• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Struktur pasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Struktur pasar"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.

Jadi   setiap   proses   yang   mempertemukan   antara   pembeli   dan   penjual,   maka   akan membentuk harga yang disepakati antara pembeli dan penjual.

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya: 1) pasar tradisional 

2) pasar raya 3) pasar abstrak 4) pasar konkrit 5) toko swalayan 6) toko serba ada

1.2Perumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah mengenai Pasar persaingan sempurna,pasar monopoli,pasar monopolistik,pasar oligami dan tentunya akan membahas mengenai   pengaruhnya   terhadap   kegiatan   ekonomi.   Telah   kita   ketahui   bahwa   pasar membawa   pengaruh   yang   sengat   besar   sekali   bagi   perubahan   zaman   yang   sudah mencapai puncak kepesatannya. Seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan dunia pasar juga ikut berubah terbawa arus perubahan dunia yang senakin maju saja. Hal ini dapat kita lihat dengan perkembangan teknologi yang sudah sangat maju sekali.

1.3Pembatasan Masalah

(2)

BAB II PEMBAHASAN

STRUKTUR PASAR

 

A. Pasar

Bagaimanapun   bentuknya,   pasar   adalah   sesuatu   sarana   yang   didalamnya   ada unsur penjual dan pembeli. Baik itu pasar tradisional, pasar modern, dan banyak lagi macam bentuknya.

Di dalam pasar juga merupakan tempat bertemunya antara penjual dan pembeli baik secara langsung ataupun tidak. Kebanyakan pasar yang ada merupakan pasar yang hubungan antara pembeli dan penjualnya langsung. Tapi banyak juga pasar yang antar penjual dan pembalinya berhubungan secara tidak langsung.

Contoh pasar yang antara penjual dan pembelinya berhubungan secara langsung adalah pasar yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari yaitu pasar tradisional, pasar induk dan lain sebagainya.

Sedangkan pasar yang antar penjual dan pembelinya berhubungan secara tidak langsung   adalah   pasar   yang   menggunakan   sistem   telepon   atau   pemesanan   yang menbggunakan media untuk memesannya. Contohnya pasar yang menggunakan media internet, kita memerlukan fasilitas internet untuk memesannya. Dan dengan cara ini, antar pembeli dan penjual, tidak bertatap muka secara langsung.

Secara umum, pasar bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu, pasar tradisional dan pasar modern.

Dari dulu sampai sekarang, pasar berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya jenis pasar yang tadinya tidak ada menjadi ada yang dikarenakan oleh perkembangan pasar yang sangat pesat.

2.1. Sejarah Pasar

Pasar tradisional merupakan pasar pelopor yang merupakan pemberi inovasi bagi pasarmodern yang ada sekarang ini.

(3)

dengan Sima yaitu sebidang tanah yang bernama Allasantan yang dibeli senilai 12 kati pada   tanggal   06   September   939   yang   tampaknya   digunakan   serta   terkait   dengan keberadaan Pasar Tradisional yang diselenggarakan berdasarkan siklus periodik 5 (lima) hari   pasaran.   Karena   pemerintahan   Mpu   Sindok   merasa   berkewajiban   mengontrol, mengawasi   dan   mengendalikan   Pkan   atau   Pasar   Tradisonal   ini   untuk   memberikan kontribusi bagi  kerajaannya  dalam bentuk pungutan pajak  serta ekspresi kewenangan serta kekuasaan politis.

Sebab   Pasar  Tradisional   merupakan   urat   nadi   perekonomian   wilayah   kerajaan disamping pungutan pajak juga terkait dimana penjual dan pembeli bertemu, terlepas dengan   cara   barter   atau   mempergunakan   alat   pembayaran   yaitu   uang.   Yang  menarik ternyata pada Abad 9 dan awal Abad 10, kita sudah mengenal uang logam kuna. Ada beberapa nama terkait uang logam lokal seperti Kati, Tahil, Atak, Kupang dan Saga. Juga ada istilah sebutan untuk uang logam dari India seperti Suwarna, Dharana dan Masa. Dimana hebatnya ada kurs konversi antara kedua kelompok mata uang ini seperti Atak senilai   0.50 Masa  dan  Kupang  senilai   0.25 Masa. Dengan  demikian  dapat  dikatakan bahwa telah terjadi kompleksitas hubungan perekonomian antar kerajaan yang identik dengan   keadaan   saat   ini   yaitu   perdagangan   antar   negara.   Khususnya   untuk   Pasar Tradisional  yang terletak  pada pesisir yaitu pemukiman  awal di pelabuhan-pelabuhan seperti Delta Brantas di Jawa Timur.

Jadi pada masa-masa itu Pasar Tradisional berfungsi langsung untuk menopang keberadaan kerajaan dimana pasar itu berada. Dan kita boleh meyakini bahwa keberadaan Pasar   Tradisional   berjalan   seiring   dengan   tumbuhnya   kerajaan-kerajaan   lokal.   Jadi dengan   demikian   maka   keberadaan   Pasar   Tradisional   dapat   dikatakan   secara   historis seusia dengan kerajaan Kutai misalnya, yang merupakan salah satu kerajaan tertua yang tercatat dalam sejarah nasional kita.

(4)

historis, Pasar Tradisional adalah salah satu bentuk warisan budaya bangsa yang harus tetap dilestarikan.

