• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PAMUJI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PAMUJI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM PAMUJI

Dika Santa Claudya1, Pardi2

1 Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta

2Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surakarta Email: 1dikaclaudya9@gmail.com

Email : 2ppardi@stiesurakarta.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prosedur dan jaminan pemberian kredit pada Koperasi Simpan Pinjam Pamuji. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa prosedur pemberian kredit di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji belum mengikuti prosedur pemberian kredit yang dikemukakan oleh Kasmir karena tidak melakukan survey dan wawancara yang mendalam. Jaminan yang dapat digunakan untuk pengajuan kredit di KSP Pamuji juga cukup terbatas karena hanya menggunakan BPKB dan sertipikat tanah kosong.

Kata Kunci : Prosedur pemberian kredit, Jaminan

Abstract

This study aims to determine how the procedures and guarantees for granting credit at the Pamuji Savings and Loans Cooperative. This research is a qualitative research with descriptive analysis. Data collection techniques using the method of observation, interviews and documentation. The results showed that the procedure for granting credit at the Pamuji Savings and Loans Cooperative did not follow the credit granting procedure proposed by Kasmir because it did not conduct in-depth surveys and interviews. The guarantee that can be used for credit applications at the Pamuji Savings and Loans Cooperative is also quite limited because it only uses BPKB and vacant land certificates.

Keywords: Credit granting procedure, Guarantee

1. PENDAHULUAN

Saat ini pertumbuhan lembaga keuangan seperti bank maupun non bank sudah sangat berkembang. Lembaga bank swasta maupun negeri, lembaga non bank seperti koperasi sudah banyak didirikan hingga pelosok-pelosok desa. Lembaga-lembaga tersebut bersaing untuk mendapatkan nasabah. Koperasi adalah organisasi yang berisikan beberapa orang yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Salah satu jenis koperasi adalah koperasi simpan pinjam. Tujuan Koperasi Simpan Pinjam adalah untuk mensejahterakan anggotanya melalui pemberian kredit dari modal yang telah dihimpun dari simpanan anggota, modal sendiri dan modal pinjaman.

Persyaratan yang digunakan untuk pencairan di Koperasi Simpan Pinjam juga termasuk sangat mudah dan murah dibandingkan dengan bank. Biasanya anggota menginginkan modal dengan cepat, mudah dan bunga pinjaman yang rendah. Akibatnya, banyak prosedur pencarian yang tidak dijalankan.

(2)

Menurut Kasmir (2012:102) pengertian kredit menurut Kasmir (2012:102) adalah penyediaan uang atau pertukaran yang dipersamakan dengan itu berdasarkan suatu perjanjian atau perjanjian kredit antara bank dengan pihak lain. Peminjam harus menanam bunga dan melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu. Dengan maksud agar setiap anggota harus mampu menghormati komitmennya. Koperasi dan serikat kredit pada saat peminjaman perlu memperhatikan faktor-faktor pendorong pada saat peminjaman untuk memastikan kelancaran eksekusi pinjaman. Hal ini dilakukan untuk mencegah piutang tak tertagih yang mempengaruhi operasional koperasi dan dapat merugikan koperasi, terutama dalam memperoleh keuntungan.

Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pamuji berdiri pada tanggal 2 Mei 2003 dengan Badan Hukum No. 181.4/212/BH/15 Tanggal 02 Mei 2003. Koperasi Simpan Pinjam Pamuji bergerak dalam bidang simpan pinjam. Koperasi Simpan Pinjam Pamuji memberikan kredit kepada anggotanya tanpa memperhatikan prosedur kredit yang berlaku. Koperasi Simpan Pinjam Pamuji memiliki program "Langsung Cair" tentu saja dengan syarat dan ketentuan tertentu. Namun, dalam pemberian kredit Koperasi Simpan Pinjam Pamuji tidak melakukan survey lapangan dan wawancara.Hanya dengan syarat foto copy BPKB, SNTK, KTP dan Kartu Keluarga saja Koperasi Simpan Pinjam Pamuji sudah dapat mencairkan pinjaman kepada nasabah.

Dari pemaparan masalah diatas maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prosedur dan jaminan kredit di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji.

2. TINJAUAN TEORI 1. Pengertian Koperasi

Menurut Undang-Undang Perkoperasian Indonesia No. 17 Tahun 2012, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi, dan kekayaan para anggotanya mempunyai kesamaan cita-cita dan kebutuhan dalam perekonomian, bidang sosial dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Menurut Moh. Hatta koperasi adalah meningkatkan penghidupan ekonomi berbasis gotong royong didorong oleh keinginan untuk melayani sesama "seseorang untuk semua dan semua untuk seseorang".(Muhammad Nizar, 2018)

Menurut beberapa definisi diatas maka koperasi adalah entitas yang berisikan beberapa anggota untuk menjalankan bisnis dengan tujuan mensejahterakan anggotanya berdasarkan asas kekeluargaan.

