaksanaan pengarusutamaan tersebut mengacu kepada tema RPJMN II sebagaimana telah tercantum dalam RPJPN 2005-2025, yakni “memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan IPTEK, dan memperkuat

(17)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD)daya saing perekonomian”. Selanjutnya, tema tersebut dijabarkan dalam

Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. RPJMN dimaksud menjadi acuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Renstra Badan Riset dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, dan diadopsi menjadi Renstra Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan.

Menindaklanjuti implementasi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dimana penyuluh perikanan yang semula merupakan pegawai daerah dan terhitung bulan Juli 2017 telah dialihkan statusnya menjadi pegawai pusat sebanyak 3.216 orang. Dan BRPPUPP Palembang memiliki penyuluh perikanan sebanyak 307 orang yang tersebar di 5 Provinsi yaitu Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung.

1. Visi

Dalam mendukung terwujudnya cita-cita nasional dengan kuatnya ketahanan pangan, tingkat kesejahteraan yang meningkat dari masyarakat diperlukan pembangunan fundamental berdasarkan kajian yang terukur dan dapat di implementasikanstakeholder perikanan. Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan sebagai salah satu instansi pelaksana dalam pengkajian sumberdaya dan pemanfaatan perikanan khususnya wilayah daratan bertanggung jawab secara langsung guna memberikan kajian, analisa, data, dan informasi yang kredibel dan dapat diperacaya dalam pembangunan perikanan daratan. Adapun keinginan tersebut dituangkan dalam visi Balai Riset Perikanan Perairan Umum Daratan dan Penyuluhan Perikanan sebagai berikut: “Mewujudkan Sains Dan Teknologi Pengelolaan Perikanan Perairan Umum Daratan untuk Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Kelestarian dan Pemanfaatan yang Berkesinambungan”

(18)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD)2. Misi

Dalam pencapaian Visi Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan memiliki misi sebagai berikut:

a. Melaksanakan penelitian potensi sumberdaya ikan di perairan umum daratan;

b. Melakukan penelitian kegiatan perikanan tangkap di perairan umum daratan;

c. Melakukan penelitian bio-ekologi ikan di perairan umum daratan;

d. Meningkatkan pemanfaatan praktis hasil penelitian melalui diseminasi, simposium dan workshop kepada stakeholder;

e. Menyebarluaskan informasi dan teknologi hasil penelitian dalam berbagai bentuk publikasi ilmiah dan semi ilmiah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia nomor 24/PERMEN-KP/2017 tentang Organisai dan Tata Kerja Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan. BRPPUPP memiliki tugas Melaksanakan kegiatan riset perikanan perairan umum daratan dan penyuluhan perikanan, dengan fungsi /uraian tugas sebagai berikut :

a. Penyusunan rencana program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dan laporan;

b. Pelaksanaan riset perikanan perairan umum daratan meliputi ekosistem waduk, ekosistem danau, ekosistem sungai dan rawa banjiran, dan ekosistem estuaria, di bidang biologi, ekologi, dinamika dan genetika populasi, lingkungan sumber daya dan plasma nutfah ikan perairan umum daratan;

c. Pelayanan teknis, jasa, informasi, komunikasi, dan kerja sama riset perikanan perairan umum daratan;

d. Penyusunan materi, metodologi, pelaksanaan penyuluhan perikanan, serta pengembangan dan fasilitasi kelembagaan dan forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;

(19)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) e. Penyusunan kebutuhan peningkatan kapasitas penyuluh Pegawai

Negeri Sipil (PNS), swadaya, dan swasta;

f. Pengelolaan prasarana sarana riset perikanan perairan umum daratan dan penyuluhan perikanan; dan

g. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.

3. Tujuan

Menjabarkan misi pembangunan kelautan dan perikanan, maka tujuan pembangunan kelautan dan perikanan adalah sebagai berikut: Kedaulatan (Sovereignity), yakni :

1. Meningkatkan pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

2. Mengembangkan sistem perkarantinaan ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, dan keamanan hayati ikan.

Keberlanjutan (Sustainability), yakni :

3. Mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, konservasi dan keanekaragamanhayati laut.

4. Meningkatkan keberlanjutan usaha perikanan tangkap dan budidaya.

5. Meningkatkan daya saing dan sistem logistik hasil kelautan dan perikanan.

Kesejahteraan (Prosperity), yakni :

6. Mengembangkan kapasitas SDM dan pemberdayaan masyarakat. 7. Mengembangkan inovasi iptek kelautan dan perikanan.

4. Sasaran Strategis

Sasaran Strategis BRPPUPP tahun 2021-2024 berdasarkan tujuan yang akan dicapai dibagi dalam empat prespektif yaitu:

(20)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) 1. Stakeholders Prespective

Menjabarkan misi ”pengelolaan SDKP”, maka sasaran strategis pertama (SS-1) yang akan dicapai adalah ” Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan”, dengan 6 indikator kinerja utama yaitu:

1. Data dan Informasi hasil riset BRPPU-PP yang digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan target pada tahun 2021 sebanyak 1 Dokumen, target pada tahun 2024 sebanyak 1 Dokumen.

