• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PROGRAM PPG DALAM JABATAN PRODI GURU KELAS MI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) PROGRAM PPG DALAM JABATAN PRODI GURU KELAS MI"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

I. KEBIJAKAN UMUM

Bab ini menetapkan kebijakan umum PTK PPG dalam jabatan Prodi Guru Kelas MI, menekankan pentingnya PTK sebagai karya tulis ilmiah untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan profesionalisme guru. Tujuan PTK di sini selaras dengan tujuan program PPG secara keseluruhan, yaitu pengembangan profesional guru melalui penelitian tindakan berkelanjutan. Kebijakan ini merinci ketentuan umum pelaksanaan PTK, ruang lingkup kajian (peningkatan kualitas pembelajaran, penguasaan materi, penilaian, pemanfaatan media, keterampilan belajar, sikap dan perilaku peserta didik), objek penelitian (pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, pengelolaan kelas, teknik penilaian, bahan ajar, teknologi pembelajaran, pengembangan kurikulum, psikologi belajar, pengembangan profesionalitas guru), dan persyaratan pengajuan proposal serta langkah-langkah teknis penyusunan proposal hingga laporan akhir, termasuk bimbingan dan seminar. Pentingnya kolaborasi dengan guru pamong dan sejawat juga ditekankan untuk memastikan keberhasilan pelaksanaan PTK.

1.1 Pendahuluan

Pendahuluan menjelaskan pentingnya PTK dalam konteks PPG untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Ditekankan bahwa PTK merupakan karya tulis ilmiah mandiri, metodologis, dan sistematis yang dilakukan guru peserta PPG untuk memenuhi persyaratan memperoleh sertifikat guru profesional. Tujuan dan manfaat PTK, berdasarkan Mc Niff (1992), dijelaskan sebagai perbaikan dalam proses belajar dan implementasi program sekolah, serta peningkatan inovasi pembelajaran dan profesionalitas guru. Buku pedoman ini berfungsi sebagai panduan praktis bagi peserta PPG, dosen pembimbing, dan madrasah mitra dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian PTK.

1.2 Ketentuan Umum

Sub-bab ini menggariskan ketentuan umum pelaksanaan PTK, termasuk pelaksanaan individual namun kolaboratif dengan guru pamong dan teman sejawat selama masa PPLK. Penyerahan laporan PTK, proses bimbingan dengan dosen pembimbing, dan pencatatan proses bimbingan dalam buku bimbingan PTK, juga dijelaskan secara terperinci. Penilaian laporan PTK dilakukan pada semester 2, dengan petunjuk teknis dan format laporan diatur dalam bab tersendiri. Ketentuan ini memastikan standar dan prosedur yang konsisten dalam pelaksanaan PTK.

1.3 Ruang Lingkup Kajian

Ruang lingkup kajian PTK difokuskan pada aspek-aspek yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, seperti peningkatan kualitas proses pembelajaran, penguasaan materi, penilaian, pemanfaatan media/sumber belajar, keterampilan belajar, dan perbaikan sikap serta perilaku peserta didik. Hal ini memastikan fokus penelitian pada isu-isu yang relevan dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan.

1.4 Objek Penelitian

Objek penelitian difokuskan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di kelas, meliputi pendekatan/model/strategi/metode pembelajaran terkini, pemanfaatan media pembelajaran (TIK, APE, berbasis lingkungan), pengelolaan kelas dan siswa, teknik penilaian/evaluasi, pemanfaatan bahan ajar/sumber belajar, teknologi pembelajaran, pengembangan kurikulum, psikologi belajar, dan pengembangan profesionalitas guru. Fokus ini memastikan bahwa penelitian akan memberikan sumbangan praktis dan teoritis yang signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan.

1.5 Persyaratan Pengajuan Usulan Judul/Proposal PTK

Sub-bab ini menguraikan persyaratan pengajuan judul PTK, termasuk penyelesaian materi workshop PPG semester pertama, kelulusan pada materi workshop PTK dengan proposal yang dihasilkan, relevansi tema/judul dengan program studi PPG (khususnya Prodi Guru Kelas MI), lokasi PTK di tempat tugas PPLK, penguasaan referensi primer dan sekunder, dan penulisan proposal sesuai kaidah baku Bahasa Indonesia. Ketentuan ini menjamin kualitas dan relevansi penelitian yang diajukan.

