• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Menerapkan Pendekatan Saintifik dalam Materi Pecahan untuk Kelas 5 SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Menerapkan Pendekatan Saintifik dalam Materi Pecahan untuk Kelas 5 SD"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2017 di SD Negeri 01 Jumo Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan lima langkah penelitian dan pengembangan yang telah disederhanakan dari prosedur pengembangan Borg dan Gall seperti yang telah diuraikan pada bab tiga.

Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan studi lapangan. Tujuan dilakukannya tahap pertama ini adalah untuk mengetahui apa yang diperlukan dalam pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Untuk Kelas 5 SD Khususnya pada Materi Pecahan. Studi pustaka dilakukan dengan fokus kajian pada Modul Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik. Untuk mengetahui keefektifan penggunaan modul pembelajaran.

Studi lapangan tersebut juga digunakan untuk mengetahui modul seperti apa yang harus dikembangkan untuk menunjang pembelajaran siswa. Studi lapangan dilakukan dengan melakukan wawancara dengan perwakilan peserta didik dan guru kelas 5 untuk mengetahui implementasi proses pembelajaran berangsung di sekolah. Selanjutnya, data yang diperoleh dari studi ini digunakan sebagai acuan dalam penyusunan draft produk.

(2)

58

Tabel 25

Jadwal Penelitian

No. Hari, Tanggal

Pelaksanaan

Uraian Kegiatan

1. Kamis, 27 Januari 2017 Studi lapangan (wawancara dan pretest) 2. Januari – 6 April 2017 Pengembangan draf produk

3. 7 April – 22 April 2017 Validasi Pakar 4. 23 April – 27 April 2017 Revisi draf produk

5. 28 April – 9 Mei 2017 Pelaksanaan uji coba terbatas 28 April 2017 Pelaksnaan Pre-test

2 Mei 2017 Kegiatan Pembelajaran 1 3 Mei 2017 Kegiatan Pembelajaran 2

5 Mei 2017 Kegiatan pertemuan 3

6 Mei 2017 Kegiatan Pembelajaran 4 9 Mei 2017 Pelaksanaan post-test 6. 11 Mei – 18 Mei 2017 Revisi produk akhir

4.1.1 Pengembangan Draft Produk

Data yang diperoleh dari studi lapangan (wawancara dan observasi) digunakan sebagai dasar dalam penyusunan draft produk. Berdasarkan hasil wawancara, diperoleh informasi bahwa salah satu permasalahan yang muncul dalam pembelajaran adalah beberapa siswa belum menguasai perkalian dan pembagian. Selain itu materi yang terdapat dalam buku ajar kurang menarik minat siswa untuk belajar.

Berdasarkan hal tersebut, perlu dikembangkan bahan ajar berupa modul pembelajaran terutama untuk menunjang proses pembelajaran yang mana materi pecahan merupakan materi runtutan yang harus dipahami siswa kelas 5 untuk tumpuhan mendapatkan materi selanjutnya yang lebih rumit dikelas 6.

(3)

59

penulisan materi dalam modul pembelajaran. Modul Pembelajaran Matematika yang Dikembangkan Dengan Pendekatan Saintifik yang memuat penambahan materi yang lebih kontekstual dan dilengkapi dengan latihan-latihan soal serta kunci jawaban.

4.1.2 Uji Pakar

Untuk mengetahui kelayakan modul sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran, maka dilakukan validasi pakar pada draft produk. Validasi dilakukan oleh 2 ahli yaitu, guru kelas 5 dan Prof. Dr. Slameto, M.Pd. kedua validator tersebut menilai kualitas modul yang akan diterapkan pada siswa kelas 5.

Selain memberikan penilaian pada modul pembelajaran yang dikembangkan, para ahli juga memberikan saran dan perbaikan untuk modul pembelajaran. Berikut beberapa saran perbaikan dari para ahli yang dapat dirangkum dan tersaji pada Tabel 26.

Tabel 26

Saran dan Perbaikan Pakar

No. Kekeliruan Saran

a. Tidak jelas stuktur modulnya Dalam stuktur modul harus harus disesuaikan sengan stuktur yang telah ditulis dalam uraian dibab sebelumnya, kelengkapan modul harus di cek dan kejelasan model modul harus jelas.

b. Modul belum jelas mau di tujukan untuk siapa, apakah untuk guru atau untuk siswa.

Modul harus jelas ditujukan untuk guru atau siswa. Hal tersebut disertakan didalam petunjuk penggunaan modul pembelajaran agar tidak salah padasaat penggunaannya. c. Jika dicermati dari indikator

modul hanya terfokus pada tingkat C1 saja, namun mengapa isi dari modul tersebut sampai dengan ranah C3 dan C4

Harus jelas soal yang akan dibahas itu mau fokus ke ranah C berapa. Kalou fokus ke ranah awal atau dasar untuk mempermudah siswa belajar cukup ke C1 disesuaikan dengan indikator yang telah dibuat.

d. Dicek kembali keakuratan soal serta cek keorisinilan soal

Soal yang telah dibuat dicek keorisinilannya.

(4)

60

pembelajaran, seperti kesalahan ketik, penggunaan kata-kata yang lebih konkret, serta kejelasan penulisan.

4.1.3 Revisi Produk Awal

Setelah divalidasi oleh para pakar, berdasarkan saran dan perbaikan validator, modul pembelajaran dengan pendekatan saintifik dalam materi pecahan diperbaiki agar lebih baik sebelum digunakan dalam uji coba terbatas. Berikut perbaikan yang dapat disajikan.

4.1.3.1 Revisi Sasaran Pengguna Modul Pembelajaran

Pada modul sebelumya belum tercantum untuk siapa modul itu ditujukan, maka dalam tahab perbaikan dituliskan modul dapat digunakan oleh guru dan siswa namun modul tersebut terkhusus sebagai penunjang pembelajaran siswa (sebagai buku pegangan siswa). Berikut ini adalah contoh perbaikan yang telah dilakukan.

Gambar 1 Revisi sasaran penggunaan modul pembelajaran.

4.1.4. Pelaksanaan Uji Coba Terbatas

(5)

61

dilaksanakan uji coba, terlebih dahulu dilakukan pertemuan dengan guru kelas 5 untuk mendiskusikan kegiatan pembelajaran yang akan berlangsung dengan bantuan bahan ajar berbentuk modul pembelajaran.

Sebelum pelaksanaan uji coba terbatas, terlebih dahulu dilakukan pre-test untuk mengetahui hasil belajar kognitif pada materi pecahan yang telah dipelajari sebelumnya. Pre-test diberikan dalam bentuk tes tertulis dengan model soal pilihan ganda. Pre-test dilakukan pada tanggal 28 Maret 2017 seperti yang telah disepakati dengan guru kelas 5.

Selanjutnya adalah pelaksanaan penelitian. Penelitian pada tahap uji coba terbatas ini dijadwalkan dapat diselesaikan dalam waktu 8 hari, yaitu dimulai dari tanggal 2 Mei sampai dengan 9 mei 2017. Berikut hasil observasi yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk lebih jelasnya hasil observasi dapat dilihat pada tabel 27 sebagai berikut.

Tabel 27

Hasil Observasi Selama Kegiatan Pembelajaran (Uji Coba Terbatas)

No Instrumen Pertemuan

1 2 3 4

1 Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran √ √ √ √ 2 Memeriksa kesiapan siswa, memberi keteladanan,

membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas siswa

√ √ √ √

3 Melakukan kegiatan apersepsi √ √ √ √

4 Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan

dicapai dan rencana kegiatan √ √ √ √

5 Guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan materi yang terdapat dalam modul pembelajaran

√ √ √ √

6 Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah

yang terdapat dalam modul pembelajaran √ √ √ √

7 Melaksanankan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi (tujuan) yang akan dicapai √ √ √ √

8

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar √ √ √ √ 9

Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar √ √ √ √ 10

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √ √ √ √

11 Siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran √ √ √ √ 12 Guru membimbing siswa untuk melakukan

(6)

62

13 Guru bersama siswa menyimpulkan materi

pembelajaran yang telah dipelajari √ √ X √

14 Guru meminta siswa untuk mengerjakan evaluasi X √ √ √ 15 Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan antusias √ √ √ √

16 Guru memberikan umpan balik √ √ √ √

17

Melaksanakan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa √ √ √ √

18

Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa √ √ √ √

19

Melaksanakan tindak lanjut √ √ √ √

20 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan

kompetensi (tujuan) √ √ √ √

21 Melaksanakan pembelajaran secara runtut √ √ √ √

Kegiatan pembelajaran pertama dilakukan pada hari Rabu, 2 Mei 2017. Kegiatan pembelajaran dimulai dari pukul 09.00 dan selesai pukul 11.15. Guru mengawali kegatan dengan salam. Setelah itu guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran yang akan digunakan padasaat proses pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa dengan bertanya jawa, selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan guru melakukan kegiatan apersepsi disambung dengan menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan pembelajaran.

Masuk dalam kegiatan inti, guru menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan materi yang terdapat dalam modul pembelajaran. Materi pertama yang hendak dibahas adalah tentang pengertian pecahan, penyederhanaan pecahan, dan berbagai bentuk pecahan. Materi yang diberikan pertama merupakan ulasan materi yang didapatkan dari kelas 4 agar siswa kembali mengingat materi sebelumnya. Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan langkah yang telah disusun dalam RPP.

Pada saat proses belajar mengajar berlangsung guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan yang ada di dalam modul pembelajaran. Setelah usai pembelajaran guru melaksanakan refleksi pembelajaran dan dilanjutkan menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Selanjutnya guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah kepada siswa. Setelah pelajaran usai guru melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang hendak dicapai.

(7)

63

mengawali kegatan dengan salam. Setelah itu guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran yang akan digunakan padasaat proses pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa, dengan bertanya jawab, kegiatan dilanjutkan dengan guru melakukan kegiatan apersepsi disambung dengan menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan pembelajaran.

Masuk dalam kegiatan inti, sebelum guru melanjutkan materi yang akan dipelajai guru menanyakan tugas rumah yang diberikan kepada siswa pada saat pertemuan yang lalu. Materi tersebut merupakan bahan materi yang akan dipelajari hari ini. Materi yang akan dipelajari adalah pecahan desimal dan persen. Pembelajaran dilaksanakan dengan cara memberikan contoh soal dan latihan soal. Proses pengerjaan latihan soal dengan cara mengundi siapa yang harus menyelesaiak soal dipapan tulis. Apabila ada siswa yang kesusahan guru membimbing siswa hingga bias. Setelah usai pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari dilanjutkan dengan guru meminta siswa untuk mengerjakan evaluasi. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan antusias. Setelah usai mengerjakan Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

Kegiatan penutup guru melaksanakan refleksi pembelajaran dan dilanjutkan menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Selanjutnya guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah kepada siswa materinya penjumlahan pecahan dengan penyebut sama. Setelah pelajaran usai guru melakukan penilain akhir sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.

Kegiatan pembelajaran ketiga dilakukan pada hari sabtu, 5 Mei 2017. Kegiatan pembelajaran dimulai dari pukul 09.00 dan usai pada pukul 11.15. guru mengawali kegatan dengan salam. Setelah itu guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa, dengan bertanya jawa, kegiatan dilanjutkan dengan guru melakukan kegiatan apersepsi disambung dengan menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dalam rencana kegiatan pembelajaran.

(8)

64

melanjutkan materi seperti biasa guru mengecek tugas rumah siswa. Kali ini tugas rumah yang telah dikerjakan diminta untuk menuliskan dipapan tulis untuk proses pembahasannya agar lebih mudah untuk menyambungkan ke materi selanjutnya. Materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke tiga adalah operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan. Pada saat pembelajaran kali ini siswa diminta untuk berkelompok, siswa diberikan soal dari modul pebelajaran untuk dikerjakan bersama teman-temannya. Setelah usai soal-soal yang telah dikerjakan dibahas kembali sembari guru memberikan pengarahan apabla ada kesalahan. Setelah usai pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari dilanjutkan dengan guru meminta siswa untuk mengerjakan evaluasi. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan antusias. Setelah usai mengerjakan Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

Kegiatan penutup guru melaksanakan refleksi pembelajaran dan dilanjutkan menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Selanjutnya guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah kepada siswa untuk mempelajari materi perkalian pecahan dengan penyebut sama dan perkalian pecahan campuran. Setelah pelajaran usai guru melakukan penilain akhir sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.

Kegiatan pembelajaran keempat dilakukan pada hari Senin, 7 Mei 2017. Kegiatan pembelajaran dimulai dari pukul 09.00 dan usai pembelajaran pada pukul 11.15. Guru mengawali kegatan dengan salam. Setelah itu guru mempersiapkan alat dan media pembelajaran yang akan digunakan padasaat proses pembelajaran. Guru memeriksa kesiapan siswa, dengan bertanya jawa, kegiatan dilanjutkan dengan guru melakukan kegiatan apersepsi disambung dengan menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai dan rencana kegiatan pembelajaran.

(9)

65

materi yang dirasa sulit untuk dikerjakan guru membahas materi tersebut bersama-sama dikelas. Pada saat guru menjelaskan setiap soal yang belum dimengerti oleh iswa. Sembari menjelaskan sesekali guru bertanya kepada siswa “apakah ada yang bias membantu memecahkan soal yang ada?” siswa pun yang merasa bias maju kedepan untuk mengerjakan.

Pada saat proses belajar mengajar berlangsung guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan yang ada di dalam modul pembelajaran. Setelah usai pembelajaran guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari dilanjutkan dengan guru meminta siswa untuk mengerjakan evaluasi. Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan antusias. Setelah usai mengerjakan Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

Kegiatan penutup guru melaksanakan refleksi pembelajaran dan dilanjutkan menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa. Selanjutnya guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah kepada siswa untuk memepelajari seluruh materi pecahan untuk uji kemampuan siswa dalam materi keseluruhan. Setelah pelajaran usai guru melakukan penilain akhir sesuai dengan kompetensi dan tujuan yang akan dicapai.

Kegiatan uji coba terbatas ditutup pada 9 Mei 2017, dengan pelaksanaan tes evaluasi hasil belajar kognitif setelah pembelajaran (post-test) untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh peserta didik setelah menggunakan modul pembelajaran. Sebelum mengerjakan, peserta didik diberikan kesempatan untuk membuka materi dalam modul pembelajaran secara sekilas. Waktu yang diberikan pada saat pengerjaan soal adalah 90 menit. Siswa mengerjakan soal dengan teliti meskipun sesekali ada kegaduhan dalam kelas karena ada siswa yang usil. Namun hal tersebut tidak mempengaruhi proses pembelajaran. Setelah usai mengerjakan siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya dengan urut nomer absen kemeja guru. Setelah pelajaran usai guru menutup pembelajaran dengan mengucap terimakasih dan salam.

(10)

66

pembelajaran yang dilakukan tidak sesuai dengan urutan materi dalam modul; 2) keaktifan peserta didik selama kegiatan pembelajaran berkembang dengan baik.

4.1.5. Revisi Produk Akhir

Hasil yang diperoleh dari uji coba terbatas, baik berupa saran perbaikan yang diberikan oleh guru maupun dari peserta didik digunakan sebagai dasar perbaikan dan penyempurnaan produk akhir. Beberapa kesalahan yang ditemukan di dalam produk langsung diperbaiki.

Salah satu masukan yang diperoleh dari hasil uji coba terbatas, salah seorang peserta didik menyampaikan bahwa soal yang ada didalam buku tersebut beberapa tertalusulit jadi susah untuk dikerjakan. Dari komentar siswa tersebut beberapa soal yang dianggap terlalu sulit diubah mnjadi soal yang lebih mudah difahami.

4.2. Data Hasil Penelitian

4.2.1. Data Hasil Validasi Pakar

Validasi dilakukan oleh dua orang pakar yaitu Prof. Dr. Slameto, M.Pd dan Denny Sasmito Aji S.Pd, kedua pakar tersebut menilai kelayakan modul pembelajaran. Aspek-aspek yang dinilai diantaranya: materi (isi), penyajian, kebahasaan, grafik, kemanfaatan. Berikut data hasil validasi pakar berdasarkan angket validasi untuk modul pembelajaran yang dikembangkan.

4.2.1.1 Hasil Validasi Pakar

Hasil Validitas Pakar materi terhadap Modul Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Saintifaik sesuai dengan kategori kelayakan untuk digunakan uji coba terbatas tersaji pada Tabel 28.

Tabel 28

Hasil Validasi Pakar

No. Aspek Skor

Perolehan Skor Maksimal

Kategori

1 Materi 78 90 Sesuai

2 Penyajian 33 40 Sesuai

3 Bahasa 54 60 Sesuai

4 Grafik 69 80 Sesuai

(11)

67

Validasi pakar materi dilakukan untuk menilai draf produk Modul Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik dari beberapa aspek, yaitu : aspek materi, aspek penyajian, aspek bahasa, aspek grafik, dan aspek manfaat.

4.2.1.1.1 Hasil Validasi Komponen Materi

Dalam aspek materi mencakup sembilan indikator diantaranya kesesuaian materi dengan SK dan KD, ketepatan urutan penyajian materi, keaktualan materi, kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan siswa, kejelasan uraian materi, kedalaman materi, kemudahan untuk dipahami, keterkaitan dengan pendekatan saintifik. Pada saat kriteria penilaian indikator kesesuaian materi dengan SK dan KD, ketepatan urutan penyajian dan kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan siswa materi mendapatkan skor maksimal yaitu lima, sedangkan untuk indikator yang lain seperti kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian materi dengan tingkat kemampuan siswa, kejelasan uraian materi, kedalaman materi, kemudahan untuk dipahami, keterkaitan dengan pendekatan saintifik mendapat skor kurang sesuai jadi masih memerlukan pembenahan kembali. Dengandemikian materi yang disajikan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum di ajarkan di kelas untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 7.

Diagram 1

Hasil Perolehan Pakar Materi

10 10

(12)

68

4.2.1.1.2 Hasil Valdasi Komponen Penyajian

Dalam komponen penyajian mencakup empat indikator diantaranya teknik penyajian, pendukung penyajian materi, penyajian pembelajaran, serta kelengkapan penyajian. Pada saat penilaian kriteria penyajian mendapatkan kriteria sesuai karena masing masing indikator mendapat kan poin sembilan untuk teknik penyajian, poin tujuh untuk pendukung penyajian materi, Sembilan untuk penyajian pembelajaran, dan delapan untuk poin kelengkapan penyajian. Dengan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa Modul Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Khususnya Pada Materi Pecahan untuk kelas 5 masuk dalam kriteria penilaian sesuai namun, masih ada beberapa komponen yang harus diperbaiki. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 2.

Diagram 2

Hasil Perolehan Teknik Penyajian

4.2.1.1.3 Hasil Validasi Komponen Kebahasaan

Dari komponen kebahasaan terdapat enem indikator penilaian diantaranya kesesuaian dengan peserta didik, keterbacaan, kemampuan termotivasi, kesesuaian dengan kaidah bahasa Indonesia, penggunaan istila, symbol/ lambing. Indikator -indikator tersebut mendapatkan skor sama yaitu

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Teknik penyajian Pendukung penyajian materi

Penyajian pembelajaran

(13)

69

sembilan skor tersebut masuk dalam kategori sedang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram 3.

Diagram 3

Hasil Perolehan Teknik Kebahasaan

4.2.1.1.4 Hasil Validasi Komponen Grafik

Dalam komponen grafik sendiri terdapat delapan indikator , setiap masing-masing indikator memproleh nilai yang berbeda beda. Dimulai dari ukuran modul, Ketepatan ilustrasi, pemakaian warna, kejelasan cetakan, dan tipografi mendapat poin sembilan, sedangkan desigen sampul modul, dan design tataletak mendapatkan nilai delapan. Total dari seluruh nilai tersebut adalah enam puluh Sembilan. Total skor yang diperoleh apabila diukur dalam keiteria termasuk kriteria sesuai. Dalam skala lima mendapat poin empat, akan lebih jelas dituangkan dalam diagram 4.

Diagram 4

Hasil Perolehan Komponen Grafik

(14)

70

4.2.1.1.5 Hasil Validasi Komponen Kemanfaatan

Dalam komponen kemanfaatan terdapat empat aspek indikator diantaranya mendapat sesuatu yang menarik dan bermanfaat, memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan, terdapat hal-hal yang merangsang rasa ingin tahu, dan meningkatkan semangat semangat dalam belajar dari keempat aspek tersebut setiap indikator memperoleh nilai yang selisihnya tidak terlalu jauh diantaranya mendapat sesuatu yang menarik dan bermanfaat memperoleh skor delapan, memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan memperoleh nilai delapan, terdapat hal-hal yang merangsang rasa ingin tahu memperoleh nilai sembian dan yang terakhir dan meningkatkan semangat semangat dalam belajar memperoleh nilai delapan. Dari nilai yang diperoleh apabila ditotal akan mendapatkan nilai tiga puluh tiga dari nilai tersebut menempati kriteria sesuai dari sekala lima. Untuk lenih jelasnua dapat dilihat pada diagram 5.

