• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRAL RIEMAAN FUNGSI BERNILAI VEKTOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "INTEGRAL RIEMAAN FUNGSI BERNILAI VEKTOR"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR ISI

Halaman KelompokMatematika

PERBANDINGAN SEGIEMPAT LAMBERT PADA GEOMETRI EUCLID DAN NON-EUCLID 1-6 Anggun Novita Sari, Muslim Ansori dan Agus Sutrisno

ANALISIS APROKSIMASI FUNGSI DENGAN METODE MINIMUM NORM PADA RUANG 28-33 HILBERT C[a, b] (STUDI KASUS : FUNGSI POLINOM DAN FUNGSI RASIONAL)

Ida Safitri, Amanto, dan Agus Sutrisno

AlgoritmaUntukMencariGrupAutomorfismaPada Graf Circulant 34-37 Vebriyan Agung , Ahmad Faisol, Amanto

KEISOMORFISMAAN GEOMETRI AFFIN 38-41

Pratiwi Handayani, Muslim Ansori, Dorrah Aziz

METODE PENGUKURAN SUDUT MES SEBAGAI KEBIJAKAN PENENTUAN 1 SYAWAL 42-44 Mardiyah Hayati , Tiryono, dan Dorrah

KE-ISOMORFISMAAN GEOMETRI INSIDENSI 45-47

Marlina , Muslim Ansori dan Dorrah Aziz

TRANSFORMASI MATRIKS PADA RUANG BARISAN 48-53

Nur Rohmah, Muslim Ansori dan Amanto

KAJIAN ANALITIK GEOMETRI PADA GERAK MEKANIK POLISI TIDUR (POLDUR) UNTUK 54-56 PENGGERAK DINAMO

Nurul Hidayah Marfiatin, Tiryono Ruby dan Agus Sutrisno

INTEGRAL RIEMAAN FUNGSI BERNILAI VEKTOR 57-63

Pita Rini, Dorrah Aziz, dan Amanto

ISOMORFISME BENTUK-BENTUK GRAFWRAPPED BUTTERFLY NETWORKSDANGRAF 64-71

(3)

Kelompok Statistika

APROKSIMASI DISTRIBUSIT-STUDENTTERHADAPGENERALIZED LAMBDA 82-85

DISTRIBUTION(GLD) BERDASARKAN EMPAT MOMEN PERTAMANYA Eflin Marsinta Uli, Warsono, dan Widiarti

ANALISIS CADANGAN ASURANSI DENGAN METODE ZILLMER DAN NEW JERSEY 86-93 Eva fitrilia, Rudi Ruswandi, dan Widiarti

PENDEKATAN DIDTRIBUSI GAMMATERHADAPGENERALIZED LAMBDA DISTRIBUTION 94-97 (GLD)BERDASARKAN EMPAT MOMEN PERTAMANYA

Jihan Trimita Sari T, Warsono, dan Widiarti

PERBANDINGAN ANALISIS RAGAM KLASIFIKASI SATU ARAH METODE KONVENSIONAL 98-103 DENGAN METODE ANOM

Latusiania Oktamia, Netti Herawati, Eri Setiawan

PENDUGAAN PARAMETER MODEL POISSON-GAMMA MENGGUNAKAN ALGORITMA EM 104-109 (EXPECTATION MAXIMIZATION)

Nurashri Partasiwi, Dian Kurniasari dan Widiarti

KAJIAN CADANGAN ASURANSIDENGAN METODE ZILLMER DAN METODE KANADA 110-115 RozaZelvia, Rudi Ruswandi dan Widiarti

ANALISIS KOMPONEN RAGAM DATA HILANG PADA RANCANGANCROSS-OVER 116-121 Sorta Sundy H. S, Mustofa Usman dan Dian Kurniasari

PENDEKATAN DISTRIBUSI GOMPERTZ PADA CADANGAN ASURANSI JIWA UNTUK METODE 122-126 ZILLMER DAN ILLINOIS

Mahfuz Hudori, Rudi Ruswandi dan Widiarti

KAJIAN RELATIF BIASMETODEONE-STAGEDANTWO-STAGE CLUSTER SAMPLING 127-130 Rohman, Dian Kurniasar dan Widiarti

PERBANDINGAN UJI HOMOGENITAS RAGAM KLASIFIKASI SATU ARAH METODE 131-136 KONVENSIONAL DENGAN METODE ANOMV

TRANSESTERIFIKASI MINYAK SAWIT DENGAN METANOL DAN KATALIS HETEROGEN 141-147 BERBASIS SILIKA SEKAM PADI (MgO-SiO2)