1.6 Langkah Teknis Pengajuan Judul/Proposal dan Penyusunan Laporan PTK

Sub-bab ini menjelaskan secara rinci langkah-langkah teknis pengajuan judul dan penyusunan laporan PTK, mulai dari pengajuan judul, penyusunan proposal, pendaftaran judul, pematangan proposal, penyusunan instrumen, penetapan jadwal, penentuan tim kerja/kolaborator, pemantapan proposal dan instrumen, persetujuan dosen pembimbing, pelaksanaan PTK (minimal dua siklus), refleksi hasil tindakan, kompilasi data dan analisis, penyusunan draf dan laporan akhir, seminar hasil PTK, revisi laporan, penjilidan, dan penyerahan laporan. Langkah-langkah ini memastikan proses penelitian yang sistematis dan terstruktur.

II. ISI PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Bab ini menjelaskan isi proposal PTK yang meliputi judul, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka/kajian teori, tinjauan hasil penelitian terdahulu, hipotesis tindakan, metode penelitian (rancangan, lokasi, waktu, subjek, kolaborator, prosedur, instrumen, teknik pengumpulan dan analisis data, kriteria keberhasilan), dan jadwal penelitian. Bagian ini memberikan panduan terperinci untuk menyusun proposal PTK yang komprehensif dan ilmiah, menekankan pentingnya menghubungkan teori dengan praktik, serta menunjukkan kebaruan penelitian.

2.1 Judul Penelitian

Bagian ini menjelaskan cara menyusun judul PTK yang ringkas dan mencerminkan unsur tindakan, perbaikan pembelajaran, dan subjek sasaran. Contoh judul dan rumusan judul yang sistematis diberikan untuk membantu peneliti dalam merumuskan judul yang tepat dan informatif. Ketentuan ini menjamin judul PTK yang jelas, ringkas dan tepat sasaran.

2.2 Latar Belakang Masalah

Bagian ini menjelaskan pentingnya latar belakang masalah dalam PTK sebagai pemaparan permasalahan riil dalam pembelajaran. Enam pertanyaan panduan disajikan untuk membantu peneliti dalam menyusun latar belakang masalah yang komprehensif dan berbasis pada permasalahan nyata di lapangan. Keenam pertanyaan itu mengarahkan peneliti untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis penyebabnya, dan merumuskan solusi yang tepat.

2.3 Perumusan Masalah

Bagian ini menjelaskan cara merumuskan masalah penelitian dalam bentuk kalimat tanya yang fokus pada efektivitas tindakan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Contoh rumusan masalah diberikan untuk memperjelas bagaimana merumuskan pertanyaan penelitian yang tepat dan terarah.

2.4 Tujuan Penelitian

Bagian ini menjelaskan cara merumuskan tujuan penelitian dalam bentuk kalimat pernyataan yang optimis bahwa perbaikan pembelajaran dapat dicapai melalui tindakan yang dipilih. Contoh tujuan penelitian diberikan sebagai panduan dalam merumuskan tujuan penelitian yang spesifik dan terukur.

2.5 Manfaat Penelitian

Bagian ini menjelaskan cara merumuskan manfaat penelitian secara praktis bagi pemangku kepentingan (siswa, guru, sekolah/madrasah). Contoh uraian manfaat penelitian diberikan untuk memperjelas bagaimana merumuskan manfaat penelitian yang relevan dan berdampak.

2.6 Kajian Pustaka (Kajian Teori)

Bagian ini menjelaskan pentingnya kajian teori yang relevan sebagai dasar dalam menentukan alternatif tindakan. Pentingnya menggabungkan teori dan pengalaman empiris untuk melahirkan hipotesis tindakan ditekankan. Pedoman penulisan kajian pustaka yang bertanggung jawab dengan rujukan lengkap dan detail diberikan.

2.7 Tinjauan Hasil Penelitian Terdahulu

Bagian ini menjelaskan pentingnya mengkaji hasil penelitian terdahulu untuk menentukan posisi penelitian dan menunjukkan kebaruan penelitian. Pedoman penulisan yang mencantumkan nama penulis, judul, dan isi pokok dengan rujukan lengkap diberikan.

2.8 Hipotesis Tindakan

Bagian ini menjelaskan cara merumuskan hipotesis tindakan dalam bentuk kalimat pernyataan yang menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan dapat memperbaiki pembelajaran. Contoh rumusan hipotesis diberikan sebagai panduan.

2.9 Metode Penelitian

Bagian ini menjelaskan metode penelitian, meliputi rancangan penelitian (PTK dengan minimal 2 siklus), lokasi, waktu dan subjek penelitian, kolaborator, prosedur penelitian (perencanaan, pelaksanaan, observasi/evaluasi, refleksi), teknik pengumpulan data, teknik analisis data (kualitatif dan deskriptif), dan indikator keberhasilan. Bagian ini memberikan panduan lengkap mengenai metodologi penelitian PTK.

2.10 Instrumen Penelitian

Bagian ini menjelaskan instrumen penelitian yang diperlukan, seperti RPP, lembar observasi, checklist dokumentasi, pedoman wawancara, dan instrumen tes/penilaian. Peneliti perlu menguraikan instrumen yang diperlukan sesuai dengan PTK yang akan dilakukan.

