• Tidak ada hasil yang ditemukan

Profil Karsinoma Nasofaring Di SMF THT-KL Rsup Haji Adam Malik Medan Periode Januari - Desember 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Profil Karsinoma Nasofaring Di SMF THT-KL Rsup Haji Adam Malik Medan Periode Januari - Desember 2015"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PROFIL KARSINOMA NASOFARING DI SMF THT-KL

RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

PERIODE JANUARI - DESEMBER 2015

Oleh :

MAHESHVAR A/L GANGARDORAI 130100346

7

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PROFIL KARSINOMA NASOFARING DI SMF THT-KL

RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

PERIODE JANUARI - DESEMBER 2015

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh:

MAHESHVAR A/L GANGARDORAI 130100346

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)
(4)

ABSTRAK

Latar Belakang : Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan keganasan di daerah kepala dan leher yang selalu berada dalam kedudukan lima besar diantara keganasan bagian tubuh lain bersama dengan kanker serviks , kanker payudara, tumor ganas getah bening dan kanker kulit. Angka kejadian karsinoma nasofaring paling tinggi ditemukan di Asia dan jarang ditemukan di Amerika dan Eropa. Akan tetapi angka insiden cukup tinggi di sebagian di Eropa dan dipercaya faktor genetik dan lingkungan pencetus karsinoma nasofaring.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana pengumpulan data dilakukan satu kali secara total sampling berdasarkan pengamatan rekam medis pasien karsinoma nasofaring di RSUP Haji Adam Malik pada Tahun 2015.

Hasil : Hasil penelitian yang diperoleh adalah penderita karsinoma nasofaring yang paling sering ditemukan adalah dari kelompok usia 46-60 sebanyak 28 pasien (40,0%). Jenis kelamin yang paling banyak menderita karsinoma nasofaring adalah laki-laki sebanyak 49 orang (70,0%). Frekuensi penderita karsinoma nasofaring tinggi terdapat pada berpendidikan lain-lain sebanyak 49 orang (70,0%). Frekuensi keluhan utama tertinggi penderita karsinoma nasofaring adalah benjolan di leher sebanyak 45 orang (64,3%) diikuti dengan sakit kepala sebanyak 12 orang (17,1%). Tipe histopatologi yang tertinggi pada penderita karsinoma nasofaring adalah histopatologi karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi dengan jumlah 54 orang (77,1%). Berdasarkan jenis terapi, penderita karsinoma nasofaring paling banyak mendapatkan terapi kemoterapi sebanyak 52 orang (74,3%). Stadium karsinoma pada penderita karsinoma nasofaring kebanyakan dijumpai pada stadium III sebanyak 44 orang (62,9%).

Kesimpulan : Dari hasil penelitian menunjukan bahawa pasien yang datang pada Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik yang sering mengalami karsinoma nasofaring dari kelompok usia 46-60 tahun dengan jenis kelamin laki-laki,berpendidikan SLTA dan SLTP,keluhan utama benjolan dileher, tipe histopatologi karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi dengan stadium 3 diberikan terapi kemoterapi.

(5)

ABSTRACT

Background : Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a malignancy in the head and neck are always in the position of the top five malignancies among other body parts along with cervical cancer, breast cancer, malignant tumors of the lymph and skin cancer. The incidence of nasopharyngeal carcinoma was highest in Asia and is rarely found in the United States and Europe. But the incidence rate is quite high in most of Europe and is believed to genetic and environmental factors originator of nasopharyngeal carcinoma.

Methode : This research is descriptive, where data collection is done one time in total sampling design is based on the observation of medical records of patients with nasopharyngeal carcinoma in Haji Adam Malik General Centre Hospital, Medan in the year of 2015.

Results : The results obtained are patients with nasopharyngeal carcinoma is the most common of the 46-60 age group 28 patients (40.0%). Gender that suffered most nasopharyngeal carcinoma is the man as much as 49 people (70.0%). Nasopharyngeal carcinoma patients with high frequency contained in the other educated as much as 49 people (70.0%). The main complaint highest frequency of nasopharyngeal carcinoma patients is a lump in the neck as many as 45 people (64.3%) followed by a bunch of headaches as many as 12 people (17.1%). Histopathological types were highest in patients with nasopharyngeal carcinoma, squamous cell carcinoma is histopathology keratinizing with a total of 54 people (77.1%). Based on the type of therapy, most patients with nasopharyngeal carcinoma getting chemotherapy as many as 52 people (74.3%). Stadium carcinoma in patients with nasopharyngeal carcinoma stage III were mostly found in as many as 44 people (62.9%).

Conclusion :From the results of research show that patients who came to the General Hospital Haji Adam Malik, who often suffer from nasopharyngeal carcinoma of the age group 46-60 years with male gender, and junior high school education, the main complaint bump the neck,carcinoma, squamous cell carcinoma is histopathology keratinizing with stage 3 are given chemotherapy.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kasih

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang

berjudul “Profil Karsinoma Nasofaring SMF THT-KL di RSUP H. Adam Malik ”. Sebagai salah satu area kompentasi dasar yang harus dimiliki oleh seorang dokter

umum, laporan hasil penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam

menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan

Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada

semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam menyelesaikan

laporan hasil penelitian ini, diantaranya:

1. Dr. dr. Aldy Safruddin Rambe, Sp.S (K), selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. dr. Sutomo Kasiman, Sp.Pd, Sp. JP (K), selaku ketua komisi etik

penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Sumatera Utara yang telah

memberikan izin penelitian.

