• Tidak ada hasil yang ditemukan

Refleksi Fonem Vokal dan Konsonan Proto Austronesia Dalam Bahasa Simalungun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Refleksi Fonem Vokal dan Konsonan Proto Austronesia Dalam Bahasa Simalungun"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

REFLEKSI FONEM VOKAL DAN KONSONAN PROTO AUSTRONESIA DALAM BAHASA SIMALUNGUN

Putriyana Lingga ABSTRAK

Penelitian ini membahas hubungan kekerabatan bahasa Proto-Austronesia (PAN) dengan bahasa Simalungun (BS). Penelitian ini mendeskripsikan refleksi fonem vokal dan konsonan PAN dalam BS. Penelitian ini menggunakan data lisan dan data tulisan. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data secara lisan adalah metode cakap dengan teknik dasar yang digunakan adalah teknik pancing. Selanjutnya digunakan teknik cakap semuka yang dilanjutkan dengan teknik rekam dan teknik catat. Untuk data tulis digunakan metode simak yang dikembangkan dengan teknik sadap catat. Pengkajian data menggunakan metode perbandingan historis. Dan dilanjutkan menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur penentu dengan daya pilah pembeda organ wicara. Dilanjutkan dengan teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan hubung banding membedakan (HBB). Berdasarkan analisis ditemukan adanya retensi dan inovasi fonem vokal dan konsonan dalam BS. Yaitu, refleksi fonem vokal *a menjadi /a/ dan /o/, *i menjadi /i/ dengan variasi /e/, /u/, /o/, dan / Ø/, *u menjadi /u/ dan /o/, dan *∂ menjadi /o/ dan /a/. Refleksi diftong *ay menjadi /ei/, *ey menjadi /ei/, *uy menjadi /uy/ dan /ei/, dan *aw menjadi /ou/ dan /o/. Refleksi fonem konsonan *d menjadi /d/ dan /j/, *h menjadi /h/, /j/, dan /Ø/, *j menjadi /j/, /d/, dan /y/, *k menjadi /k/, /h/, dan /Ø/, *l menjadi /l/ dan /r/, *m menjadi /m/ dan /Ø/, *n menjadi /n/ dan /Ø/, *r menjadi /r/ dan /n/, *s menjadi /s/ dan /h/, *t menjadi /t/ dan /d/, *? menjadi /Ø/, *z menjadi /j/ dan /d/, *w menjadi /w/, /u/, dan /Ø/, dan *b, *g, *p dan *ŋ tetap mengalami retensi /b/, /g/, /p/ dan /ŋ/.

Kata kunci : Refleksi, Bahasa Proto-Austronesia (PAN), Bahasa Simalungun.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2001, Widayati melakukan penelitian yang sejenis dengan judul ”Refleksi Fonem Vokal Bahasa Melayu Purba dalam bahasa Melayu Asahan”, disimpulkan bahwa fonem-fonem

Selain itu peneliti juga menggunakan metode cakap (wawancara) dengan teknik dasar pancing dan teknik lanjutan cakap semuka. Teknik analisis data dengan menggunakan

Selain itu peneliti juga menggunakan metode cakap (wawancara) dengan teknik dasar pancing dan teknik lanjutan cakap semuka. Teknik analisis data dengan menggunakan metode

Menurut Mahsun (2014:95) metode cakap merupakan percakapan antara peneliti dengan informan. Metode cakap memiliki teknik dasar berupa teknik pancing. Metode cakap ini

Hal ini juga didukung oleh pendapat (Sudaryanto, 1993: 137--139) yang menyatakan metode cakap dibantu dengan teknik dasar teknik pancing, sedangkan teknik

Hal ini juga didukung oleh pendapat (Sudaryanto, 1993: 137--139) yang menyatakan metode cakap dibantu dengan teknik dasar teknik pancing, sedangkan teknik

Menurut Mahsun (2014:95) metode cakap merupakan percakapan antara peneliti dengan informan. Metode cakap memiliki teknik dasar berupa teknik pancing. Metode cakap ini

Penggantian fonem PAN */i/ dengan fonem /e/ pada kata di atas dapat disimpulkan bahwa fonem /i/ berada pada satu tempat artikulasi yang sama, yaitu vokal depan tinggi /i/