• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KECEPATAN ALIRAN GAS PELINDUNG PADA PENGELASAN MIG TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO ALUMINIUM 5083

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH KECEPATAN ALIRAN GAS PELINDUNG PADA PENGELASAN MIG TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO ALUMINIUM 5083"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KECEPATAN ALIRAN GAS

PELINDUNG PADA PENGELASAN MIG TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO

ALUMINIUM 5083

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Mesin

OLEH

DEDY DHARMAWAN NIM: 201610120311095

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2022

(2)

iii

(3)

iv

(4)

v

(5)

vi

(6)

vii

ABSTRAK

Pengelasan menggunakan Metal Inert Gas (MIG) merupakan pengelasan yang melalui proses penyambungan dengan mencairkan logam induk yang mempunyai bahan dasar sama (base metal) dengan penggunaan elektroda berbentuk gulungan (mesin kawat otomatis) untuk menyatukan material bersamaan dengan penggunaan gas untuk pelindung. Las ini dapat disebut juga dengan GMAW (Gas Metal Arc Welding) yang mempunyai polaritas terbalik dan arus searah yang baik serta dalam penggunaanya dapat dijalankan dengan sistem manual, semi-otomatis, dan bahkan otomatis (Sihombing et al., 2019). Penggunaan gas pelindung pada proses pengelasan ini adalah gas mulia seperti helium dan argon yang sering digunakan pada pengalasan MIG atau CO2, O2, dan H2 yang tergolong gas aktif sering digunakan pada pengelasan MAG. Adapun variasi kecepatan aliran gas pelindung (menggunakan argon) yang digunakan adalah 12 liter/menit, 19 liter/menit, dan 26 liter/menit. Hasil uji kekuatan tarik menunjukkan bahwa pengelasan MIG dengan variasi kecepatan aliran gas pelindung diperoleh nilai rata- rata tegangan tertinggi pertama dengan variasi 19 liter/menit senilai 99,5944 MPa, tertinggi kedua dengan variasi 12 liter/menit senilai 88,2844 MPa, dan nilai rata- rata tegangan terendah dengan variasi 26 liter/menit senilai 87,0938 MPa. Pada uji impak menunjukkan bahwa pengelasan MIG dengan variasi kecepatan aliran gas pelindung diperoleh nilai rata-rata Harga Impak (HI) tertinggi pertama dengan variasi 19 liter/menit senilai 0,396 Joule/mm2, tertinggi kedua dengan variasi 26 liter/menit senilai 0,369 Joule/mm2, dan nilai rata-rata Harga Impak (HI) terendah dengan variasi 12 liter/menit senilai 0,356 Joule/mm2. Hasil pengamatan struktur mikro menunjukkan bahwa pengelasan MIG dengan variasi kecepatan aliran gas pelindung (argon) menghasilkan butir-butir kecil yang mana ukuran butir kecil dan banyaknya butir-butir ini dapat meningkatkan sifat tarik dan ketangguhan, semakin besar penggunaan gas pelindung dan masukan panas yang dihasilkan akan meningkatkan presipitasi dan pembentukan senyawa Mg2Si. Meskipun daerah las, logam induk dan HAZ ketiga variasi aliran gas menunjukkan persentase bahwa pada kecepatan aliran gas pelindung setiap variasi didominasi oleh ferrit (terang) Al18Mg3Cr2, dan Al6Mn setiap variasi terjadi kenaikan dan penurunan pesentase pearlite maupun ferrit.

Kata kunci: Las MIG, Kecepatan Aliran Gas Pelindung, Uji Tarik, Struktur Mikro, Uji Impak.