2. Data dan/atau informasi stok sumber daya perikanan di wilayah target pada tahun 2021 sebanyak 5 WPP PD, target pada tahun 2024 sebanyak 6 WPP PD)

3. Sarana dan Prasarana BRPPUPP yang ditingkatkan kapasitasnya target pada 2021 1 unit, target pada 2024 1 unit.

4. Karya Tulis Ilmiah BRPPUPP Yang dipublikasi target pada 2021 sebanyak 20 KTI, target pada 2024 sebnayak 20 KTI

5. Jejaring dan/atau kerjasama BRPPUPP yang disepakati dan/atau Ditindaklanjuti target pada 2021 2 jejaring, target pada 2024 2 jejaring

6. Sertifikasi kelembagaan BRPPUPP target pada 2021 1 dokumen, target pada 2024 1 dokumen.

2. Customer Perspective

Sasaran Strategis kedua yang akan dicapai adalah Terlaksananya Pendampinagn Kelompok Pelaku Usaha/Utama Dalam Mendukung terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat, dengan 3 indikator Utama yaitu:

1. Kelompok pelaku utama /usaha yang disuluh di SATMINKAL BRPPUPP target pada tahun 2021 4.853 kelompok, target pada tahun 2024 4.853 kelompok

2. Kelompok yang dinilai kelas kelompoknya di SATMINKAL BRPPUPP target tahun 2021 sebanyak 203kelompok, target pada 2024 sebanyak 203 kelompok

(21)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) 3. Calon kelompok pelaku utama yang disiapkan untuk

Ditumbuhkan menjadi kelompok pelaku pelaku utama perikanan di SATMINKAL BRPPUPP target pada tahun 2021 213 kelompok, target pada tahun 2024 sebanyak 213 kelompok.

c. Internal Process Prespective

Sasaran Strategis ketiga yang akan dicapai adalah Kapasitas dan kompetensi SDM KP yang Meningkat terdiri dari 3 indikator Kinerja utama yaitu:

1. Percontohan penyuluh KP yang diterapkan di SATMINKAL BRPPUPP target pada tahun 2021 sebanyak 1 lokasi, target pada tahun 2024 sebanyak 1 lokasi.

2. Sarana dan prasarana PUSLATLUH yang ditingkatkan

kapasitasnya target pada tahun 2021 1 paket, target pada 2024 1 Paket)

3. Usaha mikro kecil dan koperasi sektor KP yang dibina di BRPPUPP target pada tahun 2021 sebanyak 767 unit, target pada tahun 2024 sebanyak 767 unit.

d. LEARN & GROWTHPrespective

Sasaran Strategis ketiga yang akan dicapai adalah Tata Kelola Pemerintahan BRPPUPP yang baik, teridi atas 4 indikator utama kegiatan yaitu:

1. Indeks Profesionalitas ASN lingkup BRPPUPP target pada tahun 2021 sebesar 72%, target pada 2024 sebesar 80%

2. Presentase Unit Kerja BRPPUPP yang menerapkan sistem management pengetahuan terstandar target pada tahun 2021 sebesar 82%, target pada tahun 2024 sebesar 85%

(22)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) 4. Batas tertinggi persentase temuan LHK BPK atas Laporan

Keuangan (LK) BRPPUPP dibandingkan realisasi anggaran BRPPUPP TA.2019, Nilai Kinerja Anggaran BRPPUPP target pada tahun 2024 sebesar 1%, target pada tahun 2024 sebesar 1%.

5. Potensi dan Permasalahan a. Potensi

Produksi perikanan tangkap merupakan hasil perhitungan gabungan dari volume produksi yang didaratkan sektor usaha perikanan, sentra pendaratan hasil perikanan dan hasil estimasi di desa sampel yakni desa perikanan yang terpilih sebagai desa untuk dilakukan kegiatan pengumpulan/pendataan statistik perikanan tangkap, dipilih secara metodologi melalui kerangka survei. Sementara itu nilai produksi perikanan tangkap merupakan perhitungan gabungan dari nilai produksi yang didaratkan perusahaan perikanan, pelabuhan perikanan dan hasil estimasi di desa sampel yakni desa perikanan yang terpilih sebagai desa untuk dilakukan kegiatan pengumpulan/pendataan statistik perikanan tangkap, dipilih secara metodologi melalui kerangka survei.

Produksi perikanan tangkap diarahkan untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional dalam rangka pemenuhan protein hewani sebagai sumber gizi masyarakat yang berkualitas. Untuk komoditas tertentu juga mendukung peningkatan devisa negara melalui ekspor.

Total data produksi yang disajikan dalam kerangka laporan produksi perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan bersumber dari data perolehan survei dan estimasi Dirjen Perikanan Tangkap. Hasil menggambarkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini karena dominasi data masih merupakan kontribusi besar sektor tangkap perikanan laut. Kenaikan volume

(23)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) produksi perikanan tangkap periode 2010-2014 rata-rata sebesar

4,52% per tahun, yaitu 5.384.418 ton pada tahun 2010 menjadi 6.200.180 ton pada tahun 2014. Produksi tetap didominasi perikanan tangkap di laut yaitu sebesar 5.779.990 (93,22%) sedangkan produksi perikanan tangkap di perairan umum daratan sebesar 420.190 (7,27%). Sementara itu, capaian nilai produksi perikanan tangkap tahun 2014 sebesar Rp 108,53 trilyun, terdiri dari nilai produksi perikanan tangkap di laut sebesar Rp 99,90 triliun dan perairan umum daratan sebesar Rp 8,62 triliun. Nilai produksi perikanan tangkap selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan rata-rata sebesar 10,60% per tahun. Kenaikan terbesar disumbangkan dari perikanan tangkap di perairan laut. Terus meningkatnya hasil produksi tangkap sektor perikanan pedalaman/ perairan umum dengan rata-rata 9,52% pertahun menjadi perhatian khusus. Di mana perikanan perairan umum sangat tergantung dengan wilayah tangkap yang juga digunakan untuk banyak kepentingan. Kegiatan penangkapan lestari yang berbasis dengan kelestarian sumberdaya ikan menjadi konsen penting dalam keberlanjutan perikanan periaran umum itu sendiri.

Keberadaan SDM KP yang kompeten memiliki peran strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan kelautan dan perikanan secara keseluruhan. Peranan strategis tersebut dilaksanakan melalui kegiatanpelatihan dan penyuluhan kelautan dan perikanan.

