• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Tindakan Kelas (11) id. doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Penelitian Tindakan Kelas (11) id. doc"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS INDIVIDU

METODOLOGI PENELITIAN

LANJUTAN

Oleh :

Julistin Cahyani Salmon

1114040020

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

(2)

RINGKASAN MATERI MENGENAI PENELITIAN

TINDAKAN KELAS (PTK)

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris, yaitu Classrom Action Research, diartikan penelitian dengan tindakan yang dilakukan dikelas. Secara tujuan sistematis dibagi menjadi 3 kata, yaitu penelitian, tindakan dan kelas. Penelitian yaitu kegiatan mengamati suatu objek tertentu dengan menggunakan prosedur tertentu untuk menemukan data dengan tujuan meningkatkan mutu. Tindakan yaitu perlakuan yang digunakan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dan, kelas yaitu tempat dimana sekelompok peserta didik menerima pelajaran dari guru yang sama. Jadi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pengamatan yang menerapkan tindakan didalam kelas dengan menggunakan aturan sesuai dengan metodologi penelitian yang dilakukan dalam beberapa periode atau siklus yang digunakan untuk memperbaiki praktek dalam pembelajaran.

2. Tujuan dan Kegunaan PTK

a. Meningkatkan mutu isi, masuka proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

b. Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masdalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.

c. Meningkatkan sikap profesional pendidikan dan tenaga kependidikan.

(3)

3. Prinsip-Prinsip PTK

Menurut Hopkins, ada 6 prinsip yang harus diperhatikan dalam PTK yaitu:

1. Metode PTK yang diterapkan seyogyanya tidak mengganggu komitmen sebagai pengajar.

2. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang berlebihan karena justru ia dilakukan dalam proses pembelajaran yang alami di kelas sesuai dengan jadwal.

3. Metodologi yang digunakan harus reliable.

4. Masalah program yang diusahakan adalah masalah yang merisaukan, dan didasarkan pasa tanggung jawab professional.

5. Dalam menyelenggarakan PTK, guru harus selalu bersikap konsisten dan memiliki kepedulian tinggi terhadap proses dan perosedur yang berkaitan dengan pekerjaannya.

6. PTK tidak dilakukan sebatas dalam konteks kelas atau mata pelajaran tertentu, melainkan dengan perspektif misi sekolah secara keseluruhan.

4. Karakteristik PTK

a. Menurut Ibnu, PTK memiliki karakteristik dasar yaitu:

1.) Dalam pelaksanaan tindakan berdasarkan pada masalah yang dihadapi guru.

2.) Adanya perpaduan dalam pelaksanaanya; 3.) Peneliti sebagai media yang melakukan refleksi;

4.) Bertujuan memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas praktik instruksional;

5.) Dalam pelaksanaannya terbagi beberapa siklus atau periode. b. Menurut Richard Winter, ada 6 karakteristik PTK, yaitu :

(4)

Dalam PTK yang dimaksud dengan refleksi ialah suatu upaya evaluasi atau penelitian, dan refleksi ini perlu adanya kritik sehingga dimungkinkan pada taraf evaluasi terhadap perubahan-perubahan.

2. Kritik Dialektis.

Dengan adanya kritik dialektif diharapkan penelitian bersedia melakukan kritik terhadap fenomena yang ditelitinya.

3. Kritik Kolaboratif.

Dalam penelitian tindakan kelas (PTK) diperlukan hadirnya suatu kerjasama dengan pihak-pihak lain seperti atasan, sejawat atau kolega, mahasiswa, dan sebagainya.

4. Kritik Resiko.

Dengan adanya ciri resiko diharapkan dan dituntut agr peneliti berani mengambil resiko, terutama pada waktu proses penelitian berlangsung. 5. Kritik Susunan Jamak.

PTK memiliki struktur jamak karena jelas penelitian ini bersifat dialektis, reflektif, partisipasitif dan kolaboratif.

6. Kritik Internalisasi Teori dan Praktek.

Di dalam PTK, keberadaan antara teori dan praktikbukan merupakan dua dunia yang berlainan. Akan tetapi keduanya merupakan dua tahap yang berbeda, yang saling bergantung dan keduanya berfungsi untuk mendukung transformasi.