2.2. Macam Macam Pasar

Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (barang konsumsi). Secara sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:

a. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di antaranya: 1) pasar tradisional

2) pasar raya 3) pasar abstrak 4) pasar konkrit 5) toko swalayan 6) toko serba ada

b. Sedangkan   berdasarkan  jenis barang yang dijual,   pasar   dibedakan   menjadi   beberapa macam di antaranya:

1) pasar ikan 2) pasar sayuran 3) pasar buah-buahan 4) pasar barang elektronik 5) pasar barang perhiasan 6) pasar bahan bangunan 7) bursa efek dan saham.

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyekpokok, yaitu produsen dan  konsumen.   Kedua   subyek   tersebut   masing-masingmempunyai   peranan   yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.

2.3. Struktur pasar

(5)

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

B. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar   persaingan   sempurna (perfect   competition)   adalah   sebuah jenis pasar dengan jumlah  penjual dan pembeli  yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.

3.1Ciri-ciri pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri   dimana   terdapat   banyak   penjual   dan   pembeli,   dan   setiap   penjual   atau   pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.

Ciri-ciri   selengkapnya   dari   pasar   persaingan   sempurna   adalah   seperti   yang   diuraikan dibawah ini :

 Perusahaan adalah pengambil harga

(6)

 Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk

Sekiranya   perusahaan   mengalami   kerugian,   dan   ingin   meninggalkan   industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang   ingin   melakukan   kegiatan   di   industri   tersebut,   produsen   tersebut   dapat   dengan mudah   melakukan   kegiatan   yang   diinginkannya   tersebut.   Sama   sekali tidak   terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.

 Menghasilkan barang serupa

Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah  barang identical atau homogenous.Karena barang-barang tersebut  adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan

persaingan   yang   berbentuk   persaingan   bukan   harga

atau nonprice competition atau persaingan   dengan   misalnya   melakukan   iklan   dan promosi   penjualan. Cara   ini   tidak   efektif   untuk   menaikkan   penjualan   karena   pembeli mengetahui   bahwa   barang-barang   yang   dihasilkan   berbagai   produsen   dalam   industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

 Terdapat banyak perusahaan di pasar

(7)

menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.

 Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar

Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai   pengetahuan   yang   sempurna   mengenai   keadaan   dipasar,   yaitu   mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

3.2Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna

Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar yang lainnya antara lain :

1. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi

Sebelum   menerangkan   kebaikan   dari   pasar   persaingan   sempurna   ditinjau   dari sudut efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:

a. Efisiensi produktif : 

Untuk   mencapai   efisiensi   produktif   harus   dipenuhi   dua   syarat.   Yang pertama, untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum. Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor   produksi   dapat   digunakan.   Gabungan   yang   paling   efisien   adalah gabungan yang mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.

b. Efisiensi Alokatif

(8)

dicapai   tingkat   yang   maksimum   atau   belum.   Alokasi   sumber-sumber   daya mencapai efisiensi yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.

3.3Efisiensi dalam persaingan sempurna

Didalam persaingan sempurna, kedua jenis efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu   wujud.   Telah   dijelaskan   bahwa   didalam   jangka   panjang   perusahaan   dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai oleh perushaan dalam persaingan sempurna.

Telah juga dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.

Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.

1. Kebebasan bertindak dan memilih

Persaingan sempurna menghindari wujudnya konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan   membatasi   kebebasan   seseorang   dalam   melakukan   kegiatannya   dan   memilih pekerjaan   yang   disukainya.   Juga   kebebasaannya   untuk   memilih   barang   yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas.

(9)

efisiensilah yang menjadi factor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai  kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya  dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai   pilihan   yang   lebih   banyak   terhadap   barang-barang   dan   jasa-jasa   yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh   keatas   corak   pilihan   yang   akan   dibuatnya   dalam   menggunakan   factor-faktor produksi yang mereka miliki.

Disamping   memiliki   kebaikan-kebaikan,   pasar   persaingan   sempurna   juga   memiliki keburukan-keburukan antara lain :

2. Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi

Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan   lain.   Sebagai   akibatnya   suatu   perusahaan   tidak   dapat   meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru   tersebut.   Oleh   sebab   itulah   keuntungan   dalam   jangka   panjang   hanyalah   berupa keuntungan normal, Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi.

Disamping  oleh  alasan   yang disebutkan   diatas,  segolongan  ahli   ekonomi  juga berpendapat   kemajuan   teknologi   adalah   terbatas   dipasar   persaingan   sempurna   karena perusahaan-perusahan   yang   kecil   ukurannya   tidak   akan   mampu   untuk   membuat penyelidikan untuk mengembangkan teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.

3. Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya social

(10)

penggunaannya mungkimn sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.

4. Membatasi pilihan konsumen

Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.

5. Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi

Didalam  mengatakan  biaya produksi dalam  pasar persaingan  sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya   mungkin   dapat   mengurangi   biaya   produksi   sebagai   akibat   menikmati   skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.

6. Distribusi pendapatan tidak selalu rata

(11)

MONOPOLI

C. Monopoli

Secara etimologi, kata “monopoli” berasal dari kata Yunani ‘Monos’ yang berarti sendiri dan ‘Polein’ yang berarti penjual. Dari akar kata tersebut secara sederhana orang lantas memberi pengertian monopli sebagai suatu kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan (supply) suatu barang atau jasa tertentu.

