• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SIKAP INOVATIF DENGAN KINERJA GURU PRODUKTIF SMK NEGERI DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN SIKAP INOVATIF DENGAN KINERJA GURU PRODUKTIF SMK NEGERI DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

.

~

AUSnAK

La utdin Si1injak. Bubungan Kepem impinan Tranform•sioaal Dan Sikap Jnovatif Den gao Kinerja G uru Pr oduktif S:MK Negeri di Kabapate11 llumb-a ng Huundutan (2007). Program Pascasarjana Uoiversit11s Nege ri 1\l~an,

PebruariZ007

Penelitian ini bertujuan untul: rnengetahui hubung;m kepemimpinan transformasional dau sikap inovatif dcngan ldnerj a gun• produl:tif SMK Negeri di Kabupaten Humbang Hasundutan. Penelitian in.i menggunakan mctode statistik korelasional dengan respondcn scntua guru Pfoduktif SMK Ncgeri yang berstatus pegawai negeri sipil di Kabupaten Humbang HasllDdutan sebanyak 47 orang. Pengumpulan data kepemimpinan transformasional, sikap inovatif. dan k incrja guru

produktif dipcrolch melalui k11csiooer.

Da18 dianalisis dengan menggunakao telmik korelasi sederhana, regresi, kon:lasi ganda, dan korelasi parsial. Hasil temuan penelitian adaJah terdapat hubungan yang positif antara: ( I) kepemimpinan transformasional dengan kinerja guru produlctif dengan ry1 scbesar 0,701, koefisien dctermina~in ya ~ 0 ,491 dengan

pcrsrunaan regresi

Y

= 24,SI + 0,66 X1 scrta sumbangan efcktifuya 22,90%. (2) sikap inovatif dcngan kinelja guru produl.iif de:ngan r72 scbe.w- 0, 790, koefisien detenninasinya • 0,624 dengan persamaan regresi

Y

=

22,63 + 0,66 X2 serta sumbangan scfektifnya 45,60%. (3) ltcpemimpinnn transfonnasioool o1an sikap inovatif secarn bersama-sama dengan lcineJja guru produliif dcngan r)ll sebcsar 0.833. koefisien detenninasinya = 0 .686 dcngan persamaan regresi ganda

Y

=

12,757+ 0,3 t

x,

+ 0,48

x2

Besamya koefisicn korelasi parsial antara variabel kepemimpinan transformasional dengan kincrja guru produlrtif jiko variabel sikap inovatif dikontrol adalah sebesar 0.463 sedangkan tcoefisien korelasi parsial anrara Vllriabel sikap inovatifdengan k.inelja guru prodnkto fjika variabel kepemimpinan transfoml3Sional

dikootrol adalah sebesar 0,626 .

(2)

A RSTRACT

Sitinja k Lautdin. The Relationship betwt'"o of the Tnnosfomalionalladenllip and Innovative Attitude with Productive Teacher PerfonDJince

or

State SMK at Qum hang 8aau ntlutlln Regency (1007). l'ost Pr ~ra m e d , Mt1dan Stale Univers.ity, February 2007.

The research is aim to find out the relationship between transformational leadership and innovative attitude with productive teacher pcrronnance of state SMK at Humbang Hasundutan Regency. The research used correlation method which the rcpondents are teachers of state SMK with N = 47 teachers. The data transformational leadership, innovative atlltudc, and producn've teacher performance ba'-e been gcttmg by questionnaire.

The data was analyzed by using the simple correlation, the simple rcgre~ion,

multip1e correlation, and p.~rtial correlation technique. Thc re$uh of the research is indicuLed that there is positive correlation between. (J) transJbrmntonal leadership with productive teacher per[ormance with corrclutitln (ry, =

0.

70 I), determination coefficient - 0,49 1, the regression simtlarities '{ e 24,5 1 + 0,66

x,

and the contribution effec1ive 22.90%.(2) innovutive attttudc with pmductive teacher performaocc with eom:lallon (ry1 - 0,790), detcnnination coefficient - 0,624. the

regression simtla.rities

Y

= 22.63 + 0,66 X1 and the contribution effectrve 45,60%.(3) furthermore, there is positi ve correlation between transformational lca<lcfship and innovation nttlludc as two independent Vllriabcl simultaneoosly toward productive teaches perlom1ancc with rv 1~ = 0,833, and th ~ r e gres.~on similarities

Y

12.757,5 I + 0,3 1 X I + 0,487X).

Coeffislen correlation panial of the vn ri abe lt rnn~fonnational leadership and productive te-.achcrs perl'ormance if innovative attitude was controlled - 0,463, • ariabcl umovnuve attitude with productive teacbers performance if transformauonol was contTolled = 0.626.

Finally, the research summan,.cs that there is more htghcr of transformational leadership and innovallve ani tude so that become more producttvc teacher perfonnant of state SMK at Hum bang Hasundutan Regency.

(3)

-.

BAB Y

SIMPUI..AN, lMI'LIKASI, DAN SARA N

A. Simpu la o

Berdasarkan basil analisis dan pembahasan penelitiao, maka lbpat diambil

simpulaJ'I sebagai berikut:

I. Hasil aJ'Ialisis statistik menunj ukkan babwa terdapat hubungan yang positif

dan signifikaJ'I antara kepcmimpioan transfonnasional dengan .killelja guru

produktif. KoefiSien korelasi antara kepemimpinan transformasional kepala

selcolah dengan kinelja

guru

produlctif adalab dalam kategori tinggi. Deng:m

dcmikian untuk menig)catkan kinetja guru produkti f para kepala sekolah

lrcjuruan pcrlu mempelajari dan menerapkan balcikar kqJCnrimpinan

trunsformasio nal.