EviRawati Sijabat, Wasinton Simanjuntak dan Kamisah D. Pandiangan

EFEK PENAMBAHAN SENYAWA EKSTRAK DAUN BELIMBING SEBAGAI INHIBITOR KERAK 148-153 KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DENGAN METODEUNSEEDED EXPERIMENT

Miftasani,Suharso dan Buhani

EFEK PENAMBAHAN SENYAWA EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH SEBAGAI INHIBITOR 154-160 KERAK KALSIUM KARBONAT (CaCO3) DENGAN METODESEEDED EXPERIMENT

(4)

IDENTIFIKASI SENYAWA AKTIF DARI KULIT BUAH ASAM KERANJI (Dalium indum) 161-168

UJI PENDAHULUAN HIDROLISIS ONGGOK UNTUK MENGHASILKAN GULA REDUKSI 176-182 DENGAN BANTUAN ULTRASONIKASI SEBAGAI PRAPERLAKUAN

Juwita Ratna Sari dan Wasinton Simanjuntak

STUDI FORMULASI PATI SORGUM-GELATIN DAN KONSENTRASIPLASTICIZERDALAM 183-190 SINTESA BIOPLASTIK SERTA UJIBIODEGRADABLEDENGAN METODE FISIK

Yesti Harryzona dan Yuli Darni

KelompokFisika

Pengaruh Variasi Suhu Pemanasan Dengan Pendinginan Secara Lambat Terhadap Uji 191-195

BendingDan Struktur Mikro Pada Baja Pegas Daun AISI 5140 Adelina S.E Sianturi, Ediman Ginting dan Pulung Karo-Karo

Sintesis Bahan Superkonduktor BSCCO-2223 Tanpa Doping Pb Pada Berbagai Kadar CaCO3 208-212 Heni Handayani, Suprihatin dan Ediman Ginting Suka

Pengaruh Variasi Waktu Penarikan dalam Pembuatan Lapisan Tipis TiO2dengan Metode 213-218 Pelapisan Celup

Dian Yulia Sari dan Posman Manurung

Pengaruh Suhu Sintering terhadap Karakteristik Struktur dan Mikrostruktur Komposit 219-225 Aluminosilikat 3Al2O3.2SiO2Berbahan Dasar Silika Sekam Padi

Fissilla Venia Wiranti dan Simon Sembiring

Sintesisdan KarakterisasiTitaniaSilikadenganMetode Sol Gel 226-230 Revy Susi Maryanti dan Posman Manurung

Uji Fotokatalis Bahan TiO2yang ditambahdengan SiO2padaZatWarnaMetilenBiru 231- 236 Violina Sitorus dan Posman Manurung

KARAKTERISTIK STRUKTUR DAN MIKROSTRUKTUR KOMPOSIT B2O3-SiO2BERBASIS 237-241 SILIKA SEKAM PADI DENGAN VARIASI SUHU KALSINASI

Nur Hasanah, Suprihatin, dan Simon Sembiring

RANCANG BANGUN DAN ANALISIS ALAT UKUR MASSA JENIS ZAT CAIR BERBASIS 242-247 MIKROKONTROLER ATMega8535

(5)

ANALISIS BAWAH PERMUKAAN KELURAHAN TRIKORA KABUPATEN NGADA NTT 248-250 MENGGUNAKAN METODE GPR (Ground Penetrating Radar) DAN GEOLISTRIK

R. Wulandari,Rustadi dan A. Zaenudin

(6)

ISOMORFISME BENTUK-BENTUK

GRAF

WRAPPED BUTTERFLY NETWORKS

DAN

GRAF CYCLIC-CUBES

Ririn Septiana1, Wamiliana2, dan Fitriani3

Jurusan Matematika, FMIPA, Unila, Bandar Lampung, Indonesia1 Septa2014@yahoo.co.id

Jurusan Matematika, FMIPA, Unila, Bandar Lampung Indonesia2 Jurusan Matematika, FMIPA, Unila, Bandar Lampung, Indonesia3

ABSTRAK

Isomorfis merupakan konsep kekongruenan yang dapat diterapkan diberbagai bidang ilmu, termasuk graf. Graf Wrapped Butterfly Networks dan Cyclic-Cubes merupakan dua graf yang memiliki definisi yang berbeda. Kesamaan dari kedua graf ini adalah memiliki jumlahvertexyang sama dengan rumus jumlahvertexnya݊݇௡. Dari teorema Has dan Lin[2], kedua grafWrapped Buterfly NetworksdanCyclic-Cubesmerupakan dua graf yang

saling isomorfis. Dalam tulisan ini akan didiskusikan bentuk-bentuk graf Wrapped Buterfly Networks yang isomorfis dengan grafCyclic-Cubesdan penggambaran kedua graf tersebut.

