• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENENTUAN BILANGAN PEROKSIDA DALAM MINYAK ZAITUN KARYA ILMIAH SOFI AYU RESTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENENTUAN BILANGAN PEROKSIDA DALAM MINYAK ZAITUN KARYA ILMIAH SOFI AYU RESTI"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN BILANGAN PEROKSIDA DALAM MINYAK ZAITUN

KARYA ILMIAH

SOFI AYU RESTI 132401155

PROGRAM DIPLOMA3 KIMIA DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(2)

PENENTUAN BILANGAN PEROKSIDA DALAM MINYAK ZAITUN

KARYA ILMIAH

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya

SOFI AYU RESTI 132401155

PROGRAM DIPLOMA3 KIMIA DEPARTEMEN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(3)

PERSETUJUAN

Judul : PENENTUAN BILANGAN PEROKSIDA

DALAM MINYAK ZAITUN

Kategori : KARYA ILMIAH

Nama : SOFI AYU RESTI

Nomor Induk Mahasiswa : 132401155

Program Studi : DIPLOMAIII KIMIA

Departemen : KIMIA

Fakultas : MATEMATIKADAN ILMU

PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Disetujui

Medan, Juli 2017

Disetujui Oleh

Program Studi D-3 Kimia FMIPA USU

Ketua, Pembimbing,

Dr. Minto Supeno, M.S Dra. Frida Simanjuntak NIP. 196105091987031002 NIP. 195805091986012001

Departemen Kimia FMIPA USU Ketua,

Dr. Cut Fatimah Zuhra, M.Si NIP. 197404051999032001

(4)

PERNYATAAN

PENENTUAN BILANGAN PEROKSIDA DALAM MINYAK ZAITUN

KARYA ILMIAH

Saya mengakui bahwa karya ilmiah ini adalah hasil kerja sendiri.Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2017

SOFI AYU RESTI 132401155

(5)

PENGHARGAAN

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan baik.Adapun penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi syarat dalam mengikuti ujian akhir Diploma 3 Kimia di Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara.

Karya ilmiah ini ditulis berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di PT. PALMCOCO LABORATORIES dengan judul ‘’ PENENTUAN BILANGAN PEROKSIDA DALAM MINYAK ZAITUN‘’.

Dalam penyusunan karya ilmiah ini penulis banyak menemukan kendala.

Namun berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat mengatasi berbagai kandala tersebut dengan baik. Atas berkat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak maka pada kesempatan ini dengan segala ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Syarifuddin Nst dan Ibunda Erwani.

yang telah memberikan doa, motivasi dan dukungan moril maupun materil dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

2. Ibu Dra. Frida Simanjuntak selaku Dosen Pembimbing yang telah dengan tulus memberikan bimbingan kepada penulis dalam membantu penulisan karya ilmiah ini.

3. Ibu Dr. Cut Fatimah Zuhra, M.Si selaku Ketua Dapertemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumaterra Utara

4. Ibu Dr. Minto Supeno, M.S selaku Ketua Program Studi D3 Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumaterra Utara

5. Bapak Zul Alkaf, Bsc. Selaku kepala laboratorium di PT. PALMCOCO LABORATORIES yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

(6)

memberikan bimbingan kepada penulis saat pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL).

6. Seluruh pihak PT. PALMCOCO LABORATORIES yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam pengerjaan karya ilmiah ini.

7. Rekan praktek kerja lapangan kerja yaitu Madinah, Ibnu Zena, Ririn Apriani, Soni Dewantara yang turut membantu penulis selama praktek lapangan kerja.

8. Teman-teman seperjuanganM Nazief affriandy ,Yola Dwi dan Rizky Utami

9. Seluruh teman-teman D3 Kimia stambuk 2013 dan seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut andil dalam membantu penulisan karya ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca untuk kesempurnaan karya ilmiah ini.

Segala bentuk masukan yang diberikan akan penulis terima dengan senang hati dan penulis ucapkan terima kasih. Harapan penulis, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya.

