• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANGTUA Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Di Tinjau Dari Motivasi Dan Dukungan Orangtua Pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANGTUA Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Di Tinjau Dari Motivasi Dan Dukungan Orangtua Pada Siswa Kelas XI Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Sukoharjo Tahun Ajar"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI

TINJAU DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANGTUA

PADA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH

KEJURUAN NEGERI 3 SUKOHARJO

TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat S-1

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Disusun Oleh :

YULIYANTO DWI HASTIYONO A 210 080 061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)

1 PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI TINJAU

DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANGTUAPADA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

ABSTRAK

Yuliyanto Dwi Hastiyono, A210080061. Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh: 1) Motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo Jurusan Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013; 2) Dukungan orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo Jurusan Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013; 3) Motivasi belajar dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo Jurusan Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji t, uji F,dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi linier: Y = 55,151+ 0,244X1 + 0,228X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh motivasi belajar dan dukungan orangtua. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 2,495>1,991 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015dengan sumbangan efektif sebesar11,8%; 2) Ada pengaruh dukungan orangtua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel, yaitu 2,377 >1,991 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,020, dengan sumbangan efektif sebesar 11%; 3) Ada pengaruh motivasi belajar dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo, dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung> Ftabel, yaitu 11,361 >3,115dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000; 4) Hasil sumbangan relatif dan sumbangan efektif menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 11,8%, sedangkan variabel dukungan orangtua memberikan sumbangan relatif sebesar 48,3%dan sumbangan efektif 11%. Dengan uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,228 (22,8%).

(4)

2 A. Pendahuluan

Pendidikan merupakan masalah yang menarik untuk dibahas, karena melalui usaha pendidikan diharapkan tujuan pendidikan akan dapat tercapai. Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, sikap sosial dan keterampilan yang diperlukan peserta didik.

Pendidikan mempunyai fungsi dan tujuan yang harus diperhatikan, seperti dapat dilihat pada UU No.20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 menyebutkan bahwa :

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangannya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhak mulia, sehat ilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis dan tanggung jawab.

Pendidikan menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu : pendidikan formal dan pendidikan non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang berlangsung secara teratur, bertingkat dan berkesinambungan. Sedangkan pendidikan non formal adalah pendidikan yang dilakukan secara tertentu tetapi tidak mengikuti peraturan yang ketat. Sebagai penyelenggara pendidikan formal, sekolah mempunyai peranan sangat penting dalam melakukan pendidikan secara teratur, bertingkat, dan berkesinambungan. Disamping itu sekolah sebagai lembaga pendidikan formal juga berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didiknya.

(5)

3 meningkatkan prestasinya. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika siswa belajar dengan aktif tentu saja akan memperoleh prestasi belajar yang baik namun sebaliknya ketika seseorang tidak melakukan belajar dengan aktif tentu hasil prestasinyapun tidak akan maksimal.

Alasan penelitian ini dilakukan adalah karena prestasi belajar berperan penting terhadap akademik siswa. Artinya bagaimana guru harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar. Hasil analisis akan bermanfaat untuk membuat program pengembangan sumber daya siswa secara optimum.

Usman User (1993:9) mengemukakan bahwa :

Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor yang terdapat dalam diri siswa adalah intelegensi, motivasi, minat, bakat, kondisi fisik, sikap dan kebiasaan siswa. Sedangkan yang termasuk faktor yang berasal dari luar siswa adalah keadaan sosial ekonomi, lingkungan, sarana dan prasarana, guru dan cara mengajarnya, kurikulum dan sebagainya.

Dari pengertian tersebut, pada prinsipnya prestasi belajar akuntansi merupakan suatu hasil dari usaha belajar atau kegiatan belajar yang diperoleh melalui pengukuran dan penilaian baik angka, huruf serta tindakan dalam mata pelajaran akuntansi.

Bloom (dalam Sudjana 1990: 22) menyatakan bahwa obyek penilaian prestasi belajar dapat dilihat dari ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotoris. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang berupa pengetahuan dan pemahaman. Ranah afektif berkenaan dengan sikap, sedangkan ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak.

(6)

4 Dari hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 3 Sukoharjo, dengan melihat nilai raport siswa kelas XI jurusan akuntansi menunjukan bahwa 43,3% mendapat nilai tinggi, 26,7% mendapatkan nilai sedang dan 30% mendapatkan nilai rendah khususnya pada mata pelajaran akuntansi. Dari data di atas akan di teliti faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.

Menurut guru akuntansi kelas XI di tempat penelitian ini berlangsung, beliau menyatakan bahwa semakin tahun prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut di lihat kedisiplinan, keaktifan, kualitas kegiatan belajar mengajar dan masih banyak lagi. Hal ini pula yang mendasari peneliti untuk meneliti adakah pengaruh intern dan ekstern seperti motivasi dan dukungan orangtua terhadap meningkatnya prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Sukoharjo.

