HUBUNGAN PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA
SEKOLAH DAN MOTIV ASI BERP.RESTASI DENGAN
KINERJA GURU SMK NEGERI KABUP ATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
TESIS
Diajululn GuiUI Memenuhi Salah Satu Syorat
Untd
M~mperolehGelar Magister Pendidikan
Progr11m Studi Administrasi
Pendidikun
Oleh :
SAUT MARATUR
SILABAN
T ESIS
HUBUNG AN PERILAKU KEPEMlMPINAN KEPALA
SEKOLAH DAN MOTIV ASI BERPREST ASI DENGAN
KINERJA GURU SMK NEGERl KABUP A TEN
HUMBANG HASUNDUT AN
Disusun dan diajukan ole h :
SAUT MARA TUR SILABAN NIM : 071188130050
Telah Dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis Pada tanggal 19 Oktober 2009 dan Dinyatakan Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat
Utuk
Memperoleh Gelar Magister PendidikanProgram Studi : Administrasi Pendidikan
Pembimbing I
Prof. Dr. . Syaiful Sagala, M.Pd NIP. 19580509198611 I 001
Ketua Program Studi Admioistrasi Peodidikan
~
Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd NIP. 19580509198611 1 001
Menguj i Tim Pembimbing
X
NO. NAMA
· PERSETUJUAN DEW AN PENGUJI
UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
TANDA TANGAN
l. Prof. Dr. H. Syaiful Sagala M. Pd
( Ketu a)
.A
...
~
2. Dr. Sabat Siagian, M. Pd
( Sekreta ris )
3. Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M. Si
( Anggot a)
4.
5.
Prof. Dr. Siman , M. Pd
( Anggota)
Dr. Zulkifli Matoodang, M. Si
KATAPENGANTAR
Pertama-tama penulis mengucapkan puji syuk.ur dan terimakasih kehadirat Tuhan
Yang Malta Esa yang selalu memberik.an rahmat-Nya, sehingga tesis
iru
dap:ttdiselesaikan dengan baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan
mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasrujana Universitas Negeri
Medan.
Tesis ini beijudul "Hubungan Perilaku Kepemimpinan Kepala Sckolah Jan
Motivasi Berprestasi dengan kinetja guru SMK Negeri Kabupaten Hun1bang
Hasundutan". Meskipun dalam proses penulisan banyak menemui hambatan dan
rintangan namun dengan usaha maksimal yang dilaku.kan penulis serta bantuan dari
berbagai pihak, akhimya tesis ini dapat selesai tepat waktu. Atas bantuan yang diberika11,
maka penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :
l. Bapak Prof.
Dr.
H. Syaiful Sagala., M .Pd. dan Dr. Sallat Siagian, M.Pd., seiakupembimbing
I
danII
yang telah banyak meluangkan waktu dalam mengarahkan,memotivasi serta memberi nasehat kepada penulis dalam penyelesaian penu!isan tesis
uu.
2. Bapak Prof. Dr. B. Manullang, selaku Direktur Program Pascasrujana Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala., M.Pd. dan Drs. Jasaratodo Wau., M.Pd., selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasrujan&
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M.Si, Prof. Dr. Siman, M.Pd dan
Dr.
ZulkifliMatondang, M .Pd selaku nara sumber yang telall banyak mcmberikan masukan bagi
penulis untuk penyempurnaan tesis ini.
5. Sehmlh dosen yang telah memberik.an ilmu pengetalluan·· -selama mengikuti
perkuliahan, serta pegawai tata usaha yang ikut menyuk.seskan proses belajar
mengajar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
6. Kepala sekolah, guru dan staf administrasi SMK Negeri Kabupaten Humbang
Hasundutan yang menjadi · responden dalam penelitian penulis, yang teiall ban yak
membantu memberikan infonnasi dan kesempatan meogambil data kepada penulis.
7. Teristimewa buat istri dan anak-anak tercinta yang twut menduk.ung dalam
penyelesaian tesis ini.
8. Seluruh rekan-rekan, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus yang telah
memberi sumbangan moril dan materil kepada penulis.
Akhirnya penulis berharap agar ldranya tesis ini bermanfaat bagi para kepala
sekolah, para guru dan staf pegawai di
SMK
Negeri Kabupaten Humbang Hasundutanguna
meningkatkan kinerjaguru
di lingkungan SMK Negeri Kabupaten HumbangHasundutan. dan bagi seluruh pembaca guna peningkatan ilmu pengetahuan dalam bidang
Peningkatan kinerja guru.