2. Hasil analisis s tatistik menunjuklran babwa terdapat hubungun yang positif

dan signiJikan antara sikap inovatif dcngan kincrja g11ru p roduktif. Koefisien

korelasi antaru sikop inovatif deng;u1 kinerja guru produktif adalab dalam

kategori tinggi. Dengan demikian untuk me mgkatk.an kinerjn para guru produktif perlu meningkatkan sikap kepckaan tcrhadap pen1baban-perubahan

yang terjad i dalam perkembangan pendidikan kcjuruan. Silulp inovatif bukan

scsuatu yang sulit dicapai akan tela pi adalah kemampuan

yang

dapat dipelajari

melalui peninglultan frekuensi latiban.

3. HtlSJl analisis s tatisti k m enunjukkan bahwa terdapat hubung;m yang pasitif

dan signifikan antara kepemirnpinan trunsformasional dan sikap inovatif

~ am bersama-sama dengan kinerja guru produlctif. Besamya koefisien

korelas1 antara kepemirnpinan transformasiooal dan sikap inovatif secara

(4)

- ---..;-- -·--- - -

··-

...

---·

:

79

bersama-sama dcngan Jcinerja guru produktif tennasuk dalam tategori tinggi.

Dengan demikinn kedua variabel ini seca:m bersama-samasangat sangat

berperan dalam meningkatkan kinelja guru produktif. Kcpala sekolab sebegai

pemimpin dan guru produktif perlu meningkatkan kompetensinya sesuai

dengan tugas dan tanggung jawabnya. Artinya bahwn dcngan peoerapan

kepemimpinan rransformasional oleh kepala sekolab dan peningkatan sikap

inovatif para guru produktif menghasilkan kinetja yang cfektif dan cfisieJL

4. Hasil analisis secara statistik rnenunjul<.kan babwa sumbangan realtif dan

efektif

variabel sikap

inovntif adal ah lebih

besar

dari variabel Jcipcmimpinan

transformasional Dengan demikian kepola selc.olah perlu membuat strategi

bagaimana cnra mcnumbuhkembangkon s ikap i no~'lltifpam guru produktif.

B. l mplikasi Basil Penelitian

Bcrdasarkan uraian dan simpulan hasil penclitian, sclnnjutnya dijubaJkan

imflikast basil penelitian sebagai bcrilmt:

I. Opaya Meningkatkan Kepemimpinan T ransformasional

Upaya yang dapat dilalcukan meningkathn kepemimpinan

transformasiooal oleh kepala sekolah dalam rnngka miningkatkan kinCJja guru

produktif adalah:Perrama: Kcpala sckolah scbagai seorang pemimpinan hams

lebih kJcatif untuk membekali dirinya dengan berbagai tori tipe lccpemimpinan

dan memilin jenis kcpemimpinan yang ynng scsuai dengan tuntntan organisasi

sekolah yang dipimpinnya. Kedua; Kepala sckolah perlu mengikuti latihan

kcpemimpinan, seminar-semi nar, dan lolakarya yang dapal mendulmng

(5)

- - ·-++-·- - -- - -- ---

·-:

80

proalctif dalam menyiknpi perubahan-perubahao yang terjadi dalam dunia

pendidikan.

2. Upaya Meuingkatkan Slka p luovtif

Upaya yang dapat dilalcukan meningkatkan sikap ioovatif dalam raugka

miningkatkan lanetja guru produktif adalah f' f!T/{1J710: Seorang guru barus

memahami Jabatan guru adalah jabataan p rofesional dan selalu berupaya untuk

meniogkatkan kompetensioys yaog mdiputi kompctcnsi pedagogilc. lcompetens i

kepribadian, kompctensi sosial, dan kompetensi profesional. Kedua :

Guru harus

membuka diri terhadap perubahan-perubaban dalam

kebijru:an-kebijalcan dunia

pendidikan. Ketiga: Mcningkatltan sik.ap k.reatifitas dengan mengembangkan

gagasanlide-ide baru dalam perencanaan program pcmbelajanm. K eonpat: Kqnla

sckolah scbagai pcmimpt n harus mampu m cmberi motivasi kepada para guru

dengan cara melibatkan para guru dalam mere ncaaahn dan pengambilan

keputusao dalam organisasi sekolah. Kelima: Seorang guru hams menanamkan

prinsip dalam dirinya bahwa kemampuan wttul; menghasilkan gagasanlide yang

barn ada dalam diri dan merupakan kemampuan yang dapat dipelaja ri dan

penerapannya adalah dengan melalui Jatiban. Keenam: pemberian pengbargaan

yang scsuai dengan. prestasi kerja para guru akan scmak.in memacu peningkatan

kreativitas Oleb karena itu kepala sekolah harus memiliki kepakaan dalam

menilai kinerja para guru.

C. Sa111n

Berd3sarlcao uraian

yang

tenuang dalam simpulan dan irnplilca.si basil
(6)

- - -+ 1-- - - --·

... --·-·

•.

:

81

I. Kepala sdcolah selalru pemimpin harus selalu melakukan tecobosan dcngan

perubahan-perubahan dalam diri guru sebagai bawahan agar setiap guru

memiliki kinerja yang baik dan secara psikologis memotivasi guru untuk: lebib

berpresla.Si dan merasa memiliki peran yang cukup berarti dalam membentuk.

organisasi sekolah ke bentuk Jebih bailc deng;m ciri khas dan kinerja yang

baik. Hal im adalah dimulai dnri lcepala sekolab sebagai pemimpin dan

scbagai agcn perubahan ke ~ yang lcbi.b baik dengun scgala kemampuan

dan kreattvitas yang tinggi.