Dalam dunia pendidikan, faktor internal dalam diri siswa menjadi peranan penting, karena faktor internal akan membantu seseorang dalam mencapai prestasi. Salah satu faktor internal dalam diri siswa yang mempengaruhi prestasi adalah motivasi belajar. Dalyono (2005:55)

memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk

melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” . Motivasi mempunyai peranan penting dalam pencapaian prestasi yang optimal. Motivasi merupakan perubahan tenaga dalam diri seseorang yang ditandai dengan adanya reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

(7)

5 Sekolah berusaha membina perkembangan anak secara optimal, mengantarkan individu menjadi manusia dewasa yang berguna bagi diri sendiri dan masyarakat, dan sekolah juga ikut bertanggung jawab terhadap individu-individu anggota masyarakat yang dihasilkannya.

Jadi dalam proses pencapaian prestasi yang baik, tidak hanya dipengaruhi oleh faktor motivasi saja tapi juga peran orang tua dalam memantau proses belajar mengajar. Motivasi dan dorongan orang tua yang kuat akan menjadikan siswa semangat dalam belajar dan berperan aktif dalam proses belajar mengajar di kelas. Sehingga tujuan dari belajar yaitu menghasilkan prestasi yang baik akan tercapai secara optimal.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI TINJAU DARI MOTIVASI DAN DUKUNGAN ORANG TUA PADA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013”.

Suatu penelitian ilmiah harus ada tujuan yang tepat supaya penelitian yang dilaksanakan mempunyai arah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan peneliti.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo Jurusan Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Mengetahui pengaruh dukungan orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo Jurusan Akuntansi Tahun Ajaran 2012/2013.

(8)

6 B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 3 Sukoharjo Kab.Sukoharjo. Waktu penelitian sekitar 1 bulan yaitu bulan Januari 2013. Pada penelitian ini menggunakan proposional random sampling dengan cara mengambil semua sampel yang sesuai dalam unsur penelitian. Pengambilan sampel sejumlah 80 siswa diperoleh dari siswa kelas XI jurusan Akuntansi sebanyak 2 kelas.

Dalam penelitian ini pengumpuan data menggunakan Angket dan dokumentasi dan jenis peneitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tetang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

Teknik Pengujian Instrumen digunakan adalah Uji Validitas dan Uji Realibilitas. Uji validitas digunakan untuk mengukur kevalidan instrumen. Sedangkan Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui instrumen tersebut dapat terpercaya. Uji Prasyarat Analisis menggunakan Uji Normalitas dan Uji Linieritas. Sedangkan Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Berganda, Uji t, Uji F, dan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif X1, X2 terhadap Y.

C. Hasil Penelitian

Data motivasi diperoleh dengan metode angket, yang terdiri dari 15 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi dari penilaian angket responden sebesar 56, penilaian angket terendah sebesar 36, skor rata-rata nilai angket keseluruhan sebesar 46,21 dengan median atau nilai tengah sebesar 45,5, dan modus atau nilai yang sering muncul sebesar 44.

(9)

7 Data prestasi belajar diperoleh dengan teknik dokumentasi, berupa nilai hasil belajar mata pelajaran akuntansi. Dari hasil analisis diperoleh nilai tertinggi sebesar 86, untuk nilai terendah sebesar 70, skor rata-rata nilai prestasi siswa sebesar 76,34, dengan median atau nilai tengah sebesar 76, dan modus atau nilai yang sering muncul sebesar 75.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan dukungan orangtua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 55,151 + 0,244X1 + 0,228X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel motivasi belajar dan dukungan orangtua secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 11,8%, sedangkan variabel dukungan orangtua memberikan sumbangan relatif sebesar 48,3% dan sumbangan efektif 11%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar dibandingkan variabel dukungan orangtua. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,228, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan dukungan orangtua terhadap prestasi belajar adalah sebesar 22,8% sedangkan 77,2% dipengaruhi oleh variabel lain.

D. Pembahasan

(10)

8 dan dukungan orangtua secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari variabel motivasi belajar (b1) adalah sebesar 0,244 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear berganda untuk variabel motivasi belajar (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,495 > 1,991 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015, dengan sumbangan relatif sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 11,8%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi motivasi belajar akan semakin baik prestasi belajar. Sebaliknya semakin rendah motivasi belajar, maka semakin rendah pula prestasi belajar.

Hasil tersebut mendukung teori motivasi dalam buku psikologi pendidikan Dalyono (2005: 55) memaparkan bahwa “motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan, yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” .Jadi dapat dikatakan bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada setiap individu untuk mencapai tujuan.

Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel dukungan orangtua (b2) adalah sebesar 0,228 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel dukungan orangtua berpengaruh positif terhadap prestasi belajar. Berdasarkan uji t untuk variabel dukungan orangtua (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 2,377 > 1,991 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,020, dengan sumbangan relatif sebesar 48,3% dan sumbangan efektif 11%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi dukungan orangtua akan semakin baik prestasi belajar, demikian pula sebaliknya semakin rendah dukungan orangtua akan semakin rendah pula prestasi belajar.

