(1)(2)2
Agenda
Introduction
1.
Financial Accounting
2.
Accounting Standar
3.
Conceptual Framework
(3)3
Untuk apa Belajar Akuntansi Keuangan
Dapat menyusun laporan keuangan sesuai
dengan standar
•
Penyusun laporan keuangan
•
Auditor laporan keuangan
•
Pembaca/pengguna laporan keuangan
•
Lainnya: konsultan; pengajar
Berguna bagi:
Fokus akuntansi keuangan – pelaporan kepada
pihak eksternal
•
Akuntansi keuangan 1 dan 2
•
Akuntansi keuangan lanjutan
(4)4
Silabus 1
1 Financial Accounting and Accounting Standards
Global Markets
Objective of Financial Reporting
Standard Setting Organizations
Financial Reporting Challenges
International Accounting Convergence
Conceptual Framework for Financial Reporting
Objective of Financial Statement
Underlying Assumptions
Qualitative Characteristics of FS
Elements of Financial Statement
Recognition & Measurement of FS
Capital and Capital Maintenance Concept
a
SAK Kerangka
Konseptual Pelaporan
Keuangan
LL Ch 2
AK Ch 2
IASB Framework
(2016)
KW Ch 2
2
Accounting Information Systems
Accounting Information System
The Accounting Cycle
Adjusting Entries
Cash-Basis Accounting vs Accrual-Basis
Accounting
Using Reversing Entries
Elements and Usefulness of Financial
Statements:
Statement of Comprehensive Income
Statement of Financial Position
Statement of Changes in Owner’s Equity
Statement of Cash Flow
Notes to Financial Statement
a KW Ch 3
Appendix 3A Appendix
3B
(5)5
Silabus 2
3
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Statement of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
Format on the Statement of Profit or Loss
and Other Comprehensive Income
Reporting within the Statement of Profit or
Loss and Other Comprehensive Income
Discontinued Operations
Other Reporting Issues
d KW Ch 4
LL Ch 19
PSAK 1 (rev 2015), P
Case study: Statement
of Profit or Loss and
Other Comprehensive
Income of listed
companies (by nature
vs by function)
4
Statement of Financial Position
Usefulness of Statement of Financial Position
Limitations of Statement of Financial
Position
Classification in Statement of Financial
Position
d KW Ch 5
PSAK 1 (rev 2015)
LL Ch 19
Case study: Stm of
financial position of
listed companies
(classified vs
unclassified)
(6)6
Silabus 3
5 Statement of Cash Flow
Preparation of the Statement of Cash flows:
Direct & Indirect Method
Special Problems in Statement Preparation
Interest and dividend
Gross or net amount
d KW ch 23
LL Ch 24
PSAK 2 (2014)
Case study:
Stm of cash flow,
indirect vs direct
6 Revenue Recognition
Current Environment
Revenue Recognition at Point of Sale
Long Term Contract (construction)
Other Revenue Recognition Issues
Services
Interest, Dividend, and Royalty
Customer Loyalty Program
Brief discussion about PSAK 72
b,c KW ch 18
Inventories Physical Goods Included in Inventory
Recognition
Cost Flow Assumption
Lower-of-Cost-or-Net Realizable Value
The Gross Profit Method of Estimating
Inventory
Presentation & Disclosure
b, c KW Ch 8 & 9
LL Ch 9
PSAK 14 (revisi 2008)
(7)7
Silabus 3
5 Statement of Cash Flow
Preparation of the Statement of Cash flows:
Direct & Indirect Method
Special Problems in Statement Preparation
Interest and dividend
Gross or net amount
d KW ch 23
LL Ch 24
PSAK 2 (2014)
Case study:
Stm of cash flow,
indirect vs direct
6 Revenue Recognition
Current Environment
Revenue Recognition at Point of Sale
Long Term Contract (construction)
Other Revenue Recognition Issues