2. Kepala sekolah hcndak mtllljalin kerjasama

yang

lebih banyak dcngan dunia

usaha dan industri sebagai institusi pasangan dalam pengembangan

kurikulwn, pelaksanaan pendidikan sistim ganda (dual St$ti!TTI), dan

pengembangan unit produksi sekolah.

3. Para guru produktif hendaknya merniliki sikap kepckaan yang tinggi dan

membul.a diri terhadap perubahan·perubahan yang terjadi dalam pendidiknn

kejuruan.

4. Kepala sekolah hendaknya meningkatkan intensititas para guru produktif

mclaisana.kan magang deog4n walttu tertentu di dunia usaha dan industri yang

relevan deng;m bidang keahliannya. Dengan demikian para guru dapat

mininglcatka.n kompetensinya dan memihki wawasan yang luas tentang

komptensi yang dibutuhkan dunia usaha dan industri.

5. Dinas f>endidikan Kabupatcn Hurnbang Hasundutan perlu membu:lt sulltU

kcgiatan misolnya seminar, lokakarya, pcnatatan dan scbagainya dalam rangka

(7)

82

6. Dinas Pendidikan Kabupaten Humbang HasWldutan perlu membuat ~stem

seleksi dalam pengangkatan kepala SMK, dengan mempedomani sistem

seleksi caJon kcpala SMK yang telah ada. Seleksi yang dimaksud adalah

bagaimana menjaring calon kepala sekolah yang memiliki potensi secam

--akademis, administratif, dan pemahaman tentang rujuan pendidikan kejwuan

tersebut

7. Pada peneliti yang tertarik dalam bidang kajian ini untuk mengadakan

penelitian dcngan melibatkan lcbib baJJyak lagi variabel prediktor dan

responden, sehingga aspek lain yang diduga memiliki sumbangan yang lebih

berarti terhadap ki!lelja guru produktif .

(8)

.-'"

•.

A. Latar Bclakang

BASI

PENDAHULUAN

Kualitas lulusan pendidikan kejuruan saat ini banyak mendapat kritikan

dari dunia

usaha

dan industri . Dunia usaha dan indusui scbagai pengguna

jasa

tamlltan mcnilai kompetensi yang dimiliki lulusan pendidikan tersebut kurong

sesuai dengan standar kompctensi yang dibutuhl:an pasar kelja dan sulit

beradaptasi dcngan lingkungan kerja. Demikian juga dcngan mnsyarakat, yang

membc:n kcpercayaan pada pendidikan kejuruan untuk mendidil, membina, dan

melatih anaknya dengan harapan agar mcmiliki ilmu pcngetahuan dan

keterampilan sebagai bekaJ pengalaman untulc mencari kelja dan hidup mandiri.

Pada umumnya merasa kecewa terhadap mutu pendidikan keJuruao tersebut.

karena para onaknya kurang mampu bcrsaing dalam mengisi lowortgan pasar kerja

dialdbat kompetensinya belum sestt.'li dengan kebutuhan dunia usaha dan industri

Berdasarkan hasrl observasi empirik Dikmcnjur (Kurikulum SMK Edisi

2004:1) mengindikasrknn babwa: scbagian besar lulusan pendidJkao kejuruan

kurang mampu menyesuaikan diri dengan pcrubahan maupun perkembangan ilmu

dan teknologi, suht untuk bisa dilatih kembaJi , dan kurdllg bisa mengembangkan

diri. Studi juga memperoleh gambaran, bahwa sebagian lulusan SMK tidak bisa

discrap di lapangan kcrja karena kompetensi yang mercka miliki belum sesuai

dengan tuntutan dunia kcrja. Sedangkan menurut BPS (dalam Renstra PMK

2005-2009.2006:9) sc.tiap tahun sckitar 52,16% tamaton pcndidikan kejuruan tidalr

(9)

..

<

-++·-- - --

- - -- ... __ .._, ...

2

kompctensi yang dibutuh.lcnn dunia usaha dan ind ustri, kurang mampu beradaptasi dengan lingkungan kelja.

Masalah yang dikcmukaltan di ata.s adalah merupakan persoalan pengcJolaan manajemen pcndidikan yang perlu mendapat perhatian karena sangllt

berpengaruh terhadap eksistensi pendidikan kejwuan. Sementara

i""

bahwa tujuan kbusus pendidikan kejuruan tersebut adalah; "menyiapkan peserta didik ngar menjadi manusia produl:tif, marnpu bckerja mandiri, mengisi lowongan k.clja

yang ada di dunia usaha clan indtL ~ tri sebagai tenaga kclja tingkat mencngah sc:suai

dengan kompetensi dalam program keahlian yang d ipilihnya" ( Kurikulum SMK Edisi 2004:7).

Pada sant ini, tcrdapat kecendcrungan bahwa penyebab rendalmya li:ualitas

kompetcnsi para pescrta d idik diak ibatkan bclum optirnalnya ldne.Jja panl guru produlctif. Di dug;~ guru produkti f bclum mampu men g;~ nali s i s, merencanakan, dan

menyajikan matcri kompetensi yang ada dalam kurikulum Icc dalam prosc:s pembclajamn toori maupun praktck (Oil • .'menjur. 2004: 15).