Medan, Oktober 2009
Penulis,
Saut Maratur Silaban
ABSTRAK
Saut Maratur Silabao. Hubungan P(!rila.lcu Kepemimpinan Kepala Se kolah Dn.n
Motivasi Berprestasi Dengan Kine rja Guru Di SMK Negeri Kabupaten Hu m \~:l ng
Hasundutan. Tesis, Medan : Program Pascasazjana Universitas Negeri Medan, 2009.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah mengenai hubungan
antara
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berp~i dengan kinerja guru. Peneliti ar~
ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan antara pciilaku
kepernimpinan kepala sekolah dengan lcinerja guru, hubungan rnotivasi berprestasi
dengan k.inerja
gUru,
hubungan penla.lcu kepemiinpinan kepala sekolah dan motivasiberprestasi secara bersama-sama dengan k:inerja guru di SMK Negeri Kabupaten
Hum~ g Hasundutan
Variabel yang d iteliti yaitu perilaku kepemimpinan kepala sekolah (XI), motivasi
berprestasi (Xz) dan kinerja guru (Y). Populasi penelitian ini yaitu seluruh guru SMK
Negeri Kabupaten Hwnbang Hasundutan yang berjumlah 136 orang, dan diambil sampel penelitian sebanya.lc 56 orang. Instrumen yang diguna.lcan angket, terlebih dahulu diujicoba.lcan. Hasil uji coba angket perila.lcu kepemimpinan kepala sekolah diperoleh 2 butir yang tida.lc valid dengan koefisien reliabilitas 0,919. Hasil uji coba angket motivas'
berprestasi diperoleh 3 butir yang tida.lc valid dengan koefisien reliabilitas 0,875.
Hasil
ujicoba angket kinerja guru diperoleh 2 butir yang tida.lc valid dengan koefisien reliabilitas
0,999.
Teknik analisis data mengguna.lcan analisis deskripsi dan inferensial yang meliputi
analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilalru
kepernimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi termasUk k.ategori tinggi atau kuat serta lcinerja guru tennasuk: kategori tinggi atau lcuat. Kemudian terdapat hubungan antam
perjla.lcu kepemimpinan kepala sekolah dengan lcinerja guru dengan ry •• = 0,69 ; motiYasi
berprestasi mempunyai hubungan dengan lcinerja guru dengan ry.z = 0,63 ; dan terdapat
hubungan antara perilaku kcpemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara
bersama-sama dengan lcinerja , dimana Ry.12
.=
0, 77 pada taraf a=
5 % . Persamaao garisregresi ganda antara kine!)a guru dengan perila.lcu kepemimpinan kepala sekolah dan
motivasi berprestasi yaitu Y = 53,74
+
0,51X1
+
0,86Xz
Berdasarlc.an basil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (I) terdapat bubungan
positif yang berarti antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan rnotivasi
berprestasi baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama dengan lcinelja
gw-u
SMK Negeri Kabupaten Humbang Hasundutan, (2) perilaku kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi berprestasi signifikan menjelaskan (mempengaruhi) kinerja guru
ABSTRACT
Saut Mantur Silaban. The Rdationsbip of Behavior of Leadership of Princip2l an d Motivation of Achievement with Teacher Performance in SMK Negeri Kabupatcn Humbaag Hasuadutao. Thesis, Field: Program Pascssarjana Universitas Ncgeri Medan, 2009.
The problems in this study were abdut the relationship between leadership of
principal and achieveme nt motivation with the performance of teachers. This research aim was to know and descript relation between behavior of leadership of principal with ~ ~ ~r perform an~. dle relati!>Q 9f m of;iv~o n of achievement
with
teacher perform~ ~.the relation of behavior of leadership of principal and motivation of achievement together
with teacher performance in SMK Negeri Kabupaten Humbang Hasundutan
The research variable was the behavior of principal leadership (X1), motivation
of achievement (X2) and teacher performance (Y). Population o f this research was all
teachers of SMK. Negeri Kabupaten Hwnbang Hasundutan which amounts to 136, and
taken research sample was 56. Instrument applied by questionnaire, beforehand had been
tested. T est result questionnaire behavior of leadership of principal was obtained by 2 items which was not valid with reliability coefficient 0.919. Test result motivation
questionnaire of achievement was obtained by 3 items which was not valid with
reliability coefficient 0.875. Test result of teacher performance questionnaire was
obtained by 2 items which was not valid with reliability coefficient 0.999.
ADalyzing data technique used description analysis and inferential covering
correlation analysis and regression. Result of research indicates that behavior of l ~ership of principal
.and
rn!>tiv.ation !>f achievement was including high category andteacher performance was high- Then there was relation between behavior of leadership of
principal with teacher performance with ryl = 0.69; motivation of achievement had
relationship with teacher performance with ry2 = 0.63; and there was relation between
behavior of leadership of principal and motivation of achievement together with teacher
performance, where Ryl2 = 0.77 at level a = 5 %. Double regression equation of a line
between teacher performances with behavior of leadership of principal and motivation of
achievement that was y = 53.74
+
0.5 1x.
