• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN I

(2)

PENJELASAN TENTANG PENELITIAN

Judul Penelitian : Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa

Peneliti : Devi Novita Damanik NIM : 127046039

Saya mahasiswa Program Magister Ilmu Keperawatan Konsentrasi Keperawatan Medikal Bedah Universitas Sumatera Utara, bermaksud melaksanakan penelitian untuk mengetahui pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap penurunan tingkat kecemasan. Penelitian ini bermanfaat bagi pasien yang mengalami penyakit ginjal kronis dan menjalani hemodialisa membantu menurunkan tingkat kecemasan melalui terapi komplementer Progressive Muscle Relaxation.

Bapak/Ibu yang berpartisipasi dalam penelitian ini dibagi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Bapak/Ibu yang tergabung dalam kelompok intervensi mendapat terapi relaksasi Progressive Muscle Relaxation

selama 1 bulan, 1 kali dalam sehari dua kali dalam seminggu dibantu oleh peneliti dan selebihnya dilakukan secara mandiri dengan bantuan buku panduan. Latihan dilakukan selama 15 menit. Setiap Bapak/Ibu dalam kelompok intervensi akan mendapatkan total 28 kali latihan. Latihan dilaksanakan sebelum Bapak/Ibu menjalani hemodialisa. Bapak/Ibu yang termasuk dalam kelompok kontrol akan mendapatkan latihan Progressive Muscle Relaxation setelah pengumpulan data dilakukan. Sebelum pelaksanaan Progressive Muscle Relaxation dan setelah 28 kali latihan akan dilakukan pengukuran tingkat kecemasan Bapak/Ibu dengan menggunakan skala kecemasan.

Peneliti menjamin bahawa penelitian ini tidak akan berdampak negatif bagi Bapak/Ibu. Apabila selama berpartisipasi dalam penelitian ini Bapak/Ibu mengalami ketidaknyamanan, maka Bapak/Ibu mempunyai hak untuk berhenti atau keluar dari penelitian ini. Kami berjanji akan menjunjung tinggi hak-hak Bapak/Ibu sebagai responden dengan cara menjaga kerahasiaan daya yang diperoleh, baik dalam proses pengumpulan, pengolahan, maupun penyajian data. Peneliti juga menghargai keinginan Bapak/Ibu untuk tidak berpartisipasi/keluar kapan saja dari penelitian ini. Apabila terdapat hal-hal yang kurang jelas mengenai prosedur penelitian, maka Bapak/Ibu dapat langsung menanyakan kepada peneliti. Akhirnya melalui penjelasan ini, peneliti mengharapkan partisipasi Bapak/Ibu dalam penelitian ini dan ucapan terima kasih peneliti haturkan kepada Bapak/Ibu atas kesediaan dan partisipasinya.

Medan, Maret 2014

(3)

PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Judul Penelitian : Pengaruh Progressive Muscle Relaxation terhadap Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa

Nama

Peneliti/NIM

: Devi Novita Damanik/127046039

Alamat : Jln. Besar Tembung Gg. Pancasila/Kebun Sayur No. 318 Tembung Kode Pos: 20371

Nomor Hp : 085270020345 Kepada Yth.

Bapak/ ibu ………. Di Tempat

Dengan Hormat,

Peneliti telah memberikan penjelasan tentang penelitian yang akan dilaksanakan. Saya mengerti bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

Progressive Muscle Relaxation terhadap kecemasan pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa.

Saya juga mengerti bahwa partisipasi saya dalam penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan terapi komplementer relaksasi Progressive Muscle Relaxation

dalam usaha menurunkan kecemasan. Saya mengerti resiko yang mungkin terjadi selama penelitian ini sangat kecil. Saya mengerti bahwa identitas dan catatan dalam penelitian ini akan dijamin kerahasiannya dan hanya dipergunakan untuk keperluan penelitian.

Saya berhak untuk menghentikan keikutsertaan dalam penelitian ini kapan saja, serta berhak mendapatkan jawaban yang jelas mengenai prosedur penelitian yang akan dilakukan.

Secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya bersedia berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini.

