ANALISIS TERHADAP PUTUSAN UPAH SKORSING PASCA PUTUSAN JUDICIAL REVIEW MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 37/PUU- IX/2011 TERHADAP PASAL 155 UNDANG-UNDANG NO.13 TAHUN 2003
TENTANG KETENAGAKERJAAN
(Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor : 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Terhadap Pekerja PT.Virgo Makmur Perkasa)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum
Disusun oleh:
AFINA ASHURYANI 201610110311027
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
ii
iii
iv
v ABSTRAKSI
Nama : Afina Ashuryani
NIM : 201610110311027
Judul : Analisis Terhadap Putusan Upah Skorsing Pasca Putusan Judicial Review Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-IX/2011 Terhadap Pasal 155 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor : 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Terhadap Pekerja PT.Virgo Makmur Perkasa)
Pembimbing : Dr. Herwastoeti, S.H.,M.Si.
Sofyan Arief, S.H.,M.Kn.
Perselisihan pemutusan hubungan kerja menimbulkan konflik salah satunya pada putusan pengadilan negeri palembang dalam perkara nomor : 28/Pdt.Sus- PHI/2014/PN.Plg yang memutus tidak dikabulkannya upah skorsing karena belum adanya kejelasan status para pekerja, putusan tersebut dikuatkan oleh pengadilan tingkat kasasi dalam perkara nomor : 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016 sesuai kebiasaan dalam praktik peradilan yang memutus perjanjian kerja waktu tertentu menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu dengan tanpa upah proses/skorsing. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa putusan hakim dalam perkara perselisihan pemutusan hubungan kerja. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif dengan teknik pengumpulan bahan studi kepustakaan. Sttatus pekerja sebagai pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu tidak memenuhi aturan pasal 57 UU Ketenagakerjaan maka demi hukum status pekerja sebagai pekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu sejak adanya hubungan kerja dan berhak atas upah skorsing karena alasan pemutusan hubungan kerja yang tidak sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku menjadi batal demi hukum, selama menjalani masa skrosing sampai adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap para pekerja berhak atas upah proses/skorsing atas perselisihan terhadap pemutusan hubungan kerja sebagaimana Pasal 155 UU Ketenagakerjaan jo. Putusan judicial review oleh mahkamah konstitusi perkara nomor : 37/PUU-IX/2011. Putusan pengadilan negeri palembang dengan perkara nomor : 28/Pdt.Sus-PHI/2014/PN.Plg yang dikuatkan pengadilan tingkat kasasi dengan perkara nomor : 501 K/Pdt.Sus- PHI/2016 telah salah dalam menerapkan hukum dan kurang cukup dalam mempertimbangkan perkara. Menurut penulis, para pekerja tetap berhak atas upah skorisng atau upah proses karena status pekerja demi hukum sebagai pekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu sejak adanya hubungan kerja yang berhak atas upah proses/skorsing.
Kata Kunci : Perselisihan Pemutusan Hubungan Kerja, Upah Skorsing, Pekerja
vi ABSTRACK
Name : Afina Ashuryani
NIM : 201610110311027
Tittle : Analysis of Suspension Wage Decisions post Judicial Review by The Constitutional Court Case Number 37/PUU-IX/2011 Decision Article 155 of Law No.13 of 2003 concerning Manpower (Case Study of Supreme Court Decision Number: 501 K/ Pdt.Sus- PHI/ 2016 Against PT. Virgo Makmur Perkasa Workers)
Advisors : Dr. Herwastoeti, S.H.,M.Si.
Sofyan Arief, S.H.,M.Kn.
Disputes over termination of employment caused conflicts, one of which was the decision of the Palembang District Court in case number: 28 / Pdt.Sus- PHI / 2014 / PN.Plg which decided not to grant suspension wages because there was no clarity on the status of the workers, the decision was upheld by the court of level cassation in case number: 501 K / Pdt.Sus-PHI / 2016 according to the custom in judicial practice which breaks a work agreement for a certain time into an indefinite work agreement with no processing / suspension fee. This paper aims to identify and analyze the judge's decision in cases of disputes over termination of employment. The method used in this paper is normative juridical with the technique of collecting data by literature study. The status of workers as workers with a work agreement for a certain time does not comply with the provisions of article 57 of the Manpower Law, hence by the law, the status of workers as workers with a work agreement for an unspecified period of time has been established and is entitled to suspension wages due to termination of employment and those who are not in accordance with the applicable statutory regulations become null and void, during the suspension period until there is a legally binding decision, workers are entitled to process / suspension wages for disputes over termination of employment as referred to Article 155 of the Labor Law jo. Judicial review decision by the constitutional court case number: 37 / PUU-IX / 2011. The decision of the Palembang District Court with case number:
28 / Pdt.Sus-PHI / 2014 / PN.Plg which was strengthened by the cassation court with case number: 501 K / Pdt.Sus-PHI / 2016 had wrongly applied the law and was insufficient in considering the case. According to the author, workers are still entitled to temporary wages or process wages because of the legal status of workers as workers with an unspecified work agreement since the employment relation is entitled to process / suspension wages.