Medan, Juli 2017 Penulis,

Sofi Ayu Resti

(7)

PENENTUAN BILANGAN PEROKSIDA DALAM MINYAK ZAITUN

ABSTRAK

Telah dilakukan penentuan bilangan peroksid pada minyak zaitun . Yang dimana pada penentuan bilangan peroksida dilakukan dengan metode titrasi iodometri . Titrasi ini dilakukan dengan menggunakan larutan Na2S2O3 0,1 N dan indikator amilum. Dari hasil analisa di peroleh bilangan peroksida dalam minyak zaitunmerk Borges adalah 9,43 MeqO2/kg, minyak zaitun merk Fillipo Berio adalah 7,80MeqO2/kg dan minyak zaitun merk Bertolli adalah 8,33 MeqO2/kg.

Bilangan peroksida yang di peroleh antara ketiga sampel tersebut sudah memenuhi Standar Mutu Internasional untuk minyak zaitun .

Kata kunci : bilangan peroksida , Minyak zaitun

(8)

DETERMINATION OF PEROXIDES NUMBERS IN OLIVE OIL

ABSTRACT

Has made the determination of peroxide number in olive oil. That where the determination of the peroxide value is done by iodometric titration method.

Titration is performed using a 0.1 N Na2S2O3 solution and starch indicator. From the analysis results obtained peroxide in olive oil brands Borges is 9.43

MeqO2/kg, Fillipo Berio olive oil brands was 7.80 MeqO2/kg and Bertolli olive oil brand was 8.33 MeqO2/kg. Peroxide were obtained between the three samples has met the International Quality Standard for olive oil.

Keywords: peroxide, olive oil

(9)

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN i

PERNYATAAN ii

PENGHARGAAN iii

ABSTRAK iv

ABSTRACK v

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Permasalahan 2

1.3. Tujuan 2

1.4. Manfaat 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Buah Zaitun 3

2.2. Minyak Zaitun 4

2.3. Taksonomi Minyak Zaitun 5

2.4. Manfaat dan Kegunaan Minyak Zaitun 6

2.5. Jenis – jenis Minyak Zaitun 8

2.6. Komposisi Kimia Minyak Zaitun 9

2.7. BilanganPeroksida 11

(10)

BAB 3 METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Alat – alat 12

3.2.Bahan – bahan 13

3.3. Prosedur Percobaan 13

3.3.1. Pembuatan Larutan Pereaksi 13

3.4. Proses Analisa 15

BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Data dan Hasil Percobaan 16

4.1.1. Data Percobaan 16

4.2. Perhitungan 17

4.2.1. Perhitungan Bilangan Peroksida 17

4.3. Pembahasan 18

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 19

5.2. Saran 19

DAFTAR PUSTAKA 20

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1.1. Data pengamatan bilangan peroksida dalam minyak zaitun 16

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 :Standart Mutu Intenasional Minyak Zaitun 21 Lampiran2 :Foto sampel Minyak Zaitun yang digunakan 22 Lampiran 3 : Determination Minyak Zaitun 23 Lampiran 4 : Foto alat yang digunakan 24

(13)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Minyak zaitun atau olive oil adalah minyak yang didapat dari buah zaitun (olea europaea), Minyak zaitun berasal dari pohon zaitun yang tumbuh lambat, memiliki batang keriput dan abu abu ramping dengan cabang pecah-pecah.

Pohon zaitun biasa tumbuh hingga 50 meter di habitat alami mereka dan hidup selama lebih dari 500 tahun .Buah ini memiliki bentuk bulat gemuk dengan warna hijau ketika mentah dan berubah menjadi kekuningan ketika sudah mulai masak. (Aditya,2010)

Minyak zaitun diperoleh dari pemerasan buah zaitun hingga menghasilkan minyak yang berkhasiat. Beberapa jenis minyak zaitun yang sering di temukan di pasaran antara lain Extra virgin olive oil, Virgin olive oil, Refined olive oil, Extra Light olive oil. Masing masing minyak zaitun tersebut didasarkan pada proses pembuatan dan pemerasannya. Manfaat minyak zaitun sangat banyak bagi kesehatan karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi terutama asam oleik dan polifenol.

Minyak zaitun dikenal sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung , karena kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang tinggi (Orey,2008).Asam lemak tak jenuh tunggal yang terkandung dalam minyak zaitun hampir sebagian besar dalam bentuk asam oleat.Asam oleat mempunyai resiko lebih rendah teroksidasi dari pada asam linoleat dan asam linolenat yang termasuk asam lemak tak jenuh. (Aditya, 2010)

(14)

1.2. Permasalahan

Apakah bilangan peroksida dari Minyak zaitun Borges , Minyak Zaitun Filippo Berio, Minyak Zaitun Bertolli telah memenuhi standar mutu.