Services
Interest, Dividend, and Royalty
Customer Loyalty Program
Brief discussion about PSAK 72
b,c KW ch 18
Inventories Physical Goods Included in Inventory
Recognition
Cost Flow Assumption
Lower-of-Cost-or-Net Realizable Value
The Gross Profit Method of Estimating
Inventory
Presentation & Disclosure
b, c KW Ch 8 & 9
LL Ch 9
PSAK 14 (revisi 2008)
(8)8
Silabus 4
8
Acquisition and Disposition of Property, Plant, and Equipment
Acquisition of Property, Plant, and
Equipment
Valuation of PPE
Costs Subsequent to Acquisition
Dispositions of PPE
Dismantling Cost
Borrowing Cost
b, c KW Ch 10
Special Issues on Property, Plant, and Equipment
Depreciation method
Depletion
Revaluation
Pres
entation & Disclosure
b, c KW Ch 11
Appendix 11A
LL Ch 3
PSAK 13 (rev 2015),
PSAK 26,
PSAK 16 (rev 2015)
10
Grou
p
discu
ssion
Investment Property and Non-Current
Asset Held for Sale
Investment Property (PSAK 13)
o Recognition
o Measurement (Cost Model vs Fair Value
Model)
o Transfer
o Derecognition
o Presentation & Disclosure
Non-current Asset Held for Sale (PSAK 58)
o Recognition
o Measurement (incl. Impairment)
o Derecognition
o Presentation & Disclosure
b, c LL Ch 5 & 22
AK Ch 11
PSAK 13 (rev 2015)
ISAK 31 (2015)
PSAK 58
Case study:
(9)9
Silabus 5
11 Intangible Assets
Intangible Asset Issues
Types of Intangible Assets
Goodwill
Research and Development Costs
Presentation & Disclosure
b, c KW 12
LL Ch 6
PSAK 19 (rev 2015)
ISAK 14
12
Impairment of Non-Financial Assets(Fixed Asset, Investment Property,
Intangible asset)
Identifying Impairment
Measuring Recoverable Amount
Recognizing Impairment Loss
Cash Generating Units
Reversing an Impairment Loss
Presentation & Disclosure
b LL Ch 8
KW Ch 11
PSAK 48 (rev 2014)
Provisions, and Contingencies
Provisions
Contingent Liabilities
Contingent Assets
Presentation & Disclosure
b KW 13
LL ch 14
PSAK 57 (rev 2014)
Simple case study
from PSAK 57 and
from other resources
14
Accounting for Pension and Post-retirement Benefit
Nature of Pension Plan
Accounting for Pension
Using a Pension Worksheet
Reporting Pension Plan in Financial
b AKM2
Modul PSAK 24
LL Ch 12
(10)10
Akuntansi sebagai Bahasa Bisnis Global
10
Unilever
Unilever adalah sebuah perusahaan multinasional, yang memproduksi
barang-barang yang dibutuhkan konsumen sehari-hari seperti sabun, deterjen, margarin,
minyak sayur dan makanan yang terbuat dari susu, es krim, makanan dan
minuman dari teh, serta produk-produk kosmetik. Perusahaan tersebut sangat lekat
dengan kehidupan masyarakat dunia karena produk tersebut hampir ada dan
digunakan di seluruh Negara.
Uniliever Pusat berdiri sejak 1930. Kantor Pusat berada di London dan Rotterdam,
karena perusahaan ini memiliki dua induk yaitu Unilever NV dan Unilever PLC.
Cabang-cabang Unilever banyak tersebar di seluruh dunia dan beroperasi di 75
negara termasuk Indonesia. Di Indonesia, PT Unilever berkantor di Jakarta, didirikan
pada 5 Desember 1933.
Bentuk usaha yang ada di masing-masing Negara sebagian besar adalah anak
perusahaan dan ada beberapa yang berbentuk cabang. Untuk keperluan penerbitan
laporan keuangan yang harus diserahkan di pasar modal Inggris, perusahaan harus
menyusun laporan konsolidasi dari anak-anak perusahaan dan cabang yang berada
di berbagai Negara. Sebelum penggunaan IFRS masing-masing Negara memiliki
standar akuntansi sendiri yang digunakan sebagai dasar untuk menyusun laporan
keuangan.