+
0.86x2
Based on result of inferential research that: (I) there was a positive relationship
between behavior of leaderships of principal and motivation of achievement either itself
or together with teacher performances SMK. Negeri Kabupaten Hwnbang HasWtdutan, (2)
behavior of leadership of principal and motivation of achievement significant explanation
DAFTAR lSI
Hal
ABSTRAK. ... ... i
ABSTRACT ... ii
KA TA PENGANT AR ... iii
DAFT AR lSI ... v
DAFT AR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... X BABI BABII PENDAHULUAN A. Latar Belak:ang Masalah ... l B. Identifikasi Masalah ... 7
C. Batasan Masalah ... 7
D. Rumusan Masalah ... 8
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Pe ne litian ... 9
K.AJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kajian Teoritis ... 10
l. Hakikat Kinelja Guru. ... I 0 2. Hak:ikat Perilak:u Kepemimpinan Kepala Sekolah ... I 6 3. Hakikat Motivasi Berprestasi ... 2 1 4 . Penelitian Yang Relevan ... 24
B. Kerangka Berpikir ... 26
I. Hubungan Perilak:u Kepemimpinan Kepala Sekolah de ogan Kinelja
Guru ...
262. Hubungan Motivasi Berprestasi deogan Kinelja Guru. ... 27
3. Hubungan Perilak:u Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi Secara bersama-sama dengan Ki.netja
Guru ...
28C . Hipotesis Penelitian ... 29
BABHI METODE PENELITIAN A. Tempat dan Walctu Penelitian ... 31
B. Populasi dan Santpel ... 31
C . Metode Penelitian ... 36
D. Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ... 37
E. Teknik Pengwnpulan Data dan Instrumen Penclitian ... 39
F. Teknik Analisis Data ... 44
BAB lV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Variable Penelitian ... 51
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 57
C. Penguj ian Hipotesis Penelitian ... 61
D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 7 i E. KeterbataSan Penelitian ... 74
BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 76
B. lmplikasi Pene litian ... ... 77
C. Saran ... 79
DAFfAR PUSTAKA ... 81
DAFT ART ABEL
[image:10.532.42.472.74.622.2]Hal.
Tabel 3.1 : Perine ian PopuJasi Penelitian ... 3 1
Tabel3.2 : Distribusi Populasi Penelitian ... 32
Tabel 3.3 : Hasil Perhitungan Penentuan Besarnya Sampel ...• ... 34
Tabel3.4 : Hasil Perhitungan responden Penelitian ... 36
Tabel 3.5 : Kisi-Kisi lnstnunen ... ... .... 40
T abel 3.6 : Hasil Uji Reliabilitas ... 44
Tabel4. l : Distribusi frekuensi Data Variabel Perilaku Kepemim pinan Kepa]a Sekolah ... Sl Tabel4.2 : Distribusi frekuensi Data Variabel Motivasi Berprestasi ... 53
Tabe14.3 : Distribusi frekuensi data Kinetja Guru ... 55
Tabel 4.4 : Rangkuman Hasil Analisis Uji Kenormalan Data ... 57
Tabel4.5 : Ringkasan Analisis Regresi Variabel X1 dengan Y ... 59
Tabel 4.6 : Ringkasan Analisis Regresi Variabel
X2
dengan Y ... 60Tabel4.7 : Koefisien Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 6 1 Tabel 4.8 : R.ingkasan Anava Kebenutian Persamaan Variabel Y Atas X1 ••••••• •••••• 63 Tabel 4.9 : Ringkasan Hasil Uji Koefisien Korelasi
X1
dengan Y ... 64Tabel 4.10 : Ringkasan Anava Keberartian Persamaan V ariabel Y Atas
X2 ...
65T abel4. ll : Ringk.asan Hasil Uji Koefisien Korelasi
X2
dengan Y ... 66Tabel 4. 12 : Ringkasan Hasil Perhitungan Swnbangan Relatif dan Surnbangan Efelctif ... 69
DAFT AR GAM BAR
Hal.
Gambar 2.1 : Paradigma Antar Variabel Penelitian ... 29
Gambar 4. 1 : Histogram Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 52
Gambar 4 .2 :Histogram Skor Variabel Motivasi Berprestasi ... 54
[image:11.519.44.477.90.646.2]DAIT AR LAMPI RAN
Hal.
Lampiran l : lnstrumen Pene litian ... ... 84
La.tnpiran 2 : Uji Coba lnstrumen ... 93
Lampi ran 3 : Data Penelitian ... l 00 Lampi ran 4 : Deskripsi Data Penelitian ... I 04 Lampi ran 5 : Uji Normalitas ... Ill Lampiran 6 : Kategori Kecenderungan Data Masing-Masing Variabel ... 11 5 Lampiran 7 : Uji Linearitas Dan Keberartian Persamaan regresi ... 118
Lamp iran 8 : Uji Hipotesis Penelitian ... 128
Lampiran 9 : Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial ... 132
La.tnpiran 10 : Perhitungan Regresi Ganda ... 135
Lampran 11 : Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda ... 138
Lampiran 12: Perhitungan Sumbangan Relatifdan Swnbangan efektif ... 139
..
A. Latar Belakang Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Peodidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas ca.krawala
pengetahuannya daJam rangka meoghasilkan sumber daya manusia yang berkua~it as .