1.3. Tujuan

Untuk mengetahui bilangan peroksida dari Minyak zaitun Borges , Minyak Zaitun Filippo Berio, dan Minyak Zaitun Bertolli.

1.4. Manfaat

Dengan mengetahui bilangan peroksida dari Minyak zaitun Borges , Minyak Zaitun Filippo Berio,dan Minyak Zaitun Bertolli dapat diketahui standar mutu dari minyak tersebut.

(15)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Buah Zaitun

Zaitun (Olea europaea) adalah pohon kecil tahunan dan hijau abadi, yang buah mudanya dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai

penyegar.Buahnya yang tua diperas dan minyaknya diekstrak menjadi minyak zaitun yang dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan.Zaitun adalah anggota sukuOleaceae

Tanaman zaitun memiliki ciri-ciri di antaranya:

.

tumbuh sebagai pohon atau perduhijau abadi

pendek dan gemuk, tingginya jarang melebihi 8–15 m (26–49 ft), kecuali varietas Pisciottana yang lebih besar dan tinggi

mempunyai bunga berbentuk lonceng

daun tunggal dengan kedudukan berhadapan tanpa daun penumpu, berwarna hijau keperakan, berbentuk lonjong dengan panjang 4–10 cm (1.6–3.9 in) dan lebar 1–3 cm (0.39–1.18 in)

batang keriput dan terpelintir

bunga banci atau berkelamin tunggal dan buah menumpang; bunga kecil- kecil berwarna putih berbulu, dengan calyx dan corolla berbelah sepuluh, dua stamen dan stigma bifid , biasanya tumbuh pada kayu tahun

sebelumnya

(16)

buahnya kecil berupa buah batu (drupe), panjangnya 1–2.5 cm (0.39–

0.98 in) dengan biji memiliki endosperma. Buahnya berukuran lebih kurus dan kecil pada tanaman liar dibandingkan pada pembudidayaan.

Zaitun mulai berbuah saat berumur lima tahun dan usianya dapat mencapai ribuan tahun, sehingga yang tadinya perdu telah menjadi pohon besar. Pohon zaitun yang berumur ribuan tahun di antaranya pernah ditemukan di Palestina yang bertahan hidup hingga 2000 tahun.

Zaitun dipanen pada waktu masih hijau sampai sudah berwarna ungu. Buah zaitun hitam dalam kaleng mungkin mengandung bahan kimia (biasanya fero sulfat) yang menjadikannya berwarna hitam secara buatan. Biji Olea europaea biasanya dalam bahasa Inggris di Amerika disebut pit atau rock, sedangkan di Inggris sebagai stone, semuanya bermakna "batu".

2.2. Minyak Zaitun

Dalam dunia ilmiah, buah zaitun memiliki nama ilmiah Olea europaea yang masih tergolong dalam famili oleaceae. Pohon zaitun tumbuh sebagai perdu tahunanyang abadi dan mulai menghasilkan buah pada usia lima tahun. Pada usia 15-20 tahun pohon zaitun mampu memproduksi buah secara penuh dan mampu bertahan hidup hingga ratus bahkan ribuan tahun lamanya, sehingga tanaman yang awalnya perdu dapat menjadi pohon besar. Zaitun muda yang berwarna hijau kekuningan sering digunakan masyarakat mediterania sebagai bumbu penyedap dalam masakan.Sedangkan buah zaitun yang telah matang berwarna ungu

(17)

kehitaman dan kerapdiekstrak untuk diambil minyaknya yang dikenal sebagai minyak zaitun (Nevy,2009).

Selain dikenal sebagai penambah cita rasa makanan, minyak ini juga memilikiberagam manfaat, baik untuk kesehatan maupun kecantikan.Olea europaea tersebarluas di negara-negara Mediterania, Afrika, semenanjung Arab, India, dan Asia.Minyak zaitun dianggap sebagai minyak yang sehat karena mengandung lemak tak jenuh yang tinggi (utamanya asam oleik dan polifenol) (Fehri et al, 1996).

Buah zaitun yang telah matang berwarna ungu kehitaman dan kerap

diekstrakuntuk diambil minyaknya yang dikenal sebagai minyak zaitun (Nevy, 2009).