Pada saat laporan keuangan diserahkan ke induk atau kantor pusat, terdapat
kesulitan dalam menyusun laporan keuangan, karena standar yang digunakan
berbeda-beda. Kantor pusat harus membuat penyesuaian dan rekonsiliasi data-data
keuangan untuk disesuaikan dengan standar akuntansi yang digunakan oleh kantor
pusat. Mengingat laporan keuangan di masing-masing Negara tersebut sebagian
besar juga terdaftar di pasar modal maka penyesuaian dan rekonsiliasi tersebut
harus dilakukan secara transparan dan penjelasannya dicantumkan dalam laporan
keuangan. Kantor pusat harus menyediakan staf yang memahami standar
akuntansi di berbagai Negara agar proses penggabungan dan konsolidasi usaha
dapat dilakukan.
(11)11
Akuntansi dan Laporan Keuangan sebagai
Bahasa Bisnis
11
Menjelaskan kinerja
keuangan dalam
periode tertentu dan
kondisi keuangan
pada tanggal
tertentu
Penilaian kinerja
dan kondisi
keuangan
Memprediksi
kinerja di masa
mendatang
Merangkum
transaksi
,
memproses, dan
menyajikan dalam
bentuk laporan
Transaksi adalah kejadian
dalam perusahaan yang
mempengaruhi posisi
keuangan, sehingga fokus
akuntansi pada informasi
keuangan
(12)12
Akuntansi dan Laporan Keuangan sebagai
Bahasa Bisnis (Cont’d)
12
Akuntansi sebagai sistem terdiri dari
input yaitu transaksi, proses yaitu
kegiatan untuk merangkum transaksi
dan output berupa laporan keuangan.
• Akuntansi mencatat
transaksi yaitu
peristiwa yang
mempengaruhi posisi
keuangan.
• Transaksi disertai
dengan BUKTI
• Bukti sebagai dasar
mencatat transaksi
• Akuntansi mencatat
transaksi yaitu
peristiwa yang
mempengaruhi posisi
keuangan.
• Transaksi disertai
dengan BUKTI
• Bukti sebagai dasar
mencatat transaksi
• Akuntansi Serangkaian
kegiatan untuk merangkum
transaksi menjadi laporan.
• Kegiatan itu terdiri dari
proses identifikasi apakah
kejadian merupakan
transaksi, pencatatan
transaksi, penggolongan
transaksi dan
pengikhtisaran transaksi
menjadi laporan keuangan
(siklus akuntansi)
• Akuntansi Serangkaian
kegiatan untuk merangkum
transaksi menjadi laporan.
• Kegiatan itu terdiri dari
proses identifikasi apakah
kejadian merupakan
transaksi, pencatatan
transaksi, penggolongan
transaksi dan
pengikhtisaran transaksi
menjadi laporan keuangan
(siklus akuntansi)
Akuntansi
menghasilkan:
• Laporan Posisi
Keuangan (Neraca)
• Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan
Komprehensif Lain
• Laporan Perubahan
Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan
Keuangan.
Akuntansi
menghasilkan:
• Laporan Posisi
Keuangan (Neraca)
• Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan
Komprehensif Lain
• Laporan Perubahan
Ekuitas
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas Laporan
Keuangan.
supplier, public
interest group,
dan badan
(13)13
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
13
PERIHAL
Akuntansi Keuangan
Akuntansi Manajemen
Definisi
Bidang akuntansi yang
membahas penyusunan
laporan keuangan untuk
pengguna eksternal
Bidang akuntansi yang
berfokus pada akuntansi
untuk tujuan internal
perusahaan atau entitas
disebut akuntansi
manajemen
Standar
PSAK (Indonesia)
IFRS atau standar lain
Masing-masing perusahaan
Tujuan
Berbagai tujuan (general
purpose)
Pengendalian dan
perencanaan
Sumber
Informasi
Data historis
Data Proyeksi
Informasi Non-Keuangan
Data historis
Data Proyeksi
(14)14
Akuntansi Keuangan
14
Tujuan
laporan
keuangan
(PSAK 1)
Tujuan
laporan
keuangan
(PSAK 1)
Memberikan
informasi mengenai posisi keuangan,
kinerja keuangan, dan arus kas
entitas yang
bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna
laporan dalam
pembuatan keputusan ekonomi
Menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen
(
stewardship
) dan
pertanggungjawaban sumber
daya
yang dipercayakan kepadanya.
Memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar
pemakai.
Menyediakan
pengaruh keuangan dari kejadian di
(15)15
Akuntansi dan Alokasi Sumber Daya
Kompeten
Kerangka
Konseptual
Independen
Standar
Akuntansi
Berkualitas
Laporan
Keuangan yang
Relevan dan
Reliable
Kualitas
Audit
•
Pasar Modal yang
efisien
•
Keputusan yang
tepat
Informasi yang
berkualitas
Dampak informasi
assimetri
1. Adverse selection
2. Moral hazard
Standar Audit
Manajemen
(16)16
Perkembangan IFRS dan IASB
• IAS (International Accounting
Standard)
• IAS
• SIC
• Conceptual Framework
IASC
•
IFRS meliputi
• IFRS / IAS
• IFRIC (International
Financial Reporting
Interpretation
Committee) / SIC
(Standing Interpretation
Committee)
• Conceptual Framework
Tujuan IASB:
• Untuk mengembangan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi,
dapat dipahami dan dapat diterapkan secara internasional yang diperlukan
sebagai prasyarat dihasilkannya laporan keuangan dan laporan keaungan lain
yang berkualitas, transparan dan dapat dibandingkan untuk membantu
pemakai laporan keuangan dan partisipan dari berbagai pasar modal seluruh
dunia mengambil keputusan ekonomi.
• Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna.
• Untuk bekerja sama dengan dewan standar nasional dari berbagai Negara
untuk melakukan konvergensi dan menjadikan IFRS sebagai standar akuntansi
yang berkualitas.
Tujuan IASB:
• Untuk mengembangan satu set standar akuntansi yang berkualitas tinggi,
dapat dipahami dan dapat diterapkan secara internasional yang diperlukan
sebagai prasyarat dihasilkannya laporan keuangan dan laporan keaungan lain
yang berkualitas, transparan dan dapat dibandingkan untuk membantu
pemakai laporan keuangan dan partisipan dari berbagai pasar modal seluruh
dunia mengambil keputusan ekonomi.
• Untuk mempromosikan penggunaan standar kepada para pengguna.
(17)17
Perkembangan IFRS dan IASB (Cont’d)
17
Standar Akuntansi disusun melalui proses yang dilaksanakan
secara transparan dan akuntabel.
Proses tersebut disebut sebagai
due process yang memiliki
komponen :
Dewan Standar yang independen,
Proses pengembangan standar yang teliti dan sistematik,
Bekerja sama dengan investor, regulator, pelaku bisnis utama,
profesi akuntan global di setiap tahapan proses, dan
Berusaha untuk melakukan kolaborasi dengan komunitas dewan
(18)18
Perkembangan DSAK dan PSAK
18
23 Des 1957 IAI
(Ikatan Akuntan
Indonesia)
•Dewan Standar
Akuntansi
Komite PAI
Komite
SAK
DSAK
Prinsip
Akuntansi
Indonesia
1984 -
PSAK
1994 -
PSAK
Dewan Standar dalam menyusun standar mengikuti prosedur baku yang disebut
due process.
Proses tersebut meliputi tahapan berikut:
Identifikasi issue untuk dikembangkan menjadi standar.
Konsultasikan issue dengan Dewan Konsultatif SAK (DKSAK).
Membentuk tim kecil dalam DSAK.
Melakukan Riset Terbatas.
Melakukan penulisan awal draft.
Pembahasan dalam DSAK.
Peluncuran draft sebagai Exposure Draft (ED), dan pengedarannya.