Medan, Maret 2014

Responden Peneliti

___________________ Devi Novita Damanik No. Hp Responden:

(4)

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

No. Responden : (diisi oleh peneliti)

Petunjuk pengisian:

a. Bacalah dengan teliti pertanyaan di bawah ini b. Isilah jawaban pada tempat yang telah disediakan

c. Apabila pertanyaan berupa pilihan, lingkari salah satu jawaban yang sesuai

1. Nama Responden :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin :

4. Pendidikan Terakhir :

a. SD d. Perguruan Tinggi b. Belum Menikah c. Janda/Duda

8. Lama menjalani Hemodialisa : a. 1-3 bulan c. 7-9 bulan b. 4-6 bulan d. 10-12 bulan 9. Asal Biaya Pengobatan:

a. Biaya Sendiri b. Biaya Asuransi c. BPJS 10. Penyakit penyerta :

(5)

c. Hipertensi d. Tidak Ada 11. Edema

a. Ada b. tidak

(6)

No Responden : (diisi oleh peneliti) Petunjuk Pengisian:

Isilah dengan memberikan tanda “√” (ceklis) pada bagian yang menjadi jawaban anda • Ceklis kolom 0 jika tidak ada gejala sama sekali

• Ceklis kolom 1 jika hanya 1 gejala yang dirasakan dari gejala yang ada • Ceklis kolom 2 jika setengah dari gejala yang ada

• Ceklis kolom 3 jika lebih setengah dari gejala yang ada • Ceklis kolom 4 jika semua gejala ada

No Pernyataan Gejala Jawaban

0 1 2 3 4

1 Perasaan Cemas:

Merasa cemas, khawatir terhadap hal buruk, takut, mudah marah 2 Ketegangan:

Merasa tegang, lesu, tidak bisa istirahat, mudah terkejut, mudah menangis, gemetar, gelisah

3 Ketakutan:

Takut gelap, takut pada orang asing, takut ditinggal sendiri, takut pada binatang besar, takut pada keramaian, takut pada kerumunan orang banyak

4 Gangguan tidur:

Sulit untuk tertidur, terbangun malam, tidur tidak nyenyak, bangun tidur merasa lesu, banyak mimpi, mimpi buruk

5 Gangguan Kecerdasan:

Sulit untuk berkonsentrasi, daya ingat menurun, daya ingat buruk (pelupa)

6 Perasaan tertekan:

Hilang semangat, berkurang kesenangan pada hobi, sedih, perasaan berubah-ubah, bangun dini hari

7 Gejala somatik/fisik (otot):

Sakit/nyeri otot, kaku otot, kedutan pada otot, gigi gemeretak, suara tidak stabil

8 Gejala somatik/fisik (sensorik):

Telinga bedengung, penglihatan kabur, muka merah/pucat, merasa lemas, perasaan ditusuk di area tubuh

9 Gejala pada jantung

Denyut nadi cepat, berdebar, nyeri di dada, rasa lesu/lemas seperti mau pingsan, detak jantung terhenti sekejap

10 Gejala pada pernafasan

Rasa sesak di dada, rasa tercekik, terengah-engah saat bernafas, sesak nafas

11 Gejala pada pencernaan:

(7)

buang air besar lembek, sudah buang air besar, berat badan menurun

12 Gejala pada sistem perkemihan dan kelamin:

Sering buangair kecil, tidak dapat menahan buang air kecil, tidak datang bulan, haid berlebihan, haid sedikit, ejakulasi dini, impoten, penurunan libido

13 Gejala Autonom:

Mulut kering, muka merah, berkeringat, kepala pusing, kepala terasa berat, kepala sakit, sering berdiri bulu kuduk

14 Kondisi saat di wawancara:

Gelisah, tidak tenang, jari gemetar, kening berkerut, wajah tegang, wajah merah, sesak nafas

Total skor : ….. Kategori Kecemasan

a. Tidak ada kecemasan, jika skor < 14 b. Kecemasan ringan, jika skor 14 – 20 c. Kecemasan sedang, jika skor 21 – 27 d. Kecemasan berat, jika skor 28 – 41

(8)

LEMBAR ISIAN HARIAN

PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION

Nomor Responden :

Gerakan PMR

No

Kelompok Otot

Latihan PMR

1 2 3 4 5 6

1 Kelompok otot pergelangan tangan 2 Kelompok otot lengan bawah 3 Kelompok otot siku dan lengan atas 4 Kelompok otot bahu

5 Kelompok otot kepala dan leher 6 Kelompok otot wajah

7 Kelompok otot punggung 8 Kelompok otot dada 9 Kelompok otot perut

10 Kelompok otot kaki dan paha

(9)

PANDUAN PELAKSANAAN

LATIHAN PROGRESSIVE

MUSCLE RELAXATION

PEMILIK BUKU:

(10)

LATIHAN

PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION

Petunjuk pelaksanaan

1.

Progressive muscle relaxation

sebaiknya dilakukan pada

sepuluh kelompok otot sesuai petunjuk secara berurutan. Jika

ada yang terlupa maka boleh melakukan kembali latihan pada

kelompok otot yang terlupa.