Untuk mempercepat proses alih teknologi dan memperkuat kapasitas kelompok pelaku utama/pelaku usaha, pada tahun 2017 terdapat 5.783orang Penyuluh Perikanan yang terdiri atas 2.500 orang Penyuluh Perikanan bantu, 3.283 orang penyuluh PNS, tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai tindaklanjut dari amanah ditetapkannya Undang-Undang

(24)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) urusan penyelenggaraan penyuluhan perikanan selanjutnya

menjadi urusan Pemerintah Pusat yakni Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Setelah melalui serangkaian proses identifikasi dan verifikasi personel, pendanaan, prasarana dan dokumen (P3D), maka sejak Juli 2017 seluruh Penyuluh Perikanan pengangkatan daerah secara status berubah menjadi Penyuluh Pusat. Terhitung mulai 01 Januari 2018 penyuluh perikanan secara administrasi dibagi menjadi 9 Satuan Administrasi Pangkalan (Satminkal) yang tersebar di Indonesia.

b. Permasalahan

 Degradasi Lingkungan

Bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya tingkat kesejahteraan berdampak pada perubahan tata guna lahan/perairan yang mempengaruhi mutu lingkungan habitat ikan, menyempitnya kawasan perikanan tangkap, rusaknya tempat pemijahan (spawning ground), pencemaran bahan beracun, bahkan terganggunya ruaya ikan. Perubahan iklim global baik pemanasan, pendinginan ataupun perubahan siklus musim hujan-kemarau juga akan mempengaruhi siklus hidup ikan.

 Penangkapan yang tidak bijaksana

Meningkatnya jumlah penduduk dan pengguna wilayah perairan umum menjadikan tingkat pemanfaatan meningkat. Salah satunya adalah kegiatan penangkapan yang diperuntukan baik untuk peruntukan konsumsi rumah tangga atau komersial perdagangan. Tingkah laku penangkapan yang semakin intensif mendorong masyarakat berlomba mendapatkan produksi maksimal yang sudah tidak berimbang dengan sumber daya yang tersedia. Hal ini menjadikan timbul kegiatan penangkapan yang membahayakan, baik untuk nelayan itu sendiri dan sumber daya

(25)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) ikan ke depan. Kegiatan perikanan yang dilakukan secara tidak

bijaksana yaitu tangkap lebih maupun penggunaan alat tangkap berbahaya, menggunakan bahan peledak dan beracun akan berdampak terhadap keberlanjutan sumber daya ikan. Kegiatan penangkapan merusak juga berkontribusi pada kerusakan lingkungan baik secara permanen atau sementara, baik menimbulkan dampak yang dapat direduksi atau tidak tereduksi.

 Persaingan pemanfaatan perairan umum

Perairan umum merupakan perairan multi guna yang dimanfaatkan oleh berbagai sektor pembangunan (multisektor) sehingga dapat terjadi persaingan dalam pemanfaatan yang didasarkan atas kepentingan masing-masing sektor. Dampak yang mungkin terjadi meliputi reklamasi/pengeringan rawa untuk pertanian, reklamasi untuk pemukiman, pembuatan bendungan, dan pembuangan limbah baik dari kegiatan rumah tangga, pertanian, pariwisata maupun industri yang semuanya dapat mengganggu kehidupan ikan.

Permasalahan-permasalahan tersebut menjadi ancaman terhadap kelestarian sumber daya ikan yang dampaknya dapat diklasifikasikan menjadi a). Tingkat tekanan tinggi, b) Tingkat tekanan sedang, c). Tingkat tekanan rendah, dan d). Dampak yang belum kelihatan nyata.

 Tingkat tekanan tinggi

Indikator perairan mendapat tekanan tinggi yaitu ada pencemaran bahan organik dan anorganik di atas ambang batas mutu air; ditandai terjadi kematian ikan yang berulang kali, alih fungsi lahan kelihatan jelas; di sekitar perairan banyak terdapat industri dan perumahan penduduk, mengalami pendangkalan, sulit mendapatkan ikan asli, profesi nelayan banyak beralih ke profesi lain, hasil tangkapan hanya untuk keperluan rumah

(26)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) tekanan tinggi adalah Sungai Bengawan Solo, Sungai Berantas,

Sungai Citarum, Waduk Cirata, dan Danau Rawa Pening.  Tingkat tekanan sedang

Perairan yang mendapat tekanan sedang ditandai pencemaran bahan organik dan anoganik secara temporal dan parsial pada bagian perairan tertentu, terjadi dampak kematian ikan namun tidak lama kemudian baik kembali, alih fungsi lahan sudah kelihatan pengaruhnya, pengelolaan oleh kearifan lokal masih ada, masih banyak jenis ikan asli namun populasinya cenderung menurun, ada jenis ikan sudah langka bahkan punah, dan masih dijumpai nelayan tetap yang kehidupannya tiap hari mencari ikan dimana hasil tangkapan di samping untuk keperluan sendiri juga dipasarkan ke luar daerah baik dalam bentuk segar maupun olahan. Contoh PUD yang SD ikan sudah mendapat tekanan sedang antara lain Sungai Musi, Sungai Batanghari Jambi, Sungai Barito, Waduk Gajah Mungkur, Waduk Kedung Ombo, Danau Laut Air Tawar, Danau Toba, dan Danau Maninjau.

 Tingkat tekanan rendah

Perairan mendapat tekanan rendah ditandai pencemaran bahan organik dan organik yang baru sedikit, alih fungsi lahan mulai kelihatan pengaruhnya, jauh dari perkotaan, masih banyak jenis ikan asli namun sudah terjadi penurunan populasi pada jenis tertentu, masyarakat yang tinggal di perairan tersebut sebagian besar berprofesi sebagai nelayan tetap, hasil tangkapan bukan hanya untuk keperluan sendiri namun juga dipasarkan ke luar daerah dalam bentuk segar maupun olahan, dan pengelolaan sumber daya ikan dilakukan berdasarkan kearifan lokal. Contoh perairan yang mendapat tekanan rendah yaitu kawasan Danau Sentarum Kalimantan Barat, Waduk Koto Panjang, dan Waduk Riam Kanan.