Kata Kunci :Wrapped Butterfly Networks,Cyclic-Cubes, Isomorfis, Bentuk-bentuk.

1. Pendahuluan

Graf merupakan salah satu ilmu yang menarik untuk digali dan dikembangkan, salah satunya tentang isomorfisme graf. Dalam mempelajari graf sering ditemukan dua bentuk graf yang

berbeda yang cukup rumit dengan banyaknya vertex dan edge. Namun, ternyata setelah

direpresentasikan ternyata graf tersebut isomorfis. Tidak jarang juga ditemukan dua graf yang sederhana dan memiliki kemiripan secara visual. Namun, setelah dilakukan representasi terhadap graf tersebut ternyata kedua graf tersebut tidak isomorfis. Cyclic-Cubes danWrapped Butterfly Networks (WB) merupakan dua graf yang berbeda dan masih asing ditelinga banyak orang termasuk bentuk dari kedua graf tersebut. Hsu dan Lin[2]menyatakan bahwa graf

Cyclic-CubesdanWrapped Butterfly Networks(WB) merupakan dua graf yang saling isomorfis. Dalam hal ini penulis ingin mendiskusikan keisomorfisan kedua graf tersebut secara visual dengan menggambarkan bentuk-bentuk dari kedua graf tersebut.

Tulisan ini akan dibagi menjadi lima bagian yaitu: pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, landasan teori, metode penelitian, pembahasan dan kesimpulan.

2. Landasan Teori

Deo[1]mendefinisikan graf G = (V,E) terdiri dari objek V =ǡ ݒ… . }yang disebutvertex(titik)

yang tidak kosong, dan objek E ={݁ଵǡ ݁ଶ… . . } yang unsur-unsurnya disebut edge(garis) yang boleh kosong, sehingga setiapedge݁௜௝ diidentifikasi dengan pasangan (ݒ௜,ݒ) darivertex.Vertex

ݒ௜,ݒ௝berhubungan dengan edge ݁௜௝ disebutvertexakhir dari݁௜௝. Representasi paling umum dari graf adalah dengan cara diagram, dimanavertexdirepresentasikan sebagai titik dan setiapedge

sebagai garis yang menghubungkanvertex.

Isomorfisme graf G ke H oleh Hsu dan Lin[2]didefinisikan sebagai fungsi bijeksi

݂ ׷ ܸ(ܩ)՜ ܸሺܪሻ dimana (ݑǡ ݒ)߳ܧሺܩሻ jika dan hanya jika ݂(ݑ)ǡ ݂(ݒ)߳ܧሺܪሻ. Graf G isomorfis dengan graf H dilambangkan denganܩ ؆ ܪ. Jika G isomorfis dengan H dan H isomorfis dengan G, maka G dan H dikatakan saling isomorfis.

Selain itu, Hsu dan Lin [2] mendefinisikan graf Wrapped Butterfly Networks (WB) (n,k) sebagai

graf yang mempunyaivertex݊Ǥ ݇௡dan setiapvertexnya direpresentasikan dengan (n-1)-bit factor

(7)

direpresentasikan dengan n-bit factor, yang merupakan permutasi siklik dari ݐ௜భݐ௜మǥ ݐ௜೙ untuk

ͳ ൑ ݅ଵǡ ݅ଶǡ ǥ ǡ ݅௡൑ ݇, dengan kata lain, dapat dituliskan sebagai berikut:

ܸ(ܩ௡௞)ൌ ቄݐ௜ೕݐ௝ାଵ௜ೕశభǥ ݐ௜೙ݐ௜భǥ ݐ௝ିଵ௜ೕషభቚͳ ൑ ݆ ൑ ݊݀ܽ݊ͳ ൑ ݅ଵǡ ݅ଶǡ Ǥ ǡ ݅௡൑ ݇ቅ

Untuk mendefinisikan edge pada graf ܩ௡௞, pertama akan kita definisikan fungsi ݂ untuk setiap

ͳ ൑ ݏ ൑ ݇, pemetaanܸሺܩ௡௞)onto kepada dirinya sendiri, sesuai dengan definisi berikut ini:

݂௦ቀݐ௜ೕݐ௝ାଵ௜ೕశభǥ ݐ௡௜೙ݐଵ௜భǥ ݐ௝ିଵ ௜ೕషభቁ ൌ ݐ

௝ାଵ ௜ೕశభǥ ݐ

௡௜೙ݐଵ௜భǥ ݐ௝ିଵ ௜ೕషభݐ

௝௦ݑ݊ݐݑ݇ͳ ൑ ݏ ൑ ݇

Setiap ݂ adalah fungsi bijektif. Setiap vertex ݔܸ߳(ܩ௞) mempunyai pasangan ʹ݇ vertex

݂௦(ݔ)dan ݂௝ିଵ(ݔ)untuk semua ͳ ൑ ݆ ൑ ݇. Dalam Hsu dan Lin [2], disebutkan bahwa ܩ௞ isomorfis

dengan WB (n,k).