Dalam pendidikan kejuroon. untuk me ncapai s tandar kompe1ensi yang Ielah ditetapkan oleh dunia usaha dan industri serta asosiasi profesi, substansinya

dikemas dahun berbagai mata diktat yang dikelompok.kan mcnjadi program nonnatif. adaptif, dan produlc1if. l'rogram normatif adalah kclompok mata diktat yang berfimgsi mcmbentuk peserta didik menjadi prib.1di yang utuh dan memilil< i nonna-nonna sosial. Program adaptif adalab kelompok mata diklat yang berfungsi

membentuk peserta didik sebaga i indiv idu agar memiliki dasar pengetahuan yang

(10)

.•

·.

,,

__ ____

.._..

__

3

peserta dldik memlliki kompetensi kelja scsuai dengan sta:ndar k:ompctcnsi di

pasar ker:~a. Ketiga program ini merupakan satu kesatuan yang saling menduk:ung

untuk: mengembongkan potensi peserta didik. Sedangkan dalam proses

pembclajarannya hampir 700/o alok:asi waktu adalah untuk: program produJ..1ifyang

didapat dari sekolab maupun dari dunia usaha/industri. melalui program

pendidilu!n sistim ganda (dual sy.~te m ). Oleh karena itu, i.ndikator k:eberhasilan

lulusan dari pendidikan kejuruan adalah mcrupakan gambaran dari basil kinelja

guru produktif, tanpa mcngesampingkan ki.ncrja b>Uru normati f dlln adaptif.

Guru produktif yang memiliki pemnan yang strcgis da.lam peucapaian

kualitas pcndidikan kejuruan, dinilai belum melak.sanakan tugas profesinya

sebagai jabatan profesional. Guru produktif yang memililci peran gan<h1 yaitu

sebagai peodidik dan sekaligus sebagai pelatihlinstruktur, barus mampu

meraneang program pembelajaran, !ll<lnentukan strategi pembelajatlln teori dan

praktek untok mencapai standar kompetensi minimal yang telah ditctapkan

dalam lruri kulum pendidikan kejuruan.

Perubahan-pcrubahan ynng teljadi diduoia usaha selalu membawa dampok

pcrubaban terhadap kurikulum pendid.ilcan kej uruan, hal ini sejalan dcngan tuju:lil pendidikan yang selalu berorieru.asi pasar kerja. Guru produkllf sebagai pelaku

perubahan dituntut memililci sikap kepekaan yang tinggi terhadap perubaban

tetsebut. Tidak bisa dielakkan babwa pembahan (ii\Ovasi) akan tetUS berkembang

sciring dengan perkembangan jaman. Oleh karena itu silcap keterbukaan untuk:

(11)

4

Salah satu indikator kcberbasilan guru dalam mclaksanakan togas

keprofesionalannya adalah kemampuan membuat program pembclajaran yang

melipuli; perencanaan pembelajaran,

interaksi

dalam proses pembelajaran. serta

menilai dan mengevalu~ i basil pembetajaran. Pendekatan pendidikan sistim

ganda yang diter.ipkan dalam kurikulum kejWlJ&n mengisyaratka n bnhwa, guru

harus mampu menyusun bahan ajar seperti modul pembelajaran pada setiap

kompetcnsi. Pembelajaran dengan sistim modul sangat membantu peserla didik

dan guru dalam pembejaran teori dan praktek dalam mencapaian target standar

kompetensi (Sibuea, 2001:29). Untuk mcnunjang pelaksanaan sistim te:.;ebut,

hampir 70% guru produktikf yang ada di SMK Negeri telah dilatih untuk

menyusun modul pembelajaran dan pemahaman kunkulum kejuruan (Dilonenjur.

2004) .

.Nnmun berdasarkw1 has il pengamatan di lnpangan pada umw1mya guru

produktif masih menyajikan materi pembelajaran secara tradisoonal, belum

memlliki program pembelaJarun yang tcrencana seperti: baban ajar. modul,

ana!isis kebutuhan alat dan bahan, standar kompetensi, sistim penilaian dan

program tindak lanjut hasiJ penilaian. AkJbatnya scring ditemukan J:uru produlctif

menyuruh peserta didik menyalin rnateri pelajaran di papan tulis, masuk ke ruang

pralctek 1anpa program yang j elas, pelaksanaan prnktek hanya bersifat simulasi

dan belum adanya validasi lnJrikulum antara pil1.1k sek.olah dengan d unia usaha

dan industri yang meojadi institusi pasangan dalrun pelaksanaan pendJdikon sistim

ganda. Aninya lturikulum sel:llu disempumakan baik. materi kompetensi maupun

metode pendekatan pembelajaran, akan tetapi tidak diikuti dengan perubahan

(12)

'

s

Guru produktif dapat mengahasilkan preslliSi kerja yang baik tidal: terlepas

dari sistim nilai yang berlalru dalam organisasi sek.olah. Salah satu sislim nilai

yang dimaksud adalah kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sckolah.

Kepala sekolah sebagai pcmimpin dituntul "kcmampuannya merubah pola

pcri1alru para guru ke arah perubahan dengan menerapkan gaya kepcmimpian

yang tepa! dalam mernimpin organisast sekolah kejuruan.

Sejalan deng;m luntutan pradigma perubahan dalam pcndidikan kejuruan

yang selalu disesuaiknn dengan perkembangan di dunia usaha dan industri, kepala

sekolah harus mampu mernberi dorongan yang kuat kepada guru untuk rnencrima

perubahan lerscbut. Penerimaan akan perubahan tersebul adalah tereermin dnlam

diri kepala selrolah melalui sistim kepemimpinan yang diterapkan.