(27)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD)  Dampak tekanan belum kelihatan nyata

Sangat sedikit perairan yang tekanannya belum kelihatan nyata, umumnya terletak di daerah pedalaman, jauh dari sumber pencemaran, kekayaan jenis ikan asli masih tinggi, bahkan masih ditemukan ikan yang tergolong langka, dikelola ketat berdasarkan peraturan adat setempat secara turun menurun, dan seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar perairan merupakan nelayan tetap, contohnya di Danau Belaram dan Danau Empangau, Kalimantan Barat.

 Ketersediaan dan kompilasi data yang valid pengelolaan perikanan masih terbatas.

- Pencatatan data masih terspasial dan terpisah belum terintegrasi dan belum ada platform untuk pencatatan data PUD

- Stakeholder PUD terdiri dari usaha perikanan kecil yang sangat banyak jumlahnya dan hasilnya banyak yang dikonsumsi secara mandiri.

- Perikanan PUD lebih banyak bersifat parttime job dibanding pekerjaan utama.

- Hasil dari perikanan PUD kecil dan biasanya Undervalue.

- Perikanan PUD didominasi oleh masyarakat kurang mampu dan berpendidikan kurang.

 Penyuluhan Perikanan

Aspek ketenagaan penyuluh perikanan, dimana Penyuluh Perikanan sangat berperan dalam pengenalan potensi wilayah dan sosial budaya, serta kondisi pelaku utama dan pelaku usaha bidang perikanan beberapa permasalahan yang dihadapi diantaranya:

i. Jumlah Penyuluh Perikanan yang masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah pelaku utama yang akan disuluh; ii. Masih terjadi alih tugas penyuluh perikanan PNS menjadi jabatan

(28)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) iii. Penyebaran penyuluh perikanan tidak merata di semua

kabupaten/kota potensi perikanan;

iv. Penyuluh perikanan masih sulit mendapatkan akses terhadap teknologi, informasi pasar, modal dan sumberdaya lainnya;

v. Peningkatan kompetensi penyuluh perikanan (diklat fungsional dan teknis) masih kurang.

Aspek Penyelenggaraan Penyuluhan, antara lain:

i. Kelembagaan penyuluhan perikanan belum berjalan dengan optimal;

ii. Legislasi dan regulasi belum seluruhnya tersedia;

iii. Kualitas dan kuantitas (jumlah dan penyebaran) penyuluh perikanan masih belum memadai ;

iv. Penyelenggaraan penyuluhan sebagian polivalen, jejaring kerja terbatas dan penyebarluasan teknologi dari sumber ke pengguna teknologi belum berjalan secara efektif;

v. Kuantitas dan kualitas materi penyuluhan perikanan masih terbatas dalam aksesibilitasnya;

vi. Sarpras penyuluhan belum mencukupi kebutuhan pelaksanaan tugas penyuluh;

vii. Pembiayaan penyelenggaraan penyuluhan masih terbatas;

viii. Batasan peran pemerintah daerah belum jelas, terutama terkait penyelenggaran penyuluhan pasca UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

B. Rencana Kerja Tahunan

Dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi, dan sasaran strategis, maka Rencana Kerja BRPPUPP Tahun 2021 menetapkan 3 program yaitu Pendidikan dan pelatihan vokasi, Riset dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan Dukungan Manajemendengan pagu anggaran Rp. 81.884.035.000,- dengan rincian sebagai berikut:

(29)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD)Tabel 1. Rincian Output dan pagu anggaran 2021

KODE OUTPUT VOLUME ANGGARAN 2375 PELATIHAN DAN PENYULUHANKELAUTAN DAN PERIKANAN 9.515.373.000

2375.DDA.001

Inovasi yang diterapkan sebagai percontohan penyuluhan kelautan dan

perikanan 1 produk 57.333.000

2375.QDD.001

Kelompok pelaku utama/usaha yang mendapat pendampingan dari penyuluh

KP 4.853 Kelompok 9.308.040.000

2375.RAL.001 Sarana pelatihan dan penyuluhankelautan dan perikanan 1 unit 150.000.000

2427 RISET PERIKANAN 5.006.210.000

2427.PBR.003

Data dan/atau Informasi Stok Sumber Daya

Perikanan pada Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Negara Republik Indonesia

(NRI) di Perairan Darat

5 rekomendasi

kebijakan 1.732.790.000

2427.RAL.001 Sarana riset perikanan 1 unit 728.500.000 2427.RBQ.001 Prasarana riset perikanan 1 unit 2.541.500.000

2378

Dukungan Manajemen Internal Lingkup Badan Riset dan Sumber Daya

Manusia Kelautan dan Perikanan 67.362.452.000

2378.EAA.011 Layanan perkantoran pelatihan danpenyuluhan kelautan dan perikanan 1 layanan 49.300.577.000 2378.EAA.051 Layanan perkantoran riset perikanan 1 layanan 17.403.111.000 2378.EAC.011 Layanan umum pelatihan danpenyuluhan kelautan dan perikanan 1 layanan 81.280.000 2378.EAC.051 Layanan Umum Riset Perikanan 1 layanan 410.719.000

2378.EAL.011 Layanan monitoring dan evaluasiinternal pelatihan dan penyuluhan

kelautan dan perikanan 1 layanan 87.600.000 2378.EAL.051 Layanan monitoring dan evaluasi risetperikanan 1 layanan 79.165.000

(30)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

C. Perjanjian Kinerja

Rincian dan target Perjanjian Kinerja pada tahun 2021 di sajikan sebagaimana pada Tabel berikut:

Tabel 2. Perjanjian Kinerja BRPPUPP

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021 BALAI RISET PERIKANAN PERAIRAN UMUM

