36
DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U.F.(2008). Manajemen Penyakit Berbasis Lingkungan. Universitas Indonesia Press, Jakarta. Halaman 28.
Adjirni., dan Saruni. (2006). Penelitian Antiinflamasi dan Toksisitas Akut Ekstrak Akar Pepaya (Carica papaya L.) pada Tikus Putih. Jurnal Cermin Dunia Kedokteran. 129(3): 42-44.
Anwar,J.T. (2011). Aplikasi Formulasi Insektisida Nabati Campuran Ekstrak Piper retrofractum Vahl. Dan Annona squamosa L. Pada Pertanaman Tomat Organik. Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Halaman 20.
Armes, N.J., Jadhav D.R., dan DeSouza K.R. (1996). A survey of insecticide resistance in Helicoverpa armigera in the Indian subcontinent. Bull. Entomol. Res. 86(5): 499-514.
Borchert, D.M., Magarey, R.D., Glenn., dan Fowler, A. (2003). Pest Assesment: Old World Bollworm, Helicoverpa armigera (Hubner), (Lepidoptera: Noctuidae). Halaman 1-3.
BPOM, RI. (2010). Acuan Sediaan Herbal. Volume Kelima Edisi I. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Deputi Bidang Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Halaman 74.
BPOM, RI. (2011). Pedoman Uji Toksisitas Nonklinik Secara In Vivo. Jakarta: Pusat Riset Obat dan Makanan BPOM RI. Halaman 25-29.
BPOM, RI. (2008). Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Deputi Bidang Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Halaman 20.
Cahyadi, R. (2009). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.) Terhadap Larva Artemia salina Leach Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BST). Tesis. Semarang: Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Halaman 33.
Chen, K., Ming-che, C., Liu, V., dan Shiu-luan L. (2010). Teknik Produksi Tomat Ramah Lingkungan. Tainan: AVRDC publication. Halaman 2.
Dewi, S.R.A., dan Pawenang, E.T. (2003). Potensi Daun Pandan Wangi Untuk Membunuh Larva Nyamuk Aedes Aegypti. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2 (23): 228 – 231.
37
Ditjen, POM. (1979). Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman7, 744, 748.
Ditjen, POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3-5, 10-11.
Djarubito, P. (1990). Zoologi Dasar Dasar. Jakarta: Erlangga LP4. Halaman 23.
Djuhanda, T. (1981). Embriologi Perbandingan. Bandung: Armia. Halaman 20.
Francisca, N. (2012). Uji Antimutagenik Fraksi Etilasetat Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L.) pada Mencit yang Diinduksi dengan Siklofosfamid. Skripsi. Medan: Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Henny S., Arsunan, A.A., dan Hasanuddin, I. (2014) Potential Test of Leaf and Seed Extract (Carica Papaya L.) as Larvacides Against Anopheles Mosquito Larvae Mortality. Sp in Jayapura, Papua Indonesia. International Jurnal of Scientific and Research Publication. 4(6): 5-6.
Iman, M.N. (2009). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Pepaya Jantan (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus Multiresisten Antibiotik. Skripsi. Surakarta: Fakultas Farmasi UMS.
Kalie, M.B. (1996). Bertanam Pepaya. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 2-24.
Kardinan, A. (2005). Pestisida Nabati Ramuan dan Aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 88-97.
King, A.B.S. (1994). Heliothis/Helicoverpa (Lepidoptera: Noctuidae). In Insect Pests of Cotton, Mathews G.A. and Turnstall J.P. (eds.). Wallingford: CAB International. Halaman 39-106.
Lu, F.C. (1995). Toksikologi Dasar: Asas, Organ, Sasaran dan Penilaian Risiko. Diterjemahkan oleh Edi Nugroho. Edisi II. Jakarta: UI Press. Halaman 46, 92, 206-220.
Martiasih, M., Sidharta, B.B.R., dan Atmodjo, P.K. (2011). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Strepcoccus pyogenes.Jurnal Pangan dan Agroindustri. 41(8): 421-431.
Matthews, G.A. (1979). Pesticide Application Method. Lincolnshire: Prentice Hall Press. Halaman 102.
Ngatidjan. (2006). Toksikologi. Yogyakarta: Bagian Farmakologi Dan Toksikologi Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Halaman 27.
38
OECD. (2001). Acute Oral Toxicity. OECD Guidelines for the Testing of Chemicals. 432(1): 1-6.
