• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DIVARIASIKAN WORD SQUARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DIVARIASIKAN WORD SQUARE PADA SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DIVARIASIKAN WORD SQUARE PADA SUB

MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 LUMBAN

JULU T.P 2011/2012

Oleh: Luvsari L Gultom

NIM 408141082

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kebaikanNya yang member hikmat, kekuatan dan kesehatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi yang berjudul “ penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) divariasikan Word Square Pada Sub Materi Pokok Sistem

Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu Tahun Pembelajaran 2011/2012”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan bantuan moril, petunjuk, saran-saran dan nasehat yang besar sekali nilainya dalam penyelesaian tulisan ini, ditujukan kepada Bapak Drs.Paruntungan Sianturi selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari awal pengajuan judul proposal sampai selesainya penulisan skripsi ini, dan juga kepada Ibu Dra. Adriana Y.D. Lbn. Gaol, M.Kes, Ibu Dra.Martina Restuati, M.Si dan Bapak Ir.Herkules Abdullah,MS selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai selesainya skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs.Hudson Sidabutar, M.S selaku dosen pembimbing akademik.

(4)

vi

Teristimewa kepada Ayahanda (J.Gultom,BA) dan Ibunda (K.Butar-butar) yang telah membesarkan,mendidik,memberikan dorongan,pengorbanan material

dan spiritual serta selalu menyertai penulis dalam doa sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini, juga terimakasih buat kakak dan adik-adikku (Yanti Gultom S.Pd, Hendry Gultom dan Winner Gultom), terimakasih untuk dukungan dan doa yang diberikan. Terima kasih juga buat Miracle Small Group untuk setiap doa,dukungan dan motivasi kepada penulis (Kak Henny, Lia, Mery, Hermaulina, Meilisa,dan Zen), dan untuk teman kontrakkan 166 (Vina, Noopha, Ohany, Yosefa, Mareta, Adiva, kak Usnah dan bang Anel) terima kasih buat dukungan dan doa kalian semua.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012 Penulis

(5)

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DIVARIASIKAN WORD SQUARE PADA

SUB MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU

Luvsari L Gultom (408141080)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) divariasiakan Word Square Pada Sub Materi Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu Tahun pembelajaran 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu yang terdiri dari 2 kelas. Sampel yang digunakan adalah sampel yang diambil secara Proporsi sampling, yaitu kelas XI IPA 2 sebanyak 38 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Sebelum soal diberikan kepada siswa, terlebih dahulu dilakukan uji validitas, uji realibilitas, daya beda soal, dan tingkat kesukaran soal dengan rtabel = 0,316 dan taraf signifikan  = 0,05.

(6)

iv

THE IMPLEMENTATION OF NHT ( NUMBERED HEADS TOGETHER) VARIATION OF WORD SQUARE LEARNING MODEL

ON EKSKRESI HUMAN SYSTEM IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 1 LUMBAN JULU

ACADEMIC YEAR 2011/2012

Luvsari L Gultom (408141082)

ABSTRACT

This research is applying effectiveness aim to model the study of Numbered Heads Together ( NHT) variation on Word Square on Sub of Direct Material of System of Ekskresi of Human in Class of XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu of Year 2011 / 2012.

This research is descriptive research. The population of this research all

student of class of XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu consisted of 2 class. sampel was taken at proporsi sampling, that is, class of XI IPA 2 as much

38 student. The Instrument used to collect the data in the data was written test that multiple choice. Before administering the test to the students, first the feasibility should be Validity test, realibility test,the power difference test and the level of test with rtabel=0,316 and significans’ level =0,05.

(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Penghantar v

Daftar isi vii

Daftar gambar ix

Daftar table x

Daftar lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Pembatasan masalah 5