Dalam kenyataan kepala sekolalt hanya melaksanakan IUJJ3S sehari-harinya masih bersifaf rutinitas. tcrkait dengan pclakS:UJIIan administrasi, jadwJI mcng.1jar,

pembuatan laporan dan peraturan yang sifatnya kako, belum mem itilti program

kerja yang disusun be.rsazna dengan guru., dan rninimnya hubWlg;m kctjasarna

dengao dunia usaha dax• industri. Dengan demikian ada kesan kepala sekolah

sebagai faktor penghalang dnlam perubahan yang pada akb.imya mcmilil,;

pengaruh negatiftcrhodap kinerja guru, (PJGT Sawangan Bogor. 2003:5)

Kemampuan scorang kepala sekolah menjalin hubungan kerjasama antar

guru. hubungan an tara guru dengao kepala sekolah, dan hubungan seltolah dengan

dunia usaha dan industri ada1ah merupal::an tuntutan Jrurilrulum pcndidikan

kejuruan. DaJam organisnsi pendidikan kejuruan ketjasama tim ndalah merupakan

kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan. Pcndekatan pendidiknn sistim g;utda

(13)

·•

.-•

6

pibak selrolah dengan institusi pasangan yairu dwria usaba dan indusrri yang

sesuai dengan program keahlian yang ada di sekolah.

Demikian j uga dengan pemberian peng)largaan, banyak para guru ingin

melakukao inovasi dalam pendidikan apabila ada dorongan yang kuat dari kepala

sekolah. Namun pada kenyatan para guru yang memiliki pre$1a.~i yang baik, tidak

mendapat penghatgaan dari kepala sekolah maupun dari sesa!D3 guru.

Penghargaan berupa pujian, Jle!Uenjangan karir, dan kemudahan dalam proses

kenaikan pangkat ndalah merupakan suatu rangsnngan untuk rneningkatkan

kenerja yang lebih bai k.

Selain fal..1or diatas. kineJja guru produktif JU!Jll dipengarubi Jatar

belakang peodidikan.. Hasil penelitian mengindibsikan bahwa lalar belakang pendidikan sangat berpengarub terbadap kincrja ( Binakasih. 2005:9).

Berdasarkan kcnyaran di lapangan banyak guru produktif yans ICI'Jlltksa

mcmberi materi pembelajaran yang tidak s.:suai dcngan bidang lccahliannya. Hal

ini terjam karena pencrnpatan guru produk1if tidak sesuai dengan program

keahlian yang ada di sekolah. Sementara itu. pengalaman pelatiban (magang) turu1

berperan dalam peningkatan kinerja guru. lhnu pengetahuan dan lcompctcnsi

yang dimiliki para guru harus selalu d!iscsuaikan (up-grade) dengan

perlcembangan ilmu pengerahuan dan reknologi yang terjadi di dunia

usahalindustri.

Demilcian juga lcebutuban bahan dan alar praktelc penunjang proses

pembelajamn. Kegiatan praktek tidak dapal terlaksana dcngan baik aJXlbiln tidak

tersedia baban-bahan yang dibutuhkan. Masalah ini sebeoamya dapat diarasi

(14)

·--·

7

(interproneur) deniJIUl membuka unit produksi sekolah.

Pasilitas

praktek yang dimilikinya sangat dimungkin dik.elola ke arah proses kegiatan llSaha ynng bersifat

bisnis (profit oriented) dengao para pelal.11 warga sekolah ya.itu gum dan pesena

didik (PP.No. 29 Tahun 1990 tenlllng Unit P..oduksi SMK). Pengcrnbangan un.it

produksi sekolab daplt berfungsi sebagai kegiatan pcmbelaja.ran yang berbasis

produksi dan dapat digunakan sebagai altematif institusi pasangau pelak.sanaan

Pendidikan Sistim Ganda.

13anyak faktor yang haros ditiujau dalaJn upaya peningkatan kinCJja guru

produktif, "''mun menurut penel iti yang paling dominan saat ini adalab gaya

kept."UUimpinan dan sikap inovauf Pcnelitian ini dilaksanakan di SMK .Ncgeri

Kabupaten Hum bang Hasundutan, dengan j udul "Hubungan Kepemimpinan

J'r.msfonnasional dan Sikap lnovatif Dengan KinCJja Guru Produktif .. di SMK

Negeri Kabupaten llumbang Hasundutan.

B. Identilik:lsi Masalall

Berdasarkan law belakang masalah seperti yang dJuraikan di atas, maka

masalah yang berkait.:in dengAO judultersebut dapat diidentilik:lsi sebagai ben'kut

I) Apakah ada bubungan gaya kepemimpinan transformasiona! dcngan kineJja

!,'lim produktif, 2) Apakalt ada hubungan sikap inovasif dengan kinerja guru

produktif. 3) Apakah ada hubungan keJjasarna dengan llineJja guru produ.ktif, 4)

Apakah ada hubungan pemberian penghargaan dengan lcinerja guno produkti{, 5)

Apakah ada hubung.a.n lata.r belakang pendidikan dengan k.inetja guru produktif. 6)

Apakah ada hubungan penJ,r.liaman pelatiban (rnagnng) dcngan ltinerja guru

(15)

.