3. Metode Penelitian

1. Mengumpulkan literatur yang sesuai dengan pokok bahasan.

2. Menjelaskan definisi, teorema dan istilah yang digunakan dalam pembahasan.

3. Merepresentasikan bentuk-bentuk graf Cyclic-Cubes danWrapped Butterfly Networks (WB)

dengan membatasi nilai= 2danͳ ൑ ݊ ൑ Ͷ.

4. Mendiskusikan bentuk graf Wrapped Butterfly Networks (WB) (n,k) yang isomorfis dengan grafCyclic-Cubesdengan menggunakan teorema Hsu dan Lin[2].

4. Pembahasan

4.1 Bentuk-bentuk GrafWrapped Butterfly Networks

Untuk n=1 dan k=2 yang kemudian dapat dituliskan sebagai graf WB(1,2), graf tersebut memiliki jumlahvertex2 dan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 12. Graf WB (1,2)

Untuk n = 2 dank = 2 yang kemudian dapat dituliskan sebagai graf WB(2,2), graf tersebut memiliki jumlahvertex8 dan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 13. Graf WB (2,2)

Untuk n = 3 dank = 2 yang kemudian dapat dituliskan sebagai graf WB(3,2), graf tersebut memiliki jumlahvertex24 dan dapat digambarkan sebagai berikut:

(8)

Untuk n = 4 dank = 2 yang kemudian dapat dituliskan sebagai graf WB(4,2), graf tersebut memiliki jumlahvertex64 dan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 15. Graf WB (4,2)

4.2 Bentuk-bentuk GrafCyclic-Cubes

Untuk nilai݊ ൌ ͳdan݇ ൌ ʹ

Sesuai dengan definisi, jumlah vertex pada graf Cyclic-cubes dapat dihitung dengan

ketentuan ݊Ǥ ݇௡, sehingga diperoleh jumlah vertex untuk graf Cyclic-cubes ܩଶ adalah 2

vertex.

Untuk menentukan pasangan setiap vertex pada graf ܩଶ dapat dilakukan langsung karena hanya terdiri dari duavertex, sehingga diperoleh bentuk graf sebagai berikut:

Gambar 16. Grafܩଵଶ

Untuk nilai݊ ൌ ʹdan݇ ൌ ʹ

Jumlahvertex untuk ܩଶadalah 8, sesuai dengan definisi akan digambarkan graf ܩଶdengan

vertexݐଵݐଵ,ݐଵݐଶ,ݐଶݐଵ,ݐଶݐଶ,ݐଵݐଵ,ݐଵݐଶ,ݐଶݐଵ, danݐଶݐଶsebagai berikut:

Gambar 17. Grafܩ

Untuk nilai݊ ൌ ͵dan݇ ൌ ʹ

Jumlah vertex untuk ܩଷଶ adalah 24, sesuai dengan definisi akan digambarkan graf ܩଷଶ

dengan vertex ݐଵݐଵݐଵ, ݐଶݐଵݐଵ, ݐଵݐଶݐଵ, ݐଵݐଵݐଶ, ݐଶݐଶݐଵ, ݐଶݐଵݐଶ, ݐଵݐଶݐଶ, ݐଶݐଶݐଶ, ݐଵݐଵݐଵ, ݐଶݐଵݐଵ,

ݐଶଵݐଷଶݐଵଵ, ݐଶଵݐଷଵݐଵଶ, ݐଶଶݐଷଶݐଵଵ, ݐଶଶݐଷଵݐଵଶ, ݐଶଵݐଷଶݐଵଶ, ݐଶଶݐଷଶݐଵଶ, ݐଷଵݐଶଵݐଵଵ, ݐଷଶݐଶଵݐଵଵ, ݐଷଵݐଶଶݐଵଵ, ݐଷଵݐଶଵݐଵଶ, ݐଷଶݐଶଶݐଵଵ, ݐଷଶݐଶଵݐଵଶ, ݐଷଵݐଶଶݐଵଶ, danݐଷଶݐଶଶݐଵଶsebagai berikut:

(9)

Untuk nilai݊ ൌ Ͷdan݇ ൌ ʹ

Jumlah vertex untuk ܩସଶ adalah 64, sesuai dengan definisi akan digambarkan graf ܩସଶ

dengan vertex ݐଵݐଵݐଵݐଵ, ݐଶݐଵݐଵݐଵ, ݐଵݐଶݐଵݐଵ, ݐଵݐଵݐଶݐଵ, ݐଵݐଵݐଵݐଶ, ݐଶݐଶݐଵݐଵ, ݐଶݐଵݐଶݐଵ, ݐଶݐଵݐଵݐଶ,

ݐଵଵݐଶଶݐଷଶݐସଵ,ݐଵଵݐଶଶݐଷଵݐସଶ,ݐଵଵݐଶଵݐଷଶݐସଶ,ݐଵଶݐଶଶݐଷଶݐସଵ,ݐଵଶݐଶଶݐଷଵݐସଶ,ݐଵଵݐଶଶݐଷଶݐସଶ,ݐଵଶݐଶଵݐଷଶݐସଶ,ݐଵଶݐଶଶݐଷଶݐସଶ,ݐଶଵݐଷଵݐସଵݐଵଵ,ݐଶଶݐଷଵݐସଵݐଵଵ, ݐଶଵݐଷݐସݐଵ,ݐଶݐଷݐସݐଵ,ݐଶݐଷݐସݐଵ,ݐଶݐଷݐସݐଵ,ݐଶݐଷݐସݐଵ,ݐଶݐଷݐସݐଵ, ݐଶݐଷݐସݐଵ,ݐଶݐଷݐସݐଵ,ݐଶݐଷݐସݐଵ,ݐଶݐଷݐସݐଵ, ݐଶଶݐଷݐସݐଵ, ݐଶݐଷݐସݐଵ, ݐଶݐଷݐସݐଵ,ݐଶݐଷݐସݐଵ,ݐଷݐସݐଵݐଶ, ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ, ݐଷݐସݐଵݐଶ, ݐଷଶݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ,ݐଷݐସݐଵݐଶ, ݐସଵݐଵଵݐଶଵݐଷଵ,ݐସଶݐଵଵݐଶଵݐଷଵ,ݐସଵݐଵଶݐଶଵݐଷଵ,ݐସଵݐଵଵݐଶଶݐଷଵ,ݐସଵݐଵଵݐଶଵݐଷଶ, ݐସଶݐଵଶݐଶଵݐଷଵ,ݐସଶݐଵଵݐଶଶݐଷଵ,ݐସଶݐଵଵݐଶଵݐଷଶ,ݐସଵݐଵଶݐଶଶݐଷଵ,ݐସଵݐଵଶݐଶଵݐଷଶ, ݐସଵݐଵଵݐଶଶݐଷଶ,ݐସଶݐଵଶݐଶଶݐଷଵ,ݐସଶݐଵଶݐଶଵݐଷଶ,ݐସଶݐଵଵݐଶଶݐଷଶ,ݐସଵݐଵଶݐଶଶݐଷଶ,ݐସଶݐଵଶݐଶଶݐଷଶsebagai berikut:

Gambar 19. Grafܩସଶ

4.3 Bentuk-bentuk GrafWrapped Butterfly NetworksdanCyclic-Cubesyang Isomorfis

Asumsi kesamaan jumlah vertexpada graf WB(n,k) dan ܩ௞ dengan nilain = 1 dan k = 2,

sudah terpenuhi yaitu sama-sama memiliki dua vertex. Untuk ketetanggaan setiap vertex

juga terpenuhi, dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 20. Graf WB(1,2) isomorfis denganܩଵଶ

Asumsi kesamaan jumlah vertex pada graf WB(n,k) dan ܩ௡௞ dengan nilai n = 2 dan k = 2,

dapat diperlihatkan dengan rumus penentuan jumlah vertex kedua graf tersebut yaitu ݊݇௡ dengan jumlahvertex8 danedge 12. Untuk ketetanggaan setiapvertex yang dimiliki dapat

diperiksa menggunakan teorema Hsu dan Lin [2] yang didefinisikan fungsi ߨ pemetaan

V(WB(2,2)) pada V(ܩଶଶ)diperoleh pemetaan sebagai berikut:ߨ(000)ൌ ݐଵଵݐଶଵ,ߨ(001)ൌ ݐଶଵݐଵଵ,

ߨ(010)ൌ ݐଵଵݐଶଶ,ߨ(011)ൌ ݐଶଵݐଵଶ,ߨ(100)ൌ ݐଵଶݐଶଵ,ߨ(101)ൌ ݐଶଶݐଵଵ,ߨ(110)ൌ ݐଵଶݐଶଶ,ߨ(111)ൌ ݐଶଶݐଵଶ

Dari hasil pemetaan tersebut, dapat dilihat bahwa ߨ adalah fungsi bijektif. Misalkan untuk

ݑ ൌ ͲͲͲ dan ݒ ൌ ͲͲͳvertex pada graf WB(2,2). Kemudian, ߨሺͲͲͲሻ danߨሺͲͲͳሻ adalah dua

vertex yang berbeda pada graf ܩଶ dengan mengikuti aturan pemetaan di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

ߨ(000)ൌ ݐଵଵݐଶଵ ߨ(001)ൌ ݐଵݐଵ ݑdanݒadjacentpada graf WB(2,2). Sehingga,

ߨ(000)ൌ ݐଵଵݐଶଵൌ ݂൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ͲͲͲ

Maka,ߨሺͲͲͲሻdanߨሺͲͲͳሻadjacentpadaܩଶ.

Graf

ܩ

Graf WB(

1,2

)

(10)

Sebaliknya , jika ߨ(ݑ)ൌ ݐଵݐଵ dan ߨ(ݒ)ൌ ݐଵݐadjacent pada ܩଶ. Kemudian ݐଵݐଵ dapat menjadi ݂௦൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଶଵݐଵଵ atau ݂ିଵ൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଶଵݐଵଵ untuk beberapa ͳ ൑ ݏ ൑ ʹ. Kemudian jika

ݐଶଵݐଵଵൌ ݂௦൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଶଵݐଵଵ untuk beberapa ͳ ൑ ݏ ൑ ʹ. Kemudian, ߨ(ݒ)ൌ ݐଶଵݐଵଵ dan ݒ ൌ ͲͲͳ.

Sehingga, (000,001)߳ܧ൫ܹܤ(2,2)൯. Sama dengan, ߨ(ݒ)ൌ ݂ିଵ൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଶଵݐଵଵ juga berimplikasi(000,001)߳ܧ൫ܹܤ(2,2)൯.

Hal yang sama juga dapat dilakukan untuk setiapvertexyang ada pada graf. Dengan demikian terbukti bahwa graf WB(2,2) isomorfis dengan grafܩଶ.

Untuk lebih jelas melihat ketetanggaan setiap vertex yang ada pada kedua graf tersebut sehingga dikatakan isomorfis, perhatikan gambar berikut ini:

Gambar 21. Graf WB(2,2) isomorfis denganܩ

Asumsi kesamaan jumlahvertexpada graf WB(n,k) danܩ௞ dengan nilain=3 dank=2,dapat diperlihatkan dengan rumus penentuan jumlahvertexkedua graf tersebut yaitu݊݇௡ dengan

jumlah vertex 24 dan edge 48. Untuk ketetanggaan setiap vertex yang dimiliki dapat

diperiksa menggunakan teorema Hsu dan Lin [2] yang didefinisikan fungsi ߨ pemetaan

V(WB(3,2)) pada V(ܩଷଶ). Sehingga diperoleh hasil pemetaan untuk setiap vertex pada WB(3,2) adalah sebagai berikut:

ߨ(0000)ൌ ݐଵଵݐଶଵݐଷଵ;ߨ(0001)ൌ ݐଶଵݐଷଵݐଵଵ;ߨ(0002)ൌ ݐଷଵݐଶଵݐଵଵǢ ߨ(0010)ൌ ݐଵଵݐଶଵݐଷଶ;

π (0011) = tଵtଵtଶ;π (0012) = tଵtଵtଶ; π (0100) = tଵtଶtଵ;π (0101) = tଵtଶtଵ;

ߨ(0102)ൌ ݐଵݐଶݐଵǢ ߨ(0110)ൌ ݐଵݐଶݐଶ;ߨ(0111)ൌ ݐଵݐଶݐଶ; ߨ(0102)ൌ ݐଵݐଶݐଶ; ߨ(1000)ൌ ݐଵଶݐଶଵݐଷଵ;ߨ(1001)ൌ ݐଶଶݐଷଵݐଵଵ; ߨ(1002)ൌ ݐଷଶݐଶଵݐଵଵ;ߨ(1010)ൌ ݐଵଶݐଶଵݐଷଶ;

