• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses produksi dan analisis mutu (6)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Proses produksi dan analisis mutu (6)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SKEMA PROSES PRODUKSI PLTU TANJUNG JATI B

Coal supplier atau penyedia batu bara melakukan pengiriman kepada PLTU Tanjung Jati B dengan kapal (ship unloader) dengan (tipe kapasitas Panamax 65.000 metrik ton) dan dibongkar pada fasilitas Pembongkaran Batu Bara (dermaga batu bara) yang terletak 1,4 km dari garis pantai. Dari dermaga batu bara kemudian disalurkan melalui system ban berjalan (conveyor) ke penyimpanan batubara berkapasitas 60 hari konsumsi. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara dengan conveyor, kemudian dihancurkan dengan pemecah batu bara, sehingga menjadi tepung batubara. Kemudian batu bara dari penyimpanan disalurkan melalui pengeruk timbunan (Stacker Reclaimer) , batu bara kemudian dikirim melalu konveyor menuju lumbung (coal silo) batu bara di dalam tungku.

Air laut dipompakan ke instalasi Pengolahan air yang kemudian diproses melalui instalasi pengolahan air tawar yang terdiri dari bagian perlakuan awal (pretreatment) dan bagian proses pembuatan air tawar atau tipe osmosis terbalik. Air tawar yang dihasilkan ini disuplai oleh pompa kolam air pretreated menuju suatu rangkaian instalasi pemurnian. Lalu air murni ini (make up water) dimasukkan dan disimpan didalam tangki air make up. Air tawar tanpa mineral ini dapat digunakan dalam proses pembangkitan uap.

Batubara dihaluskan menjadi bubuk pada mesin penggiling lalu bubuk batu bara ini ditiupkan ke dalam tungku untuk dibakar. Api di dalam tungku awalnya dihasilkan dari injeksi bahan bakar minyak pada tekanan tinggi ke dalam ruang bakar melalui nozzle. Bahan bakar minyak ini kemudian dikabutkan dan kemudian dinyalakan dengan sistem penyalaan/ignition. Tipe tungku adalah radiant dan terdiri dari ribuan pipa-pipa kecil berisi air yang dipanaskan menjadi uap yang digunakan untuk menggerakkan turbin.

(2)

Setiap tingkatan turbin menyumbang daya keluaran total dari generator sebesar 719 MW. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas dan batu bara disemprotkan kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat seperti semburan api. Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada dinding Boiler, air tersebut akan dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air yang terbawa. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater untuk melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 570°C dan tekanan sekitar 200 bar yang meyebabkan pipa ikut berpijar merah. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi yang merupakan turbin tingkat pertama dari 3 tingkatan. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, kita dapat menyeting steam governor valve secara manual maupun otomatis. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin tekanan tinggi akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan kembali ke boiler re-heater untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan sedang dan keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3 atau turbin tekanan rendah. Uap keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu sedikit diatas titik didih, sehingga perlu di alirkan ke condensor agar menjadi air untuk dimasak ulang. Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator oleh feed pump untuk dimasak ulang. awalnya dipanaskan di feed heater yang panasnya bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser sebelum di kembalikan ke tabung boiler.

Turbin dihubungkan langsung dengan rotor generator dan berputar pada 3000 putaran per menit. Di dalam casing generator terdapat sebuah rotor. Saat rotor berputar , kutub magnetiknya memotong sebuah kumparan kawat penghantar, yang menghasilkan arus berlanjut yang bervariasi. Hasilnya adalah arus bolak balik (AC) yang dihasilkan oleh semua pembangkit listrik. Generator menghasilkan arus pada tegangan 22800 volt yang mengalir dari generator melewati konduktor dan sirkuit pemutus arus menuju generator transformer. Disini tegangan dinaikan hingga 500.000 volt. Dari transformer, energy listrik dialirkan ke dalam jaringan terintegrasi Jawa Madura Bali milik PLN Semua pembangkit di Jawa Bali disinkronkan pada 50 Hz.

