• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH STUDI KASUS Manajemen Produksi K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH STUDI KASUS Manajemen Produksi K"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Masalah :

1. Untuk saat ini negara indonesia sedang dalam keterpurukan dalam bidang ekonomi, dimana mata uang indonesia hanya di hargai di angka Rp. 14.000 rupiah per US Dollar. Ini di sebabkan oleh kecenderungan melambatnya ekonomi negara-negara berkembang, seperti China, indonesia dan India. Sedangkan dengan negara-negara maju terjadi pemulihan ekonomi. Ini sangat berpengaruh untuk perusahaan manufaktur seperti perusahaan kami yang bergerak dalam bidang textil, dimana bahan baku berupa benang dan perwarna pakainnya di import langsung dari luar negri. Sehingga biaya produksipun ikut meninggkat karena transaksi menggunakan US Dollar.

2. Efek lainnya juga kurangnya daya beli masyarakat yang di pengaruhi beberapa faktor contohnya kenaikan harga pada berbagai kebutuhan primer. Sehingga masyarakat lebih mementingkan kebutuhan sehari hari. Berdampak pada turunnya penjualan dan keuntungan perusahaan yang menurun

(2)

PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN KEUANGAN

- TEORI

MANFAAT PERHITUNGAN LABA RUGI

1. Menilai rentabilitas perusahaan: kemampuan perush dlm menghasilkan keuntungan 2. Sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan.

3. Sebagai alat untuk menakar ketepatan strategi yang dijalankan perusahaan. 4. Sebagai dasar untuk memprediksi kinerja perusahaan

5. Membantu melakukan penilaian resiko pencapai anaruskas perusahaan dimasa mendatang.

6. Mengetahui perkembangan perusahaan keperiode berikutnya.

7. Sebagai dasar untuk mengambil berbagai keputusan penting guna meningkatkan pencapaian perusahaan.

KONSEP LABA/RUGI

1. Jika biaya lebih kecil dari penerimaan, maka akan lahir konsep LABA 2. Jika biaya lebih besar dari penerimaan, maka akan lahir konsep RUGI

3. Jika biaya sama dengan penerimaan, maka akan lahir konsep impas (Break Event Point)

(3)

Tabel Laba Rugi

Harga Pokok Penjualan : Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung, Overhead

Biaya adm DLL : Gaji Karyawan, Penyusutan, Listrik, Iklan DLL mengurangi biaya pemesanan bahan baku yang mengakibatkan kurangnya tingkat produksi sehingga akan mengurangi jam kerja karyawan sehingga dapat menghemat biaya dari beberapa sektor

2. Karena perusahaan telah menghemat dari beberapa sektor tersebut, perusahaan dapat menggunakan di bidang marketing atau pemasaran untuk merangsang kembali minat beli masyarkat

3. Akibat adanya pengurangan jam kerja karyawan di harapkan karyawan dapat lebih fokus dalam bekerja, dan perusahaan di untungkan karena pengurangan jam kerja, biaya untuk menggaji karyawanpun bisa di kurangi.

(4)

PEMECAHAN MASALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

- TEORI

PEMBERIAN MOTIVASI KEPADA KARYAWAN

(5)

kebutuhan yang dilandasi oleh motiv dengan penguasaan manajer terhadap perilaku dan tindakan yang dibatasi oleh motiv, maka manajer dapat mempengaruhi bawahannya untuk bertindak sesuai dengan keinginan organisasi.

Motivasi atau dorongan kepada karyawan untuk bersedia bekerja bersama demi tercapainya tujuan bersama ini terdapat dua macam, yaitu:

a. Motivasi finansial, yaitu dorongan yang dilakukan dengan memberikan imbalan finansial kepada karyawan. Imbalan tersebut sering disebut insentif.

b. Motivasi nonfinansial, yaitu dorongan yang diwujudkan tidak dalam bentuk finansial/ uang, akan tetapi berupa hal-hal seperti pujian, penghargaan, pendekatan manusia dan lain sebagainya (Gitosudarmo dan Mulyono , 1999).

Teori secara garis besar berbicara bahwa motivasi kerja hanya dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan kerja baik secara biologis maupun psikologis. Yaitu bagaimana mempertahankan hidupnya. Selain itu juga

Teori Hirarki Kebutuhan (Need Hirarchi) dari Abraham Maslow yang menyatakan bahwa motivasi kerja ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan kerja baik secara biologis maupun psikologis, baik yang berupa materi maupun non-materi.