Keywords: Employment Termination Disputes, Suspension Wages, Worker
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT sebab atas segala rahmat dan karunia- Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Terhadap Putusan Upah Skorsing Pasca Putusan Judicial Review Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-IX/2011 TerhadapPasal 155 Undang-Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor : 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016 Terhadap Pekerja PT.Virgo Makmur Perkasa)” skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk dapat dinyatakan lulus dari Program Sarjana Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi kalangan pemerhati hukum. Selanjutnya, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam proses penyelesaian tugas akhir ini. Secara khusus ucapan terimakasih penulis haturkan kepada :
1. Moch.Arief dan Siti Asiyah selaku orangtua serta Kartika, Aicha, Usamah, Maulana, Ubed, dan Raka selaku saudara kandung serta seluruh saudara yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih yang tiada hentinya yang telah memberikan dukungan secara materil dan immateril dari awal kuliah hingga detik ini.
2. Dr. Drs. Fauzan, M. Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, yang menjadi motivator dan inspirator penulis selama menimba ilmu dikampus putih tercinta beserta jajarannya.
3. Dr. Tongat, S.H.,M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum, Catur Wido Haruni, S.H.,M.Si.,M.Hum. selaku Pembantu Dekan I, Dr. Haris, S.H.,M.Hum Pembantu Dekan II, Said Noor P, S.H.,M.H. selaku Pembantu Dekan III sekaligus dosen wali penulis, dan Wahyudi Kurniawan, S.H., M.Hum selaku Kepala Laboratorium Fakultas Hukum, terimakasih telah menjadi motivator penulis.
4. Dr. Herwastoeti,S.H.,M.Si. selaku dosen pembimbing I dan Sofyan Arief,S.H.,M.Kn. selaku dosen pembimbing II, yang telah memberikan arahan serta pengetahuan yang baru bagi penulis.
5. Seluruh dosen serta para karyawan dan petugas akademik Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.
6. Teman-teman di Pondok Pesantren Malang Raya, yang tidak dapat diucapkan satu persatu yang telah memberikan dukungan yang tiada henti-hentinya 7. Teman-teman dahulu di SMAN 8 Surabaya yang masih menjadi sahabat
hingga saat ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu yang telah memberikan dukungan yang tiada henti-hentinya
viii
8. Teman-teman yang menjadi sahabat hingga saat ini saat menimba ilmu di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat diucapkan satu persatu yang telah memberikan dukungan yang tiada henti- hentinya
Penulisan tugas akhir ini sudah layak untuk mendapatkan gelar strata 1 dan dipertahankan dihadapan penguji. Sumbangsih pemikiran yang berbentuk kritik dan saran sangat dibutuhkan oleh penulis untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga Tugas Akhir ini bisa memberi manfat untuk kita semua. Amin.
Malang, 22 Oktober 2020 Penulis
Afina Ashuryani
ix DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan...ii
Surat Pernyataan...iv
Abstraksi...v
Abstract...vi
Kata Pengantar...vii
Daftar Isi...ix
Daftar Lampiran...xii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan Masalah...12
C. Tujuan Penelitian...12
D. Manfaat Penelitian...12
E. Kegunaan Penelitian...13
F. Metode Penelitian...14
G. Sistematika Penulisan...16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...19
A. Tinjauan Umum terkait Ketenagakerjaan...19
1. Pengertian Tenaga Kerja...19
2. Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja...19
a. Hak dan kewajiban pekerja...19
b. Hak dan kewajiban Pengusaha...20
3. Pengertian Perjanjian Kerja...22
4. Syarat Perjanjian Kerja...23
5. Jenis Perjanjian Kerja...25
6. Akibat Perjanjian Kerja...27
B. Tinjauan Umum terkait Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)...30
1. Pengertian PHK...30
2. Prosedur Pemutusan Hubungan Kerja...31
C. Tinjauan Umum terkait Perselisihan Hubungan Industrial...34
1. Pengertian umum Hubungan Industrial...34
2. Jenis Perselisihan Hubungan Industrial...35
3. Mekanisme Penyelesaian Perselisihan Hubungan industrial...36
D. Tinjauan Umum terkait Pengupahan...39
1. Pengertian Upah...39
2. Ketentuan Hukum Upah Skorsing dalam Proses Pemutusan Hubungan Kerja...40
E. Putusan Judicial Review oleh Mahkamah Konstitusi tentang Permohonan Pengujian Pasal 155 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945...42
1. Para Pihak...42
x
2. Tuntutan Pihak Pemohon...42
3. Dasar Pertimbangan Mahkamah Konstitusi...44
4. Amar Putusan Mahkamah Konstitusi...46
F. Tinjauan Umum Terkait Putusan Hakim...47
1. Pengertian Putusan Hakim...47
2. Asas Putusan Hakim...48
3. Jenis Putusan Hakim...51
G. Tinjauan Umum Terkait Judicial Review...54
1. Pengertian Judicial Review...54
2. Alasan Mengajukan Judicial Review...55
3. Pihak Yang Berhak Mengajukan Judicial Review...56
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN...58
A. Analisis Pertimbangan Hukum dalam Putusan Nomor 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016 terhadap Gugatan Upah Skorsing dan kesesuaiannya dengan Putusan Judicial Review Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-IX/2011 Terhadap Pasal 155 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan...58
a. Kronologi Perkara...58
b. Analisis terhadap Putusan Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Palembang Dalam Perkara Nomor : 28/Pdt.Sus-PHI/2014/PN.Plg...60
1) Identitas Para Pihak...60
2) Petitum Gugatan Dalam Perkara Nomor : 28/Pdt.Sus- PHI/2014/PN.PLG...60
3) Pertimbangan Hukum Hakim Pengadilan Negeri Palembang Dalam Perkara Nomor : 28/Pdt.Sus-PHI/2014/PN.PLG...61
4) Amar Putusan Hakim Pengadilan Negeri Palembang Dalam Perkara Nomor : 28/Pdt.Sus-PHI/2014/PN.PLG...65
5) Analisis Pertimbangan Hukum Hakim Pengadilan Negeri Palembang Dalam Perkara Nomor : 28/Pdt.Sus- PHI/2014/PN.PLG...65
c. Analisis terhadap Putusan Hakim Pengadilan Tingkat Kasasi Dalam Perkara Nomor : 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016...84
1) Identitas Para Pihak...84
2) Memori Kasasi dalam Perkara Nomor : 501 K/Pdt.Sus- PHI/2016...85
3) Pertimbangan Hukum Hakim MA dalam Perkara Nomor : 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016...86
4) Amar Putusan Hakim MA dalam Perkara Nomor : 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016...87
xi
5) Analisis Pertimbangan Hukum Hakim MA dalam Perkara
Nomor : 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016...87
d. Analisis Kesesuaian Putusan Hakim Pengadilan Tingkat Kasasi Dalam Perkara Nomor 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016 dengan Putusan Judicial Review Mahkamah Konstotusi Nomor 37/PUU-IX/2011 Terhadap Pasal 155 UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan...94
B. Akibat Hukum Putusan Nomor 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016 terhadap Hak-Hak Pekerja PT. Virgo Makmur Perkasa...96
a. Hak-hak Pekerja Dari Putusan Hakim Yang Menerima Gugatan Pekerja...96
b. Hak-hak Pekerja Dari Putusan Hakim Yang Menolak Gugatan Pekerja...100
BAB IV PENUTUP...103
A. Kesimpulan...103
B. Saran...104
DAFTAR PUSTAKA...109
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Tugas
Lampiran 2. Kartu Kendali Bimbingan Tugas Akhir Lampiran 3. Berita Acara Seminar Proposal Tugas Akhir Lampiran 4. Salinan Putusan
xiii
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Abdul Kadir Muhammad. 1992. Hukum Acara Perdata Indonesia. Bandung.
Penerbit : PT. Citra Aditya Bakti.
Abdul Khakim. 2003. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia Berdasarkan UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003. Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Abdul Khakim. 2009. Dasar-Dasar Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia.
Bandung: PT Citra Aditya Bakti.
Abdul Manan. 2008. Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Pengadilan Agama. Jakarta. Penerbit : Kencana.
Ahmad Mujahidin. 2012. Pembaharuan Hukum Acara Peradilan Agama, Bogor.
Penerbit : Ghalia Indonesia.
Asri Wijayanti. 2009. Hukum Ketenagakerjaan Pasca Reformasi. Jakarta. Sinar Grafika.
F.X. Djumialdji. 2005. Perjanjian Kerja Edisi Revisi. Sinar Grafika. Jakarta.
Imam Soepomo. 1983. Pengantar Hukum Perburuhan. Djambatan. Jakarta.
Imam Syahputra, 2000.”Tanya Jawab Hukum Ketenagakerjaan Indonesia”.
Jakarta: Havarindo.
Lalu Husni. 2000. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Raja Grafindo Perkasa. Jakarta.
Lalu Husni. 2005. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Pengadilan dan di Luar Pengadilan. Jakarta : Penerbit Raja Grafindo Persada.