Jadi   Monopoli   adalah   suatu   situasi   dalam   pasar   dimana   hanya   ada   satu   atau segelintir  perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya pengganti   yang   mirip   dan   ada   hambatan   bagi   perusahaan   atau   pengusaha   lain   untuk masuk dalam bidan industri atau bisnis tersebut. Dengan kata lain, pasar dikuasai oleh satu atau segelintir perusahaan, sementara pihak lain sulit masuk didalamnya. Karena itu, hampir tidak ada persaingan berarti.

4.1Pengertian Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.

4.2Ciri-Ciri Pasar Monopoli

Ciri-ciri dari pasar monopoli antara lain:

1. Pasar Monopoli Adalah Industri Satu Perusahaan

Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli di atas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut.

(12)

Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapatdigantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang   seperti   itu   dan   tidak   terdapat   barang   mirip (close   substitute) yang   dapat menggantikan barang tesebut.

3.  Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri

Sifat inimerupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghidarkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopoli.

Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang bersifat teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan sangat besar.

4. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

Karena   perusahaan   monopoli   merupakan   satu-satunya   penjual   di   dalam   pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan   pengendalian   ke   atas   produksi   dan   jumlah   barang   yang   ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikendakinya.

5. Promosi Iklan Kurang Diperlukan 

Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak   perlu   mempromosikan   barangnya   dengan   menggunakan   iklan.   Walau bagaimanapun   perusahaan   monopoli   dering   membuat   iklan.   Iklan   tersebut   bukalah bertujuan   untuk   menarik   pembeli,   tetapi   untuk   memelihara   hubungan   baik   dengan masyarakat.

4.3Faktor-Faktor Yang Menimbulkan Monopoli

Terdapat   tiga   faktor   yang   dapat   menyebabkan   wujudnya   pasar   (perusahaan) monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah:

(13)

Salah satu sumber penting dari adanya monopoli adalah pemilikan suatau sumber daya yang unik (istimewa) yang tidak dimiliki oleh orang atau perusahaan lain. Perusahaan air minum   di   suatu   kota   adalah   salah   satu   contoh   lain   dari   kekuasaan   monopoli   yang memiliki sumber daya yang unik.

2. Perusahaan Monopoli pada Umumnya Dapat Menikmati Skala Ekonomi (Economies of Scale) hingga ke Tingkat Produksi yang Sangat Tinggi.

Di   dalam   abad   ini   perkembangan   teknologi   berlaku   sangat   pesat   sekali.   Di berbagai   kegiatan   ekonomi   tingkat   teknologi   adalah   sedemikian   modernnya   sehingga produksi yang efisien hanya dapat dilakukan apabila jumlah produksinya sangat besar dan meliputi hampir seluruh produksi yang diperlukan di dalam pasar.

Keadaan   seperti   ini   berarti   suatu   perusahaan   hanya   akan   menikmati   skala ekonomi yang maksimum apabila tingkat produksinya adalah sangat besar jumlahnya.

Pada   waktu   perusahaan   mencapai   keadaan   di   mana   biaya   produksi   mencapai keadaan di mana biaya produksi mencapai minimum, jumlah produksi adalah hampir menyamai jumlah permintaan yang wujud dalam pasar. Dengan demikian, sebagai akibat dari   skala   ekonomi   yang   demikian   sifatnya,   perusahaan   dapat   menurunkan   harga barangnya apabila produksi semakin tinggi. Pada tingkat produksi yang sangat tinggi, harga   adalah   sedemikian   rendahnya   sehingga   perusahaan-perusahaan   baru   tidak   akan sanggup   bersaing   dengan   perusahaan   yang   terlebih   dahulu   berkembang.   Keadaan   ini mewujudkan pasar monopoli.

Suatu industri yang skala ekonominya mempunyai sifat seperti yang diterangkan di   atas   adalah   perusahaan   yang   dikatakan   merupakan   monopoli   alamiah   atau natural monopoly.   Monopoli   alamiah   pada   umumnya   dijumpai   dalam   perusahaan   jasa umum (utilities) seperti perusahaan listrik,  perusahaan air minum, perusahaan  telepon, dan prusahaan amgkutan kereta api.

(14)

Di   dalam   undang-undang   pemerintah   yang   mengatur   kegiatan   perusahaan-parusahaan  terdapat   beberapa   peraturan   yang   akan   mewujudkan   kekuasaan monopoli. Peraturan-peraturan yang seperti itu adalah :

a. Peraturan paten dan hak cipta

Perkembangan ekonomi yang pesat terutama menimbulkan oleh perkembangan teknologi. Untuk mengembangkan teknologi kadang-kadang diperlukan waktu bertahun-tahun   dan   biaya   yang   sangat   besar.   Oleh   sebab   itu   kegiatan   dan   pengeluaran   untuk mengembangkan  teknologi tidak akan dilakukan perusahaan apabila  hasil jerih payah mereka dengan mudah dicontoh atau dijiplak oleh perusahaan lain.

Agar usaha mengembangkan teknologi dengan tujuan untuk menciptakan barang baru akan memberi keuntungan kepada perusahaan, haruslah pemerintah melarang dan menghukum kegiatan menjiplak tersebut. Hak cipta atau copy rights merupakan bentuk lain   dari   hak   paten   yaitu   merupakan   suatu   jaminan   hukum   untuk   menghindari penjiplakan.

b. Hak usaha eksklusif

Apabila skala ekonomi hanya diperoleh setelah perusahaan itu mencapai tingkat produksi   sangat   tinggi,   kepentingan   khalayak   ramai   akan   dimaksimumkan   apabila perusahaan diberi kesempatan untuk menikmati skala ekonomi itu, dan pada waktu yang sama diharuskan menjual produksinya dengan harga rendah. Untuk menciptakan keadaan seperti ini secara serentak pemerintah harus menjalankan dua langkah :

c. Memberikan hak monopoli kepada suatu perusahaan dalam suatu keadaan tertentu. d. Menentukan harga atau tarif yang rendah ke atas barang atau jasa yang diproduksikan.

Contoh perusahaan ini adalah perusahaan air minum, pembangkit listrik dan angkutan kereta api.

(15)

seperti itu pemerintah, di samping memberikan hak monopoli akan menetapkan harga / tarif penjualan dari barang / jasa yang disediakan perusahaan tersebut.

4.4Pemaksimuman Keuntungan Dalam Monopoli

Untuk memaksimumkan koperasi ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu: a. Biaya total dan hasil penjualan total

b. Biaya marginal dan hasil penjualan marginal

4.5Produksi, Harga Dan Penjualan

Karena hanya ada satu pasar dalam monopoli, maka permintaandalam industri juga dapat dikatakan sebagai  permintaan dalam pasar. Sifat umum permintaan barang (makin sedikit jumlah suatu barang, makin tinggi harga barang), menyebabkan kurva permintaan atas suatu barang adalah menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Permintaan yang ada dalam  pasar monopoli  berbeda dengan pasar persaingan sempurna, sebagai akibat monopoli harga selalu lebih tinggi dan hasil penjualannya marginal. Apabila harga semakin menurun, pada waktu jumlah produksi semakin meningkat, maka :

a. Hasil   penjualan   total   akan   mengalami   pertambahan,   tetapi   pertambahan   itu   semakin berkurang   apabila   produksi   bertambah   banyak. Setelah   mencapai   tingkat   produksi tertentu, pertambahan akan negative

b. Pada umumnya, hasil penjualan marginal nilainya lebih rendah daripada harga

Pemaksimuman   keuntungan   dalam   monopoli,   dapat   dihitung   dengan   formula kuntungan = hasil penjualan  marginal. Ada beberapa hal yang perlu diketahui  dalam pemaksimuman dengan menggunakan pendekatan biaya dan hasil penjualan total sebagai berikut:

 Jika perusahaan tidak beroperasi bearti jumlah produksi = 0.  Biaya marginal akan semakin rendah apabila produksi ditambah.

 Biaya total akan semakin meningkat pada setiap penambahan satu unit produksi.

4.6Kemungkinan Monopoli Mendapat Untung Yang Berlebihan

(16)

kurang tepat, karena dalam monopoli juga berlaku empat kemungkinan dalam jangka pendek seperti dalam pasar persaingan sempurna; mendapat untung melebihi  normal, untung normal, rugi masih dapat membayar kembali biaya tetap, mengalami kerugian. 4.7Ketiadaan Kurva Penawaran Dalam Monopoli

Di   dalam   perusahaan   monopoli   atau   perusahaan   besar   lainnya   yang   kurva permintaan ke atas hasil produksinya, bersifat menurun dari atas ke kanan bawah, kurva penawarannya tidak dapat ditunjukkan karena tidak terdapat sifata hubungan yang tepat diantara harga dan jumlah yang ditawarkan/ produksi oleh perusahaan tersebut.

4.8Diskriminasi Harga Dalam Monopoli

Untuk   memaksimumkan   keuntungan   pasar   monopoli   dapat   menggunakan diskriminasi harga. Dalam hal ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan harga  tiap   – tiap   unit  barang  berdasarkan  biaya  produksi  yang  dikeluarkan  dan  sifat permintaan di setiap pasar – untuk pasar dalam dan luar negeri.

1. Syarat-syarat Diskriminasi Harga

Adapun syarat – syarat menggunakan diskriminasi harga adalah sebagai berikut:

o Barang tidak dapat dipisahkan dari pasar satu ke pasar yang lain.

o Sifat barang dan jasa memungkinkan untuk melakukan diskriminasi harga.

o Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing – masing pasar haruslah sangat berbeda.

o Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut

o Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen.

o

4.9Kebijakan Pemerintah Dalam Monopoli Alamiah

(17)

4.10 Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan

Untuk   memaksimumkan   manfaat   keuntungan   dari   pasar   monopoli   tersebut memerlukan campur tangan dari pemerintah yang dapat menjamin perusahaan tersebut menguntungkan   masyarakat.   Campur   tangan   tersebut   dapat   dilakukan   dengan mengendalikan   dan   menentukan   harga   tetap   atas   barang   atau   jasa   yang   dihasilkan perusahaan   tersebut.   Kapasitas   optimal   adalah   penggunaan   kapasitas   perusahaan sehingga   mencapai   tingkat   di   mana   produksi   mencapai   tingkat   paling   minimum. 2.8.2  Campur Tangan Pemerintah

Untuk menghindari kerugian yang dialami oleh pasar monopoli, pemerintah perlu campur tangan dengan menetapkan harga yang wajar, dan dengan itu dapat meringankan konsumen   barang   produksi   monopoli,   tersebut.   Cara   lain   yang   dapat   dilakukan pemerintah  untuk   menetapkan   harga   dan   jumlah   penawaran   yang   mencukupi   adalah dengan menetapkan harga di mana harga = biaya rata – rata (P= AC)

.