(7)

viii

ABSTRACT

Welding using Metal Inert Gas (MIG) is welding that goes through a splicing process by melting the parent metal which has the same basic material (base metal) with the use of coiled electrodes (automatic wire machine) to unite the material together with the use of gas for protection. This welding can also be called GMAW (Gas Metal Arc Welding) which has good reverse polarity and direct current and can be used in manual, semi-automatic, and even automatic systems (Sihombing et al., 2019). The use of shielding gas in this welding process is noble gases such as helium and argon which are often used in MIG or CO2, O2, dan H2

grounds which are classified as active gases often used in MAG welding. The purpose of this study was to determine and obtain the effect of the flow velocity of the shielding gas on MIG welding on the mechanical properties (tensile and impact strength) and microstructure of aluminum 5083. The variations in the flow velocity of the shielding gas (using argon) used were 12 liters/minute, 19 liters /minute, and 26 liters/minute. The results of the tensile strength test showed that MIG welding with variations in the flow velocity of the shielding gas obtained the first highest average stress value with a variation of 19 liters/minute valued at 99.5944 MPa, the second highest with a variation of 12 liters/minute valued at 88.2844 MPa, and the lowest average stress with a variation of 26 liters/minute worth 87.0938 MPa.

The impact test showed that MIG welding with variations in the flow velocity of the shielding gas obtained the first highest average value of Impact Price (HI) with a variation of 19 liters/minute of 0.396 Joule/mm2, the second highest with a variation of 26 liters/minute of 0.369 Joule/mm2 , and the lowest average value of Impact Price (HI) with a variation of 12 liters/minute is 0.356 Joule/mm2. The results of microstructure observations show that MIG welding with variations in the flow velocity of shielding gas (argon) produces small grains where the small grain size and the number of these grains can increase the tensile properties and toughness, the greater the use of shielding gas and the resulting heat input. will increase precipitation and the formation of Mg2Si compounds. Although the weld area, base metal and HAZ of the three gas flow variations show the percentage that at the shielding gas flow velocity each variation is dominated by ferrite (bright) Al18Mg3Cr2, and Al6Mn for each variation there is an increase and decrease in the percentage of pearlite and ferrite.

Keywords: MIG Welding, Shielding Gas Flow Velocity, Tensile Test, Microstructure, Impact Test.

(8)

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan berkah, karunia, rahamat dan hidyah-Nya yang senantiasa dilimpahakan kepada penulis, sehingga bisa menyelasaikan skripsi dengan judul “PENGARUH KECEPATAN ALIRAN GAS PELINDUNG PADA PENGELASAN MIG TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO ALUMINIUM 5083". Ini untuk memenuhi syarat Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Teknik Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadyah Malang.

Penghargaan dan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada almarhum Ayahanda tercinta Agus Salim dan Ibunda yang kusayang Suyatin yang telah mencurahkan segala cinta dan kasih sayang serta perhatian moril maupun materil.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat, Kesehatan, Karunia dan keberkahan di dunia dan di akhirat atas budi baik yang telah diberikan kepada penulis. Serta ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Nur Subeki, ST., MT., selaku Pembimbing pertama yang telah memberikan pengarahan, wawasan dan bimbingan dalam penyusunan naskah tugas akhir ini.

2. Bapak Murjito, ST., MT., selaku Pembimbing kedua saya yang telah memberikan pengetahuan, pengarahan dan koreksi dalam penyusunan naskah skripsi ini.

3. Ibu Iis Siti Aisyah, ST., MT., Ph. D., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas dalam memperlancar penelitian dan penyusunan naskah tugas akhir ini.

4. Bapak Ir. Achmad Fauzan, HS., MT., selaku dosen wali yang telah melakukan pengarahan selama proses perkuliahan selama ini.

5. Bapak Bambang selaku welder bersertifikat serta berpengalaman dan staf VEDC Malang yang telah membantu pengerjaan penelitian ini.

6. Bapak Dr. Lilik Dwi Setyana, ST., MT selaku Ka.Sub.Lab Bahan Teknik UGM yang telah membantu pengerjaan pengujian mikro struktur.