Lalu Husni. 2007. Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lalu Husni. 2010. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. PT RajaGrafindo Persada.
Jakarta.
Moh. Taufik Makarao. 2004. Pokok-Pokok Hukum Acara Perdata, Cet.1. PT.
Rineka Cipta. Jakarta.
Peter Mahmud Marzuki. 2011. Penelitian Hukum. Jakarta. Penerbit : Kencana Perdana Group.
xiv
Prof. Dr. Sudikno Mertokusumo. 1993. Hukum Acara Perdata Indonesia.
Liberty. Jogyakarta.
R. Joni Bambang. 2013. Hukum Ketenagakerjaan, Bandung: Pustaka Setia.
Riduan Syahrani. 1998. Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Umum, cet. I. Jakarta. Penerbit : Pustaka Kartini.
Riduan Syahrani. 2009. Buku Materi Dasar Hukum Acara Perdata. Bandung.
Penerbit : PT. Citra Aditya Bakti.
Sendjun H. Manulang. 2004. Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia.
PT Rineka Cipta. Jakarta.
Sirajudin, Farkhurrahman, dan Zurkanain. 2015. Legislative Drafting. Malang.
Penerbit : Setara Press.
Soedarjadi. 2008. “Hukum Ketenagakerjaan Di Indonesia”. Pustaka Yustisia.Yogyakarta.
Soedarjadi. 2008. Hukum ketenagakerjaan di Indoneisa.Pustala Yustisia.Yogyakarta.
Soeparmono. 2005. Hukum Acara Perdata dan Yurisprudensi. Bandung.
Penerbit : Mandar Maju.
Soepomo, R. 1993. Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri. Jakarta: Pradnya Paramita.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji. 2001. Penelitian Hukum Normatif (Suatu Tinjauan Singkat). Rajawali Pers. Jakarta.
Soerjono Soekanto. 2007. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta. Universitas Indonesia Press.
Widodo Suryandono dan Aloysius Uwiyono. 2014. Asas-Asas Hukum Perburuhan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Yahya Harahap. 2009. Hukum Acara Perdata. Jakarta: Sinar Grafika.
Putusan
Putusan Pengadilan Negeri Palembang Nomor : 28/Pdt.Sus-PHI/2014/PN.Plg Putusan Mahkamah Agung Nomor : 501 K/Pdt.Sus-PHI/2016
Putusan Judicial Review Mahkamah Konstitusi Nomor 37/PUU-IX/2011 tentang Pengujian UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan terhadap UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945
xv Majalah/Jurnal
Aldiyansah. 2008. “Buruh dan Permasalahan yang Tidak Kunjung Habis”.
Artikel. Jawa Pos. 11 Oktober.
Dahlia dan Agatha Jumiati. 2011. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2004. Jurnal Yudisial Vol.IX No.2.
Fakultas Hukum. Universitas Sriwijaya
Hermawati. Analisis Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan yang Dilakukan Setelah Perceraian (studi Putusan Nomor 30/Pdt.G/2013/PN.MTR).
Vidya Prahassacitta. 2013. Makna Upah Proses Menurut Mahkamah Konstitusi Dibandingkan Dengan Beberapa Putusan Mahkamah Agung. Jurnal Yudisial Vol.6 No.3. Fakultas Humaniora Jurusan Hukum Bisnis Universitas Bina Nusantara.
Yolanda Pracelia & Andari Yurikosari. Analisis Putusan Sela Terhadap Permohonan Pembayaran Upah Proses dalam Pengadilan Hubungan Industrial (Studi Putusan : Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Nomor 181/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Bdg jo. Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Nomor 82/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Bdg). Jurnal Hukum Adigama. Fakultas Hukum Universitas Tarumanegara.
Internet
Hukum Tenaga Kerja : Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu.
www.hukumtenagakerja.com. Diakses tanggal 10 Desember 2019
Akibat Hukum Perjanjian Kerja Lisan. http://abang- hafidz.blogspot.co.id/2012/12/ akibat – hukum - perjanjian-kerja- lisan_4559.html. Diakses pada tanggal 8 Januari 2020. Pukul 19.35 WIB.
Kompetensi Relatif Absolut Pengadilan dalam Perkara Perdata.
https://www.doktorhukum.com/kompetensi-relatif-absolut-pengadilan- dalam-perkara-perdata/ . Diakses pada tanggal 28 Februaru 2020. Pukul 07.00 WIB.
Analisa perjanjian kerja. http://gumilar69.blogspot.co.id/2014/01/makalah- analisa-perjanjian-kerja-bab-ii.html, Diakses pada tanggal 8 Januari 2020. Pukul 17.37 WIB.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
xvi
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Indsutrial
Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan
Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep-150/Men/2000 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja, dan Ganti Kerugian di Perusahaan
xvii