DAN PENYULUHAN PERIKANAN

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan

1 Data dan informasi hasil riset BRPPU-PP yang digunakan sebagai bahan

penyusunan kebijakan (paket) 1

2 Data dan/atau informasi stok sumber daya perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan NRI di Perairan Daratan (WPP NRI PD) (paket)

5

3 Sarana dan Prasarana BRPPU-PP

yang ditingkatkan kapasitasnya (Paket) 1 4 Karya Tulis Ilmiah BRPPU-PP yang

dipublikasikan (Dokumen) 20

5 Jejaring dan/atau Kerjasama BRPPU-PP yang disepakati dan / atau

ditindaklanjuti (Dokumen) 2

6 Sertifikasi Kelembagaan BRPPU-PP

(Lembaga) 1

2 Tata kelola pemerintahan BRPPU-PP yang baik

7 Indeks Profesionalitas ASN

BRPPU-PP (Indeks) 73

8 Unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar BRPPU-PP (%)

84

9 Nilai IKPA BRPPU-PP (Nilai) 89

10 Persentase penyelesaian temuan LHP

BPK BRPPU-PP (%) 100

11 Nilai Kinerja Anggaran BRPPU-PP

(nilai) 86

12 Nilai Rekonsilasi Kinerja BRPPU-PP

(Nilai) 80

13 Persentase Layanan Dukungan

(31)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2021

BALAI RISET PERIKANAN PERAIRAN UMUM DAN

PENYULUHAN PERIKANAN

NO SASARAN KEGIATAN NO INDIKATOR KINERJA TARGET

1 Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1 Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya di Satminkal BRPUPP (Kelompok)

175 2 Kelompok kelautan dan perikanan yang

dibentuk di Satminkal BRPPUPP

(Kelompok) 275

2 Tersedianya Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Penyuluhan KP Yang Terstandar

3 Jumlah Sarana pelatihan dan penyuluhan KP yang terstandar di

BRPPUPP Palembang (unit) 1

3 Terselenggaranya

Penyuluhan Kelautan dan Perikanan

4 Jumlah Kelompok Pelaku utama/ Pelaku Usaha yang disuluh di BRPPUPP

(kelompok) 4.853

5 Jumlah Percontohan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan yang

diterapkan di BRPPUPP (unit) 1

4 Tata kelola pemerintahan yang baik lingkup

BRPUPP

6 Persentase layanan dukungan

manajemen internal BRPPUPP (%) 100

D. Pengukuran Kinerja

1. Rumus Pengukuran Kinerja

Pengukuran capaian kinerja BRSDM Tahun 2021, dilakukan dengan membandingkan antara data target dan realisasi IKU, akan diperoleh indeks capaian IKU. Penghitungan indeks capaian IKU perlu memperhitungkan jenis polarisasi IKU yang berlaku yaitu maximize,

minimize, dan stabilize. Ketentuan penetapan indeks capaian IKU adalah:

(32)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD) 1. Angka maksimum adalah 120;

2. Angka minimum adalah 0;

3. Formula penghitungan indeks capain IKU untuk setiap jenis polarisasi adalah berbeda;

4. Adapun status Indeks capaian IKU adalah sebagai berikut: Tabel 3. Indeks capaian IKU

Baik Sedang Buruk

Indeks Capaian > 100

% Indeks Capaian =100% Indeks Capaian < 100%

Pengukuran kinerja dilakukan dengan mengacu kepada Manual IKU pada masing-masing Indikator yang ada dalam dokumen Balanced Scores Card (BSC).

2. Metode Pengukuran Kinerja

Metode pengukuran kinerja lingkup BRPPUPP dilakukan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali (triwulanan), yaitu pada bulan Maret (B03), Juni (B06), September (B09) dan Desember (B12). Selaku pihak yang bertanggungjawab dalam pengukuran, telah ditugaskan kepada Tim SAKIP dan Laporan Kinerja BRPPUPP yang ditetapkan melalui ditetapkan Surat Keputusan Kepala BRPPUPP Nomor: 135 /BRSDM-BRPPUPP/TU.111/I/2021 tanggal 3 januari 2021 tentang tentang Tim Pelaksana Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Penyusun laporan kinerja Instansi Pemerintah BRPPUPP. Keanggotaan Tim SAKIP dan Laporan Kinerja terdiri dari pejabat struktural eselon IV dan V serta staf yang mewakili. Dalam pelaksanaannya, capaian kinerja triwulanan dipantau oleh Tim SAKIP dan Laporan Kinerja yang menjadi penanggung jawab kegiatan, selanjutnya penanggung jawab kegiatan melaporkannya kepada Kepala BRPPUPP. Berdasarkan laporan unit kerja penanggung jawab kegiatan, seksi Tata Operasional BRPPUPP merangkum seluruh hasil yang dicapai dan melakukan evaluasi untuk mengendalikan pencapaian pelaksanaan program/kegiatan secara keseluruhan.

(33)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

• Prestasi Indikator Kinerja Utama Triwulan I

Tahun 2021

• Evaluasi dan Analisis Kinerja

• Akuntabilitas Keuangan

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

• Prestasi Indikator Kinerja Utama Triwulan I

Tahun 2021

• Evaluasi dan Analisis Kinerja

• Akuntabilitas Keuangan

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

• Prestasi Indikator Kinerja Utama Triwulan I

Tahun 2021

• Evaluasi dan Analisis Kinerja

• Akuntabilitas Keuangan

(34)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

A.Prestasi Kinerja

Pengukuran capaian kinerja BRPPUPP Triwulan I tahun 2021 dilakukan dengan cara membandingkan antara target (rencana) dan realisasi indikator kinerja utama (key perfomance indicator disingkat KPI) pada masing-masing perspektif. Pencatatan dan pengukuran kinerja dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berbasis balanced score card dari Kementerian Kelautan Perikanan, yaitu pada http://kinerjaku.kkp.go.id. Dari hasil pengukuran kinerja tersebut, diperoleh data capaian kinerja BRPPUPP di tingkat korporat triwulan I tahun 2021 sebesar 106% per 31 Maret 2021, sebagaimana dashboard kinerjaku sebagai berikut:

Gambar 5. Dashbord Kinerja Triwulan I BRPPUPP

Selama Triwulan I tahun 2021, dari 18 IKU BRPPUPP, terdapat 7 IKU berstatus hijau, 1 IKU berstatus merah dan 10 IKU masih belum ada capaian dikarenakan pengukuran dilakukan pada periode selanjutnya atau akhir tahun.