Secara garis besar tersebut teori jenjang kebutuhan dari Maslow dari yang rendah ke yang paling tinggi yang menyatakan bahwa manusia tidak pernah merasa puas, karena kepuasannya bersifat sangat relatif maka disusunlah hirarki kebutuhan seperti hasrat menyususn dari yang teruraikan sebagai berikut:

1. Kebutuhan pokok manusia sehari-hari misalnya kebutuhan untuk makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan kebutuhan fisik lainnya (physical need). Kebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah, apabila sudah terpenuhi maka diikuti oleh hirarki kebutuhan yang lainnya.

2. Kebutuhan untuk memperoleh keselamatan, keselamatan, keamanan, jaminan atau perlindungan dari yang membayangkan kelangsungan hidup dan kehidupan dengan segala aspeknya (safety need).

(6)

4. Kebutuhan untuk memperoleh kebanggaan, keagungan, kekaguman, dan kemasyuran sebagai seorang yang mampu dan berhasil mewujudkan potensi bakatnya dengan hasil prestasi yang luar biasa (the need for self actualization). Kebutuhan tersebut sering terlihat dalam kehidupan kita sehari-hari melalui bentuk sikap dan prilaku bagaimana menjalankan aktivitas kehidupannya (Zainun , 1997).

5. Kebutuhan untuk memperoleh kehormatan, pujian, penghargaan, dan pengakuan (esteem need).

PENGEMBANGAN DAN PELATIHAN

Pelatihan dan pengembangan SDM adalah hal utama harus ada dalam sebuah manajemen. Pelatihan SDM mengacu pada serangkaian kegiatan yang memberikan peluang kepada setiap karyawan untuk mendapatkan dan meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan pekerjaan. Program pelatihan SDM umumnya diberikan kepada karyawan yang baru maupun karyawan yang telah ada, tujuannya adalah agar setiap karyawan tersebut mampu menghadapi situasi – situasi yang selalu berubah. Dan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan untuk pekerjaan masa depan. Pengembangan SDM merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana karyawan manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan umum.

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah berakhirnya hubungan kerja sama antara karyawan dengan perusahaan, baik karena ketentuan yang telah disepakati, atau mungkin berakhir di tengah karier . Mendengar istilah PHK, terlintas adalah pemecatan sepihak oleh pihak perusahaan karena kesalahan pekerja. Oleh sebab itu, selama ini singkatan ini memiliki arti yang negative dan menjadi momok menakutkan bagi para pekerja.

(7)

1. Dengan peningkatan biaya produksi yang terjadi akibat transaksinya memakai US Dollar dan penurunan harga Rupiah, maka sebaiknya perusahaan mengurangi jumlah tenaga kerja atau sumber daya manusianya dengan cara memutuskan hubungan kerja pada karyawan. Akan tetapi perusahaan sebaiknya melihat terlebih dahulu kinerja karyawan agar perusahaan tidak salah dalam memilih karyawan yang akan diPHK agar proses produksi pun tetap berjalan lancar tanpa harus mengalami kemunduran serta hambatan dalam proses produksi walaupun perusahaan mengalami kekurangan sumber daya manusia.

2. Setelah pengurangan tenaga kerja atau sumber daya manusia sebaiknya perusahaan melakukan pelatihan dan pengembangan kepada tenaga kerja yang masih aktif atau belum diPHK agar proses produksi tetap berjalan secara efektif, efisien dan tetap optimal. Pemberian pelatihan dan pengembangan pun berguna untuk melatih serta memberikan keahlian atau kemampuan lebih terhadap karyawan untuk dapat memproduksi dan mengolah bahan baku yang sedang mengalami kenaikan harga itu menjadi produk jadi yang memiliki kualitas yang baik agar daya beli masyarakat pun tidak mengurang dan masih mampu bersaing dengan pesaing lainnya sehingga bisnis yang sedang dijalankan tetap masih bisa bertahan serta memiliki standar Internasional agar dapat dieksport ke berbagai Negara, Sehingga dapat pula membantu membangkitkan kembali perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk saat ini.

