• Tidak ada hasil yang ditemukan

perkembangan tingkah laku anak usia 3 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "perkembangan tingkah laku anak usia 3 5"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

serta Tingkah Lakunya dalam Perawatan Gigi

“ Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Individu Ilmu Kedokteran Gigi Anak ’’

DISUSUN OLEH :

JASMINE

NIM : 140600140

KELAS : A

DOSEN PEMBINA :

Essie Octiara , drg, Sp.KGA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun serta Tingkah Lakunya dalam Perawatan Gigi

Jasmine ( 140600140 )

Mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Sumatera Utara

Jalan Alumni No.2 Kampus USU Medan 20155

Pendahuluan

Kelahiran seorang anak sangatlah dinanti oleh banyak pasangan yang menikah. Kehadiran anak seakan menjadi pelita yang terang benderang bagi orang tua dalam mengarungi kehidupan berumah tangga, saat anak lahir ke dunia dia adalah fitrah, masih suci, masih putih cemerlang dan belum ternoda apapun juga. Maka kewajiban orang tua untuk mewarnai kertas putih tersebut, anak akan menjadi apa dikemudian hari itu tergantung dari bagaimana orang tua memberikan pendidikan yang terbaik pada anaknya.1

Ada banyak hal yang masih belum diketahui oleh para orang tua, yaitu tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak. Mengenai hal ini seakan orang tua sudah memasrahkan sepenuhnya pada orang yang berkecimpung dalam dunia kesehatan seperti dokter dan perawat. Padahal seharusnya tidak demikian, orang tua bisa memantau atau mendeteksi secara dini apakah anak mengalami gangguan atau keterlambatan dalam perkembangannya ataukah tidak.1

(3)

Pengertian

Pertumbuhan merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar sedangkan perkembangan adalah peristiwa perubahan bentuk dan fungsi pematangan organ mulai dari aspek sosial emosional dan intelektual.2

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Masa Prasekolah (3-5 tahun)

Pada pertumbuhan masa pra sekolah pada anak pertumbuhan fisik khususnya berat badan mengalami kenaikan rata-rata pertahunnya adalah 2 kg, kelihatan kurus akan terapi aktivitas motorik tinggi, dimana sistem tubuh sudah mencapai kematangan seperti berjalan, melompat, dll. Pada pertumbuhan khususnya ukuran tinggi badan anak akan bertambah rata-rata 6,75-7,5 cm setiap tahunnya.2

Pada masa ini anak mengalami proses perubahan dalam pola makan dimana anak pada umumnya mengalami kesulitan untuk makan. Proses eliminasi pada anak sudah menunjukkan proses kemandirian dan masa ini adalah masa di mana perkembangan kognitif sudah mulai menunjukkan perkembangan dan anak sudah mempersiapkan diri untuk memasuki sekolah dan tampak sekali kemampuan anak belum mampu menilai sesuatu berdasarkan apa yang mereka lihat dan anak membutuhkan pengalaman belajar dengan lingkungan dan orang tuanya. Sedangkan perkembangan psikososial pada anak sudah menunjukkan adanya rasa inisiasif, konsep diri yang positif serta mampu mengidentifikasi identitas dirinya.2

Perkembangan Motorik, Bahasa, dan Adaptasi

Pada perkembangan motorik kasar, diawali dengan kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki selama 1-5 detik, melompat dengan satu kaki, berjalan dengan tumit ke jari kaki, menjelajah, membuat posisi merangkak, dan berjalan dengan bantuan.2

(4)

Pada Perkembangan bahasa diawali mampu menyebutkan hingga empat gambar, menyebutkan satu hingga dua warna, menyebutkan kegunaan benda, menghitung, mengartikan dua kata, mengerti empat kata depan, mengerti beberapa kata sifat dan sebagiannya, menggunakan bunyi untuk mengidentifikasi objek, orang dan aktivitas menirukan berbagai bunyi kata, memahami arti larangan, berespons terhadap panggilan dan orang-orang anggota keluarga dekat.2

Perkembangan adaptasi sosial dapat bermain dengan permainan sederhana, menangis jika dimarahi, membuat permintaan sederhana dengan gaya tubuh, menunjukkan peningkatan kecemasan terhadap perpisahan, mengenali anggota keluarga.2

Faktor-faktor yang Memengaruhi Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Setiap orang tua akan mengharapkan anaknya tumbuh dan berkembang secara sempurna tanpa mengalami hambatan apapun. Namun ada banyak faktor yang dapat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut dimana ada sebagian anak yang tidak selamanya tahapan kembangnya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh orang tua.1

1. Faktor Herediter

Herediter/keturunan merupakan faktor yang tidak dapat untuk dirubah ataupun dimodifikasi. Ini merupakan modal dasar untuk mendapatkan hasil akhir dari proses kembang anak. Melalui instruksi genetik yang terkandung di dalam sel telur yang telah dibuahi, dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan. Yang termasuk dalam faktor genetik ini adalah jenis kelamin dan suku bangsa atau ras. Misalnya, anak keturunan bangsa Eropa akan lebih tinggi dan lebih besar jika dibandingkan dengan keturunan Asia termasuk Indonesia, pertumbuhan postur tubuh wanita akan berbeda dengan laki-laki.1

2. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor yang memegan peranan penting dalam menentukan tercapai dan tidaknya potensi yang sudah dimiliki. Yang termasuk faktor lingkungan ini dapat meliputi lingkungan pranatal, lingkungan yang masih dalam kandungan dan lingkungan post natal yaitu lingkungan setelah bayi lahir. 2

(5)