1.4. Rumusan masalah 5

1.5. Tujuan penelitian 5

1.6. Manfaat penelitian

6

BAB II LANDASAN TEORITIS 7

2.1. Kerangka teoritis 7

2.1.1. Pengertian belajar 7

2.1.2. Pengertian hasil belajar 8

2.2. Model pembelajaran kooperatif 9

2.2.1. Pembelajaran kooperatif NHT 11

2.2.2. Pembelajaran model Word Square 12

2.3. Materi Pengajaran 13

2.3.1. Sistem ekskresi manusia 14

2.3.1.1.Kulit 14

2.3.1.2.Struktur kulit 15

2.3.1.3.Mekanisme Pengeluaran Keringat 16

2.3.2. Paru-paru 17

2.3.3. Hati 17

2.3.4. Ginjal 19

2.3.4.1.Struktur ginjal 19

2.3.4.2.Proses pembentukan urin 21

2.3.4.3.Hal-hal yang mempengaruhi produksi urin 21

2.3.4.4.Gangguan pada ginjal 22

2.4. Kerangka koseptual 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25

3.1. Lokasi dan Waktu penelitian 25

3.2. Populasi dan Sampel 25

(8)

viii

3.4. Jenis Penelitian 25

3.5. Prosedur Penelitian 26

3.6. Alat Pengumpul Data 27

3.7. Uji Coba Instrument 29

3.8. Teknik Analisis Data 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 36

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 36

4.2. Deskripsi Data Penelitian 36

4.2.1. Tingkat Penguasaan Siswa 36

4.2.2. Ketuntasan Belajar Siswa 39

4.2.3. Ketercapaian Indikator 40

4.3. Pembahasan 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 45

5.1. Kesimpulan 45

5.2. Saran 46

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif 10

Tabel 3.1. Kisi-kisi soal 28

Table 3.2. Kategori Tingkat Penguasaan 33 Table 4.1. Tingkagt Penguasaan Siswa Pada Saat Pre-Test dan Pos-Test 37

Tabel 4.2. Ketercapaian TPK Pada Setiap Indikator Pembelajaran 40

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Struktur Organ Kulit Sebagai Alat Ekskresi Manusia 15 Gambar 2.2. Struktur Organ Paru-Paru Sebagai Alat Ekskresi Manusia 17

Gambar 2.3. Struktur Organ Hati Sebagai Alat Ekskresi 18 Gambar 2.4. Letak Organ Ginjal Sebagai Alat Ekskresi 19

Gambar 2.5. Struktur Organ Ginjal Sebagai Alat Ekskresi 20 Gambar 2.6. Proses Pembentukan Urin 21 Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Tingkat Penguasaan Siswa Pre-Tes 37

(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 49

Lampiran 2. Rencana Palaksanaan Pembelajaran 52

Lampiran 3. Tes Hasil Belajar 69

Lampiran 4. Kunci Jawaban 77

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa divariasikan Word Square 78

Lampiran 6. Tabel Perhitungan Validiatas 84

Lampiran 7. Perhitungan Validitas 85

Lampiran 8. Perhitungan Reabilitas 87

Lampiran 9. Table Tingkat Kesukaran Soal 88

Lampiran 10. Perhitungan Tingkat Kesukaran 89

Lampiran 11. Table Analisis Varians Butir Soal 91

Lampiran 12. Perhitungan Daya Beda Soal 92

Lampiran 13. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Pre-Tes 94 Lampiran 14. Rekapitulasi Jawaban Siswa Terhadap Pos-Tes 95 Lampiran 15. Tingkat Penguasaan Siswa Terhadap Pre-Tes 96 Lampiran 16. Tingkat Penguasaan Siswa Terhadap Pos-Tes 97

Lampiran 17. Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa 98

Lampiran 18. Distribusi Skor Jawaban Siswa Pada Tiap Nomor Item Soal 99 Lampiran 19. Tabel Tingkat Pencapaaian Tujuan Pembelajaran Khusus 100 Lampiran 20. Harga r Product Moment Pada Taraf Signifikan 1% dan 5% 101

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani maupun potensi kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,karena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah untuk menghadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang (Trianto, 2011).

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, antara lain dengan perbaikan mutu belajar-mengajar. Belajar mengajar di sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang secara sadar telah terencana. Dengan adanya perencanaan yang baik akan mendukung keberhasilan pengajaran. Usaha perencanaan pengajaran diupayakan agar peserta didik memiliki kemampuan maksimal dan meningkatkan motivasi, tantangan dan kepuasan sehingga mampu memenuhi harapan baik oleh guru sebagai pembawa materi maupun peserta didik sebagai penggarap ilmu pengetahuan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan. Usaha meningkatkan kemampuan guru dalam belajar-mengajar, perlu pemahaman ulang. Mengajar tidak sekedar mengkomunikasikan pengetahuan agar dapat belajar, tetapi mengajar juga berarti usaha menolong sipelajar agar mampu memahami konsep-konsep dan dapat menerapkan konsep yang dipahami.