OECD. (2008). Oral Toxicity Study in Rodents. OECD Guidelines for the Testing of Chemicals. 407(1): 4-13.
Pearson, E.O. (1958). The Insect Pests Of Cotton In Tropical Africa. London: Commonwealth Institute of Entomology. Halaman: 355.
Pracaya. (1999). Hama Penyakit Tanaman. Cetakan 6. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 5.
Pratiwi, Y., Sri, S., dan Winda, F.W. (2012). Uji Toksisitas Limbah Cair Laundry Sebelum dan Sesudah Diolah dengan Tawas dan Karbon Aktif terhadap Bioindikator (Cyprinus carpio L.). Jurnal Teknik Lingkungan. Yogyakarta: Fakultas Sains Terapan Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Sains Terapan, Institut Sains & Teknologi Akprind.
Primiari, A., Rohman, F., dan Nugrahaningsih. (2013). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Mimba (Azadirachta indica Juss) Terhadap Mortalitas Kutu Daun Hijau (Myzus persicae Sulzer) Pada Tanaman Kubis (Brassica oleracea). Malang: Universitas Negeri Malang Jurusan Biologi, FMIPA.
Priyanto. (2009). Toksikologi Mekanisme, Terapi Antidotum dan Penilaian Resiko. Jakarta: Lembaga Studi dan Konsultasi Farmakologi Indonesia (LESKONFI). Halaman 1-28, 87-132.
Rajagopal, D., dan Channa, B.G.P. (1982). Biology Of The Maize Cob Caterpillar, Heliothis armigera (Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae). Nysore J. Agric. Sci.16: 153-159.
Ramadhani, N., Suwarso, E., Reveny, J. (2014). Uji Toksisitas LC50 Terhadap Pengaruh Ekstrak Biji Pepaya (Carica papaya L.) Pada Ikan Nila (Oreochromisniloticus). Medan: Universitas Sumatera Utara, Fakultas Farmasi. Halaman 23.
Santoso, H. (1991). Tanaman Obat Keluarga. Cetakan 1. Jakarta: Teknologi Tepat Guna. Halaman 59, 61-62.
Satriyasa, B.K., dan Pangkahila, W.I. (2010). Fraksi Heksan dan fraksi Metanol Ekstrak Biji Pepaya Muda Menghambat Spermatogonia Mencit (Mus Musculus) Jantan. Jurnal Veteriner. 11(1): 36-40.
Semangun, H. (1994). Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman: 236.
Setiawan, D., Basuri, T.P., Nora, S., Mahendra, B., dan Rahmat, D. (2008). Care Your Self Hypertensi. Jakarta: Penebar Plus. Halaman 32.
39
Sudarmo, S. (1991). Pestisida. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 9.
Suirta, I.W., Puspawati, N.M., dan Gurniati, N.K. (2007). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Aktif Larvasida dari Biji Nimba (Azadirachta indicaA. Juss) terhadap Larva Nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti). Jurnal Kimia. 1(2): 47-54.
Suprapti, M.L. (2005). Teknologi Pengolahan Pangan Aneka Olahan Pepaya Mentah. Yogyakarta: Kanisius. Halaman: 34.
Syahwono, U. (2009). Cara Membuat Dan Petunjuk Penggunaan Biopestisida. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 22.
Trisnawati, Y., dan Setiawan, A.I. (1997). Tomat: Pembudidayaan Secara Komersial. Cetakan 5. Jakarta: Penebar Swadaya. Halaman 118.
Untung, K. (1993). Konsep Pengendalian Hama Terpadu. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Halaman 5.
Untung, K. (1996). Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Yogyakarta: UGM Press. Halaman 10.
Utomo, M., Amaliah, S., dan Suryati, F.A. (2010). Daya Bunuh Bahan Nabati Serbuk Biji Pepaya Terhadap Kematian Larva Aedes aegypty Isolat Laboratorium B2P2VRP Salatiga. Semarang: Prosiding Seminar Nasional UNIMUS. Halaman 153.
Wahyuni, D. (2014). New Bioinsecticide Granules Toxin from Extract of Papaya (Carica papaya) Seed and Leaf Modified Against Aedes aegypti larvae. Procedia Environmental Sciences. 23(2015): 323-328.
Warisno. (2003). Budi Daya Pepaya.Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Halaman 9-10.
Wiryanta, B.T.W. (2002). Bertanam Tomat. Jakarta: AgroMedia Pustaka. Halaman 6-7.