Zaitun mengandung alkaloid, saponin, dan tannin, tapi tidak

mengandungsianogenik glikosid.Dalam beberapa riset juga menemukan adanya flavonoidapigenin, luteolin, chryseriol dan derivatnya (Fehri et al, 1996).

2.3. Taksonomi Minyak Zaitun

Taksonomi Tanaman Zaitun (Olea europaea) Taksonomi zaitun :

Kingdom : Green Plants

Subkingdom : Tracheobionata-vascular plants Superdivision : Spermatophyta-seed plants Division : Magnoliophyta-flowering plants Kelas : Magnoliopsida-Dicotyledons Subklas : Asteridae

(18)

Famili : Oleaceae-ash, privet, lilac and olives Genus : Olea

Spesies :Europa (Johnson, 1957).

2.4. Manfaat dan Kegunaan Minyak Zaitun

Menurut Habbah (2008), Olive oil memiliki beberapa kegunaan, antara lain:

1. Melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung koroner, kenaikan kolesterol darah, kenaikan tekanan darah, serta sakit diabetes dan obesitas, di samping itu minyak zaitun juga berkhasiat mencegah terjadinya beberapa jenis kanker.

2. Minyak zaitun mengurangi kolesterol berbahaya. Berbagai riset membuktikan adanya fakta yang meragukan, bahwa minyak zaitun menurunkan total kadar kolesterol dan kolesterol berbahaya, tanpa mengurangi kandungan kolesterol yang bermanfaat.

3. Cegah Obesitas & Osteoporosis

Minyak zaitun dapat memecah sel adiposit penyebab obesitas.Extra \virgin olive oil direkomendasikan untuk menggantikan diet minyak lemak jenuhyang sering kita konsumsi.Minyak zaitun juga bermanfaat mengatasiosteoporosis.minyak zaitun membantu mencegahh osteoporosis, meskipun tidak memulihkanberat tulang yang hilang seluruhnya. (Kinanthi, 2009).

4. Efektif Melawan Kanker

Minyak zaitun baik digunakan saat memasak daging.Untuk membuatdaging bakar, gunakan kombinasi extra virgin olive oil dan minyak zaitun biasa.Untuk daging goreng dalam minyak banyak, gunakan minyak zaitun biasa.Saat

(19)

menggoreng atau memanggang sapi/ayam, terbentuk senyawa HCA (aminaamina heterosiklis), yaitu zat penyebab mutasi yang dapat merangsang munculnya radikal bebas dan merusak DNA.Riset menunjukkan, HCA mengakibatkan kanker usus besar, payudara, pankreas, hati, dan kandung kemih.HCA diduga bertanggung jawab terhadap meningkatnya insiden kanker payudara dan usus besar pada wanita. Penggunaan minyak zaitun untuk proses pemasakan daging dapat mereduksi HCA. Komponen fenolik pada virgin oliveoil efektif untuk melawan kanker usus, sedangkan ekstrak komponen fenol dari

virgin olive oil sebanyak 50 mkg/ml dapat mencegah pertumbuhan sel kanker kolon (Kinanthi, 2009).

5. Meningkatkan metabolisme

Makan 1/2 cup buah zaitun setiap hari dapat mencegah kegemukan.Khasiat ini berasal dari lemak tak jenuh tunggal yang mempercepat pembakaran lemak dan mencegah gula diubah menjadi lemak.Selain itu, dalam sebuah British Journal of Nutrition dikemukakan bahwa asam lemak tak jenuh tunggal menstimulir cholecystokini, sejenis hormon penekan nafsu makan yang mengirim sinyal kenyang ke otak (Kinanthi, 2009).

6. Merevitalisasi sistem imun

Zaitun kaya dengan vitamin E larut lemak, yang melindungi sel-sel dari radikal- radikal bebas yang berbahaya.Antioksidan ini menguatkan sistem imun, mengurangi penyakit seperti pilek dan flu sampai 30%, begitu menurut para periset di Tufts University di Boston (Kinanthi, 2009).

7. Meningkatkan sirkulasi

(20)

Zaitun adalah sumber istimewa dari polyphenols, senyawa antioksidan yang membantu mencegah penggumpalan darah yang berbahaya. Sebuah studi dalam Journal of American College of Cardiology mengaitkan senyawa ini dengan peningkatan kadar nitric oxide, molekul jantung sehat yang meningkatkan pelebaran pembuluh darah dan aliran darah (Kinanthi, 2009 ).