'

.•

8

guru produktif. 8) Apakab ada hubungan ketersediaan bahan prnlrtek dengan kincrja guru produkti(

C. Pembatasan Ma~Jalah

Banyaknya faktor yang dapat mcmpengaruhl k.inerja guru produktif,

sementara disisi lain terbatasnya wal.1u, dana, dan sumber daya dalam melakukan penelitian ini, maka peneliti menitik beratk.an pada dua faktor yang diduga kuat

m emiliki hubungan dcngan kine.rja guru produktif pada

SMK

Negeri Humbang

Hasundutan yaitu: I) Ke pemimpinan transfom1asional kepala sekolah dalam

memimpin unit sckolah kejuruan, keluarga, dan masyarakat dan Silrap ioovatif

guru produktif dalam pelaksanaao tugas sebagai guru yang merupakan jabatan

profesional.

D. Perumusao MasaJab

.Bertitik: tolak dari Jatar belakang. identifikasi. dan pembatasan masalab di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumusakan sebagai berikut:

I. Apakab ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan

transformasional d engan kinerj a guru produktif SMK Negeri di Kabupaten

Humbang Hasuudutan ?.

2. Apakah ada lJUbungan yang positif dan signifika.n antara sikap inovatif

deogan kinerja f,'llru produktif SMK Negeri d i Kabupateo Humbang

Hasundutan ?.

3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara ke pemimpinan

tar.mfonnasional dan sil:ap inovatif secara l>ersama-sama dengan kinerja guru

(16)

.•

9

4. Seberapa besar sumbangan relatif dan ekktif variabel kepemimpinan

transformasional dan sikap inovatif tcrhadap kinerja guru produktif

SMK

Negeri di !Utbupaten Humbang Hasundutan

E. Tujuan Penelitian

I. Untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan transfomasional dengan

kinerja

guro

produktifSMK Negeri di J<abupatenJlumbang Hasundutan.

2. Untuk mengetahui bubungan antara sikap inovatif dengan kinerja guru

produktif SMK Negeri di J<abupaten llumbang 1 lasWJdutan.

3. Untuk mengetahut hubungan antara kemimpinan transformasional dan sikap

ioovatif guru produktif secara secara be=a-sama dCllgan kinerja guru

produktifSMK Negeri di Knbnpaten Humbang Hasundutan.

4. llntuk mengetahui bes:unya sumbangan variabel kepc:mimpinan

lransformasional dan sikap inovatif dengan kinerja guru produktif SMK

Negen di Kabupatt"'l Humbang Hasundutan.

1<'. Maofaat Peoelitia n

Penelitian ini dibarapknn dapat ber g ~ma bade secara teoritis maup~m

sccara

praktis. Kegunaan

secara

tcoretis diharapkan memberikan kontribusi yang

berguna bag.i pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang administrasi dan

manajemcn pendidikan. Hasil penelitian ini j uga diharapkan dapat membuktikan

dan memperluat teon-teori

yang

telab banyak <likemukakan oleh para ahli scrta

dapat memperkaya kbasnnah pengetahuan tcntang kedua variabel yang diteliti.

Demildan juga bagi pam kepala selcolah kbususnya lcepala sekolah

kejuruan hasil pcnelitian ini dapat bermanfaat dalam mencrapkan metode

(17)

10

Bagi para guru produktif basil penelitian ini memberi sumbangan dalarn

meningkatkan kinerja sebagai guru yang sangat berperan dalarn peniogkatan

mum tamatan sekolah kejuruan.

L~bih jauh dibarapkan bahwa basil penelitian ini dapat berguna sebagai

bahan infonnasi bagi peneliti yang ingin melakukan penclitian Jebih lanjut. Bagi

tenaga pendidilc, basil penelitian ini dibarapkan dapat menjadi panduan dal.am

upaya meningkatkan kinelja dalam peningkatan mutu pendidikan lcejuruan.

Demikian juga bagi illStitusvsekolah, dibarapkan basil penelitian ini dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan masulcan dalam mengambil lcebijakan

lebih !anjut berkaitan upaya pen irigkatan k:inerja guru produktif.

.··

(18)

- - -+-!--- --- -- -~ · -

-. ·

:

84 DAFT AR PUS'TA.KA

Ariklmto Suhancmi. 2000. Manajemen Pend ilion. Jakarta: Rina Cipta.

Balitbaog. 2003. Kepemimplnon traniformasional Ke{XJ/o Sekoloh. Jakarta .

Binakasib Rita. 2005. Kontribusi Peo~aman Pelatihan. laW' Belakang

Pendidibo Dan Sikap l'rofesiooal Tc:rlladap Kualjtas Kerja. Tests tidak diterbitkan.

Danim Sudarwan. 2006. VJ.d Baru MQifQ}emen Sekolall. Jlb.na: Bumi Abara.

Dikmenjur. 2006. Kurikrdum SMKEdf~1 2(}()4. Jakarta.

Dale Timpe. 1992. Kreatlvity. Jakarta: Gramedia Asri Media. Dqx!Wla.s. 2003 . Standar Kompetensi Guru SLTA. Jalcana.

- - - · · 2001. Reposisi Peodidlkan Kejuroan Menjelang 2020.

Jakarta

Fathi Muhammad. 2004. Now ... , You Are Leader. Surabaya: Ram sa Putra.

Gomes Faustino C. 2003. Manajemm Sumber Daya M amL<Io. Yoltjaltana: Pencrbit Abdi.

Harsiwi Agung M. 2003 Hubungon Kepemlmpfonan Tranfomosional dan

Karateristlk Personal Pemlmpin. Yokjakarta: Artikcl.