(35)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

B. Evaluasi dan analisis kinerja

Pelaksanaan evaluasi dan analisis kinerja dilakukan melalui pengukuran kinerja dengan menggunakan formulir pengukuran kinerja sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi BRPPUPP. Pengukuran kinerja dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang didasarkan pada Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah diidentifikasi agar sasaransasaran strategis dan tujuan strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam Peta Strategi BRPPUPP yang menjadi kontrak kinerja pada Tahun 2021 dapat tercapai.

Tabel. 4. Capaian Indikator Kinerja Triwulan I tahun 2021

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET2021 TW I %

TARGET CAPAIAN 1 Kelompok kelautan dan perikanan yangditingkatkan kelasnya di Satminkal

BRPPUPP (Kelompok) 175 1 1 100

2 Kelompok kelautan dan perikanan yangdibentuk di Satminkal BRPPUPP

(Kelompok) 275 100 406 120

3 Data dan informasi hasil riset BRPPU-PPyang digunakan sebagai bahan

penyusunan kebijakan (paket) 1

4

Data dan/atau informasi stok sumber daya perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan NRI di Perairan Daratan (WPP NRI PD) (paket)

5

(36)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD)6 Karya Tulis Ilmiah BRPPU-PP yangdipublikasikan (Dokumen) 20 1 1 100

7 Jejaring dan/atau Kerjasama BRPPU-PPyang disepakati dan / atau ditindaklanjuti

(Dokumen) 2

8 Sertifikasi Kelembagaan BRPPU-PP(Lembaga) 1 1 1 100

9 Jumlah Sarana pelatihan dan penyuluhanKP yang terstandar di BRPPUPP

Palembang (unit) 1

10 Jumlah Kelompok Pelaku utama/ PelakuUsaha yang disuluh di BRPPUPP

(kelompok) 4.853 1.500 5.888 120

11 Jumlah Percontohan PenyuluhanKelautan dan Perikanan yang diterapkan

di BRPPUPP (unit) 1

12 Indeks Profesionalitas ASN BRPPU-PP(Indeks) 73 13 Unit kerja yang menerapkan sistemmanajemen pengetahuan yang

terstandar BRPPU-PP (%) 84 84 32,92 39,19

14 Nilai IKPA BRPPU-PP (Nilai) 89 80 96,71 120

15 Persentase penyelesaian temuan LHP BPKBRPPU-PP (%) 100 16 Nilai Kinerja Anggaran BRPPU-PP (nilai) 86 17 Nilai Rekonsilasi Kinerja BRPPU-PP (Nilai) 80

(37)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

SASARAN STRATEGIS 1 :

Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

Indikator Kinerja 1

Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya di satminkal BRPPUPP

Tabel 5. Capaian IKU Data dan Informasi hasil riset BRPPU-PP yang digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan

Untuk indikator ini capaian kinerjanya baru akan diukur pada triwulan I.

Kegiatan pendampingan kelompok pelaku usaha/utama dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP (SS1. Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat KP). Tahun 2021 target kelompok yang ditingkatkan kelasnya yaitu 175, sedangkan target triwulan I yaitu 1 (satu) kelompok. Pada triwulan I kegiatan meningkatkan kelas kelompok perikanan yang didampingi telah dilakukan dan terdapat 1 (satu) kelompok yang ditingkatkan kelasnya sesuai target untuk triwulan I, sehingga untuk capaian target pada triwulan I mencapai 100%.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020, persentase capaian tercapai sebesar 100%, namun besaran angka realisasi pada tahun 2020 lebih besar

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Pendampingan Kelompok pelaku usaha/utama dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1

Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya di Satminkal BRPPUPP (Kelompok)

175 1 1

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET TW 1 2021 Target TW I 2020 Realisasi TW I 2021 Realisasi TW 1 2020 Pendampingan Kelompok pelaku usaha/utama dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

1

Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya di Satminkal BRPPUPP (Kelompok)

(38)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

tersebut dikarenakan pada tahun 2021 ada keterlambatan perekapan data Kelompok kelautan dan perikanan yang ditingkatkan kelasnya di Satminkal BRPPUPP dikarenakan pada subkoordinator penyuluhan tahun 2021 terjadi pergantian subkoordinator sehingga berdampak pada kurangnya koordinasi antara subkoordinator dengan staff yang bertugas.

Indikator Kinerja 2

Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

Tabel 6. Capaian IKU Data dan/atau informasi stok sumber daya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan NRI di perairan daratan (WPP PD)

Untuk indikator kinerja ini akan diukur pada triwulan I.

Kinerja penyuluh perikanan di lingkup Satminkal BRPPUPP yang meningkat karena sudah dilakukannya vaksinasi covid 19 untuk tim di lapangan. Hal ini terllihat dari banyaknya kelompok yang terbentuk yaitu mencapai 406 kelompok, yang telah melampaui target triwulan I bahkan target tahun 2021 mencapai 120%.

Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya capaian IKU ini tercapai lebih dari 100%. pada triwulan I tahun 2021 tercapai sebanyak 406 kelompok dari target yang ditetapkan 100 kelompok pada triwulan I atau sebesar 406% sedangkan pada 2020 tercapai 371 kelompok dari target 100 kelompok atau

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

2 Kelompok kelautan danperikanan yang dibentuk di

Satminkal BRPPUPP (Kelompok) 275 100 406

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET TW 1 2021 Target TW I 2020 Realisasi TW I 2021 Realisasi TW 1 2020 Pendampingan kelompok pelaku usaha/utama dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat KP

2

Kelompok kelautan dan perikanan yang dibentuk di

(39)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

sebesar 371%. Capaian positif ini menunjukkan kinerja penyuluh SATMINKAL BRPPUPP sangat baik.

