33 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang termasuk dalam penelitian metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian survey merupakan metode penelitian yang memberikan pertanyaan terstruktur kepada populasi dan dirancang memperoleh informasi dari responden (Hermawan dan Amirulah,2016). Penelitian survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuisioner, wawancara terstruktur dan sebagainnya (Sugiyono,2016).
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di gadang gg 4a Malang. Tempat penelitian tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa baik informasi ataupun data yang dibutuhkan mudah diperoleh.
C. Popolasi dan Sampel a) Populasi
Merupakan keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,2006). Populasi pada penelitian inin semua karyawan keseluruhan UKM Jembatan Emas yang berjumlah 40 karyawan
b) Sampel
Sampel merupakan suatu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi tersebut (Sugiyono, 2008). Menurut Arikunto (2010) mengemukakan bahwa apabila populasi memiliki jumlah lebih dari 100 orang
34
maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% sedangkan populasi dibawah 100 orang sebaiknya diambil keseluruhan, dikarenakan populasi penelitian ini dibawah 100 orang maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah total keseluruhan populasi yaitu sebanyak 40 orang yang berarti peneliti menggunakan teknik total sampling yakni menjadikan seluruh populasi sebagai sampel.
D. Definisi Operasional Variabel
a. Variabel Dependen
Variabel terikat (dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Variabel ini disebut juga variabel akhir atau variabel endogen atau variabel akibat (Ghozali, 2011). Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y).
Kinerja karyawan dalam penelitian ini merupakan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan secara kuantitas, kualitas dan tepat waktu. Adapun indikatornya yaitu:
a) Kuantitas
Kuantitas merupakan hasil jumlah pekerjaan produksi cemilan ringan di UKM Jembatan Emas sesuai dengan target atau keinginan perusahaan.
b) Kualitas
Kualitas yaitu karyawan menghasilkan cemilan ringan dengan mutu sesuai standar ketetapan perusahaan.
c) Ketepatan waktu
35
Sesuai atau tidaknya penyelesaian pekerjaan dengan waktu yang telah ditentukan.
b. Variabel Independent
Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat (dependen), baik pengaruh positif maupun negatrif (Ghozali, 2011). Variabel ini disebut juga variabel awal atau variabel eksogen atau variabel penyebab (Ghozali, 2011). Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kedisiplinan (X1) dan Lingkungan kerja (X2).
1. Disiplin
yaitu kepatuhan karyawan UKM Jembatan Emas terhadap peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetatapkan oleh UKM Jembatan Emas. Indikator dari disiplin kerja meliputi:
a) Taat terhadap aturan waktu
Dilihat dari jam masuk kerja, jam pulang, dan jam istirahat karyawan UKM Jembatan Emas yang tepat waktu sesuai dengan aturan yang berlaku.
b) Taat terhadap aturan perilaku dalam pekerjaan
Ditunjukan dengan cara-cara melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas, dan tanggung jawab.
36 2. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik secara fisik ataupun non-fisik pada UKM Jembatan Emas. Indikator lingkungan kerja meliputi:
a) Penerangan
Penerangan adalah cukup sinar yang masuk ke dalam ruang kerja masing– masing pegawai. Dengan tingkat penerangan yang cukup akan membuat kondisi kerja yang menyenangkan..
b) Suhu Udara
Suhu udara yaitu di suatu lingkungan dimana suhu diatur sedemikian rupa sehingga berada rentang kerja yang dapat diterima setiap individu.
c) Hubungan karyawan
Hubungan karyawan dengan lainnya harus harmonis karena untuk mencapai tujuan instansi akan cepat jika adannya kebersamaan dalam menjalankan tugas-tugas yang di embankannya.