Kasal:i Rheoald. 2005. "('.hange ". Jakana: Gramedia Pustaka Utama.

Kiyosalci Robert T. dan Lechler Sharoo !... 2005. 8usinc.<> School. Jakarta: Gramedia Putalta Ulama.

Krunili'S Dacbnel. 2004 . Admimstrost Pendidilan Teori dan PrakteJ.. J>adlog: CV Suryani lndah.

Locte. E. A. Taopa Tahun. Esmsl Kepemimpinan. Diteljemahkan. 1997. Jalcarta: Mutiara Ulama.

lobis Sabilal. 2005. Pengarulr 8udaya Ke.rja dan Sikop Inovolif Terltadap

Kinerja Guru MAN di KtHa Medon. Tesis tidak diterbitkan. Medan: PPs Unuversitall Negeri Medan.

Margouo. S. 2004. Melode Penelllian Pendiclikan. Jakana: Rina Cipta.

(19)

.-,.,--- - ·- - · - -·--·--··

85

Overton Rodney. 2002. Tlngkatkan x~mampuan Anda do/am MonagemOL

Terjemaban oleb Andreas lwan. 2002. Jakarta: GramediL

Rampersad Hubert K. 2003. Mencapoi Kine']'O dengon Jntegritos. Tetjemahan oleb Edy Submo dan Viseosius Djanadu. 200S. Jakarta: PT. llaar Mandiri Abadi.

Dikroenjur. 2006. &ncono St10tcgis Pembfnoon Seb?loh Mengoh Kejuf11(Jn }()()5-2009. Jakarta; Dqldilcnas.

- --==·

1997. Unit Produk$1 Sekaloh Sebagoi Altematif l11stftusi Posongon

PSG. Jakarta

Mulya.o;a E. 2004. Menjadi Guru Profesionol. Bandullg: Remaja RO!Idaklll)'a.

- - -·· 2004. M(Jti(Jjemen Berbasi.< &kbloh. Banduog; Remaja R09dalcarya.

Sondang Siagian P. 2004. Teon Pengembangon Org unisa. V~. Jalcab'a: Bwru Aksara.

- --=---,.-::::.,..··

2002. Kiot Menmgkatkan ProdubMros Kuja. ~ : PT. Reneka Cipta.

Sibuea, dkk. 2002. Pengaruh Sfrategi Pengajoran, Bakat Teknlk, dan

Kemompuan Betpikir Abstrak Terhadap PNI.flasi Be/ajar Pemasongon lnsta/asi l.i.nrik SMK. Jumal Penelitian Bidang Pend:idikao,9(1 ): 29.

Sibuea, Roni Pamingotan. 2003. }{ubtmgon Amaro Keterampi/on Monajerial don

Morif Betpnstasi X epa/a Seh:>lah Menengah Kep1"Ubbl dengan Efobivitas Kinerjo SMK dl Ka10 Medon. l'asal Sarjma UNIMED, 2003.

Sherwood Dennis. 2002. flol-Hal Cerda.r Yang Perlu Diluuahul l'entang /nnna.si

Don K.reotlvitos. Diterjemabkan olcb Marianto Samosir, 2005, Jakana: PT. Media Komputindo.

Sugiono. 2002. Metode Peoelirian Administrasi, Jakarta: AlfabeiJI

Sule Ernie T. dan Saefullah Kurniawan. 2005. Pengantor MOIIQ]Qnen. Jalwta: Pr~'Mda Media.

Syafei lmran. 2006. Hubtingon Kepemimplnan T mnsformasH>nal dan Eto.• Ketja

tkngan Kepuasan Kuja Guru SD Negeri Mltdan T1111111ng<m.. Tcsis lidak diteroittan. Mcdan: PPs Universitas Nepi Mcdan.

Sand S. Udio dan Malamlm S. Abin, 200S. Perenconoon Pendidllllln. Baodung: Rcmaja Rosdalwya.

Tika Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Penlngkotan Kinetja Pef'IIS(lhaan.

(20)

•.

86

Undang-Undang Republlk Jnd.ooesia Nomor 14 Talmo 2005 temong Guru don Dosen. 2006. Jakana: CV. Elm Jaya.

Wahjosumidjo. 2001. Kepemimpinan Kepalo Sekoloh. Jakarta: 1'1". Reja Grafindo Persada.

Winardi. 2000. Kepemfmpinon do/am Monfl)"nnen. Jakarta: 1'1". Rioeb Cipla.

(21)

\

I

I

!

t .

i

f

f

~

I

i.

!

'

' l

0 I

e

h :

LAUTDIN SITINJAK

NIM.OS5030498

rtesit

'Vntut~emmuni

S•64eUm

1Pm)w1'4t4n

(l)a/4m

9dmpBmflli (iefar fM.agWrawl"ui'lip

~Prngmm St tuli~aministrasi

<Peturfli"•

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ME DAN

(22)

r

!

I.

t

1

f

I

-f

i

f

TESIS

BUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN

INOVATIF DENGAN KINERJA GURU PRODUKTIF

l"''IIIWIR..

NEGERI DI

KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Disusun dan Diajukan Oleh:

Laut din Sitinjak

NIM: 05503498

Telah Dipertahankan di Depan Panltia Ujian Tesis

Pada Tanggal 17 Maret 2007 dan -Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidlkan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Menyetujui

Tim Pembimbing

Medan, 17 Maret 2007

:~ (Prof. Dr. Belferik Manultang) {Dr. Siman, M.Pd)

~a Program Studi Administrasi Pendidikan,

I

(23)

...

· .: .