2. Pengerian Kredit

Kredit bersumber dari Yunani "Credere" yang berarti kepercayaan. Credere adalah kepercayaan yang diberikan kepada penerima kredit untuk mengembalikan pinjaman sesyai dengan jangka waktu yang sudah disepakati bersama dengan jasanya. Menurut Byomnt P.Kent dalam Hasibuan (2017) kredit adalah hak untuk menerima pembayaran sebagai akibat dari penyerahan barang, atau kewajiban untuk membayar pada waktu yang diinginkan atau di kemudian hari.

Menurut Kasmir (2016: 73), kredit adalah penyediaan atau klaim yang dipersamakan dengan uang berdasarkan kesepakatan atau persetujuan antara pemberi pinjaman dan pelanggan, yang mengharuskan pelanggan untuk membayar kembali setelah jangka waktu tertentu dengan tambahan bunga. Sedangkan menurut Raymond dalam (Dki,Manurung, &

Marawansyah,2017) kredit adalah kewajiban untuk membayar di kemudian hari setelah pengiriman barang.

Menurut definisi kredit diatas, dapat dipertegas bahwa kredit merupakan sejenis pinman yang diberikan kepada peminjam untuk digunakan sebaik-baiknya dan dikembalikan sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan ditambah dengan bunga/jasa.

3. Prosedur Pemberian Kredit

Sistem ini merupakan jaringan prosedur yang dibuat menurut pola terpadu untuk menjalankan kegiatan utama perusahaan (Mulyadi, 2016). Prosedur biasanya merupakan

(3)

operasi penting yang melibatkan banyak orang di departemen atau terstruktur untuk memastikan pemrosesan bisnis berulang yang konsisten (Mulyadi, 2016).

Dari definisi sistem dan prosedur diatas maka prosedur pemberian kredit adalah serangkaian metode yang mencakup permohonan sampai pencairan kredit yang membentuk suatu sistem yang berurutan dan berkaitan. Prosedur pemberian kredit menurut Kasmir (2013) adalah :

1. Pengajuan Berkas Pinjaman

Berkas pinjaman terdiri dari beberapa hal yaitu:

a. Latar belakang bisnis dan profil usaha b. Tujuan pinjaman

c. Jangka waktu dan jumlah kredit d. Jaminan kredit

e. Akte notaris (khusus untuk peminjem Perseroan Terbatas) f. Nomor Induk Perusahaan

g. Nomor pokok wajib pinjaman

h. Laporan L/R dan necara 3 tahun terakhir, biasanya khusus peminjam yang memiliki usaha besar

i. Identitas pimpinan perusahaan j. Fotocopy sertipikat atau agunan 2. Penyelidikan Berkas Pinjaman

Penyelidikan berkas dimaksudkan untuk mengetahui kelengkapan berkas serta keaslian berkas.

3. Wawancara I

Wawancara I dilakukan dengan bertanya secara langsung terhadap peminjam untuk menanyakan maksud dan tujuan pinjaman.

4. On The Spot

Ont the spot atau survey dimaksudkan untuk mengetahui secara nyata tentang kondisi peminjam dan usahanya.

5. Wawancara II

Wawancara II dimaksudkan untuk pencocokan data dengan keadaan yang nyata setelah adanya survey.

6. Keputusan Kredit

Setelah diteliti maka akan didapat kredit disetujui atau ditolak. Apabila kredit disetujui maka akan disampaikan jumlah kredit dan jangka waktu kredit yang sudah disetujui.

7. Penandatanganan Akad Kredit

Setelah kredit dinyatakan diterima maka peminjam harus menandatangani surat perjanjian/akad sebelum kedit diberikan.

8. Realisasi Kredit

Pembuatan rekening untuk pencairan kredit.

9. Penyaluran

Penyaluran kredit bisa dilakukan bertahap bisa langsung semua diberikan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.

Dalam melakukan penilaian terhadap calon nasabah setiap koperasi memiliki kebijakan masing-masing Biasanya koperasi melakukan penilaiaan supaya benar-benar mendapatkan nasabah yang menguntungkan dan kecil kemungkinan terjadi kredit macet. Menurut Kasmir (2016:91) prinsip pemberian kredit dapat menggunakan analisis 5C yaitu :

1. Character

Sifat dan prilaku yang baik dari seorang nasabah harus daoat dipercaya, hal ini dapat dikathui dari latar belakang nasabah, bisa dilihat dari latar belakang pekerjaan, gaya

(4)

hidup, keadaan keluarga. Hal tersebut dapat dijadikan ukuran seorang nasabah mau

"membayar" atau tidak.