2. 5. Jenis-jenis Minyak Zaitun (Olive oil)

Berdasarkan jenisnya, minyak zaitun dibagi menjadi:

a. Extra-Virgin Olive Oil : dihasilkan dari perasan pertama dan memiliki tingkat keasaman kurang dari 1 persen. Dianjurkan untuk kesehatan dan dapat diminum secara langsung.

b. Virgin Olive Oil : hampir menyerupai extra virgin olive oil,Bedanya, virgin olive oil diambil dari buahyang lebih matang dan punya tingkatkeasaman lebih tinggi.

c. Refined Olive Oil : merupakan minyak zaitun yang berasal darihasil penyulingan. Jenis ini tingkatkeasamannya lebih dari 3,3 persen. Aromanyakurang begitu baik dan rasanya kurangmenggugah lidah.

d. Pure Olive Oil : merupakan minyak zaitun paling banyak dijual di pasaran.

Warna, aroma, dan rasanya lebih ringan daripada virgin olive oil

e. Extra Light Olive Oil : jenis ini merupakan campuran minyak zaitun murni dan hasil sulingan, sehingga kualitasnya kurang begitu baik. Namun, jenis ini cukup populer karena harganya lebih murah daripada jenis lainnya. (Kinanthi, 2009)

(21)

2.6. Komposisi Kimia Minyak Zaitun 1. Squalen

Diantara minyak nabati lainnya, minyak zaitun memiliki kadar squalene paling tinggi. Squalene adalah cairan eter organik yang bermanfaat sekali bagi sistem imun manusia, Squalene digunakan sebagai bahan baku insulin bagi penderita diabetes.

2. Zat Besi

Meskipun kandungan zat besi yang dimiliki minyak zaitun tidak tinggi namun dapat dicampurkan ke dalam sayuran atau makanan yang kaya zat besi misalnya salad.Sayuran berdaun hijau dan paprika, kacang-kacangan, telur, biji-bijian, kismis, daging merah, dan lain-lain.

3. Kalsium

Sama seperti kandungan zat besi, kadar kalsium dalam minyak zaitun juga tidak besar. Anda dapat mencampurnya dalam makanan dan minuman sumber kalsium.Kalsium penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi, mencegah tulang keropos dan mudah patah, untuk menyimpan glikogen agar tubuh tidak merasa lapar dan membantu kelancaran kinerja sistem otot, syaraf dan otak.

4. Potassium

Kandungan minyakzaitun lain adalah potassium dalam jumlah sedikit.

Manfaat potassium adalah untuk menjaga agar tekanan darah tetap normal, untuk mengubah gula menjadi energi dan membantu mengeluarkan sodium dari dalam tubuh.

(22)

5. Polifenol

Kandungan minyak zaitun yang memiliki kadar tinggi adalah zat antioksidanbernama polifenol. Minyak zaitun yang mengandung polifenol dalam kadar yang tinggi biasanya akan mengalami perubahan rasa, menjadi lebih pahit, tajam dan keras.

Minyak zaitun punya beberapa jenis di pasaran. Ada 3 Jenis yaitu : 1. Minyak Zaitun Sulingan

Jenis ini merupakan jenis minyak zaitun yang mengalami proses penyulingan lanjutan, setelah proses pertama warnanya kekuningan dan cocok digunakan untuk menumis. Jenis ini manfaat minyak zaitun nya sudah sangat berkurang karena sudah melewati beberapa tahap penyulingan.

2. Minyak Zaitun Murni (Pure)

Salah satu ciri minyak zaitun yang murni biasanya berwarna hijau kekuningan.Manfaat minyak zaitun jenis murni ini yang paling baik adalah untuk masak dengan pemanasan yang tidak terlalu lama. Jenis minyak zaitun murni adalah hasil proses lanjutan dari jenis yang extra virgin.

Harga pasaran biasanya lebih rendah dari jenis sulingan dan extra virgin.

3. Minyak Zaitun Extra Virgin

Ciri jenis extra virgin: kehijauan, memiliki rasa dan aroma yang lebih tajam. Minyak ini sangat tidak disarankan untuk menumis atau menggoreng karena kadar minyaknya yang rendah. Cara mengambil manfaat minyak zaitun jenis extra virgin adalah langsung dikonsumsi.