Merupakan lingkungan dalam kandungan, mulai konsepsi sampai lahir yang meliputi gizi pada waktu ibu hamil, lingkungan mekanis seperti posisi janin dalam uterus, zat kimia atau toxin seperti penggunaan obat-obatan, alkohol atau kebiasaan merokok ibu hamil, hormonal seperti adanya hormon somatotropin, plasenta, tiroid, insulin serta radiasi, infeksi dan imunitas yang berpengaruh pada pertumbuhan janin. 2

b. Lingkungan Postnatal

Selain faktor lingkungan intra uteri terdapat lingkungan setelah lahir yang juga dapat memengaruhi tumbuh kembang anak seperti, budaya lingkungan, sosial ekonomi keluarga, nutrisi, iklim atau cuaca, olahraga, posisi anak dalam keluarga, dan status kesehatan. 2

Usia (Tahun)

Perkembangan otot besar Perkembangan otot kecil Keterampilan bahasa

3 Memanjat, melompat,

berdiri dengan satu kaki Memegang pensil (dengan jari jempolnya di satu sisi dan dua jari di sisi lain), mampu

(6)

Tingkah Laku Anak Pra sekolah

Anak-anak dalam kelompok usia ini telah menemukan dunia luar benda fisik tetapi mereka berjuang untuk belajar bagaimana untuk menghubungkannya . Ini menyebabkan tumpukan perilaku tidak konsisten dan bahasa aneh yang bersifat lucu dan frustasi

Usia 3 Tahun.

Ini adalah masa semi independensi yang mana telah muncul penguasaan diri dan anak mampu berpikir hingga batas yang lebih besar. Peningkatan kemampuan komunikasi dan penguasaan kosa kata dalam situasi dental mudah dicapai. Pendekatan positif akan menghasilkan kesuksesan karena adanya keinginan untuk memuaskan dan memberi kenyamanan yang sering. Pujian dapat diterima dengan baik, perhatian yang lebih besar membuat anak lebih tertarik serta rasa takut akan terpisahnya dari orang tua lebih rendah. 3

Usia 4 Tahun

Ini bisa menjadi usia yang kompleks dimana anak mungkin egois dan bersikeras dalam mencoba untuk berbuat sesuai caranya sendiri. Adanya kemampuan yang baik dalam menanggapi perintah lisan tetapi kecerdasan dapat digunakan yang membutuhkan ketegasan berulang-ulang untuk menetapkan pedoman yang tepat. Anak usia 4 tahun sering dikenal sebagai anak manja karena orang tua belum terbiasa dengan perubahan sikap taat pada anak 3 tahun menjadi sikap doktrin. Perlu diingat bahwa pada usia ini, anak lebih cenderung dramatis. dengan demikian , praktisi harus sangat berhati-hati dalam menangani memahami emosinya. kesalahan penanganan pada usia ini dapat memiliki efek jangka panjang yang sangat buruk pada sikap ketika ke klinik gigi.3

Usia 5 Tahun

(7)
(8)

Pembahasan

Pasien anak merupakan salah satu pasien yang akan dihadapi oleh dokter gigi dalam menjalankan profesinya. Dalam melaksanakan perawatan gigi , sangatlah penting bagi dokter gigi untuk melakukan pendekatan terhadap tingkah laku pasiennya, terutama bagi anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya dan rentan terhadap perubahan tingkah laku.

Variasi tingkah laku pasti akan terjadi seiring dengan perkembangan seorang anak. Tingkah laku yang berbeda-beda pasti akan ditemui pada anak yang berbeda pula. Ada anak yang mampu menunjukkan sikap dan perilaku yang baik dan ada anak yang berperilaku sebaliknya. Tahap perkembangan yang berbeda juga dapat menyebabkan perbedaan perilaku seorang anak.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

1. Riyadi S, Sukarmin, ed. Asuhan Keperawatan pada Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu,2009:3.

2. Hidayat AA,ed. Pengantar Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika, 2005:18-9,25-6.

3. Morris ME, Braham RL, ed. Textbook of Pediatric Dentistry.California: Williams&Wilkins,1980:387.

Gambar

Tabel 1: Perkembangan otot besar, kecil dan keterampilan bahasa pada anak usia 3-5 tahun.4

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian, menunjukan bahwa pendapat Hanifah tentang diperbolehkan zakat fitrah dengan uang merupakan pendapat yang penulis tidak setuju , membayar zakat fitrah

Untuk meningkatkan pelayanan paripurna kepada pasien, maka perlu dibentuk Tim Asuhan Gizi yang bertugas menyelenggarakan pelayanan rawat inap dan rawat jalan, termasuk pelayanan

Pelaksana Pekerjaan wajib menyediakan peralatan keselamatan kerja yang sesuai dengan aturan K-2 Kelistrikan dan K3 Kebakaran yang berlaku di PT Geo Dipa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi bahan-bahan hukum yang ada, khususnya dalam mata kuliah hukum penyelesaian sengketa dan dapat menambah wawasan dan

Uji toksisitas akut oral adalah suatu pengujian untuk mendeteksi efektoksik yang muncul dalam waktu singkat setelah pemberian sediaan uji yangdiberikan secara oral dalam dosis

perbedaan posisi tersebut adalah karena lock adjuster (gambar 5.1) berpasangan dengan track yang terbuat dari metal, sehingga jika di pasang pada slide way table akan menambah

Dengan teknik inilah peneliti mendapatkan data atau hasil berupa nilai atau skor dari tes yang diadakan pada waktu penelitian, kemudian nilai atau kor yang

Pengujian robot berjalan dengan pemberian nilai sensor secara manual berhasil dilakukan dan memberikan hasil yang baik dengan robot berhasil memberikan aksi