2. Capacity

Untuk melihat nasabah dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan pinjaman.

3. Capital

Kemampuan nasabah menggunakan modal, apakah efektif atau tidak. Hal ini dapatdilihat dari laporan keuangan nasabah. Hal ini biasa dilakukan untuk nasabah yang memiliki usaha cukup besar.

4. Collateral

Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik fisik maupun non fisik. Jaminan sebaiknya memiliki nilai yang melibihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan harus ditelilti keasliannya agar tidak terjadi masalah untuk kedepannya.

5. Condition

Pemberi kredit harus memperhatikan kondisi ekonomi nasabah, karena ekonomi yang baik akan membuat nasabah memiliki kemampuan membayar. Sehingga kemungkinan terjadinya kredit macet sangatlah kecil.

4. Jaminan

Jaminan berasal dari terjemahan istilah zekerheid atau cautie artinya kemampuan debitur untuk melunasi utang kepada kreditur, dilakukan dengan menahan barang tertentu yang harganya setara dengan utang yang diberikan.

Kredit tanpa jaminan sangat beresiko tinggi untuk koperasi, karena jika ada kemacetan angsuran maka akan sulit untuk menutupi kredit macetnya. Menurut Kasmir (2012:107) jaminan yang dapat diagunkan untuk kredit adalah:

1. Dengan jaminan

1. Jaminan benda berwujud yaitu barang-barang yang dapat dijadikan jaminan.

a. Tanah b. Bangunan

c. Kendaraan bermotor d. Mesin

e. Barang dagangan f. Sawah

2. Jaminan benda tidak berwujud, biasanya berupa surat-surat berharga a. Sertifikat saham

b. Sertifikat Obligasi c. Sertifikat deposito

d. Rekening tabungan yang dibekukan e. Rekening giro yang dibekukan f. Promes

2. Tanpa jaminan

Pinjaman tanpa jaminan adalah pinjaman yang diberikan tanpa menahan benda tertentu.

Kredit ini diberikan kepada perusahaan atau perorangan yang sudah besar, terpecaya dan memiliki tingkat kemungkinan kredit tak tertagih kecil.

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu strategi inquiry yang menekankan pada makna, pengertian, konsep, karakteristik yang mengedepankan kualitas, dilakukan menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara naratif (Muri,2014). Menurut Sugiyono (2015:337) mengemukakan bahwa kegiatan dalam analisis kualitatif dikerjakan secara interaktif dan berkesinambungan untuk menjenuhkan data yang

(5)

diperoleh. Penelitian ini tidak hanya sekedar mengumpulkan dan mengolah data, tetapi tahap demi tahap lalu menyimpulkan makna selama proses berlangsung dari awal sampai akhir.

Analisis data digunakan dengan metode deskriptif yaitu dengan menyusun, menginterpretasikan dan menganalisis data yang dikumpulkan sehingga mememberikan keterangandan kesimpulan bagi pemecahan masalah yang dihadapi.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Triangulasi Teknik. Menurut Sugiyono, triangulasi teknik adalah penggabungan beberapa teknik pengumpulan data untuk mendapat data dari sumber yang sama. Teknik tersebut adala observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi merupakan pengamatan untuk menyelidiki tingkah laku nonverbal dalam kenyataan yang terjadi .

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data untuk menemukan masalah yang sedang diselidiki dan mengetahui hal-hal yang lebih banyak dari responden.

Wawancara merupakan suatu kejadian atau proses interaksi antara pewawancara dan responden secara langsung atau secara tatap muka guna memperoleh data secara langsung dengan mengajukan pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya.

3. Dokumen

Mencari dan mengumpulkan fakta mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen, rapat, agenda, laporan keuangan koperasi, serta catatan atas laporan keuangan.

Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2015,38), langkah-langkah dalam analasis data kualitatif adalah:

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Mereduksi data atau merangkum data adalah mencatat hal-hal pokok dan fokus pada hal- hal penting yang sesuai dengan tema, lalu membuang hal-hal yang tidak perlu. Data yang diperoleh dari lapangan pasti sangatlah banyak maka peneliti harus mencatat semua dengan teliti dan rinci agar data yang didapatkan tidak ada yang terlewat.

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data adalah mengorganisasikan data agar lebih mudah dipahami. Dalam penelitian ini penyajian data dapat dilaksanakan dalam bentuk uraian, bagan, hubungan antar kategori dan flowchart. Biasanya, penyajian data kualitatif dilakukan dengan teks yang bersifat naratif. Penyajian data akan memudahkan serta memahami apa yang terjadi dan memduahkan perencanaan kerja yang akan dilakukan selanjutnya.