Public Hearing.
Pembahasan tanggapan atas ED dari masukan public hearing.
Final Checking.
Persetujuan/pengesahan ED PSAK menjadi PSAK.
Sosialisasi standar.
2008 –
PSAK
Berbasis
(19)19
Perkembangan DSAK dan PSAK (Cont’d)
19
Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 2008 mengeluarkan keputusan untuk
melakukan konvergensi dengan IFRS yang akan diberlakukan secara efektif pada
tahun 2012. Mulai tahun 2007
Proses konvergensi tersebut mengharuskan DSAK melakukan proses
pengembangan dengan tiga kategori:
Merevisi standar akuntansi yang telah ada untuk disesuaikan dengan
pengaturan sesuai IFRS terbaru. Dalam proses revisi ini, nomor
standar tidak berubah namun judul standar ada beberapa yang
berubah untuk disesuaikan dengan nama IFRS.
Contoh : PSAK 16 Aktiva Tetap direvisi menjadi PSAK 16 Aset Tetap
(revisi 2007), PSAK 22 Penggabungan Usaha direvisi menjadi PSAK 22
Kombinasi Usaha (revisi 2009), PSAK 2 Laporan Arus Kas direvisi
(20)20
Perkembangan DSAK dan PSAK (Cont’d)
20
Menambahkan standar baru yang sebelumnya belum
diatur dalam PSAK
.
Contoh : PSAK 13 Investasi dirubah menjadi PSAK 13 Properti
Investasi, kedua standar tersebut sangat berbeda. PSAK 50
Akuntansi Efek (Revisi 1999) direvisi menjadi PSAK 50
Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan (Revisi
2006), kemudian diganti lagi dengan PSAK 50 Instrumen
Keuangan : Penyajian (Revisi 2010).
(21)21
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan
21
Kerangka Konseptual
Ditujukan untuk:
Penyusun
standar
akuntansi keuangan
dalam
pelaksanaan tugasnya.
Penyusun
laporan
keuangan
untuk
menanggulangi
masalah
akuntansi yang belum diatur
dalam
standar
akuntansi
keuangan.
Auditor
dalam memberikan
pendapat mengenai apakah
laporan
keuangan
disusun
sesuai
dengan
prinsip
akuntansi yang berlaku.
Para
pemakai
dalam
menafsirkan informasi yang
disajikan
dalam
Laporan
Keuangan.
Kerangka konseptual menurut
PSAK terdiri dari:
Pengguna laporan keuangan
Tujuan laporan keuangan
Asumsi dasar
Karakteristik kualitatif
Konsep
pengakuan
dan
pengukuran
unsur
laporan
keuangan
(22)22
22
Kerangka
Konseptua
l menurut
(23)23
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
23
Pengguna:
Investor
→ menilai entitas dan kemampuan entitas membayar
deviden di masa mendatang.
Karyawan
→ kemampuan memberikan balas jasa, manfaat pensiun
dan kesempatan kerja
Pemberi jaminan
→ kemampuan membayar utang dan bunga yang
akan mempengaruhi keputusan apakah akan memberikan pinjaman
Pemasok dan kreditor lain
→ kemampuan entitas membayar
liabilitasnya pada saat jatuh tempo
Pelanggan
→ kemampuan entitas menjamin kelangsungan hidupnya
Pemerintah
→ menilai bagaimana alokasi sumber daya
(24)24
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
24
Tujuan:
Menurut Kerangka dasar IFRS, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi
keuangan yang bermanfaat bagi sebagian besar pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Laporan posisi keuangan
(neraca)
posisi keuangan entitas pada satu
waktu tertentu
kinerja perusahaan dalam satu periode
dalam laporan laba rugi komprehensif
Laporan Laba Rugi
Perubahan Posisi Keuangan
posisi keuangan entitas pada satu
(25)25
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
25
Asumsi
Basis akrual,
pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat
terjadinya (bukan pada saat kas diterima atau dibayarkan).
Kelangsungan usaha
, mengasumsikan bahwa entitas akan
melanjutkan usahanya di masa depan.