4.11 Kebaikan Dan Kelemahan Monopoli 1. Efisiensi Kegiatan Monopoli

Penggunaan sumber – sumber daya yang tidak optimal, menimbulkan akibat:

a. Produksi dan penawaran barang adalah relatif dan ini meninggikan.

b. Biaya produksi adalah lebih tinggi daripada biaya rata – rata yang optimum.

2. Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna

Perbandingan   ini   dapat   dilakukan   dengan   melihat   dua   keadaan,   yaitu   biaya produksinya sama dan apabila biaya produksinya berbeda.

a. Biaya produksinya sama, yaitu perbandingan efisiensi di antara pasar persaingan sempurna   dan   monopoli   dalam   menggunakan   sumber-sumber   daya, memproduksi barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.

(18)

3. Perkembangan Teknologi dan Inovasi

Ada   berbagai   pendapat   tentang   pengaruh   monopoli   terhadap   perkembangan teknologi dan inovasi. Alasan – alasan dari masing-masing pendapat ini diterangkan di bawah ini:

a. Pandangan I: monopoli tidak merangsang inovasi

Golongan yang berpendapat bahwa monopoli tidak merangsang perkembangan teknologi  dan inovasi melandaskan  keyakinannya  kepada  pelanggan  bahwa ketiadaan persaingan menimbulkan keengganan kepada monopoli untuk melakukan perubahan.

4. Pandangan II: Monopoli Merangsang Inovasi

Golongan   yang   berpendapat   bahwa   monopoli   merangsang   perkembangan   inovasi melandaskan alasannya sebagai berikut:

a. Perkembangan teknologi dan inovasi adalah suatu cara untuk mengurangi biaya per unit dan meninggikan keuntungan.

b. Memiliki teknologi yang lebih baik dari perusahaan lain adakalanya merupakan sumber dari terwujudnya monopoli.

4.12 Monopoli Dan Kesejahteraan Masyarakat

(19)

MONOPOLISTIK

D. Pengertian Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik  adalah  salah  satu  bentuk  pasar  di  mana  terdapat  banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.   Penjual   pada   pasar   monopolistik   tidak   terbatas,   namun   setiap   produk   yang dihasilkan   pasti   memiliki   karakter   tersendiri   yang   membedakannya   dengan   produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, kosmetik, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen   yang   berbeda   memiliki   ciri   khusus,   misalnya   perbedaan   aroma,   perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pasar kosmetik merupakan contoh pasar monopolistik. Di Indonesia, pasar ini dikuasai oleh beberapa produsen seperti sari ayu dan mustika ratu.

(20)

memiliki   keunggulan   pada   mesin   yang   stabil   dan   jarang   rusak.   Akibatnya   tiap-tiap   merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak  masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam   pasar   monopolistik   harus   aktif   mempromosikan   produk   sekaligus   menjaga   citra perusahaannya.

5.1. Asumsi Pasar Monopolistik

1. Setiap perusahaan dalam menentukan keputusannya tidak tergantung pada perusahaan lainnya,karena itu setiap perusahaan menganggap bahwa harga-harga pesaing,iklan dari pesaing tidak berbeda dengan tindakannya sendiri. Oleh karena itu perubahan harga oleh suatu   perusahan   dianggap   tidak   akan   mempengaruhi   perusahaan   lain   untuk   beraksi mengubah harga-harga mereka.

2. jumlah   perusahaan   dalam   suatu   industri   sangat   banyak   dan   semuanya   memproduksi produk   dasar   yang   sama.   Namun   demikian   asumsi   bahwa   produk   adalah   homogen sempurna   dihilangkan,   setiap   perusahaan   dianggap   mampu   untuk   membedakan produknya   paling   tidak   dalam   beberapa   tingkat   atau   derajat   dari   produk-produk perusahaan   saingannya.   Dalam   persaingan   monopolistik   sejalan   dengan   waktu persaingan jangka panjang akan banyak perusahaan yang akan memasuki pasar. Jika semakin banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut dan menawarkan barang pengganti yang sangat dekat (tetapi tidak sempurna) maka pangsa pasar dari perusahaan yamg pertama akan menurun.

Pasar Monopolistik memiliki ciri-ciri yang melekat , yaitu :

(21)

2. Adanya Diferensiasi Produk.   Pasar   ini   menawarkan   produk   yang   cenderung   sama, namun   memiliki   perbedaan-perbedaan   khusus   dengan   produk   lainnya,   misalnya   dari cara pengemasan, pelayanan yang diberikan dan cara pembayaran. 

3. Produsen Dapat mempengaruhi harga. Berbeda dengan Pasar Persaingan Sempurna, dimana harga terbentuk berdasarkan mekanisme pasar, maka pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli dan monopoli.