7. Seluruh staf laboratorium UMM & UGM yang telah memberikan izin penelitian dan membantu kelancaran penelitian ini.

8. Keluarga besar Alm. Mbah Harjo Soewarno dan Alm. Mbah Dwijo Supriyanto yang telah memotivasi selama proses perkuliahan.

9. Bapak Sudarsono dan Ibu Dwi Wahyuningsih serta Adek Riza Kharisma yang saya cintai selalu memberikan motivasi dan dukungan.

10. Mas Alphana dan senior-senior Teknik mesin lainnya yang juga selalu membantu jika saya merasa bingung.

11. Teman-teman Mesin 2016 kelas C dan teman- teman sepembimbing Pak Nur Subeki yang selalu mensupport dalam menyelesaikan skripsi ini.

(9)

x

12. Seluruh teman-teman kos Sidosakti khususnya Diki, Amin, Wisnu, dan Ageng yang turut membantu dalam pembuatan skripsi ini.

13. Teman-teman Bolo Tuhan khususnya Khun, Mas Ho, Mbah Udin, Kang Lee, Bol, Ayuk, Cindhy, Yanitha dan Lina yang turut membantu dalam tugas akhir saya ini.

14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu memberikan dukungan.

Akhirnya semoga Allah SWT memberikan balasan yang baik kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan naskah tugas akhir ini.

Malang, 18 April 2022 Penulis,

Dedy Dharmawan

(10)

xi

DAFTAR ISI

COVER ... i

POSTER ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR BERITA ACARA PEMBIMBING I ... iv

LEMBAR BERITA ACARA PEMBIMBING II ... v

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian... 1

1.2 Rumusan Penelitian ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.5 Batasan Penelitian ... 5

BAB II DASAR TEORI ... 6

2.1 Pengertian Pengelasan ... 6

2.2 Klasifikasi Pengelasan ... 6

2.2.1 Pengelasan Cair ... 7

2.2.2 Pengelasan Tekan ... 15

2.2.3 Pematrian... 15

2.3 Klasifikasi Las Busur Gas ... 15

2.4 Las MIG (Metal Inert Gas) ... 16

2.5 Gas Pelindung ... 21

2.6 Pengaturan Besar Arus Las ... 23

2.7 Kawat Elektroda ... 23

2.8 Aluminium ... 25

2.9 Aluminium seri 5083 ... 27

2.10 Pengujian Mikrostuktur ... 29

2.11 Pengujian Tarik ... 30

2.12 Pengujian Impak ... 33

(11)

xii

BAB III METODOLOGI ... 36

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

3.2 Rancangan Penelitian ... 36

3.3 Variabel Penelitian ... 37

3.3.1 Variabel Bebas ... 38

3.3.2 Variabel Terikat ... 38

3.3.3 Variabel Terkontrol ... 38

3.4 Alat dan Bahan Yang Dipakai Dalam Penelitian ... 39

3.4.1 Alat Yang Dipakai Dalam Penelitian ... 39

3.4.2 Bahan Yang Dipakai Dalam Penelitian... 41

3.5 Prosedur Penelitian ... 41

3.5.1 Langkah - Langkah Proses percobaan penelitian Pengelasan Metal Inert Gas (MIG)………...41

3.5.2 Langkah-Langkah Pembentukan Hasil Lasan Menjadi Specimen Uji..42

3.5.3 Langkah-langkah Pengerjaan Uji Specimen ... 45

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.7 Analisis Data ... 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 50

4.1 Hasil Penelitian Pengelasan ... 50

4.2 Analisa Data Dan Pembahasan Pengujian Tarik ... 50

4.2.1 Foto Spesimen Hasil Pengujian Tarik ... 50

4.2.2 Analisa Data Pengujian Tarik ... 51

4.2.3 Pembahasan Hasil Analisa Data Pengujian Tarik ... 53

4.3 Analisa Data Dan Pembahasan Pengujian Mikrostruktur ... 57

4.3.1 Analisa Data Pengujian Mikrostruktur... 57

4.4 Analisa Data Dan Pembahasan Pengujian Impak ... 62

4.4.1 Foto Spesimen Hasil Pengujian Impak ... 62

4.4.2 Analisa Data Pengujian Impak ... 63

4.4.3 Pembahasan Hasil Analisa Data Pengujian Impak ... 64

BAB V PENUTUP ... 67

5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 68

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN ... 75

(12)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Klasifikasi Cara Pengelasan ... 7