2.11 Jadwal Penelitian

Bagian ini menekankan pentingnya perencanaan jadwal PTK yang matang dalam bentuk matriks/tabel, mempertimbangkan kalender pendidikan, program semester, dan jadwal pembelajaran. Contoh jadwal PTK diberikan sebagai panduan.

III. ISI LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Bab ini menjelaskan struktur dan isi laporan PTK, meliputi bagian awal (sampul, halaman judul, pernyataan keaslian naskah, pengesahan, nota pembimbing, abstrak, transliterasi, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel/gambar/singkatan), bagian utama (pendahuluan, kajian teori, metode penelitian, deskripsi dan analisis data, penutup), dan bagian akhir (daftar pustaka, lampiran, daftar riwayat hidup). Bab ini memberikan panduan lengkap mengenai penulisan laporan PTK yang komprehensif dan sesuai standar akademik.

3.1 Bagian Awal

Bagian ini menjelaskan komponen bagian awal laporan PTK, termasuk sampul, halaman judul, pernyataan keaslian naskah, pengesahan, nota pembimbing, abstrak, transliterasi, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar singkatan. Contoh dan format penulisan untuk setiap komponen diberikan.

3.2 Bagian Utama

Bagian ini menjelaskan bagian utama laporan PTK yang terdiri dari lima bab (pendahuluan, kajian teori, metode penelitian, deskripsi dan analisis data, penutup), meskipun bisa lebih banyak tergantung pada keluasan pembahasan. Setiap bab dijelaskan secara ringkas dengan penekanan pada hubungan antar bab dan keselarasan informasi di dalamnya.

3.3 Bagian Akhir

Bagian ini menjelaskan komponen bagian akhir laporan PTK, termasuk daftar pustaka (dengan penekanan pada literatur berbahasa asing), lampiran, dan daftar riwayat hidup. Contoh dan format penulisan untuk setiap komponen diberikan.

3.4 Jumlah Halaman

Bagian ini menyebutkan jumlah halaman minimal untuk bagian utama laporan PTK, yaitu 40 halaman. Hal ini memastikan laporan PTK yang komprehensif dan detail.

IV. PEMBIMBINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Bab ini menjelaskan proses bimbingan PTK oleh dosen pembimbing, termasuk ketentuan umum, syarat-syarat pembimbing, kewajiban dan hak pembimbing, penggantian pembimbing, dan waktu bimbingan. Proses bimbingan mencakup pra-tindakan, pasca-tindakan, dan pertemuan langsung atau melalui email. Laporan dosen pembimbing juga dijelaskan, termasuk pengesahan laporan, penilaian bimbingan, dan penyerahan nilai bimbingan kepada pengelola program.

V. SEMINAR HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Bab ini menjelaskan seminar hasil PTK sebagai kegiatan akhir, meliputi pengertian seminar, persyaratan peserta seminar (kehadiran, naskah laporan yang disetujui, penyerahan naskah, pendaftaran, dan berkas-berkas pendukung), kewajiban peserta seminar (mematuhi jadwal, hadir tepat waktu, membawa referensi, menyiapkan presentasi, berpakaian sesuai ketentuan), dan penyelenggaraan seminar. Bab ini memastikan terselenggaranya seminar hasil PTK yang tertib dan profesional.

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan oleh observer dan penjelasan tentang intisari dari instrumen lembar observasi yang harus diisi oleh observer. b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (

Tahap perencanaan pada siklus II terdiri dari persiapan perangkat pembelajaran seperti RPP, soal-soal evaluasi, penskoran, format observasi kegiatan guru dan siswa, LKS, media

Tindakan siklus II aktivias Guru dan Murid terlihat dari beberapa instrumen observasi menunjukkan kesiapan belajar melalui metode Make A Match menujukkan adanya perubahan

Dari hasil perbaikan pembelajaran yang sudah dilaksanakan pada siklus I dan siklus II, serta hasil diskusi antar peneliti dan supervisor dapat disimpulkan bahwa penggunaan media

1) Membuat lembar observasi bagi guru dan siswa untuk melihat proses pembelajaran menulis dengan menerapkan media arisan gambar. Lembar observasi tentang kinerja guru dan

Dilihat dari pengelolaan data yang dilakukan pada proses penelitian siklus II dengan penerapan strategi pembelajaran yang konstruktif melalui metode problem solving

Observasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi langsung terhadap aktivitas siswa selama kegiatan berlangsung dengan menggunakan lembar aktivitas

Pada tahap ini peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi kemampuan anak dan lembar kerja evaluasi anak. Dimana