3. dr. Harry A. Asroel, M.Ked Sp. THTKL(K), selaku dosen pemimbing I dan

Dr. Dr. RR. Suzy Indhanty, M.kes, Sp. BS selaku dosen pemimbing II dalam

penulisan penelitian ini, yang dengan sepenuh hati telah meluangkan segenap

waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis, mulai dari awal

penyusunan penelitian, pelaksanaan di lapangan, hingga selesainya laporan

hasil penelitian ini. Juga kepada Dr.dr. Imam Budi Putra, MHA, Sp.KK

selaku dosen penguji I dan dr. Sri Amelia M.kes selaku dosen penguji II yang

telah memberikan saran dan masukan yang membangun untuk penelitian ini.

4. Kepada semua staf pengajar Fakultas Unversitas Sumatera Utara yang telah

(7)

5. Kedua orang tua penulis, yang telah membesarkan dengan penuh kasih

sayang dan tiada bosan-bosannya mendoakan serta memberikan semangat

kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis dan pendidikan. Juga

saudara-saudara penulis, yang telah memberikan dukungan dan semangat.

6. Sahabat-sahabat penulis, Harintharan Sellayah, Diwakkaran Sekaran,

Balasarvanan, Dhanes, Vanmathi Raju, Thinarachagi, Yogaganapthy yang

telah memberi dukungan dan membantu penulis dalam proses pengambilan

data.

7. Teman-teman kelompok bimbingan penelitian, Muhammad Reza Fauzy,

yang telah memberi saran, kritikan, dan motivasi selama penelitian. Juga

teman-teman stambuk 2013 lainnya yang selalu menyemangati dan menemani

penulis selama menuntut ilmu.

8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan langsung maupun tidak

langsung.

Cakupan belajar sepanjang hayat dan mengembangkan pengetauan baru,

dalam area kompentasi KIPDI-3, telah memotivasi penulis untuk melaksanakan

penelitian, semoga penelitian ini dapat memberikan sumbang kasih bagi

perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu kedokteran.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih belum sempurrna, baik

dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

perbaikan karya tulis ilmiah ini di kemudian hari.

Medan, Desember 2016

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK... ii

ABSTRACT... iii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... vi

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR TABEL... x

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1

1.2. Rumusan Masalah... 3

1.3. Tujuan Penelitian... 3

1.3.1. Tujuan Umum... 3

1.3.2. Tujuan Khusus... 3

1.4. Manfaat Penelitian... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA β.1. Karsinoma Nasofaring...…. 5

2.1.1. Anatomi Nasofaring... 5

2.1.2. Definisi... 6

2.1.3. Etiologi... 6

2.1.4. Epidemiologi... 7

2.1.5. Faktor Resiko...…………... 8

2.1.6. Histopatologi... 12

(9)

2.1.8. Gejala Klinis...…………... 14 BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1. Kerangka Teori Penelitian... 24

3.2. Kerangka Konsep Penelitian... 25

BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian... 26

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian... 26

4.2.1. Waktu Penelitian... 26

4.2.2. Tempat Penelitian... 26

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian... 26

4.3.1. Populasi Penelitian... 26

4.3.2. Sampel Penelitian... 27

4.4. Metode Pengumpulan Data... 27

4.5. Metode Analisa Data... 27

4.6. Definisi Operasional... 28

4.6.1. Karakteristik Sosiodemografi... 28

4.6.2. Stadium... 29

4.6.3. Keluhan Utama... 30

4.6.4. Histopatologi... 30

4.6.5. Jenis Terapi... 31

(10)

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian... 32

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian... 32

5.1.2. Karakteristik Sampel Penelitian... 33

5.1.3. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring

Berdasarkan Usia... 33

5.1.4. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Jenis Kelamin... 34

5.1.5. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Pendidikan... 34

5.1.6. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Stadium ... 35

5.1.7. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Keluhan Utama... 35

5.1.8. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Histopatologi... 36

5.1.9. Distribusi Frekuensi Penderita Karsinoma Nasofaring

BerdasarkanJenis Terapi ... 36

5.2. Pembahasan... 37

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan... 40

6.2. Saran... 41

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1. Anatomi Nasofaring... 7

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman 5.1. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring

Berdasarkan Usia... 36

5.2. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring

Berdasarkan Jenis Kelamin... 37

5.3. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring

Berdasarkan Pendidikan... 37

5.4. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring

Berdasarkan Keluhan Utama... 38

5.5. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring

Berdasarkan Histopatologi... 39

5.6. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring

Berdasarkan Jenis Terapi... 40

5.7. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring

Referensi

Dokumen terkait

Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2016 1... Himpunan Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Tahun

Persiapan Kegiatan diawali dari penyusunan Renja yang dibuat pada

Berdasarkan Hasil Evaluasi Dokumen Kualifikasi Panitia Pengadaan Barang dan jasa Direktorat Jenderal Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja dan

Pada penulisan ilmiah ini, penulis mencoba menerapkan suatu aplikasi forum komunikasi pelajar secara online pada sekolah yang dapat digunakan oleh murid, guru serta alumni sekolah

Maka berdasarkan Surat Panitia Barang/Jasa BBLKI Surakarta Nomor : B.957/BBLKI-SKA/IX/2013 tanggal 04 September 2013 Perihal Penetapan Pemenang pekerjaan tersebut diatas,

Penulisan ini membahas tentang situs dan pembuatannya dengan tujuan dapat dijadikan sebagai media informasi, yang ditujukan untuk user yang membutuhkan kemudahan dalam melihat

[r]

Sebelumnya ustadz/ustadzah menjelaskan tujuan mempelajari ilmu tajwid beserta hukumnya kepada santri agar santri senantiasa membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah