• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi KTSP dalam Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi KTSP dalam Proses Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang Masalah

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia apalagi pada era globalisasi yang menuntut kesiapan setiap bangsa untuk bersaing secara bebas. Pada era globalisasi hanya bangsa-bangsa yang berkualitas tinggi yang mampu bersaing atau berkompetisi di pasar bebas. Dalam hubungannya dengan budaya kompetisi tersebut, bidang pendidikan memegang peranan yang sangat penting dan strategis karena merupakan salah satu wahana untuk menciptakan kualitas sumber daya manusia, oleh karena itu sudah semestinya kalau pembangunan sektor pendidikan menjadi prioritas utama yang harus dilakukan pemerintah.

(2)

2

Inovasi dan upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan, berbagai program pendidikan juga telah dilaksanakan, salah satu diantaranya adalah diberlakukanya penyempurnaan kurikulum. Karena pentingnya kurikulum, maka setiap kurun waktu tertentu kurikulum selalu dievaluasi untuk kemudian disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi dan kebutuhan pasar. Tujuan dari penyempurnaan kurikulum adalah untuk membuat kualitas pendidikan menjadi lebih baik dari sebelumnya.

(3)

3

diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 bahwa KTSP memuat kelompok mata pelajaran Agama dan Akhlak mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan tekhnologi, estetika, dan jasmani, olahraga dan kesehatan.

(4)

4

bahasa Inggris menjadi pilihan utama yang sering dipakai dalam melakukan komunikasi.

Berpijak pada panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)dasar dan menengah yang dibuat oleh BSNP, sekolah diberi keleluasaan untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplemen-tasikan kurikulum pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris di sekolah sesuai dengan situasi, kondisi, dan potensi keunggulan lokal yang bisa dimunculkan oleh sekolah. Proses pembelajaran bahasa Inggris berbasis KTSP seharusnya lebih mudah diterapkan, karena guru diberi kebebasan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan lingkungan dan kultur daerahnya. Oleh karena itu, keberhasilan proses ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikanya dalam pembelajaran.

(5)

5

sesuai dan tepat bagi peserta didiknya. Dilihat dari sisi ini, fakta menunjukan bahwa guru belum terbiasa mengembangkan kurikulum secara mandiri karena selama ini guru hanya disodori kurikulum baku dari pusat.

Kedua, guru dituntut memiliki komitmen profesional untuk mengimplementasikan KTSP karena penerapan KTSP benar-benar menuntut adanya inovasi, improvisasi, kreatifitas dan motivasi yang kuat. Sebagian guru belum terbiasa memberikan kontribusi pemikiran dan ide-ide kreatif untuk menjabarkan penduan KTSP. Selama ini guru juga sudah terpola dengan kurikulum lama yang terlanjur mengekang kreatifitas guru. Studi tentang kegagalan Implementasi KTSP di SMP yang sebelumnya dilakukan oleh Zamroni Chalid (2010) memberikan bukti bahwa:

1. Guru belum membuat desain pembelajaran sendiri, desain pembelajaran dibuat oleh MGMP yg belum tentu sesuai dgn tututan KTSP.

2. Guru tidak melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan silabus dan RPP karena guru lebih bergantung pada buku sumber sebagai acuan dalam mengimplementasikan pembelajaran di kelas.

(6)

6

kegiatan pengembangan kemampuan

pemahaman.

4. Pembelajaran yang dilaksanakan di kelas

cenderung menggunakan pendekatan

pembelajaran yang bersifat konvensional, kurangnya penggunaan media pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran didominasi dengan metode ceramah, active learning jarang dipakai. 5. Proses evaluasi masih mengutamakan aspek

kognitif saja, sedang aspek afektif dan psikomotor jarang dilakukan, hal ini bisa dilihat dari soal yang semua dibuat dalam bentuk tertulis.

(7)

7

bisa dilihat dari data Penerimaan siswa baru pada 3 tahun terakhir berikut ini:

Tabel 1.1 Data penerimaan siswa baru

Tahun Pelaja

ran

Asal Sekolah ( Kecamatan)

Pabelan Tuntang Bringin Lain Lain

Sumber: Arsip Dokumentasi SMP Negeri 1 Pabelan

(8)

8

di dalam pelatihan itu memasukan implementasi KTSP sebagai materi utama.

Pada pra penelitian, ditemukan fakta bahwa perangkat pembelajaran, terutama rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris tidak dibuat oleh guru-guru yang mengajar di SMPN 1 Pabelan, namun mereka mendapatkanya dari MGMP Bahasa Inggris. Dalam proses pembelajaran di kelas, kegiatan pembelajaran nampak monoton dan kurang menarik. Penggunaan metode ceramah masih mendominasi kegiatan guru di dalam kelas. Kegiatan siswa sama pada setiap harinya, yaitu mendengarkan, memperhatikan penjelasan, mencatat, dan diakhiri dengan mengerjakan soal. Berdasarkan latar belakang inilah, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut di SMP Negeri 1 Pabelan khususnya mengenai implementasi KTSP dalam proses pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris.

B.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian dalam tesis ini adalah sebagai berikut:

1.Bagaimana guru menyiapkan perencanaan proses pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris? 2.Bagaimana guru melaksanakan proses

pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris? 3.Bagaimana guru mengadakan penilaian hasil

(9)

9

C.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1.Untuk mengetahui perencanaan proses pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris. 2.Untuk mengetahui proses pembelajaran mata

pelajaran Bahasa Inggris.

3.Untuk mengetahui penilaian hasil belajar mata pelajaran Bahasa Inggris.

D.

Manfaat Penelitian

1.Manfaat teoritis

Menambah wawasan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan implementasi KTSP

2.Manfaat Praktis

a. Bagi guru, sebagai acuan untuk memperbaiki persiapan, pelaksanaan dan evaluasi proses pembelajaran berbasis KTSP.

b. Bagi sekolah, sebagai evaluasi profesional guru dalam memahami dan mengembangkan KTSP di sekolah

Gambar

Tabel 1.1 Data penerimaan siswa baru

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas amilase dan lipase mulai terdeteksi pada larva umur 1 hari, sedangkan protease mulai terdeteksi pada larva umur 2 hari, (2) pada

Metode ini dilakukan dengan cara mencari literatur untuk memperoleh data yang berhubungan dengan alat yang akan dibuat dan landasan teori yang diperlukan dalam penyusunan

Berdasarkan nilai R Square sebesar 0,442 menunjukkan bahwa secara simultan terjadi pengaruh yang kuat antara variabel bebas yaitu harga, kualitas, nilai yang dirasakan,

Elabora presentaciones gráficas de publicidad utilizando software de dibujo vectorial, edición de imágenes digitales y diagramación, con creatividad y

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulisan dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Harga, Kualitas, Nilai yang

Jeśli wykonawca chce skonstruować rzut obiektu, którego podstawa ustawiona jest pod kątem 45° do powierzchni, na której się znajduje i tym samym uzyskać obraz widoczny na

[r]

[r]