Belajar sebagai konsep mendapatkan pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut. Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu

(13)

2

pengetahuan sebanyak banyaknya dan peserta giat mengumpulkan dan menerimanya. Proses belajar mengajar ini banyak didominasi aktivitas menghafal. Peserta didik sudah belajar jika mereka sudah hafal dengan hal-hal yang dipelajarinya ( Suprijono, 2011).

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Lumban Julu pada tanggal 20 Januari 2012, permasalahan yang ditemukan disekolah tersebut adalah selama proses belajar mengajar berlangsung dari awal hingga akhir tidak ada satupun siswa yang berani mengungkapkan permasalahan ataupun pendapatnya mengenai materi pelajaran walaupun guru sudah memberikan kesempatan untuk bertanya. Keikusertaan siswa baik di awal, proses maupun akhir pelajaran juga masih sangat kurang. Hampir semua siswa dikelas pasif dan kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran tersebut. Hasil observasi juga menunjukkan bahwa proses pembelajaran di dalam kelas masih menggunakan metode ceramah namun sudah menlibatkan siswa. Hal ini dapat dilihat pada saat peneliti melakukan observasi terhadap proses pembelajaran, guru mengadakan interaksi dengan para siswa dengan metode Tanya jawab walaupun belum berjalan secara maksimal. Permasalahan diatas menyebabkan hasil belajar biologi rendah. Saat ini masih ada yang tidak dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan. Nilai nilai yang dicapai siswa 30% masih berada dibawah KKM yaitu 60. Padahal nilai merupakan salah satu indikasi adanya keberhasilan proses belajar mengajar.

Salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam proses belajar adalah Numbered Heads Together (NHT). Pembelajaran kooperatif model Numbered Heads Together

(NHT). Adalah suatu pendekatan pembelajaran yang lebih memungkinkan siswa untuk lebih bertanggung jawab penuh untuk memahami materi pelajaran secara baik secara berkelompok maupun individual.

(14)

3

mengembangkan rasa ingin tahu, meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan rasa saling dalam memiliki dan mengembangkan keterampilan untuk masa depan, menyebabkan siswa aktif dalam menjawab pertanyaan, melatih siswa berani dalam menyampaikan pendapat dan berani bicara di depan kelas yang pada akhirnya mampu membawa dampak positif berupa peningkatan hasil belajar sebagai salah satu indikator keberhasilan yang dilakukan.

Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together dalam pelaksanaan dapat divariasikan dengan Word Square. Setelah kelompok belajar berjalan dengan baik, perlu dilaksanakan evaluasi belajar yang baik pula, agar pengetahuan yang baru didapat tidak berlalu begitu saja, tetapi perlu diingat bahwasanya dalam evaluasi ini dilakukan dalam bentuk permainan agar tidak membosankan, tetapi tetap merasa tertantang.

Dalam Word Square adalah pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Mirip seperti mengisi teka-teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf penyamar atau pengecoh. Tujuan huruf pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.

Penelitian tentang Word Square pada pembelajaran Biologi telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu. Penelitian yang dilakukan oleh Wirianingrum (2007), dengan metode observasi yang divariasikan dengan Word Square pada materi klasifikasi hewan di SMP Negeri 8 Purworejo dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari data observasi aktivitas belajar siswa yang diperoleh antara lain sebagai berikut : 62,5 % siswa memiliki keaktifan yang tinggi, keaktifan klasikal mencapai 72,25%. Peningkatan hasil belajar siswa juga meningkat. Hal ini dapat dilihat dari data dimana rata-rata kelas 69,93 menjadi 76,38 dengan ketuntasan klasikal 77,5% menjadi 87,5%. Penelitian lainnya dilakukan juga oleh Kusumojanto (2009), pada materi diklat manajemen perkantoran penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads Together di SMK Arjuna 01 Malang dengan persentase ketercapaian 42,27%

(15)

4

TPK tuntas. Penelitian lainnya dilakukan oleh Sumarjito (2011), pada materi Sistem Reproduksi di SMA Islam 1 Prambanan. Hal ini dapat dilihat dari data hasil belajar siswa yang diperoleh antara lain sebagai berikut : rata-rata prestasi belajar siswa pada siklus I 54,76 dan pada siklus II adalah 58,73.