3. Apabila tenaga kerja sudah melakukan kinerjanya secara baik, maka sebaiknya perusahaan memberikan motivasi baik berupa finansial maupun non finasial guna menjadikan tenaga kerja tersebut menjadi nyaman dalam pekerjaannya dan juga meningkatkan kinerjanya lebih baik dari sebelumnya, hal ini dapat memberikan feedback yang baik bagi perusahaan dan juga memberikan feedback yang baik pula bagi tenaga kerja yang bekerja di perusahaan.

(8)

motivasi non-finansial seperti penghargaan terhadap tenaga kerja yang sudah memberikan tenaganya untuk perusahaan.

PEMECAHAN MASALAH MENURUT MANAJEMEN PEMASARAN

- Teori  PASAR

(9)

akan dipaksa untuk mengetatkan kembali pos-pos belanja atau memotong anggaran belanja rumah tangga mereka. Bila kondisi krisis terjadi konsumen akan berperilaku lebih kritis, lebih rasional, dan berbelanja sesuai dengan kebutuhan.

 PERUBAHAN SIKAP KONSUMEN

Sikap konsumen dalam pembelian suatu produk/jasa kita kenal ada tiga (3) yaitu dapat dibagi dalam 1) konsumen yang mempertimbangkan pentingnya hubungan antara kualitas dan harga kita sebut sebagai value-oriented-customer, 2) konsumen yang tidak mempertimbangkan kualitas, hanya harga kita sebut sebagai price-oriented customer dan 3) menempatkan pentingnya membeli produk dengan brand names yang terpercaya kita sebut sebagai quality-oriented customer.

Bila kondisi perekonomian terganggu, dimana terjadi penurunan daya beli akibat inflasi tadi, maka sikap konsumen akan beralih yang biasanya menempatkan pentingngnya brand yang terpercaya akan beralih kepada sikap lebih mempertimbangkan hubungan kualitas dan harga. Bila konsumen tersebut berada dilevel bahwa (menengah kebawah) tentu pilihannya adalah bersikap price-oriented customer dengan kata lain akan membeli produk murah sesuai dengan kemampuanya tidak peduli akan kualitasnya, mengingat isi dompet yang sudah terbatas.

- Solusi

(10)

dievaluasi kembali untuk hanya menghadirkan produk yang betul-betul memberi profit. Strategi produk yang kita terapkan haruslah mendukung kebijakan efisensi operasional perusahaan. Naiknya biaya-biaya dari faktor produksi lainnya seperti biaya tenaga kerja dengan naiknya UMR (Upah Minimum Regional) harga BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang berasal dari kebijakan pemerintah mau tidak mau kita hadapi.

Kita perlu fokus untuk menyederhanakan rantai distirbusi dan memotong biaya logistic. Kemudian kebijakan distirbusi atau channel distribution dengan memanfaatkan internet dapat kita lakukan. Internet digunakan oleh pemasaran karena sifanya Low Budget Hight Impact. Selain dapat dimanfaatkan sebagai jalur distribusi, internet juga dapat dijadikan sebagai media publikasi atau promosi yang murah dan cepat. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia menurut survey dari Markplus Insight telah mencapai 73 juta orang ditahun ini dan diperkirakan 100 juta pada tahun 2015. Artinya sekitar 30-35% penduduk kita sudah terakses dengan internet. Transaksi online ditahun 2012 telah mencapai Rp.126 trilyun, suatu jumlah yang tidak sedikit, diperkirakan akan mengalami peningkatan ditahun berikutnya. Internet semakin mudah dan murah, apalagi dengan hadirnya smartphone berbasis android yang disenangi konsumen. Perubahan perilaku konsumen untuk selalu online khususnya menggunakan handpone dan aplikasi mobilenya menjadi bukti nyata bahwa konsumen mulai meninggalkan televisi atau radio untuk mengakses informasi yang ada.

PEMECAHAN MASALAH MENURUT MANAJEMEN PRODUKSI

- TEORI

 Teori Produksi

(11)

Fungsi produksi : suatu persamaan yang menunjukkan hubungan ketergantungan (fungsional) antara tingkat input yang digunakan dalam proses produksi dengan tingkat output yang dihasilkan.