4. Produsen dapat keluar masuk pasar. Hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, saat produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya cukup tinggi. Ketika produsen semakin banyak dan laba ekonomis semakin kecil, maka pasar menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

5. Promosi penjualan harus aktif. Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak jumlah  konsumen, melainkan  kemampuan perusahaan menciptakan  citra baik dimata konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki peran penting dalam merebut dan mempertahankan konsumen.

Kedudukan   persaingan   monopolistik   akan   membuka   peluang   pasar   yang   terbatas lingkup konsumennya, sehingga pencapaian laba tak sebesar seperti kedudukan yang mungkin bisa dicapai pada pasar persaingan bebas sempuma. Dalam pasar persaingan monopolistik   masih   juga   tetap   ada   persaingan   antara   perusahaan,   terutama   dalam persaingan   kampanye   periklanan   yang   mencoba   menarik   sebanyak-banyaknya konsumen.

Persaingan   ini   akan   memacu   perusahaan-perusahaan   yang   masuk   dalam   persaingan monopolistik   untuk   meningkatkan   efisiensi   mereka   masing¬   masing.   Dampak   yang timbul dari keadaan pasar persaingan monopolistik lazimnya mendekati keadaan pasar persaingan sempuma, dengan demikian harga-harga juga cenderung mendekati harga pokok produksi.

(22)

(1)  pasar persaingan bebas sempuma ;  (2)  pasar monopoli ; 

(3)  pasar oligopoli ; dan 

(4)  pasar persaingan monopolistik.

Persaingan menunjuk pada keadaan di mana terdapat banyak pesaing di pasar, baik sebagai penjual maupun pembeli. Persaingan dapat berupa persaingan harga maupun persaingan   nir-harga.   Pasar   monopoli   menunjuk   pada   pasar   di   mana   pasar   dikuasai sepenuhnya   oleh   seorang   penjual.   Monopoli   dapat   terjadi   karena   faktor   alam,   faktor perlindungan undang-undang, besamya kekuatan perusahaan terutama dari segi keuangan dan   pengalaman   usaha.   J   ika   dalam   suatu   pasar   terdapat   beberapa   perusahaan   yang menjadi   pemegang   kekuasaan,   maka   pasar   tersebut   dinamakan   pasar   oligopoli. Sedangkan bentuk pasar yang lain adalah pasar persaingan monopolistik. Bentuk pasar ini pada dasamya merupakan pasar yang berada di antara dua jenis bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan bebas sempuma dan pasar monopoli. Oleh sebab itu, sifat-sifatnya   mengandung   unsur   sifat-sifat   pasar   persaingan   sempuma   dan   pasar monopoli.

5.2. Karakteristik Pasar Monopolistik

 Pasar Monopolistik memiliki kebaikan sebagai berikut :

1. Banyaknya   produsen   di   pasar  memberikan   keuntungan   bagi   konsumen   untuk   dapat memilih produk yang terbaik baginya.

2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.

3. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam  menentukan produk yang   akan   dibelinya,   dan   dapat   membuat   konsumen   loyal   terhadap   produk   yang dipilihnya.

(23)

Selain memiliki kebaikan, Pasar Monopolistik juga memiliki kelemahan sebagai berikut :

1. Pasar   monopolistik   memiliki   tingkat   persaingan   yang   tinggi,   baik   dari   segi   harga, kualitas   maupun   pelayanan.   Sehingga   produsen   yang   tidak   memiliki   modal   dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.

2. Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.

3. Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya   produksi   yang   akan   berimbas   pada   harga   produk   yang   harus   dibayar   oleh konsumen

5.3. Persaingan Monopolistik       

Persaingan monopolistik merupakan suatu jenis pasar yang digolongkan berdasarkan

- sejumlah besar perusahaan,

- produk-produk yang dibedakan dan tidak dilihat sebagai penganti sempurna oleh konsumen

- beberapa kemampuan penjual untuk menetapkan harga yang mereka inginkan,

- jalan masuk bebas masuk dan keluar dari pasar tersebut,

- kepercayaan yang berat terhadap tindakan-tindakan non harga untuk membedakan produk seseorang.

Bentuk pasar persaingan monopolistik adalah keadaan biasa yang ekstrim.   

(24)

berbeda dan lebih baik daripada yang dimiliki oleh para pesaing. 

5.4. Jumlah Perusahaan-perusahaan Persaingan Monopolistik

Sejumlah besar perusahaan dalam persaingan monopolistik menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan   tersebut   adalah   kecil   dalam   perbandingannya   terhadap keseluruhan pasar.  Meskipun mereka mempunyai beberapa kekuatan atas harga (sebagai perluasan   bahwa  produk-produk  mereka  dibedakan),   mereka  tidak   memiliki   kekuatan yang cukup untuk membalas jika perusahaan lain merubah harganya.   Ini merupakan perbedaan yang utama antara bentuk pasar ini dan oligopoli. 

5.5. Produk yang Dibedakan pada Persaingan Monopolistik

Produk   yang   dibedakan   dijual   yang   dijual   oleh   suatu   perusahaan   dalam persaingan monopolistik memiliki beberapa fitur yang membuat seorang konsumen lebih menyukainya dibandingkan produk-produk serupa dari perusahaan-perusahaan lain yang tersedia.  Kekuatan dari perusahaan manapun terhadap harga berasal dari hal yang sangat nyata   ini   bahwa   produk-produk   tersebut   bukan   merupakan   penganti   sempurna.  Tindakan-tindakan non harga adalah perlu untuk membuat produk tersebut dibedakan.