Gambar 2.2 Klasifikasi Las Busur Gas ... 16

Gambar 2.3 Diagram Proses Las Busur Logam Gas (Elektroda Terumpan). ... 17

Gambar 2.4 Pemindahan sembur pada las MIG... 18

Gambar 2.5 Grafik Pengaruh Perubahan Arus Terhadap Ukuran Dan Frekuensi Tetesan. ... 19

Gambar 2.6 Grafik Hubungan Antara Arus Kritik Dan Diameter Kawat ... 20

Gambar 2.7 Pengaruh Gas Pelindung terhadap Penetrasi ... 20

Gambar 2.8 Diagram Fasa Al-Mg ... 29

Gambar 2.9 Hasil Struktur Mikro Daerah HAZ Aluminium 5083 ... 30

Gambar 2.10 Kurva Tegangan Regangan ... 32

Gambar 2.11 Spesimen Pengujian Tarik ... 32

Gambar 2.12 (a) Pengujian Impak Izod, (b) Pengujian Impak Charpy. ... 33

Gambar 2.13 Ilustrasi Skematis Pengujian Impact Charpy………34

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ... 37

Gambar 3.2 Desain Plat Aluminium 5083 ... 40

Gambar 3.3 Point Counting Struktur Mikro ... 43

Gambar 3.4 Ukuran Specimen Tarik Sesuai Standart ASTM E8 ... 44

Gambar 3.5 Alat Uji Tarik ... 46

Gambar 4.1 Spesimen Uji Tarik Variasi a.) Gas Pelindung 12 l/min, b.) Gas Pelindung 19 l/min, c.) Gas Pelindung 26 l/min setelah dilakukan Pengujian Tarik Sesuai ASTM E8 ... 50

Gambar 4.2 Grafik Pengaruh Variasi Aliran Gas Pelindung (l/min)TerhadapTegangan Tarik ... 53

Gambar 4.3 Grafik Pengaruh Variasi Aliran Gas Pelindung (l/min) Terhadap Regangan Tarik ... 55

Gambar 4.4 Hasil Mikro Struktur Variasi Kecepatan Aliran Gas Pelindung 12 liter/menit. ... 57

Gambar 4.5 Hasil Mikro Struktur Variasi Kecepatan Aliran Gas Pelindung 19 liter/menit. ... 59

Gambar 4.6 Hasil Mikro Struktur Variasi Kecepatan Aliran Gas Pelindung 19 liter/menit. ... 60

Gambar 4.7 Spesimen Uji Impak Variasi a.) Gas Pelindung 12 liter/menit, b.) Gas Pelindung 19 liter/menit, c.) Gas Pelindung 26 liter/menit setelah dilakukan Pengujian Impak Sesuai ASTM E23... 63

Gambar 4.8 Grafik Pengaruh Variasi Aliran Gas Pelindung (l/min) Terhadap Harga Impak... 64

(13)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi AWS tentang ukuran elektroda dan arusnya ... 24

Tabel 2.2 Komposisi Alumunium Seri 5083... 27

Tabel 2.3 Chemical Composition Aluminium 5083 (Aalco Metals Ltd) ... 27

Tabel 3.1 Ukuran Spesimen Tarik Menurut ASTM E8 ... 44

Tabel 3.2 Contoh Tabel Data Awal Spesimen Sebelum Pengujian Tarik ... 48

Tabel 3.3 Contoh Tabel Data Hasil Perhitungan Tegangan Spesimen Pengujian Tarik ... 48

Tabel 3.4 Contoh Tabel Data Hasil Perhitungan Regangan Spesimen Pengujian Tarik ... 48

Tabel 3.5 Contoh Tabel Data Awal Spesimen Sebelum Pengujian Impak ... 49

Tabel 4.1 Data Awal Spesimen Pengujian Tarik ... 51

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Tegangan Spesimen Pengujian Tarik ... 51

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Regangan Spesimen Pengujian Tarik ... 52

Tabel 4.4 Data Awal Spesimen Pengujian Impak ... 63

(14)

70

DAFTAR PUSTAKA

Anto, A. F., & Krisnaputra, R. (2020). Pengaruh Kecepatan Aliran Gas Pelindung pada Pengelasan GMAW Terhadap Kekuatan Tarik Sambungan Material Aluminium 5083.

ASTM E 23-12c. (2012). Standard Test Methods for Notched Bar Impact Testing of Metallic Materials. In Standards: Vol. i. https://doi.org/10.1520/E0023- 12C.2

ASTM E8/E8M - 13a. (2010). Standard Test Methods for Tension Testing of Metallic Materials. In Annual Book of ASTM Standards 4.

https://doi.org/10.1520/E0008

Budiarsa, I. N. (2012). Pengaruh besar arus pengelasan dan kecepatan volume alir gas pada proses las GMAW terhadap ketangguhan aluminium 5083. Jurnal Energi Dan Manufaktur, 3(2), 112–116.

Dewantara, M. A., Yudo, H., & Samuel. (2017). Terhadap Kekuatan Impact Dan Tekuk Sambungan Butt Joint pada. 5(2), 367–373.

Firmansya, W. A. (2021). Pengaruh variasi arus pada pengelasan smaw baja a36 terhadap distorsi, uji tarik dan mikrostruktur dengan elektroda e7016.

Firmansyah, D. R. (2017). Analisis Pengaruh Variasi Kecepatan Aliran Gas Pelindung Hasil Pengelasan Gmaw Terhadap Kekuatan Mekanik Dan Struktur Mikro Alumunium Seri 5083. In Journal of Chemical Information and Modeling.

Habibi, M. L., & Ilman, M. N. (2011). Studi Metode Static Termal Tensioning (Stt) Untuk Meminimalkan Distorsi Las Mig Aluminium Aa5083 Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Mekanis. Studi Metode Static Termal Tensioning (Stt) Untuk Meminimalkan Distorsi Las Mig Aluminium Aa5083 Dan Pengaruhnya Terhadap Sifat Mekanis, 924.

Huda MPD, M. ST., & Setiawan, F. (2016). PENGARUH VARIASI SUDUT KAMPUH (SMAW) PADA BAJA A36 TERHADAP SHIELDED METAL ARC WELDING V DAN KUAT ARUS DENGAN LAS SIFAT MEKANIK.

Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Umsida, 1–9.

Jamasri, & Sulardjaka. (2020). Pengelasan Paduan Aluminium.

https://books.google.co.id/books?id=lfnqDwAAQBAJ&lpg=PR5&ots=1am XCueJq3&dq=Jumasri-Pengelasan Paduan Aluminium%2C 2020&lr&hl=id&pg=PP1#v=onepage&q&f=false

Jufri, M., Subeki, N., & Asfat, A. (2017). Efek Kecepatan Pengelasan Terhadap Sifat Mekanik Hasil Pengelasan Fcaw Pada Plat Baja A36. 1–6.

Junus, S. (2011). Pengaruh Besar Aliran Gas terhadap Cacat Porositas dan Struktur Mikro Hasil Pengelasan MIG pada Paduan Aluminium 5083. Jurnal ROTOR, Vol. 4(No. 1), 22–31.

(15)

71

Kadir, A., Basuki, M., & Soejitno. (2019). PENGARUH ARUS PENGELASAN GTAW TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN CACAT PENGELASAN PADA ALUMINIUM 5083. 1–8.

Kalpakjian, S., & Schmid, S. R. (2014). Manufacturing Engineering and Technology 7th Edition.

Kastanto, R., Budiarto, U., & Jokosisworo, S. (2020). JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Perbandingan Kekuatan Impak, Tarik, dan Mikrografi Sambungan Las MIG dan TIG pada Aluminium 6061 dengan Variasi Media Pendingin Udara dan Air Tawar. Jurnal Teknik Perkapalan, 8(4), 560.

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval

Kaushal, C., & Sharma, L. (2015). To Determine Effects of Gas Metal Arc Welding ( GMAW ) Parameters on Mechanical Properties of Aluminium Alloys. June, 4564–4572. https://doi.org/10.15680/IJIRSET.2015.0406069

Ketaren, L. P., Budiaro, U., & Wibawa, A. (2019). Analisa Pengaruh Variasi Kampuh Las dan Arus Listrik Terhadap Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Sambungan Las GMAW (Gas Metal ARC Welding) Pada Aluminium 6061.

Jurnal Teknik Perkapalan, 7(4), 345–354.

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval/article/view/24345

Lajinta, R. E. (2018). PENGARUH VARIASI ARUS PADA PENGELASAN MIG TERHADAP PERUBAHAN DISTORSI DAN SIFAT MEKANIK PADA ALUMINIUM 5083. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–

952., 10–27.

Ltd, A. M. (2019). 5083 - ’ 0 ’ - H111 Sheet and Plate. 2–3.

Mikail Rizki, A. (2018). Analisis Pengaruh Variasi Elektroda Pada Pengelasan Aluminium 5083 Dengan 6061 Terhadap Sifat Mekanik , Struktur Mikro , dan Prediksi Korosi. In Teknik ITS.

Modul Praktikum Pengujian Material Universitas Muhammadiyah Malang.

(2018).

Nofri, M. (2019). Analisis Ketangguhan antara Baja st 37 dan st42 dengan Ketebalan dan Variasi Lapisan Karbon Fiber untuk Kerangka Mobil Listrik.

Presisi, 56–65.

Olson, D. L., Siewert, T. A., Liu, S., & Edwards, G. R. (1993). WELDING, BRAZING, AND SOLDERING VOLUME 6 OF THE ASM HANDBOOK.

In Asm International (Vol. 74, Issue 8).

Pramiyanto, A. (2020). PENGARUH PLUNGE DEPTH ( KEDALAMAN PIN ) TERHADAP KEKERASAN, KEKUATAN TARIK, DAN DISTORSI PADA ALUMINIUM 5083 MENGGUNAKAN METODE PENGELASAN FRICTION STIR WELDING (FSW).

Prasetya, A. W. (2017). Pengaruh debit gas pelindung dan tegangan listrik terhadap tingkat kekerasan dan struktur mikro sambungan las GMAW pada baja karbon sedang EMS-45. In Jurnal Kompetensi Teknik (Vol. 8, Issue 2).

(16)

73

https://doi.org/10.15294/jkomtek.v8i2.11689

Putra, R. P., Jokosisworo, S., & Kiryanto. (2016). Pengaruh Arus Listrik Dan Temperatur Terhadap Kekuatan Tarik Dan Impact Alumunium 5083 Pengelasan Gmaw (Gas Metal Arc Welding). Jurnal Teknik Perkapalan, 4(1), 152–161.

Ridwan, M., Marsono, & Edy, D. L. (2021). Pengaruh Variasi Kecepatan Aliran Gas Pelindung dan Kuat Arus Pengelasan GMAW pada Baja ASTM A36 terhadap Kekuatan Uji Tarik. J-Proteksion, 4(1), 41–45.

https://doi.org/10.32528/jp.v5i2.4129

Riyadi, T. W. B., & Aji, L. (2015). PENGARUH VARIASI ARUS TERHADAP STRUKTUR MIKRO, KEKERASAN DAN KEKUATAN SAMBUNGAN PADA PROSES PENGELASAN ALUMINIUM DENGAN METODE MIG. 275–281.