(23)

2.7. Bilangan Peroksida

Bilangan peroksida adalah nilai terpenting untuk menentukan derajat kerusakan pada minyak atau lemak. Asam lemak tidak jenuh dapat mengikat oksigen pada ikatan rangkap nya sehingga membentuk peroksida. Peroksida ini dapat ditentukan dengan metode iodometri.

Cara yang sering digunakan untuk menentukan bilangan peroksida, berdasarkan pada reaksi antara alkali iodida dalam larutan asam dengan ikatan peroksida. Iod yang dibebaskan pada reaksi ini kemudian di titrasi dengan natrium tiosulfat. Penentuan peroksidaini kurang baik dengan cara iodometri biasa, meskipun peroksida bereaksi sempurna dengan alkali iod. Hal ini disebabkan karena peroksida jenis lainnya hanya bereaksi sebagian. Disamping itu dapat terjadi kesalahan yang disebabkan oleh reaksi antara alkali iodida dengan oksigen dari udara.( Ketaren, S. 1986 )

(24)

BAB 3

METODOLOGI PERCOBAAN 3.1 Alat yang digunakan adalah sebagai berikut :

- Neraca Analitik - Buret 50 ml

- Erlenmeyer 250 ml - Pipet volume 5 ml - Pipet volume 10 ml - Pipet volume 25 ml - Gelas ukur 100 ml - Spatula

- Pipet tetes - Stopper

- Batang pengaduk - Beaker glass 100 ml - Labu ukur 50 ml - Labu ukur 250 ml - Labu ukur 500 ml - Hotplate

- Magnetic stirrer

(25)

3.2. Bahan yang digunakan adalah sebagai berikut

- Indikator Amilum 1 % - Larutan KI 15 % - Larutan Na2S2O3 0,1 N - Aquadest

- Minyak Zaitun Borges - Minyak Zaitun Filippo Berio - Minyak Zaitun Bertolli

3.3 Prosedur Percobaan

3.3.1. Pembuatan Larutan Pereaksi

• Prosedur Pembuatan Larutan Na2S2O3 0,1 N

- Ditimbang sebanyak 1,24 gr kristal Na2S2O3. 5H2Okedalam beaker glass 100 ml lalu dilarutkan dengan aquadest.

- Dimasukkan kedalam labu ukur 500 ml.

- Diencerkan dengan aquadest sampai garis batas.

- Dihomogenkan.

• Prosedur Pembuatan Larutan Indikator Amilum 1 %

- Ditimbang seimbang 1 gr serbuk amilum kedalam beaker glass 100 ml.

- Dilarutkan dengan aquadest hingga 100 ml.-

- Dipanaskan dengan menggunakan hotplate sambil diaduk dengan magnetic stirrer hingga menjadi 50 ml.

• Prosedur Pembuatan Larutan KI 15 %

- Ditimbang sebanyak 15 gr serbuk KI dalam beaker glass 100 ml.

- Dilarutkan dengan aquadest dan di aduk higga larut sempurna

(26)

- Dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml kemudian diencerkan dengan aquadest sampai garis batas

- Dihomogenkan dengan magnetic stirer

- Dimasukkan kedalam botol gelap dan diberi label

• Standarisasi Larutan Na2S2O3 0,1 N dengan K2Cr2O7

- Ditimbang sebanyak 0,016 gr K2Cr2O7 dengan beaker glass 50 ml dan dilarutkan dengan aquadest

- Dimasukkan kedalam labu ukur 250 ml dan diencerkan dengan aquadest sampai garis tanda

- Dihomogenkan dengan magnetic stirrer.

- Dipipet 25 ml larutan tersebut dan di masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml

- Ditambahkan 5 ml HCL pekat, 20 ml KI 15 %, homogenkan - Didiamkan selama 5 menit dan kemudian ditambahkan 100 ml

aquadest

- Dititrasi dengan larutan standar Na2S2O3 0,1 N sehingga terjadi perubahan dari kuning menjadi hijau

- Ditambahkan 1 ml Indikator Amilum 1 % - Dititrasi kembali hingga warna biru hilang

- Dicatat volume larutan Na2S2O3 0,1 N yang terpakai.