SASARAN STRATEGIS 2 :

Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan Indikator Kinerja 3

Data dan Informasi hasil riset BRPPU-PP yang digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan

Tabel 7. Capaian IKU Data dan Informasi hasil riset BRPPU-PP yang digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan

Untuk indikator ini capaian kinerjanya baru akan diukur pada triwulan IV.

Indikator Kinerja 4

Data dan/atau informasi stok sumber daya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan NRI di perairan daratan (WPP PD)

Tabel 8. Capaian IKU Data dan/atau informasi stok sumber daya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan NRI di perairan daratan (WPP PD)

Untuk indikator kinerja ini akan diukur pada triwulan IV.

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan

3

Data dan Informasi hasil riset BRPPU-PP yang digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan

1

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan

3

Data dan/atau informasi stok sumber daya perikanan di wilayah pengelolaan perikanan NRI di perairan daratan (WPP PD)

(40)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

Indikator Kinerja 5

Sarana dan Prasarana BRPPUPP yang ditingkatkan kapasitasnya

Tabel 9. Capaian IKU Sarana dan Prasarana BRPPUPP yang ditingkatkan kapasitasnya

Definisi IKU ini adalah Peningkatan kapasitas sarana dan prasarana yang berbentuk pengadaan fisik/belanja modal yang dilaksanakan oleh BRPPUPP yang merupakan satuan kerja lingkup Pusriskan. Bukti capaian berupa BAST antara Pejabat Pembuat komitmen Kegiatan Riset Perikanan dengan pihak Rekanan yang melaksanakan Pengadaan.

Indikator Kinerja 6

Karya Tulis Ilmiah BRPPUPP Yang dipublikasi

Definisi IKU ini adalah Tulisan yang disusun berdasarkan data dan informasi yang dihasilkan dari kegiatan riset yang telah diterbitkan di media jurnal terakreditasi, prosiding, bunga rampai, buku hasil riset, naskah akademik dan buletin ilmiah yang diterbitkan dalam negeri dan/atau luar negeri, naskah orasi ilmiah, buku ajar pada tahun berjalan. Serta Menyesuaiakan PERKA LIPI tentang Karya Tulis Ilmiah. Dengan formulasi sebagai berikut:

(1) Jumlah karya tulis ilmiah yang sudah diterbitkan di tahun berjalan (2) Perhitungan berdasarkan penulis pertama untuk terbitan dalam negeri,

untuk terbitan internasional dihitungkan sampai penulis kedua

(3) Tulisan yang diterbitkan pada media jurnal terakreditasi, prosiding, bunga rampai,

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan

5

Sarana dan Prasarana BRPPUPP yang ditingkatkan kapasitasnya

(41)

Inland Fishery Resources Development And Management Department

(IFRDMD)buku hasil riset, naskah akademik dan buletin ilmiah yang diterbitkan dalam negeri

dan/atau luar negeri, naskah orasi ilmiah, buku ajar.

Bukti capaian berupa Karya Tulis Ilmiah yang telah tercantum dalam jurnal, prosiding, bunga rampai, dan buletin ilmiah yang telah diterbitkan pada tahun berjalan.

Tabel 10. Capaian IKU Karya Tulis Ilmiah BRPPUPP Yang dipublikasi

Pada triwulan I tahun 2021 IKU ini telah tercapai sebanyak 1 Karya Tulis Ilmiah dari target yang ditetapkan sebanyak 1 Karya Tulis Ilmiah dengan persentase capaian sebesar 100%.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, capaian IKU ini pada triwulan I tahun 2021 tercapai 1 KTI dengan target yang ditetapkan sebesar 1 KTI atau sebesar 100% sedangkan pada triwulan I tahun 2020 belum ada capaian IKU ini.

Indikator Kinerja 7

Jejaring dan/atau kerjasama BRPPUPP yang disepakati dan/atau Ditindaklanjuti

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan

4

Karya Tulis Ilmiah BRPPUPP

Yang dipublikasi 20 1 1

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET TW 1 2021 Target TW I 2020 Realisasi TW I 2021 Realisasi TW 1 2020

Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan

4

Karya Tulis Ilmiah BRPPUPP

(42)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

Definisi IKU ini adalah Kerja sama riset dan SDM adalah penyelenggaraan kerja sama antara BRPPUPP dengan pihak mitra pada tahun yang masih berjalan (on going) dan/atau terbentuk di tahun 2018 dan yang dituangkan dalam perjanjian kerja sama yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan ruang lingkup meliputi:

1. Penelitian, pengembangan dan penerapan iptek; 2. Peningkatan kapasitas SDM dan kelembagaan

3. Pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, tenaga ahli dan materialpenelitian; 4. Perlindungan hak atas kekayaan intelektual dan hasil litbang;

5. Diseminasi dan publikasi;

6. Pertemuan ilmiah, seminar bersama dan lokakarya bersama;

7. Peningkatan pelayanan publik atas ilmu pengetahuan dan teknologi Jejaring kerjasama yang dihasilkan bisa juga berasal dari usulan inisiasi kerjasama stakeholder yang dikoordinasikan/disetujui oleh BRSDM.

Bukti capaian berupa Dokumen kesepakatan yang sudah ditandatangani oleh pejabat berwenang (KB/IA, PKS/MoU, KAK yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, SK/dokumen lainnya yang sejenis) atau Rencana Kerja Bersama dengan Pemerintah Daerah yang ditandatangani oleh para pihak.