3. Menarik Kesimpulan dan Verivikasi (Conclusion Drawing Verification)

Setelah ditemukan bukti-bukti, data yang kuat dan mendukung maka akan ditarik kesimpulan untuk meyakinkan kesimpulan yang belum past. Kesimpulan tersebut dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang belum jelas sehingga akan menjadi jelas setelah diteliti.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Prosedur Pemberian Kredit

a) Observasi

Observasi dilakukan di Kantor Pusat Koperasi Simpan Pinjam Pamuji Jl. Solo Yogya Km.19 Kepanjen, Delanggu, Klaten. Observasi ini menghasilkan gambaran- gambaran tentang posedur pemberian kredit di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji.

(6)

Data yang diperoleh oleh peneliti adalah Koperasi Simpan Pinjam Pamuji memiliki jenis pinjaman dengan jaminan dan tanpa jaminan. Namun tidak semua calon anggota mendapat pinjaman tanpa jaminan, biasanya hanya kalangan terdekat pimpinan atau calon anggota yang benar-benar memiliki usaha yang mumpuni saja.

Berikut prosedur pemberian kredit dengan agunan BPKB di KSP Pamuji menurut pengamatan peneliti :

1) Calon anggota datang dengan membawa BPKB, STNK dan KTP asli. Kemudian oleh bagian Customer Service akan dilakukan pengecekan ke aslian dan kecocokan data antara tiga syarat utama tersebut. Jika atas nama BPKB berbededa dengan KTP maka akan ada syarat surat keterangan yang harus dimintakan tanda tangan Kepala Desa calon anggota sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut adalah milik sendiri tetapi belum dibalik nama.

2) Setelah dilakukan pencocokan, bagian Customer Service akan mengajukan ketiga syarat tersebut kepada Kepala Cabang untuk meminta keputusan besar pinjaman yang diberikan.

3) Bagian Customer Service akan menjelaskan tentang jumlah pinjaman dan jumlah angsuran setiap bulan sesuai dengan tenor kepada calon anggota. Jika calon anggota setuju, maka calon anggota mengumpulkan BPKB asli, foto copy BPKB, STNK, KTP suami dan istri rangkap 2 beserta surat keterangan kepala desa jika kendaraan belum atas nama sendiri.

4) Calon anggota mengisi formulir permohonan menjadi calon anggota dan buku daftar anggota sebagai syarat melakukan pinjaman di koperasi.

5) Foto kopi rangkap pertama diberikan ke bagian program untuk dibuatkan surat perjanjian pinjaman. Rangkap kedua sebagai arsip.

6) Bagian Customer Service menejelaskan isi surat perjanjian, kartu anggota, kartu angsuran dan surat kuasa pengambilan kendaraan jika terjadi kredit macet selama 3 bulan berturut-turut.

7) Setelah semua surat perjanjian selesai, berkas-berkas pinjaman dibawa kebagian kasir untuk ditandatangani bagian kasir dan pencairan dana pinjaman. Anggota peminjam mendapatkan slip Realisasi lembar kedua sebagai bukti telah melakukan pinjaman di KSP Pamuji. Setelah itu anggota dipersilakan pulang.

8) Berkas-berkas dicatat di buku harian kasir lalu diberikan ke bagian program untuk diinput dalam program microdata. Kemudian diberikan ke bagian Customer Service untuk dicatat dalam buku pantauan piutang harian dan diarsip.

Berikut prosedur pemberian kredit dengan agunan sertifikat di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji :

1) Koperasi Simpan Pamuji memiliki syarat tersendiri untuk pinjaman dengan agunan sertifikat yaitu sertifikat harus berupa tanah kosong, berada di wilayah Kabupaten Klaten, atas nama sertifikat harus sama dengan KTP calon anggota dan harus bersedia di survey.

2) Pertama calon anggota datang dengan membawa sertifikat asli, KTP dan bukti pajak PBB. Bagian Customer Service mengecek ke aslian dokumen dan kesesuaian data antara sertifikat dengan KTP.

3) Bagian Customer Service mengajukan data ke Kepala Cabang untuk dicek kembali.

4) Setelah disetujui untuk memungkinkan diberikan pinjaman, bagian customer service meminta calon anggota mengumpulkan foto copy sertifikat, KTP dan bukti pajak PBB. Calon anggota dipersilakan pulang dan menunggu tim survey.

(7)

5) Berkas diberikan ke bagian operasional untuk dilakukan survey.