Karakteristik Kualitatif
Dapat dipahami,
Laporan keuangan harus dapat dipahami oleh para
pemakai agar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan
Dapat dibandingkan
, untuk dapat menganalisis trend
kinerja entitas dan melihat posisi entitas dalam lingkungan
usaha, pemakai perlu memperbandingkan laporan keuangan
entitas antar periode dan membandingkannya dengan entitas
lain
Relevan
, informasi dikatakan relevan jika informasi tersebut
mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai sehingga dengan
membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa
depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu
(26)26
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
26
Karakteristik Kualitatif
Keandalan
, Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat
diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur
(faithful representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang
secara wajar diharapkan dapat disajikan
Penyajian Jujur
, Agar dapat diandalkan informasi hars menyajikan
dengan jujur dan wajar transaksi dan peristiwa lainnya yang
seharusnya disajikan
Substansi Mengungguli Bentuk
, Transaksi dan peristiwa lain
seharusnya disajika sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi dan
bukan hanya bentuk hukumnya
Netralitas,
Informasi digunakan untuk kebutuhan umum pemakai, dan
tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
Pertimbangan Sehat,
Pertimbangan sehat mengandung unsur
kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi ketidakpastian,
sehingga aktiva atau penghasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan
kewajiban atau beban tidak dinyatakan terlalu rendah
Kelengkapan,
materialitas dan mempertimbangkan biaya penyusunan
(27)27
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
27
Karakteristik Kualitatif
Kendala Informasi yang Relevan dan Andal
Tepat Waktu
Keseimbangan Biaya dan Manfaat,
Manfaat yang dihasilkan
informasi harus melebihi biaya penyusunannya
(28)28
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
28
Unsur Laporan Keuangan
Unsur Laporan Keuangan
Posisi Keuangan
Posisi Keuangan
Aset,
sumber daya yang
dikuasai oleh
perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari
mana manfaat
ekonomi di masa
depan diharapkan
akan diperoleh
perusahaan
Aset,
sumber daya yang
dikuasai oleh
perusahaan sebagai
akibat dari peristiwa
masa lalu dan dari
mana manfaat
ekonomi di masa
depan diharapkan
akan diperoleh
perusahaan
Liabilitas,
hutang perusahaan
masa kini yang
timbul dari peristiwa
masa lalu,
penyelesaiannya
diharapkan
mengakibatkan arus
keluar dari sumber
daya perusahaan
yang mengandung
manfaat ekonomi
Liabilitas,
hutang perusahaan
masa kini yang
timbul dari peristiwa
masa lalu,
penyelesaiannya
diharapkan
mengakibatkan arus
keluar dari sumber
daya perusahaan
yang mengandung
manfaat ekonomi
Ekuitas,
hak residual atas
aktiva perusahaan
setelah dikurangi
semua kewajiban
Ekuitas,
hak residual atas
aktiva perusahaan
(29)29
29
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
Unsur Laporan Keuangan
Unsur Laporan Keuangan
Kinerja
Kinerja
Penghasilan (income)
adalah
kenaikan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau
penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas
yang tidak berasal dari
kontribusi penanam modal
Penghasilan (income)
adalah
kenaikan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk pemasukan atau
penambahan aktiva atau
penurunan kewajiban yang
mengakibatkan kenaikan ekuitas
yang tidak berasal dari
kontribusi penanam modal
Beban (expenses)
adalah
penurunan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva atau
terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut
pembagian kepada penanam
modal
Beban (expenses)
adalah
penurunan manfaat ekonomi
selama suatu periode akuntansi
dalam bentuk arus keluar atau
berkurangnya aktiva atau
terjadinya kewajiban yang
mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut
(30)30
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
30
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi
definisi unsur dinyatakan neraca atau laporan laba rugi
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui
jika
ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan
pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal
Pos yang memenuhi definisi suatu unsur laporan keuangan harus diakui
jika
ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan
pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam perusahaan; dan
pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
(31)31
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
31
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
merupakan proses penentuan apakah suatu pos yang memenuhi
definisi unsur dinyatakan neraca atau laporan laba rugi
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat
ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva
tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal.
Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban {
obligation) sekarang dan jumlahnya
dapat diukur dengan andal.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat
ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva
atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan
andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat
ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau
Aset diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa manfaat
ekonominya di masa depan diperoleh perusahaan dan aktiva
tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan
andal.
Kewajiban diakui dalam neraca jika besar kemungkinan bahwa
pengeluaran sumber daya yang akan dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban {obligation) sekarang dan jumlahnya
dapat diukur dengan andal.
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat
ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aktiva
atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan
andal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat
(32)32
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
32
Pengukuran Unsur Laporan
Keuangan
Pengukuran Unsur Laporan
Keuangan
Biaya historis,
Biaya historis
adalah biaya
perolehan
pada tanggal
transaksi
Biaya historis,
Biaya historis
adalah biaya
perolehan
pada tanggal
transaksi
Biaya kini
(current cost)
Biaya kini
adalah biaya
yang
seharusnya
diperoleh
sekarang atau
pada saat
pengukuran.
Biaya kini
(current cost)
Biaya kini
adalah biaya
yang
seharusnya
diperoleh
sekarang atau
pada saat
Nilai realisasi
adalah nilai
yang dapat
diperoleh
dengan
menjual aktiva
dalam
Nilai realisasi
adalah nilai
yang dapat
diperoleh
dengan
menjual aktiva
dalam
pelepasan
normal
(orderly
disposal).
Nilai sekarang
(present
value)
Nilai sekarang
adalah arus
kas masuk
bersih di masa
depan yang
didiskontokan
ke nilai
sekarang.
Nilai sekarang
(present
value)
Nilai sekarang
adalah arus
kas masuk
bersih di masa
depan yang
didiskontokan
(33)33
Kerangka Dasar Penyajian dan
Penyusunan Laporan Keuangan (Cont’d)
33
Konsep Pemeliharaan Modal
modal adalah aset bersih atau ekuitas entitas
yaitu uang atau daya beli yang diinvestasikan
Pemeliharaan Modal
Keuangan,
laba hanya diperoleh kalau
jumlah finansial (atau uang)
dari aktiva bersih pada akhir
periode melebihi jumla h
finansial (atau uang) dari
aktiva bersih pada awal
periode, setelah memasukkan
kembali setiap distribusi
kepada, dan mengeluarkan
setiap kontribusi dari, para
pemilik selama periode
Pemeliharaan Modal Fisik,
laba hanya diperoleh kalau
kapasitas produktif fisik (atau
kemampuan usaha) pada akhir
periode melebihi kapasitas
produktif fisik pada awal
periode, setelah memasukkan
kembali setiap distribusi
kepada, dan mengeluarkan
(34)(35)35
•
Tujuan laporan keuangan menurut kerangka konseptual
adalah
memberikan
informasi
untuk
pengambilan
keputusan
.
•
Karakteristik kualitatif terdiri dari karakteristik primer dan
sekunder.
–
Karakteristik primer terdiri dari relevan dan andal. Informasi yang
relevan adalah informasi yang dapat memberikan perbedaan hasil
keputusan. Agar relevan informasi harus memiliki nilai prediksi, nilai
feedback dan tepat waktu. Informasi dapat diandalkan jika
verifiable,
representative faitfulness dan neutral.
–
Karakteristik sekunder terdiri dapat dibandingkan dan konsisten. Untuk
dapat dibandingkan laporan keuangan harus disajikan dengan cara
yang sama untuk perusahaan yang berbeda dan kebijakan akuntansi
diterapkan secara konsisten dari satu periode ke periode berikutnya.
35
(36)36
•
Unsur laporan aset, liabilitas pemilik, ekuitas, investasi
pemilik, pembagian kepada pemilik, laba comprehensive,
pendapatan, beban, keuntungan (gain) dan kerugian (loss).