Namun pendidikan juga merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sering
dirasakan belwn memenuhi harapan. Hal ini dapat dilihat bahwa banyak lulusa.u
pendidikan formal yang belum dapat memeouhi kriteria tuntutan lapangan kerja yang
tersedia. apalagi menciptakan lapangan kerja baru sebagai presentase penguasaan ilnm
yang diperolebnya dari lembaga pendidikan.(Uno, 2006:85)
Guru sebagai pelaksana pendidikan sekaligus merupakan salah satu faktor
penentu keberbasilan pendidikan, sehingga daJam pelaksanaan tugas dan kegiatannya
guru harus mampu menumbuh kembangkan kreasi dan kreativitasnya sesuai dengan
kemajuan tebnologi.
Dalam meoingkatlcan mutu guru, salah satu usaha adalah meningkatk.an k.inerja
guru daJam pelaksanaan tugasnya. Hal ini dinyatakan karena kunci utama keberhasilan
pendidikan dan faktor peneotu adalah guru yang bennutu. Setiap saat mutu dan
keberhasilan guru selalu dipertanyakan melalui tindakan dan perlakuan guru yang
..
yang baik, maka guru yang bersangkutan tidak berhasil secara profesional. Oleh karen~
itu kinerja guru sangat terkait dengan aktivitas yang dilakukannya. Gibson (dalam R ivai
2005:15) m engemukalcan kinerja merujuk ke pada tingkat keberhasilan dalam
melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
artinya kinerja dikatakan baik atau sukses jika tujuan yang diingi.nkan darmt tercnpP.i
dengan baik. Seorang gwu dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi :1 k~~
menunjukkan sikap yang positif terbadap pekerjaannya dan seorang gwu yang tidak
puas t.erhadap kinerjanya akan menunjukkan sikap yang negatif te rbadap pekerjaannya..
Jilca guru merasa puas terhadap perlakuan yang diterimanya di tempat kerja, maks gt.'.n.t
akan bersemangat untuk bekerja sebagaimana yang diharapkan dan bei'USfl.ha
meningkatkan prestasi kerjanya.
Tioggi reodahnya kinerja gwu dipengaruhi oleh bebempa faktor yang secara
umum dapat digolongkan kepada dua hal yaitu : faktor internal dan faktor ekstemaL
Faktor internal adaJah perangkat pribadi seorang guru baik secara fisik dan psikis ,
sedaogkan falctor ekstemal adalah scluruh lingkungan yang ada di sekitar guru tersebul
Arikunto (1990:43) mengemukakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi
kinerja seorang guru yaitu faktor internal yang terdiri dari sikap berkomuni.kasi,
kemampuan manajemen, minat dan keingin.an, inteligensi, intelektual, motivasi,
dorongan dan kepribadian. j ati diri. Faktor eksternal terdiri dari sarana dan prasanuta,
insentif atau gaji guru. suasana kerja dan Lingkungan kerja.. (Maogkunegara,2007:15)
Lebih lanjut menjelaslcan bahwa faktor yang dapat m empengaruhi kinerja lebih khusus
adalah faktor kemampuan ( abUily ) dan faktor motivasi (motivation). Falctor
kemampuan terdiri dari pengetahuan dan keterampilan sedangkan motivasi mempakan
suatu sikap terhadap situasi kerja.
Kepemimpinan kepala sekolah yang ada dalam suatu lembaga pendidikan adalah
hal yang dapat mempengaruhi kinerja guru. Kepala sekolah adalah pemirnpin tertinggi
dalam suatu sekolah harus mampu memberikan solusi dalam pemecahan pelbagai
persoalan yang dibadapi. Hal ini tergantung bagaimana kepala sekolah memimpin dan
model kepemimpinan yang bagaimana digunakannya.
Dalam suatu kepemimpinan ada beberapa perilaku dan pendekat.an yang
digunak.an oleb seorang pemimpin. Kepemimpinan Ohio menunjukkan bahwa perilaku
pemirnpin pada dasamya mengarah pada dua kategori yaitu struktur inisiasi (tugas) dan
stroktur konsiderasi (bubungan atau perb.atian). Kepemimpinan Michigan menunjukkan
bahwa perilaku pemimpin memiliki kecenderungan berorientasi kepada bawahan dan
berorientasi pada produksilhasil. Model Leadership Continuum menunjukkan
bagaimana perilaku pemimpin terhadap bawahan dalam pembuatan keputusan. Pada sisi
lain Managerial Grid yang menggambarlcan secara grafik perilaku pemimpin pada
dasarnya terdiri dari perilaku yang pusat perhatiannya kepada manusia dan produksi
(Tim Fisip UT,2005:2.17 )
Lebih lanjut diuraikan bahwa kepemirnpinan Ohio adalah suatu perilaku
kepemimpinan yang menekankan dua dirnensi yaitu struictur inisiasi dan konsiderasi.
tepat waktu serta mematuhi aturan-aturan yang suidah ditetapkan. Sedangkan pcrilakn
kepemimpinan kepala sekolah yang berorientasi kepada perhatian atau hubungru:
dimana kepala sekolah mempunyai waktu untuk mendengarlcan anggota keto mpok ata;,;
guru, bersahabat dan mudah didekati. Dengao demikian perilaku kepemimpinan kepalft
sekolah diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru.