(3)

kondensor yang luas digunakan untuk proses ini. Sebuah kondensor pada dasarnya adalah sebuah alat berisi 34074 buah pipa kecil Titanium. Uap yang sudah digunakan dari turbin memasuki kondensor dan mengalami kontak dengan permukaan luar pips kecil yang dingin. Air dari sistem pendingin mengalir melalui pipa-pipa tersebut. Dari perbedaan suhu antara uap yang terpakai (kira-kira 40°C) dan air pendingin (29°C) menghasilkan kondensasi. Air pendingin disuplai ke masing-masing kondensor air pendingin ini suhunya naik lalu dikembalikan ke laut.

ESP dipasang sebelum cerobong asap, digunakan untuk menangkap abu terbang sisa pembakaran yang ikut terbawa dalam gas buang. ESP memberi muatan listrik pada partikel debu di dalam gas buang untuk menangkap dan membuang partikel debu tersebut. ESP terdiri dari rangkaian pelat logam yang searah dan vertical yang dikenal dengan Collecting Electrode yang membentuk dinding dimana gas buang mengalir. Di bagian tengah antara Collecting Electrode terdapat discharge electrode sebagai pemberi muatan dan medan listrik.

Sistem FGD pada TJB terdiri atas sistem pembongkaran dan penanganan batu kapur, sistem pembuatan larutan batu kapur, tangki penyerap untuk masing-masing unit, sistem pengering utama gypsum dan pembuangan klorida, sistem pengering lanjutan gypsum dan sistem suplai air. Gas buang tungku dialirkan ke sistem tangki penyerap sulfur dimana gas buang mengalir melalui semburan lumpur dari campuran batu kapur dan air laut. Sistem FGD di desain untuk mengurangi oksida sulfur di dalam gas buang ke tingkat yang diijinkan.

Gas buang hasil pembakaran batubara setelah melewati ESP dan FGD dikeluarkan melalui cerobong setinggi 240 m untuk memastikan penyebaran gas buang yang keluar dari cerobong. Emisi gas buang yang keluar dari cerobong dijaga agar selalu di bawah ambang baku mutu lingkungan. Gas buang yang keluar dari cerobong dapat dikatakan hanyalah uap air yang merupakan hasil proses desulfurisasi di FGD.

Referensi

Dokumen terkait

ukVdksa esa fL=k;ksa dk izkÑr cksyuk muosQ vi<+ gksus dk izek.k ughaA vfèkd ls vfèkd bruk gh dgk tk ldrk gS fd os laLÑr u cksy ldrh FkhaA laLÑr u cksy lduk u vi<+ gksus dk lcwr

Menurut Depkes RI adapun guna hemoglobin antara lain mengatur pertukaran oksigen dengan karbondioksida di dalam jaringan-jaringan tubuh, mengambil oksigen dari

Dengan adanya Sistem Informasi Manajemen perpustakaan diharapkan dapat memberikan kemudahan pada Badan Perpustakaan Daerah Kota Kupang dalam mendata buku, membuat

Aplikasi qard dalam lembaga keuangan syariah yaitu sebagai produk pelengkap kepada nasabah yang membutuhkan talangan dana secepatnya, sebagai produk untuk

Telaah yang telah dilakukan oleh dosen ahli dan guru biologi bertujuan untuk mengetahui kelayakan LKS secara teoretis berdasarkan aspek penyajian, aspek materi, aspek

Synthetic aperture radar (SAR) data were used to produce oil pollution density maps of two dedicated regions of interest (ROI) in Indonesian waters, namely the Western Java

Pada kasus ini hal serupa juga diterapkan oleh Automation Consulting Services dengan memberikan wewenang dan kepercayaan berupa desentralisasi kepada para

4.1.3 Hasil Rata-rata Pengujian Benda Uji Tarik Matrik dan Komposit Berikut adalah data hasil rata-rata pengujian tarik matrik dan lapisan serat komposit fiberglass dari kekuatan