(11)

9 Sedangkan hasil uji hipotesis ketiga yang sesuai dengan uji keberartian regresi linear berganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 11,361 > 3,115 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti, ada pengaruh motivasi belajar dan dukungan orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 3 Sukoharjo. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi motivasi belajar dan dukungan orangtua akan diikuti peningkatan prestasi belajar, sebaliknya jika terdapat kecenderungan penurunan kombinasi variabel motivasi belajar dan dukungan orangtua akan diikuti penurunan akan prestasi belajar.

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 11,8%, sedangkan variabel dukungan orangtua memberikan sumbangan relatif sebesar 48,3% dan sumbangan efektif 11%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap prestasi belajar dibandingkan variabel dukungan orangtua. Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,228, arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi belajar dan dukungan orangtua terhadap prestasi belajar adalah sebesar 22,8% sedangkan 77,2% dipengaruhi oleh variabel lain.

E. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi, hal tersebut dapat diterima. Yakni berdasarkan analisis regresi linier berganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,495 > 1,991 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,015 dengan sumbangan efektif sebesar 11,8%. 2. Dukungan orangtua berpengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi, hal

(12)

10 (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,377 > 1,991 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,020, dengan sumbangan efektif sebesar 11%. 3. Motivasi belajar dan dukungan orangtua berpengaruh terhadap prestasi

belajar akuntansi, hal tersebut dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier berganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 11,361 > 3,115 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.

4. Hasil sumbangan relatif dan sumbangan efektif menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 51,7% dan sumbangan efektif 11,8%, sedangkan variabel dukungan orangtua memberikan sumbangan relatif sebesar 48,3% dan sumbangan efektif 11%. Dan uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,228 menunjukkan besarnya pengaruh motivasi belajar dan dukungan orangtua terhadap prestasi belajar akuntansi, adalah sebesar 22,8% sedangkan 77,2% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasarkan hasil penelitian yang berkaitan dengan motivasi dan dukungan orangtua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa SMK Negeri 3 Sukoharjo, kab.Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan motivasi dalam belajar, sehingga dapat memperbaiki prestasi belajar.

b. Meningkatkan kedisiplinan dalam pola belajar di rumah maupun di sekolah.

2. Bagi Guru

a. Guru perlu meningkatkan motivasi kerja agar dapat meningkatkan kinerja yang ada dan tingkat profesionalitasnya.

(13)

11 3. Bagi Orangtua

a. Sebagai orangtua setidaknya tidak melupakan, untuk memotivasi ananknya dalam belajar akuntansi.

b. Memantau pola belajar dan hasil belajar anaknya di sekolah. 4. Bagi peneliti yang akan datang

a. Lebih kreatif serta lebih objektif dalam memilih variable-variabel yang akan diteliti dalam melihat pengaruh pengaruh terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

b. Diharapkan peneliti selanjutnya apabila melakukan penelitian dengan tema yang sama, dapat mengambil obyek yang berbeda, sehingga diharapkan akan didapat hasil penelitian yang lebih baik. Sehingga kesulitan-kesulitan yang terjadi dapat diminimalisir atau dapat dihilangkan.

F. Daftar Pustaka

Ariani, M.Selvi. 2012. Pengaruh Motivasi Belajar Dan Keaktifan Siswa Dalam Proses Belajar Mengajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Sma Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012. UMS.

Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Suyatno, 2008. Psikologi Pendidikan Dalam Keluarga. Bandung: Tarsito Usman, Muh Uzer. 1993. Upaya optimalisasi kegiatan mengajar. Bandung:

Rosdakarya.

Referensi

Dokumen terkait

Uji tempel adalah uji iritasi dan kepekaan kulit yang dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan uji pada kulit normal panel manusia dengan maksud untuk

Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. Jakarta: Departemen Kesehatan

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data literasi sains siswa pada topik polusi, proses pembelajaran yang dilaksanakan, dan respons siswa terhadap.. Ramli

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.984pulau dengan luas wilayah laut dan darat5.193.250 serta dengan jumlah penduduk237.641.326 jiwa (BPS

Mengingat pada kawasan tersebut banyak permukiman penduduk, maka akibat yang timbul dari dampak perencanaan penerapan sumur resapan ini sangat perlu diterapkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa pada Telkomsel Selaku penyelenggara operator seluler kartu Simpati berdasarkan

Modal kerja permanen, yaitu jumlah modal kerja minimal yang harus tetap ada dalam perusahaan untuk dapat melaksanakan operasinya atau sejumlah modal kerja yang secara

Pada simpulan hasil belajar siswa dalam melakukan gerak dasar guling depan. melalui permainan sundul bola di matras mengalami