Laba komprehensif adalah kenaikan aset atau liablitas yang
tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi tetapi langsung
mempengaruhi ekuitas.
•
Asumsi dasar terdiri dari
entity, going concern, monetary unit dan
periodicity.
–
Entity menjelaskan bahwa informasi keuangan yang disajikan terkait
dengan entitas yang dilaporkan terpisah dari pemilik dan entitas lain.
–
Entitas diasumsikan akan terus beroperasi dalam waktu yang tidak
ditentukan
–
Nilai-nilai dalam laporan keuangan dinyatakan dalam unit satuan mata
uang
–
Pelaporan keuangan disajikan dalam periode untuk dapat dilihat kinerja
pada periode tersebut dan kondisi keuangan pada setiap akhir periode.
36
(37)37
•
Prinsip dasar terdiri dari
historical cost
,
revenue
recognition, matching cost again revenue
dan
full
disclosure
.
–
Prinsip historical cost mengharuskan pengakuran didasarkan
harga perolehan.
–
Prinsip pengakuan pendapatan menyatakan, penadapatan
diakui jika telah realized dan earned (direalisasi dan
diperoleh).
–
Pengakuan beban didasarkan pada konsep penandingan antara
beban dengan pendapatan.
–
Informasi keuangan harus mengungkapkan semua fakta terkait
informasi keuangan yang berguna bagi pemakai untuk
37
(38)38
•
Kendala informasi terdiri dari keseimbangan atas biaya dan
manfaat, materialitas, konservatif dan praktik industry.
–
Penyusun laporan keuangan harus mempertimbangan biaya
untuk menghasilkan informasi dan manfaat dari informasi yang
dihasilkan.
–
Prinsip konservatif menyatakan, dalam kondisi ketidakpastian,
akuntan akan memilih untuk menunda pengakuan pendapatan
dan aset sampai terealisasi namun sebaliknya mempercepat
pengakuan beban dan liabilitas saat potensi kerugian ada dan
dapat diukur dengan andal.
38
(39)39
Konvergensi US-GAAP – IFRS
39
Konsep
reporting entity dimasukkan sebagai bagian tersendiri
dalam kerangka dasar, yang isinya menjelaskan mengenai
laporan keuangan yang dihasilkan.
Karakteristik kualitatif terdiri dari karakteristik kualitatif
fundamental
dan
karakteristik
kualitatif
yang
dapat
meningkatkan relevansi laporan keuangan.
Karakteristik fundamental terdiri dari dua yaitu
relevance
dan representational faitfulness
Karakteristik
yang
meningkatkan
relevansi
laporan
keuangan yaitu
Comparability, Verifiability, Timelines, dan
Understandability
Asumsi yang digunakan dalam kerangka konseptual hanya
kelangsungan usaha, sedangkan asumsi akrual tidak ada.
Untuk unsur laporan keuangan dan konsep pemeliharaan
modal masih relative sama
Untuk pengakuan dan pengukuran ada beberapa perubahan
(40)40
Tantangan Akuntansi di Masa Mendatang
•
Pengukuran dengan menggunakan
fair value
dalam laporan
keuangan angka dalam laporan keuangan yang tidak berasal
dari proses pencatatan akuntansi.
•
Informasi yang disajikan dalam Laporan Tahunan (annual
report) memberikan tambahan informasi non keuangan dan
beberapa analisis informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan.
•
Akuntansi menyediakan informasi historis, padahal pengguna
membutuhkan informasi untuk memprediksi masa datang.
•
Perkembangan teknologi komputer dan informasi menyebabkan
proses akuntansi dapat dilakukan dengan cepat. Perkembangan
teknologi
informasi
dan
pengembangan
pengetahuan
memunculkan komponen aset tak berwujud entitas semakin
besar.
•
Sistem komputer hanya membantu proses tetapi yang
(41)41
TERIMA
KASIH
Profesi untuk
Mengabdi pada
Negeri
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
dwimartani.com
Dwi Martani
081318227080
martani@ui.ac.id atau d
wimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
dwimartani.com