Santoso, J. (2006). PENGARUH ARUS PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN LAS SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 SKRIPSI. Skripsi, 1–125.

Santoso, T. B., Solichin, & Hutomo, P. T. (2015). Pengaruh Kuat Arus Listrik Pengelasan Terhadap Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Las Smaw Dengan Elektroda E7016. Jurnal Rekayasa Mesin, 15(1), 20.

Sihombing, I. N. I., Budiaro, U., & Zakki, A. F. (2019). JURNAL TEKNIK PERKAPALAN Pengaruh Posisi Pengelasan dan Bentuk Kampuh Terhadap Kekuatan Tarik dan Mikrografi Sambungan Las Metal Inert Gas (MIG) Pada Aluminium 6061 Sebagai Bahan Material Kapal. Jurnal Teknik Perkapalan, 7(4), 303. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/naval

Sinaga, D. B. P. (2021). ANALISIS PENGARUH VARIASI SUDUT KAMPUH PENGELASAN KOMBINASI SMAW-FCAW KAMPUH SINGLE V JIS G3101- SS400 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO.

Sudjana, H. (2008). Teknik Pengecoran Jilid 2 untuk SMK. In Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Sunaryo, H. (2008). Ship Welding Technique.

Suryo, D. (2018). PENGARUH METODE PENGELASAN PADA BAHAN AA5083 TERHADAP LAJU KOROSI DAN KEKUATAN IMPAK. Studi Eksperimental Koefisien Perpindahan Kalor Model Pipa Pemanas Sistem Water Heater Diameter 0,75 Inchi Posisi Vertikal Dengan Injeksi Gelembung Udara, 0–7.

Wibowo, P. (2015). ANALISIS PENGARUH PREHEAT ATAU PEMANASAN AWAL TERHADAP HASIL PENGELASAN ULANG ALUMINIUM 5083 DITINJAU DARI SIFAT MEKANIK DAN METALURGI PADA LAMBUNG KAPAL.

Wiryosumarto, H., & Okumura, T. (2000). TEKNOLOGI PENGELASAN LOGAM. Teknologi Pengelasan Logam, 8.

(17)

74

Yudo, H., & Mulyatno, I. P. (2008). PENGARUH PENGGUNAAN GAS PELINDUNG ARGON GRADE A DAN GRADE C TERHADAP KEKUATAN TARIK LASAN SAMBUNGAN BUTT PADA MATERIAL KAPAL ALUMINIUM 5083. Program Studi Teknik Perkapalan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Vol. 5, No(KAPAL), 181–190.

(18)

Referensi

Dokumen terkait

harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep

bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2013 dan Nomor 2

Hasil pengujian menunjukkan Random Forest dengan jumlah 10 tree dan vektor ciri HOG yang berukuran mampu mengklasifikasi tulisan tangan berupa angka dalam dataset

(Borang penilaian juruandam boleh didapati dalam Buku Gerak Kerja). Sewaktu memilih juruandam, ikutilah panduan yang kami sediakan di bawah. Panduan Memilih Jurusolek atau

Berdasarkan hasil penelitian di PT.Bank Sumut Capem Syariah HM.Joni maka dapat diberikan saran yang berkaitan dengan penanganan pembiayaan murabahah bermasalah

hadirkan sebuah konsep yang berangkat dari petualangan alam luar, unuk mempertegas sebagai bangunan yang menjual berbagai macam peralatan dan kebutuhan alam luar

Dari proses pembelajaran yang sudah dilakukan bahwa pemberian tindakan melalui pembelajaran inkuiri terbimbing berbantukan media macro media flash 8 berbasis lesson

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.dari tabel 4.7