Disamping itu pencapaian basil yang m aksimal tentu j uga mempunyai kait::.;:
dengao motivasi dari guru tersebut. Maksudnya, bila guru tidak mempunyai target maim
ia juga tidak akan berusaha secara sungguh-sungguh dalam mencapai basil tersebut.
Sebalik:nya guru yang memiliki motivasi yang tinggi dalam mencapai target. tentu ak.axl
berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkao keinginan tersebut. Mangkunegaru
(2007:76) ~menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara motivasi berprcstasi
dengan pencapaian". Artinya pimpinan. manajer dan pegawai yang mempunyai
motivasi berprestasi tinggi akao m encapai kinerja tinggi dan sebaliknya mereka yang
kinerjanya rendah disebabkan karena motivasi kerjanya rendah..
Keberadaan seseorang guru di sekolah tidak terlepas dari motivasi berprestasi
lcarena memberikan wama tersendiri kepada kinerja guru yaitu bertugas membi..oe:
mental siswa, membentuk moral dan m embaogun kepribadian yang baik sehingga kelak
dapat membangun dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sekitamya. Berarti <lapat
dik.atakan bahwa guru telah memiliki motivasi berprestasi yang tinggi k.arena dapat
dirasakan nyata oleh siswa di kelas maupun di tempat lain melalui kinerja meogajar
guru.
Dengan demikian jelaslah bahwa motivasi berprestasi merupakan satu bal yang
sangat penting dalam mewujudkan basil yang optimal, semakin tinggi motivasi
bcrprestasi yang terdapat pada setiap guru, maka diharaplcan sungguh-sungguh
melakukan aktivitasnya dalam usaha mencapai hasil yang diinginlcan tersebut.
Fenomena yang dihadapi secara wnwn yang menjadi permasalahan dan
tantangan dalam d~a pendidikan tidak terlepas dari rendahnya mutu guru diantacanya
adalah lcualitas dan lcompetensi guru yang belum memenuhi standar nasional
pendidikan. Berdasarkan basil tes kompetensi guru yang dilakukan Departemen
Pendidikan N asional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah yang
bekerjasama deogan pusat penilaian Pendidilcan pada tahun 2006 menunjulckan bahwa
rata-rata nilai kompetensi guru hanya mencapai 42,25%. Angka ini masib relatif jauh
dibawah standar nilai lcompetensi minimal yang diharaplcan 75%. Masih banyak guru
yang mengajar tidak sesuai deogan bidang keahliannya dan masih rendahnya
kesejahteraan guru. Hal ini menimbullcan kurangnya inovasi dan kreatifitas serta daya
analisis pandangan jauh Ice depan.
Pendidikan kejuruan di tingkat menengah merupakan salab satu lembaga
pendidikan lcejwuao yang bertujuan meninglcatkan k.ecerdasan, pengetahuaan,
kepribadian, alchlak mulia, serta keterampilan untuk bidup mandiri dan mengilcuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan lcejuruannya..Dengan demikian lulusan mampu
bekeJja di industri, perdagangan dan jasa serta mampu untuk membulca usaha yang
sebagaian lulusan SMK tidak dapat diserap dilapangan keija karena kompetensi yang
mereka miliki belum sesuai dengan tuntutan dunia keija. Hal ini dapat menunjukbm
bahwa kualitas pembelajarnn yang dirasakan selama ini masih kurang efektif dan efisicr;
serta kurang mampu meningkatkan minat belajar siswa.
Dari grand tour dilapangan terdapat kendala yang menunjukkan lernahn; ;;.
kemampuan guru dalam
hal
membuat satuan pelajaran, persiapan meogajar sebagrunrtinitas belalca, mengajar secara tradisiooal, guru masih mencari tambahan penghasilan
di luar tugas jam mengajar, kehadiran guru hanya sebatas tangguogjawab pada hari
mengajar saja, guru malas mengorelcsi tugas siswa dan lain-lain. Selain itu bahwa mind
set
guru terhadap program sertifikasi dominan pada kesejahteraan yaitu naiknya gajibukan pada peningkatan kompetensi dan profesionalitas para guru. Demikian juga
kepala sekolah dalam menjalankan tugas kadang-kadang belum mampu
mengembangkan strategi dan rencana kegiatan pembelaj aran, jalinan bubungan kepala
sekolah dengan gurru-guru dan sesama guru belum beijalan dengan barmoois.
Kurangnya perhatian dan dukungan bagi guru yang bcrprestasi.
Kenyataan saat ini menunjuklc.an bahwa guru yang bertugas sehari-bari memiliki
kineija yang berbeda antara guru yang satu dengan yang lainoya dalam melalcsanakan
tugasnya Perbedaan kineija guru tersebut mungkin saja tezjadi akibat dari adacrya
perbedaan tingkat pendidikan, si.kap terbadap profesi sebagai guru, kompeteosi
mengajar guru, perilaku kepemimpinan, motivasi berprestasi guru dan lain-lain . Oleh
breoa itu sangatlah d isadari pentingnya pembinaan guru secara terarah dan terprogram
untuk meningkatkan kinc:tja guru. Kinelja guru merupakan aktualisssi kemampuan
mengajar guru sebagai gambaran kemampuan merencanakan pembelajaran,
mclaksanakan pembclajaran dan mengevaluasi pembclajaran. Guru yang mempunyai
motivasi untuk bcrprestasi dengan perilaku kepemimpinan kepala sekolah
dimungk.inkan akan mampu mengajar secara efcktif, mcngarahkan dan
me ndayagunakan komponen-komponen bclajar mengajar
secara
optimal dan padagilirannya dapat meningkatkan mutu pendidikan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dinyatakan bahwa melalui perilaku
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi bcrprestasi akan mampu menghasilkan
kinerja guru yang tinggi. Karena itu perlu dilakukan penelitian sehingga dapat
dijelaskan bagaimana perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi bcrprestasi
dapat meningkatkan prestasi kinerja guru pada masa yang akan datang.
ldentif"akasi Masalab
Berdasarkan uraian pada
Jatar
bclakang masalah di atas dapat diideotifikasimasalah-masalah sebagai
berikut: (
1) kinerja guru dalam pencapaian tujuanpendidikan (2) k.inerja mengajar guru (3) motivasi bcrprestasi gwu (4) rutinitas
mengajar guru (5) kesejahteraan dengan kinerja guru (6) hubunghan perilakuk
kepemimipinan kepala sekolah dengan kinerja guru (7) hubungan motivasi
bcrprestasi dengan kinerja guru (8) hubungsn perilaku kepemimpinan kepala
kepala sekolah, mot.ivasi berprest.asi dan kine rja gwu SMK Negeri Kabupaten Humbang
Hasundutan (Kab.Humbahas)
D.
Perumusan MasalabMasalah dalam peoelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signiftkan perilaku kepemimpinan
kepala sekolah dengan kinerja guru?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan sigifikan motivasi berprest.asi dengan
kinerja gwu?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan perilaku kepemimpinan
kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja guru?
E.
Tujuan PenelitiaoPeoelitian ini bertujuan untuk meoget.ahui hubungan antara perilaku
kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi berprest.asi dengan kinelja gwu SMK
Negeri Kabupaten Humbang Hasundutan
Secara operasional tujuan penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
1. Mengetahui hubungan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah dengan
kinerjagwu
2. Mengetahui hubungan an tara motivasi berprestasi dengan kinerja guru.
3. Mengetahui hubungan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi
berprestasi secara benl811la-sama dengan kinerja guru.
F. Maofaat Peoelitiao
Hasil penelitian ini dharapk.an dapat bermanfaat:
I. Secara Teoritis :
a.. Untuk: menambah wawasan bagi peneliti dalam meogetahui dan memaham.i
pengetahuan ilmiah guna meningkatkan lrualitas k.inerja guru
di
Sf·.:lJ( NcgeriKabupaten Hwnbang Hasundutan
b. Hasil penelitian
ini
dapat dij adikan acuan bagi yang bcrminat mcndalam.ipermasalahan yang sama sebagai penelitian lanjutan.
2. Secara Praktis :
a. Sebagai bahan infonnasi dan masukan bagi Dinus Pendidik.un Nasional
Kabupaten Humbaog Hasundutan yang berhubngan dengan peninghkatan
mutu peodidikan melalui peningkatan kinerja guru.
b. Sebagai masukan bagi guru dalam upaya peningkatan mutu kinerjanya dala.--u
BABV
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
l. Perilaku Kepemimpinan Kepala sekolah mempunyai hubungan yang positif dan
berarti dengan kinerja gwu SMK Negeri Kabupaten Humbang Hasundutan pada
taraf signiftkansi 5 % dengan koefisien korelasi sebesar 0,69. Hal ini berarti bahwa
semakin tinggi perilaku kepemimpinan kepala sekolah maka semakin meningkal
kinerja guru SMK Negeri Kabupaten Humbang Hasundutan.
2. Motivasi Berprestasi mempunyai bubungan yang positif dan berarti deogan kinerja
guru SMK Negeri kabupaten Humbaog Hasundutan pada taraf signifikansi 5 %
dengan koefisien korelasi sebesar 0,63. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi
motivasi berprestasi maka semakin meningkat kinerja guru SMK Negeri Kabupaten
Hwnbang Hasundutan.
3. Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi secara
bersama-sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan kinerja guru SMK
Negeri Kabupaten Humbang Hasundutan pada taraf signiftkansi 5 %. Hubungan
yang berarti tersebut ditunjukk.ao dengan koefisien korelasi sebesar 0,77. Hal ini
berarti semakin tinggi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi
Berprestasi secara bersama-sama, maka semakin tinggi pula kinerja guru SMK
Negeri Kabupaten Humbang Hasundutan.