Fungsi produksi secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut :

Dalam hal ini, perlu diketahui bahwa tekonologi tidak dianggap sebagai faktor produksi. Ada 2 jenis produksi:

=>Produksi dengan satu input variabel

Teori produksi yang sederhan menggambarkan hubungan antara tingkat poutput yang dihasilkan dengan jumlah tenaga kerja (labor) yang digunakan untuk menghasilkan output tersebut.

Dalam analisis produksi dengan satu input variabel diasumsikan bahwa semua faktor produksi selain tenaga kerja (L) dianggap tetap. Sehingga funsi produksi dengan satu input variabel :

Q = f (L). fungsi produksi dengan satu input variabel tunduk pada “Law of Diminishing Return”

yang menyatakan :

bila satu macam input (L) penggunannya terus ditambah sebanyak satu unit., sedangkan input-input yang lain konstan, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya. Tetapi, sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan tersebut semakin menurun dan akhirnya mencapai nilai negatif. Keadaan ini akan menyebabkan produksi total semakin lambat pertambahannya, akhirnya ia mencapai tingkat maksimum dan kemudian menurun.

(12)

Dua faktor produksi yang dianggap variabel atau dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja (L) dan modal (K). dalam teori produksi diasumsikan juga, h-bahwa antara tenaga kerja dan modal dapat dipertukarkan penggunannya satu sama lain. Modal dapat menggantikan tenaga kerja oleh tenaga kerja dapat menggantikan modal.

Jika upah tenaga kerja dan pembayaran per unit terhadap penggunaan modal diketahui, maka bagaimana caranya perusahaan meminimumkan biaya dalam usahanya unttuk menghasilkan output pada suatu tingkat tertentu dapat diketahui. Disamping itu, dengan sejumlah biaya tertentu bagiamana caranya perusahaan memaksimalkan output juga dilaksankan.

Solusi :

1. Untuk masalah naiknya biaya produksi akibat melemahnya nilai rupiah karena sumber bahan baku berasal dari luar negri maka cara penyelesaian masalah tersebut adalah dengan mengurangi pemesanan bahan baku yang berakibat kurangnya tingkat produksi sehingga akan mengurangi jumlah barang yang akan di produksi sehingga kita juga perlu untuk mengurangi jumlah mesin yang diaktifkan serta jumlah tenaga kerja sehingga kita juga dapat lebih menghemat biaya yang digunakan.

2. Akibat dari pengurangan produksi maka tentu saja barang yang di hasilkan akan berkurang maka yang dapat dilakukan agar masyarakat membeli produk yang kita buat mka harus terus menjaga kualitas dari barang yang di hasilkan, selain itu juga perlu dilakukan beberapa inovasi yang menarik, sehingga barang yang di hasilkan dapat tetap bersaing dengan produk sejenis.

(13)

Gambar

Tabel Laba Rugi

Referensi

Dokumen terkait

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah merencanakan kebutuhan bahan baku jamu yang dapat mengurangi biaya persediaan dengan menggunakan metode Silver Meal.. 1.3

Berikut ini merupakan uraian dari setiap masalah yang ada salah satunya yaitu tidak memiliki waktu baku penyelesaian produk sehingga tidak bisa menentukan target

Dengan adanya kenaikan biaya pokok produksi dari akibat kenaikan harga bahan baku (tepung tapioka) maka perusahaan kesulitan dalam menentukan harga jual

Lamp H2.Tabel Perincian Estimasi Waktu Penyelesaian Order Matahari Lamp H3.Tabel Langkah Produksi dan Estimasi Waktu yang Diperlukan untuk Mengerjakan Order Sri Ratu. Lamp

Dari identifikasi risiko terhirup bau adonan semen yang menyengat, solusi yang diberikan untuk mengurangi akibat dari kecelakaan tersebut adalah pekerja menggunakan

Berdasarkan kasus yang terjadu maka terdapat beberapa akibat hukum yang terjadi terhadap pembatalan perjanjian baku yang melanggar Undang- undang berdasarkan putusan

Langkah pertama penyelesaian masalah produksi barang dengan menggunakan metode Sugeno yaitu menentukan variabel input dan variabel output yang merupakan

Dari identifikasi risiko terhirup bau adonan semen yang menyengat, solusi yang diberikan untuk mengurangi akibat dari kecelakaan tersebut adalah pekerja menggunakan