E. Jenis data dan sumber data
Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif yaitu data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka (Sugiyono 2010) Sumber data yang diperlukan dalam sebuah penelitian adalah sumber data primer dan sumber data sekunder Nazir(2003) :
37 a. Sumber Data Primer
Sumber primer adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data (Nazir 2003). Sumber primer ini diperoleh melalui penyebaran kuisioner yang sudah disediakan oleh peneliti kepada seluruh karyawan UKM Jembatan Emasdan juga memalui sesi wawancara.
b. Sumber Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti yang berasal dari internal lembaga terkait laporan hasil kinerja karyawan, jumlah karyawan dan struktur perusahaan
F. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah:
a) Kuisioner
Kuisioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden. Pertanyaan yang diajukan juga merupakan pertanyaan yang berkaitan dengan variabel yang diteliti.
b) Interview
Interview adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan cara wawancara secara langsung dengan pihak yang bersangkutan untuk mendapatkan data yang diinginkan yaitu kinerja karyawan.
G. Teknik Pengumpulan Variabel
Penelitian ini item jawaban responden diukur dengan menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
38
persepsi, dan seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial. Variabel yang diukur menjadi indicator variabel. Setelah itu indicator dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item yang dapat berupa pertanyaan-pertanyaan.
Masing-masing jawaban memiliki skor yang berbeda. Dalam penelitian ini variabel disiplin,lingkungan kerja, dan kinerja mengggunakan skor 1 sampai 5
Tabel 3.1: Pemeringkatan skala likert
No Pilihan Jawaban Keterangan Skor
1 Sangan Setuju SS 5
2 Setuju S 4
3 Netral/Ragu-ragu N 3
4 Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS 1
Tabel 3.2 Tabulasi Pengukuran Variabel
Pilihan
Jawaban Skor
Variabel
Kedisiplinan Lingkungan kerja
Kinerja Karyawan Sangat Setuju 5 Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
Setuju 4 Baik Baik Baik
Netral 3 Cukup Cukup Cukup
Tidak Setuju 2 Rendah Rendah Rendah
Sangat Tidak Setuju
1 Sangat
rendah
Sangat Rendah
Sangat Rendah
39 H. Teknik Pengujian Instrumen
Uji instrumen dimaksudkan untuk menguji instrumen sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya digunakan untuk pengumpulan data. Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliabel diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan relaiabel (Sugiyono, 2009).
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk memastikan kemampuan sebuah skala untuk mengukur konsep yang dimaksudkan.
Dengan kata lain uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011).
Uji validitas dapat menggunakan rumus teknik korelasi pearson product moment (Umar, 2013). Adapun kriteria pengujian validitas adalah jika koefisien korelasi rxy lebih besar dari rtabel product moment pada taraf α
= 0.05 berarti item dinyatakan valid. Arikunto (2006:169) menyatakan itu valid atau tidaknya suatu item instrument dapat diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment pearson dengan level signifikasi 5% dengan nilai kritisnya adalah sebagai berikut:
a) Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan bernilai positif, maka variabel penelitian tersebut valid.
b) Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔<𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka variabel penelitian tersebut tidak valid.
40
c) Jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔>𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 tetapi bertanda negativ, maka Ho akan tetap ditolak H1 diterima.
b. Uji Reabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Realibilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Dalam melakukan perhitungan Alpha, digunakan alat bantu program komputer yaitu SPSS for windows 20 dengan menggunakan model Alpha.
Sedangkan pengambilan keputusan reabilitas, suatu instrument dikatakan reliabel jika nilai cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2016).
I. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi dependen variabel, independen variabel ataupun keduanya mempunyai distribusi yang normal atau tidak (Ghozali, 2009). Pengujian dilakukan dengan analisisgrafik (scatterplot) yakmi dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatof dengan distrubusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
41
diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikui garis diagonalnya.
Uji normalitas lain pada penelitian ini menggunakan uji statistik non parametik Kolmogrov Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis:
Jika nilai Asymp. Sig. (2 – tailed) ≥ 0,05 data berdistribusi normal
Jika nilai Asymp. Sig. ( 2 – tailed) > 0,05 data tidak bedistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Imam Ghazali uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Penelitian ini variabel independen (Gujarati,2003) dengan menggunakan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika nilai Sig variabel independen < 0,05 terjadi Heterokedastisitas.
Jika nilai Sig variabel independen > 0,05 tidak terjadi Heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolonieritas
Uji mutikolonieritas menurut Imam Ghozali multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adannya korelasi antar variabel bebas (independen). Model korelasi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara bvariabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel ini tidak ontogonal.