Tabel 11. Capaian IKU Jejaring dan/atau kerjasama BRPPUPP yang disepakati dan/atau Ditindaklanjuti

IKU ini akan diukur pada akhir tahun.

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan

7

Jejaring dan/atau kerjasama BRPPUPP yang disepakati dan/atau Ditindaklanjuti 2

(43)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

Indikator Kinerja 8

Sertifikasi kelembagaan BRPPUPP

Definisi IKU ini adalah Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah lembaga riset perikanan yang terstandard di bawah BRSDM yang masih berlangsung dapat juga berupa Lembaga riset perikanan yang terstandar seperti akreditasi ISO/KNAPPP/PUI

Tabel 12. Capaian IKU Sertifikasi kelembagaan BRPPUPP

Pada triwulan I tahun 2021 telah tercapai 1Sertifikasi kelembagaan BRPPUPP yaitu Pusat Unggulan Iptek (PUI) dengan tema Pengelolaan Perikanan Perairan Umum daratan di BRPPUPP. Dengan demikian IKU ini telah tercapai 100% ditriwulan I ini.

SASARAN STRATEGIS 3:

Tersedianya Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Penyuluhan KP yang Terstandar Indikator Kinerja 9

Jumlah Sarana Pelatihan dan Penyuluh KP yang Terstandar di BRPPUPP Palembang.

Tabel 13. Jumlah Sarana Pelatihan dan Penyuluh KP yang Terstandar di BRPPUPP Palembang.

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Hasil riset dan inovasi BRPPU-PP yang dimanfaatkan

8

Sertifikasi kelembagaan

BRPPUPP 1 1 1

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Tersedianya Sarana dan Prasarana Pelatihan dan Penyuluhan KP yang

9

Jumlah Sarana Pelatihan dan Penyuluh KP yang Terstandar di BRPPUPP Palembang

(44)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

IKU ini akan diukur pada akhir tahun.

SASARAN STRATEGIS 4:

Terselenggaranya Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Indikator Kinerja 10

Jumlah kelompok pelaku utama /usaha yang disuluh di BRPPUPP

Definisi dari IKU ini adalah Merupakan indikator yang menunjukkan jumlah kelompok pelaku utama/ pelaku usaha yang disuluh oleh penyuluh perikanan

Bukti capaian berupa Data Masyarakat KP yang telah disuluh oleh penyuluh perikanan by name yang disahkan oleh Kepala Puslatluh, Dokumen penyampaian data dari Eselon II kepada Kepala BRSDM, serta Data yang disajikan merupakan legal terdapat pengesahan pimpinan.

Tabel 14. Capaian IKU Kelompok pelaku utama /usaha yang disuluh di BRPPUPP

Pada triwulan I tahun 2021 capaian indikator kinerja ini telah mencapai 5.976 kelompok atau sebesar 120% dari target yang ditetapkan sebesar 4.853 kelompok.

Terstandar

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Terselenggaranya penyuluhan kelautan dan perikanan

10

Jumlah Kelompok pelaku utama /usaha yang

disuluh di BRPPUPP

(45)

Inland Fishery Resources Development And Management Department (IFRDMD)

Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada triwulan 1 tahun 2020 capaian IKU ini diatas 100%. Pada triwulan I tahun 2020 tercapai sebesar 4316 kelompok dari target yang ditetapkan sebesar 4000 kelompok atau sebesar 107%.

Indikator Kinerja 11

Jumlah Percontohan penyuluhan Kelautan dan Perikanan yang diterapkan di BRPPUPP Palembang.

Merupakan indikator yang menunjukkan salah satu metode penyuluhan dalam bentuk percontohan penyuluhan KP di lokasi percontohan yang telah ditentukan dengan memanfaatkan hasil inovasi teknologi kelautan perikanan tepat guna. Formulasi perhitungan yaitu dengan menghitung jumlah percontohan penyuluhan KP yang dilaksanakan.

Tabel 15. Capaian IKU Percontohan penyuluh KP yang diterapkan di BRPPUPP Palembang.

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET TW 1 2021 Target TW I 2020 Realisasi TW I 2021 Realisasi TW 1 2020 Terselenggaranya

penyuluhan kelautan dan perikanan

10

Jumlah Kelompok pelaku utama /usaha yang disuluh di BRPPUPP

1.500 4000 5.976 4316

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2021 TargetTW I RealisasiTW I

Terselenggaranya penyuluhan kelautan dan perikanan

11

Jumlah Percontohan penyuluhan Kelautan dan perikanan yang diterapkan diBRPPUPP Palembang.

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi BRPPUPP
Gambar 2. Grafik Komponen Pegawai BRPPUPP Tahun 2021 Jika dilihat dari jumlah fungsional maka sebaran pegawai BRPPUPP akan tersaji sebagai berikut:
Gambar 4. Grafik Fungsional Penyuluh Perikanan BRPPUPP tahun 2021
Tabel 2. Perjanjian Kinerja BRPPUPP
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja SKPD Tahun 2018 hasil reviu dan Indikator Kinerja Utama SKPD berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Koperasi dan

Selanjutnya nilai heterozigositas, nilai tersebut menggambarkan tingkat keragaman genetik yang didasarkan pada proporsi jumlah individu yang heterozigot dalam populasi yang

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJ) Tahun 2014 ini lebih berfokus pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 28

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Tahun 2015 ini lebih berfokus pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah sesuai dengan Peraturan

Hasil capaian kinerja tahun 2017 menunjukkan bahwa Program strategis yang dituangkan dalam 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU) terdapat 1 (satu) indicator

Sesuai dengan Surat Dirjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan RI No.S-258/PB/2020 perihal “Kebijakan Relaksasi Penilaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran

Dari tabel tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama IKU sebagai berikut : Capaian kinerja yang melebih/melampaui target ditunjukan pada

Pengukuran kinerja Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan pada tahun 2020 telah melaksanakan penilaian indikator kinerja utama sebanyak 16 (enam belas) dengan mengacu