Persetujuan Komisi

. Ujian Tesis Magister Pendidikan

- .:,. 'f ~·

·~ prof.

Dr. I r. Zainuddin, M.Pd

·(-ggota)

- - · _"f . . 1:; ".

:.:;..,·

-.·-.

_,_ ·. - ~f.

Dr. SUha rta, M.Pd

{Anggota)

Mahasiswa

Nama : LAUTDIN SffiNJAK

NIM

:055030498

Program Srudi

~ A.-~~n ~a1 ~~aasi

Pendidikan

(24)

-.

J<ATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kebadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas bt:rkat dan rahmat serta pelindungan-Nya, sehingga tesis ini dapat diselesaikan

dengan baik. Tesis ini berjudul "Hubungan Kepemimpinan Transfonuasional Dan;

Si.kap lnovatifDengan Kinelja Guru Produktif S MK Negeri di l<abupaten Hwnbang

Hasundutan".

P e.nulis menyadari bahwa ses ungguhnya tesis ini dapat diselesai.kan atas

berkat dari Tuhnn Yang Maha Esa, juga atas bantuan dan dukungan dari berbagni

pihak baik s=ra moril mauptm material. Oleh kareoa itu penul is menyampaikan

rasa terima kasih yang sebesar·besarnya kepada Bapak Pto£

Dr.

Belferik

Manuiiang

selaku pembimbing J dan Bapak Dr. Siman, M. Pd selaku pembimbing II yang Ielah

subar memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis sehingga tesis iui dapaL

selesai. Rasa terima kasih yang sama juga penuli s sampaikan kepada:

I. Bapak Pro( Dr. Belferi k Manullaog selako direktur dan Bapak Asisten Direktur

se.rta staf di lingkWlangan PPs U n ivcr~itas Negeri Medan yang telah

memfasilitasi penulis da.lam menyelesaikan studi.

2. Bapak Prof. Zainuddin, M.Pd, Bapak Dr. Syarifuddin, M.Sc , P h.D, dan Bapak

Prof. Or. Suharta, M.Pd selaku nara sumbcr yang Ielah memberikan banyak

masukan ketika penulisan tesis ini. Smnbarog saran yang diberikan sangatJah

bermanfaat dalam menambah cakrawn1a pengetahuan pcnulis khususnya dalam

metodologi penelitian.

3. Bapak Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd selaku ketua program studi administrasi

pendidikan dan staf sekretariat yang tclab banyak membantu penulis khususnya

(25)

dalam hal administrasi penulis selama mcnjalankan studi di Program

Pascasarjana Universitas Ncgeri Medan.

4. Bapak/lbu doscn di lingkungan program studi administrasi pendidilran yang

telah banyak membenbn ilmu peoge1altuan yang sangat bermakna bagi penulis.

S. Ternan-ternan mahasiswa program studi ndministrasi pendidikan PPs Universitas

Negeri Mcdan Anggkatan VIII yang sangat akrab, becsallabat, dan rasa

kebersamaan yang tinggi kiranya kita semua dapat menyelcsaikan studi dcngan

baik

6. Bapak Kepa la Dinas Pcndidikan Kabupaten Humbang Hasundutan yang telah

mcmberikao ijin penelitian, Bapak Kepala Sekolah, dan Bapok /ibn guru SM.K

Ncgcri di Kabupaten Humbang H as ~tndutan yang memberikan data serta

memberi jawaban atas kuisioner yang diperlukan dalam penelitian ini.

7. Selanjumya Karya ilmiah ini secara k.hllSilS penulis persembahlcao kepada istri

terci nta Sondung Dorman! Simamora yang banyalc mcmberi d\Jlcungan mori l dan

material dem1kian juga Bapakllbu mcnua, ipar, dan adik-adilc berscrta scmua

keluarga yang telah membcrikan dulcungan dalam penyelesaiun studi ini. Secara

khllSUS kepada anak saya Deviana Lallttncia Sitinjak dan Vern Yosefin Sitinjak

jadi kanlah m1 sebagai mot ivasi kalian untuk terus berkarya demi tercapinya

cita-cita.

Akh.inya, penuli s menyadari bahwa ·tesis ini masih banyak onemiliki

kekurangan. Oleh karena itu pcoulis sang.at mengbarapkan kritil.: dan saran demi

penycmpurnaan tCliiS ini padn masa yang akan datang.

iv

Modan, Pebruari 2007 .Pcnuhs.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan tranformasional dengan kinelja guru , hubungan efektivitas komunikasi antar pribadi dengan kinerja

Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara gaya kepemimpinan demokratis dengan motivasi kerja guru diSMK N 1 Juwiring. Populasi penelitian yang

Artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara gaya kepemimpinan demokratis dengan kepuasan kerja guru, semakin tinggi gaya kepemimpinan demokratis maka

Pcnelitian ini benujuan untuk mengetahui hubungan antara Pcmahaman Kurikulum 2004 dan Sikap lnovatif dengan Kinerja Guru di SMA Negeri Kota Medan.. Metode

Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara persepsi guru terhadap kepemimpinan transformasional kepala sekolah, pemberian kompensasi, dan iklim kerja

3 Sebagai tenaga professional, guru dituntut tidak saja hanya sebatas memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya tetapi guru juga dituntut untuk mampu

Proses pengembangan instrument persepsi guru tentang kepemimpinan transformasional kepala sekolah dimulai dengan penyusunan instrument berbentuk kuisioner model skala

Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan gaya kepemimpinan transformasional, iklim kerja sekolah, dan kecerdasan emosional