5.6. Jalan Masuk Persaingan Monopolistik ke Dalam Pasar

Tidak   ada   hambatan   untuk   masuk   atau   keluar   yang   ada   dalam   persaingan monopolistik.   Bagaimanapun   juga,   kebutuhan   untuk   membuat   produk   seseorang dibedakan mungkin memerlukan tindakan non harga, dimana jika tidak berhasil, maka akan menggerakkan perussahaan itu keluar dari pasar.

(25)

OLIGOPOLI

E. Oligopoli

Oligopoli adalah suatu bentuk pasar dimana terdapat dominasi sejumlah pemasok dan penjual. Pada kenyataannya, Sistem oligopoli yang ada, memiliki konsentrasi pasar yang  tinggi.   Hal  ini  menunjukkan  bahwa  persentase  yang  besar dari  pasar  Oligopoli ditempati   oleh   perusahaan-perusahaan   komersial   negara   terkemuka.   Perusahaan-perusahaan ini membutuhkan perencanaan strategis untuk mempertimbangkan reaksi dari pesaing   lain   yang   ada   di   pasar.   Oligopoli   dalam   praktek   pasar   bebas,   sangat menguntungkan para pemilik modal yang banyak.

Pasar   oligopoli   adalah   suatu   bentuk   interaksi   permintaan   dengan   penawaran   dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.

6.1. Pengertian Pasar Oligopoli

Istilah oligopoli berarti beberapa penjual. Beberapa penjual di dalam konteks ini maksudnya   dimana   penawaran   satu   jenis   barang   dikuasai   oleh   beberapa   perusahaan. Beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 sampai 15 perusahaan. Pasar oligopoli merupakan suatu struktur pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang bersaing. Jika pasar oligopoli hanya terdiri dari dua perusahaan saja maka disebut duopoli.

(26)

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar. Perusahaan-perusahaan melakukan  oligopoli  sebagai salah satu usaha untuk menikmati  laba  normal dibawah tingkat   maksimum   dengan   menetapkan   harga   jual   terbatas   sehingga   menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.

6.2. Karakteristik Pasar Oligopoli

Dari pengertian yang dikemukakan sebelumnya dapat dilihat beberapa karakter dari pasar oligopoli yaitu sebagai berikut:

a. Hanya Sedikit Perusahaan Dalam Industri (Few Number of Firms)

Secara teoristis sulit sekali untuk menetapkan berapa jumlah perusahaan di dalam pasar, agar dapat dikatakan oligopoli. Namun untuk dasar analisis biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh. Dalam kasus tertentu hanya terdapat   dua   perusahaan   (duopoli).   Kekuatan   perusahaan-perusahaan   dalam industri dapat diukur dengan menghitung rasio konsentrasi (concentration ratio). Rasio   konsentrasi   menghitung   berapa   persen   output   dalam   pasar   oligopoli dikuasai   oleh   perusahaan-perusahaan   yang   dominan   (empat   sampai   dengan delapan   perusahaan).   Jika   rasio   konsentrasi   empat   perusahaan   (four   firms concentration   ratio  atau   CR4) adalah   60%, berarti   60% output  dalam  industri dikuasai oleh empat perusahaan terbesar. CR4 yang semakin kecil mencerminkan struktur pasar yang semakin bersaing sempurna. Pasar suatu industri dinyatakan berstruktur oligopolistik apabila CR4 melebihi 40%. Dapat juga diukur delapan perusahaan (CR8) atau jumlah lainnya. Jika CR8 80, berarti 80% penjualan output dalam industri dikuasai oleh delapan perusahaan terbesar.

b. Produk Homogen atau Terdiferensiasi (Homogen or Diferentiated Product)

(27)

optimal   (laba   maksimum).   Jika   dalam   pasar   persaingan   sempurna   perusahaan mengatur jumlah output (output strategy) untuk meningkatkan laba, dalam pasar monopoli hanya satu perusahaan yang mampu mengendalikan harga dan output, maka   dalam   pasar   oligopoli   bentuk   persaingan   antar   perusahaan   adalah persaingan harga (pricing strategy) dan non harga (non pricing strategy). Contoh pasar   oligopoli   yang   menghasilkan   produk   diferensiasi   adalah   industri   mobil, rokok,   film   kamera.   Sedangkan   yang   menghasilkan   produk   homogen   adalah industri baja, pipa, paralon, seng dan kertas.

Penggolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisis pasar yang oligopolistik.   Semakin   besar   tingkat   diferensinya,   perusahaan   makin   tidak tergantung   pada   kegiatan   perusahaan-perusahaan   lainnya.   Berarti   oligopoli dengan   produk   diferensiasi   dapat   lebih   mudah   memprediksi   reaksi-reaksi   dari perusahaan-perusahaan lawan.