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian dengan judul “ Penerapan Model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square Pada Sub Materi

Pokok Sistem Ekskresi Manusia di Kelas XI IPA.2 SMA Negeri 1 Lumban

Julu Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka hal-hal yang merupakan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar biologi siswa di SMA Negeri 1 Lumban Julu tergolong rendah.

2. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi. 3. Pembelajaran biologi kurang menarik dan menyenangkan

4. Informasi yang diperoleh siswa masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan.

1.3. Batasan Masalah

Dengan sejumlah identifikasi masalah tersebut maka perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P.

2011/2012.

2. Materi yang dipilih dalam penerapan model pembelajaran ini dibatasi pada sub materi pokok sistem ekskresi manusia.

(16)

5

4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa digunakan tes yang dibatasi pada ranah kognitif.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Berapa persentase hasil belajar biologi siswa dengan penerapan model Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada sub materi

pokok Sistem ekskresi di kelas XI IPA2SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012?

2. Berapa persentase Tingkat Penguasaan siswa dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada sub materi pokok Sistem ekskresi di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012?

3. Berapa persentase ketercapaian indikator dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada sub materi pokok Sistem ekskresi di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui persentase hasil belajar biologi siswa dengan penerapan model Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada Sub materi Sistem ekskresi di kelas XI IPA2SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012.

2. Untuk mengetahui persentase Tingkat Penguasaan siswa dengan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada sub materi pokok Sistem ekskresi di kelas XI IPA2

SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012.

(17)

6

divariasikan Word Square pada sub materi pokok Sistem ekskresi di kelas XI IPA2 SMA Negeri 1 Lumban Julu T.P. 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi guru, dengan adanya penelitian ini diharapkan guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran biologi.

2. Bagi siswa, siswa semakin termotivasi untuk belajar karena partisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton.

3. Bagi sekolah, dapat memberikan masukan yang berarti/bermakna pada sekolah dalam rangka perbaikan atau peningkatan pembelajaran.

(18)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada sub materi

pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA.2 semester genap SMA Negeri 1 Lumban Julu Tahun Pembelajaran 2011/2012 tergolong kategori baik terlihat dari ketuntasan belajar dari seluruh siswa.

2. Tingkat penguasaan siswa dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square pada sub materi

pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA.2 semester genap SMA Negeri 1 Lumban Julu Tahun pembelajaran 2011/2012 tergolong kategori tinggi dengan nilai 80,52%.

3. Dari tujuan pembelajaran khusus yang diajukan dalam penelitian ini pada keempat indikator pembelajaran, terlihat bahwa TPK pada pembelajaran denggan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasiakan Word Square pada sub materi pokok sistem ekskresi manusia di kelas XI IPA.2 semester genap SMA Negeri 1 Lumban Julu Tahun Pembelajaran 2011/2012 telah tercapai dengan persentase diatas 75%.

5.2.Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, maka beberapa hal yang dapat disarankan oleh peneliti adalah:

1. Kepada siswa, disarankan agar membiasakan diri aktif bekerja sama menambah pengalaman belajar yang lebih sesuai dengan kemampuannya dan mengeluarkan berbagai argument untuk melaksanakan proses belajar mengajar.

2. Kepada para guru, disarankan untuk berkenan menerapakan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square untuk

(19)

46

meningkattkan keterampilan kooperatif yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa.

3. Diharapkan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square agar lebih mampu mengatur pembagian waktu belajar siswa, karena model pembelajaran ini tidak dapat diterapakan hanya dalam waktu dua jam pelajaran saja. Di dalam penerapan di kelas dibutuhkan waktu yang cukup banyak.

4. Diharapakan bagi para peneliti maupun guru yang ingin menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square agar lebih mampu menguasai suasana kelas karena pada model

pembelajran ini kelas akan menjadi lebih ramai bahkan sampai tidak terkontrol, jadi bagi peneliti harus lebih bekerja keras untuk mengendalikan keadaan kelas.