2.

Progressive muscle relaxation

dapat dilakukan sambil

berbaring, duduk menyandarkan punggung di sofa, atau di

kursi keras dengan bantuan bantal pada punggung. Pada

dasarnya, anda merasakan kenyamanan pada posisi tubuh

anda.

3.

Pakailah pakaian yang longgar dan lepaskan ikat pinggang.

4.

Yakinkan posisi anda telah nyaman dan tutuplah mata anda.

5.

Mulailah dengan latihan nafas dalam dengan cara menarik

nafas panjang melalui hidung, tahan selama 3 detik lalu

keluarkan nafas perlahan-lahan melalui mulut sehingga anda

akan merasakan tubuh menjadi nyaman. Ulangi latihan nafas

dalam ini sebanyak tiga kali.

6.

Sekarang mulailah melakukan

progressive muscle relaxation

dan bernafaslah secara perlahan-lahan selama melakukan

(11)

1.

Kelompok otot pergelangan tangan

a.

Rentangkan lengan dan kepalkan kedua telapak tangan anda

dengan kencang, sekuat dan semampu yang anda bisa. Rasakan

ketegangan pada kedua pergelangan tangan anda selama 5-7

detik.

b.

Lepaskan kepalan tangan anda dan rasakan tangan anda menjadi

lemas dan semua ketegangan pada tangan anda menjadi hilang.

Rasakan hal tersebut selama 10-20 detik.

c.

Ulangi lagi gerakan menegangkan dan melemaskan otot tangan

anda. Rasakan pergelangan tangan anda menjadi semakin lemas.

(12)

2.

Kelompok otot lengan bawah

a.

Tekuklah kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan

sekuat dan semampu yang anda bisa. Sehingga otot-otot di tangan

bagian belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari terbuka

menghadap ke langit-langit. Rasakan ketegangan pada bagian

lengan bawah selama 5-7 detik.

b.

Lemaskan dan luruskan kembali tangan bagian bawah anda pada

posisi yang nyaman. Rasakan lengan bawah dan telapak tangan

anda menjadi lemas dan seya ketegangan hilang. Rasakan hal

tersebut selama 10-20 detik.

c.

Ulangi lagi gerakan menegangkan dan melemaskan otot lengan

bawah anda, rasakan perbedaan pada saat tegang dan lemas serta

rasakan lengan bawah anda menjadi semakin lemas.

Menegangkan otot lengan bawah

(13)

3.

Kelompok otot siku dan lengan atas

a.

Genggamlah kedua tangan sehingga menjadi kepalan kemudian

bawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot-otot lengan atas

terasa kencang dan tegang. Lakukanlah sebisa dan semampu

anda. Lakukan selama 5-7 detik.

b.

Luruskan siku dan jari-jari anda, rasakan lengan atas anda

menjadi lemas dan ketegangan pada lengan atas sudah hilang.

Rasakan hal tersebut 10-20 detik.

c.

Ulangi lagi gerakan menegangkan otot siku dan lengan atas anda,

rasakan perbedaan antara saat tegang dan lemas serta rasakan otot

(14)

4.

Kelompok otot bahu

a.

Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan bahu

akan dibawa menyentuh kedua telinga. Rasakan

ketegangan pada bahu selama 5-7 detik.

b.

Lemaskan bahu anda hingga semua ketegangan pada

bahu anda tadi hilang. Rasakan hal tersebut selama 10-20

detik.

c.

Ulangi gerakan tersebut dan rasakan otot bahu anda

semakin lemas.

(15)

5.

Kelompok otot kepala dan leher

a.

Tekuk leher dan kepala anda ke belakang hingga menekan bantal,

rasakan ketegangan pada leher dan kepala bagian belakang. Rasakan

ketegangannya selama 5-7 detik

b.

Lemaskan dan luruskan kepada dan leher anda hingga semua ketegangan

pada kepala dan leher anda hilang. Lakukan dalam 10-20 detik.

c.

Ulangi gerakan dan rasakan otot tersebut menjadi sangat lemas

d.

Tekuk leher dan kepala anda ke depan hingga menyentuh dada, rasakan

ketegangan pada leher dan kepala bagian depan selama 5-7 detik.

e.

Lemaskan dan luruskan kepala dan leher anda hingga semua ketegangan

pada kepala dan leher anda hilang, rasakan dalam 10-20 detik.

f.