42
Variabel ontogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antara sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi adannya multikolinieritas dengan membuat hipotesis:
Tolerance value < 0,10 atau VIF >10: terjadi multikolonieritas Tolerance value > 0,10 atau VIF < 10 : tidak terjadi multikolonieritas J. Teknik Analisis Data
a. Rentang skala
Rentang Skala digunakan untuk mengetahui bagaimana deskripsi atau gambaran variabel kinerja, kedisiplinan dan lingkungan kerja karyawan UKM Jembatan Emas. Menentukan rentang skala menggunakan rumus (Umar,2001:225)
𝑅𝑠 =𝑛(𝑚 − 1) 𝑚 Keterangan :
Rs :Rentang Skala
M :Jumlah alternative jawaban item N :Jumlah responden
Maka rentang skala dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
𝑅𝑠 =𝑛(𝑚 − 1) 𝑚
𝑅𝑠 = 40(5 − 1) 5
𝑅𝑠 =160 5
43 𝑅𝑠 = 32
- Skor terndah : Bobot terendah x jumlah sampel 1 x 40 = 40 - Skor tertinggi : Bobot tertinggi x jumlah sampel 5 x 40 = 200
Tabel 3.3 Penilaian Rentang Skala Masinh-masing variabel Kriteria Lingkungan
Kerja
Disiplin Kerja Kinerja
40-71 Sangat tidak baik Sangat rendah Sangat rendah
72-103 Tidak baik Rendah Rendah
104-137 Cukup Cukup Cukup
136-167 Baik Tinggi Tinggi
168-200 Sangat baik Sangat tinggi Sangat tinggi
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Ridwan (2008:155) regeresi linier berganda merupakan alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau bahkan lebih dan satu variabel terikat guna membuktikan ada atau tidaknya hubungan fungsi atau hubungan anatar dua variabel bebas atau lebih dengan satu variabel yang terikat. Adapun model yang digunakan adalah sebagai berikut:
y = a + b1x1 + b2x2 + e Keterangan:
Y = Kinerja karyawan a = Konstanta
b = Koefisien regresi
44 X1= Variabel kedisiplinan
X2= Lingkungan Kerja e = Variabel pengganggu K. Uji Hipotesis
Berdasarkan hipotesis yang teah disajikan, penelitian ini menguji hipotesis sebagai berikut :
a. Uji t
Analisis uji t dilakukan untuk menguji apakah semua variabel bebas secara individu dapat memberikan pengaruh nyata terhadap variabel terikat.
Variabel bebas memiliki nilai T hitung terbesar merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap variabel terikat nilai T hitung.
Hipotesis yang menyatakan bahwa kedisiplinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan UKM Jembatan Emas(hipotesis pertama) dan hipotesis yang menyatakan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan UKM Jembatan Emas(hipotesis kedua), diuji dengan menggunakan uji t. Adapun kriteria pengujian uji t :
1. Jika –t table < t hitung < t tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel independent terhadap variabel dependent
2. Jika t hitung >t tabel atau t hitung < -t tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependent
45 b. Uji F (F-test)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independent dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependent
Nilai F diperoleh dengan rumus :
Hipotesis yang menyatakan bahwa kedisiplinan dan lingkunga kerja memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap
kinerja pada karyawan UKM Jembatan Emas(hipotesis ketiga), diuji menggunakan uji F dan Koefisien Derterminasi (𝑹𝟐). Adapun kriteriannya
sebagai berikut:
1) Jika probabilitas ≥ 0,005 atau Fhitung ≥ Ftabel maka hipotesis (𝐻0)
ditolak dan hipotesisi alternative (𝐻𝑎) diterima, artinnya variabel bebas
yaitu kedisiplinan dan lingkungan kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan.
2) Jika Fhitung<Ftabel maka hipotesis nol (𝐻0) diterima dan hipotesis alternatif (𝐻𝑎) ditolak, artinnya variabel bebas yaitu kedisiplinan dan
46
lingkungan kerja secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan pada kesalahan 5% (α=5%)