ABSTRAK
Indonesia adalah produsen crude palm oil (CPO) terbesar di dunia dengan produksi mencapai 34 juta ton. Kemajuan hilirisasi yang terjadi dalam periode 2011-2016 dengan konsumsi CPO domestik dari 7,8 juta ton menjadi 13,5 juta ton menunjukkan kebutuhan bahan baku berupa CPO akan semakin meningkat, sehingga diperlukan peningkatan daya saing agroindustri CPO. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Rambutan merupakan salah satu dari 11 PKS yang dimiliki PT. Perkebunan Nusantara III. Pada kondisi puncak panen, sering terjadi penumpukan TBS karena bahan baku yang melimpah. Berdasarkan data Juni 2017 persentase TBS menginap dilapangan selama satu malam sebesar 41%, di satu pihak TBS yang telah dipanen harus segera diproses karena dapat mempengaruhi kualitas mutu minyak yang akan dihasilkan. Biaya transportasi TBS dari setiap kebun juga bervariasi karena jarak antara kebun dan pabrik yang berbeda. Selain itu faktor proses produksi dan penyimpanan juga sangat berpengaruh terhadap kualitas CPO. Ketidak-seimbangan perencanaan produksi menunjukkan belum optimalnya perencanaan produksi pada rantai pasok CPO sehingga diperlukan suatu rancangan optimasi produksi pada rantai pasok CPO. Algoritma genetika dipilih dalam penyelesaian model optimasi yang ada karena karakteristik rantai pasok CPO yang kompleks. Prakiraan ketersediaan TBS menggunakan logika fuzzy
digunakan sebagai input pada model optimasi yang dirancang. Rancangan optimasi produksi pada rantai pasok CPO dengan metode algoritma genetika menunjukkan hasil produksi optimum untuk Triwulan III 2017 adalah sebesar 12.202.285 kg, dengan jumlah penimbunan CPO sebesar 389.117 kg, jumlah TBS olah sebesar 55.264.907 kg, dan kebutuhan truk sebanyak 63 unit. Dengan sistem usulan diperoleh peningkatan persentase produksi CPO sebesar 8,34% dibandingkan sistem aktual.
Kata Kunci : Algoritma Genetika, Crude Palm Oil, Logika Fuzzy, Rantai Pasok