• Pembuatan KI Jenuh

- Ditambahkan kristal KI ke dalam beaker glass yang telah berisi aquadest

- Diaduk hingga kristal KI tidak dapat larut lagi

(27)

• Pembuatan Larutan Asam Asetat : kloroform ( 3 : 2 )

- Campurkan asam asetat dan kloroform dengan perbandingan volume (3 : 2)

- Simpan dalam botol gelap dan diberi label

3.4.Proses Analisa

- Ditimbang sampel yang sudah cair sebanyak 5 gr kedalam erlenmeyer - Ditambahkan 25 ml larutan Asam Asetat – kloroform. Aduk

erlenmeyer sampai sampel larut dalam larutan tersebut

- Ditambahkan 0,5 ml larutan kalium iodida jenuh memakai pipet berskala. Segera tutup erlenmeyer menggunakan stopper dan aduk larutan selama 1 menit. Masukkan kedalam ruang gelap selama 5 menit

- Ditambahkan 75 ml aquadest di ikuti dengan penambahan beberapa tetes indikator amilum 1 %. Aduk erlenmeyer agar larutan homogen - Dititrasi dengan larutan Natrium Tiosulfat (Na2S2O3 ) 0,1 N. Selama

titrasi aduk erlenmeyer lebih cepat.

- Dititrasi dengan hati – hati sampai warna biru gelap hilang dan catat hasil pada skala buret. Perlakuan yang sama dilakukan terhadap Blanko tanpa penambahan sampel.

(28)

BAB 4

DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Data dan Hasil Percobaan

4.1.1. Data Percobaan

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di laboratorium PT. PALMCOCO LABORATORIES, maka di dapatkan data dalam penentuan bilangan peroksida dalam minyak zaitun. Dan data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1.1

Data pengamatan bilangan peroksida dalam minyak zaitun.

Kode Sampel

Berat Sampel

Ml Titrasi Blank

Ml titrasi Sampel

N.Na2S2O3 PV MeqO2/kg

Rata – Rata Pv

A1 5,0068 0 4,70 0,0101 9,48

A2 5,0229 0 4,66 0,0101 9,37 9,43

A3 5,0311 0 4,70 0,0101 9,44

B1 5,0224 0 3,86 0,0101 7,76

B2 5,0089 0 3,86 0,0101 7,78 7,80

B3 5,0106 0 3,90 0,0101 7,86

C1 5,0346 0 4,12 0,0101 8,27

C2 5,0228 0 4,16 0,0101 8,37 8,33

C3 5,0075 0 4,14 0,0101 8,35

Keterangan :A1-A3 = Sampel Minyak Zaitun ( olive oil ) Merk Borges

B1-B3 = Sampel Minyak Zaitun (olive oil ) Merk Filippo Berio C1-C3 = Sampel Minyak Zaitun ( olive oil ) Merk Bertolli 4.2. Perhitungan

(29)

4.2.1. Penentuan bilangan peroksida Bil peroksida ( MeqO2/kg ) =

BS

Vs-Vb x N x 1000

Dimana :

Vs = Volume Titrasi Sampel (ml ) Vb = Volume Titrasi blanko ( ml ) N = Normalitas Natrium tiosulfat Bs = Berat Sampel ( gr )

Perhitungan bilangan peroksida untuk kode sampel A1 pada tabel 4.1 adalah sebagai berikut :

Bil peroksida( MeqO2/kg ) =

BS

Vs-Vb x N x 1000

=

5,0068

4,70 – 0 x 0,0101 x 1000

= 9,84 Bil peroksida ( MeqO2/kg ) =

BS

Vs-Vb x N x 1000

=

5,0229

4,66 – 0 x 0,0101 x 1000

= 9,37 Bil peroksida ( MeqO2/kg ) =

BS

Vs-Vb x N x 1000

=

5,0311

4,70 – 0 x 0,0101 x 1000

= 9,44

Untuk kode sampel B1 – B3 dan C1 – C3 dihitung seperti cara di atas Hasil selengkapnya pada tabel 4.1.1

(30)

4.3. Pembahasan

Bilangan peroksida adalah indeks bias jumlah lemak minyak yang telah mengalami oksidasi angka peroksida sangat penting untuk identifikasi tingkat oksidasi minyak. Minyak yang ,engandung asam – asam lemak tidak jenuh dapat teroksidasi oleh oksigen yang menghasilkan suatu senyawa peroksida . Cara yang sering digunakan untuk menentukan angka peroksida adalah dengan metoda titrasi Iodometri. Penentuan besarnya angka peroksida dilakukan dengan titrasi Iodometri.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di peroleh bahwa minyak zaitun refined campuran dari olive oil dan virgin oil memiliki bilangan peroksida sebesar 9,43MeqO2/kg dan 7,80MeqO2/kg masing – masing di atas standar mutu nya.