5. Disarankan kepada peneliti lanjutan yang ingin menlihat efektivitas model pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square di kelas lain ataupun pada materi lain agar benar-benar memperhatikan langkah-langkah pembelajaran Numbered Heads Together divariasikan Word Square dengan baik dan memperhatikan kesesuaian penggunaan

(20)

47

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2008), Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ferdinand, F., dan Ariebowo, M., (2007), Praktis Belajar Biologi, Penerbit Visindo Media Persada, Jakarta.

Foster, B., (2006), 1001 Plus Soal dan Pembahasan Biologi, Erlangga, Jakarta. Gunawan, R., (2007), Biologi XI, Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia,

Jakarta.

Hanafiah, N., dan Suhana, C., (2010), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit Refika Aditama, Bandung

Hamalik, O., (2008), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Isjoni,2007, Cooperative Learning: Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Kusnadi., (2007), Biologi Untuk SMA dan MA Kelas X, Penerbit Piranti Darma Kalokatama, Jakarta.

Kusumujanto,D.D., (2009), Penerapan pembelajaran kooperatif model Numbered Heads Together (NHT) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa Mata Diklat Menejemen Perkantoran Kelas X APK di SMK Ardjuna 01 Malang, Penerbit Jurnal Penelitian Kependidikan, Voleme: 1

Nurkancana, (1980), Evaluasi Pendidikan, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya. Pratiwi, D.A., Maryati, S., Srikini, Suharno, Bambang, (2006), Biologi SMA,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

Prawirohartono, W., dkk, (2004), Sains Biologi- 2b, Bumi Aksara, Jakarta.

Pribadi, A Benny, (2009), Langkah Penting merancang kegiatan pembelajaran yang Efek tif dan Berkualitas, Penerbit Dian Rakyat, Jakarta.

Pujiyanti, S., (2008), Menjelajah Dunia Biologi 2 Kelas XI SMA/ MA, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Jakarta.

(21)

48

Riandari, H., (2007), Biologi 2, Penerbit Tiga Serangkai, Solo.

Rusman, (2010), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Penerbit RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung Sumarjito, (2010), Penggunaan Model Pembelajaran NHT Untuk meningkatkan hasil belajar Biologi kelas XI IPA SMA Islam 1 Prambanan Tahun 2009/2010, Penerbit Bioedukasi, Volume: 2

Suryosubroto, B., (1997) Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta

Suprijono, A., (2011), Cooperative Learning, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Trianto, (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana, Jakarta.

Wirianingrum, T., (2007), Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Observasi yang divariasikan dengan LKS Word Square pada Materi Klasifikasi Hewan Di SMP Negeri 8 Purworejo, FMIPA Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Yuanita, E., (2010), Model Pembelajaran Word Square http://rhum4hnd3soq.blo gspot.com/2012/11/model pembelajaran word square.html (diakses11 Febru ari 2012)

Gambar

Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif
Gambar 2.1. Struktur Organ Kulit Sebagai Alat Ekskresi Manusia

Referensi

Dokumen terkait

Total panel (balanced) observations: 135 Instrument specification: C SIZE CR ROA ROE Constant added to instrument list. Variable Coefficient

Undang-undangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

Pengaruh Penerapan Pendekatan Problem Centered Learning (PCL) Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Adaptif Siswa SMP.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Bahwa pemberian ganti rugi oleh Pemerintah kepada bekas pemilik tanah kelebihan maksimum dan absentee/guntai yang dikuasai Negara, berdasarkan perhitungan pasal 6

Peneliti juga berterimakasih bagi dosen pembimbing dan dosen-dosen pengajar yang dari awal memberika ide dan dukungan dalam penyusunan skripsi Maskulinitas Pemimpin Perempuan

Apabila dalam pembuktian kualifikasi saudara dapat memenuhi jadwal waktu pelaksanaan serta Pembuktian Kualifikasi dimaksud, maka akan dilanjutkan dengan Pembuktian

Dalam perencanaan dan penyususnan Laporan Akhir yang berjudul “Implementasi IP Camera Untuk Monitoring Ruang Teori dan Lab Praktikum Berbasis Web Server di

Pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik dan Pemegang Izin Operasi wajib memberikan Kompensasi atas tanah, bangunan dan tanaman yang berada di bawah ruang bebas SUTT atau