6) Setelah dilakukan survey, kepala cabang memberikan keputusan besarnya pinjaman yang diberikan dengan melihat hasil survey. Bagian Customer Service menghubungi anggota dan memberikan syarat-syarat tambahan seperti foto copy sertifikat, KTP, pajak PBB dan Kartu Keluarga.

7) Calon anggota datang mengumpulkan berkas lalu mengisi permohonan menjadi calon anggota dan mengisi buku daftar anggota.

8) Foto kopi rangkap pertama diberikan ke bagian program untuk dibuatkan surat perjanjian pinjaman. Rangkap kedua sebagai arsip.

9) Bagian Customer Service menejelaskan isi surat perjanjian, kartu anggota, kartu angsuran dan surat kuasa pengambilan kendaraan jika terjadi kredit macet selama 3 bulan berturut-turut.

10) Setelah semua surat perjanjian selesai, berkas-berkas pinjaman dibawa kebagian kasir untuk ditandatangani bagian kasir dan pencairan dana pinjaman.

Anggota peminjam mendapatkan slip Realisasi lembar kedua sebagai bukti telah melakukan pinjaman di KSP Pamuji. Setelah itu anggota dipersilakan pulang.

11) Berkas-berkas dicatat di buku harian kasir lalu diberikan ke bagian program untuk diinput dalam program microdata. Kemudian diberikan ke bagian Customer Service untuk dicatat dalam buku pantauan piutang harian dan diarsip.

Berikut adalah prosedur pemberian kredit tanpa agunan atau dengan agunan sertifikat deposito di KSP Pamuji :

1) Pinjaman tanpa agunan di KSP Pamuji di khususkan bagi perusahaan bonafit atau biasanya dikhususkan untuk relasi perusahaan. Jadi, tidak semua orang mendapat kredit tanpa agunan.

2) Calon anggota sebelumnya harus membuat janji atau bernegosiasi dengan ketua/manager. Setelah itu manager memberikan konfirmasi ke bagian kasir dan Customer Service untuk melakukan realisasi.

3) Calon anggota datang dengan membawa foto copy KTP dan Kartu Keluarga rangkap 1. Bagian customer service membuatkan slip realisasi dan menulis kartu pinjaman

4) Bagian Kasir melalukan pencairan dana pinjaman.

b) Wawancara

Menurut Ketua KSP Pamuji, pemberian kredit di KSP Pamuji memerlukan dokumen berupa BPKB, STNK, KTP, Kartu Keluarga. Berkas-berkas tersebut akan diselediki keasliannya oleh bagian Customer Service dan dicocokan data-datanya dengan KTP calon pemijam. KSP Pamuji tidak memiliki bagian khusus analisis kredit namun biasanya melakukan basa-basi pembicaraan dengan calon anggota untuk pengganti wawancara, seperti menanyakan alamat rumah, pekerjaan calon nasabah, penghasilan sehari-hari. Pemberian kredit dilakukan dengan proses yang cepat dan langsung cair maka KSP Pamuji tidak mengadakan survey lapangan untuk pinjaman dengan agunan BPKB. Namun jumlah pinjaman yang diberikan juga tidak bisa sebesar pinjaman di bank konvensional yang melalui proses survey. Biasanya untuk menilai nasabah KSP Pamuji melihat bagaimana sikap dan penampilan calon anggota saat datang karena sikap dan penampilan yang baik biasanya seseorang juga memiliki karakter yang baik juga. KSP Pamuji juga memperhatikan pekerjaan dari calon anggota untuk menilai kemampuan mengembalikan kredit, agar memperkecil kemungkinan terjadi kredit macet. Memiliki penghasilan sampingan juga menjadi nilai tambah tersendiri. Setelah keputusan kredit maka akan dibuatkan surat

(8)

perjanjian dan akan dijelaskan bagaimana tentang peraturan pinjaman di KSP Pamuji seperti tenggang angsuran, denda angsuran, dan tentang kebijakan jika terjadi kredit macet.

Menurut Kepala Kantor Pusat Koperasi Simpan Pinjam Pamuji dokumen yang perlu disiapkan untuk pengajuan pinjaman di KSP Pamuji adalah BPKB, STNK, PBB, KTP, Kartu Keluarga. Semua dokumen tersebut akan diselidiki ke asliannya dan dicocokan datanya oleh bagian customer service. Bagian customer service biasanya akan basa-basi untuk menanyakan pekerjaan, alamat rumah dan penghasilan sampingannya. KSP Pamuji tidak melakukan survey lapangan untuk pinjaman dengan agunan BPKB karena KSP Pamuji memberikan kredit dengan proses cepat dan langsung cair. Jika dilakukan survey maka akan memakan waktu yang cukup lama. Untuk menilai calon anggota biasanya dilihat dari sikap, penampilan, latar belakang pekerjaan anggota. Dalam memberikan keputusan kredit Kepala Kantor biasanya menilai harga agunan dan bagaimana karakter anggota.

