STRATEGI GURU
DALAM MEMBELAJARKAN PECAHAN BAGI SISWA
TUNARUNGU KELAS VI B DI SLB-B NEGERI SALATIGA
)
Raysa Satria Dewangga, 2) Wahyudi, 3) Tri Nova Hasti Yunianta
1)
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
2),3)
Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana
1)
pengilon.people@gmail.com
2)
trinova.yunianta@staff.uksw.edu
3)
yudhi@staff.uksw.edu
ABSTRAK
Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran yang digunakan guru dalam membelajarkan pecahan bagi siswa tunarungu kelas VI B di SLB Negeri Salatiga. Subyek pada penelitian ini adalah guru kelas VI B yang juga mengampu
mata pelajaran matematika. Teknik penentuan subyek yang digunakan adalah purposive
sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi, yaitu observasi partisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan
Huberman yaitu Data Reduction, Data Display, Conclution drawing. Hasil yang diperoleh
dalam penelitian yaitu strategi guru dalam membelajarkan pecahan secara umum sama dengan sekolah regular, tetapi pelaksanaanya lebih banyak menggunakan teknik komunikasi bagi siswa tunarungu atau memanfaatkan indra pengelihatan siswa. Strategi guru diimplementasikan melalui metode ceramah, tanya jawab dan latihan. Metode tersebut diimplementasikan menggunakan teknik komunikasi oral dan total. Strategi guru juga didukung oleh media media yang digemari oleh siswa seperti kertas lipat yang di gunakan untuk media. Dikarenakan tingkat ketunarunguan siswa berbeda-beda maka guru menggunakan strategi yang berbeda beda pula. Siswa yang memiliki tingkat ketunarungan yang ringan akan ditambahkan pengayaan atau soal tambahan agar mengimbangi dengan siswa yang memiliki ketunarungan yang tinggi. Berdasarkan rata-rata nilai yang tertulis siswa kelas VI B menunjukan strategi yang di implementasikan guru bagi setiap siswa yang didasarkan pada tingkat ketunarunguan dan karakteristik masing masing siswa tersebut dapat membantu siswa dalam menunjukan apa yang sudah dipahami dan mampu dikerjakan siswa sesuai dengan kemampuan dalam menerima materi pembelajaran. Rata-rata nilai tertulis dan PR kelas VI B juga menujukan tingkat ketunarunguan siswa berpengaruh terhadap nilai yang di peroleh siswa.