Ulangi gerakan dan rasakan otot semakin lemas

(16)

6. Kelompok otot wajah

a. Kerutkan dahi anda ke atas dan rasakan ketegangan pada dahi anda selama 5-7 detik

b. Lemaskan dahi anda sehingga ketegangan pada dahi anda akan hilang, rasakan hal ini selama 10-20 detik.

c. Ulangi gerakan tersebut dan rasakan dahi anda semakin lemas.

d. Tutup mata anda sekuat dan semampu yang anda bisa, rasakan ketegangan pada mata selama 5-7 detik.

e. Lemaskan mata perlahan-lahan dan hilangkan ketegangannya selama 10-20 detik.

f. Ualngi gerakan menegangkan mata dan melemaskannya dan rasakan mata semakin lemas. g. Katupkan rahang dan gigi anda secara bersamaan sekuat dan semampu yang anda bisa, rasakan

ketegangannya selama 5-7 detik.

h. Lemaskan rahang anda dan hilangkan ketegangannya perlahan-lahan dan rasakan dalam 10-20 detik.

i. Ulangi gerakan tersebut hingga anda merasakan rahang anda semakin lemas.

j. Monyongkan bibir anda ke depan sekuat dan semampu yang anda bisa, rasakan ketegangan selama 5-7 detik.

(17)

7.

Kelompok otot punggung

a.

Jika anda dalam posisi tidur, maka bangunlah dan jadikan

posisi anda duduk di tempat tidur. Lengkungkan punggung

dan busungkan dada sekuat dan semampu yang anda bisa,

rasakan ketegangan pada punggung selama 5-7 detik.

b.

Lemaskan punggung anda sehingga ketegangannya hilang

dan rasakan melemasnya punggung 10-20 detik.

c.

Ulangi gerakan dan rasakan lemasnya punggung anda.

(18)

8.

Kelompok otot dada

a.

Tarik nafas dalam dan tahan semampu anda.

Rasakan ketegangan pada dada selama 5-7 detik.

b.

Lemaskan otot dada sambil mengeluarkan nafas

secara perlahan-lahan rasakan hilangnya ketegangan

pada dada dalam 10-20 detik.

c.

Ualngi gerakan kembali dan rasakan dada semakin

lemas.

Menegangkan otot dada dan

menahan nafas

Melemaskan otot dada dan

(19)

9.

Kelompok otot perut

a.

Tarik perut ke bagian dalam dan bernafaslah secara

perlahan-lahan, rasakan ketegangan pada perut selama 5-7 detik.

b.

Lemaskan otot perut, dan hilang kan ketegangan serta

rasakan melemasnya otot perut dalam 10-20 detik.

(20)

10.

Kelompok otot kaki dan paha

a.

Tekuk telapak kaki ke arah atas, tekuk sebisa mungkin, dan

rasakan ketegangannyas elama 5-7 detik.

b.

Lemaskan otot-otot kaki dan paha, hilangkan ketegangannya dan

rasakan selama 10-20 detik.

c.

Ulangi gerakan dan rasakan kaki dan paha semakin lemas

d.

Tekuk telapak kaki ke arah bawah, sehingga otot betis menjadi

tegang, rasakan ketegangannya selama 5-7 detik.

e.

Hilangkan ketegangan perlahan-lahan dan rasakan otot tersebut

lemas selama 10-20 detik

f.

Ulangi gerakan dan rasakan otot kaki dan paha semakin lemas

(21)
(22)

Referensi

Dokumen terkait

dinyatakan positif bila di dalam tabung durham terbentuk gas dan dinyatakaan negatif apabila tidak adanya gelembung (Gambar 2). Hasil uji penegasan ditunjukkan pada Tabel 2,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Upaya peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 dengan

Kenaikan harga Premium tersebut diperkirakan akan memicu kenaikan laju inflasi 2012 di Jawa Tengah lebih tinggi dari pada perkiraan sebelumnya (4,5% +1%) yang pada akhirnya akan

Kelompok Batugamping New Guinea diendapkan Paleogen hingga Neogen dan selaraas di atas kelompok Kembelangan (Sapiie, 1998), terdiri dari batuan karbonat yang menandakan

Sifat mudah meledak Campuran belum pernah diuji Sifat pengoksidasi Campuran belum pernah diuji INFORMASI LAINNYA data tidak tersedia. BAGIAN 10: Stabilitas

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada beberapa kasus dapat menyebabkan kekebalan bakteri terhadap agen antimikroba, yaitu munculnya bakteri-bakteri yang

(CAR), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan To Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas Bank Umum di

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Evaluasi Kinerja Keuangan dan Pelayanan Universitas Jambi dalam Penerapan Pola Keuangan Badan Layanan