Setelah keputusan kredit maka akan dibuatkan surat perjanjian dan akan dijelaskan bagaimana tentang peraturan pinjaman di KSP Pamuji seperti tenggang angsuran, denda angsuran, dan tentang kebijakan jika terjadi kredit macet.

Menurut bagian customer service Koperasi Simpan Pinjam Pamuji memberikan pinjaman dengan agunan BPKB.dokumen yang perlu disiapkan untuk pengajuan pinjaman di KSP Pamuji adalah BPKB, STNK, PBB, KTP, Kartu Keluarga. Semua dokumen tersebut akan dicocokan datanya oleh bagian customer service. Bagian customer service biasanya akan menanyakan pekerjaan, alamat rumah dan penghasilan sampingannya. KSP Pamuji tidak melakukan survey lapangan untuk pinjaman dengan agunan BPKB karena KSP Pamuji memberikan kredit dengan proses cepat dan langsung cair. Dalam menilai calon anggota biasanya dilihat dari sikap, penampilan, latar belakang pekerjaan anggota. Dalam memberikan keputusan kredit Kepala Kantor biasanya menilai harga agunan dan bagaimana karakter anggota. Setelah keputusan kredit maka akan dibuatkan surat perjanjian dan akan dijelaskan bagaimana tentang peraturan pinjaman di KSP Pamuji seperti tenggang angsuran, denda angsuran, dan tentang kebijakan jika terjadi kredit macet.

c) Dokumentasi

1) Dokumen permohonan menjadi anggota koperasi

(9)

2) Dokumen BPKB dan STNK

3) Dokumen Sertipikat dan bukti bayar PBB

4) Surat keterangan belum atas nama sendiri

(10)

5) Slip Realisasi

6) Surat Perjanjian

7) Surat kuasa penjualan kendaraan

(11)

2. Jaminan Pemberian Kredit a) Observasi

Menurut pengamatan peneliti jaminan yang digunakan untuk syarat pencairan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji adalah BPKB dan Sertifikat.

Syarat jaminan BPKB untuk pengajuan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji sebagai berikut :

1) Tahun kendaraan minimal 2010 2) Pajak tahunan harus aktif 3) Plat nomor kendaraan AD/AB

4) Atas nama kendaraan sama dengan KTP calon anggota

5) Jika belum atas nama maka mendapat surat keterangan yang ditujukan ke Kepala Desa untuk menerangkan bahwa kendaraan milik sendiri namun belum dibalik nama.

Syarat jaminan sertifikat untuk pengajuan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji sebagai berikut :

1) Lokasi tanah harus berada di wilayah Kabupaten Klaten 2) Sertifikat harus berupa pekarangan atau sawah

3) Atas nama sertifikat harus sama dengan KTP calon anggota.

4) Sudah melakukan pembayaran pajak PBB 5) Bersedia disurvey

b) Wawancara

Menurut Ketua Koperasi Simpan Pinjam Pamuji, KSP Pamuji memberikan kredit dengan jaminan BPKB dan Sertipikat. Syarat BPKB yang dapat digunakan untuk jaminan pinjaman yaitu tahun kendaraan minimal 2010, plat nomor kendaraan AD/AB, pajak kendaraan hidup, jika kendaraan belum atas nama sendiri maka harus bersedia mengisi form kepemilikan kendaraan yang ditandatangani oleh lurah tempat tinggal calon peminjam. Sedangkan untuk sertipikat syarat khsusunya yaitu harus sudah atas nama sendiri, berupa sawah atau pekarangan, lokasi tanah di Kabupaten Klaten, membawa bukti pajak PBB tahun terakhir.

Menurut Kepala Kantor Pusat, KSP Pamuji memberikan pinjaman dengan jaminan BPKB dan Sertipikat dengan syarat yang mudah. Untuk BPKB sendiri KSP Pamuji hanya mensyaratkan khusus kendaraan minimal tahun 2010 dengan plat AD/AB dan pajak kendaraan harus aktif. Jika kendaraan sudah atas nama sendiri maka bisa langsung diproses hari itu juga, jika belum atas nama sendiri maka akan diberi surat keterangan untuk ditujukan ke kelurahan tempat tinggal calon peminjam untuk menerangkan bahwa motor sudah milik pribadi namun belum dibalik nama.