ߨ(1011)ൌ ݐଶଶݐଷଵݐଵଶ;ߨ(1012)ൌ ݐଷଶݐଶଵݐଵଶǢ ߨ(1100)ൌ ݐଵଶݐଶଶݐଷଵ;ߨ(1101)ൌ ݐଶଶݐଷଶݐଵଵ;

ߨ(1102)ൌ ݐଷଶݐଶଶݐଵଵǢ ߨ(1110)ൌ ݐଵଶݐଶଶݐଷଶ; ߨ(1111)ൌ ݐଶଶݐଷଶݐଵଶ; ߨ(1112)ൌ ݐଷଶݐଶଶݐଵଶ

Dari hasil pemetaan tersebut, terbukti bahwaߨadalah fungsi bijektif.

Untuk ݑ ൌ ͲͲͲͲ dan ݒ ൌ ͲͲͲͳ vertex pada graf WB(3,2). Kemudian,ߨሺͲͲͲͲሻ dan ߨሺͲͲͲͳሻ

adalah dua vertex yang berbeda pada grafܩଶ dengan mengikuti aturan pemetaan di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

ߨ(0000)ൌ ݐଵଵݐଶଵݐଷଵ ߨ(0001)ൌ ݐଵݐଵݐଵ udanvadjacent pada graf WB(3,2). Sehingga,

ߨ(0000)ൌ ݐଵଵݐଶଵݐଷଵൌ ݂൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ͲͲͲͲ

Maka, ߨሺͲͲͲͲሻdanߨሺͲͲͲͳሻadjacentpadaܩ

Sebaliknya , jikaߨ(ݑ)ൌ ݐଵଵݐଶଵݐଷଵ danߨ(ݒ)ൌ ݐଶଵݐଷଵݐଵଵadjacentpadaܩଷଶ. Kemudianߨ(ݒ)ൌ ݐଶଵݐଷଵݐଵଵ

(11)

Kemudian jika ߨ(ݒ)ൌ ݐଵݐଵݐଵൌ ݂௦൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଵݐଵݐଵ untuk beberapa ͳ ൑ ݏ ൑ ʹ. Kemudian,

ߨ(ݒ)ൌ ݐଵݐଵݐଵdanݒ ൌ ͲͲͲͳ. Sehingga,(0000,0001)߳ܧ൫ܹܤ(3,2)൯. Sama dengan,

ߨ(ݒ)ൌ ݂ିଵ൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଶଵݐଷଵݐଵଵjuga berimplikasi(0000,0001)߳ܧ൫ܹܤ(3,2)൯. Dengan demikian terbukti bahwa graf WB(3,2) isomorfis dengan grafܩଶ. Hal yang sama juga dapat dilakukan untuk setiapvertexyang ada pada graf. Dengan demikian terbukti bahwa graf WB(3,2) isomorfis dengan grafܩଷଶ.

Untuk lebih jelas melihat ketetanggaan setiap vertex yang ada pada kedua graf tersebut sehingga dikatakan isomorfis, perhatikan gambar berikut ini:.

Gambar 22. Graf WB(3,2) isomorfis denganܩଷଶ

Asumsi kesamaan jumlah vertexpada graf WB(n,k) dan ܩ௞ dengan nilain = 4 dan k = 2,

dapat diperlihatkan dengan rumus penentuan jumlah vertex kedua graf tersebut yaitu ݊݇௡

dengan jumlah vertex 64 dan edge 128. Untuk ketetanggaan setiap vertex yang dimiliki

dapat diperiksa menggunakan teorema Hsu dan Lin[2]yang didefinisikan fungsiߨpemetaan

V(WB(4,2)) pada V(ܩ). Sehingga diperoleh hasil pemetaan untuk setiap vertex pada WB(4,2) adalah sebagai berikut Dari hasil pemetaan tersebut, terbukti bahwaߨadalah fungsi bijektif.

Untukݑ ൌ ͲͲͲͲͲdanݒ ൌ ͲͲͲͲͳvertexpada graf WB(4,2). Kemudian,ߨሺͲͲͲͲሻdanߨሺͲͲͲͳሻ adalah dua vertex yang berbeda pada grafܩଶ dengan mengikuti aturan pemetaan di atas, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

(12)

ݑdanݒadjacent pada graf WB(4,2). Sehingga,

ߨ(00000)ൌ ݐଵଵݐଶଵݐଷଵݐସଵൌ ݂൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ͲͲͲͲͲ

