BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pentingnya peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi di berbagai
negara sudah tidak diragukan lagi dan pariwisata merupakan salah satu sektor
pembangunan yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Sektor pariwisata
merupakan sektor penting dalam upaya penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang
cukup potensial. Pariwisata telah menjadi industri yang mampu mendatangkan
devisa negara dan penerimaan asli daerah yang berimplikasi pada kesejahteraan
masyarakat dalam berbagai sektor ekonomi.
Salah satunya potensi pariwisata di kota Medan sangat prospektif dan
objek wisata adalah satu mata rantai yang sangat penting di dalam rangkaian
industri pariwisata dan diharapkan oleh pemerintah kota sebagai penambah
pendapatan daerah dalam meningkatkan perekonomian. Objek wisata seperti
bangunan bersejarah merupakan salah satu sumber pendapatan untuk menambah
devisa melalui kunjungan wisatawan mancanegara.
Bangunan-bangunan bersejarah mempunyai pengertian sebuah bangunan
atau kelompok bangunan yang memiliki nilai sejarah baik dari fisik maupun
fungsi dari bangunan tersebut. Contohnya bangunan bersejarah di kota Medan
memiliki nilai sejarah yang sangat penting bagi perkembangan budaya masyarakat
yang terdiri dari berbagai etnis yang menarik dan memiliki nilai jual dalam
sumber daya kultural yang secara keseluruhan membentuk citra kota atau
gambaran yang bernilai sejarah terhadap kota Medan.
Salah satunya bangunan bersejarah di kota Medan yang sangat berpotensi
dalam nilai sejarahnya dan penting bagi perkembangan budaya masyarakatnya
adalah Istana Maimon. Bangunan bersejarah Istana Maimon memiliki banyak
potensi yang dapat dikembangkan dan dilestarikan, seperti potensi budaya dan
sejarahnya yaitu seperti sejarah singkat Kesultanan Deli berikut sejarah berdirinya
Istana Maimon dan termasuk dalam bidang ilmu pengetahuan terkait dalam
arkeologi, arsitekturnya, sumber daya budayanya seperti ornamen-ornamen dari
bangunan bersejarah Istana Maimon dan seni budaya tarinya.
Berdasarkan dari hal-hal tersebut maka penulis tertarik untuk menulis
kertas karya dengan judul “Potensi Bangunan Bersejarah Istana Maimon
Sebagai Aset Pariwisata di Kota Medan”
1.2 Alasan Pemilihan Judul
Adapun alasan penulis memilih judul kertas karya ini adalah :
1. Sebagai seorang mahasiswi Program Studi Pariwisata D III Jurusan
Usaha Wisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
merasa tertarik membahas topik tersebut.
2. Sebagai sumbangsih penulis pada dunia kepariwisataan kota Medan
3. Untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan budaya yang pada
hakekatnya banyak mengandung nilai seni, budaya dan sejarah.
1.3 Pembatasan Masalah
Bila kita berbicara tentang pariwisata dewasa ini, pembahasannya akan
sangatlah luas maka penulis tidak membicarakan secara menyeluruh. Karena itu
penulis membatasi penulisan ini hanya mengenai apa sajakah yang menjadi
potensi dari bangunan bersejarah Istana Maimon sebagai aset pariwisata di kota
Medan.
1.4 Tujuan Penulisan
Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui apa sajakah yang menjadi potensi bangunan
bersejarah Istana Maimon sebagai aset pariwisata di kota Medan.
2. Sebagai salah satu syarat kelengkapan akademik untuk meraih gelar
Ahli Madya Pariwisata bidang keahlian Usaha Wisata Fakultas Ilmu
1.5 Manfaat Penulisan
Dari hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat baik
secara konsepsi maupun praktis, yaitu :
1. Secara teoritis, penelitian diharapkan akan memberikan manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan
kepariwisataan khususnya pariwisata budaya dan sejarah.
2. Secara praktis, yaitu untuk lebih memperkenalkan potensi sejarah dan
budaya khususnya potensi bangunan bersejarah Istana Maimon sebagai
aset pariwisata di kota Medan. Di samping itu mendorong masyarakat
dan pemerintah setempat agar menjaga kelestarian bangunan
bersejarah Istana Maimon tersebut. Sebagai masukan untuk Kepala
Yayasan Istana Maimon dalam usaha pengembangan kepariwisataan
dan menambah wawasan pembaca tentang potensi yang dimiliki
bangunan bersejarah Istana Maimon sebagai objek wisata dan aset
pariwisata di kota Medan.
1.6 Metode Penelitian
Penulisan kertas karya ini memerlukan data dan informasi yang akurat
untuk menjawab permasalahan. Sementara itu, metode yang digunakan dalam
1. Library research (penelitian kepustakaan) : yaitu penelitian
berdasarkan kepustakaan yang diambil penulis melalui buku-buku,
laporan, dan karangan ilmiah yang berhubungan dengan objek
penelitian yang bersifat teoritis.
2. Field research (penelitian lapangan) : yaitu penelitian langsung ke
daerah objek wisata yang menjadi judul kertas karya untuk
mendapatkan data dan informasi yang sebenarnya.
1.7 Sistematika Penulisan
Pada garis besarnya pembahasan dalam kertas karya ini dibagi dalam lima
bab, adapun sistematika penulisan :
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan tentang Latar Belakang, Alasan Pemilihan Judul,
Pembatasan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Metode
Penelitian dan Sistematikan Penulisan.
BAB II : URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN
Menguraikan Definisi Pariwisata, Objek dan Daya Tarik Wisata,
Klasifikasi Motif Wisata, Sejarah Perjalanan Manusia dan Pengertian
Bangunan Bersejarah dan Pariwisata Budaya.
Menguraikan tentang Letak Geografis, Demografi, Sistem Pemerintahan,
Mata Pencaharian, Agama, Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Kota
Medan.
BAB IV : BANGUNAN BERSEJARAH ISTANA MAIMON SEBAGAI ASET PARIWWISATA DI KOTA MEDAN
Menguraikan tentang Potensi Bangunan Bersejarah Istana Maimon
Sebagai Aset Pariwisata di kota Medan.
BAB V : PENUTUP