Selain itu keputusan besarnya kredit yang akan diberikan dilihat juga dari kondisi fisik kendaraan.Untuk sertipikat KSP Pamuji mewajibkan harus atas nama sendiri dan berada di wilayah Kabupaten Klaten, jika masih atas nama orang lain maka tidak dapat diproses.

Menurut bagian Customer Service, agunan yang dapat digunakan untuk pinjaman di KSP Pamuji adalah BPKB dan sertipikat. Jika menggunakan sertipikat harus berupa pekarangan, bersedia disurvey dan harus atas nama sendiri, jika belum atas nama sendiri maka tidak dapat diproses. Namun, jika menggunakan BPKB, tahun kendaraan minimal 2010, STNK juga harus sudah pajak. Untuk BPKB tidak harus atas nama sendiri, namun jika belum atas nama sendiri, maka mengisi surat keterangan belum balik nama dan ditanda tangani kepala desa domisili calon peminjam.Untuk sertipikat KSP Pamuji mewajibkan harus atas nama sendiri, jika

(12)

masih nama orang tua pun juga tidak bisa diproses. Bagian Customer Service hanya mengecek kelengkapan dan kesesuaian data saja, untuk keputusan besarnya kredit tertap kepala kantor yang memutuskan. Biasanya besarnya kredit dihitung dari 30%

harga jual saat ini, namun dengan memperhatikan kondisi kendaraan.

c) Dokumentasi

1) BPKB dan STNK 2) Sertipikat

3) Surat keterangan belum atas nama sendiri untuk BPKB

PEMBAHASAN

1. Prosedur Pemberian Kredit

Dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi tentang prosedur pemberian kredit di Koperasi Simpan Pamuji diperoleh gambaran bahwa prosedur pemberian kredit di Koperasi Simpn Pinjam Pamuji sangatlah cepat dan mudah. Syarat yang diperlukan juga sangat mudah didapatkan, hanya dengan membawa foto copy BPKB, STNK, KTP dan KK saja sudah bisa mencairkan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji.

Koperasi Simpan Pinjam Pamuji belum melaksanakan prosedur pemberian kredit menurut Kasmir(2013). Koperasi Simpan Pinjam Pamuji tidak melakukan survey dalam prosedurnya. Menurut Koperasi Simpan Pinjam Pamuji yang memiliki slogan "langsung cair" survey akan membuat proses pencairan akan lebih lama. Dengan tidak melakukan survey banyak calon anggota lebih tertarik untuk melakukan pengajuan pinjaman di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji, karena ada beberapa calon anggota yang malu jika disurvey ke rumah.

Dalam melakukan penilaian terhadap calon anggota, Koperasi Simpan Pinjam Pamuji belum sepenuhnya mengikuti prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition) yang dikemukanan oleh Kasmir (2016). Penilaian karakter di KSP Pamuji hanya dilihat dari sikap dan penampilan calon anggota, karena menurut narasumber sikap yang baik juga menunjukkan karakter yang baik. KSP Pamuji juga menilai kondisi ekonomi calon anggota dari latar belakang pekerjaan dan usaha sampingan yang sedang dijalankan. Untuk menentuka besarnya pinjamn yang diberikan KSP Pamuji melihat dari harga jual agunan saat ini. Pinjaman yang diberikan tidak sebesar seperti pinjaman di bank, mengingat tidak menggunakan survey dan hanya dihitung 30% dari harga jual agunan saat ini.

2. Jaminan Pemberian Kredit

Dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi tentang jaminan pemberian kredit di KSP Pamuji, diperoleh data bahwa jaminan yang bisa digunakan untuk pengajuan pinjaman di KSP Pamuji adalah BPKB, sertipikat. Keduanya memiliki syarat yang cukup mudah, hanya saja yang membedakan dalam prosesnya, jika BPKB dapat langsung cair namun sertipikat harus melalui survey. Syarat khusus BPKB yang bisa digunakan adalah tahun pembuatan minimal 2010, plat nomor AD/AB dan sudah melakukan pajak tahunan. Sementara itu syarat khusus untuk sertipikat adalah harus berupa pekarangan kosong atau sawah dan sudah atas nama sendiri.

Koperasi KSP Pamuji tidak menggunakan semua jenis jaminan yang disebutkan oleh Kasmir (2016) dikarenakan jumlah kredit yang diberikan tidak lebih dari 50 juta.

(13)

Selain itu koperasi juga tidak memiliki notaris untuk mengurus kepemilikan jaminan sementara, biaya yang dikeluarkan juga pastinya akan lebih besar.

5. KESIMPULAN

Prosedur pemberian kredit yang berlaku di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji belum sesuai dengan prosedur yang dikemukakan oleh Kasmir (2016) karena tidak melakukan survey on the spot dan wawancara secara mendetail. Padahal tahapan itu merupakan sarana untuk mengetahui latar belakang yang sebenarnya dari calon anggota.