Maka, ߨሺͲͲͲͲͲሻdanߨሺͲͲͲͲͳሻadjacentpadaܩସଶ

Sebaliknya , jika ߨ(ݑ)ൌ ݐଵଵݐଶଵݐଷଵݐସଵ dan ߨ(ݒ)ൌ ݐଶଵݐଷଵݐସଵݐଵଵ adjacent pada ܩସଶ. Kemudian

ߨ(ݒ)ൌ ݐଶଵݐଷଵݐସଵݐଵଵ dapat menjadi ݂௦൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଶଵݐଷଵݐସଵݐଵଵ atau ݂ିଵ൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଶଵݐଷଵݐସଵݐଵଵ untuk beberapa ͳ ൑ ݏ ൑ ʹ. Kemudian jika ߨ(ݒ)ൌ ݐଶଵݐଷଵݐସଵݐଵଵൌ ݂௦൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଶଵݐଷଵݐସଵݐଵଵ untuk beberapa ͳ ൑ ݏ ൑ ʹ. Kemudian, ߨ(ݒ)ൌ ݐଵݐଵݐସଵݐଵ dan ݒ ൌ ͲͲͲͲͳ. Sehingga,

(00000,00001)߳ܧ൫ܹܤ(4,2)൯. Sama dengan,ߨ(ݒ)ൌ ݂ିଵ൫ߨ(ݑ)൯ ൌ ݐଶଵݐଷଵݐସଵݐଵଵ juga berimplikasi

(0000,0001)߳ܧ൫ܹܤ(3,2)൯.

Hal yang sama juga dapat dilakukan untuk setiapvertexyang ada pada graf. Dengan demikian terbukti bahwa graf WB(4,2) isomorfis dengan grafܩସଶ.

Untuk lebih jelas melihat ketetanggaan setiap vertex yang ada pada kedua graf tersebut sehingga dikatakan isomorfis, perhatikan gambar berikut ini:

(13)

5. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Keisomorfisan graf Wrapped Butterfly Networks (WB) (n,k) dan graf cyclic-cubes dapat

ditunjukkan dengan menggunakan gambar.

2. Pasangan graf Wrapped Butterfly Networks (WB) (n,k) dan graf cyclic-cubes yang isomorfis adalahܹܤ(1,2)؆ ܩଶ,ܹܤ(2,2)؆ ܩଶ,ܹܤ(3,2)؆ ܩଶ, dan

ܹܤ(4,2)؆ ܩସଶ.

3. Bentuk grafcyclic-cubes௞) adalah graf Bipartite.

DAFTAR PUSTAKA

[1]Deo, Narsing. 1989.Graph Teory With applications to engineering and computer science. Prentice

Hall of India Private Limited. New Delhi.

[2]Hsu, Lih-Hsing and Lin, Cheng-Kuan. 2009. Graph Theory and Interconnection Networks. Taylor &

Gambar

Gambar 13. Graf WB (2,2)
Gambar 15. Graf WB (4,2)
Gambar 19. Grafܩସଶ
Gambar 21. Graf WB(2,2) isomorfis denganܩଶଶ
+3

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi tersebut lahir dari berbagai fenomena yang cukup dilematis, dapat dilihat, dicermati dan dianalisis dalam dinamika kehidupan masyarakat, khususnya yang

Pkiri : tungkai atas dan tungkai bawah masih di depan kanan dengan level rendah, sedangkan telapak kaki berada di depan kanan dengan level sedang 3-8 Gerakan pengulangan

Fungsi tuturan untuk mengucapkan selamat adalah pernyataan selamat dari penutur atas apa yang telah diraih oleh mitra tutur. Fungsi untuk mengucapkan selamat

Kemampuan menyesuaikan diri dan bekerja secara efektif dalam berbagai situasi (dengan rekan kerja, lingkungan, dan lain-lain) dengan fleksibel dalam mengaplikasikan

Dari uji ANOVA atau Uji F didapat nilai F hitung sebesar 49,770 nilai ini lebih besar dari F tabel yaitu 3.09 atau Fhitung 49,770> Ftabel 3.09 dengan

Untuk itu dilakukan penelitian dengan menggunakan bahan tradisional (obat herbal) daun lamtoro yang di ekstrak untuk membunuh parasit caplak Rhipicephalus

Perlakuan terhadap Hewan Coba dengan pemberian ekstrak Daun Kelor 3 dosis yaitu: 250mg/200BB tikus(dosis A), 500mg/200BB tikus(dosis B), 1000mg/200BB tikus(dosis C) selama

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Secara simultan faktor Total Quality Management yaitu kerja tim, pendidikan dan pelatihan,dan pelibatan dan pemberdayaan