5. Langkah-Langkah PTK

a. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah

Masalah dalam PTK terkait dengan proses pembelajaran yang pada gilirannya menghasilkan perubahan pada perilaku guru, mitra peneliti dan siswa.

Kriteria dalam penentuan masalah:

(5)

2. Masalahnya hendaknya dalam jangkauan penanganan. Jangan sampai memilih masalah yang memerlukan komitmen terlalu besar dari pihak para penelitinya dan waktunya terlalu lama;

3. Pernyataan masalahnya harus mengungkapkan beberapa dimensi fundamental mengenai penyebab dan faktor, sehingga pemecahannya dapat dilakukan berdasarkan hal-hal fundamental ini daripada berdasarkan fenomena dangkal

b. Menganalisis Masalah

Analisis masalah perlu dilakukan untuk mengetahui demensi-dimensi masalah yang mungkin ada untuk mengidentifikasikan aspek-aspek pentingnya dan untuk memberikan penekanan yang memadai. Melibatkan beberapa jenis kegiatan, bergantung pada kesulitan yang ditunjukkan dalam pertanyaan masalahnya; analisis sebab dan akibat tentang kesulitan yang dihadapi, pemeriksaan asumsi yang dibuat kajian terhadap data penelitian yang tersedia, atau mengamankan data pendahuluan untuk mengklarifikasi persoalan atau untuk mengubah perspektif orang-orang yang terlibat dalam penelitian tentang masalahnya

c. Merumuskan Hipotesis Tindakan

Rumusan hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan perbaikan yang diinginkan.

d. Membuat Rencana Tindakan dan Pemantauannya.

Sebelum dilaksanakan penelitian, peneliti perlu melakukan berbagai persiapan sehingga komponen yang direncanakan dapat dikelola dengan baik.

e. Melaksanakan Tindakan dan Mengamatinya

Jika semua perencanaan tindakan telah disiapkan, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan skenario tindakan perbaikan yang telah direncanakan dalam situasi yang aktual. Kegiatan pelaksanakan tindakan dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan dan pada saat yang bersamaan kegiatan pelaksanaan tindakan ini juga diikuti dengan kegiatan observasi

(6)

f. Mengolah dan Menafsirkan Data g. Melaporkan.

6. Kelebihan dan Kekurangan PTK a. Kelebihan PTK

1.) Tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK

2.) Tumbuhnya kreativitas dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang berifat refleksi/evaluatif dalam PTK.

3.) Dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah.

4.) Meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan diologis dalam PTK.

b. Kekurangan PTK

1.) Kurangnya pengetauhan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian pada Anda sendiri karena terlalu banyak berurusan dengan hal-hal praktis. 2.) Rendahnya efesiensi waktu karena Anda harus punya komitmen peneliti

untuk terlibat dalam prosesnya sementara Anda masih harus melakukan tugas rutin.

Referensi

Dokumen terkait

Arifin, menyatakan bahwa tujuan dari himbingan dan penyuluhan agama tidak lain adalah agar setiap siswa yang mengalami kesulitan dalam proS(lS belajar-mengajar di sekolah

Penulis memang masih perlu banyak latihan agar dapat melaksanakan peran atau tugasnya sebagai guru yang baik. Sebelum pelaksanaan PPL 1, praktikan telah dibekali dengan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah merencanakan dan membuat suatu alat centrifuge yang mampu secara otomatis berhenti hila kondisi koloid telah bening dan berputar

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kerapatan papan partikel yang dihasilkan berkisar antara 0,80 gr/cm3 sampai dengan 0,91 gr/cm3, nilai kerapatan tertinggi pada

Self-compassion yang dimiliki perawat rawat inap RSUD Kota Salatiga berada dalam kategori tinggi (91,43%) yang berarti bahwa perawat mampu untuk mengolah kondisi

Pengujian pada data hasil belajar (gain score) di peroleh hasil nilai probabilitas < 0,05 (0,000 < 0,05) dan T hitung > T tabel (5,845>1,991) yang

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematik di harapkan mampu meningkatkan komunikasi matematik pada siswa sehingga dapat meningkatkan pola pikir

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sebagian kecil bayi baru lahir di Rumah Sakit Syarifa Ambami Rato Ebu Bangkalan lahir dari ibu dengan usia kehamilan aterm,