Prosedur pemberian kredit di Koperasi Simpan Pinjam Pamuji termasuk sederhana dan mudah. Dalam penyelesaian kredit macet Koperasi Simpan Pinjam Pamuji juga hanya memberikan denda, jika sudah 3 bulan berturut- turut tidak ada angsuran makan akan dilakukan penarikan kendaraan untuk dijual. Namun, penarikan tidak dilakukan secara sepihak saja tetapi juga dengan persetujuan kedua belah pihak.

DAFTAR PUSTAKA

Anon. n.d. “Ekonomi Koperasi by Muhammad Nizar, SE.Sy., M.E.I. (Editor).”

Creswell, JW. 2014. “Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches by John W. Creswell (z-Lib.Org).Pdf.” 285.

Desi Catur Wulandari, Dwi Iga Luhsasi. 2017. “Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Asa Mandiri Ampel.” Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Kristen Satya Wacana 41(2):84–93.

Fauza, Maela Alfa, Muhammad Saifi, and Dwiatmanto. 2016. “Analisis Sistem Dan Prosedur Pemberian Kredit Modal Kerja Guna Mendukung Pengendalian Kredit (Studi Kasus Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Kawi Malang) Maela.” Jurnal Administrasi Bisnis 39(1):24–33.

Indrawan, Ketut Deni. 2017. “Prosedur Pemberian Kredit Pada Kud Karma Bumi Amertha Kubutambahan.” Jurnal Akuntansi Profesi 8(2):55. doi: 10.23887/jap.v8i2.21023.

Indriastuti, Mutiara Ekowati. 2012. “Prosedur Pemberian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Bhina Rahaja Cabang Karanganyar.” 21–24.

Kasmir. 2012. Bank Dan Lembaga Keungan Lainnya. Cetakan 12. Jakarta: Rajawali Pers.

Kasmir. 2016. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Malayu, Hasibuan. 2017. Dasar-Dasar Perbankan. Cetakan 11. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Manurung, Yohana Marsaulina, and Sofyan Marwansyah. 2017. “Analisis Pemberian Kredit Terhadap Pendapatan Bunga Bersih Pada PT Bank DKI.” Moneter IV(2):176.

Mulyadi. 2016. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Parinata, Kadek Anggan. 2019. “Sistem Pemberian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam (Ksp) Cipta Mulia Desa Bondalem.” Jurnal Akuntansi Profesi 10(1):23. doi:

10.23887/jap.v10i1.21038.

(14)

Setyawan, Aris. 2017. “Analisis Prosedur Pemberian Kredit Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Artha Samudera Indonesia Kediri.” Simki-Economic 01(08):14–16.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan 9. Jakarta: CV. Alfabeta.

Sugiyono, D. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Tindakan.

Syafriansyah, Muhammat. 2015. “Analisis Sistem Dan Prosedur Pemberian Kredit Pada Koperasi Simpan Pinjam Sentosa Di Samarinda.” E-Journal Ilmu Administrasi Bisnis Vol.3(1):83–93.

Wiwoho, Jamal. 2014. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Vol. 43 No.1.

Yuliana, Eka Winda, and Hesti Widianti. 2014. “Sistem Pemberian Kredit Pada Unit Simpan Pinjam Kud Karya Mina Kota Tegal.” Politeknik Harapan Bersama (09):1–8.

Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian Gabungan. Jakarta:

Kencana.

Referensi

Dokumen terkait

Penyusunan Renja SKPD ini sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 dan peraturan pelaksanaannya yaitu Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan,

Kondisi tersebutlah yang mengakibatkan profesi penyiar radio semakin banyak dilirik oleh sebagian besar kalangan di Kota Bandung, khususnya kalangan remaja yang

Difusi merupakan suatu proses di mana inovasi dikomunikasikan melalui suatu saluran komunikasi tertentu dalam waktu inovasi dikomunikasikan melalui suatu saluran komunikasi

Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya (LSIH - UB) sesuai dengan Visi dan Misi yang diemban, terus gigih berjuang dengan berbagai upaya

18 Jilbab tidak dominan lagi digunakan untuk nilai- nilai keagaman tetapi digunakan untuk bergaya atau hanya sekedar aksesoris yang dipadukan dengan busana yang ketat

Fortifikasi dengan tepung kedelai yang dilakukan pada gaplek serta adanya proses fermentasi dapat meningkatkan kadar serta memperkaya jenis asam amino seperti

Kalimantan Timur tanggal Keuangan untuk Pengadaan Tahun Anggaran pelelangan tersebut adalah.

[r]