Selain itu setelah dilakukan percobaan secara triplo juga memiliki bilangan peroksida yang berbeda pada ketiga sampel.

Bilangan peroksida ( PV ) yang berbeda – beda pada ketiga sampel minyak zaitun yang berbeda ini juga di karenakan sumber dasar pembuatan minyak zaitun nya, namun bilangan peroksida yang di dapat dari hasil penelitian maish memenuhi standar mutu.

(31)

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisa penentuan bilangan peroksida dalam minyak zaitun dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut. Bilangan peroksida (PV) minyak zaitun A percobaan I adalah ( 9,43MeqO2/kg ) lebih besar dari minyak zaitun C percobaan III adalah ( 8,33MeqO2/kg ) dan lebih kecil dari minyak zaitun B percobaan II adalah ( 7,80MeqO2/kg ). Standar mutu minyak zaitun A, minyak zaitun B dan minyak zaitun

C lebih kecil dari 15 ( < ). Dengan demikian hasil analisa yang dilakukan telah sesuai dengan standar mutu yang telah di tetapkan .

5.2.Saran

Mutu minyak zaitun ( olive oil ) yang selama ini telah sesuai dengan persyaratan perdanganan

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, M.2010. Pengaruh Minyak Zaitun Murni Ekstra ( Ekstra Virgin Olive oil) Terhadap Kadar Kolestrol Total tikus putih ( Rattus Norvegicus ) yang

Dikondisikan Hiperkolestrolemia.

Fehri, B., Aiache, J.M., Mrad, S., and Lamaison, J.L. (1996). Olea Europea L : Stimulant, anti-ulcer, anti-inflamatory effects. Boll. Chim. Pharm. 135 (1) 42 – 49

Habbah. 2008. Minyak Zaitun Obat Segala Penyakit. http//www.cahayaiman Web.id/tag/minyak-zaitun/. Diakses pada tanggal 20 septembern 2010.

Johnson. 2005. Olive oil Nature Internasional Weekly Journal Of Science : Arthritus today.

Ketaren, S. 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta : Penerbit UI Press Kinanthi, 2009. Minyak Zaitun ( Sumber Lemak Nabati ). [ serial on line ].

http://Kinanthi diah.mulyiplay.com/Journal/item/4/.[19 juni 2011]

Orey, C. 2013. Khasiat Minyak Zaitun Resep Umur Panjang Ala mediterania.

Penerbit Hikmah ( PT Mizan Publika). Jakarta

(33)

Lampiran 1.Standard Mutu Internasional Minyak Zaitun

(34)

Lampiran 2. Foto Sampel Minyak Zaitun Yang Digunakan

Gambar

Lampiran 2. Foto Sampel Minyak Zaitun Yang Digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan logical thinking , yaitu (1) Keruntutan Berpikir, yaitu siswa dapat menentukan langkah yang ditempuh

Bu farklılıklar ABD kuruluşunun kelimenin tam anlamıyla emperyal olan (emperyalist değil) temel ilke­ lerine yakından baktığımızda tüm çıplaklığıyla görülebilir; burada

Pemilihan tanggal konfirmasi dapat dilakukan juga atas saldo sebelum tanggal neraca dan untuk mendapatkan keyakinan atas kebenaran saldo piutang per tanggal neraca, lakukan

Berdasarkan gambaran di atas peneliti tertarik melakukan penelitian yang bertujuan untuk: (1) mengetahui kepercayaan diri siswa SMP Plus Mambaul Ulum Sukowono

(Deviations of the quasiparticle density of states from the case considered in the theory mostly affect the shape of the current steps around V ¼ 2 ∆ = me but not the current values

Ketergantungan rumah tangga peternak pada kawasan ini serta situasi sosial ekonomi rumah tangga telah mendeterminasi pilihannya dalam menerapkan sistem

Penelitian ini akan di lakukan dengan cara memberikan lembaran koesioner sebanyak 4 lembar, lembaran pertama untuk data demogarafi yang berisikan nama, jenis kelamin anak, umur

Membimbing guru dalam memilih dan menggunakan media pendidikan yang sesuai untuk menyajikan isi tiap bidang pengembangan/mata pelajaran SD/mata pelajaran sekolah