Diagram 5

Hasil Perolehan Komponen Kemanfaatan

4.2.2 Data Hasil Uji Coba Terbatas

Data hasul uji coba terbatas diperoleh dari angket yang diberikan kepada guru dan siswa, angket tersebut berisikan respon mereka terhadapa modul pembelajaran yang diajarkan hasil ngket tersebut digunakan untuk tolak ukur modul tersebut sudah layak untuk digunakan atau masih memerlukan perbaikan. Selain itu untuk mengetahui hasil belajar siswa meningkat atau tidak setelah menggunakan modul sebagai bahan belajar mereka diadakan posttest sebagai tolak ukur hasil peningkatan hasil belajar siswa.

(15)

71

4.2.2.1 Hasil Angket Respon Peserta Didik

Angket uji coba Modul Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik Khususnya Pada Materi Pecahan dibagikan pada 30 peserta didik dengan pilihan jawaban sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Hasil angket dari peserta didik dapat dilihat pada Tabel 29 berikut.

Tabel 29

Hasil Angket Respon Peserta Didik

No Pernyataan Kriteria Penilaian

SS S KS TS STS

Komponen Kelayakan Isi

1 Materi dapat dipahami 11 19 2 Contoh soal membantu

untuk dapat menguasai materi

10 19 1

3 Dapat memecahkan

pertanyaan dari setiap soal yang diberikan dengan

bantuan modul

(16)

72 16 Memberikan banyak

pengalaman dan

18 Meningkatkan semangat semangat dalam belajar

3 25 2

4.2.2.2 Hasil Angket Respon Guru

Sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran, guru memiliki peranan penting dalam terwujudnya tujuan belajar yang telah direncanakan. Untuk itu, perlu diketahui respon guru setelah menggunakan modul pembelajaran yang telah dikembangkan. Berikut hasil angket respon guru dapat dilihat pada Tabel 30.

Tabel 30

Angket Respon Guru

No. Pernyataan Kriteria Penilaian

Ya Tidak

Komponen kelayakan isi

1 Pembelajaran dengan menggunakan modul lebih mudah

2 Modul pembelajaran sangat membantu pada saat proses belajar mengajar

3 Pembelajaran dengan menggunakan modul pembelajaran membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi

4 Pembelajaran menggunakan modul pembelajaran

membuat siswa lebih mandiri √

5 Pembelajaran menggunakan modul pembelajaran dapat memfasilitasi siswa untuk lebih aktif dan kreatif

6 Pembelajaran menggunakan modul pembelajaran dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa √ 7 Penggunaan modul pembelajaran dapat

meningkatkan motivasi siswa dalam mengajar √ 8 Soal yang terdapat dalam modul pembelajaran dapat

(17)

73

4.2.3 Hasil Belajar Kognitif

Data hasil belajar kognitif diperoleh dari pelaksanaan pre-test dan post-test. Agar mempermudah penyajian data, nilai hasil belajar kognitif yang diperoleh peserta didik disajikan dalam tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi disusun berdasarkan Rumus Sturges (dalam Sugiyono, 2011: 34), dengan langkah pertama adalah menentukan jumlah kelas, dengan rumus K = 1 + 3,3 log n. Dengan K jumlah interval kelas dan n banyaknya data. Langkah kedua adalah menghitung rentang data dengan rumus nilai maksimal – nilai minimal + 1. Dan langkah ketiga menghitung panjang kelas dengan rumus rentang data : jumlah kelas.

Setelah diperoleh data distribusi frekwessi selanjutnya dianalisis hasil belajar ranah kognitif siswa. Analisis nilai siswa dilakukan dengan menggunakan program pengolahan data SPSS 16.0 for Windows.

4.2.3.1 Data Hasil Pre-test

Berdasarkan data hasil belajar ranah kognitif nilai hasil pre-test yang diperoleh peserta didik dihitung dengan penggunakan rumus Sturges diperoleh perhitungan sebagai berikut:

a. 𝐾 = 1 + 3,3 log 𝑛 = 1 + 3,3 × log 600 = 2,77

b. Rentang data = nilai maksimal – nilai minimal + 1 = 90 – 60 + 1

= 31

c. Panjang kelas = Rentang data : jumlah kelas = 31: 4

= 7,7

(18)

74

Tabel 31

Distribusi Frekuensi Hasil Pre-test

No. Kelas Interval Frekuensi (f) Presentase

1 60-67 15 0,15%

2 68-75 7 0,07%

3 76-83 5 0,05%

4 84-91 3 0,03%

Dari tabel 26 dapat diketahui bahwa jumlah peserta didik dalam kelas interval 60-67 sebanyak 5 siswa dengan presentase 0,15%. Jumlah peserta didik dalam kelas interval 68-75 sebanyak 7 siswa dengan presentase 0,07%. Jumlah peserta didik dalam kelas interval 76-83 sebanyak 5 anak dengan presentase 0,05%. Jumlah peserta didik dalam kelas interval 84-91 sebanyak 3 anak dengan presentase 0,03%.Berdasartak diskripsi hasil pretest tersebut dapat disajikan dengan persebaran data hasil pretest pada diagram 6 .

