LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
PENGUKURAN DASAR PADA BENDA PADAT
Asisten Dosen
: 1. M. Safrul
2. Adi Putra
Jadwal Praktikum
: 10.30 WIB
Tanggal Percobaan
: 11 Oktober 2011
Disusun Oleh
: 1. Muhammad Fahmi Salim : 0651 11 077
2. Yunan Helmi Nasution
: 0651 11 076
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi yang Maha Esa yang telah menolong kami dalam menyelesaikan laporan FISIKA ini dengan penuh kemudahan. Tanpa peertolongannya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Laporan FISIKA ini di susun agar pembaca dapat memperluas Ilmu tentang Pengukuran Dasar Pada Benda Padat yang kami sajikan dari berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Laporan FISIKA ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang dating dari diri penyusun maupun yang dating dari luar. Namun, dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya laporan FISIKA ini dapat terselesaikan.
Laporan FISIKA ini memuat tentang Pengukuran Dasar Pada Benda Padat, walaupun laporan FISIKA ini mungkin kurang sempurna, tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada asisten dosen yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun laporan.
Semoga laporan FISIKA ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun laporan FISIKA ini, memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon saran dan kritiknya. Terimakasih.
Bogor, 14 Oktober 2011
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………
i
DAFTAR ISI………..
ii
BAB I
PENDAHULUAN……….
1
1.1 TUJUANPERCOBAAN……….
1
1.2 DASAR TEORI………..
1
BAB II
ALAT DAN BAHAN………..
2
BAB III
METODE KERJA………...
3
3.1 PENGUKURAN DENGAN CARA STATIS………
3
3.2 PENGUKURAN DENGAN CARA DINAMIS…….
4
BAB IV
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN………
5
4.1 DATA PENGAMATAN………
5-6
4.2 TUGAS AKHIR……….
7
BAB V
KESIMPULAN………
8
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA………..
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi tugas praktikum fisika serta mempelajari Pengukuran suatu benda padat dalam perhitungan secara teliti. Dan dapat dengan mudah mempergunakan beberapa alat ukur.
1.2 DASAR TEORI
Besaran dan Satuan dimana besaran adalah suatu yang dapat diukur dan mempunyai nilai ukur. Sedangkan Satuan adalah suatu pembanding dalam pengukuran. Dalam satuan (SI) Besaran terbagi menjadi 2 yaitu Besaran Pokok dan Besaran Turunan.
~ Besaran Pokok
Adalah suatu besaran yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan besaran lainnya dan mempunyai satuan yang telah ditetapkan oleh para ilmuwan. Besaran pokok bersifat bebas, berarti tidak bergantung pada besaran pokok yang lain.
BAB II
ALAT
1. Jangka Sorong 2. Mikrometer Skrup 3. Neraca Teknis
BAHAN
1. Bejana Gelas 2. Thermometer 3. Kunci 4. Silinder 5. Balok 6. Air 7. Benang
8. Bangku Penumpu
BAB III
( menggunakan jangka sorong dengan pengukuran sebanyak 5 kali percobaan ) 4. Menghitung volume balok
1. Mengukur Diameter ( menggunakan Mikrometer Skrup ) 2. Mengukur Tinggi ( menggunakan Jangka Sorong )
Percobaan III
Mencari Volume dan Massa Sebuah Kunci
1.
Menimbang Berat Massa di udara menggunakan Neraca Teknis2.
Menimbang Berat Massa di Air menngunakan Neraca OhausV = Massa Udara – Massa Air
ρ = Massa Udara
Massa Volume
3.2 PENGUKURAN DENGAN CARA DINAMIS
No Benda Massa di Udara Massa di air v ( cm3)
ρ (
g/
cm3)
1
Kunci 20,8 15,7 5,1 4,07
2 Balok 30,78 27 4,498 6,843
BAB IV
PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
4.1 DATA PENGAMATAN
Keadaan ruangan P ( cm ) T ( 0C ) C (%)
Sebelum Percobaan 74,7 300C 71%
Sesudah Percobaan 74,64 30,50C 77%
2.
Silinder = Besi
Massa = 61,7 gram
No P ( cm ) r ( cm ) t ( cm ) v ( cm3)
ρ (
g/
cm3)
1 1,578 0,789 4,04 7,890 7,820
2 1,573 0,786 4,05 7,846 7,863
3 1,576 0,788 4,045 7,874 7,835
4 1,583 0,791 4,035 7,918 7,792
5 1,579 0,789 4,035 7,880 7,829
´
X
1,5778 0,7886 4,053 7,8816 7,82ΔX
17,14.10
-419,93.10
-420,15.10
-3 --4.2 TUGAS AKHIR
1. Berikanlah keterangan mengapa tebal benda tidak di ukur dengan jangka sorong,
melainkan dengan micrometer skrup ?
2. Apakah massa tali tipis dapat diabaikan dalam tingkat ketelitian 1% ?
3. Tentukan volume benda-benda padat dengan kedua cara !
4. Dari kedua cara diatas, manakah menurut pengamatan yang paling teliti ?
5. Tentukan massa jenis benda-benda tersebut !
6. Dari langkah 5, tentukan jenis benda-benda tersebut !
7. Tentukan volume benda-benda tersebut pada suhu
0C, langkah 6 !
8. Sebutkanlah salah satu cara lain untuk menentukan volume benda padat !
Jawab
1. Karena mikrometer skrup ketelitian perhitungannya lebih bagus.
2. Ya.
3. Pertama, dengan cara mencari dan menghitung panjang, lebar, dan tinggi.
Kedua, menghitung selisih berat di udara di kurang berat di air.
4. Pertama
5. Balok
6. Balok, campuran kuningan
Silinder, besi
Kunci, besi
7. Sesudah percobaan balok 30,5
0C volume menjadi 4, 498 cm
3Sesudah percobaan silinder volume menjadi 7, 8816 cm
3Sesudah percobaan kunci volume menjadi 5,1 cm
38. Dengan cara memakai Hukum Archimedes.
KESIMPULAN
Kesimpulannya, dalam perhitungan suatu benda padat dengan nilai ketelitiannya,
perhitnungannya tidaklah selalu sama dikarenakan pembulatan, kesalahan alat ukur,
kesalahan hitung, dan kesalahan perolehan data dari sebuah praktikum itu sendiri. Untuk
mengantisipasi hal tersebut, maka dalam sebuah praktikum harus dilakukan lebih dari satu
kali untuk mendapatkan hasil yang bisa dipertanggung jawabkan.
Dalam sebuah perhitungan dengan menghitung nilai ketelitian sebuah benda, perlu
dilakukan lebih dari satu kali dan harus secara teliti. Dikarenakan jika perhitungan dalam
nilai ketelitian salah sedikit maka data yang akan diperoleh akan sangat berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
http://seilandra.blogspot.com/2011/01/laporan-praktikum-pengukuran-dasar-pada_26.html
Fisika Dasar Ilkom. Universitas Pakuan
http://www.newsviva.com/news-contoh-laporan-praktikum-fisika-pengukuran-dasar-pada-benda-padat.html