B. JmplikAsi Penelitian
Hasil penelitian ini me ngungkapkan bahwa dua variabel yang di duga berperan
sebagai predikto r menunjukkan kontribusi yang signifikan (berarti) te rhadap k.ineljc
guru. Dari kedua prediktor (variabel bebas) yang mempunyai hubungan (kontribusi)
yang lebih besar terhadap kinelja guru yaitu motivasi berprestasi, oamun yang lebih
besar lagi apabila kedua prediktor digunak.an dalam menjelaskan kine lja guru
SMK
Negeri Kabupaten Humbang Hasundutan.
l. Upaya Peoingbtao Kioerja G uru me lalui Peoingkatan Perilaku
Kepemimpina n K epala Sekolah
Berdasarkan hasil penelitian menunj uk:k.an bahwa perilaku kepemimpinan
kepala sekolah berada pada kecenderungan cukup, namun temuan penelitian
menunjukkan disiplin guru masih kurang. Hal ini memberi implikasi baltwa perilaku
kepemimpinan kepala sekolah S MK Negeri Kabupaten Humbang Hasundutan,
dapat memberi semangat, dorongan kepada guru-guru untuk meningkatkan
kinerjanya. Untuk itu perilaku kepemimpinan kepala sekolah merupakan wujud dari
perilaku inisiasi dan perilaku konsiderasi perlu untuk d ipertahankan bahkan
ditingk.atk.an melalui pendekatan informal misalnya melalui kegiatan sosial di
sekolah, sehingga komunikasi antara guru dan kepala sekolah dapat semakin baik.
Oengan adanya hubungan antara perilak:u kepemimpinan kepala sekolah dengan
Scmakin tinggi perilaku kepernimpinan kepala sekolah maka semakin
meningkat kinerja guru. Dengan demikian perilaku kepemimpinan kcpala sekolnh
dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk meningkatkan kinelja guru. Dalam h ~l
ini kepala sekolah ketika melaksanakan kepemimpinannya dapa1
mengkolaborasikan perilaku kepemimpinan yang beorientasi pada i.nisiasi { tug a. ~ )
dan konsiderasi (perhatian/ hubungan), maka guru akan bekelja dcngan baik dar-,
akan meningkatkan kinerjanya Dengan demikian, melalui penerapan perila..\.-v
kepemimpinan kepala sekolah yang tinggi akan memberikan darnpak positif
terbadap peningkatan kinetja guru di SMK Negeri Kabupatcn Humbang
Hasundutan.
2. Upaya Peningbtan kinerja Guru mdalui Motivasi Berprestasi
Dari basil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berprestasi berada pada
kecenderungan cukup, narnun temuan penelitian kemauan berkompetisi masih kurang.
Hal
ini
memberi imlpikasi bahawa motivai berprestasi guru d i SMK Negeri k.abupat.enHurnbang Hasundutan memberi dorongan dan semangat kepada guru-guru untuk
meningk.atkan prestasinya. Hal ini merupakan wujud dari adanya inisiatif, arah
tindakan, tingkat intensitas dan ketelcunan perilaku seorang guru dalarn peketjaarumya.
Demikian juga guru dapat mewujudkan kinetja apabila gambaran perilaku guru
mengenali kemampuan dirinya, sehingga diperlukan adanya pembenahan psikologi
kepada para guru pada sctiap pertemuan secara khususnya di luar kegiatan proses
belajar mengajar.
Dengan adanya hubungan antara motivasi berprestasi dengan kinerja guru,
memberi implikasi bahwa motivasi berprestasi merupakao gambaran perilaku guru
untuk meningkatkan mutu dan kualitas mengajar guru. Hal ini memberi implikasi
memembentuk do rongan pada guru dengan keingina untuk s ukses, melakukan tugas
sebagai tanggung jawab, ke mampuan untuk berprakarsa, dan mampu me ncari solusi
untuik menghadap tantangan yang ada.
Semakin tinggi motivasi berprestasi maka semakin meningkat kinelja gwu .
Dengan demikian motivasi berprestasi dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk
meningkatkan kinerja guru. Dalam hal ini motivasi berprestasi merupakan daya dorong
untuk berbuat sesuatu aktifitas tertentu guna mencapai tujuan. Munculnya motivasi
tersebut disebabkan adanya keinginan dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Dari
keinginan dan kebutuhan tersebut mendorong seseorang berusaha untuk
mengembangkan keberbasilan atau prestasinya dan upaya pemecahan masaJah dalam
mengejar dan meraih tujuan yang telah ditetapkan. Jadi dengan melakukan peningkatan
terhadap motivasi berprestasi maka kinelja guru juga akan meningkat.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian, maka dapat dikemukakan
beberapa saran sebagai berikut:
I. Para kepala sekolah, khususnya pada SMK Negeri Kabupaten Hwnbang
Hasundutan hendaknya selalu berusaha memberikan dorongan semangat dan
tcrus mengembangkan, memberdayakan, dan meningkatkan potensi diri yang
dimilikinya, sehingga menjadi guru yang profes ional.
3. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Humbang Hasundutan hendaknya
mem berikan pembinaan yang berkelanjutan kepada seluruh guru dan kepala sekolah
SMK Negeri Kabupatcn Humbang Hasundutan , agar selalu berusaha untuk
meningkatkan kineljanya di lembaga masing-masing.
4. Peneliti selanjutnya agar lebih memperluas kajian tentang kinerja guru, baik dari
segi aspek yang dikaji, jumlah responden maupun wilayah penelitian, karena diduga
masih banyak faktor-faktor yang membcri sumbangan yang signifikan terhadap
kinelja guru yang belum terungkap dalam penelitian ini. Dengan demikian
penelitian lanjutan akan memperlengkap khasanah pengetahuan tentang kineJ.ja
guru.
DAI''T AR PUST AKA
Arikunto, Suharsimi. 1990 Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan
Kejuruan. Jakarta : Raja Grafindo Persada
- - - · 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
_ _ _ _ . 2003 . Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka C ipta
Artiningrum, Primi,dkk. 2007. Etika Membangun Sikap Profesiona/isme
Sarjana, Edisi 2. Yogyakarta: Graha llmu
Blanchard, Ken, Paul Hersey.l995 .Manajemen Perilaku Organisasi: Pendayagunaan
Sumher Daya Manusia, terjemahan Agus Dharma.· Jakarta: Erlangga ·
Cochran, William G. (1974) Tehnik Penarikan Sampe/, terjernahan Rudiansyah 1991.
Jakarta: Universitas Indonesia
Davies, loor K. 1991 . Pengelolaan Be/ajar. J akarta : Rajawali Press
Depdiknas. 2003 , UURI No 20 tahun 2003. Sistim Pendidikan Nasional. Jakarta :
Folcus Media
_ - ' - - -- :· 2004 . Standar Kompetensi Lu/usan PGSMPI SMA. Jakarta : P2TK Ditjen.
Dikti
Hamalilc, 0. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta:
BumiAksara
Harahap, Baharuddin. 1983. Supervisi Pendidikan yang Dilaksanalcan oleh Guru,
Kepa/a Seka/ah, Peni/ik dan Pengawas Seka/ah. Jakarta:
Damai
JayaMangkunegara, Anwar Prabu, 2007 Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: Rafika Aditama
Mitrani, dkk. 1992. Competency Based Human Resource Managemen Value-Driver
Strategies for Recruitment Development and Rewar. London: Kogan Page
Rivai,Veithzal dan Basri Moh.Alunad Fawai. 2005.Performance Appraisal. Jakarta: Raja Grafmdo Persada
Rivai,Vc ithzal dan Nurhaeni. 2009.Education Management, Ana/isis Teori dan Proktik.
Jakarta: Raja Gtafmdo Persada
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisiasi, Edisi Jengkap: lndeks
Sagala, Syaiful H. 2007. Manajemen Strategik dalam Penigkatan Mutu Pendidilron.
Bandung: Alfabeta
Sahertian, Piet. A. 1994 . Profit Pendidikan Profesional. Yogyakarta : Andi Offset
~ ---= - - ~ ~· 2000. Konsep Dasar dan Tehnik Supervisi Pendidilc:an dalam
. ranglcO Pengembangan Sumber Daya Manusia.
J8karta :
Rineka C iptaSardiman.A.M. 2005./nteraksi & Motivasi Balajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo
Persada
Sters R.M,. and L.W.Porter. 1991 Motivation and Work Behavior. New York : Me
Graw Hill Inc.
Sudjana .1996. Metode Statistik. Bandung : Pencrbit Tarsito
Sudjana, Nana. 1989 . Dasar-Dasar Proses Be/ajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan Pendekatan Kuantitatij
Kualitatij dan R&D. Bandung : Alfabeta
Suryosubroto, B. 1997. Proses Be/ajar Mnegajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Sutisna, Otong. 199 1. Administrasi Pendidilc:an Dasar Teoritis untuk Praktek
Profesiona/. Bandung: Angkasa
Team Fisip. 2005 Kepemimpinan,Edisi kesatu. Jakarta: Universitas Terbuka
Thoha, Miftah. 2008. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta :
Raja Grafindo
Uno, Hamzah B. 2006. Teori Motivasi & Pengukurannya, Ana/isis di Bidang
Pendidika. Jakarta: Bumi Aksara
Usman H dan Akbar P.S. 2008. Penganlar SlatistiK edisi /cedua. Jakarta : Bumi
Aicsara
Wahjosumidjo. 2007. Kepemimpinan Kepala Sekolah Tiunjauan Teoritik daTI
Permasalahannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Winardi. 2000. Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta : Rlneka Cipta
Wragg, E.C. 1996. Pengelolaan Ke/as Tetjemahan Anwae Jasi. Jakarta: Grameruu
Wediasara
Yulk, Gary. 1994. Kepemimpinan da/am Organisasi,. Jakarta : henhaiiind0