Diagram 6

Hasil Beljar Siswa

Setelah diperoleh data distribusi frekuessi seperti yang telah dituliskan di atas, selanjutnya dianalisis hasil belajar ranah kognitif siswa. Analisis nilai siswa dilakukan dengan menggunakan program pengolahan data SPSS 16.0 for Windows. Data hasil perhitungan disajikan pada tabel 32.

Tabel 32

Analisis Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

nilai_pre_test 30 60 90 70.17 9.143

Valid N (listwise) 30 0 5 10 15

(19)

75

4.2.3.2 Data Hasil Post-Test

Setelah kegiatan pembelajaran selesai dilsanakan, tahab selanjutnya adalah tahap pengukuran hasil belajar kognitif dengan post-test.

Berikut perhitungan rumus Sturges untuk hasil post-test: a. 𝐾 = 1 + 3,3 log 𝑛

= 1 + 3,3 × log 600 = 2,77

b. Rentang data = nilai maksimal – nilai minimal + 1 = 100 – 70 + 1

= 31

c. Panjang kelas = Rentang data : jumlah kelas = 100 : 4

= 7,7

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi menggunakan 4 kelas dengan panjang kelas 31. Tabel distribusi frekuensi hasil pretest dapat dilihat pada Tabel 33.

Tabel 33

Distribusi Frekuensi Hasil Post-test

No. Kelas Interval Frekuensi (f) Presentase

1 70-77 16 0,16%

2 78-85 7 0,07%

3 86-92 3 0,03%

4 93-100 4 0,04%

(20)

76

Diagram 7

Persebaran Hasil Posttest

Setelah diperoleh data distribusi frekuessi seperti yang telah dituliskan di atas, selanjutnya dianalisis hasil belajar ranah kognitif siswa. Analisis nilai siswa dilakukan dengan menggunakan program pengolahan data SPSS 16.0 for Windows. Data hasil perhitungan disajikan pada tabel 31.

Tabel 31

Analisis Hasil Belajar Siswa Ranah Kognitif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

nilai_post_test 30 70 100 80.17 9.143

Valid N (listwise) 30 0

10 20

Gambar

Tabel 25 Jadwal Penelitian
Tabel 26 Saran dan Perbaikan Pakar
Gambar 1 Revisi sasaran penggunaan modul pembelajaran.
Tabel 27 Hasil Observasi Selama Kegiatan Pembelajaran (Uji Coba Terbatas)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melaksanakan penerapan metoda penyuluhan pertanian di wilayah binaan dalam bentuk Temu- temu (temu lapang, temu wicara, temu teknis, temu karya, temu usaha) ( dalam satu tahun

CM5 Coklat silverQueen mempunyai kualitas rasa yang khas dibandingkan coklat merek lain.. CM6 Saya merasa puas dengan coklat SilverQueen karena memiliki banyak

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan persepsi merek mewah terhadap niat beli dinyatakan tidak signifikan, diketahui bahwa nilai signifikansi (0,135)

Pada saat suhu kelarutan mencapai 66°C maka komposisi sistem larutan tersebut menjadi seimbang dan keduanya dapat dicampur dengan sempurna.Temperatur kritis

keseluruhan ekuitas merek (overall brand equity), harga premium (price premium), perluasan merek (brand extension), preferensi merek (brand preference), niat

Contoh Penawaran Jasa Pemindahan & Setup Software.. Jika peserta tender lulus dan menjadi pemenang tender berdasarkan penilaian panitia tender atas penawaran yang

Saat matahari rendah kita bisa langsung memotret orang dengan langsung terkena sinar matahari tetapi pada saat matahari tinggi kita tidak akan bisa menghasilkan gambar yang bagus

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu wadah atau kumpulan beberapa orang dalam suatu lembaga atau instansi yang diberi