Di luar unsur modal, rintangan untuk masuk ke dalam industri oligopoli yang menghasilkan produk homogen lebih sedikit, karena pada industri oligopoli dengan produk diferensiasi sangat berkaitan dengan loyalitas konsumen terhadap produk (merek) tertentu.

c. Pengambilan   Keputusan   Yang   Saling   Mempengaruhi   (Interdependence Decisions)

Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada (existing firms) maupun yang   masih   di   luar   industri   (potensial   firms).   Karenanya   guna   menahan perusahaan   potensial   untuk   masuk   industri,   perusahaan   yang   sudah   ada menempuh   strategi   menetapkan   harga   jual   terbatas   (limiting   prices)   yang membuat perusahaan menikmati laba super normal di bawah tingkat maksimum.

d. Kompetisi Non Harga (Non Pricing Competition)

(28)

1. Pelayanan purna jual serta iklan untuk memberikan informasi 2. Membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan merek 3. Mempengaruhi perilaku konsumen

Keputusan investasi yang akurat diperlukan agar perusahaan dapat berjalan dengan   tingkat   efisiensi   yang   sangat   tinggi.   Tidak   tertutup   kemungkinan perusahaan melakukan kegiatan intelijen industri untuk memperoleh informasi (mengetahui)   keadaan,   kekuatan   dan   kelemahan   pesaing   nyata   maupun potensial.   Informasi-informasi   ini   sangat   penting   agar   perusahaan   dapat memprediksi reaksi pesaing terhadap setiap keputusan yang diambil.

6.3. Faktor-faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

Ada dua faktor penting yang menyebabkan  terbentuknya pasar oligopoli yaitu sebagai berikut :

a. Efisiensi Skala Besar

Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,  kertas, pupuk dan  peralatan  mesin  umumnya  berstruktur oligopoli.  Teknologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi   (biaya   rata-rata   minimum)   baru   tercapai   bila   output   diproduksi   dalam   skala sangat besar. Dalam industri mobil, untuk satu jenis, skala efisiensi baru tercapai jika produksi   mobil   minimal   50.000   sampai   100.000   unit   per   tahun.   Bila   perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja, output minimal seluruhnya antara 200.000 – 300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil puluhan juta rupiah, maka dana yang dibutuhkan untuk memproduksi sebanyak ratusan miliyar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah.

Keadaan tersebut merupakan hambatan untuk masuk (barries to entry) bagi perusahaan-perusahaan   pesaing.   Tidak   mengherankan   jika   dalam   pasar   oligopoli   hanya   terdapat sedikit produsen.

(29)

Berbeda dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli, dan persaingan monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena itu dalam industri oligopoli,   kemampuan   keuangan   yang   besar   saja   tidak   cukup   sebagai   modal   untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus memiliki kemampuan manajemen yang sangat  baik  agar  mampu   bertahan  dalam  struktur  industri  yang  persaingannya  begitu kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memiliki kemampuan tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

6.4. Model Oligopoli

a. Model Permintaan Yang Patah (Kinked Demand Model) b. Model Cournot (Cournot Model)

c. Model Stackelberg (Stackelberg Model)

d. Model Perusahaan Dominan (The Dominant Firm Model) 6.5. Jenis-jenis Pasar Oligopoli

a. Pasar Oligopoli Murni (Pure Oligopoly)

(30)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 1. Struktur pasar

Struktur   Pasar   memiliki   pengertian   penggolongan   produsen   kepada   beberapa bentuk   pasar   berdasarkan   pada   ciri-ciri   seperti   jenis   produk   yang   dihasilkan, banyaknyaperusahaan   dalam   industri,   mudah   tidaknya   keluar   atau   masuk   ke   dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan industri.

2. Pasar Persaingan Sempurna

Pasar   persaingan   sempurna (perfect   competition)   adalah   sebuah jenis pasar dengan jumlah  penjual dan pembeli  yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).

3. Monopoli

Secara etimologi, kata “monopoli” berasal dari kata Yunani ‘Monos’ yang berarti sendiri dan ‘Polein’ yang berarti penjual. Dari akar kata tersebut secara sederhana orang lantas memberi pengertian monopli sebagai suatu kondisi dimana hanya ada satu penjual yang menawarkan (supply) suatu barang atau jasa tertentu.

4. Pasar Monopolistik

(31)

dihasilkan   pasti   memiliki   karakter   tersendiri   yang   membedakannya   dengan   produk lainnya.

5. Oligopoli

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut dikarenakan temperatur keluaran dari water heater yang meningkat seiring meningkatnya juga temperatur air terhadap waktu sehingga perbedaan entalpi antara

Penelitian longitudinal ini dilakukan di Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara selama 18 bulan dari Bulan Agustus 2010 hingga

This research focuses on the analysis on the translation quality of dubbed kids’ favorite song in Sesame Street.. It is conducted to find out the quality translation of

Judul : i Jenis, Harga Kayu Komersil dan Analisis Ekonomi pada qqqqqqqqqqqqqqa Industri m Kayu Sekunder Panglong di Kota Padangsidimpuan Nama : Karim Indra Muda Lubis.. NIM

Merealisasikan produktivitas kerja merupakan hal yang sangat penting bagi birokrasi karena dengan adanya produktivitas kerja diharapkan pekerjaan akan terlaksana secara efisien

“Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada Laporan Tahunan Perusahaan : Study Empiris pada Perusahaan

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas nikmat, rahmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan karya ilmiah berupa Skripsi ini dengan judul

Sebagai komandan batalion militer dalam pasukan yang tugasnya mengamankan presiden, Untung "terpanggil" untuk menyelamatkan presiden dari ancaman para jenderal tersebut